Anda di halaman 1dari 50

KAJIAN PENGENDALIAN MUTU PADA MATERIAL

TIMBUNAN MAIN DAM PROYEK PEMBANGUNAN


BENDUNGAN MENINTING (PAKET 1), LOMBOK BARAT,
NUSA TENGGARA BARAT

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Dikerjakan oleh :
Muhammad Luthfan Pravira Arifin NIM. 211910301049
Ahmad Riyyan Falih NIM. 211910301053

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2024
KAJIAN PENGENDALIAN MUTU PADA MATERIAL
TIMBUNAN MAIN DAM PROYEK PEMBANGUNAN
BENDUNGAN MENINTING (PAKET 1), LOMBOK BARAT,
NUSA TENGGARA BARAT

LAPORAN KERJA PRAKTIK


Diajukan sebagai salah satu syarat guna menempuh dan menysaikan mata
kuliah Kerja Praktik pada Program Studi S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Jember

Dikerjakan oleh :
Muhammad Luthfan Pravira Arifin NIM. 211910301049
Ahmad Riyyan Falih NIM. 211910301053

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2024
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
FAKULTAS TEKNIK – PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
1. Judul Kegiatan : “KAJIAN PENGENDALIAN MUTU PADA
MATERIAL TIMBUNAN MAIN DAM PROYEK
PEMBANGUNAN BENDUNGAN MENINTING
(PAKET 1), LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA
BARAT”
2. Penyusun
Nama : Muhammad Luthfan Pravira Arifin
NIM : 211910301049
Nama : Ahmad Riyyan Falih
NIM : 211910301053
3. Nama Instansi : PT. Hutama – Bangunnusa KSO
Alamat : Desa Bukit Tinggi Kec. Gunung Sari & Desa Dasan
Geria Kec. Lingsar, Kabupaten Lombok Barat
Tanggal Pelaksanaan : 2 Januari 2024 – 16 Februari 2024
Lombok Barat, *tanggal*
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Laporan

Nanin Meyfa Utami, S.T., M. T. Iwan Kuswandi


NIP. 198605112023212029
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil Project Manager
Universitas Jember PT. Hutama – Bangunnusa KSO

Dr. Ketut Aswatama W., S.T., M.T. Ir. Gusti Ngurah Ketut Udara, S.T.
NIP. 197007132000121001
Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Jember

Dr. Ir. Gaguk Jatisukmanto, S.T., M.T.


NIP. 196902091998021001

iii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

SURAT PERNYATAAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Muhammad Luthfan Pravira Arifin
NIM : 211910301049

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan kerja praktik yang


berjudul:

“KAJIAN PENGENDALIAN MUTU PADA MATERIAL TIMBUNAN


MAIN DAM PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN MENINTING
(PAKET 1), LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT” adalah benar-
benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah disebutkan sumbernya, belum
pernah diajukan pada institusi manapun, dan bukan karya jiplakan. Kami bertanggung
jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus
dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, tanpa ada


tekanan dan paksaan dari pihak manapun, serta bersedia mendapat sanksi akademik
jika ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Lombok Barat, *tanggal*


Yang menyatakan,

Muhammad Luthfan Pravira Arifin


NIM. 211910301049

iv
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Ahmad Riyyan Falih
NIM : 211910301053

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan kerja praktik yang


berjudul:

“KAJIAN PENGENDALIAN MUTU PADA MATERIAL TIMBUNAN


MAIN DAM PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN MENINTING
(PAKET 1), LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT” adalah benar-
benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah disebutkan sumbernya, belum
pernah diajukan pada institusi manapun, dan bukan karya jiplakan. Kami bertanggung
jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus
dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, tanpa ada


tekanan dan paksaan dari pihak manapun, serta bersedia mendapat sanksi akademik
jika ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Lombok Barat, *tanggal*


Yang menyatakan,

Ahmad Riyyan Falih


NIM. 211910301053

v
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

vi
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kerja Praktik dengan judul
“KAJIAN PENGENDALIAN MUTU PADA MATERIAL TIMBUNAN MAIN DAM
PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN MENINTING (PAKET 1), LOMBOK
BARAT, NUSA TENGGARA BARAT”. Dalam proses penyusunan Laporan Kerja
Praktik ini tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Triwahju Hardianto, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Jember
2. Bapak Ketut Aswatama Wiswamitra, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi
SI Teknik Sipil Universitas Jember
3. Ibu Nanin Meyfa Utami, ST., M.T. selaku dosen pembimbing Kerja Praktik.
4. PT. Hutama – Bangunnusa, KSO yang telah memberikan kesempatan dan
bimbingan dalam kerja praktik.
5. Orang Tua yang selalu memberi dukungan, doa, dan kasih sayang yang tak
pernah putus
6. Teman-teman dan seluruh karyawan dan staff Hutama – Bangunnusa, KSO
yang telah membantu dan memberikan ilmunya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Laporan Kerja


Praktik ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan dalam penulisan laporan ini. Penulis berharap laporan kerja praktik
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Mataram, *tanggal*

Penulis

vii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR ISI

viii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR GAMBAR

ix
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR TABEL

x
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR LAMPIRAN

xi
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Teknik Sipil merupakan bagian dari cabang ilmu teknik yang meninjau
tentang pembangunan infrastruktur untuk memenuhi keperluan manusia di sektor
publik dengan cara merancang, membangun, dan merenovasi. Maka dari itu,
Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang teknik sipil sangat di butuhkan pada saat
ini, melihat banyak sekali pembangunan infrastruktur yang di kelola oleh negeri
maupun swasta, yang mana membutuhkan regenerasi SDM, terutama sarjana
teknik sipil agar harapan untuk kedepannya menjadi lebih baik. Oleh karena itu,
mahasiswa diterjunkan langsung di lapangan melalui kerja praktik agar
mengetahui situasi yang sesungguhnya terjadi di dalam suatu proyek.
Program kerja praktik dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan
kualitas tamatan mahasiswa. Penulis melaksanakan kerja praktik di Proyek
Bendungan Meninting Paket 1, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, tepatnya
pada divisi Pengendalian Mutu (Quality Control). Quality control sangat umum di
semua proyek pembangunan karena berfungsi untuk mengawasi pembangunan
suatu proyek agar semuanya sesuai mutu dan kriteria. Tidak hanya itu, Quality
Control juga bertugas untuk pencegahan penurunan kualitas dari suatu proyek
yang dikerjakan agar pembangunan tersebut tetap terjaga kualitasnya. Maka dari
itu pada umumnya, bagian Quality Control pada suatu proyek akan menyiapkan
bahan laporan tentang control dan pengendalian mutu.
Tanggung jawab dari bagian Quality Control sangat besar karena baik
buruknya kualitas proyek tersebut tergantung dari kinerja Quality Control yang
mengawasi. Dalam pengerjaan suatu proyek pembangunan Quality Control
memiliki peranan untuk menolak hasil kerja yang menyimpang. Untuk mencegah
pelaksana suatu proyek tidak mengikuti prosedur yang seharusnya dilakukan,
maka dari itu peranan Quality Control sangat dibutuhkan pada saat kondisi
tersebut.

1
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Diantara beberapa fungsi dari Quality Control di Proyek Bendungan


Meninting Paket 1 ini, penulis tertarik mengambil topik laporan yaitu pengujian-
pengujian Quality Control material timbunan pada Main Dam. Terdapat beberapa
pengujian yang dilakukan saat Quality Control pada material timbunan main dam
contohnya yaitu uji Sand Cone, Water Placement, Field Density dan Permeabilitas
lapangan. Semua pengujian tersebut ada tahapan dan pengolahan datanya
tersendiri. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji tahapan pada pengujian-
pengujian di lapangan dan juga akan mengolah data dari hasil dari pengujian
tersebut.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah yang diangkat


dalam laporan ini, antara lain yaitu :

1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian mutu yang diterapkan di lapangan pada


timbunan Bendungan Meninting?
2. Apakah hasil pengujian mutu material timbunan yang diterapkan sesuai
dengan SNI (Standar Nasional Indonesia)?
3. Apa saja permasalahan yang terjadi jika mutu material tidak sesuai dan
bagaimana solusinya?

I.3 Tujuan Penulisan

Adapun penulisan laporan Kerja Praktik ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui pelaksanaan pengendalian mutu yang diterapkan di lapangan pada


timbunan Bendungan Meninting.
2. Mengetahui apakah hasil pengujian mutu material timbunan yang diterapkan
sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia).
3. Mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi jika mutu material tidak sesuai
dan Solusi dari permasalahan tersebut.

2
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

I.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari kegiatan kerja praktik ini adalah
sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat memperdalam pemahaman materi langsung di lapangan


dengan korelasi dalam pelaksanaan praktik,
2. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang dunia konstruksi yang
sekiranya tidak diberikan saat di perkuliahan,
3. Mahasiswa dapat mengembangkan pola pikir pada saat terjun ke lapangan
langsung untuk pengaplikasian teori yang telah diberikan pada saat
perkuliahan,
4. Mahasiswa dapat menambah kemampuan berkomunikasi dan membedakan
garis kordinasi ketika didalam pekerjaan.

I.5 Batasan Masalah

Penulis memiliki batasan masalah dengan tujuan untuk membatasi ruang


lingkup pembahasan agar lebih terfokus pada pembahasan yang telah dititik
beratkan. Batasan masalah tersebut meliputi :

1. Lokasi pengujian dan pengambilan sampel yang dilampirkan yaitu pada Main
Dam pada STA 0+280 - 0+400, diatas elevasi 160 m.
2. Sampel yang diuji yaitu pada material timbunan Main Dam di lapisan Zona 1
(inti), Zona 2A (filter halus), Zona 2B (filter kasar), dan Zona 3 (random),
3. Data hasil pengujian yang didapat berasal dari instansi PT. Hutama-
Bangunnusa, KSO.
4.

3
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

II.1 Deskripsi Proyek

Proyek konstruksi bangunan adalah usaha untuk mendirikan suatu bangunan


dengan waktu, biaya tertentu dengan menggunakan sumber daya proyek yang
terbatas. Setiap proyek konstruksi bangunan pasti memiliki tujuan
pembangunannya masing-masing. Salah satu contohnya yaitu tujuan pembangunan
bendungan adalah untuk mengendalikan pasokan air untuk keperluan irigasi,
menghasilkan energi listrik, pengendalian banjir, dan lainnya.

Proyek Pembangunan Bendugan Meninting (Paket 1) di Lombok Barat ini,


Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dikertorat Jenderal Sumber
Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I selaku pengguna jasa bekerja
sama dengan PT. Indra Karya (Persero) sebagai konsultan perencana, dengan
konsultan superivisi dari Indra Karya - Bina Karya – Brahmaseta KSO, dan kerja
sama operasional antara dua perusahaan kontraktor, yaitu PT. Hutama Karya dan
PT. Bahagia Bangunnusa sebagai sub-kontraktor yang kemudian dikenal menjadi
PT. Hutama – Bangunnusa, KSO. Proyek ini baru dimulai pengerjaannya pada
tahun 2019 dan termasuk dalam Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN)
untuk mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di daerah timur Indonesia.

Proyek Pembangunan Bendugan Meninting (Paket 1) ini membangun


bendungan utama dengan tipe bendungan Urugan Random Batu dengan Inti
Tegak, memiliki volume tampungan 12 juta m 3, luas genangan sebesar 53,60 Ha,
tinggi bendungan 74 m, panjang bendungan 418 m, dan lebar puncak bendungan
15 m. Bendungan ini rencananya akan bisa mereduksi banjir sebesar 36 m 3/dt,
sebagai penampungan air sebesar 12 juta m3, irigasi dengan area sebesar 1.560
Ha, persediaan air baku 150 lt/dt, serta PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro) yang akan menghasilkan listrik sebesar 0,8 MW.

4
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Proyek Pembangunan Bendungan Meninting (Paket 1) ini meliputi beberapa


pembangunana, yaitu bendungan utama (Main Dam), bangunan pengelak utama
hulu (main cofferdam), bendungan pengelak pendahuluan (temporary cofferdam),
bangunan pelimpah, dan bangunan pengambilan. Selain itu juga Terdapat
bangunan-bangunan fasilitas penunjang bendungan lainnya. Dalam Pembangunan
bendungan utamanya, terbagi menjadi beberapa zona yang memiliki spesifikasi
material yang berbeda, yaitu zona inti lemupung (zona 1), zona filter halus (zona
2A), zona filter kasar (zona 2B), zona random batu (zona 3), zona batuan selektif
(zona 4), dan zona rip-rap (zona 5).

II.2 Data Umum Proyek

a. Nama Pekerjaan : Proyek Pembangunan Bendungan Meninting


(Paket 1)
b. Pemberi Kerja : SNVT Pembangunan Bendungan Balai
Wilayah Nusa Tenggara I
c. Pengelola Proyek : PPK Bendungan IV - Balai Wilayah Sungai
Nusa Tenggara I
d. Konsultan Perencana : PT. Indra Karya (Persero)
e. Konsultan Supervisi : Indra Karya - Bina Karya - Brahmaseta, KSO
f. Nomor Kontrak : HK.02.03-AS/KONT/SVNT PB NT
I/905/2018
g. Tangal Kontrak : 31 Desember 2018
h. Tipe Kontrak : Unit Price
i. SPMK : IK.02.04-AS/SPMK_BEND.IV/011/2019
pada tanggal 31 Desember 2018
j. Nilai Kontrak : Rp. 875.249.654.400,- (Nilai HPS termasuk
PPN 10%)
k. Sumber Dana : APBN TA. 2018 S.D 2022
l. Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan Main Cofferdam

5
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Pekerjaan Main Dam


Pekerjaan Bangunan Fasilitas Umum
Penunjang Bendungan
m. Waktu Pelaksanaan : 1.747 hari kalender
n. Waktu Pemeliharaan : 365 hari kalender

II.3 Lokasi Proyek

Proyek Pembangunan Bendungan Meninting Paket 1 ini dilaksanakan di


Desa Bukit Tinggi Kec. Gunung Sari & Desa Dasan Geria Kec. Lingsar,
Kabupaten Lombok Barat.

6
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

II.4 Struktur Organisasi Proyek

Struktur organisasi proyek adalah alat atau sarana yang bermanfaat untuk
membantu proses pencapaian tujuan atau rencana dalam sebuah proyek. Dalam
sebuah proyek, struktur organisasi proyek dibutuhkan untuk mengatur pekerjaan di
proyek tersebut berdasarkan sistem manajemen proyek.

Struktur organisasi proyek sangat penting karena melibatkan banyak orang


dalam menyelesaikan sebuah proyek. Struktur tersebut dibuat karena dalam
pengerjaan sebuah proyek membutuhkan banyak tenaga kerja dengan tugasnya
masing-masing. Dengan demikian, susunan organisasi dibutuhkan agar semua
pekerjaan di proyek tersebut bisa dilakukan dengan baik dan tepat waktu.

II.4.1 Struktur Organisasi Pengguna Jasa

7
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

II.4.2 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana

II.5 Manajemen Pelaksanaan

Manajemen pelaksanaan proyek Pembangunan Bendungan Meninting (Paket


1) adalah sebagai berikut :

II.5.1 Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik proyek pada proyek Bendungan Meninting (Paket 1) adalah


Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dikertorat Jenderal
Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I.

a. Tugas Pemilik Proyek (Owner)


1) Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.
2) Mengadakan kegiatan administrasi
3) Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan
proyek.
4) Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau
manajemen konstruksi.

8
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

5) Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.


b. Wewenang Pemilik Proyek (Owner)
1) Membuat Surat Perintah Kerja (SPK).
2) Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah
direncanakan.
3) Meminta pertanggung jawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil
pekerjaan konstruksi.
4) Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak
dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan isi surat perjanjian
kontrak.

II.5.2 Konsultan Perencana

Konsultan perencana pada proyek Bendungan Meninting (Paket 1)


adalah PT. Indra Karya (Persero). Tugas dan wewenang dari konsultan
perencana adalah sebagai berikut :

a. Tugas Konsultan Perencana


1) Menyesuaikan kondisi lapangan dengan keinginan pemilik proyek.
2) Membuat gambar kerja pelaksanaan.
3) Membuat rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS)
sebagai pedoman pelaksanaan.
4) Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB).
5) Merencanakan struktur, mekanikal elektrikal, arsitektur, landscape, dan
dokumen-dokumen pelengkap lainnya terkait dengan proyek yang akan
dikerjakan.
b. Wewenang Konsultan Perencana
1) Membuat perencanaan dan desain proyek konstruksi.
2) Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah
direncanakan.

9
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

3) Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil


pekerjaan konstruksi.
4) Mengawasi pelaksanaan proyek konstruksi agar sesuai dengan
perencanaan.

II.5.3 Konsultan Supervisi

Konsultan supervisi pada proyek Bendungan Meninting (Paket 1) adalah


Indra Karya – Bima Karya – Brahmaseta, KSO. Tugas dan wewenang dari
konsultan supervisi adalah sebagai berikut :

a. Tugas Konsultan Supervisi


1) Memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan dan
spesifikasi teknis
2) Mengawasi pelaksanaan proyek agar sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
3) Mengawasi kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor.
4) Membuat laporan kemajuan pekerjaan.
5) Membuat rekomendasi perbaikan jika terdapat kesalahan atau kekurangan
dalam pelaksanaan proyek.
b. Wewenang Konsltan Supervisi
1) Memeriksa dan menyetujui gambar kerja pelaksanaan.
2) Memeriksa dan menyetujui perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.
3) Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak
memperhatikan peringatan yang diberikan.
4) Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.

10
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

II.5.4 Kontraktor Pelaksana

Kontraktor pelaksana pada proyek Bendungan Meninting (Paket 1)


adalah PT. Hutama – Bangunnusa, KSO. Tugas dan wewenang dari
kontraktor pelaksana adalah sebagai berikut :

a. Tugas Kontraktor Pelaksana


1) Mempersiapkan fasilitas dan sarana demi kelancaran pekerjaan.
2) Mempersiapkan bahan-bahan bangunan yang bermutu baik dan
memenuhi persyaratan seperti yang tercantum dalam bestek.
3) Melaksanakan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai
dengan rencana kerja dan syarat-syarat.
4) Menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan tepat pada waktunya sesuai
dengan surat perjanjian kontrak.
5) Mengadakan pemeliharaan selama proyek tersebut masih dalam tanggung
jawab kontraktor pelaksana.
b. Wewenang Kontraktor Pelaksana
1) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat yang
telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
2) Membuat gambar kerja (shop drawing) sebelum memulai pelaksanaan
pekerjaan.
3) Membuat dokumen tentang pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
diserahkan kepada pemilik proyek.
4) Mengajukan perubahan pekerjaan jika diperlukan.
Kontraktor pelaksana berperan sebagai pihak yang bertanggung jawab
untuk melaksanakan pekerjaan proyek konstruksi sesuai dengan perjanjian
kontrak kerja. Dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Bendungan
Meninting ini, PT. Hutama – Bangunnusa, KSO memiliki struktur organisasi
proyek yang terdiri dari :
a. Project Manager

11
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Tugas dari seorang Project Manager yaitu :


1) Mengembangkan rencana proyek yang komprehensif, termasuk
penentuan tujuan, jadwal waktu, anggaran, dan sumber daya yang
dibutuhkan.
2) Menetapkan tugas, tanggung jawab, pegelolaan kepada anggota tim.
3) Memastikan progres proyek sesuai dengan jadwal dan anggaran,
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian milestone
proyek.
4) Manajemen resiko dengan mengidentifikasi potensi risiko proyek dan
mengembangkan strategi mitigasi.
5) Mengelola anggaran proyek dan memastikan penggunaannya secara
efisien, melakukan pemantauan biaya dan membuat laporan keuangan
secara berkala.
6) Berkomunikasi secara efektif dengan semua pihak terkait proyek,
termasuk anggota tim, klien, dan pihak eksternal lainnya.
7) Mengambil keputusan strategis untuk memastikan proyek berjalan
sesuai rencana.

Lalu untuk wewenangnya yaitu :

1) Memiliki kewenangan untuk memberikan persetujuan terhadap


perubahan atau perubahan skop proyek
2) Memiliki wewenang dalam pengadaan dan manajemen kontrak.
3) Memantau kinerja tim dan proyek secara keseluruhan, mengambil
tindakan korektif jika diperlukan.
4) Terlibat dalam negosiasi dengan klien, mitra, dan pihak terkait
lainnya.
5) Mempunyai kewenangan untuk menetapkan syarat kontrak.

12
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Tugas dan wewenang Project Manager dapat bervariasi tergantung


pada ukuran dan kompleksitas proyek, serta struktur organisasi
perusahaan.

b. QHSSE
Quality, Health, Safety Security, and Envinronment atau biasa
disingkat QHSSE bertujuan untuk memastikan kualitas produk, kesehatan
dan keselamatan kerja, serta lingkungan yang sehat dan aman. Tugas
QHSSE meliputi meningkatkan proses dan kualitas produk,
mengendalikan dampak lingkungan untuk memprommosikan
keberlanjutan, dan memastikan Kesehatan dan keselamatan pekerja.
c. Site Administration & Finance Manager
Site Administration & Finance Manager bertanggung jawab untuk
mengelola aspek keuangan dan administrasi dari proyek. Tugas mereka
meliputi:
1) Mengelola anggaran: Membuat dan memantau anggaran proyek,
memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan anggaran yang
telah ditetapkan.
2) Mengelola keuangan: Mengelola arus kas proyek, memastikan bahwa
pembayaran dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan kontrak.
3) Mengelola administrasi: Menangani dokumen proyek, seperti
kontrak, faktur, dan laporan keuangan.
4) Mengelola risiko: Menganalisis risiko proyek dan mengembangkan
strategi untuk mengurangi risiko tersebut.
5) Mengelola tim: Mengelola tim administrasi dan keuangan,
memastikan bahwa mereka bekerja sesuai dengan jadwal dan
anggaran yang telah ditetapkan.
d. Site Engineering Manager

13
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Bertanggung jawab untuk mengelola aspek teknis dari proyek, SEM


memiliki beberapa divisi tersendiri untuk mendukung keberhasilan
proyek dari aspek teknis yaitu :
1) Geologist
Dalam sebuah proyek, seorang geologist memiliki peranan dalam
mengevaluasi sumber daya dari lokasi proyek, mengekslorasi dan
mengevaluasi sumber daya alamnya, serta membuat laporan teknis
terkait hasil kegialatan geologi tersebut.
2) Quality Control
Quality Control (QC) atau pengendalian mutu merupakan bagian
dari manajemen mutu untuk memastikan bahwa produk atau jasa sesuai
dengan ketentuan. QC sendiri adalah sebuah metode kerja yang
memfasilitasi pengukuran karakteristik mutu dari sebuah unit,
membandingkan mutunya dengan standar yang telah ditetapkan, dan
menganalisis perbedaan antara hasil yang diperoleh dengan yang
dikehendaki untuk membuat keputusan yang akan membenahi
perbedaan yang teridentifikasi. Tugas-tugas dari QC yaitu :
a) Mengerti, memahami, dan mempelajari spesifikasi teknis dalam
sebuah proyek konstruksi.
b) Menjalankan pemeriksaan alat QC.
c) Menguji mutu material dan perlengkapan yang digunakan dalam
proyek.
d) Menjalankan serta memeriksa hasil uji atau evaluasi kelayakan hasil
di lapangan maupun laboratorium.
e) Memahami perencanaan mutu untuk proyek yang dikerjakan.
f) Mencegah risiko perbedaan ataupun penurunan mutu proyek.
g) Membuat dan mempersiapkan bahan laporan mengenai
pengendalian mutu.
3) Drafter

14
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Drafter merupakan bagian dari tim support yang membantu arsitek


dan engineer untuk membuat gambar teknik yang detail, lengkap dengan
kode, material yang digunakan, dan dimensi. Tugas-tugas seorang
drafter yaitu :
a) Menghasilkan gambar teknis, termasuk detail konstruksi, diagram,
dan spesifikasi berdasarkan petunjuk dari insinyur atau desainer.
b) Mengonversi ide dan konsep desain menjadi gambar yang dapat
diproduksi.
c) Merancang atau mendesain bagian-bagian tertentu dari produk atau
struktur.
4) Quantity Survey
Quantity Surveyor (QS) bertanggung jawab untuk menghitung dan
memperkirakan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah
proyek konstruksi. Fungsi dari QS dalam proyek konstruksi antara lain :
a) Menyiapkan estimasi biaya untuk proyek, yang mencakup analisis
biaya pekerjaan, bahan, dan sumber daya lainnya.
b) Menggunakan data historis dan referensi untuk membuat perkiraan
biaya yang akurat.
c) Membantu dalam proses pengadaan dan pemilihan kontraktor.
d) Menyusun dokumen kontrak dan memberikan penilaian biaya untuk
membantu dalam negosiasi kontrak.
5) Surveyor
Surveyor bertanggung jawab untuk mengukur dan memetakan
lahan, bangunan, dan infrastruktur. Fungsi dari surveyor dalam proyek
konstruksi antara lain:
a) Mengukur jarak, arah, dan sudut antara titik atas dan bawah pada
permukaan tanah.
b) Menentukan lokasi yang tepat dari area survei menggunakan
peralatan khusus.

15
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

c) Mencari dasar acuan untuk menentukan garis batas pekerjaan


proyek.
d) Mencatat hasil survei dan verifikasi keakuratan data pada lokasi.
e) Menyiapkan plot, peta, dan laporan.
6) BIM Engineer
Seorang BIM Engineer atau Building Information Modeling
Engineer adalah seorang profesional yang memiliki pengetahuan dan
keahlian dalam menggunakan perangkat lunak BIM untuk merancang,
mengelola, dan mengoordinasikan proyek konstruksi. Mereka
bertanggung jawab untuk mengintegrasikan data dan informasi dari
berbagai disiplin teknik, termasuk arsitektur, struktur, mekanikal, listrik,
dan lain-lain
7) Logistics
Logistik atau pengelolaan rantai pasokan merupakan bagian penting
dari proyek konstruksi. Logistik bertanggung jawab untuk mengatur dan
mengontrol arus barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya
dalam proyek konstruksi. Beberapa tugas logistik dalam proyek
konstruksi antara lain:
a) Menghitung dan memperkirakan biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek konstruksi.
b) Memperoleh material yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi.
c) Mengelola gudang dan menyimpan material yang dibutuhkan untuk
proyek konstruksi.
d) Mendistribusikan material ke lokasi proyek konstruksi.
e) Berkoordinasi dengan tim proyek untuk memastikan bahwa
material dan sumber daya lainnya tersedia pada waktu yang tepat.
e. Site Operational Manager
Site Operational Manager adalah seorang profesional yang
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek konstruksi berjalan

16
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

sesuai dengan rencana dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Tugas
Site Operational Manager dalam proyek konstruksi antara lain:
a) Mengawasi arah proyek: Memastikan bahwa spesifikasi dan
persyaratan klien terpenuhi, meninjau kemajuan dan berhubungan
dengan surveyor kuantitas untuk memantau biaya.
b) Terhubung klien, profesional konstruksi lainnya dan, kadang-
kadang, anggota masyarakat yang berkaitan dengan koordinasi dan
mengawasi pekerja bangunan.
c) Terlibat dalam pemilihan alat dan bahan.

17
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
III.1 Diagram Alir Pelaksanaan Kerja Praktik
Dibawah ini merupakan diagram pelaksanaan kerja Pratik yang
menggambarkan tahapan dari awal saat kami mencari tempat kerja praktik hingga
seminar kerja praktik:

18
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

III.2 Waktu dan Lokasi Kerja Praktik


Kerja Praktik Lapangan dilaksanakan di proyek Bendungan Meninting
Paket-1 Kecematan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
yang dinaungi oleh Hutama – Bangunnusa, KSO. Pelaksanaan kerja praktik
dimulai tanggal 03 Januari 2024 s.d 16 Februari 2024 atau selama 45 hari.
Rutinitas yang dilakukan selama kerja praktik adalah mengamati, membantu, dan
mempelajari pekerjaan apa saja yang ada di proyek, jika sekiranya masih belum
memahami langsung menanyakan ke pembimbing proyek dan menjalankan tugas
yang diberikan.

III.3 Laporan Harian Kerja Praktik


No Tanggal Divisi Kegiatan

1 2 Januari 2024 QHSSE o Safety induction


o Uji slump pada beton kolom kantor UPB dan
2 3 Januari 2024 QC saluran irigasi
o Monitoring alat earth pressure cell untuk melihat
tekanan tanah dan piezo meter untuk melihat
3 4 Januari 2024 QC tekanan pori air
o Uji kuat tekan beton pada jenis-jenis mutu beton
yang digunakan pada bangunan proyek
o Pengambilan sampel tanah untuk uji coba
4 5 Januari 2024 QC compaction test
o Compaction test pada tanah uji coba
o Olah data shieve analysis pada gradasi pasir
beton
5 6 Januari 2024 QC o Persiapan pengujian batas-batas plastisitas

6 7 Januari 2024 LIBUR


7 8 Januari 2024 QC o Pengujian plastisitas tanah dan olah datanya

19
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

o Hammer test pada beton rigid


8 9 Januari 2024 QC o Spesific grafiy test

o Olah data SG
9 10 Januari 2024 QC o Uji kuat tekan beton

o Spesific grafity test ulang


10 11 Januari 2024 QC o Hidrometer test

o Sandcone test pada lapisan inti timbunan


o Water replacement test pada lapisan random
11 12 Januari 2024 QC timbunan
o Monitoring dengan alat extensometer, untuk
mengukur perpanjangan spesimen, juga dikenal
sebagai pengukuran regangan, dilakukan
12 13 Januari 2024 QC monitoring per layer timbunan
13 14 Januari 2024 LIBUR
o Pengawasan loading material timbunan
o Membantu pemberkasan data WPT, Drilling,
14 15 Januari 2024 QC Grouting Bendungan
o Uji permeabilitas dengan alat ukur falling head
dan constant head, uji coba dengan 2 alat ukur
untuk mencari perbandingan hasil yang
didapatkan
15 16 Januari 2024 QC o Uji sandcone pada lapisan random timbunan

o Uji kuat tekan beton pada jenis-jenis mutu beton


yang digunakan pada bangunan proyek
16 17 Januari 2024 QC o Uji sandcone pada lapisan random Main Dam

20
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

o Water Replacement Test pada lapisan filter


17 18 Januari 2024 QC halus Main Dam
o Membantu pemberkasan dan input data WPT
18 19 Januari 2024 QC dan grouting
o Uji slump beton dan pengambilan sampel untuk
uji kuat tekan beton pada beton pada rigid
19 20 Januari 2024 QC fasilitas umum
20 21 Januari 2024 LIBUR
o Pengambilan sampel material tanah pada borrow
F dan B
21 22 Januari 2024 QC o Uji kuat tekan beton

o Pengambilan sampel tanah dari borrow area F,


lalu uji kadar air
22 23 Januari 2024 QC o Uji Field Density pada timbunan selektif

23 24 Januari 2024 QC o Analisis saringan material untuk Field density

o Pengecoran jembatan Murpadang, uji slump dan


pengambilan sampel beton yang digunakan pada
24 25 Januari 2024 QC jembatan Murpadang

25 26 Januari 2024 QC o Analisis saringan material untuk Field density

26 27 Januari 2024 QC Water replacement test pada lapisan random tanah


27 28 Januari 2024 LIBUR
o Instalasi Vibrating Wire Piezometer
28 29 Januari 2024 QC o Pengecoran pelat jembatan Murpadang

o Tes kepadatan dan rembesan filter halus dan


29 30 Januari 2024 QC filter kasar
30 31 Januari 2024 QC o Tes permeabilitas lapangan pada lapisan tanah

21
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

inti
o Sand cone test pada tanah inti dan random

o Pengambilan sampel tanah dan uji kadar air


31 1 Februari 2024 QC o Analisis saringan filter kasar

32 2 Februari 2024

33 3 Februari 2024

34 4 Februari 2024

35 5 Februari 2024

36 6 Februari 2024

37 7 Februari 2024

38 8 Februari 2024

39 9 Februari 2024

40 10 Februari 2024

41 11 Februari 2024

42 12 Februari 2024

43 13 Februari 2024

44 14 Februari 2024

45 15 Februari 2024

46 16 Februari 2024

47 17 Februari 2024

48 18 Februari 2024

22
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

III.4 Data yang Diperlukan

Fokus kami pada penelitian ini yaitu pengendalian mutu pada material
timbunan maindam. Pada saat pelaksanaan kerja praktik di proyek yang kami
tempati, kami berusaha mendapatkan informasi baik berupa data primer dan data
sekunder sebagai pendukung dalam punyusunan laporan ini.

III.4.1 Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara


mengumpulkan semua data yang didapat melalui observasi di lapangan.
Kami berdiskusi dan bertanya dengan pekerja proyek yang melakukan
pengujian di lapangan secara langsung sebagai narasumber kami terkait apa
saja dan bagaimana pekerjaan pengujian yang dilakukan. Selain itu kami
juga mengamati dan menganalisis secara mandiri terkait proseddur
pengujian yang dilakukan di lapangan,

III.4.2 Data Sekunder

Data-data yang diperlukan diperoleh melalui pengamatan pengujian


langsung di lapangan dan dari instansi terkait yaitu dengan pihak kontraktor
yaitu Hutama – Bangunnusa, KSO. Selain itu, peraturan pengujian dalam
SNI yang terkait dengan kerja praktik ini menjadi rujukan bagi penulis
dalam menyusun laporan.

23
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Mutu Material

Mutu material dalam konteks proyek konstruksi sangat penting untuk


memastikan hasil akhir sesuai dengan standar dan harapan. Karena pada dasarnya,
mengutip dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mutu adalah ukuran baik
buruk suatu benda, termasuk kadar, taraf, atau derajat seperti kepandaian dan
kecerdasan. Selain itu mutu juga berkaitan dengan kualitas. Penentuan mutu juga
penting karena beberapa faktor, yaitu keselamatan struktur, ketahanan terhadap
lingkungan, masa pemakaian, efisiensi konstruksi, efisiensi energi, kualitas
estetika, dan penghematan biaya jangka panjang.

Dalam pelaksanaannya, proses pengendalian mutu material dibagi menjadi


tiga tahapan, yaitu :

1) Perencanaan mutu, yang meliputi identifikasi kebutuhan proyek, membuat


rancangan yang menyesuaikan kebutuhan proyek, dan merancang proses-
prosesnya berdasarkan hasil rancangan tersebut
2) Pengendalian mutu, yang meliputi identifikasi faktor-faktor yang perlu
diperhatikan, pengembangan metode pengukuran mutu, pengembangan
standar dan alat pengendalian mutu.
3) Peningkatan kualitas yaitu tindakan perbaikan jika terjadi ketidaksesuaian
antara kondisi standar dan kondisi actual di lapangan.

Tim pengendalian mutu sebaiknya memiliki pedoman teknis yang mencakup latar
belakang, prosedur, strategi, sasaran, metodologi, tahapan, dan evaluasi kinerja
pengendalian mutu. Metode pengendalian mutu melibatkan pemeriksaan,
pengkajian, inspeksi, dan pengawasan.

24
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

IV.1.1 Standar dalam Menentukan Mutu Material

Standar mutu memainkan peran krusial dalam menentukan kualitas


material karena memberikan jaminan kepada proyek bahwa mutu material
yang dipakai memenuhi kualitas yang dijanjikan. Selain itu dengan adanya
standar, pelaksana dapat dilindungi dari mutu yang memiliki kualitas yang
tidak sesuai perencanaan. Dalam proyek ini, pelaksana PT. Hutama-
Bangunnusa, KSO memakai refrensi dari buku Bendungan Type Urugan
karya Suyono Sosrodarsono dan Kensaku Takeda yang diterbitkan oleh PT.
Pradnya Paramita, dan untuk acuan perhitungan memakai SNI dan ASTM
untuk menentukan perhitungan mutu material.

IV.1.2 Rencana Mutu

Dalam menentukan mutu material yang akan digunakan di dalam proyek,


terdapat tahapan-tahapan untuk mencari titik-titik loading material dan

IV.2 Pekerjaan Pengendalian Mutu pada Material Timbunan Main Dam

pekerjaan apa aja, dijelasin material2 apa aja yg dr timbunan yang bisa di tes pake
tes2 di bawah ini

IV.2.1 Pekerjaan Sand Cone Test

Pekerjaan ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan tanah di lapangan


pada zona 1 (inti) dan zona 3 (random). Pekerjaan ini biasa dilakukan di
banyak titik dengan tujuan untuk mengetahui kepadatan-kepadatan material
yang lebih detail. Waktu dilakukannya pengujian ini pada saat sebelum
penghamparan lapisan baru material, setelah material dipadatkan, setelah
hujan untuk mengetahui kesiapan material sebelum ditimbun kembali.

a) Alat dan Bahan


Berikut adalah alat-alat yang digunakan dalam pengujian Sand Cone
Test:

25
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

 Botol plastic transparan dengan kapasitas ± 4 Liter

 Katup berbentuk kerucut yang dilengkapi kran pengunci

 Pelat dudukan corong pasir berukuran ± 30 cm dengan lubang


berdiameter ± 16 cm

 Timbangan

26
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

 Palu

 Alat pemahat

 Sendok

 Cawan

 Kuas

27
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

 Kantong plastik

 Kompor

 Gas

 Cangkul

28
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Dan bahan yang digunakan yaitu:

 Pasir kuarsa

b) Langkah Pengujian
1) Tentukan titik yang akan diuji dan ketahui letak STA dan elevasi titik
tersebut kepada divisi surveyor.
2) Siapkan bidang tanah datar dengan sifat tanah tidak terlalu basah dan
tidak terlalu kering, jika tanah tersebut belum datar harus diratakan
terlebih dahulu menggunakan cangkul atau alat pemahat.
3) Letakkan pelat diatas permukaan tanah, kemudian tancapkan paku-
paku untuk menguatkan pelat tersebut agar tetap menempel dengan
titik yang akan diuji.
4) Gali sedalam ± 10-15 cm menggunakan alat pahat kayu dan palu
dengan hati-hati di dalam lingkaran lubang pelat sesuai diameter
pelat tersebut.
5) Sambil menunggu galian proses penggalian, isi botol dengan pasir
kuarsa, kemudian jika sudah penuh timbang berat total pasir kuarsa,

29
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

botol, dan corong tersebut. Catat juga berat sendiri botol dan corong
yang sudah dikalibrasi.
6) Masukkan material tanah yang sudah di gali tadi menggunakan
sendok ke dalam wadah plastik yang sudah di sediakan, lalu timbang
berat material tanah tersebut.
7) Ambil beberapa sampel dari material tanah untuk di tes kadar airnya.
8) Setelah semua sudah selesai letakkan kerucut di dalam lubang pelat
yang sudah digali tadi, buka tutup corong pelan-pelan lalu tunggu
pasir mengisi lubang galian sampai pasir di dalam botol berhenti
mengisi lubang.
9) Saat pasir sudah berhenti, buka tutup corong dengan perlahan,
kemudian angkat botol dengan sisa pasir yang tertahan lalu timbang
berat total botol, corong, dan pasir sisa.
10) Lakukan perhitungan dari data-data yang sudah didapat.

IV.2.2 Pekerjaan Water Replacement Test

Pekerjaan ini merupakan sebuah inovasi yang dilakukan pihak kontraktor


untuk mengetahui tidak hanya kepadatannya, tetapi juga untuk mengetahui
rembesan yang terjadi. Tidak seperti pekerjaan sand cone test, pekerjaan ini
hanya dilakukan di satu titik yang mewakili luas tertentu dari material zona 3
(random). Waktu dilakukannya pekerjaan ini yaitu setiap selesainya proses
pemadatan dua layer timbunan di zona 3 (random).

a) Alat dan Bahan


 Linggis berukuran besar

30
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

 Jerigen

 Sendok sekop

 Timbangan

 Kantong plastik kecil

31
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

 Kantong plastik besar

 Stopwatch

 Meteran

 Pelat cetakan berukuran diameter 50 cm atau 30 cm.

32
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

 Cangkul

b) Langkah Pengujian
1) Siapkan permukaan datar pada tempat yang akan diuji.
2) Dudukkan cetakan papan dengan bentuk lingkaran berdiameter
sesuai yang ditentukan. Atau jika tidak ada, maka ukur permukaan
tanah yang akan digali dengan diameter yang diinginkan.
3) Gali tanah berdiameter 50 cm sedalam 50 cm untuk lapisan tanah
random, diameter 30 cm sedalam 30 cm untuk lapisan filter.
4) Tanah hasil galian dikumpulkan dan ditimbang beratnya.
5) Untuk memastikan dimensi lubang yang digali sesuai dengan
dimensi awal, maka lakukan pengukuran dimensi ulang. Untuk
pengukuran ketinggian lubang, ukur tinggi lubang dengan meteran
yang ditempatkan di 6 titik lubang galian yang berbeda. Lalu untuk
mengukur diameternya, dilakukan pengukuran secara menyilang
pada 3 titik ketinggian berbeda. Setelah melakukan pengukuran-
pengukuran tersebut maka dicari rata-rata diameter dan tinggi lubang
untuk menghitung volume lubang galian tersebut.
6) Lapisi lubang galian dengan plastik besar atau trashbag.
7) Siapkan jirigen berisikan air, dengan mengetahui berat jirigen sendiri
dan berat jirigen ditambah air.
8) Isi lubang galian yang sudah dilapisi platik dengan air sampai tinggi
permukaan air mencapai setara dengan permukaan tanah.
9) Siapkan stopwatch untuk mengukur waktu rembesan air.

33
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

10) Lubangi plastik pada bagian paling bawah dan lepaskan lapisan
plastik sampai air sepenuhnya berada dalam lubang galian.
11) Letakkan meteran dengan menaruh bagian ujung meteran pada dasar
lubang galian.
12) Ukur ketinggian awal air dan nyalakan stopwatch.
13) Diamkan lubang galian sampai dengan waktu yang ditentukan, lalu
ukur ketinggian air.
14) Lakukan perhitungan dengan mengisi form yang sudah tersedia.

IV.2.3 Pekerjaan Field Density Test

Pekerjaan ini memiliki tujuan yang sama dengan pekerjaan water


replacement tes, yaitu untuk mengetahui tingkat kepadatan dan rembesan
dari material yang diuji. Pekerjaan ini dilakukan ketika material sudah
dipadatkan dan hanya dilakukan pada material pasir dan batuan seperti di
zona 2 (filter) dan pada zona batuan selektif. Untuk tempat pelaksanaan
pengujiannya sama seperti water replacement test, pekerjaan ini hanya
ditempatkan pada satu titik yang sekiranya bisa mewakili dari luasan tertentu
dari material yang sudah dipadatkan.

a) Alat dan Bahan

b) Langkah Pengujian
1) Siapkan permukaan datar pada tempat yang akan diuji.
2) Dudukkan cetakan papan dengan bentuk lingkaran berdiameter
sesuai yang ditentukan. Atau jika tidak ada, maka ukur permukaan
tanah yang akan digali dengan diameter yang diinginkan.
3) Gali tanah berdiameter 50 cm sedalam 50 cm untuk lapisan tanah
random, diameter 30 cm sedalam 30 cm untuk lapisan filter.
4) Tanah hasil galian dikumpulkan dan ditimbang beratnya.

34
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

5) Untuk memastikan dimensi lubang yang digali sesuai dengan


dimensi awal, maka lakukan pengukuran dimensi ulang. Untuk
pengukuran ketinggian lubang, ukur tinggi lubang dengan meteran
yang ditempatkan di 6 titik lubang galian yang berbeda. Lalu untuk
mengukur diameternya, dilakukan pengukuran secara menyilang
pada 3 titik ketinggian berbeda. Setelah melakukan pengukuran-
pengukuran tersebut maka dicari rata-rata diameter dan tinggi lubang
untuk menghitung volume lubang galian tersebut.
6) Lapisi lubang galian dengan plastik besar atau trashbag.
7) Siapkan jirigen berisikan air, dengan mengetahui berat jirigen sendiri
dan berat jirigen ditambah air.
8) Isi lubang galian yang sudah dilapisi platik dengan air sampai tinggi
permukaan air mencapai setara dengan permukaan tanah.
9) Siapkan stopwatch untuk mengukur waktu rembesan air.
10) Lubangi plastik pada bagian paling bawah dan lepaskan lapisan
plastik sampai air sepenuhnya berada dalam lubang galian.
11) Letakkan meteran dengan menaruh bagian ujung meteran pada dasar
lubang galian.
12) Ukur ketinggian awal air dan nyalakan stopwatch.
13) Diamkan lubang galian sampai dengan waktu yang ditentukan, lalu
ukur ketinggian air.
14) Lakukan perhitungan dengan mengisi form yang sudah tersedia.

IV.2.4 Pekerjaan Permeability Test

Pekerjaan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelolosan air pada


material timbunan yang diuji. Pada pelaksanaannya di lapangan, pekerjaan
ini hanya dilakukan di zona 1 (inti) dan zona 2 (filter). Untuk tempat
pelaksanaannya, pekerjaan ini hanya ditempatkan pada satu titik yang
sekiranya bisa mewakili dari luasan tertentu dari material yang sudah

35
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

dipadatkan. Sedangkan untuk waktu pelaksanaannya dilakukan setiap setelah


selesai pemadatan tiga layer timbunan tanah inti, tiga layer filter halus atau
filter kasar.

a) Alat dan Bahan


Berikut alat-alat yangdigunakan untuk Permeability test :
 Handbor
 Meteran
 Stopwatch
 Selang kecil
 Pipa berdiameter 8cm
 Balok
 Cangkul
 Meja dudukan
b) Langkah Pengujian
A. Constan Head
1) Siapkan permukaan tanah datar pada tempat yang akan di uji jika
permukaan tanah belum sepenuhnya datar, didatarkan terlebih
dahulu menggunakan cangkul
2) Gali tanah menggunakan handbor sedalam 70-80cm
3) Setelah itu letakkan pipa yang sudah dipotong sesuai dengan tinggi
lubang yang telah digali
4) Siapkan balok berisi air dengan selang yang terpasang dan
diletakkan di meja dudukan tepat diatas lubang yang telah digali
tadi
5) Isi air didalam pipa yang telah diletakkan di dalam lubang,
kemudian letakkan selang ke pipa yang telah diisi air
6) Hitung penurunan air tiap waktu menggunakan stopwatch hp

36
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

B. Falling Head
1) Siapkan permukaan tanah datar pada tempat yang akan di uji jika
permukaan tanah belum sepenuhnya datar, didatarkan terlebih
dahulu menggunakan cangkul
2) Gali tanah menggunakan handbor sedalam 70-80cm
3) Setelah itu isi lubang dengan air sampai penuh
4) Letakkan meteran didalam lubang yang berisi air tersebut
5) Hitung penurunan air tiap waktu menggunakan stopwatch hp

IV.3 Perhitungan
IV.3.1 Sand Cone Test

Acuan standar perhitungan pake apa, masukin rumus-rumus perhitungannya

IV.3.2 Water Replacement Test

Acuan standar perhitungan pake apa, masukin rumus-rumus perhitungannya

IV.3.3 Field Density Test

Acuan standar perhitungan pake apa, masukin rumus-rumus perhitungannya

IV.3.4 Permeability Test

Acuan standar perhitungan pake apa, masukin rumus-rumus perhitungannya

IV.4 Permasalahan

Dikasih pengantar dulu kalo di proyek tu pasti adaa ja permasalahannya, trs di


spesifik kan ke permasalahan pada qc nya, abistu masuk ke permasalahannya.

Di list permasalahannya, dijelasin peyebabnya, trs bisa ditemukan kalo itu ga


sesuai mutu gimana caranya, solusinya di lapangan gimana

37
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

IV.4.1

38
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

BAB V
PENUTUP

39

Anda mungkin juga menyukai