Diajukan oleh :
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Direktur
Akademi Analis Kesehatan
Pekalongan
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ini diajukan pada Sidang Ujian Jenjang Pendidikan Diploma III
Kesehatan, Pendidikan Ahli Madya Analis Kesehatan Pekalongan
Tanggal : 28 Juni 2018
Penguji I Penguji II
NIDN.
Penguji III
Ffffff
Fitrianingsih,M.Si.Med
NIDN.0615068603
iii
MUHAMMAD IBRAHIM SUTEJO, A1516093. “ IDENTIFIKASI
BAKTERI COLIFORM FECAL PADA AIR SUMUR WARGA DISEKITAR
PETERNAKAN SAPI DESA DADIREDJO KECAMATAN TIRTO
KABUPATEN PEKALONGAN”
ABSTRAK
Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum,
pertanian, industri, perikanan, dan rekreasi. Sumber air tanah, yaitu sumur atau
mata air menyediakan sebagian besar air untuk keperluan masyarakat. Sumber air
tanah tidak dapat langsung dikonsumsi kecuali jika diolah terlebih dahulu untuk
menghilangkan polutan. Air minum yang sehat adalah yang memenuhi Standar
Nasional kualitas air minum yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010, dimana air minum harus memenuhi
persyaratan tingkat kontaminasi nol/100 ml sampel untuk keberadaan bakteri
E.coli.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bakteri Coliform fecal
pada air sumur warga disekitar peternakan sapi Desa Dadiredjo Kecamatan Tirto
Kabupaten Pekalongan.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Sampel yang diperiksa adalah 12 sampel air sumur warga disekitar peternakan
sapi Desa Dadiredjo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan.Hasil dari uji MPN
menunjukkan bahwa semua sampel memiliki indeks MPN > 2400 per 100ml.
Dengan 9 sampel dinyatakan positif teridentifikasi bakteri Escherichia coli pada
air sumur warga disekitar peternakan sapi Desa Dadiredjo Kecamatan Tirto
Kabupaten Pekalongan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Pekalongan.
Terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini berkat saran, bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak oleh karena itu penulis mengucapkan trimakasih kepada:
Pekalongan
pembuatan karya tulis ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.
v
6. Argo ganda S.Tr.Ak gumilar selaku pendamping penelitian
7. Bapak, Ibu, adik dan seluruh keluarga atas cinta dukungan dan doa yang
selalu diberikan sehingga karya tulis ilmiah ini selesai pada waktunya.
Tifani, Novi, Tri, Nalar, Teguh, Muiz, Iqbal, Ulil, Fariz, Singgih, Mario
dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu sehingga Karya Tulis
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
A. Latar Belakang................................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................3
D. Manfaat ...........................................................................................................4
A. Air ...................................................................................................................5
C. Bakteri Coliform.............................................................................................9
vii
E. Kerangka Teori ............................................................................................22
G. Prosedur Penelitian.......................................................................................26
H. Cara Kerja.....................................................................................................32
A. Hasil ..............................................................................................................34
B. Pembahasan ..................................................................................................38
A. Kesimpulan ...................................................................................................39
B. Saran ............................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meliputi 70% dari permukaan bumi, tetapi banyak negara yang persediaan
air terdapat dalam jumlah yang sangat terbatas. Bukan hanya jumlahnya
yang penting, tetapi juga mutu air diperlukan untuk penggunaan tertentu,
Sumber air tanah, yaitu sumur atau mata air menyediakan sebagian
besar air untuk keperluan masyarakat. Sumber air tanah tidak dapat
dan air permukaan adalah pergerakannya yang sangat lambat dan waktu
pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang lama tersebut, air
tanah bisa saja mengalami kontaminasi atau pencemaran dan akan sulit
1
Air minum yang sehat adalah yang memenuhi Standar Nasional
bakteri E.coli. Secara garis besar air minum selain harus memenuhi
kurang lebih 150 ekor sapi yang lokasinya berada di dekat pemukiman
penduduk. Tidak jauh dari lokasi peternakan terdapat banyak sumur yang
limbah dari peternakan tersebut mencemari air dan juga tanah. Fakta
2
tersebut menjadi landasan pemikiran bagi penulis untuk meneliti
dan kelayakan konsumsi air tanah sebagai sumber air bersih di daerah
B. Rumusan Masalah
“Apakah terdapat bakteri Coliform fecal pada air sumur rumah warga
Pekalongan
C. Tujuan Penelitian
Kabupaten Pekalongan
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Coliform
3
2. Bagi akademik
3. Bagi Masyarakat
kesehatan masyarakat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Air
5
b. Air Sungai dan Danau
Mata air merupakan air yang berasal dari dalam tanah dan
keluar secara alamiah ke permukaan tanah. Mata air yang
berasal dari dalam tanah hampir tidak terpengaruh oleh musim
dan memilki kualitas sama dengan air dalam tanah.(6)
d. Air Tanah Dalam
6
Tabel 2.1. Parameter Fisik Air Minum(8,9)
Kadar (bilangan)
Kadar (bilangan) yang
No Jenis Parameter yang tidak boleh
disyaratkan
dilampaui
Keasaman sebagai PK 7,0 – 8,5 Di bawah 6,5 dan di
1.
atas 9,5
Bahan-bahan padat Tidak melebihi 50 mg/l Tidak melebihi 1.500
2.
mg/l
Warna (skala Pt CO) Tidak melebihi kesatuan Tidak melebihi 50
3.
kesatuan
4. Rasa Tidak mengganggu -
5. Bau Tidak mengganggu -
2. Persyaratan Kimiawi
3. Persyaratan Bakteriologis
7
lainnya seperti berkumur, sikat gigi, persiapan makanan/minuman
bayi. Pengelolaan air minum rumah tangga meliputi: mengolah air
yang akan diminum, menjaga kebersihan wadah penyimpanan air
minum, mencuci tangan pakai sabun sebelum mengolah dan
menyajikan air minum.(10)
a. Filtrasi
8
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab
penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat
mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan
membunuh mikroorganisme patogen. Desinfeksi dapat
menggunakan berbagai macam proses dan bahan kimia,
diantaranya: kaporit, klorin, ozon, UV light, membran.(14,15)
5. Sumber Pencemaran Air
9
Aktivitas manusia di perkotaan memberikan andil dalam
menimbulkan pencemaran lingkungan yang tinggi. Ledakan
jumlah penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan laju
pencemaran lingkungan melampaui laju kemampuan alam.
Pencemaran air karena aktiivitas perkotaan dapat disebakan oleh
: kotoran manusia yang berkaitan dengan buang air besar
sembarangan (BABS), limbah rumah tangga, limbah gas, dan
limbah panas.(16)
C. Bakteri Coliform.
10
tidak berspora,bersifat fakultatif anaerob artinya dapat hidup
tanpa adanya oksigen. Escherichia coli masuk ke dalam famili
Enterobacteriaceae, jenis bakteri flora normal yang hidup
disaluran pencernaan manusia dan mamalia
b. Coliform non-fecal
a. Escherichia coli
belum jelas.
11
mengakibatkan kerusakan sel mukosa, lapisan mukosa
terlepas.
b. Salmonella sp
12
penderita yang sangat muda atau tua dan juga pada penderita
dengan gizi buruk penyakit ini akan berlangsung lama. Pernah
ditemukan terjadinya septicemia pada penderita dengan gizi
buruk dan berkhir dengan kematian.(21)
Secara garis besar patogenitas Shigella sp sebagai berikut:
1. Shigella mempenetrasi intraseluler epitel usus besar.
biologis.
5. Vibrio Cholerea
13
saluran intestinal (terutama di kolon). Akan menyebabkan
diare yang berair dengan konsentrasi elektrolit sama
dengan plasma. Periode inkubasi rata – rata untuk infeksi
V. Cholerae adalah 1 – 3 hari.(22)
D. Most Probable Number (MPN)
b. 0,5% pepton
c. 0,5% laktosa
b. Laktosa 10 gram
1. Prinsip
14
Prosedur tabung fermentasi dapat digunakan untuk
menghitung bakteri Escherichia coli secara tidak langsung.
Perhitungan MPN didasarkan pada tabung reaksi yang positif,
yaitu tabung yang ditumbuhi mikroba. Pengamatan tabung yang
positif dapat dilihat dari timbulnya kekeruhan atau timbulnya gas
pada tabung durham yang diletakkan pada posisi terbalik.
Asumsi yang diterapkan dalam metode MPN adalah:
a. Bakteri terdistribusi sempurna dalam sampel.
15
b. Ragam 555 digunakan untuk menghitung jumlah bakteri pada
16
diduga semuanya gram negatif tidak memiliki spora, selnya
gas dalam waktu 24 jam kedua (48 jam) maka uji dianggap
17
E. Kerangka Teori
Pencemaran lingkungan
penyebab kontaminasi: Bakteri coliform
1. Konstruksi sumur
2. Jarak sumur
3. Limbah peternakan.
4. Limbah industri.
F. Kerangka Konsep
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
deskriptif yaitu identifikasi bakteri Coliform fecal pada air sumur rumah
Kabupaten Pekalongan.
1. Tempat Penelitian
Pekalongan.
2. Waktu Penelitian
C. Objek Penelitian
19
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
Sampel berjumlah 12 air sumur. Jadi dari 120 sampel diambil 10%.
Besaran sampel ini didapat menurut pendapat dari Gay dan Deihl
(1992) bahwa semakin besar jumlah sampel yang diambil maka akan
subjek.
20
nomor sampel dari kelompok kedua yang segaris dengan nomor
E. Definisi Operasional
Air sumur adalah air baku yang diambil dari air tanah dalam
2. Bakteri Coliform
indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap
3. MPN
21
F. Sumber Data
1. Data Primer
a. Observasi
b. Wawancara
2. Data Sekunder
G. Prosedure Penelitian
1. Sterilisasi Alat
3) Tutup autoclave jangan sampai rapat, dan buka katub uap air.
22
5) Proses sterilisasi berlangsung selama 15 menit pada suhu 121
0
C tekanan 2 atm.
7) Buka katub uap biarkan uap keluar sampai habis kemudian baru
hati-hati.
pembungkus.
bersih.
a. Alat :
1) Tabung reaksi
2) Beaker gelas
3) Neraca analitik
4) Lampu spiritus
5) Korek api
6) Kapas
23
7) Batang pengaduk
8) Autoclave
9) Rak tabung
b. Bahan
1) Laktosa
2) Phenol red
3) Aquadest
4) TSIA
5) UREA
6) BGLB
7) Citrat
8) Endo Agar
9) Mac Conkey
3. Pembuatan Media
a. LB (Lactose Broth)
aquadest.
24
3) Homogenkan, larutkan dengan cara di panaskan /
tekanan 2 atm.
kebutuhan.
aquadest.
sambil diaduk-aduk.
tekanan 2 atm.
25
1) Timbang bahan EA dan MC sesuai kebutuhan dengan
aquadest.
sambi diaduk-aduk.
tekanan 2 atm.
sesuai kebutuhan.
tekanan 2 atm.
bunt.
26
1) Timbang bahan media dengan neraca analitik sesuai
kebutuhan.
dengan aquadest.
tekanan 2 atm.
27
H. Cara Kerja
Sampel
Inokulasi
28
BAB IV
Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Jarak Air Sumur dengan Kandang Ternak
Warga Sekitar Peternakan Sapi
KONSTRUKSI
NO SAMPEL JARAK DENGAN KANDANG TERNAK SUMUR
1 AIR SUMUR 1 10M TANAH
2 AIR SUMUR 2 15,3M TANAH
3 AIR SUMUR 3 21M TANAH
4 AIR SUMUR 4 12M SEMEN
5 AIR SUMUR 5 30M SEMEN
6 AIR SUMUR 6 45,5M SEMEN
7 AIR SUMUR 7 55M SEMEN
8 AIR SUMUR 8 65M TANAH
9 AIR SUMUR 9 73,5M SEMEN
10 AIR SUMUR 10 80M TANAH
11 AIR SUMUR 11 89,5M SEMEN
12 AIR SUMUR 12 95,5M SEMEN
Berdasarkan hasil penelitian pada sampel air sumur diatas didapatkan hasil
berikut :
Tabel 4.2. jumlah bakteri Coliform Fecal pada air sumur rumahwarga
disekitar peternakan sapi Desa Dadiredjo Kecamatan Tirto Kabupaten
Pekalongan
No Hasil positif pada pengenceran Indek MPNper 100
Sampel 3x10 ml 3x1 ml 3x0,1 ml ml
1 3 3 3 >2400
2 3 3 3 >2400
3 3 3 3 >2400
4 3 3 3 >2400
5 3 3 3 >2400
6 3 3 3 >2400
7 3 3 3 >2400
29
8 3 3 3 >2400
9 3 3 3 >2400
10 3 3 3 >2400
11 3 3 3 >2400
12 3 3 3 >2400
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan hasil positif pada pengenceran
dengan ciri – ciri koloni berukuran 2 mm, berwarna merah muda, dan
30
berbentuk bulat kering, serta pada media EA ditemukan koloni bakteri
Media
No Sampel Kesimpulan
TSIA UREA LIA IMVIC
1 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (++--) E.coli
2 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (++--) E.coli
3 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (++--) E.coli
4 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (++--) E.coli
5 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (++--) E.coli
6 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (++--) E.coli
7 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (++--) E.coli
8 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (++--) E.coli
9 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (++--) E.coli
10 A/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (-+++) Klebsiela
11 K/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (-+-+) Salmonella parathypi A
12 K/A GAS (+) H2S (-) (-) V/V H2S (-) (--++) Seratia marcens
Dari keseluruhan sampel yang diidentifikasi didapatkan hasil
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan dari tabel 4.2 dari 12 sampel air sumur yang uji
dinyatakan positif semua. Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa hasil uji
31
bakteri Coliform yang ditetapkan dalam PERMENKES Nomor
Pada tabel 4.3 dan 4.4 menunjukkan bahwa didapatkan hasil dari
seluruh sampel terdapat bakteri Coliform fecal dan Coliform non fecal
Coliform fecal dan bakteri Coliform non fecal dapat tumbuh, pada
Coliform pada Air Sumur Rumah Warga Disekitar Peternakan Sapi Desa
Coliform fecal dan Coliform non fecal yang terdiri dari Escherichia coli,
terdapat pada air yang telah terkontaminasi kotoran manusia, hewan atau
32
BAB V
A. KESIMPULAN
Coliform Fecal pada Air Sumur Rumah Warga disekitar Peternakan Sapi
MPN >2400/100ml
B. SARAN
1. Bagi Masyarakat
33
DAFTAR PUSTAKA
34
18. Nurbana Anggi. 2015. Desinfeksi Air. Olah-olah Air.com. (e-book).
http://www.olah-air.com/2015/12/beberapa-teknik-desinfikasi pada
.html. di Akses 15 Maret 2018.
19. Yunanto Rismawan. 2015. Desinfeksi dan Asepsi.
https://prezi.com/1qtjjy69amjx/desinfeksi-dan-asepsis/. di Akses 15
Maret 2018.
20. Sunu, P. 2001. MelindungI Lingkungan Dengan Menerapkan ISO
14001. Jakarta : PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.
21. Anonim. 2017. Pengertian Bakteri Coliform dan Contoh Bakteri
Coliform.MasterPendidikan(Online).masterpendidikan.com/2017/01/
pen gertian-bakteri-coliform-dan-contoh-bakteri-coliform.html. di Aks
es 14 Maret 2018.
22. Anonim. 2017. Jurnal Bab 2 Unimus Tentang Jenis Bakteri
Coliform.DigitalLibrary(online).http://digilib.unimus.ac.id/download.p
hp?id=19209. di Akses 14 Maret 2018.
23. Risma N. 2010. Patogenesis Bakteri E Coli. (artikel
online).https://rismanismail2.wordpress.com/2010/12/13/patogenesis-
infeksi-bakteri-e-coli/. di Akses 14 Maret 2018.
24. Bronze, Michael (ed). 2017. Escherichia coli (E.coli) infection.
America: Christus-Shoreline Hospital.
25. Kesmas. 2017. Ciri-ciri, Habitat, Infeksi, Patogenitas,dan cara
PenularanSalmonella.(artikelonline).http://www.indonesian-
publichealth.com/epidemiologi-salmonella/.di Akses 14 Maret 2018.
26. Kesmas. 2017. Epidemiologi Shigella sp.: Ciri-ciri, Habitat, Infeksi,
Patogenitas,dan cara Penularan Shigella sp. (artikel online).
http://www.indonesian-publichealth.com/seri-penyakit-berbasis-
lingkungan-shigella-sp/. di Akses 14 Maret 2018.
27. Guli Musjaya. 2016. “Penyakit Kolera pada Manusia”. (jurnal
biocelebs).Vol. 10 No. 2. Halaman 18-24
28. Suriawiria,U. 1993. Mikrobiologi Air . BandungAlumni
29. Anonim.2014.MetodePerhitunganBakteri.http://www.biologiedukai.co
m/2014/11/metode-penghitungan bakteri.html. di Akses 15 Maret
2018.
35
LAMPIRAN
36
Gambar 3. Hasil pengamatan pada meida MC (mac counkey), ditemukan
koloni berwarna merah berbentuk kecil dan kering.
37
Gambar 5. Pengamatan pada media EA (Endo Agar), ditemukan koloni
berwarna hijau metalik.
38