Anda di halaman 1dari 49

1

KALAU BUKAN RAJA HUTAN,


PALING CUMA SINGA SIRKUS

ARAFAT

2017

2
3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ___________________________ 5

Bandung lautan cinta ______________________ 6


Kembali ke habitat ________________________ 10
The Oscars ______________________________ 13
Rahasia Kesatu ___________________________ 15
Rahasia Kedua ___________________________ 19
Rahasia Ketiga ___________________________ 22
Rahasia Keempat _________________________ 25

Rahasia Kelima __________________________ 29


Rahasia Keenam __________________________ 32
Rahasia Ketujuh __________________________ 42
Penutup _________________________________ 45
Tentang penulis ___________________________ 49

4
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


‫الحمد هلل رب العالمين والصالة والسالم على سيدنا محمد‬
‫وعلى آله وصحه أجمعين‬

Segenap puji dan syukur kepada Allah yang telah


memudahkan proses penulisan ebook ini sehingga dapat
selesai pada waktu yang saya rencanakan. Semoga ebook
ini menambahkan ketakwaan kita kepada Allah dan
menjadi jalan agar Allah Yang Maha Pemurah senantiasa
menjaga negeri kita dengan karuniaNya yang indah.
Ebook ini, sebagaimana tulisan saya sebelumnya juga
belum pantas disebut sebagai karya tulis, apalagi memiliki
kelayakan untuk disuguhkan kepada Anda. Oleh karena itu,
jangan segan Anda memberi nasihat dan koreksi kepada
saya, agar di kemudian hari saya dapat memperbaiki
kekurangan-kekurangan ini.
Semoga masih ada sedikit pahala bagi saya yang
begitu membutuhkan keridhaan Allah, dan juga bagi Anda
para pembaca sekalian. Amiin.

5
BANDUNG LAUTAN CINTA

Ada satu hari yang sangat berkesan di antara hari-


hari liburan anak-anak kami di rumah neneknya. Ceritanya
hari itu saya berniat mengajak mereka jalan-jalan ke toko
buku. Berangkat jam sebelas siang, menjelang Dzuhur kita
sudah berada di sekitar jalan Citarum, lalu putar-putar
mencari parkir di sebuah masjid yang gedungnya menyatu
dengan sekolah.

Awalnya saya pikir mudah mencari parkir di sana


karena hari itu kan hari libur, tak akan dijejali mobil
jemputan sekolah, ternyata cukup tidak mudah pula
menemukannya. Setelah berputar-putar, ketemu juga
tempat parkir kosong. Shalatlah kita di sana.

Perjalanan pun dilanjutkan sesuai rencana ke toko


buku, sampai kita pulang sebelum jam tiga sore. Menjelang
Ashar berada di sekitar jalan Patrakomala kita menuju
sebuah masjid cukup besar yang berada di jalan itu.

Di sinilah saya benar-benar tidak dapat parkir.


Padahal daya tampung halaman masjid kelihatannya cukup
untuk delapan sampai sepuluh mobil tapi semua sudah
penuh terisi. Akhirnya kami parkir di bahu jalan.

6
Cukup dua kejadian berturut-turut ini mengetuk hati
kecil saya, "Gerangan apakah yang terjadi? Mengapa
orang-orang (akhir-akhir ini) bersemangat sekali shalat
berjamaah di masjid?"

Sebenarnya dua kejadian itu sudah dipicu


sebelumnya dengan situasi di masjid Nurul Hidayah yang
terletak di dalam komplek perumahan nenek. Anak-anak
saya sampai bertanya keheranan mengapa shalat berjamaah
selalu penuh di sini? Mereka shalat lima kali sehari selama
menginap di rumah nenek. Bahkan shalat Subuh pun
sampai tidak muat dan terpaksa membuat dua shaf lagi di
teras masjid. Dalam bahasa anak saya,

"Seperti Ramadhan setiap hari di sini."

Apakah jawaban dari pertanyaan kecil tersebut?


Mengapa orang-orang akhirnya bersemangat sekali shalat
berjamaah di masjid? Adakah di antara Anda yang tahu
jawabannya? Silahkan katakan saja. Semua boleh
berpendapat. Tidak ada jawaban yang salah untuk
pertanyaan ini. Berhentilah sejenak membaca buku ini,
kemudian jawablah dengan jujur dari hati Anda yang paling
dalam. Anda bebas menjawab apa saja, tidak perlu malu,
toh tidak ada orang lain yang mendengarnya.

7
Sudahkah Anda menjawabnya? Mengapa orang-orang
akhirnya bersemangat sekali shalat berjamaah di masjid?

... (berhentilah sejenak saja)

Mari kita cocokkan dengan jawaban saya.

Pendapat saya inipun belum tentu lebih benar dari


pendapat Anda. Bagi saya, langkah-langkah kaki yang
bersemangat memenuhi masjid itu adalah karena mereka
telah membuktikan sendiri manfaatnya betapa masjid
menjadi guru kehidupan yang paling membentuk karakter
mereka dalam menghadapi pahit getir hidup ini.

Siapa saja yang telah membuktikannya, maka mereka


tidak akan mau kehilangan masjid lagi untuk kedua kalinya!
Masjid is addict!

Sejak hari itu, saya berusaha bertemu dengan orang-


orang istimewa yang selama bertahun-tahun mereka tidak
pernah jauh dari shalat berjamaah. Saya wawancarai
mereka, saya kuras habis semangat mereka semata-mata
agar bisa ditularkan kepada diri saya yang lemah ini.

8
Kemudian juga saya mengumpulkan ayat, hadist, dan
nasihat ulama yang amat membangkitkan jiwa siapapun
yang saat ini masih terlelap dalam tidur panjang.

Hasilnya, buku yang berada di tangan Anda ini


sebagai sumbangan sederhana dari saya. Bukan apa-apa,
saya yakin tanpa keterlibatan saya pun masjid-masjid kita
sebentar lagi akan penuh dan berjaya dengan barisan kaum
muslimin. Kebangkitan umat ini adalah suatu keniscayaan.
Jadi bukan agama menjadi mulia karena ditolong oleh
tulisan saya, justru sebaliknya sayalah yang mengharap
percikan kemuliaan agama ini.

Semoga saya dan Anda semua mendapatkan sebuah


inspirasi setelah membaca buku ini. Tidak perlu banyak-
banyak, cukup satu insipasi saja asalkan langsung diikuti
dengan action. Yaitu inspirasi bahwa masjid adalah titik
awal perubahan hidup, bagi siapa saja yang menginginkan
hidup yang lebih sukses dan berjaya!

Salam Hijrah.

Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

9
KEMBALI KE HABITAT

Satu tahun silam, pada bulan April 2016 sebuah


organisasi pembela hewan Animal Defenders International
(ADI), menyelamatkan sedikitnya 33 singa dari sejumlah
pengelola sirkus di Peru dan Kolombia. Berita ini cukup
viral di dunia, karena merupakan aksi pemulangan singa
terbanyak yang pernah dilakukan.
Singa-singa tersebut kemudian dipulangkan ke
habitat asalnya di Afrika Selatan, pada sebuah cagar alam
bernama Emoya Big Cat Sanctuaty.
Singa-singa tersebut sudah terlalu lama menjadi
singa sirkus, yang sepanjang hari terkurung dalam jeruji
besi, kecuali saat mereka atraksi di depan penonton. Singa-
singa yang telah lupa bagaimana caranya menggunakan
cakar dan taringnya.
Mereka sudah semestinya dikembalikan ke
habitatnya, agar insting pemburunya kembali hidup, dan
menemukan jalannya kembali sebagai raja hutan yang
disegani.
Anda bisa membaca berita lengkapnya pada website
resminya yaitu lionsbacktoafrica.org perhatikanlah foto-
foto terakhir para singa tersebut, dan ingatlah dulu mereka
10
adalah singa yang manja dan jinak, sekarang mereka liar
dan ganas. Mengapa? Karena mereka telah Kembali Ke
Habitat!
Sampai di sini kita semua sudah mengerti untuk
menjadi pemenang dalam hidup ini kuncinya adalah
kembali ke habitat para pemenang. Siapapun yang menjauh
dari habitat aslinya, ia akan kehilangan sifat unggulnya.
Tinggal menunggu waktu untuk menjadi pecundang.
Inilah hal sangat penting yang dilupakan banyak
saudara-saudara kita, bahwa habitat asli seorang muslim
adalah masjid!
Ya benar. Anda harus melingkari dengan tinta merah
bagian tersebut, dimana saya mengatakan bahwa habitat asli
seorang muslim adalah masjid! agar Anda selalu
mengingatnya.
Seorang laki-laki muslim mau tidak mau harus
kembali ke masjid sekurangnya lima kali sehari. Karena di
sanalah kita akan menemukan sifat pemenang kita yang
hilang.
Inilah alasan mengapa Rasulullah memerintahkan
kita ke masjid. Agar kita tidak lupa dengan habitat kita.
Agar kita tidak menjadi manja dan jinak dengan segala
ujian dunia. Sudah semestinya muslim itu dikembalikan ke

11
habitatnya, agar insting kesuksesannya kembali hidup, dan
menemukan jalannya kembali sebagai raja hutan yang
disegani.
Setiap muslim adalah singa dan sudah seharusnya
seekor singa itu mengoptimalkan taring dan cakarnya.
Sudah sepantasnya seekor singa itu liar dan ganas. Jika
muslim tidak menjadi singa yang seperti itu, maka tidak ada
tempat lain baginya kecuali di arena sirkus.
Tahukah Anda bagaimana sifat-sifat seekor singa
sirkus? Mereka tidak ditakuti, bahkan ditertawakan para
penonton. Mereka rela diperintah oleh orang lain demi
sepotong bangkai. Mereka habiskan umurnya dalam
kandang besi, tidak bisa kemana-mana dan tidak berdaya
melakukan apa-apa. Sungguh menyedihkan sekali nasib
singa yang dijauhkan dari habitat aslinya itu.
Maka ingatlah satu hal, bahwa alasan utama kita
harus selalu kembali ke masjid, karena masjid adalah
habitat asli seorang muslim.

12
THE OSCARS

Apakah Anda seorang pecinta film? Jika Anda benar


hobi nonton bioskop pasti menunggu-nunggu ajang
penghargaan film kelas dunia Academy Awards atau yang
lebih dikenal sebagai Piala Oscar.
Pada perhelatan inilah diumumkan film apa yang
meraih penghargaan dari masing-masing kategori. Mulai
dari sutradara terbaik, aktor terbaik, aktris terbaik, dan
seterusnya sampai 24 macam.
Piala Oscar tahun 2017 ini dilaksanakan pada
Februari lalu dan dunia menyaksikan ada sebuah film yang
memboyong kemenangan dari 6 kategori. Wow keren.
Saya sampai penasaran adakah film yang meraih
Oscar lebih banyak lagi pada tahun-tahun sebelumnya?
Ternyata Lord of The Ring dan Titanic tercatat
mengantongi kemenangan sampai 11 kategori, dan
merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah. Ini baru
dahsyat.
Jika banyaknya kategori yang dimenangkan menjadi
parameter kehebatan sebuah film, maka tidak ada salahnya
kita gunakan parameter yang sama untuk mengetahui
kehebatan shalat berjamaah.
13
Rupanya, ibadah yang satu ini memborong banyak
sekali kebaikan ibadah dari berbagai kategori. Ini sudah
bukan dahsyat lagi. Ini fantastis!
Anda penasaran kategori apa saja yang diraih oleh
shalat berjamaah? Mari saya tunjukkan kepada Anda.
Tetapi ini rahasia ya, cukup Anda saja yang tahu, serta
orang-orang yang Anda sayangi.

14
-RAHASIA PERTAMA-
SHALAT BERJAMAAH PENYEBAB KELUASAN
REZEKI

Seharusnya bagian ini tidak perlu dibahas lagi,


karena Anda pasti sudah membaca pengantar awal buku ini
yaitu pengalaman saya di Bandung, di mana masjid penuh
dengan barisan mobil yang parkir di halamannya. Bukankah
pemandangan ini sudah cukup membuktikan bahwa
rutinitas ke masjid menyebabkan kelapangan rezeki.
"Ah, mas Arafat bisa aja. Itu kan cuma kebetulan, di
masjid lain gak ada tuh kita lihat jamaahnya pada mobilan,"
pasti ada yang nyeletuk begini.
"Hei, memangnya mentang-mentang punya mobil,
terus harus selalu di pakai ke masjid walaupun dekat
rumah?"
Ya sudahlah korelasi antara masjid dengan mobil
silahkan Anda pikirkan sendiri. Sekarang mari kita buka
kitab fiqih untuk pembuktian yang lebih berdasar1.
Ternyata, dalam kitab fiqih waktu shalat itu terbagi menjadi
beberapa bagian. Contohnya shalat Zuhur yang dimulai jam
12 siang dan diakhiri jam tiga sore tepat begitu Ashar
masuk. Apakah shalat pada jam 12 sama dengan shalat pada
15
jam satu? Atau sama dengan shalat pada jam dua? Tentu
saja beda. Banget. Ulama fiqih yang membagi batasan-
batasan waktunya.
Yang paling tinggi kelasnya disebut waktu fadhilah.
Bagaimana batasannya? Jika kita ingin mendapat waktu
fadhilah, maka waktunya berkisar sampai dengan 10 saja
setelah azan.
(Angka 10 ini bahasa saya sendiri, adapun dalam
kitab fiqih disebutkan waktu yang lazim bagi seseorang
untuk mandi dulu, berwudhu dulu, berpakaian, berjalan dari
rumahnya ke masjid, menunggu kehadiran jamaah, kurang
lebih ya segitu 10 menit. Maka saya pakai bahasa saya
sendiri yaitu untuk memudahkan pemahaman).
Jadi jika kita shalat pada menit ke-20 setelah azan,
sudah tidak dapat lagi waktu fadhilah, melainkan kita sudah
masuk kelas dibawahnya yaitu yang disebut waktu ikhtiar.
Sedemikian penting waktu fadhilah ini, sampai ketika
Sahabat Nabi bertanya amalan apa yang paling baik di sisi
Allah, maka Rasulullah menjawab "As-sholaatu ala
waktihaa" atau bila diterjemahkan menjadi,
"Shalatlah pada waktu fadhilah."
Lalu apa hubungannya waktu fadhilah dengan
rezeki? Inilah rahasianya. Sebenarnya fadhilah itu memiliki
16
banyak makna, salah satunya adalah "kelebihan dalam
rezeki". Al-Quran sendiri memilih kata fadhilah untuk
makna yang seperti ini, seperti yang kita baca pada surat
An-Nahl ayat 71,

‫ق‬ ِ ‫ض هك ْم َعلَى بَ ْعض فِي‬


ِ ‫الر ْز‬ َ َ‫اّلل ف‬
َ ‫ض َل بَ ْع‬ ‫َو َ ه‬
"Dan Allah memberi fadhilah (melebihkan)
sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki"
Jadi fadhilah dalam ayat tersebut jelas sekali
hubungannya dengan rezeki. Begitu pula waktu fadhilah
dalam shalat, tidak bisa dipisahkan dengan rezeki. Dengan
kata lain, waktu fadhilah adalah waktu rezeki.
Kapan kita mendapat waktu rezeki ini? 10 sampai 15
menit setelah azan. Bagaimana caranya? Datang ke masjid
dan berjamaah.

17
_________________
1) Referensi dalam kitab fiqih karangan Habib Zain bin Sumaith, seorang
ulama yang sampai hari ini masih tinggal di Madinah:

18
-RAHASIA KEDUA-
SHALAT BERJAMAAH MENGHEMAT WAKTU
LEBIH BANYAK

Ini pasti pada mikir, maksudnya apa ya kok shalat


berjamaah bisa menghemat waktu lebih banyak? Pasti ada
trik menulis nih dalam judul tersebut. Hehehe. Contohnya
waktu saya baca sebuah judul 7 Wasiat Terlarang, walah
gak taunya cuma trik. Sebetulnya larang disitu adalah
bahasa jawa yang artinya mahal. Jadi maksudnya adalah
7 Wasiat Termahal.
Nah sekarang yang lagi pada mikir apa trik dalam
judul SHALAT BERJAMAAH MENGHEMAT WAKTU
LEBIH BANYAK. Dimana triknya? Ya sudah saya kasih
tahu saja, sebenarnya triknya adalah: tidak ada trik!
Saya memang ingin mengatakan dalam arti
sesungguhnya bahwa shalat berjamaah itu memang
membuat waktu kita lebih hemat dibanding shalat sendirian.
Lah kok bisa? Shalat sendirian bukannya lebih cepat?
Tanpa jalan ke masjid, tanpa menunggu orang lain pada
datang, apalagi kalau imamnya baca surat panjang, total
semuanya makan banyak waktu kan? Darimana hematnya
toh?

19
Sabar dulu. Ini mau saya jelaskan. Ketika kita shalat
berjamaah, penghematan waktu itu didapat dari aktivitas
lain. Kok bisa? Karena shalat berjamaah mendatangkan
keberkahan waktu.
Nah tulis dong dari tadi judulnya itu SHALAT
BERJAMAAH MENDATANGKAN KEBERKAHAN
WAKTU, kan jadi langsung ngerti. Ya sudah terlanjur, tapi
sama saja intinya ngerti kan?
Shalat sendirian memang lebih cepat, apalagi gak ada
yang melihat. Itu bisa ekspres luar biasa shalatnya. Hehehe.
Tapi shalat sendirian itu menggerogoti keberkahan aktivitas
lain. Ujung-ujungnya yang terjadi aktivitas kita tidak
efektif, banyak tertunda, sering buang-buang waktu gak
jelas.
Ketahuilah bahwa waktu yang terbuang karena Anda
mengutamakan shalat berjamaah, sesungguhnya tidak
terbuang sia-sia begitu saja, melainkan menjadi investasi
yang akan menghasilkan waktu-waktu lain pada aktivitas
Anda yang berlipat ganda keberkahannya.

20
‫َولَ ْو أ َ َن أ َ ْه َل ْالقه َرى آ َمنهوا َواتَقَ ْوا لَفَت َْحنَا َع َل ْي ِهم َب َر َكات ِم َن‬
‫ض‬ ِ ‫اء َو ْاْل َ ْر‬
ِ ‫ال َس َم‬

“Jika penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,


pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah
dari langit dan bumi” [Al-A’raaf: 96]

21
-RAHASIA KETIGA-
SHALAT BERJAMAAH ADALAH TIKET
KESUKSESAN ANDA

"Wah Abi beli buku bahasa Inggris? Keren nih" istri


saya menyindir saat melihat buku baru saya yang berjudul
Tools of Titans.
"Iya ngertilah dikit-dikit, daripada nunggu
terjemahannya belum tentu ada" sambil senyum-senyum
saya menjawabnya karena istri tahu banget kemampuan
bahasa Inggris saya cukup tidak bagus.
Buku tersebut memang cetakan Desember 2016,
belum diterjemahkan dalam bahasa Indonesia tetapi saya
sudah tidak sabar ingin membacanya. Jadilah mau tidak
mau membeli versi Inggrisnya dulu. Apa yang diceritakan
buku setebal lima ratus halaman tersebut?
Yaitu pertemuan penulisnya dengan lebih dari seratus
orang-orang yang memiliki talenta luar biasa dari berbagai
bidang mulai atlet olahraga, pengusaha, pembicara, sampai
artis film, kemudian sang penulis menelusuri apakah ada
kesamaan antara orang-orang itu sehingga mereka bisa
demikian sukses?

22
Kesimpulannya adalah, mereka sama-sama memiliki
rutinitas yang mengesankan. Saat rutinitas harian tersebut
berulang selama bertahun-tahun maka terbentuklah
karakter. Begitu seseorang punya karakter, ia akan
menemukan jalan kesuksesannya.
Memang sih terdengar klise. Saya pun menganggap
demikian. Semua buku motivasi sama saja. Sampai saya
perhatikan buku itu ternyata tidak banyak menulis tentang
motivasi-motivasi klise. Buku itu hanya memperlihatkan
bukti. Ada orangnya dan ada hasilnya. Jumlahnya bukan
satu dua, tetapi ratusan. Kalau sudah bicara bukti, maka
saya pun tidak bisa menyangkalnya.
Al-Quran saja banyak menceritakan kisah-kisah
sebagai bukti. Al-Quran dengan sangat baik membuktikan
bagaimana sukses itu dibangun dari karakter yang sudah
demikian kuat. Ashabul Kahfi adalah contoh pemuda yang
memiliki karakter teguh pendirian. Lukmanul Hakim
contoh orang tua yang memiliki karakter bijaksana. Ini
semua bukti kan? Saya mau ngomong apalagi kalau
Al-Quran saja menyampaikan dengan sebuah bukti?
Oleh karena itu, seorang muslim wajib memiliki
karakter. Bagaimana caranya? Yaitu diawali dengan
rutinitasnya ke masjid. Ingatlah bahwa rutinitas akan
membentuk karakter.

23
Sungguh sangat masuk akal, orang yang lima kali
sehari telinganya peka dengan panggilan azan lalu ia
bergegas sigap menyambut panggilan tersebut, kelak ia
akan memiliki karakter disiplin dan gesit. Mungkin tidak
instan, tetapi pasti karakter itu akan terbentuk setahap demi
setahap.
Benar-benar sesuatu yang wajar jika saya
mengatakan generasi pecinta masjid kelak akan menjadi
pemimpin teruji di masa depan. Karakter leader ditempa
lima kali sehari saat mereka berbaris lurus dan rapat dalam
shalat berjamaah. Kemudian sepanjang shalat mereka taat
komando imam sejak takbir hingga salam. Bukankah
pepatah mengatakan, siapa yang bisa dipimpin maka dia
pasti akan bisa memimpin.
Masih adakah lagi karakter yang terbentuk dengan
sebab rutinitas ke masjid? Masih banyak sekali. Berhentilah
membaca sejenak, lalu cobalah pikirkan karakter apa yang
terbentuk dari rutinitas ini? Saya yakin Anda bisa
memikirkannya jauh lebih banyak.

24
-RAHASIA KEEMPAT-
SHALAT BERJAMAAH MENINGKATKAN
KECERDASAN OTAK

Anda pernah menonton serial tv berjudul Lie To Me?


Mari saya ceritakan sedikit serial fiksi ilmiah keren yang
tayang sekitar tujuh tahun lalu itu. Ceritanya tentang
seorang Doktor di bidang psikologi bernama Dr. Cal
Lightman yang sudah meneliti selama puluhan tahun
tentang mikroekspresi pada manusia.
Oleh karena itu Dr. Cal mampu menilai lawan
bicaranya apakah ia sedang berbohong atau tidak, hanya
dengan melihat perubahan ekspresi wajahnya yang terjadi
dalam tempo sepersekian detik. Itulah mengapa disebut
mikroekspresi.
Jadi dalam setiap episodenya, misteri kejahatan yang
disembunyikan oleh tokoh antagonis akan dipecahkan oleh
kejeniusan Dr. Cal.
Nah, begitulah ringkasan ceritanya. Hanya sekedar
Anda tahu saja. Hehehe. Sekarang kita kembali ke tema
shalat berjamaah lagi ya.

25
Alkisah tersebutlah seorang kyai di sebuah pesantren,
beliau di satu sisi dikenal sangat alim, tetapi di sisi lain
beliau ditakuti santri-santrinya. Pasalnya, sang kyai
memiliki mata batin yang tajam. Beliau mampu mengetahui
jika salah seorang santrinya baru saja melakukan sebuah
kesalahan.
Oleh karena itu, santri yang merasa berbuat
kesalahan, pasti menghindari bertemu kyai untuk beberapa
hari. Terutama jika si santri meninggalkan shalat
berjamaah, tanpa perlu diberitahu lagi kyai langsung
menegur keras, "Tadi pagi ente gak subuh berjamaah kan?"
Dijamin si santri langsung keringat dingin dan salah
tingkah. Kisah ini bukan cerita fiksi, melainkan cerita nyata
karena saya salah satu santri yang mondok di tempat yang
saya ceritakan itu. Bagian paling menariknya adalah, ketika
suatu hari seseorang bertanya kepada beliau,
"Kyai, bagaimana Kyai bisa langsung menebak santri
yang meninggalkan shalat berjamaah?"
"Karena aku lihat wajahnya tidak bercahaya"
Subhanallah. Begitulah Allah memberikan kelebihan
pada sebagian hamba-hambaNya yang istimewa, agar kita
dapat mengambil hikmahnya. Apa yang kita dapatkan dari

26
kisah tersebut? Yaitu orang-orang yang senantiasa menjaga
shalat berjamaah, wajahnya diterangi cahaya.
Anda pasti bertanya, cahaya apa? Tidak lain dan
tidak bukan adalah cahaya ilmu, yang dalam bahasa ulama
disebut futuh. Apa itu futuh? Secara sederhana adalah
dibukanya pintu kemudahan bagi pikiran kita memahami
ilmu yang kita pelajari. Terkadang kita sudah mengulang
pelajaran berkali-kali tetapi tidak faham juga, tetapi pada
akhirnya kita tiba-tiba dengan mudah mengerti ilmu-ilmu
yang kita dengar tersebut. Nah, salah satu penyebab
kemudahan memahami itu, bisa jadi karena futuh dari Allah
kepada kita.
Jadi begitulah shalat berjamaah berperan
mencerdaskan otak kita, karena ibadah yang satu ini
meninggalkan bekas cahaya di wajah kita yang tidak lain
adalah cahaya kemudahan memahami ilmu.
Satu tambahan lagi, dari sebuah buku yang ditulis
oleh ahli biologi molekuler John Medina berjudul Brain
Rules yang mengungkap cara kerja otak manusia,
disebutkan bahwa “bergerak” adalah aktivitas yang sangat
membantu melejitkan kemampuan otak.
Ketika manusia bergerak, darah akan terpompa ke
otak lalu mengalirkan oksigen dan glukosa. Orang yang
banyak bergerak tehindar dari resiko penyakit Dementia
27
(penurunan kapasitas otak). Berbanding terbalik dengan
orang yang diam, otaknya juga diam.
Ya Rabb, tidakkah Anda merasa seperti apa yang
saya rasakan bahwa perjalanan kita dari rumah ke masjid,
rupanya fasilitas dari Allah yang disiapkan agar otak kita
senantiasa berpikir cemerlang?

28
-RAHASIA KELIMA-
SHALAT BERJAMAAH MEMPERKUAT GAYA
DORONG DOA ANDA SAAT MELAWAN
GRAVITASI

Apa yang paling ditunggu-tunggu dari film Power


Rangers? Tidak lain adalah saat robot-robot mereka bersatu
menjadi robot raksasa yang tak terkalahkan. Kalau sudah
begitu, sang monster yang jahat tidak lama lagi pasti kalah.
Begitulah nostalgia masa kecil bersama film kesukaan kita.
Ini dari tadi kok ngomongin film melulu? Hehehe,
sekedar menyegarkan suasana saja. Sampai di halaman ini,
Anda pasti sudah jenuh terus-menerus dijejali dengan
istilah-istilah agama yang serius, oleh karena itu saya
selingi dengan cerita tentang film.
Saya memang bukan seorang ustadz, apalagi kyai.
Saya ini sama seperti Anda, suka menonton film, membaca
novel, berburu kuliner baru, dan segenap hal-hal
menyenangkan lain. Alhamdulillah dengan kehidupan yang
wajar seperti orang lain, saya tetap tidak kehilangan masjid.
Awalnya saya pikir berjamaah di masjid itu hak para ustadz
dan santri-santrinya saja, ternyata kita semua justru punya

29
hak yang sama. Sayang sekali kalau hak kita ini tidak kita
ambil.
Itulah sebabnya dengan bakat menulis seadanya, saya
beranikan diri menulis ebook ini untuk mengajak Anda
semua agar mengambil jatah Anda di masjid. Bayangkan
bahwa sehelai sejadah sudah tergelar di masjid khusus
untuk Anda, tetapi Anda tidak datang. Padahal setiap laki-
laki muslim punya kuota miliknya yang sudah ditetapkan di
masjid, tetapi tidak diambil. Ah alangkah ruginya.
Mengapa bisa rugi? Karena setiap kita shalat
sendirian di rumah, kita telah kehilangan kesempatan untuk
dikabulkannya doa kita. Sebab doa membutuhkan tenaga
dorong yang kuat, agar doa tersebut bisa melangit. Tanpa
gaya dorong, doa tidak ubahnya Antares yang gagal
mengudara.
Anda ingat kan Antares? Yaitu roket buatan NASA
yang seyogyanya meluncur ke luar angkasa pada tahun
2014, tetapi karena kerusakan mesin sehingga tidak ada
gaya dorong ke atas, roket tersebut meledak di landasannya
dan menelan kerugian 1,9 M $.
Mengapa doa gagal melesat? Sekali lagi, karena tidak
ada tenaga. Jadi bagaimana agar doa kita bertenaga?
Satukan tenaga dari saudara-saudara kita yang lain.
Caranya? Shalatlah berjamaah.
30
Begitu kita berjamaah (bareng-bareng) kekuatan
terkumpul penuh dan segalanya akan menjadi ringan. Betul
kan?
Lagipula di dunia ini mana ada sih sesuatu yang
datang sendirian lebih menyenangkan daripada yang datang
bareng-bareng? Hujan itu menyenangkan karena datangnya
bareng-bareng. Kalau hujan datang sendirian, hanya satu
tetes saja bagaimana? Garing.
Kita makan kenyang karena di atas piring ada nasi
yang dihidangkan bareng-bareng. Kalau hanya sebutir saja
nasinya? Miris.
Gigi kita pun terlihat menarik karena bareng-bareng
berbaris rapi. Apa yang terjadi kalau sang gigi hanya
sendirian? Ompong.
Oleh karena itu pula, agar doa kita tidak garing,
miris, dan ompong makanya doanya harus bareng-bareng!

31
-RAHASIA KEENAM-
SHALAT BERJAMAAH ADALAH POLA
KEBERHASILAN ORANG-ORANG SEBELUM KITA

Jika kita ingin berhasil, ikutilah jejak orang lain yang


lebih dulu berhasil. Pelajari bagaimana mereka bisa menang
dan ikuti polanya. Mengapa? Karena keberhasilan itu
berpola, dan kegagalan juga berpola.
Siapakah manusia yang paling berhasil di planet ini?
Siapa lagi kalau bukan Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam. Pola keberhasilan Rasulullah terletak pada shalat
berjamaah. Beliau telah memimpin shalat berjamaah
bahkan sebelum perintah kewajiban shalat lima waktu
diberikan dari Allah, yaitu ketika Beliau mengimami shalat
berjamaah bersama belasan ribu para Nabi dan Rasul,
sebelum perjalanannya pada malam Isra Miraj.
Perbuatan lain yang paling menunjukkan bahwa
shalat berjamaah adalah pola keberhasilan Rasulullah,
adalah saat Beliau menginjakkan kaki di Madinah ketika
peristiwa hijrah, yang pertama kali Beliau lakukan adalah
membangun masjid.
Kita semua tahu apa tujuan hijrah Rasulullah, yaitu
membentuk sebuah sistem pemerintahan dengan Rasulullah
32
sebagai kepala negaranya. Tujuannya tentu saja bukan
kekuasaan, harta, apalagi penyebaran wilayah seperti yang
dilakukan para raja lain saat itu. Melainkan sebuah tujuan
mulia yaitu menyebarkan agama tauhid yang terakhir dan
satu-satunya di muka bumi ini, Islam.
Seandainya saja keberhasilan sebuah negara
ditentukan oleh ekonominya, tentu Rasulullah akan
membangun pasar untuk pertama kalinya. Nyatanya,
Rasulullah membangun masjid. Karena pelaku ekonomi
terbaik menerima didikan di masjid terlebih dahulu sebelum
di pasar.
Seandainya saja keberhasilan sebuah negara
ditentukan oleh pendidikannya, tentu Rasulullah akan
membangun sekolah untuk pertama kalinya. Nyatanya,
Rasulullah membangun masjid. Karena para ilmuwan
terbaik menerima didikan di masjid terlebih dahulu sebelum
di sekolah.
Seandainya saja keberhasilan sebuah negara
ditentukan oleh kekuatannya, tentu Rasulullah akan
membangun pangkalan militer untuk pertama kalinya.
Nyatanya, Rasulullah membangun masjid. Karena para
prajurit terbaik menerima didikan di masjid terlebih dahulu
sebelum di pangkalan militer

33
Seandainya saja keberhasilan sebuah negara
ditentukan oleh kesehatannya, tentu Rasulullah akan
membangun rumah sakit untuk pertama kalinya. Nyatanya,
Rasulullah membangun masjid. Karena kesehatan batin
lebih penting daripada kesehatan badan.
Seandainya saja keberhasilan sebuah negara
ditentukan oleh manusianya, tentu Rasulullah akan
membangun berbagai sarana manusia untuk pertama
kalinya. Nyatanya, Rasulullah membangun masjid. Karena
Beliau mengerti bahwa keberhasilan itu bukan atas kuasa
manusia, melainkan atas kuasa Allah.
Rasanya saya juga harus menceritakan beberapa
orang hebat di negeri kita ini yang tidak pernah ketinggalan
shalat berjamaah. Kalau disebutkan satu persatu jumlahnya
pasti banyak sekali, tidak mungkin saya sebutkan
semuanya. Maka siapa yang saya sebutkan di sini adalah
yang saya kenal langsung, atau sekurangnya teman saya
mengenalnya langsung. Jadi, insya Allah akurat.

34
Dr. (H.C.) Ahmad Heryawan
(Gubernur Jawa Barat)

Teman sekolah saya kebetulan cukup dekat dengan


Beliau. Adapun saya, hanya sempat bertemu saja tanpa
berbicara langsung. Sekilas melihat penampilan dan gaya
bicaranya, tidak akan ada yang mengira Beliau adalah
orang nomor satu di Propinsi Jawa Barat. Sifatnya rendah
hati dan santun, padahal waktu itu tidak ada media yang
meliput. Jadi saya yakin itu sifat aslinya, bukan sekedar
pencitraan. Kebetulan Beliau juga sering meminta nasihat
dengan guru saya, Al-Habib Abdurrahman bin Syeh Alatas
(Pengasuh Pondok Pesnatren Masyhad An-Nur Sukabumi),
sehingga saya melihat sendiri satu lagi teladan yang bisa
kita tiru dari Beliau, yaitu rasa hormatnya kepada para
ulama.

35
Prof. Dr. Irwan Prayitno

(Gubernur Sumatera Barat)

Beliau ini pembelajar yang gigih. S1 di Universitas


Indonesia, kemudian melanjutkan S2 dan S3 di Malaysia.
Kalau sudah melihat kedudukannya sebagai gubernur dan
jenjang pendidikannya sampai Doktor, mengingatkan kita
pada sebuah anekdot, “Memang jabatanmu apa sampai
kamu berani meninggalkan shalat berjamaah? Memang
sekolahmu sudah setinggi apa sampai kamu tidak merasa
butuh ke masjid lagi?”

Indah bukan saat melihat para pemimpin yang taat


kepada Allah? Karena itu jika nanti Anda memilih
pemimpin, cari tahu dulu lah apakah dia selalu shalat
berjamaah atau tidak.
36
dr. Suryono Wibowo, Sp.A.
(Direktur Rumah Sakit Islam Jakarta Utara)

Anda pasti terkejut saat anak Anda yang sedang


dirawat di rumah sakit menerima kunjungan kontrol dokter
sebelum Subuh tiba. Begitulah pengalaman saya ketika
putra ketiga saya dirawat karena demam berdarah. Awalnya
saya heran, kok ada dokter serajin itu mengecek kondisi
pasiennya, ternyata memang setiap hari Beliau tahajud dari
rumah, kemudian pergi ke rumah sakit menjalankan
tugasnya sebelum fajar, dan tidak pernah meninggalkan
Subuh berjamaah di masjid rumah sakit. Luar biasa.

37
Nasrullah
(Pengusaha Properti)

Setelah membangun ratusan rumah dengan brand


The Orchid Realty, kini beliau tengah membangun
apartemen tidak jauh dari Universitas Indonesia, Depok.
Saat melihat posisi rumahnya yang tepat berada di depan
masjid, saya spontan mengatakan betapa beruntungnya
dapat posisi rumah seperti itu. Beliau jawab kalem,

“Komplek perumahan ini emang saya yang bangun,


jadi dari awal sudah saya rencanain posisi hook depan ini
buat rumah saya, depannya masjid, belakangnya taman
komplek, hehehe.”

38
Ippho Santosa
(Penulis Buku-Buku Best Seller)

Untuk ukuran penduduk Indonesia yang minat


bacanya tidak setinggi negara-negara lain, mampu menulis
buku yang terjual lebih dari 1 juta eksemplar di Indonesia
itu luar biasa, apalagi buku non fiksi. Ippho Santosa salah
satu yang berhasil melakukannya. Saat saya berbincang
dengan sahabat yang sesama penulis, ia membenarkan
bahwa Ippho memiliki kebiasaan bergerak sigap saat
mendengar azan memanggil.

39
Irwansyah

(Artis)

Saat kita sehari-hari berada di lingkungan religius


dan bisa menjaga shalat berjamaah, itu biasa. Tetapi bila
berada di tengah-tengah kehidupan artis yang glamour
masih tetap menjaga shalat berjamaah, itu baru luar biasa.
Salah satunya Irwansyah, pemain film layar lebar, sinetron,
penyanyi, produser, bintang iklan, dan segunung
aktivitasnya sebagai selebriti.

40
Anda

Halaman ini sengaja dikosongkan agar saya bisa


mengisinya dengan diri Anda sendiri. Setelah orang-orang
sukses dari kalangan pejabat, dokter, pengusaha, penulis,
hingga artis, saya yakin Anda adalah orang berikutnya yang
akan saya tulis mewakili dari bidang yang Anda geluti saat
ini.
Berubahlah sekarang juga. Jika Anda sudah membaca
sampai sejauh ini, tandanya jauh di lubuk hati Anda sudah
ada panggilan kerinduan untuk kembali ke masjid. Penuhi
panggilan tersebut, tidak adil rasanya jika Anda setiap hari
hanya memenuhi keinginan fisik saja, tanpa mendengarkan
keinginan hati Anda sendiri.

41
-RAHASIA KETUJUH-
SHALAT BERJAMAAH ADALAH PEMBUKTIAN
LELAKI SEJATI

Salah satu cerita yang paling mengesankan dari


jamaah pengajian di masjid, adalah cerita tentang seorang
pemuda yang menyampaikan maksud hatinya kepada calon
mertua untuk melamar putri mereka. Tahukah Anda
pertanyaan dari sang calon mertua? Mereka hanya bertanya
siapa guru ngaji si pemuda? Sebab seseorang sudah bisa
dinilai dari siapa gurunya. Untungnya memang si pemuda
itu rajin mengaji di sebuah majlis taklim.
Tidak cukup sampai di situ, permintaan berikutnya
dari sang calon mertua adalah si pemuda menjadi imam
shalat berjamaah. Untungnya lagi, bacaan Al-Quran si
pemuda sudah memenuhi syarat dan ia tidak grogi
walaupun calon mertua berdiri di belakangnya menjadi
makmum. Singkat cerita, jadilah pemuda ini benar-benar
menikahi putri mereka.
Kisah ini nyata, si pemuda sampai sekarang masih
sering saya minta bantuannya untuk membuat desain-desain
visual yang saya butuhkan, salah satunya desain sampul

42
ebook yang sedang Anda baca ini, pun dia yang
membuatnya. Hehehe. Lumayan gratisan.
Jadi bagi Anda para orangtua yang memiliki anak
gadis, silahkan ditiru saat nanti ada seorang pemuda yang
datang melamar putri Anda. Tidak perlu ujian angkat
barbel, atau push-up seratus kali, karena lelaki sejati cukup
dilihat dari shalat berjamaahnya.
Ketahuilah bahwa perjalanan termahal bagi seorang
lelaki adalah perjalanan ke masjid. Banyak orang kaya raya
tidak sanggup melangkahkan kakinya ke masjid, padahal ia
mampu terbang dengan biaya tinggi ke berbagai negara di
Eropa untuk wisata bersama keluarganya.
Ketahuilah bahwa perjalanan terjauh bagi seorang
lelaki adalah perjalanan ke masjid. Tidak sedikit pula orang
pintar dan pandai yang tidak mampu menemukan masjid,
walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke
universitas ternama di Jepang dan Amerika bahkan sampai
jenjang tertinggi dalam dunia pendidikan.
Ketahuilah bahwa perjalanan terberat bagi seorang
lelaki adalah perjalanan ke masjid. Lebih sering lagi kita
temukan para petualang dan penjelajah perkasa yang kuat
dan bertubuh sehat mampu menaklukkan puncak Gunung
Bromo dan Merapi, pun akhirnya lemah tidak bertenaga
ketika diajak ke masjid.
43
Maka sebagai orangtua, adakah yang lebih membuat
kita bangga dari anak-anak kita, selain ringannya langkah
kaki mereka menempuh perjalanan ke masjid?

44
PENUTUP

Sepertinya hanya tujuh rahasia yang bisa saya


ceritakan panjang lebar kepada Anda, maklumlah ilmu saya
ini sedikit, semakin banyak menulis justru akan semakin
banyak kebodohan saya yang tampak. Oleh karena itu saya
cukupkan sampai di sini pembahasan kita tentang shalat
berjamaah.
Sebagai penutup, saya sampaikan dalam tulisan-
tulisan ringkas dan cepat manfaat-manfaat istimewa dari
shalat berjamaah yang lain. Tidak banyak sih, hanya
tambahan tujuh poin lagi. Semoga Allah melembutkan
kekerasan hati kita ini, sehingga setelah mengetahui
banyaknya manfaat tersebut hati kita akan terpanggil
memenuhi panggilanNya lima kali sehari. Amiin.
1. Selama satu tahun saja, derajat orang yang shalat
berjamaah 47.450 lebih tinggi (empat puluh tujuh
ribu lebih) melebihi orang yang shalat sendirian.
Bayangkan jika ada seorang penghuni surga nanti
memiliki istana di Jannah, yang jumlahnya 47.450
lebih banyak dari saudaranya. Anda ingin pilih yang
mana? Jumlah ini berdasarkan hadist Rasulullah
bahwa shalat berjamah 27 kali lebih mulia dari shalat
sendirian. Itu dari satu kali shalat. Maka akumulasi
45
dalam setahun ada 1.825 kali shalat, jika dilakukan
berjamaah jumlahnya dikalikan 27 menjadi 49.275
kali
2. Orang yang shalat sendirian memperoleh pahala dari
shalatnya sesuai kadarnya. Ada yang memperoleh
pahala sepuluh persen, ada yang dua puluh persen,
dan seterusnya. Adapun orang yang menunaikan
shalat berjamaah, mereka akan mendapatkan pahala
shalat yang sempurna seratus persen, karena shalat
mereka akan saling melengkapi menjadi satu shalat
yang sempurna. (Nasihat Syeh Abu Madyan)
3. Saat di tengah-tengah shalat berjamaah tersebut ada
mukmin yang alim dan soleh, orang seperti ini
terkadang pahala shalatnya seperti 100.000 orang
biasa. Ada pula mukmin lain yang pahala shalatnya
seperti 100 orang, 200 orang, 1000 orang atau lebih
dari itu. Dengan sebab kehadiran mukmin tersebut
maka Allah berkenan memberi rahmat kepada
seluruh jamaah. (Nasihat Imam Tirmidzi)
4. Sekali shalat berjamaah, kita telah menjalankan
beberapa perintah Al-Quran sekaligus. Sekali
mendayung dua-tiga pulau terlampau. Diantaranya
ayat tentang perintah shalat (Al-Baqarah 43),
memakmurkan masjid (At-Taubah 18),
meninggalkan jual beli demi mengutamakan shalat
(An-Nur 36), menyelamatkan diri dari Neraka Wail
46
(Al-Ma’un 4), memuliakan rumah Allah (Al-Araf
31), berlomba-lomba dalam ketaatan (Al-Muthafifin
26) dan banyak lagi ayat-ayat lain. Tidakkah kita
semua memiliki dream yang sama yaitu ingin
mengamalkan Al-Quran satu ayat saja dalam hidup
yang singkat ini? Nah, shalat berjamaah adalah
jawabannya
5. Anda rindu dengan Rasulullah? Shalatlah berjamaah.
Karena dengan demikian Anda telah menghidupkan
kembali Rasulullah di tengah-tengah Anda.
Sebagaimana dalam hadist, siapa yang mengerjakan
sunnah Nabi maka seolah-olah ia sudah
menghidupkan Nabi
6. Saat wafat nanti, buatlah orang-orang yang
berdatangan untuk menshalati jenazah Anda tidak
kebingungan. Jangan sampai ketika keranda Anda
tiba di masjid, mereka bertanya-tanya, “Orang ini
selama hidupnya sibuk bekerja sehingga tidak pernah
ke masjid, mengapa tidak dishalatkan di kantor
saja?” atau bisa juga mereka saling keheranan,
“Orang ini selama hidupnya sibuk berbisnis sehingga
tidak pernah ke masjid, mengapa tidak dishalatkan di
pasar saja?”
7. Anda terlahir sebagai raja hutan! Jangan biarkan
nasib Anda berakhir tragis di arena sirkus!

47
Demikianlah seluruh cerita yang ingin saya
sampaikan kepada Anda dalam ebook kecil ini. Jika Anda
berkenan, sudilah kiranya berbagi ebook ini kepada orang-
orang di sekitar Anda melalui media sosial. Walaupun
shalat berjamaah fardhu kifayah bagi laki-laki, tetapi ebook
ini tepat juga dibaca oleh kaum perempuan, agar
menyemangati suami tercinta dan jagoan kecil mereka
untuk menjaga shalat berjamaah. Mohon Anda tidak
melupakan saya dalam setiap doa-doa Anda. Sampai
bertemu di masjid!

‫وصل اللهم على سيدنا محمد وعلى جميع إخوانه اْلنبياء‬


‫والمرسلين وآل كل وصحب كل أجمعين‬
ِ ‫يها َس َالم َو‬
‫آخ هر دَ ْع َواهه ْم‬ َ ِ‫يها هس ْب َحان ََك اللَ هه َم َوت َِحيَت ه هه ْم ف‬
َ ِ‫دَ ْع َواهه ْم ف‬
‫ين‬َ ‫ّلل َربِ ْال َعالَ ِم‬ ِ َ ِ ‫أ َ ِن ْال َح ْمده‬

48
TENTANG PENULIS

Nama saya Arafat, sebagaimana Anda, saya senang


membaca tulisan-tulisan yang baik dan bermanfaat. Saya
juga suka menulis, oleh karena itu saya menulis setiap hari
di aplikasi Telegram. Jika Anda seorang pemakai
smartphone, saya sangat menyarankan agar Anda juga
mendownload aplikasi Telegram melalui Playstore. Kecuali
jika Anda tidak memiliki smartphone, maka saran ini tidak
perlu dilakukan.
Setelah Anda membuka Telegram, saya punya satu
ebook lagi untuk Anda yang berjudul Bebisnis-Bisnis
Dahulu, Masuk Surga Kemudian asalkan Anda bergabung
di channel Telegram saya yaitu: @arafat_channel.
Ebook itu gratis di channel tersebut, scroll saja ke
atas menuju tanggal 1 Agustus 2017. Setelah itu, berilah
saya kesempatan untuk bersilaturahmi kepada Anda, tentu
saya akan senang sekali. Untuk kebutuhan itu, saya tunggu
di akun pribadi Telegram saya @mukafiarafat.

Sahabatmu,

Arafat
49

Anda mungkin juga menyukai