I. TUJUAN PERCOBAAN.
Mengetahui dan memahami cara kerja setiap blok dari rangkaian
modem FDM
Mengetahui bentuk input output dari setiap blok rangkaian modem
FDM
V. DATA PENGAMATAN
1. Sinyal input 1
%parameter sinyal
fs = 6000000;
Aaa = 2;
Aab = 3;
Aac = 4;
Aca = 1;
Acb = 2;
Acc = 3;
faa = 6000;
fab = 4000;
fac = 8000;
fca = 12000;
fcb = 16000;
fcc = 20000;
t = 0:(1/fs):0.0006;
waa = 2*pi*faa;
wab = 2*pi*fab;
wac = 2*pi*fac;
wca = 2*pi*fca;
wcb = 2*pi*fcb;
wcc = 2*pi*fcc;
%tampilkan sinyal
Saa = (Aaa)* sin (waa*t);
Sab = (Aab)* sin (wab*t);
Sac = (Aac)* sin (wac*t);
Sca = (Aca)* sin (wca*t);
Scb = (Acb)* sin (wcb*t);
Scc = (Acc)* sin (wcc*t);
ya = (Saa).*(Sca);
%plot sinyal
subplot(3,1,1);
plot(t,Saa);
subplot(3,1,2);
plot(t,Sca);
subplot( 3,1,3);
plot(t,ya);
2. Sinyal Input 2
%parameter sinyal
fs = 6000000;
Aaa = 2;
Aab = 3;
Aac = 4;
Aca = 1;
Acb = 2;
Acc = 3;
faa = 6000;
fab = 4000;
fac = 8000;
fca = 12000;
fcb = 16000;
fcc = 20000;
t = 0:(1/fs):0.0006;
waa = 2*pi*faa;
wab = 2*pi*fab;
wac = 2*pi*fac;
wca = 2*pi*fca;
wcb = 2*pi*fcb;
wcc = 2*pi*fcc;
%tampilkan sinyal
Saa = (Aaa)* sin (waa*t);
Sab = (Aab)* sin (wab*t);
Sac = (Aac)* sin (wac*t);
Sca = (Aca)* sin (wca*t);
Scb = (Acb)* sin (wcb*t);
Scc = (Acc)* sin (wcc*t);
yb = (Sab).*(Scb);
%plot sinyal
subplot(3,1,1);
plot(t,Sab);
subplot(3,1,2);
plot(t,Scb);
subplot( 3,1,3);
plot(t,yb);
3. Sinyal input 3
%parameter sinyal
fs = 6000000;
Aaa = 2;
Aab = 3;
Aac = 4;
Aca = 1;
Acb = 2;
Acc = 3;
faa = 6000;
fab = 4000;
fac = 8000;
fca = 12000;
fcb = 16000;
fcc = 20000;
t = 0:(1/fs):0.0006;
waa = 2*pi*faa;
wab = 2*pi*fab;
wac = 2*pi*fac;
wca = 2*pi*fca;
wcb = 2*pi*fcb;
wcc = 2*pi*fcc;
%tampilkan sinyal
Saa = (Aaa)* sin (waa*t);
Sab = (Aab)* sin (wab*t);
Sac = (Aac)* sin (wac*t);
Sca = (Aca)* sin (wca*t);
Scb = (Acb)* sin (wcb*t);
Scc = (Acc)* sin (wcc*t);
yc = (Sac).*(Scc);
%plot sinyal
subplot(3,1,1);
plot(t,Sac);
subplot(3,1,2);
plot(t,Scc);
subplot( 3,1,3);
plot(t,yc);
4. Sinyal output CC
%parameter sinyal
fs = 6000000;
Aaa = 2;
Aab = 3;
Aac = 4;
Aca = 1;
Acb = 2;
Acc = 3;
faa = 6000;
fab = 4000;
fac = 8000;
fca = 12000;
fcb = 16000;
fcc = 20000;
t = 0:(1/fs):0.0006;
waa = 2*pi*faa;
wab = 2*pi*fab;
wac = 2*pi*fac;
wca = 2*pi*fca;
wcb = 2*pi*fcb;
wcc = 2*pi*fcc;
%tampilkan sinyal
Saa = (Aaa)* sin (waa*t);
Sab = (Aab)* sin (wab*t);
Sac = (Aac)* sin (wac*t);
Sca = (Aca)* sin (wca*t);
Scb = (Acb)* sin (wcb*t);
Scc = (Acc)* sin (wcc*t);
ya = (Saa).*(Sca);
yb = (Sab).*(Scb);
yc = (Sac).*(Scc);
y = ya+yb+yc;
%plot sinyal
plot(t,y);
VI. Tugas Akhir
Soal
1. Jelaskan prinsip kerja dari blok FDM pada kit!
BM BPF BM LPF
BM BPF BM LPF
Jawab:
1. Pada bagian transmitternya terdapat tiga buah input dengan satu buah
output. Dibagian input terdapat tiga buah balance modulator dimana
fungsinya untuk mengalikan dua buah sinyal yaitu sinyal informasi dan
sinyal carrier yang keduanya berupa sinyal analog. Hasil output dari
balance modulator adalah seperti DSB-SC, yang dilewatkan hanyalah
USB dan LSBnya. Kemudian sinyal output dari BM tersebut kemudian
masuk ke bandpass filter (BPF) dimana pada BPF akan memilah sinyal
yang berfrekuensi tinggi dan yang berfrekuensi rendah. Kemudian output
dari ketiga BPF tersebut akan digabungkan pada combine circuit menjadi
satu sinyal gabungan yang berupa sinyal baseband. Kemudian sinyal
baseband tersebut ditransmisikan.
Pada bagian receiver akan terjadi proses sebaliknya yaitu penguraian
kembali dari sinyal FDM menjadi sinyal informasi sesuai dengan
pengiriman. Sinyal yang ditransmisikan kemudian ditangkap oleh BPF,
output dari BPF tersebut akan dikalikan dengan sinyal carrier
menggunakan balance modulator, agar menghilangkan bagian carriernya.
Output dari balance modulator tersebut kemudian akan masuk ke
rangkaian low pass filter (LPF), dimana output dari low pass filgter ini
yang akan dilewatkan hanyalah bagian LSBnya. Karena bagian LSB
tersebut tidak rentan terhadap pengaruh noise.
2. Fungsi dari balance modulator adalah mengalikan antara sinyal informasi
dengan sinyal analog.
Fungsi BPF adalah untuk melewatkan frekuensi yang berada diantara dua
buah frekuensi cut off tertentu.
Fungsi LPF adalah meneruskan sinyal input yang frekuensinya berada
dibawah frekuensi tertentu, diatas frekuensi tersebut (frekuensi cut off)
sinyal akan diredam. Sehingga yang dilewatkan hanyalah bagian LSBnya
saja.
Fungsi combine circuit adalah menggabungkan tiga buah sinyal output
dari BPF pada transmitter menjadi satu buah sinyal gabungan yang berupa
sinyal base band.
3. Aplikasi FDM adalah pada televisi kabel dan jaringan komunikasi seluler,
seperti GSM ( Global System Mobile) yang dapat menjangkau jarak 100
m s/d 35 km.
Contoh Penggunaan FDM
Pada penyiaran radio yang menggunakan gelombang FM, frekuensi mulai
dari 88 MHz s/d 108 MHz digunakan untuk penyiaran radio FM komersil.
Frekuensi 88-108 MHz dibagi ke sub-band 200 KHz. Bandwidth dengan
frekuensi 200 KHz sudah mencukupi untuk penyiaran radio FM dengan
kualitas yang tinggi. Stasiun radio dapat dikenali dengan frekuensi pusat
dari saluran masing-masing (ex: 91.5 MHz, 103.7 MHz). Sistem ini dapat
memungkinkan pendengar radio mendengar sekitar 100 stasiun radio yang
berlainan. Contoh lain dari penggunaan FDM: pada jaringan telepon
analog dan jaringan satelit analog. Selain itu ide dasar FDM digunakan
dalam teknologi saluran pelanggan digital yang dikenal dengan modem
ADSL (Asymetric Digital Subcriber Loop ).
VII. Analisa
Pada percobaan yang dilakukan kali ini menggunakan software MATLAB
2008 maka hasil output yang dihasilkan sudah sesuai dengan
teori(literature).
Bila melihat hasil sinyal output dari balance modulator, merupakan hasil
dari perkalian dari sinyal informasi dengan sinyal pembawanya. Berikut
adalah persamaannya
V a =A a sin ωa
V c = A c sin ω c
Aa . A c
V= ¿
2
Penggunaan matlab ini berbeda dengan kit praktikum, Pada kit praktikum
setelah keluar dari balance modulator kemudian difilter menggunakan BPF
kemudian masuk ke Combine Circuit. Sedangkan pada simulasi matlab,
program yang dibuat tidak melalui BPF melainkan langsung di gabungkan
(dijumlahkan)
VIII. Kesimpulan
1. Cara kerja dari modem FDM ini adalah pada bagian modulator FDM
terdapat tiga buah balance modulator, tiga buah BPF, dan combine circuit.
Dimana pada bagian balance modulator terjadi proses pengalian sinyal
antara sinyal informasi dengan sinyal carriernya, yang kemudian masuk ke
BPF sehingga menghasilkan satu buah side band dari tiap BPF. Kemudian
output dari ketiga BPF digabungkan oleh combine circuit menjadi satu
gabungan sinyal.
2. Pada bagian demodulator FDM terdapat satu buah BPF, tiga buah
balance modulator, dan tiga buah LPF. Setelah sinyal ditangkap oleh BPF,
kemudian sinyal tersebut dikalikan kembali dengan sinyal carrier oleh
balance modulator, sehingga sinyal carriernya saling menghilangkan.
Sinyal output dari BM kemudian masuk ke LPF, pada LPF hanya
melewatkan bagian LSBnya saja.
3. Sinyal input dan output yang didapatkan pada paktikum melalui
simulasi matlab.