Hasil Percobaan
Waktu pemanasan dalam menit
No Nama Zat Cair
1 2 3
1. Air 1 cm 4,5 cm 9,2 cm
2. Minyak sayur 1,9 cm 9,4 cm 19,4 cm
3. Alkohol 4,6 cm 15,1 cm 25,5 cm
Kesimpulan
Pada parktikum kali ini dilakukan untuk melihat pemuaian pada zat cair. Setiap jenis
zat cair di panaskan selama 3 menit, 6 menit dan 9 menit. Berdasarkan hasil percobaan diatas
dapat kita lihat pada 3 enit pertama zat cair yang memuai paling cepat adalah alcohol degang
panjang alcohol yang naik pada pipa adalah 4,6 cm kemudian minyak sayur dengan panjang
minyak sayur yang naik pada pipa adalah 1,9 cm dan yang terakhir adalah air dengan panjang
air yang naik pada pipa adalah 1 cm.
Berdasarkan hasil percobaan pemuaian zat cair setelah dipanaskan 6 menit didapatkan
pertambahan tinggi alcohol pada pipa menjadi 15,1 cm , pada minyak sayur menjadi 9,4 cm
dan pada air 4,5 cm. Dan setelah dipanaskan selama 9 menit tinggi alcohol pada pipa adalah
25,5 cm, pada minyak sayur menjadi 19,4 cm dan pada air 9,2 cm.
Setelah dipanaskan slama 3 menit, 6 menit dan 9 menit terlihat bahwa yang palin
cepat memuai adalah alcohol kemudian minyak sayur dan terakhir air. Pemuaian zat
dipengaruhi oleh koefisien muai volume zat cair. Koefisien muai volume alcohol adalah
0,0012/0C, pada minyak sayur adalah 0,00018/0C dan pada air adalah 0,00044/0C. sehinnga
semakin besar koefisien muai volume zat cair maka semakin cepat suatu zat cair memuai dan
pada percobaan ini yang memiliki koefisien muai volume zat cair paling besar adalah alcohol
dan hal ini dapat dilihat dari pertambahan tinggi alcohol pada pipa ketika alcohol dipanaskan,
dimana alcohol memiliki pertambahan tinggi paling besar baik setalah pemenasana 3 menit, 6
menit dan 9 menit.
Pemuaian Pada Zat Padat
Hasil Pengamatan
Waktu pemanasan dalam menit
No Nama Zat Padat
5 8 12
1. Besi 3 skala 5 skala 3 skala
2. Aluminium 18 skala 21 skala 21 skala
3. Kuningan 10 skala 11 skala 14 skala
Kesimpulan
Pada parktikum kali ini dilakukan untuk melihat pemuaian pada zat padat. Setiap jenis
zat padat di panaskan selama 5 menit, 8 menit dan 12 menit. Berdasarkan hasil percobaan
diatas dapat kita lihat pada 5 menit pertama zat padat yang memuai paling cepat adalah
alumunium degan skala yang terbaca pada jarum penunjuk adalah 18 skala kemudian
kuningan dengan skala yang terbaca pada jarum penunjuk adalah 10 skala dan yang terakhir
adalah besi dengan 3 skala.
Berdasarkan hasil percobaan pemuaian zat cair setelah dipanaskan 8 menit didapatkan
skala yang terbaca pada jarum penunjuk adalah 21 skala, pada kuningan menjadi 11 skala dan
pada besi 5 skala cm. Dan setelah dipanaskan selama 12 menit skala yang terbaca pada jarum
penunjuk untuk alumunium adalah 21 skala, pada kuningan adalah 14 skala dan pada besi 3
skala
Setelah dipanaskan slama 5 menit, 8 menit dan 12 menit terlihat bahwa yang paling
cepat memuai adalah alumunium kemudian kuningan dan terakhir besi. Pemuaian zat
dipengaruhi oleh koefisien muai zat padat. Koefisien muai alumunium adalah 0,000024/0C,
pada kuningan adalah 0,000019/0C dan pada besi adalah 0,000012/0C. sehingga semakin
besar koefisien muai zat padat maka semakin cepat suatu zat cair memuai dan pada
percobaan ini yang memiliki koefisien muai zat padat paling besar adalah alumunium dan hal
ini dapat dilihat dari pertambahan sakal jarum penunjuk ketika alumunium dipanaskan
sealam 5 menit, 8 menit dan 12 menit.
Pada percobaan ini terdapat kesulitan dalam mengatur lama api menyala karena
selama percobaan api mati dipertengahan jalan sehingga membuat suhu pada zat padat
menurun kembali ketika api akan mati dan ketika api mati. Terlihat pada menit ke 12 terdapat
penurunan skala pada besi dari skala 5 ke skala 3 dan skala tetap pada kuningan dimana pada
menit ke 8 dan ke 12 memiliki skala yang sama. Selain karena lama nyala api yang tidak bisa
diketahui lama api menyala kendala lainnya adalah penyebaran api ketika nyala kurang
merata sehingga hanya sebagian zat pada yang terkena api.
Pemuaian Pada Zat Gas
Hasil Pengamatan
Waktu pemanasan dalam menit
No Jenis Balon
10 menit 15 menit 20 menit
Keadaan masih sama
Sudah mulai Keadaan masih
1. Tipis (balon berdiri tegak)
mengembang sama
lebih kuat
Keadaan masih sama
Sudah mulai Keadaan masih
2. Sedang (balon berdiri tegak)
mnegembang sama
lebih kuat
Sudah mulai
Lebih mengembang Keadaan masih
mengembang namun
3. Tebal dari kondisi sama namun balon
tidak seperti balon
sebelumnya belum berdiri tegak
tipis dan sedang
Kesimpulan
Pada parktikum kali ini dilakukan untuk melihat pemuaian pada zat gas. Praktikum
kali ini menggunakan balon dengan perbedaan ketebalan adayang tebal, sedang dan tipis.
Setiap jenis balon di panaskan selama 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Berdasarkan hasil
percobaan diatas pada 10 menit pertama balon tipis sudah mulai mengembang, sedangkan
pada balon dengan ketebalan sedang balon juga sudah mulai mengembang dan pada balon
yang tebal balon juga sudah mulai mengembang namun tidak seperti balon tipis dan sedang.
Setelah ketiga jenis balon di panaskan selama 15 menit balon tipis masih memiliki
keadaan yang sama pada menit pertama namun balon sudah bisa berdiri tegak dan lebih kuat,
sedangkan pada balon sedang memilki keadaan yang sama dengan balon yang tipis dan pada
balon tebal balon lebih mengembang dibandingkan dengan 5 menit sebelumnya. Dan setelah
ketiga balon dipanaskan selama 20 menit balon tipis masih dengan besar yang sama naumun
lebih padat dari sebelumnya, pada balon sedang juga memiliki keadaan yang sama dengan
balon tipis dan pada balon yang tebal keadaan masih sama dengan pada 5 menit sebelumnya.
Pemuaian zat gas pada percobaan ini dipengaruhi oleh ketebalan balon semakin tebal
balon maka semakin sulit gas untuk memuai begitupun sebaliknya. Pada ercobaan ini
terdapat kendala seperti terdapat perbedaan besar nyala api ketika memanaskan balon,
kemudian perbedaan besar labu ukur yang digunakan.
Lampiran
Pemuaian zat cair
Figure 6 pemuaian zat gas pada balon sedang Figure 7 pemuaian zat gas pada balon sedang pada menit ke 15
pada menit ke 10