Percobaan fisika sederhana ini pernah saya lihat di kampus ketika jurusan
mengadakan pameran alat-alat fisika sederhana. Berikut akan saya coba
jelaskan kepada sahabat tentang proses pembuatannya.
Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak
dapat dilalui sebutir telur.
Korek api
Langkah Pembuatan
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi
diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika,
memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah.
Tidak percaya? Mari kita lihat langkah pembuatan di bawah ini.
Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi
dari udara luar.
Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam,
usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa
saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol
Penjelasan Konsep
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat
kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses
pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah
yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah
terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil
mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen
dalam botol akan habis.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi
sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen
dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini
menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan
udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-
lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk
seluruhnya ke dalam botol.
B. Dasar teori
Pada prinsipnya, tekanan udara sama seperti tekanan pada zat cair. Tekanan udara di
puncak gunung akan berbeda dengan tekanan udara di pantai. Hal ini dikarenakan di puncak
gunung jumlah partikel udaranya semakin kecil yang mengakibatkan gaya gravitasi partikel
juga kecil, sehingga tekanan udaranya pun akan semakin kecil. Tekanan udara didefinisikan
sebagai gaya per satuan luas yang bekerja pada suatu bidang oleh gaya berat kolom udara
yang berada di atasnya.
C. Alat dan Bahan
a. Botol
b. 1 butir telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
c. Beberapa lembar kertas
d. Korek api
e. Beberapa butir dry ice ( biang es )
D. Langkah Percobaan
a. Memasukan telur dalam botol
1. Menyiapkan botol dan telur yang akkan digunakn
2. Membakar selembar kertas kemudian memasukannya kedalam botol
3. Segera letakan telur di atas mulut botol saat api masih menyala
4. Memberikan sedikit tekan pada telur, dimaksudkan agar botol terisolasi dari udara luar
5. Diamkan bebrapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk dalam botol.
E. Pembahasan
Pada percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui teori secara fisika yang digunakan
dalam percobaan memasukkan dan mengeluarkan telur rebus didalam mulut botol. Langkah
awal yang dilakukan adalah memasukkan bakaran kertas ke dalam sebuah botol yang telah
disediakan, kemudian menaruh telur rebus yang telah dikupas diatas mulut boto.seperti yang
terlihat pada gambar :
Tunggu beberapa menit kemudian, kami pun mengamati apa yang terjadi setelah itu.
Setelah dilakukan pengamatan, diperoleh hasil bahwa telur yang ada di atas mulut botol
perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol. Seperti gambar di bawah ini :
Hal tersebut dikarenakan nyala api dapat terjadi jika ada dalam jumlah yang cukup
oksigen di udara. Pada proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen
sesuai jumlah yang diperlukan dalam pembakaran. Ketika kertas di bakar kemudian di
masukan ke dalam botol, api terus membakar dengan oksigen bereaksi dengan kertas. Seiring
waktu jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Sebagaimana diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanan.
PV=nRT
Ketika jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol akan turun. Hal
ini menyebabkan tekanan udara yang ada di luar botol lebih besar di banding tekanan udara
yang ada di dalam botol. Karena hal inilah telur masuk ke dalam botol padahal mulut botol
lebih kecil dari telur.
Setelah memasukan telur dalam botol tentu kita perlu mengeluarkanya dari dalam botol
yaitu dengan cara meningkatkan tekan didalam botol lebih besar dari pada tekanan luar.
Dengan memasukan dry ice dalam botol dapat meningkatkan tekanan dalam botol.
Sebagaimana diketahui bahwabahan baku pembuat dry ice adalah gas yang di padatkan,
maka dalam suhu kamar dry ice akan lebur dan menghasilkan gas. Gas ini yang digunakan
untuk mengeluarkan telur dalam botol.
A. Kesimpulan
Dalam percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Tekanan udara didefinisikan sebagai gaya per satuan luas yang bekerja pada suatu bidang
oleh gaya berat kolom udara yang berada di atasnya.
2. Memasukan telur dalam botol dapat terjadi karena tekanan udara yang ada di luar botol lebih
besar di banding tekanan udara yang ada di dalam botol hal ini dapat memicu telur masuk ke
dalam botol.
3. Mengeluarkan telur dalam botol dapat dilakukan dengan cara meningkatkan tekan didalam
botol lebih besar dari pada tekanan luar dengan memasukan dry ice dalam botol, dalam suhu
kamar dry ice akan lebur dan menghasilkan gas. Gas ini yang digunakan untuk mengeluarkan
telur dalam botol.
sony ramadhan
Eksperimen Fisika
Percobaan fisika sederhana ini pernah saya lihat di kampus ketika jurusan mengadakan
pameran alat-alat fisika sederhana. Berikut akan saya coba jelaskan kepada sahabat tentang
proses pembuatannya.
1. Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat
dilalui sebutir telur.
4. Korek api
Langkah Pembuatan
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter
mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan
mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat
langkah pembuatan di bawah ini.
3. Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
4. lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari
udara luar.
5. Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
2. Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam,
usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
3. Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa saat
sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol
Penjelasan Konsep
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan
tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan
dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih
rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar
sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk
seluruhnya ke dalam botol.
Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol
tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah
semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan
menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam
botol.
Botol dengan diameter mulut sedikit besar tetapi tidak dapat dilewati oleh telur
rebus.
Kertas
Korek
Cara kerja
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk memasukan telur ke dalam
botol yakni sebagai berikut.
Cara I
4. Tekan sedikit telur agar telur sesak pada mulut botol. Tujuannya tidak ada udara
yang kelur maupun masuk ke dalam botol.
5. Tunggu beberapa saat. Secara perlahan telur akan masuk ke dalam botol.
Cara II
Telur yang telah diletakan di mulut botol diletakan di dalam air panas sehingga
telur akan masuk ke dalam botol.
Nitrogen cair merupakan cairan yang sangat dingin namun sedikit berbahaya
karena dapat menghancurkan kaca oleh sebab itu dapat juga menggunakan air es.
Ketika diletakan dalam air es telur secara perlahan akan masuk ke dalam botol.
Penjelasan
Setelah melakukan percobaan ini tentu kita akan bertanya mengapa hal ini dapat
terjadi. Untuk menjawab pertanyaan ini kita lihat kembali pada langkah 4, telur
yang telah diletakan di atas botol akan menutupkeluar atau masuknya udara. Oleh
sebab itu ketika kertas terbakar udara di dalam botol semua akan digunakan untuk
melangsungkan reaksi. Ketika api telah padam suhu dan tekanan di dalam botol
menurun. Hal ini menyebabkan tekanan udara yang berada di luar botol lebih
tinggi atau lebih besar dibanding tekanan udara di dalam botol. Karena hal inilah
yang menyebabkan telur akan terdorong ke dalam.
Selain itu dapat juga dilakukan dengan cara menghirup atau mengisap udara keluar
dari dalam botol. Namun perlu berhati-hati agar tidak tersedak telur yang keluar.
Percobaan 3 : Memasukkan dan Mengeluarkan Telur di dalam botol
Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa di harapkan, dapat : Memasukkan dan
mengeluarkan telur ke dalam botol dan menjelaskan kosep fisikanya.
Dasar Teori
Bila memasukan api dari batang korek api kedalam botol, suhu udara didalam botol akan
naik. Karena suhu udaranya naik, pergerakan molekul udara menjadi agresif, sehingga
telurpun bergerak. Beberapa saat kemudian, oksigen di dalam botol akan terpakai semuanya
untuk menyalakan api. Akhirnya Api dikorek pun padam. Bila Apinya padam suhupun
menurun drastis dan tekanan udarapun menurun. Ini membuat tekanan udara luar lebih tinggi
dari tekanan udara dalam botol, sehingga akan mendorong Telur masuk kedalam botol.
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol juga sama halnya
dengan memasukkan telur dari dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang
sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari
tekanan di luar botol.
Langkah Kerja :
Memasukkan telur ke dalam botol
1. Menyiapkan botol dan telur yang akan digunakan
2. Membakar selembar kertas kemudian segera memasukkan ke dalam botol
3. Segera meletakkan telur diatas mulut botol segera saat api menyala
4. Memberi sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar
5. Mendiamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
Mengeluarkan telur dari dalam botol
1. Memasukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol
2. Membalik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan
sampai ada dry ice yang keluar
3. Menjaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, mendiamkan beberapa saat sampai
telur keluar seluruhnya dari dalam botol.
Pembahasan
Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa telur dapat masuk ke
dalam botol karena adanya perbedaan tekanan. Tekanan dalam botol yang rendah
menyebabkan telur dapat masuk ke dalam botol.
Sebaliknya, telur dapat keluar dari dalam botol karena tekanan dari dalam botol
lebih tinggi daripada tekanan diluar botol, yaitu dengan memberikan dry ice di dalam botol
untuk menaikkan suhu di dalam botol.
Jadi, konsep fisika yang digunakan dalam percobaan ini yaitu tentang tekanan udara.
Apa kabar sobat? Senang sekali rasanya bisa mengupdate pos mengenai sains. Kali ini saya
akan memberikan info mengenai cara memasukan telur rebus kedalam botol tanpa
menyentuh telur. Tentunya lubang botol lebih kecil daripada telur sehingga terlihat sangat
mustahil bukan? Hehe. Bagaimanakah caranya? Tentu kita tidak pernah berpikir untuk
memasukan telur melalui botol yang mulutnya lebih kecil dibanding ukuran telur. Karena jika
dimasukan dengan cara di dorong tentu saja telur tersebut akan hancur. Disini kita akan
menerapkan konsep fisika yaitu tekanan udara. Okeh kita langsung bereksperimen untuk
membuktikannya.
selain memakai api, bisa juga menggunakan air panas. Hal ini dimaksudkan untuk
memuaikan udara di dalam botol.
Penjelasan ilmiah:
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.
Persiapan :
Sebuah botol yang memiliki diameter cukup besar mulut, tapi tidak bisa lewat telur.
* Sebuah telur yang telah direbus dan dikupas
* Beberapa lembar kertas
* Korek
* Beberapa item dry ice (biang es)
Effect :
Anda dapat memasukan telur ke dalam botol
Eksperimental langkah:
Jika Anda berpikir tentang hal ini, kita tidak bisa memasukkan telur ke dalam botol, mulut
botol apalagi diameter lebih kecil dari ukuran telur. Tetapi fisika, memasukkan dan
mengeluarkan telur ke dalam botol adalah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat
penjelasan di bawah ini.
Fisika Konsep:
Dalam percobaan ini, peran teori fisika adalah tekanan udara.
Sebagaimana diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanan (PV
= nRT), kemudian sebagai jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol
akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada
tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga telur secara
bertahap akan tampak seolah-olah terisap ke dalam botol untuk pergi sepenuhnya ke dalam
botol.
Dengan memasukkan es kering ke dalam botol dapat meningkatkan tekanan di dalam botol.
Sebagaimana diketahui bahwa bahan baku pembuat es kering seperti gas yang dipadatkan,
maka dalam suhu kamar es kering akan luhur dan menghasilkan gas. Yah, gas yang
digunakan untuk mendorong telur keluar dari botol. Memasukkan Telur ke dalam Labu
Enlenmeyer
Tujuan :
Membuktikan bahwa udara mempunyai tekanan yang besar
Alat dan Bahan :
1. Telur matang yang sudah dikuliti
2. Labu Erlenmeyer berleher sempit
3. Pembakar bunsen
4. Air dingin
5. Spiritus
6. Air dingin
Cara Kerja :
1. Dinginkan labu enlenmeyer selama beberapa saat dengan mencelupkan ke dalam air dingin
dengan posisi mulutnya di atas.
2. Letakkan telur matang yang sudah dikuliti di atas mulut labu enlenmeyer, jangan lupa
masukkan sedikit air ke dalam labu enlenmeyer terlebih dahulu
3. Letakkan labu enlenmeyer berleher sempit diatas pembakar Bunsen yang menyala
4. Amati beberapa saat, lama-kelamaan telur akan masuk ke dalam labu enlenmeyer.
Telur dapat masuk karena adanya panas dari api yang membuatnya sedikit meleleh
sementara dan bantuan sedikit air agar lebih mudah masuk
Tujuan :
Membuktikan bahwa udara mempunyai tekanan yang besar
Alat dan Bahan :
1. Telur matang yang sudah dikuliti
2. Labu Erlenmeyer berleher sempit
3. Pembakar bunsen
4. Air dingin
5. Spiritus
6. Air dingin
Cara Kerja :
1. Telur yang sudah masuk ke dalam labu enlenmeyer di panaskan di pembakar Bunsen.
2. Dasar labu enlenmeyer di panaskan di pembakar Bunsen, sedangkan mulutnya
menghadap/dimiringkan ke arah bawah(bukan kea rah api berasal).
3. Amati beberapa saat, lama-kelamaan telur akan keluar dengan sendirinya.
Telur dapat keluar karena adanya panas dari api yang membuatnya sedikit meleleh
sementara dan bantuan sedikit air agar lebih mudah keluar.
Tujuan :
Menunjukan udara dapat memuai dan menyusut
Alat dan Bahan :
1. Gelas
2. Lilin
3. Baskom
4. Air
Cara Kerja :
1. Nyalakan lilin dan tempelkan di baskom, kemus=dian isi baskom dengan air(hati-hati
jangan sampai membasahi sumbu lilin yang menyala).
2. Tempatkan gelas seperti pada gambar A(tanpa menyentuh permukaan air) dan tunggu
beberapa detik.
3. Kemudian turunkan perlahan-lahan gelas hingga mencapai permukaan air dan kemudian
turunkan hingga seperti gambar B(menyentuh dasar baskom).
4. Amati baik-baik, air akan naik dan masuk perlahan-lahan kedalam gelas
seperti gambar C.
B
C
Udara di dalam gelas panas dan tekanannya lebih kecil dari pada udara di luar, sehingga
udara masuk ke gelas dan mendoronh air masuk.
Tujuan :
Membuktikan bahwa massa jenis zat cair menentukan gaya apung.
Alat dan Bahan :
1. gelas
2. sendok pengaduk
3. telur mentah
4. garam
5. air
Cara Kerja :
1. masukkan telur ke dalam gelas berisi air. Maka telur akan tenggelam
2. perlahan-lahan tambahkan garam ke dalam gelas smabil diaduk hingga telur melayang.
3. Kemudian tambahkan garam terus-menerus sambil diaduk hingga mengapung telurnya.
Tenggelam disebabkan massa jenis benda lebih besar daripada maasa jenis air
Melayang disebabkan massa jenis benda sama dengan massa jenis air. Air yang asin massa
jenisnya bertambah.
Terapung disebabkan massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis air. Air yang sangat
asin massa jenisnya banyak.
Tujuan :
Menunjukkan cara kerja kapal selam
Alat dan Bahan :
1. Tutup pulpen
2. Plastisin
3. Botol aqua 1 liter
Cara Kerja :
1. Isi botol dengan air sampai penuh
2. Masukkan plastisin ke dalam tutup pulpel dan tambahkan terus hingga plastisin dan tutup
pulpen dapat mengapung sedikit dalam air saat botol ditutup.
3. Tekan badan botol, maka kapal selam mini tersebut akan tenggelam, lihat gambar A.
4. Jika ingin membuatnya terapung kembali, buka tutup botol, lihat gambar B
Kapal selam dapat tenggelam jika daya tarik air kuat dan tekanan udara dalam botol besar.
Kapal selam dapat tenggelam jika daya tarik air lemah yang disebabkan datangnya udara
dari luar botol.