Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK : 4 ( EMPAT )

JENJANG : SMK
NAMA ANGGOTA :

NO NAMA JABATAN ASAL SEKOLAH

01 AHMAD ADE SULAIMAN Ketua SMKS TI LABBAIKA

02 YUDI Sekretaris SMKS SINAR PANCASILA

03 MURTINI SIAHAAN Anggota SMKS YP REGOMASI

04 MERANINGSIH Anggota SLB YP AMALI

05 DJOLANGGAR TANJUNG Anggota SMA N 6 PPU

LK-04 : Pengelolaan Tenaga Laboratorium Sekolah


Tujuan Penugasan:
1. Mengidentifikasi kualifikasi akademik tenaga laboratorium sekolah
2. Merencanakan pengembangan kompetensi tenaga laboratorium sekolah
3. Menumbuhkan karakter gotong royong khususnya pada sub nilai aktif diskusi
dan kerjasama dalam proses mengerjakan LK-04
Tabel berikut data yang dikumpulkan dari berbagai sumber kondisi laboratorium
di sekolah pada umumnya.

1
SD SMP SMA/SMK

 Pada umumnya hanya berupa  Telah ada kegiatan praktikum di Masing-masing mata
peragaan dan siswa tidak aktif dalam samping peragaan alat pelajaran yang
mengerjakan sesuatu kegiatan  Bahan dan alat dipersiapkan memerlukan praktikum
praktikum secara bersama oleh laboran telah punya laboratorium
 Alat peraga dapat dimainkan oleh dan guru terkait dan laboran
siswa, misalnya timbangan, garpu  Sekolah hanya punya 1 atau 2  Bahan dan alat
tala, kompas, alat musik, dan lain- orang laboran, terjadi dipersiapkan oleh laboran
lain perangkapan kerja  Praktikum dikerjakan
 Bahan dan alat peraga dipersiapkan  Ruang laboratorium bersifat secara terpisah dari
oleh guru yang bersangkutan multiguna untuk keperluan pengajaran, kadang
 Praktikum merupakan satu kesatuan beberapa kegiatan dikerjakan pada sore hari
dengan pengajaran, tidak ada peragaan/praktikum  Laboran aktif dalam
acara/waktu praktikum khusus  Praktikum dikerjakan secara pelaksanaan praktikum
 Tidak ada laboratorium, alat peraga terpisah dari pengajaran tapi  Pada laboratorium
dititipkan di ruang-ruang ada yang memasukkan komputer, laboran
kelas/auditorium/ruang rapat jadualnya pada jam pelajaran, merangkap sebagai
 Bahan dipersiapkan oleh guru yang ada juga yang di luar jam teknisi, bahkan juga aktif
bersangkutan, bila memerlukan pelajaran (sore). dalam proses
bantuan tenaga diambilkan dari  Laboran tidak hadir/aktif dalam pembelajaran.
tenaga administrasi sekolah pelaksanan praktikum
 Tidak ada tenaga laboran,
sehingga tenaga administrasi
yang diperbantukan/ diperankan
sebagai laboran.
 Petugas laboran tidak intensif
mengingat harus melayani
berbagai kegiatan praktikum
pada berbagai tingkat kelas dan
kelas paralel
Temuan di lapangan kondisi laboran sebagai berikut:
 Belum ada pendidikan yang khusus menyiapkan Tenaga laboran.
 Rekruitmen biasanya dari tamatan SMA IPA yang umumnya PTT/Honorer, bukan PNS, kecuali PNS
administrasi yang difungsikan sebagai laboran
 Di SMA/SMK/MA/MAK, tenaga laboran ada yang pernah mengikuti kursus khusus laboran/teknisi
spesifik laboratorium, sementara di SD/MI maupun di SMP / MTs tidak ada
 Hubungan yang erat dengan tenaga pengajar, menyebabkan secara teknis laboran mahir dalam
tugasnya, meskipun tidak dicukupi oleh scientific backgroundnya. ”bisa karena biasa”
 Tidak ada tunjangan khusus tenaga laboran, seperti halnya tunjangan Pustakawan.
 Tunjangan berasal dari dana Komite dan/atau block grand.
 Ada yang mengusulkan insentif dari Dinas/Pemda tapi diatasnamakan sebagai tenaga administrasi
dan berupa lemburan (di luar jam kerja). HR + tunjangan bulanan ada yang masih berada di bawah
UMR regional.
 Untuk SMA tugas tenaga laboran cukup full time sehingga sangat perlu diperhatikan tunjangannya.

Pertanyaan:
1. Adakah permasalahan Pengelolaan laboratorium di sekolah Saudara? Jelaskan!
2. Bagaimana tingkat kesesuaian kualifikasi dan kompetensi tenaga laboratorium sekolah
Saudara?
3. Upaya apa yang Saudara lakukan untuk mengembangkan kompetensi tenaga laborartorium di
sekolah Saudara?

Rubrik Penilaian:
Skor 86-100 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, analisis kesesuaian
kualifikasi dan kompetensi, dan upaya pengembangan kompetensi
tenaga laboratorium dengan sangat sesuai.
Skor 76-85,99 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, analisis kesesuaian
2
kualifikasi dan kompetensi, dan upaya pengembangan kompetensi
tenaga laboratorium dengan sesuai
Skor 66-75,99 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, analisis kesesuaian
kualifikasi dan kompetensi, dan upaya pengembangan kompetensi
tenaga laboratorium dengan cukup sesuai
Skor 0-65,99 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, analisis kesesuaian
kualifikasi dan kompetensi, dan upaya pengembangan kompetensi
tenaga laboratorium dengan kurang sesuai

Hasil diskusi kelompok 4 untuk LK.4

1. Permasalahan Pengelolaan Lab.


a. Kepala Lab. Adalah guru mata pelajaran IPA yang ditunjukan menjadi kepala
Lab. Dengan SK Kepala Sekolah ( Sudah tersertifikasi ).
b. Belum Memiliki Tenaga Teknisi
c. Belum Memiliki Tenaga Laboran
d. Kepala Lab. Merangkap sebagai Teknisi, laboran dan sebagai guru ( baik di
Lab. IPA, Komputer dan Lab. Bahasa )

2. Kwalifikasi dan Kompetensi tenaga laboran dan teknisi :


 S1 karena guru mata pelajaran IPA yang merangkap sebagai kepala
laboratarium
 Lulusan SMA jurusan IPA kemudian di diikutkan pelatihan laboratarium
sesuai kebutuhan
3. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan Kompetensi Laboran :
a. Menikutsertakan diklat pengelolaan laboratorium , atau
b. Mengadakan IHT dengan memanggil nara sumber dari PPPPTK dengan
biaya mandiri bergabung dengan beberapa sekolah terdekat.
c. Magang di DUDI yang berkaitan dengan Laboratarium

Anda mungkin juga menyukai