Panduan Sistem Utilitas PDF
Panduan Sistem Utilitas PDF
NOMOR : 328.04/RSW/XI.18
TENTANG PANDUAN PENGELOLAAN SISTEM
UTILITAS RUMAH SAKIT WIDODO NGAWI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Olehkarena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standart yang sudah ditentukan. Masyarakat yang
menerima pelayanan kesehatan dan pengunjung di rumah sakit di hadapkan pada risiko
terjadinya infeksi yang didapat di rumah sakit baik karena sedang dirawat atau berkunjung
ke rumah sakit. Sehingga kualitas air dan lingkungan merupakan faktor utama untuk
menunjang kesehatan.
Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan program untuk memastikan semua
sistem utilitas (sistem pendukung) berfungsi efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan,
pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.
Sistem utilitas merupakan faktor utama didalam rumah sakit, yang termaksud
didalam sistem utilitas mencakup listrik, air dan sistem pendukung lainnya yang harus
dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian. Sistem utilitas yang
berfungsi efektif di semua tempat di rumah sakit menciptakan lingkungan asuhan pasien
yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan staf maka
sistem utilitas harus dapat berfungsi efisien. Asuhan pasien rutin dan darurat berjalan
selama 24 jam terus menerus, setiap hari, dalam waktu 7 hari dalam seminggu. Jadi,
kesinambungan fungsi utilitas merupakan hal esensial untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Termasuk listrik dan air harus tersedia selama 24 jam terus menerus, setiap hari, dalam
waktu 7 hari dalam seminggu.
B. Pengertian
Sistem utilitas adalah sistem dan peralatan untuk mendukung layanan penting bagi
keselamatan pasien. Sistem utilitas sering disebut sistem penunjang. Sistem ini mencakup
jaringan listrik, air bersih, ventilasi dan aliran udara (AC), gas medik, CCTV, penangkal
petir, lift serta sistem komunikasi dan data.
1. Utilitas adalah sistem dan peralatan untuk mendukung layanan penting bagi keselamatan
pasien. Sistem utilitas sering disebut sistem penunjang. Sistem ini mencakup jaringan listrik,
air, ventilasi dan aliran udara, gas medik, perpipaan, uap panas, limbah, serta sistem
komunikasi dan data.
2. Sistem utilitas suatu gedung terdiri dari :
a. Sistem mekanikal
1) Sistem plumbing
2) Sistem pemadam kebakaran
3) Sistem tata udara (AC)
4) Sistem transportasi vertikal (Lift)
b. Sistem elektrikal
1) Sistem arus kuat
2) Sistem penangkal petir
3) Sistem telepon
4) Sistem tata suara (Sound sistem)
5) Sistem fire protection (alarm)
6) Sistem data/jaringan komputer
7) Sistem MATV
8) Sistem CCTV (Close Circuit Television)
3. Fungsi umum sistem utilitas
a. Sistem plumbing
Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan meliputi sistem pembuangan limbah I air
buangan (air kotor dan air bekas), sistem venting, air hujan dan sistem penyediaan Air
bersih.
b. System Fire Fighting (Sistem pemadam kebakaran)
Sistem fire fighting atau sistem pemadam kebakaran disediakan di gedung sebagai preventif
(pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hidran dan Fire
Extinguisher. Dan pada tempat-tempat tertentu digunakan juga sistem fire gas.Tetapi pada
umumnya sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hidran dan fire extinguisher.
c. Sistem tata udara (AC)
Secara umum sistem tata udara berfungsi mempertahankan kondisi udara ruangan baik
suhu maupun kelembaban agar udara terasa lebih nyaman. Kenyamanan dalam suatu
ruangan diperkantoran I fungsi gedung lainnya merupakan kebutuhan psikologis yang
mulai banyak diperhatikan di zaman modem ini.
d. Sistem transportasi vertical (lift)
BAB III
KEBIJAKAN
BAB IV
TATA LAKSANA
1. Air Bersih
a. Untuk menjamin ketersediaan air bersih selama 24 jam setiap hari dan dalam waktu
tujuh hari dalam seminggu secara terus menerus rumah sakit menggunakan sumber
2. Listrik
3. AC
a. Menjamin AC menyala 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam seminggu
secara terus menerus khususnya di ruang OK, ICU, tempat penyimpanan obat dan
IGD.
b. Membuat daftar inventaris AC dan komponen pendukungnya serta memetakan
pendistribusiannya.
c. Melakukan pemeriksaan, pemeliharaan serta perbaikan semua komponen pada AC.
4. Gas Medis
a. Menjamin ketersedian gas medis di rumah sakit selama 24 jam.
b. Membuat daftar inventaris komponen gas medis dan memetakan pendistribusiannya.
c. Melakukan pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan komponen gas medis untuk
menjaga kehandalan gas medis yang akan digunakan.
d. Melakulan penyimpanan gas medik dengan benar, yaitu dengan cara :
1) Tabung gas medik harus disimpan berdiri, dipasang pengaman kran dan dilengkapi
tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi goncangan.
2) Lokasi menyimpanan harus khusus dan masing-masing gas medik dibedakan
tempatnya dan diberi tanda.
3) Penyimpanan gas medis isi dan gas medis kosong dibedakan, untuk memudahkan
pemeriksaan dan penggantian.
4) Lokasi penyimpanan usahakan jauh dari sumber panas, listrik, oli atau sejenisnya.
Serta memiliki sirkulasi udara yang baik.
e. Melakukan pendistribusian gas medik dengan cara :
1) Pendistribusian tabung gas medik dilakukan dengan menggunakan trolly
2) Tabung gas dan trolly harus bersih dan memenuhi syarat sanitasi/higiene
3) Penggunaan gas medik sistem tabung hanya bisa dilakukan satu tabung untuk satu
orang
f. Gas medik sentral disimpan di ruangan dengan persyaratan sebagai berikut :
1) Lokasi ruang sentral gas medik mudah dijangkau transportasi untuk pengiriman dan
pengambilan tabung
2) Harus aman/jauh dari kegiatan yang memungkinkan terjadinya
ledakan/kebakaran\aman dari sumber panas, oli dan sejenisnya.
3) Luas ruangan gas medik disesuaikan dengan jumlah dan jenis gas medik yang
dipergunakan dan jenis gas medik yang diperlukan dan memperhatikan kelonggaran
bergerak bagi operator/petugas pada saat penggantian, pemindahan tabung dan
kegiatan pemeliharaan. Ruangan yang menggunakan 2 jenis gas medik ukuran
minimal 4 x 6 x 3 m
“ AWAS”
“GAS MEDIK”
“ Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk”
“Dilarang Merokok dan Menyalakan Api”
5. Genset
a. Menjamin ketersediaan bahan bakar genset selama 24 jam sebagai energi listrik
alternatif.
b. Membuat daftar inventaris komponen genset dan peta pendistribusiannya.
c. Melaksanakan pemeriksaan, pemeliharaan serta perbaikan semua komponen genset
yang masuk dalam daftar inventaris.
d. Membuat jadwal pemeriksaan, testing, dan pemeliharaan genset untuk mengurangi
risiko kegagalan sistem dan memastikan genset siap digunakan saat keadaan darurat.
e. Menyiapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan bahan material yang terdiri
dari :
1) Contact cleaner
2) Kain lap
3) Air (Pendingin radiator)
4) Ban kipas
5) Filter oli
6) Filter solar
7) Accu 100 A
f. Mengecek dan membersihkan bagian-bagian genset, meliputi :
1) Membersihkan bahan bakar solat
2) Mengecek air radiator
3) Mengecek strum accu
4) Mengecek oli
5) Mengecek filter oli
6) Mengecek filter solar
7) Mengecek ban kipas
BAB V
DOKUMENTASI
1. Daftar invetaris setiap sistem utilitas
2. Ceck list pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan sistem utilitas
3. Laporan pemeriksaan dan perbaikan sistem utilitas
4. Titik penempatan sistem utilitas