Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

TRANSFUSI DARAH LENGKAP

NAMA KELOMPOK :

 SUKAESI JENDRIANTI S.L.


 TIAN APPANG
 TRISANJAYA PUTRA
 SISTRA IKA
A. DEFINISI
 Transfusi darah adalah proses menyalurkan/ mentransfer darah atau produk berbasis darah
dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya.
 Transfusi Darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang
sakit (respien).
B. Tujuan transfusi darah
Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor.
Memelihara keadaan biologis darah atau komponen – komponennya agar tetap bermanfaat.
Memelihara dan mempertahankan volume darah yang normal pada peredaran darah
(stabilitas peredaran darah).
Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah.
Meningkatkan oksigenasi jaringan.
Memperbaiki fungsi Hemostatis.
Tindakan terapi kasus tertentu.
C. Manfaat transfusi darah
Dapat mengetahui golongan darah
Dapat menambah cairan darah yang hilang di dalam tubuh
Dapat menyelamatkan jiwa pasien
D. Fungsi darah
 Sebagai alat pengangkut
 Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan
perantara leukosit dan antibodi/ zat-zat anti racun.
 Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
 Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang dilakukan oleh plasma
darah.
 Menutup luka yang dilakukan oleh keping-keping darah
E. Jenis transfusi
1. Transfusi dengan darah penuh (Whole Blood)
2. Transfusi dengan suspensi plasma beku (Fresh Frozen Plasma)
3. Transfusi suspensi trombosit
4. Transfusi PRC
F. Reaksi transfusi
rasa panas atau rasa terbakar sepanjang vena
warna kemerahan pada wajah
nyeri dada
nyeri pinggang bawah
mual dan muntah
demam dan sakit kepala
Mengigil
gejala syok hipotensi,takikardia,gelisah,dispnea
ruam kulit,urtikaria,edma wajah atau lidah
asma ( pada keadaan alergi )
G. Etiologi
Leukemia
Limfoma
Penyakit lain yang menghancurkan atau mengganggu produksi darah.
Perdarahan pasca persalinan dengan syok
Kehilangan darah saat operasi
Anemia berat pada kehamilan lanjut (Hb < 8gr% atau timbul gagal jantung) .
H. Manifestasi klinis
Pusing
Keletihan
Kelelahan
Malaise
Pucat
Fatigue
Hb menurun
I. Langkah-langkah tranfusi darah
1. Alat dan Bahan
Standar infus Kapas alkohol
Set transfusi Pleser
Botol berisi Nacl 0,9% Gunting
Produk darah yang benar sesuai Kasa steril
program medis Betadin
Pengalas Sarung tangan
Tourniket
2. Prosedur kerja
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Cuci tangan
Gantungkan larutan Nacl 0,9% dalam botol untuk digunakan setelah transfusi darah
Gunakan slang infus yang mempunyai filter(slang Y atau tungga)
Lakukan pemberian infus Nacl 0,9% terlebih dahulu sebelum pemberian transfusi darah
Lakukan lebih dahulu transfusi darah dengan memeriksa identifikasi kebenaran produk
darah
Buka set pemberian darah
 Untuk slang Y,atur ketiga klem
 Untuk slang tunggal,klem pengatur pada posisi of
Cara transfusi darah dengan slang Y:
 Tusuk kantong Nacl 0,9%
 Isi slang dengan Nacl 0,9%
 Buka klem pengatur pada slang Y dan hubungkan ke kantong Nacl 0,9%
 Tutup/klem pada slang yang tidak digunakan
 Tekan sisi bilik dengan ibu jari dan jari telunjuk(biarkan ruang filter terisi sebagian)
 Buka klem pengatur bagian bawah dan biarkan slang terisi Nacl 0,9%
 Kantong darah perlahan dibalik-balik 1-2 kali agar sel-selnya tercampur
 Kemudian tusuk kantong darah dan buka klem pada slang dan filter terisi darah
Cara transfusi darah dengan slang tunggal
 Tusuk kantong darah
 Tekan sisi bilik dengan ibu jari dan jari telunjuk sehingga filter terisi sebagian
 Buka klem pengatur biarkan slang infus terisi darah
hubungkan slang transfusi ke kateter IV dengan membuka klem pengatur bawah
Setelah darah masuk,pantau tanda vital tiap 5 menit selama 15 menit pertama,dan tiap
15 menit selama 1 jam berikutnya
Setelah darah diinfuskan,bersihkan slang dengan Nacl 0,9%
Catat tipe,jumlah dan komponen darah yang diberikan
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
J. Penatalaksanaan
Sebelum memberikan darah atau produk darah harap diingat hal-hal berikut:
Perbaikan yang diharapkan pada kondisi klinis resipien tersebut.
Metode untuk meminimalkan kehilangan darah untuk mengurangi kebutuhan akan
transfuse.
Terapi alternative yang dapat diberikan, termasuk penggantian cairan intravena atau
oksigen, sebelum mengambil keputusan untuk melakukan transfuse.
Resiko penularan HIV,Hepatitis, sipilis atau infeksi lainnya melalui produk darah yang
tersedia.
Keuntungan transfuse dibandingkan dengan resiko untuk resipien tertentu.
Pilihan terapi lain jika darah tidak tersedia pada saat itu.
Kebutuhan akan orang yang terlatih untuk memantau resipien tersebut dan segera
bereaksi jika timbul efek samping.
K. Komplikasi
 Hemolisis akut.
 Hemolisis tertunda.
 Syok Anafilaktik.
 Toksikosis sitrat.
 Penyakit infeksi.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu
orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis
seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak
berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.( A. Harryanto Reksodiputro,1994). Transfusi
Darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang sakit
(respien).
Tujuan transfuse darah :
1. Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor.
2. Memelihara keadaan biologis darah atau komponen – komponennya agar tetap bermanfaat.
3. Memelihara dan mempertahankan volume darah yang normal pada peredaran darah
(stabilitas peredaran darah).
4. Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah.
5. Meningkatkan oksigenasi jaringan.
6. Memperbaiki fungsi Hemostatis.
7. Tindakan terapi kasus tertentu.

B. Saran
Dengan terselesaikannya makalah yang kami buat ini, maka kami sebagai penulis
menyadari bahwa banyaknya kesalahan dalam pembuatan makalah ini.Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sekalian, agar dalam
pembuatan makalah kami selanjutnya dapat lebih baik dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai