http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 1/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Judul Asli
THE INVASION
1996
Terbit di Indonesia
1998
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 2/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 1
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 3/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
menyirami kepalakuyup.
pirang jadi basah TobiasAku
sambil tertawa-tawa.
langsung melabrakRambut Tobias
mereka, yan
dan sejak
itu Tobias menganggapku sebagai teman.
"Hei, mau ke mana kalian?" tanya Tobias.
Aku angkat bahu. "Pulang."
"Kami kehabisan uang," Marco menimpali. "Ada orang yang
lupa kalau Sleaze Troll selalu muncul setelah kita menyeberangi
Nether Fjord. Ada orang yang maunya kalah terus—dan
menghambur-hamburkan uang." Marco sudah menunjuk-nunjuk
diriku dengan jempol, tapi Tobias tetap tidak tahu siapa yang
dimaksud Marco.
"Hmm, kalau begitu kita bisa pulang sama-sama," kata Tobia
Aku bilang boleh saja. Apa salahnya?
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 4/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
tempatItu
pembangunan sendirian.
kesalahan besar. RachelTerlalu
palingberbahaya buat
tidak senang anakada
kalau cewek
yan
menganggapnya lemah atau tak berdaya. Penampilan sih boleh man
seperti gadis sampul atau sebangsanya, tapi Rachel selalu
membayangkan dirinya sebagai Storm dari kelompok X-Men.
"Huh, jangan sok jago, deh!" serunya berang. "Kaupikir kam
tak berdaya hanya karena..."
"Aku senang kalau mereka mau pulang sama-sama," Cassie
menyela. "Aku tahu kau tidak pernah takut, Rachel, tapi aku lain."
Rachel tidak bisa bilang apa-apa lagi. Begitulah Cassie— ia
selalu tahu bagaimana cara mengatasi perang mulut tanpa
menyinggung perasaan.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 5/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
kali Marco dan aku lewat di sini pada siang hari, kami selalu
menemukan kaleng bir dan botol minuman yang sudah kosong.
Kadang-kadang juga ada bekas api unggun di sudut-sudut tersembu
di antara bangunan-bangunan. Dari situ aku tahu bahwa sering ada
orang datang kemari setelah gelap. Semua itu melintas dalam
pikiranku ketika kami melewati tempat itu.
Tobias yang pertama melihatnya. Ia memang sering berjalan
sambil mendongakkan kepala dan memandang ke langit. Mungkin
sedang mengamati bintang-bintang. Begitulah Tobias —kadang-
kadang ia asyik di dunianya sendiri.
Tiba-tiba Tobias berhenti. Ia menunjuk. Menunjuk hampir
tegak lurus ke atas. "Lihat, tuh!" katanya.
"Ada apa, sih?" Perhatianku sedang tertuju pada suara-suara
yang kudengar di belakang kami. Jangan-jangan ada pembunuh
sinting yang sedang mengendap-endap.
"Lihat saja," ujar Tobias. Nada suaranya agak aneh. Terkagu
kagum, tapi sekaligus serius.
Karena itu aku pun menengadah. Dan melihatnya. Sebuah tit
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 7/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 2
"Bentuknya bukanterlalu
Pesawat itu tidak seperti piringPanjangnya
besar. terbang," ujarku.
kira-kira sama
dengan bus sekolah. Bagian depannya berbentuk bulat panjang sepe
telur, dan menyambung ke semacam selongsong panjang. Aku meli
dua tonjolan kecil bengkok yang mirip sayap. Di ujung masing-
masing tonjolan terdapat tabung panjang yang memancarkan cahay
biru terang dari bagian belakang.
Pesawat kecil itu malah tampak lucu, dan sama sekali tidak
berbahaya. Hanya saja ada semacam ekor yang melengkung ke atas
dengan ujung runcing bagaikan jarum.
"Bentuk ekornya seperti senjata," kataku.
"Yeah," Marco membenarkan.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 8/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
tertarik
tertawa ke atas. Ketika aku
terbahak-bahak. berpalingyang
Rambutnya kepada Rachel,
pirang aku hampir
panjang tampak
berdiri tegak. Hanya rambut Cassie yang tidak terpengaruh.
"Apa itu, ya?" tanya Marco. Suaranya agak gemetaran.
Sikapnya tak lagi setenang tadi, ketika pesawat itu masih jauh. Teru
terang, aku sendiri juga agak ngeri. Agak ngeri, alias ketakutan
setengah mati, sampai-sampai aku cuma bisa berdiri seperti patung
Tapi secara bersamaan aku juga gembira. Habis, tidak setiap hari ak
bisa melihat pesawat ruang angkasa sungguhan dengan mata sendir
Dari dekat lagi.
Tobias malah tersenyum lebar, tapi memang begitulah Tobia
Ia tak pernah ngeri menghadapi kejadian aneh. Justru hal-hal biasa
yang sering membuatnya kebingungan. "Rupanya mereka mau
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 9/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"Wah,
penting. Tidakinisetiap
harushari
kitaada
laporkan,"
UFO yangujarmendarat
Marco. "Ini kan kejadian
di bumi. Kita ha
memanggil polisi atau tentara, atau malah menelepon presiden
sekalian. Kita bakal terkenal. Kita bakal diwawancara di TV oleh
David Letterman."
"Yeah, kau benar," ujarku. "Ini memang harus kita laporkan.
Namun tak ada yang bergerak. Tak satu pun di antara kami berlima
yang sudi meninggalkan pesawat ruang angkasa itu.
"Barangkali kita bisa bicara dengan mereka," kata Rachel. Ia
berdiri sambil bertolak pinggang, dan menatap pesawat itu seolah
sedang menghadapi teka-teki misterius yang harus dipecahkan. "Ki
harus mencoba berkomunikasi. Kalau bisa, maksudku."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 10/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 11/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 12/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Aku
kalautidak tahu kenapa
ia sampai mati. ku begitu panik. Yang pasti aku tidak tega
<Aku bukan yang pertama. Sudah banyak yang mendahuluik
"Makhluk asing lain? Seperti kau?" tanya Tobias.
Makhluk itu menggelengkan kepala. <Bukan seperti aku.>
Kemudian ia merintih kesakitan. Suara tanpa suara itu bergema dal
kepalaku. Sepintas lalu aku bisa merasakannya sekarat.
<Bukan seperti aku,> ia mengulangi. <Mereka berbeda.>
"Berbeda? Berbeda bagaimana?" tanyaku. Jawabannya takka
pernah kulupakan.
Ia berkata, <Mereka datang untuk membinasakan kalian.>
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 13/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 3
kalian <Kalian
dan aku,tidak mengerti.
mereka Yeerktubuh.
tidak punya berbeda dari kita.
Mereka hidupTidak seper
dalam tub
makhluk lain. Mereka... >
Ia tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menjelaskan
Yeerk. Karena itu ia memejamkan mata, dan berkonsentrasi. Tiba-t
sebuah bayangan terang muncul dalam kepalaku. Aku melihat sesu
yang berlendir dan berwarna kelabu-kehijauan, seperti keong tanpa
rumah, hanya lebih besar, kira-kira sebesar tikus. Bayangan itu sam
sekali tidak menyenangkan.
"Mestinya sih, itu yang namanya Yeerk," kata Marco. "Tapi
mungkin juga itu cuma gumpalan permen karet berlendir."
<Mereka hampir tak sanggup berbuat apa-apa tanpa tubuh
induk semang. Mereka...>
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 14/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
bahkan lebih. Pada saat itu, planet kalian sudah dikuasai kaum Yee
Dan setelah itu tidak ada harapan. Kalian harus memberitahu semu
orang. Kalian harus memperingatkan mereka!>
Sekali lagi ia mengerang kesakitan, dan kami sadar ia takkan
mampu bertahan lebih lama lagi.
"Tapi siapa yang mau percaya," kata Marco dengan nada put
asa. Ia menatapku dan menggelengkan kcpala. "Takkan ada yang
percaya."
Ia benar. Mana mungkin kami bisa meyakinkan orang lain,
bahwa pesawat makhluk Andalite ini dimusnahkan kaum Yeerk?
Kami pasti disangka s inting.
"Boleh saja dia mengira dirinya akan mati, tapi kita harus
berusaha menolongnya," kata Rachel. "Kita harus membawanya ke
rumah sakit. Atau mungkin orangtua Cassie bisa..."
<Tak ada waktu. Tak ada waktu,> si Andalite menyela. Tiba
tiba matanya berbinar-binar. <Barangkali...>
"Apa?"
<Masuklah ke pesawatku. Kau akan melihat kotak kecil
berwarna
dan kaumbiru polos.
Yeerk akanBawa kemari.
segera Cepat! Waktuku tinggal sedikit
menemukanku.>
Kami berpandangan. Siapa yang akan masuk ke pesawat
makhluk asing itu? Entah bagaimana caranya, kami sepakat aku yan
mendapat tugas tersebut. Sebenarnya sih, aku tidak setuju. Tapi aku
kalah suara.
"Ayolah," ujar Tobias. "Aku ingin menemaninya di sini." Ia
berlutut di samping makhluk asing itu dan meletakkan tangan di
pundaknya.
Aku memandang ke pintu pesawat. Kemudian aku melirik ke
arah Cassie.
"Masuklah," ia berkata sambil tersenyum. "Kau bukan
penakut."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 16/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
sekaratBetapa
di sini,malang
terpisahnasibnya, aku berkata
sejuta kilometer dari dalam hati. Ia Sekarat
keluarganya. sedang
karena berusaha melindungi orang-orang di bumi. Dan semuanya
karena para Yeerk, atau para Pengendali, atau siapa pun nama mere
Aku kembali bergabung dengan teman-temanku. "Ini
kotaknya," kataku kepada si Andalite.
<Terima kasih.>
"Aku... ehm... apakah itu keluargamu? Yang ada di gambar d
dalam pesawat?"
<Ya.>
"Aku sangat menyesal," ujarku. Apa lagi yang bisa kukataka
<Ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membantu kalian
melawan para Yeerk.>
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 17/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Marco
<Kaliantertawa
tinggalmengejek.
menyentuh"Berubah
makhlukjadi
lainbinatang?"
untuk menyadap po
DNA-nya, sesudahnya kalian dapat berubah menjadi makhluk itu.
Untuk itu diperlukan konsentrasi dan tekad, tapi, kalau niat kalian
cukup kuat, kalian pasti bisa. Cuma... ada batas-batasnya. Juga
beberapa masalah. Bahkan bahaya. Tapi tak ada waktu untuk
menjelaskan... tak ada waktu. Kalian harus belajar sendiri. Tapi
sebelumnya, apakah kalian bersedia menerima kemampuan ini?>
"Dia bercanda, kan?" Marco bertanya padaku.
"Tidak," ujar Tobias pelan. "Dia tidak bercanda."
"Ini tidak masuk akal," kata Marco. "Semua ini tidak masuk
akal. Yeerk, pesawat ruang angkasa, keong yang menyusup ke otak
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 18/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 19/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 4
<YEERK!>
Kedua titik merah itu mengurangi kecepatan. Keduanya
berputar dan kembali ke arah kami.
<Tak ada waktu lagi. Kalian harus memutuskannya sekarang
juga!>
"Kita tidak punya pilihan," kata Tobias. "Tanpa kemampuan
kita takkan bisa melawan para Pengendali."
"Ini gila!" ujar Marco. "Benar-benar gila!"
"Sebenarnya aku masih perlu waktu untuk memikirkannya,"
Rachel berkomentar. "Tapi keadaannya sudah gawat. Jadi aku
bersedia."
"Bagaimana, Jake?" Cassie bertanya padaku.
Lho, kenapa jadi begini? pikirku. Kenapa semuanya tergantu
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 21/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
berasal
menyorotdari
si lampu sorot
Andalite salahpesawatnya.
beserta satu pesawatPesawat
tempur tempur
Yeerk. kedua
Sinar itu
ju
menyalakan lampu sorot, dan si Andalite bersinar bagaikan bintang
Aku langsung tiarap. Sebagian kakiku masih terkena cahaya lampu
sorot. Serta-merta aku menariknya dan merangkak maju, tanpa
memedulikan siku dan lutut yang nyeri karena terkena batu-batu
tajam.
Kami berlima meringkuk di balik tembok setengah jadi yang
telah ambruk sebagian. Kami tak berani bergerak, tak berani
mengintip, tapi juga tak berani memalingkan wajah.
Kedua pesawat Bug Fighter turun perlahan-lahan. Aku seger
tahu dari mana julukan itu berasal. Kedua pesawat itu sedikit lebih
besar daripada pesawat tempur si Andalite. Bentuknya mirip kecoa
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 22/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Pesawat
kuno. Aku Blade
teringat milikperang
kapak Visseryang
Three itu kelihatan
digunakan paraseperti
kesatriasenjat
zam
kuno untuk memenggal kepala musuh. Bagian utama menyerupai
tangkai kapak, dengan ujung membesar berbentuk segitiga. Itu past
anjungannya. Di bagian belakang terdapat sepasang sayap
melengkung berukuran raksasa. Ukuran pesawat itu sekitar delapan
sampai sepuluh kali lebih besar daripada kedua pesawat Bug Fighte
Sebuah pintu membuka begitu pesawat Blade itu mendarat.
Cassie hampir menjerit. Tapi aku cepat-cepat membekapnya
Mereka menghambur keluar dari pesawat, berputar-putar dan
melompat-lompat—sosok-sosok yang lebih pantas disebut senjata
berjalan daripada makhluk hidup. Mereka berdiri di atas dua kaki
yang menekuk ke belakang, dan memiliki sepasang lengan sangat
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 23/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
seperti"Apa?
itu?" Dikasihani?" ujar Rachel geram. "Mesin pembunuh
Tapi perhatian kami telah beralih kepada sosok lain yang bar
keluar dari pesawat Blade. Sosok itu setengah meluncur, setengah
merayap.
<Pengendali-Taxxon,> kata si Andalite. Aku tahu ia ingin
menjelaskan sebanyak mungkin kepada kami. Ia ingin memanfaatk
sisa hidupnya yang tinggal sebentar untuk mempersiapkan kami
menghadapi musuh.
<Mereka jahat.>
"Yeah," Marco bergumam. "Terlihat jelas."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 24/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Matanya terbelalak.
nyengir lebar. Bibirnya
Tapi aku tertarik ke samping,
tahu sebenarnya seperti
ia ketakutan sedang
setengah mati
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 25/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 5
diriku dilumat
pergelangan oleh tanduk-tanduk
tangan Hork-bajir itu. tajam vang tumbuh di siku dan
Barangkali kau belum pernah merasa sangat ketakutan, tapi
percayalah—rasa takut punya pengaruh luar biasa. Kau akan
kehilangan kendali atas pikiran dan tubuhmu. Kau ingin menjerit. K
ingin lari. Kau ingin tiarap di tanah dan meratap dan memohon amp
ampun, ampun, jangan bunuh aku!
Dan kalau kau menganggap dirimu pemberani, hmir, tunggu
saja sampai kau meringkuk di depan monster yang bisa mencincang
tubuhmu dalam waktu tiga detik.
Tapi kemudian suara si Andalite kembali terdengar di kepala
<Jangan gentar, teman-temanku.>
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 26/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
pesawat.
"Semuanya dalam posisi siap," bisikku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 27/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
<Asal
pikiranpikiran
Visser kalian
karenatidak diarahkan
pikirannya padanya.
memang Kaliankepada
ditujukan bisa mendeng
semua
yang ada di sini. Ini kemenangan besar bagi Visser, dan dia ingin
semua tahu.>
<Apa ini? Tampaknya seperti Andalite yang suka sok ikut
campur.> Visser mengamati pesawat si Andalite. <Ah, rupanya buk
prajurit Andalite biasa. Pangeran Elfangor-Sirinial-Shamtul, kalau
tidak salah. Ini merupakan kehormatan bagiku. Kau sudah menjadi
legenda. Berapa banyak pesawat tempur kami yang berhasil
kaurontokkan sebelum pertempuran berakhir? Tujuh, atau delapan?
Si Andalite tidak menjawab. Tapi aku mendapat kesan jumla
pesawat yang berhasil dihancurkannya mungkin lebih dari delapan.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 28/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Visser
ketakutan Three menghampiri
si Andalite. musuhnya.
Namun ia tidak Aku bisa
sudi bertekuk merasakan
lutut. Ia justru
bangkit, tanpa menghiraukan luka-lukanya yang parah. Ia sadar ia
akan mati. Ia ingin mati dengan berdiri, dengan memandang mata
musuhnya.
Tapi Visser Three belum puas mengejek lawannya. <Aku
berjanji, Pangeran Elfangor—setelah kami menguasai Bumi dan
memanen tubuh-tubuh yang tersedia di sini, kami akan menyerang
planet Andalite. Aku sendiri yang akan memimpin perburuan
keluargamu. Aku akan memastikan kepala mereka diisi para ajudan
yang paling setia. Moga-moga mereka akan melawan, sebab aku in
mendengar jiwa mereka menjerit-jerit.>
Tiba-tiba si Andalite menyerang!
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 29/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
perlahan-lahan.
Kemudian aku melihat... atau seperti melihat... manusia.
Sekelompok manusia, sekitar tiga atau empat orang, yang berdiri di
daerah agak gelap di belakang Visser.
"Ada orang di sebelah sana," aku memberitahu Marco.
"Hah? Apakah mereka ditawan?"
<Bawa si Andalite kemari,> Visser memberi perintah kepada
anak buahnya. <Pegang dia kuat-kuat.>
Tiga Hork-Bajir segera menangkap si Andalite dan
menggenggamnya erat-erat. Tanduk di pergelangan tangan mereka
menempel di leher Pangeran Elfangor; tapi mereka tidak berani
membunuhnya.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 30/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 32/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 6
AKU tidak tahu apa yang kupikirkan saat itu. Semula aku
begitu ngeri. Begitu ketakutan. Tapi tiba-tiba seperti ada sekering
yang putus dalam kepalaku. Aku tidak bisa terus bersembunyi dan
menonton. Aku tidak bisa diam lebih lama lagi.
"Dasar brengsek...!"
Aku melompat berdiri. Kupungut sepotong pipa berkarat yan
tergeletak di tanah, lalu kupanjat tembok.
Aku benar-benar kalap. Aku tidak sadar apa yang kulakukan
Padahal kalau dipikir, apa yang bisa kuperbuat dengan sepotong pip
sebagai senjata?
<Jangan!>
Seruan si Andalite bergaung di dalam kepalaku. Aku langsun
berhenti. Aku merasakan tangan Marco mencengkeram bajuku dan
menarikku
Aku hendakmundur. Ia dan
berteriak, atau Tobias menahanku.
mengumpat, Rachel
atau apa saja. membekapk
"Ssst! Diam, tolol!" Marco mendesis. "Kita semua bisa mati
gara-gara kau!"
"Jake, jangan." Cassie menempelkan tangan ke pipiku. "Dia
tidak ingin kita mati karena membelanya. Masa kau belum sadar? D
mati demi kita."
Dengan kesal aku mendorong Marco dan Tobias. Tapi aku
sudah bisa mengendalikan diri lagi.
Aku kembali mengintip dari balik tembok. Si Andalite tampa
tak berdaya dalam cengkeraman Visser Three. Ia diangkat tinggi-
tinggi. Dan mulut Visser Three terbuka lebar.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 33/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Sepintas laludengusan
ditelan oleh aku mengenali salah satu suara. Tapi suara itu segera
para Hork-Bajir.
Visser Three berubah wujud lagi. Perlahan tubuh Andalite-ny
muncul kembali. <Ah,> aku mendengarnya berpikir, <memang pal
enak berubah jadi Antarean Bogg. Terutama kalau mau melahap
musuh.>
Para Pengendali-Manusia kembali tertawa dan para pengend
Hork-Bajir kembali mendengus-dengus. Lagi-lagi aku mendengar
suara tawa manusia yang kukenal. Suara itu terasa akrab di telingak
tapi aku tidak ingat di mana aku pernah mendengarnya.
Marco muntah di sampingku. Aku tidak menyalahkannya. Ta
entah bagaimana, suara itu ternyata menarik perhatian Hork-Bajir
yang berdiri paling dekat.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 34/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 35/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
barang-barang
bersama Marco.rongsokan berserakan.
Di sini banyak lorongTapi
dan aku sudah
ruangan pernahberbaga
dengan kemar
ukuran.
Marco! Rachel! Apakah mereka berhasil lolos? Dan bagaima
dengan Cassie dan Tobias?
Aku mencoba berkonsentrasi ketika melintasi sebuah ruanga
besar. Hmm, mestinya ada lorong di sekitar sini. Tapi di sebelah
mana? Tanganku menggapai-gapai dalam gelap. Akhirnya aku
berhasil menyentuh dinding.
Di belakangku terdengar bunyi cakar menggores-gores lantai
beton. Sebuah botol menggelinding di lantai.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 36/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
senter Kalau
itu menyusul beberapa
tidak salah, langkah
di sekitar sini di
adabelakangku.
lorong lagi, ujarku dalam
hati. Ya, itu dia.
Aku segera membelok tanpa suara. Sorot senter tadi cuma
beberapa senti di belakangku.
Kakiku menendang sesuatu yang empuk.
"Hei!"
Ternyata ada orang. Ia berbaring di lantai, dengan tubuh
terbungkus selimut.
"Hei, pergi! Ini tempatku. Aku tidak punya apa-apa untuk
dicuri."
Aku hendak memperingatkannya, tapi si Hork-Bajir sudah
dekat.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 37/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 38/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 7
yang kualami
nyata... memang
benar-benar cumaadalah
nyata... mimpicara
buruk. Satu-satunya
si Andalite hal yang
tersenyum deng
matanya.
Aku terbangun karena pintu kamarku digedor-gedor Mom.
"Jake, kau sudah bangun?"
Siapa yang tidak bangun kalau pintu kamarnya digedor-gedo
"Ehm, sudah," sahutku dengan suara parau.
"Temanmu datang," kata Mom. "Tobias."
"Tobias?" Kenapa Tobias datang ke rumahku?
"Ini aku," aku mendengar suaranya. "Boleh masuk?"
"Ehm, masuk saja." Aku duduk di tempat tidur dan berkedip-
kedip untuk mengusir kantuk. Pintu kamar terbuka. Aku mendenga
Tobias mengucapkan terima kasih kepada ibuku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 39/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
mandir dengan
sekali bukan penuh
seperti semangat
Tobias yangsambil menjentik-jentikkan
kukenal selama ini. jari. Sa
"Aku bahkan tidak tahu bagaimana aku harus mulai. Jadi
pertama-tama aku memastikan pintu kamarku terkunci rapat-rapat.
Untung saja pamanku masih tidur."
Tobias berasal dari keluarga berantakan. Ia tak pernah
mengenal ayahnya, dan beberapa tahun lalu ibunya meninggalkann
begitu saja. Sejak itu ia bolak-balik antara rumah pamannya di sini
dan rumah bibinya, yang jauh sekali dari kota kami. Paman dan
bibinya tidak rukun, dan tampaknya mereka menganggap Tobias
sebagai beban. Mereka enggan merawatnya. Keduanya tidak peduli
pada Tobias.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 40/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
mau percayasemuanya.
melupakan bahwa semuanya
Aku ingin benar-benar
menganggapterjadi. Aku ingin
semuanya mimpi bu
belaka yang akan segera berlalu.
"Aku terus berkonsentrasi untuk berubah," ujar Tobias, "dan
setelah beberapa menit, aku... aku bukan diriku lagi."
Ia menatapku tanpa berkedip. "Kau takkan bisa membayangk
bagaimana rasanya, Jake. Menjadi kuc ing rasanya... ehm... entahlah
aku tidak bisa menjelaskannya. Yang pasti, kekuatan kita rasanya
berlipat ganda. Dan kita juga jadi tangkas sekali! Kautahu apa yang
kulakukan? Aku melompat ke atas lemari pakaian. Aku melompat
setinggi satu meter, dan mendarat dengan mulus. Satu meter! Coba
bayangkan betapa tingginya itu untuk seekor kucing. Untuk ukuran
manusia, itu sama dengan melompat setinggi sepuluh meter."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 41/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"Kenapa?
"Aku akanApa yang akan bahwa
membuktikan kaulakukan?"
ini bukan mimpi."
"Tobias...."
"Tunggu saja. Dan jangan teriak."
Jadi aku pun menunggu.
Selama beberapa detik tidak terjadi apa-apa. Tobias cuma
berdiri saja. Aku menatap wajahnya. Matanya... matanya kelihatan
lain. Biji matanya tidak lagi bulat. Dan sepertinya aku melihat
pantulan sinar kehijauan. Rahangnya pun agak manyembul, menon
dari wajahnya.
Kemudian ia mulai mengerut. Perlahan-lahan tubuhnya
mengecil.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 42/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 43/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 8
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 44/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
pita,
Aku dan
inginaduh, coba kalau
melacaknya. ada tikus degup
Mendengar di sini!jantungnya.
Aku ingin berburu
Mendengartiku
suara langkahnya. Aku akan menunggu saat yang tepat, lalu aku ak
melompat, sambil mengeluarkan cakar...> Ia memperlihatkan
cakarnya yang tajam.
"Tobias, kurasa ada pelajaran yang bisa kita tarik dari sini,"
ujarku. Ternyata dalam waktu singkat aku sudah terbiasa bicara
kepada seekor kucing.
<Pelajaran? Pelajaran apa?>
"Kelihatannya kau sekarang bukan Tobias yang biasa. Kau
memang jadi kucing. Maksudku, kau punya naluri kucing. Kau ing
mengerjakan hal-hal yang diinginkan kucing."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 45/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"Kenapa?"
Tobias diam sejenak. "Aduh, Jake, masa kau tidak mengerti?
Aku kenal betul kemampuanku. Aku tidak bisa menyusun strategi d
mengatur anak-anak lain. Aku tidak berbakat jadi pemimpin. Tidak
seperti kau."
Aku tertawa mengejek. "Siapa yang mau jadi pemimpin?"
Ia menatapku dengan matanya yang lembut. "Ya, Jake, kau
pemimpin kami. Hanya kau yang bisa menyatukan kita untuk
menghadapi para Pengendali. Kita punya kemampuan untuk berbua
sesuatu. Kita punya kemampuan bergerak tanpa suara seperti kucin
dan... mata yang tajam bagaikan elang, dan penciuman seperti anjin
dan... dan kecepatan seekor kuda atau cheetah. Kita butuh semua itu
untuk melawan para Pengendali."
Aku tetap tidak mau percaya. Aku tetap tidak mau mengakui
bahwa kata-katanya benar.
Tapi aku sadar keadaannya memang begitu.
Aku mengangguk pelan. Aku seakan-akan diminta menyetuj
sesuatu yang mengerikan. Seperti pergi ke dokter gigi. Rasanya aku
mendadak
Aku harus memikul
tahu apa bebankulakukan
yang harus seberat jutaan kilo. "Hmm," aku
selanjutnya.
bergumam, "kalau begitu aku harus cari Homer dulu."
Homer adalah anjingku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 47/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 9
Aku
berubah jadimembelai-belai Homer
anjing. Anehnya, sambil
Homer diammembayangkan
saja. Padahal iadiriku
jenis
anjing superaktif eh... hiperaktif. Biasanya ia tak pernah diam sedet
pun. Tapi kini ia seperti sedang tidur. Tidur dengan mata tetap
terbuka.
"Persis seperti Dude," komentar Tobias. "Mungkin proses in
membuat binatang jadi tidak sadar atau semacam itu."
"Dia cuma bingung karena tuannya bersikap seperti orang gi
Aku terus membelai bulu Homer sambil memusatkan pikiran, dan
Homer tetap berbaring diam. "Oke, sekarang bagaimana?" tanyaku
"Sekarang Homer kita keluarkan dulu. Soalnya dia pasti
bingung setengah mati kalau melihat kau berubah jadi dirinya."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 48/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
terhenti"Jangan takut,"
karena kau ujarKau
kaget. Tobias.
harus"Santai saja. Sekarang
memusatkan pikiran."prosesny
"Ya ampun,!" aku memekik. "Tanganku berbulu!"
"Yeah, dan telingamu...," sambung Tobias.
Aku berlari ke cermin di samping lemari pakaian. Telingaku
telah bergeser ke atas dan menjadi lebih besar dari seharusnya.
"Nah, sekarang baru asyik," kata Tobias.
"Asyik? Apanya yang asyik? Ini mengerikan! Lihat saja
tanganku! Tanganku berbulu!"
"Kau tidak punya pilihan," Tobias menanggapi keluhanku.
"Siapa bilang?" sahutku getir. "Tidak ada yang bisa memaks
berubah jadi anjing."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 49/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
tambahTulang-tulangku mengerut.
panjang dan tumbuh Tapi
menjadi tulang
ekor. Akubelakangku
mendengarmalah
bunyi
gesekan ketika lututku tiba-tiba berbalik arah. Serta-merta aku jatuh
karena tanganku berubah jadi kaki depan. Aku tak lagi bisa berdiri
tegak.
Tanganku sudah tidak bisa disebut tangan ketika menyentuh
lantai. Semua jariku lenyap. Yang tersisa cuma cakar yang pendek
agak melengkung.
Rahangku terdesak maju. Mataku bertambah rapat.
Tobias berdiri dan memiringkan cermin agar aku bisa berkac
Tanpa berkedip aku mengamati bagian terakhir proses
metamorfosis. Seluruh tubuhku sudah tertutup bulu. Ekorku semak
panjang.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 50/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
dengan menggali
kaleng dan biskuitterowongan di bawah
anjing. Mereknya pagar.Bukan
Purina. Ia diberi
sisamakanan
makanan
manusia, seperti aku.
Informasi itu membuatku semakin gembira. Mau tak mau aku
mulai mengibaskan ekor. Aku menatap Tobias. Ia kelihatan jangku
dan aneh dan serba-kelabu. Tapi aku kurang tertarik untuk melihat.
Mengendus-endus jauh lebih seru.
PENGACAU!
Aku mendengar suara di pekarangan. Seekor anjing! Ada anj
tak dikenal di pekaranganKU! PENGACAU!
Aku berlari ke jendela, memandang keluar, dan menggonggo
sejadi-jadinya.
"Guk! Guk guk! Gukgukgukgukguk!"
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 51/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Pelan-pelan
berkecamuk dalamaku berhasil menenangkan pikiran anjing yang
benakku.
Jadi anjing ternyata cukup merepotkan. Aku juga baru tahu
anjing itu tidak pernah setengah-setengah. Kalau anjing gembira, ya
gembira. Kalau sedih, ya sedih. Tidak ada istilah agak gembira, ata
agak sedih. Semua seratus persen. Dan kalau kita lapar sewaktu
sedang jadi anjing, kita serasa tergila-gila pada makanan.
Pintu kamarku diketuk. Ya, itu pintu kamarku. Aku sudah sa
lagi siapa aku sebenarnya. Aku Jake. Jake dengan empat kaki, ekor
dan moncong, tapi tetap Jake.
Bunyi pintu diketuk itu terdengar sangat nyaring di telinga
anjingku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 52/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
merangkak keberlutut
Tobias pojok kamar.
dan menepuk-nepuk kepalaku.
Aku agak terhibur ketika ia menggaruk-garuk belakang
telingaku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 53/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 10
aku,
gelap,padahal
bahkanaku sendiri
hampir tidakRambutku
hitam. bisa dibilang kecil.
sendiri Rambutnya lebih
cokelat.
Sejak dulu aku selalu percaya pada Tom. Ia bukan jenis kaka
yang usil, yang suka mengganggu adik-adik mereka. Sejak kecil ka
selalu rukun. Setidaknya sampai setahun lalu. Mulai saat itu kami
tidak terlalu akrab lagi. Antara lain karena Tom bergabung dengan
klub The Sharing. Klub itu punya banyak acara, sehingga Tom ham
selalu sibuk.
Dulu aku selalu menceritakan semua masalahku kepada Tom
biarpun cuma hal-hal sepele. Apalagi masalah besar seperti kejadia
semalam. Tapi sekarang, ketika aku duduk sambil mengamatinya
makan roti panggang, hati kecilku mendadak berbisik, Jangan, ini
rahasia. Tom tidak boleh tahu.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 54/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
sewot."Aku sengaja
Begini, Jake, tidak
masihbilang,
banyaksoalnya akulebih
hal yang tahupenting
kau dandaripada
Dad pas
memasukkan bola ke keranjang," katanya dingin. Sorot matanya
berkesan misterius. Aku langsung menebak pasti ada hubungannya
dengan cewek. "Lagi pula," ia menambahkan, "acara The Sharing j
lebih seru. Kenapa kau tidak bergabung saja?"
Aku terheran-heran. Ternyata kami bukan cuma tidak akrab
lagi, melainkan ada jarak antara Tom dan aku.
Setelah mengobrol dengannya, aku keluar untuk memotong
rumput. Itu memang tugasku. Aku mengerjakannya setiap Sabtu.
Selain itu aku juga bertugas membuang sampah. Tugas ini lumayan
merepotkan, sebab keluarga kami ikut program daur ulang.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 55/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
sudah menunggu
matahari, berjemurdisambil
depan memejamkan
gudang jerami.mata.
Rachel menghadap
Cassie belum ke ar
kelihatan. Mungkin masih ada tugas yang harus dikerjakannya. Ia
punya berton-ton tugas di rumahnya.
"Hei," aku menyapa teman-temanku.
Rachel membuka mata, lalu langsung menyodorkan koran ke
hadapanku. "Coba baca nih," katanya sambil menunjuk salah satu
artikel.
Aku segera membaca. Artikel itu tidak terlalu panjang. Di sit
ditulis bahwa menurut laporan polisi, telah terjadi gangguan di temp
pembangunan yang terbengkalai semalam. Sejumlah orang mengak
melihat beberapa piring terbang mendarat, diiringi cahaya terang-
benderang.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 56/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"Kenapa
bergumam. Tapipolisi... maksudku,
jawabannya sudahkenapa mereka bohong?" aku
cukup jelas.
Marco tertawa mengejek. "Mungkin karena... mereka sudah j
Pengendali?"
"Pasti tidak semuanya," komentar Tobias.
"Kalau polisi saja sudah disusupi Pengendali, bagaimana
dengan orang-orang lain?" tanya Rachel. "Guru-guru? Para karyaw
Koran dan TV?"
"Yang pasti, para guru matematika," Marco berkelakar.
Kami semua memandang berkeliling dengan gelisah, seakan
akan kami sudah dikepung oleh para Pengendali.
"Semula aku menganggap ini semua cuma mimpi," ujar Rach
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 57/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"Sama," kataku.
Beberapa saat kami terdiam. Kami dihantui perasaan
menakutkan yang sama—perasaan bahwa kami sendirian. Sendirian
menghadapi masalah yang mustahil kami tangani.
Marco yang pertama bicara. "Oke, kenapa kita harus ikut
campur? Lebih baik kita lupakan saja semuanya. Jangan disinggung
singgung lagi deh. Dan jangan gunakan kemampuan metamorfosis.
Kita jalani saja hidup seperti biasa."
Tobias dan Rachel langsung memandangku. Mereka menung
aku mendebat Marco.
"Marco, sebenarnya aku sependapat denganmu...," aku mulai
berkata.
Sekonyong-konyong Marco kehilangan kendali. "Kita bisa
mati, kau tahu!" ia memekik. "Masa kau belum sadar juga? Kauliha
sendiri apa yang terjadi pada si Andalite. Ini bukan permainan, Jake
Ini serius. Serius! Kita semua bisa mati."
Tobias melirik Marco seakan-akan hendak menuduhnya
pengecut. Tapi aku tahu tuduhan itu tidak benar. Marco punya alasa
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 60/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 11
"Selamat pagi,"
menyembunyikan ia menyapa kami. "Hei, apakah kalian, ehm.
sesuatu?"
Sebenarnya aku ingin menoleh ke belakang untuk melihat
seberapa jauh Cassie telah berubah. Tapi aku sadar itu salah.
"Menyembunyikan sesuatu?" aku mengulangi.
"Coba minggir semuanya," perintah si polisi.
Kami segera menyingkir. Untunglah Cassie sudah kembali
menjadi manusia utuh.
Polisi itu tampak bingung. Tapi kemudian ia angkat bahu.
Aku menarik napas lega.
"Ada yang bisa kami bantu, Pak?" Rachel bertanya dengan
suaranya yang paling "manis."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 61/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
robek. "Musim
Aku tidak tahu tidak
dingin bagaimana jadinya
jadi soal," ujardiMarco.
musim"Sebab
dingin urusan
nanti."
berubah wujud berhenti sampai di sini."
"Mungkin Marco benar," sambung Rachel. "Masalah ini terla
besar untuk kita. Kita cuma anak-anak. Kita harus mencari orang
penting yang bisa kita beritahu. Orang yang bisa dipercaya."
"Tidak ada yang bisa dipercaya," sahut Tobias cepat. "Kita
tidak tahu siapa saja yang sudah dikuasai para Yeerk. Kita pasti cel
kalau menghubungi orang yang salah. Dan dunia bakal kiamat."
"Aku tidak setuju dengan Marco," kata Cassie. "Apa kalian
tidak sadar apa yang bisa kita perbuat dengan kemampuan ini? Siap
tahu kita bisa bicara dengan binatang. Kita bisa membantu
menyelamatkan spesies yang terancam punah."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 63/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 64/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
ia bosan
duduk sendiri. Dikembalikannya
bersandar, joystick kepada Marco lalu ia
menonton kami bermain.
"Kalian sudah dengar apa yang terjadi di tempat pembanguna
semalam?" ia bertanya padaku.
Marco tersentak kaget.
"Memangnya ada apa?"
"Beritanya ada di koran," sahut Tom. "Katanya ada anak-ana
yang membakar kembang api di sana. Tapi penduduk yang tinggal
sekitar situ bilang ada piring terbang." Ia tertawa. "Piring terbang, a
ada saja."
Marco dan aku ikut tertawa.
"Yeah. Padahal itu cuma anak-anak yang main kembang api,
ujar Tom.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 65/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
saja tidak."
Tom mengangguk, lalu bangkit. "Oke. Eh, Jake, rasanya kita
jarang main bersama belakangan ini."
"Memang," aku membenarkan.
"Sayang sekali," ujar Tom. Ia menjentikkan jari seakan-akan
baru saja mendapat ide. "Ah, aku tahu. Sebaiknya kau bergabung sa
dengan The Sharing. Marco juga."
"Untuk apa?" tanya Marco.
Tom cuma nyengir. "Aku pergi dulu," katanya. Ia menonjok
pundakku. "Sampai nanti. Dan jangan lupa —beritahu aku kalau ka
dengar sesuatu tentang anak-anak yang ada di tempat pembangunan
Ia keluar.
Marco menatapku. "Jake. Dia salah satu dari mereka."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 66/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"Apa?"
"Tom. Tom salah satu dari mereka. Kakakmu salah satu
Pengendali."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 67/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 12
Marco
kuciumada benarnya.
pada diri TomSekonyong-konyong aku teringat
ketika aku sedang berubah bau yang
jadi anjing. Belum
lagi suara tawa yang sempat kudengar di tempat pembangunan.
Tapi tidak mungkin. Tidak mungkin! Ini Tom, kakakku. Tom
tidak mungkin membiarkan kepalanya dimasuki makhluk busuk ya
penuh lendir. Tidak mungkin.
"Aku akan melepaskanmu—asal kau jangan macam-macam
lagi," kata Marco. "Bisa jadi aku keliru."
Aku berhenti meronta-ronta, dan Marco membiarkanku berd
"Jake, sikap Tom memang mencurigakan."
"Tom bukan salah satu dari mereka! Titik!" sahutku sengit.
"Terserah," kata Marco. "Tapi jangan pukul aku lagi, sebab
nanti aku terpaksa membalas."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 68/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
dan sudah mirip wajah manusia, tapi matanya masih menyorot tajam
seperti mata elang. Sepasang lengan kecil menyembul dari bagian
depan dadanya, masing-masing dengan jari kecil seperti jari bayi.
Secara keseluruhan, pemandangan itu tidak bisa dibilang
menyenangkan.
Tapi lambat-laun DNA manusia mulai menyingkirkan DNA
elang, dan Tobias menjadi semakin normal. Kira-kira tiga menit
setelah prosesnya dimulai, Tobias sudah kembali ke wujudnya yang
asli. Ia duduk di ujung tempat tidur, tanpa pakaian.
"Aku belum seahli Cassie," ujarnya malu-malu. "Ada baju ya
bisa kupinjam, tidak?"
Aku meminjamkan celana dan baju padanya, tapi ukuran sep
kami tidak sama.
"Seumur hidup aku belum pernah merasa sesenang tadi," kat
Tobias. Wajahnya berseri-seri. "Aku melayang-layang terbawa ang
termal."
"Apa itu?" tanyaku.
"Angin termal adalah udara hangat yang naik dari permukaan
mata elang
ratusan akudibisa
meter melihatRasanya
bawahku. jarum jam di tangan
seperti... orang
seperti jadiyang berada
Superman
Kita bisa terbang, dan pandangan kita mendadak tajam sekali."
"Tadi burung, sekarang Superman," Marco bergumam.
"Aku sengaja berubah jadi burung supaya aku bisa mengama
keadaan dari atas. Siapa tahu aku bisa menemukan sesuatu," ujar
Tobias. "Aku mencari sesuatu yang mungkin merupakan kolam
Yeerk."
Rasanya aku pernah mendengar istilah itu. Aku ingat Visser
Three sempat menyinggung soal "kolam Yeerk." "Apa itu?" aku
bertanya pada Tobias.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 71/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"Itu tempat tinggal Yeerk dalam keadaan alami. Tiga hari sek
setiap Yeerk harus meninggalkan tubuh induk semangnya dan masu
ke kolam Yeerk untuk menyerap zat gizi. Terutama sinar Kandrona
Marco dan aku berpandangan dengan curiga. Kami tidak tahu
apa-apa tentang ini.
"Aku diberitahu si Andalite," Tobias menjelaskan. "Waktu d
menyuruh kita lari, aku sempat terpaku beberapa detik. Mungkin
karena aku terlalu ngeri."
Aku menggelengkan kepala. Aku tahu alasan sesungguhnya.
Tobias tidak tega meninggalkan si Andalite seorang diri.
"Nah, waktu itulah aku diberi... ehm, mungkin bisa disebut
gambaran. Informasi. Setumpuk informasi. Semuanya sekaligus da
tumpang tindih. Aku belum sempat memilahnya. Tapi aku tahu soa
kolam Yeerk dan Kandrona."
Marco memberi isyarat agar Tobias tutup mulut sebentar. "A
mau periksa pintu dulu," katanya. Ia berjalan ke pintu dan menginti
ke koridor. "Oke, aman," ia melapor.
Tobias menatap Marco sambil mengerutkan kening. "Tom,"
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 72/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"ItuSebelum
Andalite. dulu," jawab Tobias
dia mati pelan.
karena "Sebelum
berusaha aku ketemu si
menyelamatkan kita. A
tidak bisa diam saja. Aku tidak rela dia mati sia-sia. Jadi, apa pun
keputusan kalian nanti, aku tetap akan bertempur."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 73/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 13
AYO kita cari kolam Yeerk itu sampai ketemu," kata Tobias
"Setelah itu kita ledakkan, biar makhluk-makhluk busuk itu mati
semua."
Semula kusangka Marco akan menolak dengan tegas. Tapi
Marco cukup cerdik. Ia tahu Tobias berhasil mempengaruhiku deng
ceritanya mengenai si Andalite. Karena itu Marco cuma memaksak
senyum.
"Masih ingat polisi tadi, yang begitu bersemangat mencari
anak-anak di tempat pembangunan? Polisi yang kemungkinan besa
sudah jadi Pengendali?" ia bertanya.
"Ada apa dengan dia?"
"Hmm, coba kita lihat. Dia mengajakmu bergabung dengan T
Sharing, ya kan? Lalu Tom datang. Dan tiba-tiba dia sangat tertarik
pada kejadian
itu? Tom juga di tempat pembangunan.
mengajakmu Dan apaThe
bergabung dengan yang terjadi setelah
Sharing."
Tobias mengangguk-angguk. "The Sharing mungkin
perkumpulan para Pengendali."
Marco tersenyum. Ia memang sahabat karibku, tapi kadang-
kadang ia membuatku benar-benar jengkel. "Sudah hampir pasti po
itu salah satu Pengendali. Dan aku tidak peduli kau mau bilang apa
Jake, kurasa Tom juga. Jadi, begini keadaannya. Kau tetap bertekad
melawan para Yeerk?" Marco bertanya padaku. "Oke. Coba kita lih
seberapa kuat tekadmu kalau ternyata kakakmu sendiri yang harus
kauhancurkan."
Aku tersentak kaget.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 74/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"Kalau
mungkin salahbegitu, kau harus
satu musuh yangsiap menghadapi
harus kenyataan
kita lawan," Marco Tom
berkomentar. "Barangkali kau harus menghancurkan kakakmu
sendiri."
"Ya," sahutku. Tenggorokanku seperti tersekat. "Mungkin itu
yang akan terjadi. Mungkin juga tidak. Tapi pertama-tama kita haru
mencari informasi tambahan. Dan kupikir cara yang terbaik adalah
dengan datang ke pertemuan The Sharing. Nanti malam. Aku akan
menghubungi yang lain. Kalau ada yang mau ikut, silakan. Marco,
kalau kau tidak mau ikut, ya tidak apa-apa."
Marco tampak bimbang. Ia menatap Tobias sambil
memicingkan mata. Tapi akhirnya ia berkata, "Oke, aku ikut. Tapi
cuma untuk lihat-lihat."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 75/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
mobil Karena
bersamapantainya
Tom. Kamitidak jauh, kami
memilih jalanmemutuskan tidakTobias
kaki. Mula-mula ikut na
berjalan bersama kami, tapi ketika kami hampir sampai, ia
memisahkan diri dan menyusup ke balik bukit pasir yang gelap.
Beberapa menit kemudian kami melihat seekor elang mengangkasa
Pada malam hari hanya sedikit angin termal, sehingga ia terpaksa
menggunakan tenaganya sendiri untuk terbang. Tapi dalam waktu
singkat ia sudah melayang jauh di atas kami, sampai akhirnya hilan
dari pandangan.
"Kapan-kapan aku juga mau coba," ujar Cassie. "Kelihatanny
asyik sekali."
"Yeah," aku membenarkan. Di depan aku melihat api unggun
menyala terang di pantai yang gelap. Orang-orang tampak berkump
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 76/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
bersenang-senang di sini.
Kalau kau sudah jadi The penuh."
anggota Sharing masih punya banyak acara.
"Bagaimana caranya jadi anggota penuh?"
Tom tersenyum misterius. "Oh, ada aturannya. Sebelumnya k
harus melewati masa percobaan dulu. Setelah masa percobaan, para
pemimpin akan memutuskan apakah kau bisa diterima sebagai
anggota penuh. Kalau kau sudah jadi anggota penuh... rasanya selur
dunia berubah."
Pada saat itu terjadi sesuatu yang aneh. Aku sedang menatap
Tom, dan ia tersenyum padaku. Tiba-tiba wajahnya mulai berkedut
kedut. Kepala Tom seperti ditarik ke samping, seakan-akan ia hend
menggelengkan kepala tapi tidak bisa. Sepintas lalu sorot matanya
berubah—ia tampak ngeri atau... entahlah. Ia terus menatapku, dan
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 77/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
aku merasa seperti ada orang lain, orang yang ketakutan, di balik m
itu.
Lalu ia kembali normal. Atau lebih tepatnya, kembali ke
keadaan semula.
"Aku harus pergi sebentar," katanya. "Para anggota penuh m
mengadakan pertemuan terpisah. Kalian tunggu saja di sini. Daging
panggangnya masih banyak, kok. Asyik, kan, di sini?"
Lalu ia pun menghilang dalam kegelapan malam. Aku seras
baru menelan kawat duri.
Marco dan Cassie menghampiriku. Mereka habis main Frisb
bersama anak-anak lain di tepi pantai. Marco tertawa gembira.
"Oke," ujarnya, "ternyata aku keliru. Ini cuma kumpulan oran
biasa yang lagi bersenang-senang. Dan Tom bukan salah satu
Pengendali."
Aku tidak tahu apakah aku harus tertawa atau menangis. Mar
keliru.
Aku tahu kenapa sorot mata Tom berubah tadi— ia berusaha
memperingatkanku. Aku tidak tahu bagaimana caranya, tapi ia
berhasil
sebelum mengambil alih kendali
Yeerk di dalam atasmerampasnya
kepalanya wajahnya selama sedetik,
kembali.
Tom—Tom yang asli, bukan makhluk Yeerk yang bercokol
dalam otaknya—telah berusaha memperingatkanku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 78/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 14
mengawasi kita.mengincar
kelaparan yang Mereka mengawasi kita seperti... seperti anjing
sepotong tulang."
"Cassie benar," ujar Rachel. "Suasananya seperti kalau kita
mengumpulkan sekelompok cheerleader dan guru olahraga, lalu
menyuruh mereka minum sepuluh cangkir kopi."
"Hmm, benar juga," Marco mengakui. "Orang-orang ini
memang terlalu gembira. Dari tadi ada saja yang bercerita bahwa
semua masalahnya mendadak lenyap setelah mereka jadi anggota
penuh The Sharing. Ini seperti semacam sekte atau sejenisnya."
"Aku akan ikut pertemuan rahasia mereka," kataku. Aku ben
benar penasaran. Aku harus mendapatkan jawaban yang pasti.
"Pertama-tama kita harus menjauhi api unggun. Satu per satu, biar
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 79/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
mereka tidak curiga. Nanti kita berkumpul di balik pos penjaga pan
di sana."
"Bagaimana caramu bisa ikut pertemuan itu?" tanya Marco.
"Mereka takkan curiga kalau ada anjing keluyuran di pantai,"
jawabku.
"Anjing? Ya ampun," keluh Marco.
"Ide bagus," ujar Cassie. "Sebenarnya aku juga mau, tapi aku
baru bisa berubah jadi kuda. Mereka pasti heran melihat kuda di sin
Aku memandang berkeliling untuk memastikan tidak ada yan
bisa melihat kami. Lalu aku melambaikan tangan ke atas. Beberapa
detik kemudian Tobias meluncur dari langit malam yang bertaburan
bintang. Ia mendarat di pos penjaga pantai.
<Ada apa?>
"Para anggota penuh mengadakan pertemuan sendiri," aku
memberitahunya. "Kautahu di mana mereka berkumpul?"
<Tentu saja. Dengan mata elang ini aku bisa melihat tikus-tik
yang berkeliaran di rumput. Hmm, kelihatannya lezat sekali.>
"Tobias! Jangan macam-macam. Kau tidak perlu makan tiku
hanya
bangkaikarena kau yang
binatang sedang jadi elang.
terlindas Bisa-bisa
mobil di jalan kau mulai makan
raya."
Ia diam saja. Mungkin ia tersinggung. Atau, lebih gawat lagi
mungkin juga ia tidak tersinggung. Saking kebalnya.
"Di mana mereka berkumpul?" tanyaku.
<Kira-kira seratus meter dari sini. Di sebuah cekungan yang
dikelilingi bukit pasir. Tapi ada beberapa orang yang ditempatkan
sebagai penjaga.>
Aku mengangguk. "Oke, Tobias, terima kasih. Kau sudah leb
dari satu jam jadi elang. Sebaiknya kau kembali jadi manusia lagi."
<Enak saja,> sahutnya. <Aku masih ingin mengawasi merek
dari atas.>
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 80/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 81/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 82/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
langkahAku mendengar
mendekat. Akuorang-orang
maju sedikit,berbisik-bisik. Lalu adadisuara
tapi tetap berlindung daera
gelap.
"Semua harap diam. Kita punya masalah," sebuah suara
berkata.
Suara itu! Aku kenal suara itu. Suaranya sama dengan suara
yang kudengar di tempat pembangunan. Waktu itu suara tersebut
berkata, "Cukup bawa kepalanya saja. Berikan padaku supaya kita
bisa mengidentifikasinya."
Aku maju sedikit lagi. Aku berusaha keras agar dapat meliha
orang itu dengan mata anjingku. Tapi akhirnya, ketika ia menoleh k
arahku, aku melihatnya. Ternyata aku mengenalnya. Aku melihatny
setiap hari di sekolah.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 83/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Orang itu tak lain dari Mr. Chapman, wakil kepala sekolah
kami.
Wakil kepala sekolahku ternyata salah satu Pengendali.
"Masalah nomor satu. Kita tetap belum berhasil menemukan
anak-anak brengsek yang ada di tempat pembangunan," kata
Chapman. Nada suaranya ketus. "Mereka harus ditemukan. Ini
perintah Visser Three. Ada yang punya petunjuk?"
Sesaat tak ada yang menyahut. Tapi kemudian terdengar suar
lain, suara yang sangat akrab di telingaku.
"Kemungkinannya banyak sekali," ujar Tom. "Tapi salah sat
dari mereka mungkin adikku, Jake. Aku tahu ia kadang-kadang
mengambil jalan pintas lewat tempat pembangunan. Karena itulah a
membawanya kemari malam ini. Supaya ia bisa dijadikan anggota
kita... atau dibunuh sekalian."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 84/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 15
DIJADIKAN anggota... atau dibunuh.
Aku seperti disambar petir.
Sekarang terbukti bahwa Tom telah berubah menjadi
Pengendali-Manusia. Ia dikuasai makhluk busuk berlendir dari plan
lain yang bercokol dalam otaknya. Bukan Tom yang berbicara
denganku tadi, melainkan makhluk Yeerk keparat yang telah
merampas jiwa dan raga Tom.
Kakakku telah menjadi salah satu dari mereka. Begitu pula
Chapman.
Mereka ada di mana-mana. Di mana-mana! Apa yang bisa ka
lakukan untuk menghentikan mereka? Apa yang bisa kami perbuat?
Kalau mereka sanggup merampas Tom, merampas kakakku sendiri
bagaimana mungkin aku menghentikan mereka? Ini tidak masuk ak
Marco benar.
Seandainya aku berwujud manusia saat itu, aku pasti sudah
putus asa. Tapi anjing tidak mengenal perasaan putus asa. Pikiran
Homer yang lugu dan gembiralah yang menyelamatkanku. Beberap
saat akuAku
anjing. membiarkan sifat manusiaku
enggan berpikir. terbenam
Aku enggan di bawah
kembali menjadinaluri
manusia
Aku cuma keluyuran di antara bukit-bukit pasir sambil
mengendus-endus di sana-sini.
Tapi aku sadar ada tugas yang harus kulaksanakan. Setelah
beberapa waktu aku menyingkirkan kebahagiaan sederhana seekor
anjing, dan memaksa diri menghadapi kenyataan pahit.
Aku menunggu dan kembali menguping pembicaraan di tem
pertemuan. Tapi karena pikiranku masih kacau-balau, aku kurang
memperhatikan isi pembicaraan mereka. Kata-kata "dijadikan
anggota... atau dibunuh" masih terus terngiang-ngiang di telingaku.
Hal lain yang terekam dalam benakku adalah percakapan To
dengan seseorang—salah satu Pengendali.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 85/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
SemuaPetugas
tampakpolisi
kaburitu
dan serbakelabu,
menatap Cassiepersis gambar
dengan tajam.TV lama.
Cassie
mencoba bersikap biasa, tapi aku bisa mencium bahwa ia ngeri.
"Oke, pergilah," kata si polisi akhirnya. "Tapi aku akan
mengawasimu. Kembalilah ke api unggun."
Cassie membalik dan pergi secepat mungkin. Aku mengejarn
Ia sempat kaget ketika aku tiba-tiba muncul di sampingnya.
"Oh, kau," ujarnya.
<Yeah. Hampir saja kau dapat masalah besar tadi. Kenapa ka
ada di situ?>
Cassie angkat bahu. "Aku cuma mau memastikan kau tidak a
apa."
<Aku justru lebih aman daripada kau,> sahutku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 86/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Rachel
si wakilsambil
kepalamembelalakkan
sekolah?" mata. "Chapman kita? Mr. Chapman
"Dia malah termasuk pemimpin di sini," ujarku. "Dia ada di
tempat pembangunan malam itu. Dialah yang mengatakan bahwa s
Hork-Bajir cukup menyerahkan kepala buronan mereka."
"Dasar Chapman brengsek," Marco berkomentar.
"Kalau begitu, sebaiknya kita segera angkat kaki dari sini," k
Tobias.
"Tidak perlu," kataku. "Aku mendengar Chapman memberita
Tom bahwa tidak boleh ada yang mati pada pertemuan Sharing. Ia
tidak mau membuat orang-orang curiga. Ia juga bilang mereka tidak
bisa membunuh semua anak yang mungkin berada di tempat
pembangunan malam itu. Mereka harus memastikan dulu."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 87/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
bisa berubah
dengan jadidalam
terjebak anjingpermainan
dan menggigit
videokaki mereka.
paling Ini sama
gila yang saja
pernah ad
Aku menyeringai. Atau lebih tepatnya, aku memperlihatkan
gigi. "Yeah, memang. Tapi aku lumayan jago untuk urusan permain
video."
"Dan Jake tidak sendirian," sambung Rachel. "Aku akan
membantunya."
"Aku juga," ujar Tobias.
"Aku juga," kata Cassie.
"Huh, bagus," Marco mendengus. "Tiba-tiba kalian jadi
Fantastic Four. Tapi jangan lupa, ini bukan cerita komik. Ini
sungguhan."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 88/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 89/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 16
Ngeri! Terperangkap!
Aku melesat Lari! Lari!
ke kiri. Ternyata Larilarilari!
ada dinding! Aku langsung
memanjat sambil merasakan kakiku melekat pada permukaan yang
keras. Terjebak! Aku melompat turun. Lagi-lagi ada bidang datar y
menghalangiku. Terjebak! Larilarilarilari!
Aku berjuang untuk mengendalikan diri, tapi otak kadalku
sudah lepas kontrol. Aku tidak tahu di mana aku berada. Aku hanya
tahu aku ingin keluar! KELUAR!
Lari ke arah cahaya! aku memerintahkan tubuhku yang baru.
celah ventilasi. Itu satu-satunya jalan keluar.
Tapi tubuhku takut pada cahaya itu. Tubuhku benar-benar
panik.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 91/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
koridor sebelah
Sementara kiri,
itu aku satunya lagi
menempel ke ujung
dalam posisi koridor
terbalik sebelah
di pintukanan.
locker,
yang menyerupai bidang kelabu luas seolah-olah tanpa batas.
Keadaanku semakin sulit akibat otak kadal anole hijau yang
terus memberontak. Setelah berhasil keluar dari locker yang gelap,
otak kadalku malah menyuruhku masuk lagi.
Kantor Chapman, aku berkata dalam hati. Aku harus ke kant
Chapman. Tapi di mana kantornya?
Di sebelah kiri. Di sebelah sana.
Tahu-tahu aku sudah melesat. Aku berlari menuruni dinding
locker, tegak lurus ke bawah. Hop! Kemudian aku meloncat ke lant
Aku bergegas melewati secarik kertas yang dua kali lebih besar dar
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 92/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
aku. Aku seperti terbang. Rasanya seperti naik roket yang lepas
kendali.
Tiba-tiba otak kadalku merasakan kehadiran seekor labah-
labah. Kejadiannya aneh sekali. Aku sendiri tidak pasti apakah aku
melihatnya, atau mendengarnya, atau menciumnya, atau mengecapn
dengan lidahku yang menjulur-julur, atau langsung tahu bahwa ada
labah-labah.
Tanpa pikir panjang aku mengejar labah-labah itu. Sebelum
menyadari apa yang terjadi, aku sudah melesat dengan kecepatan
sejuta kilometer per jam. Aku tidak bisa berhenti. Kakiku sampai ti
kelihatan karena bergerak begitu cepat.
Sebenarnya labah-labah yang kuincar tidak terlalu besar.
Dibandingkan manusia, maksudku. Tapi bagi seekor kadal, labah-
labah itu tampak sebesar anak kecil. Aku bisa melihat mata
majemuknya. Aku bisa melihat setiap sendi pada kedelapan kakiny
Aku bisa melihat mulutnya yang dilengkapi gigi penjepit.
Labah-labah itu kabur. Aku mengejarnya. Aku lebih gesit.
Jangaaaaan! aku menjerit dalam hati. Terlambat. Kepalaku
menyambar, secepat
labah-labah itu sudahular memagut.
berada dalam Mulutku
mulutku. mengatup. Dan tahu-t
Aku merasakannya meronta-ronta. Aku merasakan labah-lab
itu memberontak, berusaha keluar dari mulutku.
Aku berusaha memuntahkannya, tapi tidak berhasil. Naluri
kadal dalam diriku terlalu kuat.
Aku menelan labah-labah itu. Rasanya seperti menelan dagin
kalengan—berikut kalengnya. Daging kalengan yang terus
menggeliat-geliut.
Jangan, jangan, jangan! teriak otak manusiaku. Tapi secara
bersamaan, otak kadalku malah merasa puas. Kurasakan otak kadal
menjadi lebih tenang.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 93/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 94/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 17
tampakAku mengarahkan
di hadapanku. sebelah
Apa mata kadal
yang kulihat kepada sosok
menyerupai yangpad
bayangan
cermin ajaib yang sering ada di taman-taman hiburan. Namun aku
cukup yakin bahwa sosok itu adalah Chapman.
Aku memperhatikannya menyusuri koridor. Dan dengan
segenap kekuatanku, aku memaksa tubuh kadalku mengikutinya.
Aku berusaha mengabaikan labah-labah di perutku, yang
ternyata belum mati juga. Aku berusaha mengabaikan kenyataan
bahwa sebagian tubuhku tertinggal di lantai dan terus menggeliat-
geliut, seolah-olah masih bernyawa. Aku memusatkan pikiran untu
membuntuti Chapman.
Sebab siapa tahu aku akan memperoleh petunjuk yang bisa
menolong Tom.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 95/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Tiba-tiba ia berhenti.
Aku mengamati Apakahmelalui
sekelilingku kami sudah sampai
kedua di kantorny
mata kadal. Hmm
kelihatannya bukan kantor Chapman. Tapi aku tidak bisa
memastikannya. Labah-labah di dalam perutku masih terus
memberontak.
Chapman membuka pintu. Daun pintunya melintas persis di
atasku. Sesaat aku seperti diterpa angin badai.
Aku berusaha keras untuk memahami pemandangan yang
terlihat oleh mata kadalku. Tunggu dulu! Ini kan ruang petugas
kebersihan. Di dalamnya penuh sapu dan alat pel dan ember dan
kaleng cairan pembersih lantai. Kenapa Chapman kemari...?
Ia melangkah masuk. Cepat-cepat aku menyusulnya. Tapi ak
harus berhati-hati agar tidak terinjak sepatunya yang sebesar gedun
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 96/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
"Jangaaan!"
Aku langsung suara itu menjerit.
mengerti. "Jangaaan!"
Aku langsung tahu apa yang terjadi.
Jauh di bawah sana seseorang yang malang sedang merasakan otakn
disusupi makhluk Yeerk yang menjijikkan. Jauh di bawah sana
seseorang sedang dijadikan budak bangsa Yeerk.
Chapman menuruni tangga.
Pintu rahasia yang baru saja dilewatinya menutup kembali.
Aku telah berhasil menemukan kolam Yeerk. Letaknya persi
bawah sekolahku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 97/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 18
"Akudisekap
orang yang tidak tega membayangkan
di bawah apa
sana," kata yang terjadi
Cassie. pada orang
Ia menggigil. "Ih,
mengerikan."
"Kita harus melakukan sesuatu," seru Rachel berapi-api.
"Yeah, kenapa tidak kita serang saja tempat itu?" Marco
berkomentar dengan sinis. "Habis itu giliran kita yang menjerit-jeri
Selera makanku langsung hilang.
"Marco, kau tidak bisa berpura-pura bahwa tidak ada apa-ap
ujar Rachel.
"Bisa saja," balas Marco. "Aku tinggal mengingat bahwa aku
belum mau mati."
"O, jadi begitu, ya?" Rachel bertanya dengan sengit. "Dunia
boleh kiamat, yang penting kau sendiri aman, begitu?"
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 98/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
para Yeerk,"
aku tidak bisaujar
diamRachel.
saja." "Sebenarnya aku takut setengah mati, tap
Muka Marco berkerut-kerut. Ia menatapku sambil memicing
mata, lalu menggelengkan kepala. "Ini gawat," katanya. "Benar-ben
gawat. Kalau bukan karena Tom, aku takkan mau terlibat."
"Begini, Marco, kalau kau tidak mau ikut...," kataku.
"Sudahlah, jangan banyak omong!" ia menghardik. "Kau
sahabatku, brengsek. Mana mungkin aku membiarkanmu bunuh dir
Aku ikut. Tapi cuma untuk menyelamatkan Tom. Setelah itu aku ti
mau terlibat lagi."
Hanya Cassie yang tetap membisu. Pandangannya menerawa
ke arah kerumunan orang yang memenuhi mall. "Pada zaman dulu —
maksudku, dulu sekali—orang Afrika, orang Eropa, orang Indian...
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 99/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Coba kalaudibantai
Kita bakal ini pertandingan football, siapa yang akan kaudukung?
habis-habisan."
"Jangan terlalu yakin," sahut Cassie. "Kita di sini membela
planet Bumi. Planet kita punya kekuatan tersembunyi."
"Ya ampun," Marco bergumam. "Kalau begitu, kenapa kita
tidak pergi ke hutan dan memeluk pohon-pohon?"
Semua tertawa, termasuk Cassie.
"Dalam satu hal Cassie benar," kata Rachel serius. "Satu-
satunya andalan kita adalah kemampuan berubah wujud. Dan samp
sekarang kita baru bisa berubah jadi kucing, burung, anjing, kuda, d
kadal. Rasanya kita perlu menambah kekuatan tempur. Sebaiknya k
pergi ke The Gardens. Kita perlu mencari pola DNA tambahan—da
binatang-binatang yang agak sulit didekati."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 100/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 101/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 19
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 102/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Tapi
binatang, di samping
cuma itu juga
lebih seru. Ada ada pertunjukan
pertunjukan hewan, rnirip
lumba-lumba kebun
segala. K
juga bisa masuk ke kawasan binatang-binatang jinak. Lalu masih ad
kandang monyet yang saking besarnya lebih pantas disebut kota
monyet. Seandainya aku jadi binatang dan harus tinggal di kebun
binatang, The Gardens jadi pilihan pertamaku.
Cassie mengajak kami ke gedung utama, yang dihuni berbag
jenis hewan. Binatang-binatang besar yang butuh banyak tempat
ditempatkan di luar, di kandang-kandang berumput yang luas dan
menyerupai taman. Tembok dan selokan dan pagar mengelilingi
taman itu.
Suasana di dalam gedung utama dibuat menyerupai hutan
tropis. Gedung itu dihuni binatang-binatang yang membutuhkan ud
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 103/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
untuk menemui
kemungkinan ibuku,"
besar ujar
ibuku Cassie.
sudah "Sekarang
pulang. sudah sore,saja.
Mudah-mudahan jadi Kal
dia sampai tahu aku mengajak empat temanku ke belakang sini... w
gawat deh. Bisa-bisa aku dihukum tidak boleh keluar rumah. Dan a
takkan bisa menyelamatkan dunia dari serangan makhluk asing.
Moga-moga kita tidak ketemu siapa-siapa."
Tanpa bersuara kami menyusuri lorong. Kami mengendap-
endap bagaikan sekelompok pencuri yang takut ketahuan. Di kiri-
kanan lorong terdapat sejumlah pintu yang menuju ke kandang-
kandang. Sayangnya masing-masing pintu hanya diberi nomor urut
sehingga kami sepenuhnya tergantung pada Cassie. Ia satu-satunya
yang tahu jalan. Di balik beberapa pintu terdapat binatang-binatang
yang tidak bisa didatangi begitu saja.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 104/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
jawab "Pada
Cassie.dasarnya, pembawaan
"Asal jangan gorila memang
dibuat marah," lemah
tambahnya lembut,"
dengan suar
lebih pelan.
Cassie membuka ranselnya. Ia mengambil apel dan
menyerahkannya kepada Marco. "Nih, kau bisa langsung masuk. P
pengunjung takkan melihatmu, kecuali kalau kau pergi ke tengah
kandang. Lagi pula masih ada pintu pengaman. Kita tinggal membu
pintu dan berharap Big Jim lagi lapar."
Di balik pintu pertama terdapat pintu kedua yang terbuat dari
batang-batang baja. Di bagian bawahnya terdapat celah untuk
memasukkan makanan. Pintu itu tersembunyi di balik batu tiruan
berukuran besar, sehingga tidak tampak oleh para pengunjung di lu
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 105/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Tapi Big Jim langsung melihat kami. Gorila itu turun dari tempat ia
bertengger, dan menghampiri pintu pengaman.
Big Jim ternyata memang besar. Jarinya saja sebesar
pergelangan tanganku. Tapi tampaknya ia tidak keberatan kami ada
situ. Perhatiannya tertuju pada apel di tangan Marco. Ia mengamati
Marco, mendengus seakan-akan tidak terkesan, lalu mengulurkan
tangan.
"Dia minta apelnya," ujar Cassie. "Berikan saja."
"Aku suka film-filmmu," kata Marco kepada monyet raksasa
itu. "Penampilanmu dalam film King Kong Versus Godzilla hebat
sekali. Diulurkannya tangan dan disodorkannya apel. Si gorila
menerimanya dengan hati-hati, dan mengamatinya dari segala arah
"Sekarang pegang tangannya," kataku.
"Yang benar saja," sahut Marco.
"Dia takkan sadar selama kau menyerap pola DNA-nya," aku
menjelaskan. "Ayo, pegang tangannya, lalu pusatkan pikiran."
Marco tampak ragu-ragu ketika ia menyentuh pergelangan
tangan si gorila. "Monyet manis." Big Jim tidak menggubrisnya.
Gorila "Pusatkan
itu lebih tertarik pada apelnya
pikiranmu," ketimbang pada kami.
Rachel mendesak.
Marco memejamkan mata. Big Jim ikut menutup matanya.
"Wah, hebat," Tobias berkomentar. "Padahal kalau mau, gori
itu bisa mencabik-cabik Marco seperti boneka kertas. Coba lihat ot
lengannya!"
Marco membuka sebelah mata. "Tobias? Bagaimana aku bisa
konsentrasi kalau pikiranku tidak tenang? Jadi, tolong jangan
singgung-singgung soal lengannya yang kekar."
Tiba-tiba terdengar bunyi berdesir. Aku menoleh ke ujung
lorong. Ternyata ada semacam mobil listrik, seperti yang biasa dipa
para pemain golf. Kendaraan itu meluncur ke arah kami.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 106/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Bam!
"Hei, setirnya dipakai, dong!" seruku.
Kami mundur sedikit, lalu maju lagi. Marco menambah
kecepatan. Kami melaju cukup kencang, meninggalkan si satpam.
Tapi ketika aku menoleh ke belakang, ternyata ia masih juga
mengejar.
"Bisa-bisa dia kena serangan jantung," ujarku.
"Belok ke mana, nih?"
"Apa?"
"Belok ke mana?"
Aku kembali menghadap ke depan. Ternyata kami telah sam
di persimpangan lorong.
"Ke kanan," seruku.
Marco tentu saja langsung membelok ke kiri. Aku nyaris
terlempar dari kereta golf.
Hampir seketika kami kembali menemui pertigaan. Kali ini
Marco membelok ke kanan. Dan kali ini aku benar-benar jatuh.
Aku terjerembap di lantai vinil dan sempat menggelinding
seperti batang
kereta golf itu.pohon. Kemudian aku bangkit dan berlari mengejar
"Apa-apaan, sih?" tanya Marco ketika melihatku. "Kita tidak
punya waktu untuk main-main."
Aku cuma melotot dan kembali naik.
"Kurasa kita sudah aman sekarang," ujar Marco.
"Aku sih tidak apa-apa," sahutku. "Aku cuma lecet sedikit. D
tengkorakku mungkin retak. Tapi tak ada yang serius."
"Di mana kita kira-kira?"
"Sepertinya kita ada di terowongan paling panjang yang pern
kulihat," kataku. Lorong yang kami lewati memang menyerupai
terowongan. Lantainya tetap dilapisi vinil dan dinding-dinding pun
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 109/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
daripada satpam
Lorong tuakami
yang tadi. masuki
Mereka ternyata
sanggupbuntu.
lari kencang!
Di ujungnya ada d
pintu, satu di kiri, satu lagi di kanan. Pintu-pintu itu diberi tanda P-
dan P-203.
"Pilih salah satu," kata Marco.
Aku menarik napas dalam-dalam. "Pintu nomor satu." Begitu
aku membuka pintu P-201, aku disambut embusan udara segar. Dan
cahaya matahari yang terang-benderang. Aku berkedip-kedip karen
silau.
Badak di hadapan kami juga berkedip-kedip.
"Ahhhh!" aku memekik.
"Ahhhh!" Marco menjerit.
Cepat-cepat kami melompat mundur dan membanting pintu.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 110/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Aku jongkok
Dan aku di tengah
menyentuh semak-semak.
sesuatu yang hangat.
Aku langsung mendapat firasat buruk. Aku menoleh dan
menatap Marco. Biasanya wajah sahabatku itu kecokelatan karena
sinar matahari. Tapi kali ini wajahnya pucat pasi. Dan matanya
terbelalak lebar.
"Marco," aku berkata pelan-pelan, "apakah ada sesuatu di
belakangku?"
Ia mengangguk.
"Apa?"
"Ehm... Jake? Ada... harimau."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 112/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 20
kita berhadapan dengan harimau. Dalam keadaan seperti itu tak ada
yang bisa membuat kita tenang.
"Harimau manis," aku berbisik.
Harimau itu menatapku dengan sikap tidak peduli. Seolah ia
berpikir, Mau apa sih bocah ini? Sikapnya penuh wibawa, penuh
percaya diri. Seakan-akan ia menganggapku badut yang lucu.
Mungkin ia senang melihatku gemetar ketakutan.
"Tolong jangan bunuh aku," ujarku.
"Aku juga jangan," Marco menimpali.
Tanganku masih gemetaran ketika aku mengulurkannya.
Pandangan si harimau mengikuti tanganku. Dengan hati-hati aku
menyentuh badannya. Dadanya bergerak naik-turun seiring tarikan
napasnya.
"Konsentrasi," bisik Marco.
Aku memusatkan pikiran pada harimau itu. Aku memusatkan
pikiranku pada giginya. Aku memusatkan pikiranku pada otot-otot
yang tampak berlekuk-lekuk di balik bulu lorengnya. Aku sadar
sepenuhnya kepalaku bakal melayang seperti bola kalau ia
mengayunkan cakarnya
Tiba-tiba yang si
irama napas besar.
harimau bertambah lambat. Matany
berkedip-kedip, lalu menutup pelan-pelan.
"Berapa lama dia tidak sadar?" tanya Marco berbisik.
"Ehm, sekitar sepuluh detik setelah tanganku terlepas dari
badannya. Paling tidak, begitulah pengalamanku dengan Homer."
"Sepuluh detik? Sepuluh detik?"
"Yeah. Jadi bersiap-siaplah untuk lari."
"Aku sudah siap dari tadi!"
Aku hendak menjauh, tapi kemudian aku berhenti. Baru
sekarang aku sadar apa yang kulakukan. Harimau itu menjadi bagia
dari diriku. Bisa kurasakan segenap tenaga dan rasa percaya dirinya
mengalir ke dalam tubuhku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 114/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Terburu-buru ia memanjat
detik di belakangnya. tanggamelompat.
Si harimau itu. Aku kira-kira
Cakarnya sepersepuluh
menggores
permukaan dinding beton, hanya beberapa senti di bawahku.
Kemudian ia mengaum. Saking kerasnya, anak tangga yang sedang
kupegang sampai bergetar.
Aaaaauuuuummmmmmm!
Suaranya menggelegar!
Marco bagaikan terbang ke atas, lalu memanjat lewat puncak
tembok. Aku tepat di belakangnya.
Sungguh mencengangkan betapa cepatnya kita bergerak kala
kita dikejar harimau.
"Itu mereka!" seseorang berteriak. "Tangkap mereka. Hei,
berhenti!"
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 115/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 117/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 21
sepertiAku
kamimelirik
semua,kedan
arah Tom.
ikut Ia juga
tertawa. makan chicken cacciatore
Tindak-tanduknya sama sepe
Tom yang dulu.
"Kau mau pergi nanti malam, Tom?" tanyaku.
"Kenapa?"
Aku berusaha pasang tampang biasa. "Ehm, bagaimana kalau
kita main basket," kataku. "Barangkali kau bisa mengajarkan beber
trik, supaya aku bisa coba lagi masuk tim."
"Sori," jawabnya. "Aku sudah ada acara malam ini."
"Acara apa, sih?" aku mendesak.
"Pasti main," sahut Mom. "Jake, brokolinya dimakan, dong.
Supaya sehat. Brokoli kaya mineral dan vitamin yang tidak bisa
diperoleh dari makanan lain."
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 118/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Tidak Kita
ada apa-apa.
memang tidak bisa membedakan seorang Pengendali da
manusia biasa. Itulah sebabnya mereka begitu sulit dihentikan. Kita
takkan pernah tahu siapa yang telah dikuasai oleh mereka.
Bisa saja seseorang yang kita kenal baik. Seseorang yang kita
kagumi. Yang kita hormati. Atau yang kita sayangi.
Aku mengalihkan pandangan dan menatap makanan di
piringku.
Beberapa menit kemudian Tom meninggalkan meja. Aku tah
ke mana ia hendak pergi. Setelah itu, aku ke atas untuk menelepon
Marco. Aku tidak ingin orangtuaku mendengar percakapan kami.
"Dia sudah berangkat," kataku.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 119/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
untuk
Cassiemenyerang kolam Yeerk
sudah menunggu dan menyelamatkan Tom. Mungkin
di sekolah.
Mudah-mudahan.
Perasaanku tidak enak ketika aku bersepeda ke sekolah.
Kusembunyikan sepedaku di seberang jalan, sesuai rencana kami.
Kemudian aku menemui Marco dan Rachel.
"Cassie hilang," ujarku. "Dan mana Tobias?"
Rachel menunjuk ke langit. Matahari sudah hampir terbenam
tapi aku masih bisa melihat Tobias berputar-putar jauh di atas.
"Kenapa dia sudah berubah?" aku meledak. "Dia cuma punya
waktu dua jam, padahal kita belum tahu berapa lama urusan ini
selesai!"
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 120/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
kuputuskan.
"Yeah, jadi," kataku.
Gedung sekolah sudah digembok. Tapi Marco tahu cara
mengatasi masalah kecil ini. Ia tahu ada satu jendela di ruang lab ya
tidak bisa dikunci.
Kami memanjat lewat jendela itu dan masuk ke lab yang ma
diterangi sisa-sisa cahaya matahari. Tobias melayang melalui jende
yang terbuka, lalu mendarat di meja guru.
"Coba kuperiksa keadaan dulu," ujarku. Perlahan-lahan aku
membuka pintu dan mengintip keluar. Koridor sekolah hampir gela
gulita, tapi pintu ruang petugas kebersihan masih kelihatan. Seketik
aku masuk lagi.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 121/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Mungkin
datang." semuanya sudah...." Aku terdiam. "Tunggu, ada lagi yang
Aku memicingkan mata. Mengenali wajah orang dalam caha
begitu redup bukan pekerjaan mudah. Aku melihat dua orang. Salah
satunya memakai baju seragam.
Ternyata si petugas polisi yang telah menjadi Pengendali. Ia
sedang menyeret seseorang. Kelihatannya seperti anak cewek.
Hatiku langsung ketar-ketir. Aku berpaling pada Tobias.
"Tobias, kita perlu mata elangmu."
Tobias mengepakkan sayap dan mendarat di pundakku. Ia
mengintip sebentar, lalu segera mundur lagi. <Ya,> katanya. <Itu
dia.>
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 122/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 123/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 22
Bagian
seberang pinggir sejumlah
gua terlihat gua dipenuhi bangunan
buldoser dan gubuk.
dan derek Dan di
yang mondar-
mandir tanpa henti. Alat-alat berat tersebut tampak begitu kecil di
tempat yang luar biasa besar ini.
Dan makhluk asing berkeliaran di mana-mana. Makhluk
Taxxon, Hork-Bajir, dan makhluk-makhluk lain yang namanya takk
bisa kutebak.
Tapi yang paling banyak adalah manusia.
Di tengah-tengah gua terdapat kolam bundar, sebesar danau
kecil, dengan garis tengah sekitar tiga puluh meter. Tapi isinya buk
air, melainkan sesuatu seperti timah cair. Kami mendengar bunyi
gemercik dan melihat riak-riak yang ditimbulkan ratusan makhluk
yang meluncur cepat di bawah permukaan.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 126/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
denganCassie
kasar.dan si polisi sudah
Langkahnya sampai di kaki tangga. Cassie dise
tersandung-sandung.
"Aku akan berubah," ujarku. "Aku harus menyelamatkan
Cassie."
Marco meletakkan tangan di pundakku. "Jangan dulu. Jangan
terburu-buru."
<Cassie tidak apa-apa, Jake,> kata Tobias. <Dia baik-baik sa
Cuma ketakutan.>
"Awas saja kalau dia sampai cedera," aku mengancam. "Awa
mereka, Tobias."
Aku melihat dua dermaga dari baja menjorok ke kolam. Di
salah satu dermaga terlihat barisan manusia, Hork-Bajir, dan Taxxo
yang dikawal dengan sopan oleh sejumlah Pengendali-Hork-Bajir.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 127/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 128/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 23
melihatSetelah
sosok beberapa
Yeerk memasuki kepala
menit, para korban
korban melalui
yang semulatelinga.
meronta-ro
pun kembali tenang. Sekali lagi mereka menjadi budak kaum Yeerk
Adegan yang kami saksikan mirip proses kerja di pabrik. Par
korban diperlakukan seperti benda mati, dibawa ke dermaga pertam
digiring ke kerangkeng, lalu diseret ke dermaga kedua. Semua
dikerjakan dengan cepat, tanpa membuang-buang waktu.
Tapi ternyata masih ada bagian lain, yang baru sekarang kam
lihat. Sejumlah manusia dan Hork-Bajir tampak menunggu dengan
santai. Mereka duduk di kursi-kursi yang nyaman sambil menghiru
minuman dan menonton TV. Makhluk-makhluk Taxxon yang
menyerupai belatung raksasa berkeliaran di antara mereka.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 129/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Tobias
"Tobias,tidak bisa bilang
tunggu!" apa-apa. Ia langsung terbang menjau
aku memanggilnya.
"Kita harus jalan lagi," ujar Rachel. "Kita sudah terlalu lama
berhenti di sini sambil melihat-lihat." Ia menatap Marco. "Jangan
ganggu Tobias, oke? Kita butuh dia."
Tobias kembali terbang ke arah kami. <Cassie,> katanya. <D
ada di dermaga. Di dermaga kedua. Dia mau dijadikan budak.>
Mata manusiaku tak bisa melihat jelas dalam cahaya ungu ya
redup. Samar-samar aku melihat baju seragam si polisi serta sosok
kecil di sampingnya.
"Kau melihat Tom?" aku bertanya pada Tobias.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 130/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Aku sudah
"Kalau aku bisa
memangmenduga
harusapa yang
mati, apahendak dikatakannya.
boleh buat. Tapi aku tid
sudi dijadikan budak. Jangan biarkan mereka masuk ke dalam
kepalaku."
"Tenang saja..."
"Hei!" sebuah suara berseru. Suara manusia. "Kalian berdua.
Siapa kalian?"
Aku membalik dan melihat seorang laki-laki. Hanya satu ora
Tapi di sebelah kirinya berdiri Hork-Bajir yang menatap kami deng
curiga. Dan di sebelah kanannya ada makhluk Taxxon.
Rupanya orang itu tidak melihat Rachel, yang tetap
bersembunyi di balik gudang. Ia hanya melihat Marco dan aku. Dan
curiga.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 131/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 132/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 24
yang panjang.
Si Taxxon yang pertama menyadari kehadiran Rachel. Tapi
tampaknya ia tidak tahu harus berbuat apa.
Sekonyong-konyong Rachel melesat maju. Serta-merta ia
menerjang kedua makhluk di hadapannya bagaikan truk kontainer
lepas kendali.
Si Hork-Bajir masih sempat bereaksi. Ia berbalik dan
menyambar belalai Rachel dengan tanduk di sikunya. Tapi sia-s ia.
Kalau sudah menyerang, gajah takkan berhenti karena luka
kecil yang tak berarti.
<Dasar brengsek!> Rachel berseru dengan geram. <Kau bera
menyerang AKU?>
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 133/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
mendengar pikirannya.
sadar ia tidak <Gajah.> Laki-laki itu menjerit. Akhirnya i
salah lihat.
Kibasan belalai Rachel membuatnya terlempar ke udara. Ia
melayang tinggi, dan aku tidak tahu di mana ia terempas.
"Cepat!" aku berseru pada Marco. "Waktunya berubah!"
"Bagus, Rachel," ujar Marco. "Mulai sekarang aku tak mau l
mencari gara-gara denganmu."
Aku memusatkan pikiran pada si harimau. Aku tahu pola DN
nya sudah ada dalam diriku. Aku membayangkan bagaimana ia
berbaring di dalam kandang di The Gardens. Aku membayangkan
betapa ia ingin berada di rimba dan berburu mangsa. Ia tentu tidak
keberatan aku meminjam DNA-nya. Gua ini memang bukan hutan,
tapi perburuan yang akan kulakukan pasti tidak kalah seru.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 134/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Serombongan tangan.
mengayun-ayunkan Hork-Bajir bergegas maju ke arahku sambil
Aku membuka mulut dan mengaum keras-keras. Para Hork-
Bajir langsung berhenti.
Bersiaplah, aku berkata dalam hati. Sekarang kalian akan
berkenalan dengan sang harimau.
Otot-otot di kedua kaki belakangku mengencang. Aku
memperlihatkan gigi dan kembali mengaum. Dasar gua sampai
bergetar saking kerasnya.
Dan aku pun melompat dengan cakar siap menyambar.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 135/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 25
bayangan
menyambar seekor harimau
dan taring siapyang menerjang dengan
mengoyak-ngoyak cakar
lawan. Akusiap
bergerak
bagaikan angin puyuh.
Si Hork-Bajir tumbang. Aku mengaum. Musuh-musuhku yan
lain langsung berbalik dan kabur tunggang-langgang.
Aku melihat Rachel. Ia sedang mengangkat salah satu Hork-
Bajir dengan gadingnya. Makhluk besar itu dilemparnya ke belakan
bagaikan boneka.
Dan kemudian aku melihat Marco. Tubuhnya yang kerempen
tengah berubah menjadi sosok Big Jim yang kekar.
<Panggil aku King,> ujar Marco. <King Kong.>
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 136/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Marco segala
Ia menonjok maju sambil
sesuatumengayun-ayunkan lengannya
yang dilewatinya. Dan yang
apa pun keka
yang
terkena pukulan Marco pasti tidak bangun lagi.
Aku berlari di tengah-tengah, mencari-cari Pengendali yang
nekat menghalangiku.
Kami sampai di deretan kerangkeng. Para tawanan manusia d
Hork-Bajir langsung mundur. Mereka sama takutnya pada kami,
seperti pada para Pengendali. Aku tidak heran—takkan ada yang
menyangka ia bakal diselamatkan seekor gajah, seekor gorila, dan
seekor harimau.
Marco mulai menarik-narik gembok salah satu kerangkeng.
Dalam sekejap gembok itu telah berhasil dicopotnya. Pintu
kerangkeng membuka. Marco lalu memberi isyarat untuk
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 137/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Aku mulai
Hork-Bajir berlari.
di dermaga Aku harus
menarik menyelamatkan
tangan Cassie denganCassie!
kasar. Dua
"Jangaaan!" ia menjerit.
Aku berlari sekencang mungkin. Aku seakan-akan terbang.
Tapi cuma seakan-akan. Yang benar-benar bisa terbang hany
Tobias.
Aku melihatnya melayang-layang di puncak kubah. Tiba-tiba
menukik.
Ia melesat bagaikan peluru.
Tobias menjulurkan cakarnya. Hork-Bajir pertama ditabrakn
dengan kecepatan sekitar delapan puluh kilometer per jam. Lalu ia
mengepakkan sayap dan meninggalkan Hork-Bajir yang meraung-
raung kesakitan. Kedua mata makhluk angkasa luar itu berdarah.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 138/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
<Lewat atas!> ia
Aku meloncat. menyahut.
Cassie melompat. Berdampingan kami terban
melewati para Taxxon yang tampak kaget. Mereka sempat
menembakkan sinar Dracon, tapi terlambat. Sinar itu mendesis-des
di belakang kami.
Aku melihat Rachel di depan kami. Tangga sudah dekat. Aku
melihat Marco bersama Tom.
Sedikit lagi kami akan selamat!
Tapi kemudian ia muncul dari tengah gerombolan Hork-Baji
Ia tampak tidak berbahaya dalam wujud Andalite. Makhluk
setengah rusa setengah manusia dengan bulu kebiruan dan sepasang
mata tambahan.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 139/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
pikir kami
berubah bukanDan
wujud. binatang
ia tahusungguhan.
hanya kaumIa Andalite
menyangka kami
yang sedang
punya
kemampuan tersebut.
<Aku kagum kalian berhasil sampai di sini. Tapi perjuangan
kalian sia-sia. Sebab waktu kalian telah tiba. Kalian akan mati
sekarang.>
Ia mulai berubah wujud.
<Tubuh ini kudapat di bulan keempat dari planet kedua sebu
bintang yang hampir padam. Kalian suka?>
Aku menyadari kami telah berharap terlalu banyak. Kami
takkan selamat.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 140/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 26
dalam Tadinya
diriku ikut bingung
kukira dan
dalam waswas.
wujud binatang kami sanggup
menghadapi apa pun. Tapi kami tidak mungkin melawan Visser
Three. Melawan monster ini sama saja dengan bunuh diri.
<Lari!> aku berseru pada teman-temanku. <Naik tangga!>
Cassie mendorong dua orang dari kerangkeng dan menoleh k
belakang. Keduanya memahami maksud Cassie, dan langsung naik
punggungnya. Lalu ia berderap ke arah tangga.
<Ya, silakan lari,> Visser Three berkoar. <Biar aku bisa latih
membidik.>
Visser Three mulai beraksi.
Sebuah bola api terlontar dari salah satu kepalanya, melesat
bagaikan roket.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 141/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
berdaya
saja. menghadapi mereka, namun ia tidak sudi menyerah begitu
Rachel bergegas menghampiri Tom. Tanpa mengurangi
kecepatan ia menerjang salah satu Taxxon dan menginjak-injaknya
sampai remuk. Taxxon yang satu lagi dikepit Marco, lalu dipuntir
sampai tubuhnya pecah. Isi perutnya yang berbau menyengat
berhamburan di lantai.
Rachel berhenti ketika sampai di kaki tangga. Gajah bisa
melakukan banyak hal. Tapi menaiki tangga... nanti dulu.
<Kau harus berubah lagi!> kataku padanya.
Hampir seketika tubuhnya mengecil, namun tak ada waktu
untuk menunggu sampai prosesnya selesai. Rachel masih berbentuk
setengah gajah setengah manusia ketika ia menaiki tangga. Ia berja
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 142/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Visser
api. Kami Three mulaiDimenghujani
terperangkap. depan, api tangga di atas kami
berkobar-kobar. dengan b
Di belakang
Visser Three semakin dekat.
"Tidak," aku mendengar suara yang sangat kukenal. "Tidak
bisa. Kali ini kau takkan menang."
Itu suara Tom.
Seorang diri, hanya berbekal kepalan tinju, ia menyerang Vis
Three.
Visser Three mengayunkan salah satu lengannya.
<Tom!> teriakku. Tubuh harimauku mengaum sekuat tenaga
Tapi auman itu tenggelam dalam isak tangis manusia serta desis
makhluk-makhluk Taxxon.
Aku melihat Tom terhuyung-huyung akibat pukulan Visser.
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 143/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 144/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Chapter 27
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 145/147
7/23/2019 Animorphs 01 - Serbuan Makhluk Asing
Eb k l bl t
http://slidepdf.com/reader/full/animorphs-01-serbuan-makhluk-asing 147/147