Anda di halaman 1dari 1

CONTOH KASUS

AkmaldanRizkiadalah murid SMP yang kebetulansatusekolah.


Akmaladalahseoranganakmanjaberasaldarikeluarga yang berada.
SedangkanRizkiadalahseoranganakyatimpiatu yang bersikappositifdalamsegalahal.

Suatuharimerekabertemu di depanpagarsekolah yang


tertutupkarenasudahterlambatuntukmasuksekolah. Padasaatitu,
RizkiselalumengajakAkmaluntukmengobrol,
akantetapiAkmaltidakmerespomdanbahkaniamenganggapRizkiadalah orang yang sokdekat,
dekildancerewet.Saatmerekabertemu di jalan,
RizkiselalumenyapaAkmaldanselalusajaAkmaltidakmeresponsapaandariRizkidanmalahiabergega
suntukpergi.

Keseharianmerekapunberbedasangatjauh. Akmaldengansegalafasilitasdariorangtua yang


beradaiahanyamengeluhdanbermain game saja. BerbedadenganRizki,
setelahpulangsekolahialangsungbergegasuntukmenjualkoran di lampumerah, ketikakoran yang
dijualsudahhabisialangsungmenyetoruanghasiljualantersebutkepadapengepuldanhanyasebagiansa
ja yang iadapatkan,
darisebagianuangtersebutlaluiamembelinasibungkusdanmemberikannyakepadaseseorang yang
membutuhkan, ketikamataharimulaitenggelamRizkisegerapulangdanbelajartanpapenerangan.

SuatuhariAkmalmulaipenasaranmengapaRizkiselaluterlihat ceria.
AkhirnyaAkmalmemutuskanuntukmengikutikeseharianRizkidaribelakang.
BetapaterkejutnyaAkmal, ternyataRizkiadalahseseorang yang mandiri,
pekerjakerasdanpedulidenganoranglain.
DisinilahAkmalberlaridanmulaiberbicarapadadirinyasendiribahwaiaharusberubah.

Anda mungkin juga menyukai