Raja Hutan PDF
Raja Hutan PDF
ARAFAT
2017
2
3
DAFTAR ISI
4
KATA PENGANTAR
5
BANDUNG LAUTAN CINTA
6
Cukup dua kejadian berturut-turut ini mengetuk hati
kecil saya, "Gerangan apakah yang terjadi? Mengapa
orang-orang (akhir-akhir ini) bersemangat sekali shalat
berjamaah di masjid?"
7
Sudahkah Anda menjawabnya? Mengapa orang-orang
akhirnya bersemangat sekali shalat berjamaah di masjid?
8
Kemudian juga saya mengumpulkan ayat, hadist, dan
nasihat ulama yang amat membangkitkan jiwa siapapun
yang saat ini masih terlelap dalam tidur panjang.
Salam Hijrah.
9
KEMBALI KE HABITAT
11
habitatnya, agar insting kesuksesannya kembali hidup, dan
menemukan jalannya kembali sebagai raja hutan yang
disegani.
Setiap muslim adalah singa dan sudah seharusnya
seekor singa itu mengoptimalkan taring dan cakarnya.
Sudah sepantasnya seekor singa itu liar dan ganas. Jika
muslim tidak menjadi singa yang seperti itu, maka tidak ada
tempat lain baginya kecuali di arena sirkus.
Tahukah Anda bagaimana sifat-sifat seekor singa
sirkus? Mereka tidak ditakuti, bahkan ditertawakan para
penonton. Mereka rela diperintah oleh orang lain demi
sepotong bangkai. Mereka habiskan umurnya dalam
kandang besi, tidak bisa kemana-mana dan tidak berdaya
melakukan apa-apa. Sungguh menyedihkan sekali nasib
singa yang dijauhkan dari habitat aslinya itu.
Maka ingatlah satu hal, bahwa alasan utama kita
harus selalu kembali ke masjid, karena masjid adalah
habitat asli seorang muslim.
12
THE OSCARS
14
-RAHASIA PERTAMA-
SHALAT BERJAMAAH PENYEBAB KELUASAN
REZEKI
17
_________________
1) Referensi dalam kitab fiqih karangan Habib Zain bin Sumaith, seorang
ulama yang sampai hari ini masih tinggal di Madinah:
18
-RAHASIA KEDUA-
SHALAT BERJAMAAH MENGHEMAT WAKTU
LEBIH BANYAK
19
Sabar dulu. Ini mau saya jelaskan. Ketika kita shalat
berjamaah, penghematan waktu itu didapat dari aktivitas
lain. Kok bisa? Karena shalat berjamaah mendatangkan
keberkahan waktu.
Nah tulis dong dari tadi judulnya itu SHALAT
BERJAMAAH MENDATANGKAN KEBERKAHAN
WAKTU, kan jadi langsung ngerti. Ya sudah terlanjur, tapi
sama saja intinya ngerti kan?
Shalat sendirian memang lebih cepat, apalagi gak ada
yang melihat. Itu bisa ekspres luar biasa shalatnya. Hehehe.
Tapi shalat sendirian itu menggerogoti keberkahan aktivitas
lain. Ujung-ujungnya yang terjadi aktivitas kita tidak
efektif, banyak tertunda, sering buang-buang waktu gak
jelas.
Ketahuilah bahwa waktu yang terbuang karena Anda
mengutamakan shalat berjamaah, sesungguhnya tidak
terbuang sia-sia begitu saja, melainkan menjadi investasi
yang akan menghasilkan waktu-waktu lain pada aktivitas
Anda yang berlipat ganda keberkahannya.
20
َولَ ْو أ َ َن أ َ ْه َل ْالقه َرى آ َمنهوا َواتَقَ ْوا لَفَت َْحنَا َع َل ْي ِهم َب َر َكات ِم َن
ض ِ اء َو ْاْل َ ْر
ِ ال َس َم
21
-RAHASIA KETIGA-
SHALAT BERJAMAAH ADALAH TIKET
KESUKSESAN ANDA
22
Kesimpulannya adalah, mereka sama-sama memiliki
rutinitas yang mengesankan. Saat rutinitas harian tersebut
berulang selama bertahun-tahun maka terbentuklah
karakter. Begitu seseorang punya karakter, ia akan
menemukan jalan kesuksesannya.
Memang sih terdengar klise. Saya pun menganggap
demikian. Semua buku motivasi sama saja. Sampai saya
perhatikan buku itu ternyata tidak banyak menulis tentang
motivasi-motivasi klise. Buku itu hanya memperlihatkan
bukti. Ada orangnya dan ada hasilnya. Jumlahnya bukan
satu dua, tetapi ratusan. Kalau sudah bicara bukti, maka
saya pun tidak bisa menyangkalnya.
Al-Quran saja banyak menceritakan kisah-kisah
sebagai bukti. Al-Quran dengan sangat baik membuktikan
bagaimana sukses itu dibangun dari karakter yang sudah
demikian kuat. Ashabul Kahfi adalah contoh pemuda yang
memiliki karakter teguh pendirian. Lukmanul Hakim
contoh orang tua yang memiliki karakter bijaksana. Ini
semua bukti kan? Saya mau ngomong apalagi kalau
Al-Quran saja menyampaikan dengan sebuah bukti?
Oleh karena itu, seorang muslim wajib memiliki
karakter. Bagaimana caranya? Yaitu diawali dengan
rutinitasnya ke masjid. Ingatlah bahwa rutinitas akan
membentuk karakter.
23
Sungguh sangat masuk akal, orang yang lima kali
sehari telinganya peka dengan panggilan azan lalu ia
bergegas sigap menyambut panggilan tersebut, kelak ia
akan memiliki karakter disiplin dan gesit. Mungkin tidak
instan, tetapi pasti karakter itu akan terbentuk setahap demi
setahap.
Benar-benar sesuatu yang wajar jika saya
mengatakan generasi pecinta masjid kelak akan menjadi
pemimpin teruji di masa depan. Karakter leader ditempa
lima kali sehari saat mereka berbaris lurus dan rapat dalam
shalat berjamaah. Kemudian sepanjang shalat mereka taat
komando imam sejak takbir hingga salam. Bukankah
pepatah mengatakan, siapa yang bisa dipimpin maka dia
pasti akan bisa memimpin.
Masih adakah lagi karakter yang terbentuk dengan
sebab rutinitas ke masjid? Masih banyak sekali. Berhentilah
membaca sejenak, lalu cobalah pikirkan karakter apa yang
terbentuk dari rutinitas ini? Saya yakin Anda bisa
memikirkannya jauh lebih banyak.
24
-RAHASIA KEEMPAT-
SHALAT BERJAMAAH MENINGKATKAN
KECERDASAN OTAK
25
Alkisah tersebutlah seorang kyai di sebuah pesantren,
beliau di satu sisi dikenal sangat alim, tetapi di sisi lain
beliau ditakuti santri-santrinya. Pasalnya, sang kyai
memiliki mata batin yang tajam. Beliau mampu mengetahui
jika salah seorang santrinya baru saja melakukan sebuah
kesalahan.
Oleh karena itu, santri yang merasa berbuat
kesalahan, pasti menghindari bertemu kyai untuk beberapa
hari. Terutama jika si santri meninggalkan shalat
berjamaah, tanpa perlu diberitahu lagi kyai langsung
menegur keras, "Tadi pagi ente gak subuh berjamaah kan?"
Dijamin si santri langsung keringat dingin dan salah
tingkah. Kisah ini bukan cerita fiksi, melainkan cerita nyata
karena saya salah satu santri yang mondok di tempat yang
saya ceritakan itu. Bagian paling menariknya adalah, ketika
suatu hari seseorang bertanya kepada beliau,
"Kyai, bagaimana Kyai bisa langsung menebak santri
yang meninggalkan shalat berjamaah?"
"Karena aku lihat wajahnya tidak bercahaya"
Subhanallah. Begitulah Allah memberikan kelebihan
pada sebagian hamba-hambaNya yang istimewa, agar kita
dapat mengambil hikmahnya. Apa yang kita dapatkan dari
26
kisah tersebut? Yaitu orang-orang yang senantiasa menjaga
shalat berjamaah, wajahnya diterangi cahaya.
Anda pasti bertanya, cahaya apa? Tidak lain dan
tidak bukan adalah cahaya ilmu, yang dalam bahasa ulama
disebut futuh. Apa itu futuh? Secara sederhana adalah
dibukanya pintu kemudahan bagi pikiran kita memahami
ilmu yang kita pelajari. Terkadang kita sudah mengulang
pelajaran berkali-kali tetapi tidak faham juga, tetapi pada
akhirnya kita tiba-tiba dengan mudah mengerti ilmu-ilmu
yang kita dengar tersebut. Nah, salah satu penyebab
kemudahan memahami itu, bisa jadi karena futuh dari Allah
kepada kita.
Jadi begitulah shalat berjamaah berperan
mencerdaskan otak kita, karena ibadah yang satu ini
meninggalkan bekas cahaya di wajah kita yang tidak lain
adalah cahaya kemudahan memahami ilmu.
Satu tambahan lagi, dari sebuah buku yang ditulis
oleh ahli biologi molekuler John Medina berjudul Brain
Rules yang mengungkap cara kerja otak manusia,
disebutkan bahwa “bergerak” adalah aktivitas yang sangat
membantu melejitkan kemampuan otak.
Ketika manusia bergerak, darah akan terpompa ke
otak lalu mengalirkan oksigen dan glukosa. Orang yang
banyak bergerak tehindar dari resiko penyakit Dementia
27
(penurunan kapasitas otak). Berbanding terbalik dengan
orang yang diam, otaknya juga diam.
Ya Rabb, tidakkah Anda merasa seperti apa yang
saya rasakan bahwa perjalanan kita dari rumah ke masjid,
rupanya fasilitas dari Allah yang disiapkan agar otak kita
senantiasa berpikir cemerlang?
28
-RAHASIA KELIMA-
SHALAT BERJAMAAH MEMPERKUAT GAYA
DORONG DOA ANDA SAAT MELAWAN
GRAVITASI
29
hak yang sama. Sayang sekali kalau hak kita ini tidak kita
ambil.
Itulah sebabnya dengan bakat menulis seadanya, saya
beranikan diri menulis ebook ini untuk mengajak Anda
semua agar mengambil jatah Anda di masjid. Bayangkan
bahwa sehelai sejadah sudah tergelar di masjid khusus
untuk Anda, tetapi Anda tidak datang. Padahal setiap laki-
laki muslim punya kuota miliknya yang sudah ditetapkan di
masjid, tetapi tidak diambil. Ah alangkah ruginya.
Mengapa bisa rugi? Karena setiap kita shalat
sendirian di rumah, kita telah kehilangan kesempatan untuk
dikabulkannya doa kita. Sebab doa membutuhkan tenaga
dorong yang kuat, agar doa tersebut bisa melangit. Tanpa
gaya dorong, doa tidak ubahnya Antares yang gagal
mengudara.
Anda ingat kan Antares? Yaitu roket buatan NASA
yang seyogyanya meluncur ke luar angkasa pada tahun
2014, tetapi karena kerusakan mesin sehingga tidak ada
gaya dorong ke atas, roket tersebut meledak di landasannya
dan menelan kerugian 1,9 M $.
Mengapa doa gagal melesat? Sekali lagi, karena tidak
ada tenaga. Jadi bagaimana agar doa kita bertenaga?
Satukan tenaga dari saudara-saudara kita yang lain.
Caranya? Shalatlah berjamaah.
30
Begitu kita berjamaah (bareng-bareng) kekuatan
terkumpul penuh dan segalanya akan menjadi ringan. Betul
kan?
Lagipula di dunia ini mana ada sih sesuatu yang
datang sendirian lebih menyenangkan daripada yang datang
bareng-bareng? Hujan itu menyenangkan karena datangnya
bareng-bareng. Kalau hujan datang sendirian, hanya satu
tetes saja bagaimana? Garing.
Kita makan kenyang karena di atas piring ada nasi
yang dihidangkan bareng-bareng. Kalau hanya sebutir saja
nasinya? Miris.
Gigi kita pun terlihat menarik karena bareng-bareng
berbaris rapi. Apa yang terjadi kalau sang gigi hanya
sendirian? Ompong.
Oleh karena itu pula, agar doa kita tidak garing,
miris, dan ompong makanya doanya harus bareng-bareng!
31
-RAHASIA KEENAM-
SHALAT BERJAMAAH ADALAH POLA
KEBERHASILAN ORANG-ORANG SEBELUM KITA
33
Seandainya saja keberhasilan sebuah negara
ditentukan oleh kesehatannya, tentu Rasulullah akan
membangun rumah sakit untuk pertama kalinya. Nyatanya,
Rasulullah membangun masjid. Karena kesehatan batin
lebih penting daripada kesehatan badan.
Seandainya saja keberhasilan sebuah negara
ditentukan oleh manusianya, tentu Rasulullah akan
membangun berbagai sarana manusia untuk pertama
kalinya. Nyatanya, Rasulullah membangun masjid. Karena
Beliau mengerti bahwa keberhasilan itu bukan atas kuasa
manusia, melainkan atas kuasa Allah.
Rasanya saya juga harus menceritakan beberapa
orang hebat di negeri kita ini yang tidak pernah ketinggalan
shalat berjamaah. Kalau disebutkan satu persatu jumlahnya
pasti banyak sekali, tidak mungkin saya sebutkan
semuanya. Maka siapa yang saya sebutkan di sini adalah
yang saya kenal langsung, atau sekurangnya teman saya
mengenalnya langsung. Jadi, insya Allah akurat.
34
Dr. (H.C.) Ahmad Heryawan
(Gubernur Jawa Barat)
35
Prof. Dr. Irwan Prayitno
37
Nasrullah
(Pengusaha Properti)
38
Ippho Santosa
(Penulis Buku-Buku Best Seller)
39
Irwansyah
(Artis)
40
Anda
41
-RAHASIA KETUJUH-
SHALAT BERJAMAAH ADALAH PEMBUKTIAN
LELAKI SEJATI
42
ebook yang sedang Anda baca ini, pun dia yang
membuatnya. Hehehe. Lumayan gratisan.
Jadi bagi Anda para orangtua yang memiliki anak
gadis, silahkan ditiru saat nanti ada seorang pemuda yang
datang melamar putri Anda. Tidak perlu ujian angkat
barbel, atau push-up seratus kali, karena lelaki sejati cukup
dilihat dari shalat berjamaahnya.
Ketahuilah bahwa perjalanan termahal bagi seorang
lelaki adalah perjalanan ke masjid. Banyak orang kaya raya
tidak sanggup melangkahkan kakinya ke masjid, padahal ia
mampu terbang dengan biaya tinggi ke berbagai negara di
Eropa untuk wisata bersama keluarganya.
Ketahuilah bahwa perjalanan terjauh bagi seorang
lelaki adalah perjalanan ke masjid. Tidak sedikit pula orang
pintar dan pandai yang tidak mampu menemukan masjid,
walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke
universitas ternama di Jepang dan Amerika bahkan sampai
jenjang tertinggi dalam dunia pendidikan.
Ketahuilah bahwa perjalanan terberat bagi seorang
lelaki adalah perjalanan ke masjid. Lebih sering lagi kita
temukan para petualang dan penjelajah perkasa yang kuat
dan bertubuh sehat mampu menaklukkan puncak Gunung
Bromo dan Merapi, pun akhirnya lemah tidak bertenaga
ketika diajak ke masjid.
43
Maka sebagai orangtua, adakah yang lebih membuat
kita bangga dari anak-anak kita, selain ringannya langkah
kaki mereka menempuh perjalanan ke masjid?
44
PENUTUP
47
Demikianlah seluruh cerita yang ingin saya
sampaikan kepada Anda dalam ebook kecil ini. Jika Anda
berkenan, sudilah kiranya berbagi ebook ini kepada orang-
orang di sekitar Anda melalui media sosial. Walaupun
shalat berjamaah fardhu kifayah bagi laki-laki, tetapi ebook
ini tepat juga dibaca oleh kaum perempuan, agar
menyemangati suami tercinta dan jagoan kecil mereka
untuk menjaga shalat berjamaah. Mohon Anda tidak
melupakan saya dalam setiap doa-doa Anda. Sampai
bertemu di masjid!
48
TENTANG PENULIS
Sahabatmu,
Arafat
49