Oleh :
ARISKA INDAHSARI 171903103013
INGGRID TAMARENI 171903103019
Oleh :
ARISKA INDAHSARI 171903103013
INGGRID TAMARENI 171903103019
Mengetahui,
Ketua Program D3 Teknik PT. Nindya Karya
Sipil Universitas Jember Proyek Lanjutan Container Yard
Teluk Lamong
Ariska Indahsari
NIM. 171903103013
PERNYATAAN
Inggrid Tamareni
NIM. 171903103019
BORANG TUGAS
LEMBAR ASISTENSI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek
yang berjudul “Metode Pelaksanaan dan Monitoring Pekerjaan Pemasangan
Tiang Pancang Proyek Lanjutan Container Yard Teluk Lamong, Surabaya.
Laporan ini disusun dengan melewati beberapa tahapan yang melibatkan
berbagai pihak sebagai pendukung. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih
kepada pihak – pihak terkait yang telah membantu kami dalam proses
penyusunan laporan ini :
1. Ibu Dr. Ir. Entin Hidayah, M. UM selaku Dekan Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil Universitas Jember.
2. Bapak Dwi Nurtanto S.T., M.T. selaku Kepala Program Studi D-3
Teknik Sipil Universitas Jember.
3. Ibu Anik Ratnaningsih S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing.
4. PT. Nindya Karya yang telah memberi kesempatan untuk kerja
praktek ini.
5. Bapak Ardiasa Septasawala selaku Project Manajer.
6. Bapak Septya Kukuh Aryandi selaku Site Engineering Managaer
7. M. Ghiffari Rachman selaku pembimbing di lapangan.
8. Busthomi Irsyadur, Aditya Daniar W, Fauzan Kurnianto, Iqbal
Albana Akbar dan Bapak Ririk Heryadi, serta karyawan - karyawan
di proyek yang telah memberikan informasi, pengetahuan dan
nasihat mengenai pelaksanaan proyek.
9. Orang tua yang selalu senantiasa memberi dukungan dan motivasi
kepada kami untuk tetap semangat dalam perkuliahan.
10. Serta rekan-rekan yang tidak dapat disebut satu persatu, yang selalu
mendukung dan membantu menyelesaikan laporan ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Terminal ini akan digunakan untuk melayani peti kemas domestik, peti
kemas internasional, dan curah kering dengan standart pangan. Kapasitas
terminal tahap pertama ini mencapai 500.000 TEUs peti kemas domestik dan 1
juta TEUs peti kemas internasional. Sementara itu, untuk curah kering akan siap
tahun 2016 dengan kapasitas 5 juta ton. Terminal ini terbilang paling canggih di
Indonesia dan pertama menggunakan sistem operasi otomatis dan ramah
lingkungan. Hampir sebagian besar alat-alatnya digerakkan dengan tenaga listrik
dan tenaga gas. Hanya beberapa alat yang masih menggunakan bahan bakar
minyak, itupun bahan bakar dengan standart EURO 4. Bahkan, terdapat alat
yang diatasnya tidak ada operatornya. Alat tersebut dioperasaikan dari ruang
kontrol oleh operator-operator perempuan. Pemilihan alat-alat dengan teknologi
canggih itu didasarkan pada semangat untuk mengurangi emisi gas karbon di
lingkungan pelabuhan. Selama ini pelabuhan identik dengan kawasan yang kotor
dan sebagai sumber polusi udara.
1.4 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Activity Definition
Activity Definition merupakan cara mengetahui dan pengenalan
mengenai aktivitas-aktivitas yang harus dilaksanakan dengan
menggunakan WBS.
b. Activity Sequencing
Activity Sequencing merupakan cara menyusun aktivitas-aktivitas yang
telah dikumpulkan dalam WBS, sehingga proyek dapat berjalan secara
logis.
d. Schedule Development
e. Schedule Control
Schedule Control merupakan cara untuk mengendalikan pelaksanaan
jadwal di lapangan supaya sesuai dengan rencana setiap satuan waktu
(hari, minggu, bulan ataupun tahun), sehingga jika terjadi
ketertinggalan dapat mengambil tindakan dengan cepat.
2.1.1 Kurva S
Kurva S adalah gambaran diagram % (persen) kumulatif biaya yang
diplot pada suatu sumbu absis, dimana sumbu X menyatakan satuan waktu
sepanjang durasi proyek dan sumbu Y menyatakan nilai % (persen) kumulatif
biaya selama durasi proyek tersebut. Langkah-langkah membuat kurva S yaitu :
1. Membuat pembobotan nilai pada setiap item pekerjaan.
2. Menghitung bobot item pekerjaan tersebut berdasarkan pada biaya
item pekerjaan dibagi biaya total pekerjaan dikalikan 100%.
3. Sesudah bobot masing-masing item pekerjaan dihitung, kemudian
didistribusikan bobot pekerjaan selama durasi waktu aktivitas yang
bersangkutan.
4. Menjumlahkan bobot dari aktivitas tiap periode waktu tertentu secara
kumulatif.
5. Angka kumulatif pada setiap periode diplotkan pada sumbu X
sebagai sumbu waktu dan sumbu Y dalam grafik.
.
STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN KONSTRUKSI
PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN CONTAINER YARD DI TELUK LAMONG SURABYA
2. 1 Bagan Struktur Organisasi Kontraktor Proyek Design and Bulid Pembangunan Lanjutan Container Yrad di Terminal Teluk
Lamong
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
1. Tanya Jawab
Tanya jawab dilakukan bertujuan untuk mengetahui berbagai hal
terkait pelaksanaan konstruksi, meliputi material dan alat yang digunakan,
metode pelaksanaan sampai proses pelaksanaan pekerjaan.
5. Teknik - Senam
- Monitoring pemasangan
Tiang Pancang dan
Jum’at, 12 Juli
Tiang Pancang yang
2019
sudah dibobok
- Monitoring pengerjaan
Lean Concrete
Mulai
Survei Proyek
Mengajukan Ijin
Permohonan KP
Proposal Kerja
Praktik
Mengajukan Permohonan
Dosen Pembimbing
Melengkapi Administrasi
Kerja Praktik
Penyusunan
Laporan KP
NO Perbaikan
Asistensi
Laporan KP
OK
Seminar
KP
BAB IV
PEMBAHASAN
b. Hammer
Tahapan pelaksanaan pemancangan miring menggunakan Hammer
adalah sebagai berikut :
1) Menentukan rencana titik pemancangan.
Menentukan titik-titik yang akan dipancang, berdasarkan
gambar teknis yang diberikan perencana. Surveyor menentukan
titik-titik tersebut dengan menggunakan alat theodolit. Setelah
didapat posisi titik yang akurat, titik diberi tanda berupa patok
yang menandakan bahwa titik tersebut merupakan titik yang akan
dipancang.
2) Mobilisasi dan Setting tiang pancang dititik pemancangan.
Memindah tiang pancang dari tempat pengadaan tiang pancang ke
lokasi pemancangan dengan bantuan alat truck trailer. Tiang
pancang diangkat dengan hati-hati untuk menghindari retak atau
kerusakan lain. Tiang pancang diletakkan dalam urutan kelompok
diatas tanah dan diganjal untuk mencegah distorsi tiang.
4.2.1 Kurva S
Kurva S merupakan sebuah grafik yang dapat menunjukkan
kemajuan atau keterlambatan suatu pekerjaan pada proyek. Kurva S ini di
plot pada sumbu kordinat sumbu axis (x) menyatakan satuan waktu
sepanjang masa proyek dan sumbu kordinat (y) yang menyatakan prosentase
kumulatif biaya selama masa pelaksanaan proyek.
a. Faktor Alat
Pada saat pekerjaan pemancangan, terjadi kerusakan pada
alat berat Hidraulyc Inject yang menghambat pekerjaan
pemancangan. Pekerjaan jadi dapat dikerjakan dengan satu alat.
Hal ini tentu akan menggeser target waktu pelaksanaan yang
sudah direncanakan.
b. Faktor Keterlambatan
Pada saat akan melakukan pekerjaan pemancangan, terjadi
keterlambatan supply truck pengangkut tiang pancang.
Keterlambatan terjadi karena terjadi keterlambatan pengiriman.
Hal ini tentu akan menggeser target waktu pelaksanaan yang
sudah direncanakan.
a. Faktor Alat
Untuk pekerjaan pemancangan akibat alat pancang yang rusak
harus dihentikan. Pemancangan dilanjutkan apabila alat telah
berfungsi kembali. Namun pemancangan tetap dilakukan dengan
menggunakan satu alat saja sehingga tidak dapat menggeser target
waktu pelaksanaan yang sudah direncanakan.
b. Faktor Keterlambatan
Pada saat pelaksanaa pemancangan terjadi keterlambatan
pengiriman spun pile, maka dari itu agar pekerjaan terus berlanjut,
pihak pelaksana menghubungi bagian logistik untuk segera
mendatangkan spun pile ke lokasi pemancangan.
c.Faktor Tenaga Kerja
Pada saat pekerjaan pemotongan tiang pancang berhenti akibat
tenaga kerja yang bertugas memotong tiang pancang sedang libur,
maka untuk menutupi pengurangan produktivitas pemotongan
seharusnya tenaga kerja yang sedang libur dilakukan perollingan,
sehingga jika salah satu tenaga kerja libur, maka tetap ada tenaga
kerja lain yang melakukan pekerjaan pemotongann tiang pancang.
BAB V
PENUTUP
Kegiatan Kerja Praktik di PT. Nindya Karya selama 32 hari pada Proyek
Design and Build Pembangunan Container Yard Teluk Lamong Surabaya
memberikan manfaat, baik ilmu, pengalaman dan pengetahuan mengenai
pelaksanaan suatu konstruksi. Selama kerja praktik mahasiswa dapat membedakan
ilmu teori dengan penerapan di lapangan serta permasalahan-permasalahan yang
terjadi di dalam proyek. Terjun dan belajar langsung dilapangan, merupakan
proses yang sangat penting selama kerja praktek, sehingga dapat memiliki
gambaran lebih mengenai dunia teknik sipil dan kondisi riil. Berikut kesimpulan
dan saran yang telah penulis rangkum.
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan kerja praktik selama 32 hari di Proyek Design and Build
Pembangunan Container Yard Teluk Lamong Surabaya, kesimpulan yang dapat di
ambil pada saat melaksanakan kerja praktik adalah sebagai berikut :
1. Pada Proyek Design and Build Pembangunan Lanjutan Container Yard di
Teluk Lamong Surabaya dilakukan metode pelaksanaan tiang pancang.
Terdapat dua metode pelaksanaan tiang pancang yaitu menggunakan hidraulyc
inject untuk pemancangan lurus dan hammer untuk pemancangan miring.
Pemancangan miring direncakan untuk menahan gaya horizontal akibat beban
yang berhenti pada perlintasan rel. Terdapat 550 titik tiang pancang,
diantaranya 490 titik tiang pancang lurus dan 60 titik tiang pancang miring.
Kebutuhan panjang tiang pancang pada proyek ini adalah 34 m yang terbagi
menjadi tiga layer, diantaranya layer buttom 10 m, layer middle 12 m, dan
layer upper 12 m.
2. Pada proyek Pembangunan Lanjutan Container Yard di Teluk Lamong Surabaya
dilakukan metode penjadwalan proyek dengan menggunakan dua metode yakni
Kurva S dan Bagan Balok atau Barchat.
5.2 Saran
Secara menyeluruh kemajuan dari pembangunan Proyek Design and Build
Pembangunan Container Yard Teluk Lamong Surabaya telah berjalan dengan baik
sesuai dengan perencanaan yang ada walaupun terdapat beberapa permasalahan
yang masih bisa ditoleransi dan diatasi. Kami berterima kasih kepada PT. Nindya
Karya yang telah memberikan wadah dan bimbingannya, sehingga kami dapat
memperoleh berbagai ilmu, menambah wawasan, dari berbagai kesempatan yang
diberikan. Sehingga dapat menulis laporan ini sedemikian rupa. Kami berharap
laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang membaca.