Anda di halaman 1dari 9

DESAIN KOLAM TUJUAN SETTLING

PENGENDAPAN
POND

(SETTLING POND) DATA-DATA UNTUK


MEMBUAT SETTLING
REKAYASA LINGKUNGAN TAMBANG POND
Lecture :
Meinarni Thamrin, ST., MT.
MENENTUKAN
DIMENSI SETTLING
POND

WAKTU
PENGERUKAN
ANGGA AL-AMIN HUSAIN SETTLING POND
D62113301
Student of Mining Engineering,
Hasanuddin University TEKNIK
2016 PERTAMBANGAN

1|Page
TUJUAN PEMBUATAN KOLAM PENGENDAPAN DISUATU LOKASI TAMBANG

Tujuan Pembuatan kolam pengendapan disuatu lokasi tambang


yaitu memastikan bahwa limbah cair yang keluar ke badan air akibat dari proses
penambangan akan memenuhi baku mutu yang disyaratkan oleh pemerintah.
Diharapkan air yang keluar dari daerah penambangan sudah bersih dari partikel
padatan sehingga tidak menimbulkan kekeruhan pada sungai atau laut sebagai
tempat pembuangan akhir. Selain itu juga tidak menimbulkan pendangkalan sungai
akibat dari partikel padatan yang terbawa bersama air. Di kolam pengendap
tersebut bisa dilakukan treatment berupa pengapuran, pemberian alum,aerasi, dan
perlakuan-perlakuan lainnya sesuai dengan kondisi kandungan limbahnya.
Kolam pengendap (sediment pond) adalah tempat untuk menangkap runoff
dan menahan air ketika tanah dan kotoran lain dalam air mengendap menjadi
sedimen. Kebanyakan kolam pengendap diperlukan karena air keluaran yang
mengandung banyak Total Suspended Solid atau residu tersuspensi yang
melampaui baku mutu kualitas keluaran air.

Gambar: Foreshore settling pond of Shenzhou Mining Group Corp.

Kolam pengendap selain sebagai tempat untuk mengendapkan material


tersuspensi, di area tambang juga berfungsi sebagai penampungan air limbah yang
mengandung logam berat (Fe dan Mn) dan air yang mengandung asam (pH < 6),
dimana di dalam tampungan tersebut dilakukan perlakuan penetralan air limbah
atau tercemar sehingga bisa menjadi normal sesuai ambang batas baku mutu yang

2|Page
disyaratkan oleh Pemerintah. Di kolam pengendap tersebut bisa dilakukan
treatment berupa pengapuran, pemberian alum,aerasi, dan perlakuan-perlakuan
lainnya sesuai dengan kondisi kandungan limbahnya.

Rancangan (design) kolam pengendapan (settling pond) untuk air lumpur


penirisan tambang atau air limbah pencucian pasir.
UKURAN SETTLING POND
Luas kolam pengnendapan secara analisis dapat dihitung berdasarkan parameter
(assumption) sebagai berikut:
1. Hukum Newton berlaku karena persentasi padatan adalah 55%
2. Diameter partikel padatan tidak lebih dari 9 × 10−6 𝑚
3. Kekentalan air adalah 1,61 × 10−6 𝑘𝑔/𝑚𝑠
4. Partikel padatan dalam lumpur adalah meterial sejenis
5. Ukuran partikel yang boleh keluar dari kolam pengendap diketahui
6. Kecepatan pengendapan partikel dianggap sama

Data yang diperlukan untuk menganalisis dengan Hukum Newton :


1. Nilai koefisien tahanan (Fg) adalah
2. Material yang akan diproses (Qmat) adalah 5,75 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
3. Ukuran Partikel padatan yang boleh lewat (Ukur)
4. Kepadatan partikel padatan (ps) adalah 3500 𝑘𝑔/𝑚3
5. Kekentalan air (Vis) adalah 1,61 × 10−6 𝑘𝑔/𝑚𝑠
6. Persen padatan (Sol) adalah 55%
7. Persen Air (Air) adalah 45%

Maka dapat dibuat perhitungan sebagai berikut :

Berat padatan per 𝒎𝟑 :


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 𝑆𝑜𝑙 × 𝑄𝑚𝑎𝑡
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 55% × 5,75 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 × 1000
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 3162,5 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚

Berat Air per 𝒎𝟑 :


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 𝐴𝑖𝑟 × 𝑄𝑚𝑎𝑡 × 1000
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 45% × 5,75 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 × 1000
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 2587,5 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚

Volume padatan per detik:


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
3162,5 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 =
3500 𝑘𝑔/𝑚3
0,9035714 𝑚3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝑗𝑎𝑚
3|Page
0,9035714 𝑚3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 =
3600 𝑠
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 0,000251 𝑚3 ⁄𝑠

Volume air per detik:


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑖𝑟
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 =
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝐴𝑖𝑟
2587,5 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 =
1000 𝑘𝑔/𝑚3
2,5875 𝑚3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 =
𝑗𝑎𝑚
2,5875 𝑚3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 =
3600 𝑠
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 = 0,0007187 𝑚3 ⁄𝑠

Total Volume
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 0,000251 𝑚3 ⁄𝑠

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 = 0,0007187 𝑚3 ⁄𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 + 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 0,000251𝑚3 /𝑠 + 0,0007187𝑚3 /𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 0,0009697 𝑚3 /𝑠

Kecepatan Pengendapan
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑟 = 0,7988 𝑚/𝑠
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑏𝑢 = 0,0033 𝑚/𝑠
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛 𝐿𝑖𝑎𝑡 = 0,0002 𝑚/𝑠

Luas Kolam Pengendapan


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 =
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛
0,0009697 𝑚3 /𝑠
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 = = 0,0012139 𝑚2
0,7988 𝑚/𝑠
0,0009697 𝑚3 /𝑠
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛𝑑𝑒𝑏𝑢 = = 0,2938485 𝑚2
0,0033 𝑚/𝑠
0,0009697 𝑚3 /𝑠
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛𝑙𝑖𝑎𝑡 = = 4,8485000 𝑚2
0,0002 𝑚/𝑠

Ukuran Kolam Pengendapan Menurut Perhitungan dengan Newton


Qmat ps Vis Sol Air Ukur Vt A
𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑔/𝑚3 𝑘𝑔/𝑚𝑠 % % 𝑚𝑚 𝑚/𝑠 𝑚2
5,75 3500 55 45 0,062 0,7988 0,0012139

4|Page
0,004 0,0033 0,2938485
1,61 × 10−6
0,001 0,0002 4,8485000

Penentuan Dimensi
Geomoetri kolam pengendap harus disesuaikan dengan ukuran back hoe yang biasanya
dipakai perawatan kolam pengendap, yaitu mengeruk lumpur yang telah mengendap
didalam kolam pengendap. Contoh:

Bila dipakai back hoe dengan :


Jangkauan gali horizontal : 1𝑚
Jangkauan gali vertikal :2𝑚
Lebar terluar rantai : 1,5 𝑚

Maka ukuran kolam pengendapan adalah


Lebar kolam (i) : 2 × 1𝑚 = 2𝑚
Lebar penyekat (a) : 1,5𝑚 + 0,5𝑚 (𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑛) = 1𝑚
Kedalaman Kolam (d) : 2𝑚 − 1𝑚 = 1𝑚
Panjang Kolam (p) tergantung dari volume lumpur yang ingin ditampung dan jadwal
pengerukan lumpur.
Panjang = Luas / Lebar kolam
5𝑚2
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 = = 2,5𝑚
2𝑚

Waktu Penggerukan
𝑉𝑜𝑙. 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑢𝑘𝑎𝑛 =
𝑉𝑜𝑙. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
3(2,5𝑚 × 2𝑚 × 1𝑚)
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑢𝑘𝑎𝑛 =
0,000251 𝑚3 ⁄𝑠
15 𝑚3
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑢𝑘𝑎𝑛 =
21 𝑚3 ⁄ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑢𝑘𝑎𝑛 = 1 ℎ𝑎𝑟𝑖
Jadi, sesuai dengan ukuran kolam dengan luas 𝟓𝒎𝟐 volume kolam 𝟏𝟓𝒎𝟑 Sehingga
pengerukan lumpur dari dasar kolam dapat dilakukan dengan interval 𝟏 𝒉𝒂𝒓𝒊 sekali,
supaya air dari kolam pengendapan menjadi bersih.

5|Page
Rancangan (design) kolam pengendapan (settling pond) untuk air lumpur
penirisan tambang atau air limbah pencucian pasir.
UKURAN SETTLING POND
Luas kolam pengnendapan secara analisis dapat dihitung berdasarkan parameter
(assumption) sebagai berikut:
1. Hukum Stokes berlaku karena persentasi padatan adalah 30%
2. Diameter partikel padatan tidak lebih dari 9 × 10−6 𝑚
3. Kekentalan air adalah 1,31 × 10−6 𝑘𝑔/𝑚𝑠
4. Partikel padatan dalam lumpur adalah meterial sejenis
5. Ukuran partikel yang boleh keluar dari kolam pengendap diketahui
6. Kecepatan pengendapan partikel dianggap sama

Data yang diperlukan untuk menganalisis dengan Hukum Newton :


1. Nilai koefisien tahanan (Fg) adalah
2. Material yang akan diproses (Qmat) adalah 7,50 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
3. Ukuran Partikel padatan yang boleh lewat (Ukur)
4. Kepadatan partikel padatan (ps) adalah 3000 𝑘𝑔/𝑚3
5. Kekentalan air (Vis) adalah 1,31 × 10−6 𝑘𝑔/𝑚𝑠
6. Persen padatan (Sol) adalah 30%
7. Persen Air (Air) adalah 70%

Maka dapat dibuat perhitungan sebagai berikut :

Berat padatan per 𝒎𝟑 :


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 𝑆𝑜𝑙 × 𝑄𝑚𝑎𝑡
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 30% × 7,5 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 × 1000
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 2250 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚

Berat Air per 𝒎𝟑 :


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 𝐴𝑖𝑟 × 𝑄𝑚𝑎𝑡 × 1000
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 70% × 7,5 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 × 1000
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑚3 = 5250 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚

Volume padatan per detik:


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
2250 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 =
3000 𝑘𝑔/𝑚3
0,75 𝑚3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝑗𝑎𝑚
0,75 𝑚3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 =
3600 𝑠
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 0,0002083 𝑚3 ⁄𝑠

6|Page
Volume air per detik:
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑖𝑟
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 =
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝐴𝑖𝑟
5250 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 =
1000 𝑘𝑔/𝑚3
5,25 𝑚3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 =
𝑗𝑎𝑚
5,25 𝑚3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 =
3600 𝑠
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 = 0,001458 𝑚3 ⁄𝑠

Total Volume
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 0,0002083 𝑚3 ⁄𝑠

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟 = 0,001458 𝑚3 ⁄𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 + 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 0,0002083 𝑚3 ⁄𝑠 + 0,001458 𝑚3 ⁄𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 0,001666 𝑚3 /𝑠

Kecepatan Pengendapan
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑟 = 0,7988 𝑚/𝑠
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛 𝐷𝑒𝑏𝑢 = 0,0033 𝑚/𝑠
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛 𝐿𝑖𝑎𝑡 = 0,0002 𝑚/𝑠

Luas Kolam Pengendapan


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 =
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛
0,001666 𝑚3 /𝑠
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 = = 0,0020856 𝑚2
0,7988 𝑚/𝑠
0,001666 𝑚3 /𝑠
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛𝑑𝑒𝑏𝑢 = = 0,50485 𝑚2
0,0033 𝑚/𝑠
0,001666 𝑚3 /𝑠
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛𝑙𝑖𝑎𝑡 = = 8,333 𝑚2
0,0002 𝑚/𝑠

Ukuran Kolam Pengendapan Menurut Perhitungan dengan Stokes


Qmat ps Vis Sol Air Ukur Vt A
𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑔/𝑚3 𝑘𝑔/𝑚𝑠 % % 𝑚𝑚 𝑚/𝑠 𝑚2
0,062 0,7988 0,0020856
7,50 3000 1,31 × 10−6 30 70 0,004 0,0033 0,5048500
0,001 0,0002 8,3300000

7|Page
Penentuan Dimensi
Geomoetri kolam pengendap harus disesuaikan dengan ukuran back hoe yang biasanya
dipakai perawatan kolam pengendap, yaitu mengeruk lumpur yang telah mengendap
didalam kolam pengendap. Contoh:
Bila dipakai back hoe dengan :
Jangkauan gali horizontal : 2 𝑚
Jangkauan gali vertikal :3𝑚
Lebar terluar rantai : 1,5 𝑚

Maka ukuran kolam pengendapan adalah


Lebar kolam (i) : 2 × 2𝑚 = 4 𝑚
Lebar penyekat (a) : 1,5𝑚 + 0,5𝑚 (𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑛) = 1𝑚
Kedalaman Kolam (d) : 3𝑚 − 1𝑚 = 2𝑚
Panjang Kolam (p) tergantung dari volume lumpur yang ingin ditampung dan jadwal
pengerukan lumpur.
Panjang = Luas / Lebar kolam
8,5 𝑚2
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 = = 2,125 𝑚
4 𝑚

Waktu Penggerukan
𝑉𝑜𝑙. 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑚
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑢𝑘𝑎𝑛 =
𝑉𝑜𝑙. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
3(2,125𝑚 × 4𝑚 × 2𝑚)
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑢𝑘𝑎𝑛 =
0,0002083 𝑚3 ⁄𝑠
51 𝑚3
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑢𝑘𝑎𝑛 =
18 𝑚3 ⁄ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑢𝑘𝑎𝑛 = 3 ℎ𝑎𝑟𝑖
Jadi, sesuai dengan ukuran kolam dengan luas 𝟖, 𝟓 𝒎𝟐 volume kolam
𝟓𝟏 𝒎𝟑 Sehingga pengerukan lumpur dari dasar kolam dapat dilakukan dengan
interval 𝟑 𝒉𝒂𝒓𝒊 sekali, supaya air dari kolam pengendapan menjadi bersih.

8|Page
Laboratorium:
Lingkungan Tambang
Meinarni Thamrin, ST., MT.
Jabatan
Kepala Laboratorium
Lingkungan Tambang
Bidang
Mine Environmental
Keahlian
Email
meinarni@unhas.ac.id ;
meinarnithamrin@gmail.com
Mata Hidrogeologi
kuliah : Hidrologi Tambang
Ventilasi Tambang
Rekayasa Lingkungan
Tambang
Pengembangan Wilayah

9|Page

Anda mungkin juga menyukai