NIM : 2208616
F. Pembahasan
a. Percobaan 1
Jika lilin ditutup dengan tabung erlenmeyer, maka semakin lama akan semakin redup.
Hal ini disebabkan kadar oksigen yang diperlukan tidak mencukupi dalam proses
pembakaran. Sehingga menyebabkan nyala lilin semakin lama semakin redup hingga
akhirnya padam.
b. Percobaan 2
Tidak ada oksigen yang terlibat dalam proses pembakaran, karena oksigen di dalam
tabung erlenmeyer sudah habis akibat digunakan pada percobaan 1. Sehingga
menyebabkan api lilin langsung padam.
c. Percobaan 3
Air perlahan masuk kedalam tabung erlenmeyer, karena oksigen di dalam tabung
erlenmeyer berkurang, sehingga terdapat perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar
tabung erlennmeyer sehingga air yang ada dicawan petri tertarik masuk ke dalam
tabung. Berlakunya hukum boyle yang menyatakan bahwa volume sebanding dengan
tekanan. Ketika volume oksigen di dalam tabung erlenmeyer mengecil, maka tekanan
juga semakin mengecil. Selanjutnya tekanan mengalir dari luar ke dalam karena
tekanan di luar lebih besar dibandingkan di dalam tabung erlenmeyer, sehingga
menyebabkan air yang ada di cawan petri terhisap masuk ke dalam tabung.
G. Kesimpulan
Bahwa setiap proses pembakaran memerlukan udara yang berupa oksigen.
LAPORAN PRAKTIKUM KEGIATAN 2
A. Judul: Bagaimana cara memasukkan dan mengeluarkan telur dari dalam tabung erlenmeyer?
B. Tujuan:
1. Untuk mengetahui cara memasukkan telur ke dalam tabung
2. Untuk mengetahui cara mengeluarkan telur dari dalam tabung
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi peristiwa yang terjadi
C. Alat dan Bahan:
Alat : 1 tabung erlenmeyer 250 ml, 1 stopwatch
Bahan: 1 butir telur rebus yang telah dikupas kulitnya, 1 lembar kertas, korek api
D. Langkah Kerja:
Memasukkan telur kedalam tabung erlenmeyer:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Bakar selembar kertas menggunakan korek api, kemudian masukkan ke dalam tabung
erlenmeyer.
3. Letakkan telur di atas mulut tabung erlenmeyer saat api masih menyala.
4. Amati dan catat berapa lama waktu yang dibutuhkan telur untuk masuk ke dalam tabung
erlenmeyer
Mengeluarkan telur dari dalam tabung:
1. Ambil tabung lalu miringkan, dekatkan mulut tabung erlenmeyer ke arah mulut praktikan
tersebut lalu praktikan tersebut meniupkan udara kedalam tabung dengan kuat agar telur
dapat keluar dari dalam tabung tersebut
2. Catat waktu dan peristiwa yang terjadi
E. Tabel Pengamatan:
Perlakuan Waktu yang Kondisi akhir Gambar
dibutuhkan
Memasukkan telur ke 2 detik Telur masuk ke
Erlenmeyer dalam erlenmeyer
Mengeluarkan telur ke Gagal Telur sudah berada di
Erlenmeyer mengeluarkan leher Erlenmeyer tapi
telur belum dapat keluar
F. Pembahasan:
Telur yang telah diletakkan di atas mulut tabung akan menutup keluar masuknya udara. Oleh
sebab itu, ketika kertas terbakar udara di dalam tabung akan digunakan untuk melangsungkan
reaksi. Ketika api telah padam suhu dan tekanan didalam tabung menurun. Hal ini menyebabkan
tekanan udara yang berada diluar tabung lebih tinggi dibanding tekanan udara didalam tabung.
Hal inilah yang menyebabkan telur akan terdorong masuk ke dalam tabung. Untuk
mengeluarkan telur yang telah dimasukkan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan tekanan
di dalam tabung sehingga tekanan didalam tabung lebih tinggi dari tekanan diluar sehingga telur
akan keluar ketika tabung dimiringkan. Caranya dengan meniupkan udara kedalam tabung.
G. Kesimpulan
Peristiwa keluar masuknya telur dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara diluar dan didalam
tabung
LAPORAN PRAKTIKUM KEGIATAN 3
7 menit
F. Pembahasan:
Ketika udara panas ditiupkan ke dalam tabung erlenmeyer, udara tersebut akan naik ke atas
dan mengisi balon yang terdapat diujung tabung erlenmeyer. Udara panas memiliki energi
yang lebih tinggi daripada udara sekitarnya. Karena itu, ketika udara panas mengisi balon,
udara didalam balon akan terkompresi dan menjadi lebih padat. Namun karena udara panas
masih terus mengalir ke dalam balon, tekanan di dalam balon akan semakin meningkat.
Tekanan yang semakin tinggi akan membuat molekul udara didalam balon menjadi
semakin aktif dan bergerak dengan kecepatan yang leboh tinggi. Akibatnya balon akan
mulai mengembang dan membesar karena tekanan yang semakin meningkat didalamnya.
Jika pemberian udara panas terus dilakukan, maka balon akan terus mengembang hingga
mencapai batas maksimal. Jika pemberian udara panas dihentikan, udara didalam balon
kan mendingin dan menjadi lebih padat. Tekanan didalam balon akan berkurang, sehingga
balon akan menyusut dan kembali kebentuk semula.
G. Kesimpulan
Peristiwa balon dapat mengembang dan mengempis dipengaruhi oleh tekanan gas yang
berada dalam tabung pada saat proses pembakaran.