DI
LABORATORIUM TERMOHIDROLKA
PUSAT TEKNOLOGI KESELAMATAN
REAKTOR NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
(PTKRN-BATAN)
141105130984
FAKULTAS TEKNIK
BOGOR
2018
LEMBAR PENGESAHAN
REAKTOR NUKLIR
15 AGUSTUS S.D. 30 SEPTEMBER 2016
141105130984
DISETUJUI
MENGESAHKAN :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktik (KP) selama 1 (satu) bulan
Sub.bidang Termohidrolika, pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
(PTKRN-BATAN) serpong dan telah menyusun laporan Kerja Praktek (KP) yang
berjudul “Instalasi Sistem Pengujian Komponen Pendingin dan Untai Uji
BETA”
Penyusun laporan ini penulis banyak dibantu dan dibimbing baik dari pihak
instasnsimaupun dari pihak dosen dari fakultas, untuk itu penulis banyak
mengucapkan terima kasih kepada yang penulis hormati, yaitu:
1. Bapak Dr. Yogi Sirodz Gaos, Ir., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Dosen pembimbing dalam penyusunan laporan kerja praktik.
2. Bapak Setya Permana Sutisna, S.T.,M.Si.selaku Ketua Program Studi Teknik
Mesin.
3. Ibu Dr. Geni Rina Sunaryo, M.Sc., selaku Kepala Pusat Teknologi dan
Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) Badan Tenaga nuklir Nasional.
4. Bapak Drs. Deswandri, M.Eng.selaku Kepala Bidang Pengembangan Fasilitas
Keselamatan Reaktor, PTKRN, yang telah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan Kerja Praktik.
5. Bapak Dedy Haryanto, A.Md., selaku Kepala Subbidang Termohidrolika,
Bidang Pengembangan Fasilitas Keselamatan Reaktor, PTKRN, BATAN, yang
memberikan saran-saran dan masukan selama pelaksanaan Kerja Praktik.
6. Bapak Dr. Mulya Juarsa,S.Si.,MESc.,selaku pembimbing lapangan yang telah
banyak membantu dan memberi masukan dalam menyusun Laporan Kerja
Praktik..
ii
7. Bapak Edi Sumarno, S.T. yang telah memberikan ilmunya selama peraktik kerja
lapangan.
8. Semua Staf Subbidang Termohidrolika PTKRN-BPFKR, BATAN dan semua
karyawan/i PTKRN yang tidak bisa dituliskan satu per satu, yang telah
membantu dalam melaksanakan dan menyusun Laporan Kerja Praktik.
9. Semua dosen Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Ibn
Khaldun Bogor yang telah banyak membantu dalam pada pelaksanaan Kerja
Praktik.
10. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan do’a dan dukung baik material
maupun spiritual demi kelancaran menyusun laporan ini.
11. Semua rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Angkatan 2014
yang telah membantu dalam pelaksanaan Kerja Praktik. “SALAM
SOLIDARITY FOREVER”
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Kerja Praktik ini masih
banyak kekurangan, baik dalam isi maupun dalam penyajiannya, untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan Laporan Kerja Praktik ini.
Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat untuk diri pribadi dan
masyarakat umumnya.
iii
PERNYATAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Bahwa saya:
Nama : Muhammad Raffi Alhuda
NPM : Bogor, 17 Mei 1996
Status : Mahasiswa Kerja Praktek
Institusi asal : Fakultas Teknik Mesin Universitas Ibn Khaldun Bogor
Periode : KOSONG
Telah melakukan penelitian dalam rangka Kerja Praktek, dengan judul: “Instalasi Sistem
Pengujian Komponen Pendingin dan Untai Uji BETA” yang merupakan bagian dari
kegiatan Penelitian Tahun 2018 Anggaran DIPA PTKRN BATAN dan Kontrak CRP:
Pengembangan Sistem Pendingin Pasif untuk Manajemen Kecelakaan Reaktor Nuklir
Menggunakan Teknologi Heat Pipe.
Sehingga, bedasarkan perjanjian awal, isi kontrak pelaksanaan di atas dan perlindungan hak
kekayaan intelektual, dengan ini saya pihak perguruan tinggi asal saya menyanggupi untuk
tidak mempublikasikan hasil Kerja Praktek ini dalam bentuk apapun, kecuali untuk
kebutuhan laporan Kerja Praktek dan 1 Karya Tulis Ilmiah yang akan saya buat sebagai
salah satu syarat dari kegiatan penelitian saya dengan pembimbing Gambar 0.1 PTKRN
BATAN. Jika saya dan pihak perguruan tinggi saya melanggar pernyataan ini, maka kami
siap untuk dituntut secara hukum. Demikian, surat pernyataan ini saya buat dengan kesadara
penuh dan tanpa unsur paksaan dari pihak manapun.
iv
DAFTAR ISI
v
2.2.5 Laboratorium Termohidrolika Eksperimental .................................. 15
2.3 Instalasi Pemipaan .................................................................................... 21
2.4 Alat-alat pada Untai Uji BETA (UUB) .................................................... 22
2.4.1 Pre-cooler .......................................................................................... 23
2.4.2 Refrigerator ....................................................................................... 23
2.4.3 Tangki ............................................................................................... 24
2.4.4 Pompa ............................................................................................... 24
2.4.5 Pipa Pendingin .................................................................................. 25
2.4.6 Panel .................................................................................................. 26
2.5 Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) ....................................................... 27
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo BATAN ....................................................................................... 8
Gambar 2.2 Gedung Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy ....................................... 8
Gambar 2.3 Struktur BATAN ................................................................................... 9
Gambar 2.4 Para Petinggi BATAN ........................................................................ 10
Gambar 2.5 Gedung 80 PTKRN BATAN .............. Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.6 Struktur PTKRN ................................................................................ 14
Gambar 2.7 Untai Uji Beta (UUB) ....................................................................... 16
Gambar 2.8 Fasilitas Uji NC-QUEEN ................................................................... 16
Gambar 2.9 Bagian Uji HeaTING-02 ................................................................... 17
Gambar 2.10 Fasilitas FESFECo (Sungkup PWR)................................................ 17
Gambar 2.11 UUV (Untai Uji Vibrasi).................................................................. 18
Gambar 2.12 Untai FASSIP-01 ............................................................................. 18
Gambar 2.13 HeaTING-03..................................................................................... 19
Gambar 2.14 Untai Pre-FASSIP-02 ....................................................................... 20
Gambar 3.1 Untai Uji BETA (UUB) ..................................................................... 21
Gambar 3.2 Pre-cooler .......................................................................................... 23
Gambar 3.3 Refrigerator ........................................................................................ 23
Gambar 3.4 Tangki Reservoir ................................................................................ 24
Gambar 3.5 Pompa................................................................................................. 25
Gambar 3.6 Pipa Pendingin ................................................................................... 25
Gambar 3.7 Panel Untai Uji BETA (UUB) ........................................................... 26
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sejarah Perkembangan BATAN. .............................................................. 5
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
daya total 20 kW, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai temperatur air 75 °C
adalah sekitar 0,48 jam. Begitu juga dengan kinerja refrigerator dan tangka
pendingin, dimana dila kalor yang diserap refrigerator selama pendinginan semakin
besar maka waktu pendinginan optimal akan semakin cepat tercapai.
Heat Sink System (HSS) adalah sistem pendingin untai FASSIP-01 yang
berfunsig untuk mengambil kalor dari Rectangular loop melalui tangki Cooler
kemudian dibuang ke lingkungan oleh mesin pendingin (Refrigerator) melalui Pre-
cooler
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengetahui prinsip kerja komponen dari fasilitas Untai Uji BETA (UUB)
2. Memperoleh data teknis dan data uji instalasi pengujian RCS menggunakan
UUB. (distribusi temperatur)
Penyusunan laporan kerja praktik ini terdiri dari lima bab yang didalamnya
terdiri dari beberapa subbab. Bab 1 Pendahuluan, menjelaskan latar belakang
pembahasan masalah tujuan Kerja Praktek. Tujuan pembuatan laporan Kerja
Praktik, metode penulisan serta sistematik penulisan. Bab 2 Tinjauan umum Batan
Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang meliputi sejarah dan profil, fungsi, tujuan
dan stuktur organisasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Bab3 Berisikan
tentang penjelasan Instalasi Pemipaan, Heat Sink System (HSS), Pre-cooler
3
BAB 2
TINJAUAN UMUM
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
2.1 BATAN
4
Tabel 2.1 Sejarah Perkembangan BATAN.
1954 Pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet
Pembentukan Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom
1954
(PP No.65 Tahun 1958)
Penetapan UU No.31 Tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan
1964
Pokok Tenaga Atom
Peresmian Pusat Reaktor Atom Bandung dan Pengoperasian
Reaktor Triga Mark II berdaya 250 kW oleh Presiden RI serta
1965
perubahan nama Lembaga Tenaga Atom menjadi Badan Tenaga
Atom Nasional (BATAN)
Pembentukan Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) Pasar Jumat,
1966
Jakarta
1967 Pembentukan Pusat Penelitian GAMA Yogyakarta
Peresmian penggunaan Iradiator Gamma Cell Co-60 PPTA Pasar
1968
Jumat oleh Presiden RI
1970 Peresmian Klinik Kedokteran Nuklir di PPTA Bandung
1971 Reaktor Triga Mark II Bandung mencapai kritis pada daya 1 MW
Pembentukan Komisi Persiapan Pembangunan PLTN (KP2-
1972
PLTN)
Peresmian mulai beroperasinya Reaktor Kartini dengan daya 100
1979
kW di PPTA Yogyakarta oleh Presiden RI
Pengoperasian Mesin Berkas Elektron 300 keV di PPTA Pasar
1984
Jumat oleh Presiden RI
Peresmian pengoperasian Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy
dengan daya 30 MW dan Instalasi Elemen Bakar Nuklir di PPTA
1987 Serpong - Tanggerang oleh Presiden RI 1988: Peresmian
pengoperasian Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif di PPTA
Serpong oleh Presiden RI
Peresmian pengoperasian Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif
1988
di PPTA Serpong oleh Presiden RI
5
Peresmian pengoperasian Instalasi Radioisotop dan Radiofarmaka,
1989 Instalasi Elemen Bakar Eksperimental di PPTA Serpong oleh
Presiden RI
Peresmian Instalasi Radiometalurgi, Instalasi Keselamatan dan
1990 Keteknikan Nuklir, Laboratorium Mekano Elektronik Nuklir di
PPTA Serpong - Tangerang oleh Presiden RI
Peresmian pengoperasian Instalasi Spektrometri Neutron, Instalasi
1992 Penyimpanan Elemen Bakar Bekas dan Pemindahan Bahan
Terkontaminasi di PPTA Serpong - Tangerang oleh Presiden RI
Peresmian pengoperasian Mesin Berkas Elektron 2 MeV di PPTA
1994
Pasar Jumat oleh Presiden RI
Dalam memperingati HUT RI ke 50, BATAN berhasil
1995 melaksanakan “Whole Indonesian Core” untuk Reaktor Serba
Guna GA. Siwabessy
Pembentukan PT Batan Teknologi (persero), Divisi: Produksi
1996 Elemen Bakar Reaktor, Produksi Radioisotop, Produksi
Instrumentasi dan Rekayasa Nuklir
Penetapan UU No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran yang
1997 memisahkan Badan Pelaksana dan Badan Pengawas penggunaan
tenaga nuklir
Perubahan Badan Tenaga Atom Nasional menjadi Badan Tenaga
1998
Nuklir Nasional (Keppres No.197 Tahun 1998)
Peresmian peningkatan daya Reaktor Triga 2 MW di pusat
2000
Penelitian Tenaga Nuklir Bandung oleh wakil Presiden RI
Peningkatan status Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN)
2001
menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
Peresmian pengoperasian Instalasi Spektrometri Neutron, Instalasi
2003 Penyimpanan Elemen Bakar Bekas dan Pemindahan Bahan
Terkontaminasi di PPTA Serpong - Tangerang oleh Presiden RI
2005 Terwujudnya perpustakaan digital di bidang nuklir
6
Pencapaian 1 juta hektar penyebaran varietas padi unggul BATAN
2006
di seluruh Indonesia
2008 50 tahun BATAN Berkarya.
Pencapaian 20 varietas unggul padi, 6 varietas unggul kedelai, 1
2012
varietas unggul kacang hijau, dan 1 varietas kapas 54 tahun
Peringatan 55 tahun BATAN Tetap Berkarya dan Penggantian
logo BATAN yang memiliki makna BATAN adalah sebuah
lembaga yang melakukan penelitian, pengembangan dan
2013
pemanfaatan ilmu pengetahuan tentang nuklir yang jujur, terbuka,
disiplin, kreatif, inovatif, mengutamakan keselamatan dan
keamanan untuk kesejahteraan bangsa.
Indonesia meraih penghargaan tertinggi di bidang nuklir
(Outstanding Achievment Award) dunia, atas peran serta
mendukung ketahanan pangan melalui radiasi dengan
mengembangkan varietas benih unggul. Penghargaan disampaikan
2014
langsung oleh Direktur Jenderal International Atomic Energy
Agency (IAEA) Yukiya Amano kepada Duta Besar Indonesia
Rachmat Budiman disaksikan oleh Kepala BATAN Prof. Dr.
Djarot Sulistio Wisnubroto
7
Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR), Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
(PTBIN), Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir (PSJMN), dan Pusat
Kemitraan Teknologi Nuklir (PKTN).
Fasilitas utama yang terdapat di kawasan ini adalah Reaktor Serba Guna
GA. Sisabessy (RSG-GAS) dengan daya 30 MW, Instalasi Produksi Elemen Bakar
Reaktor Riset, Instalasi Radioisotop dan Radiofarmaka, Instalasi Elemen Bakar
Eksperimental, Intalasi Pengolahan Limbah Radioaktif, Instalasi Radiometalurgi,
Instalasi Mekano Elektronik Nuklir, Instalasi Spektrometri Neutron serta Instalasi
Penyimpanan Elemen Bakar Bekas dan Bahan Terkontaminasi
8
2.1.2 Struktur BATAN
Berdasarkan Keppres No 71 Th. 2001 dan Perka BATAN No. 14 Th. 2013,
adapun struktur organisasi BATAN adalah sebagai berikut:
Kepala
Pusat Biro
Pusat Sains Pusat
Rekayasa Perancangan
Dan Teknologi
Teknolgi
Teknologi Bahan
Nuklir
Nuklir Galian
Biro Sumber
Terapan Nuklir
Daya Manusia
Pusat
Dan
Pusat Teknologi
Pusat Sains Organisasi
Teknologi Radioisotop
Dan
Bahan Bakar Dan
Teknologi
Nuklir Radiofarmaka Biro Hukum,
Bahan Maja
Humas Dan
Kerjasama
Pusat
Pusat Sains
Teknologi Pusat
Dan
Dan Reaktor
Teknologi
Keselamatan Serba Guna
Akselerator
Reaktor
Pusat Kajian
Nuklir
Sistem Pusat
Pusat Sains
Energi Deseminasi
Dan
Pusat Kajian Nuklir Dan
Teknologi
Sistem Kemitraan
Keselamatan
Energi
Metrologi
Nuklir Pusat Kajian
Radiasi Pusat
Sistem
Pendayaguna
Energi
an
Pusat Nuklir
Informatika
Aplikasi
Dan
Isotop Dan
Pusat Kajian Kawasan
Radiasi
Sistem Stragis
Energi Nuklir
Nuklir
Gambar 2.3 Gambar Bagan Struktur Organisasi Badan Tenaga Nuklir Nasional
9
Gambar 2.4 Pimpinan Jabatan Tinggi BATAN
10
3. Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir;
4. Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan lembaga
lain di bidang penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir;
5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unit organisasi di lingkungan BATAN;
6. Pelaksanaan pengelolaan standardisasi dan jaminan mutu nuklir;
7. Pembinaan pendidikan dan penelitian;
8. Pengawasan atas pelaksanaan tugas BATAN; dan
9. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan dibidang penelitian,
pengembangan, dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir;
2.1.6 Tujuan
11
1. Meningkatkan hasil litbang energi nuklir, isotop dan radiasi,
dan pemanfaatan/pendayagunaan oleh masyarakat dalam
mendukung program pembangunan nasional.
Meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan dan penguatan sistem inovasi dalam
rangka mendukung penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan
radiasi.
2.1.7 Sasaran
2.1.8 Prinsip
2.1.9 Nilai-Nilai
12
2.1.10 Lima Pedoman BATAN
1. Berjiwa pionir
2. Bertradisi ilmiah
3. Berorientasi industri
4. Mengutamakan keselamatan
5. Komunikatif
13
Dr.Geni Rina Sunaryo
Kepala PTKRN
Sofia L. Butar Butar. ST., Msc
Unit Jaminan Mutu
Ir. Agoes
Soejoendi Kepala Nursinta A.w,.
Bagian Mutu M Kom
SubBagian
Perlengkapan
Avinda
Permata Sari,
SE Subbidang
Keuangan
Kelompok Kelompok Dedy Haryanto.
Jabatan Jabatan A.Md Subbidang
Fungsional Fungsional Fasilitas
[pratama & [pratama & Thermohidrolika
muda] muda]
Alim Mardhi,ST.
M.Sc Subbidang
Fasilitas Uji
Alim Mardhi,ST. Mekanik
M.Sc Subbidang
Fasilitas Uji
Mekanik
2.2.2 Visi
2.2.3 Misi
14
3. Melaksanakan litbang desain reaktor daya maju kogenerasi.
4. Melaksanakan kajian desain teknis dan keselamatan PLTN
tipe LWR.
5. Mengembangkan fasilitas penelitian dan pengembangan
teknologi dan keselamatan reaktor nuklir.
Kepala Subbidang
Penata Nuklir Penata Nuklir Penata Nuklir Penata Nuklir Penata Nuklir
15
Gambar 2.7 Untai Uji Beta (UUB)
2. NC-QUEEN
NC-QUEEN adalah sebuah alat eksperimen yang dapat dipakai untuk
mensimulasikan sistem pasif. Konstruksi NC-QUEEN terdiri dari heater, cooler,
tabung expansion tank, dan refrigerant. Eksperimen yang dilakukan yaitu ketinggian
cooler dengan heater (ΔH).
16
parah, alat tersebut bertujuan untuk mempelajari fenomena karakteristik
perpindahan panas pendidihan pada celah sempit yang berbentuk semi-sphere.
4. FESFEco (Sungkup PWR)
Sungkup PWR adalah sebuah fasilitas eksperimen simulasi pendinginan
pada sungkup. Sebuah sarana yang dapat mensimulasikan akibat adanya
pembebanan internal berupa naiknya tekanan akibat uap air dan gas tidak dapat
terkondensasi setelah terjadinya kecelakaan kehilangan air pendingin (LOCA) pada
sistem primer maupun pipa uap.
17
Gambar 2.11 UUV (Untai Uji Vibrasi)
6. Untai FASSIP-01
Suatu untai uji yang dapat menggambarkan proses sirkulasi alam terutama
pada kondisi satu fasa. Untai uji tersebut disebut sebagai untai fassip-01 yang terdiri
dari satu untai tertutup vertikal terdiri dari komponen perpipaan, tabung silinder
yang dilengkapi dengan heater dan tabung penukar kalor. Tabung silinder dengan
heaterakan berfungsi sebagai sumber panas fluida, sementara tabung penukar kalor
atau cooler sebagai heat sink.
18
7. HeaTING-03
HeaTING-03 (Heat Transfer In Narrow Grap-03) adalah alat eksperimen yang
terdapat di Pusat Teknologi Keselamatan Reaktor dan Nuklir (PTKRN)-
BATAN. HeatTING-03 merupakan alat uji yang digunakan untuk eksperimen
kecelakaan
Pre-FASSIP-02
Suatu untai uji yang didapat menggambarkan proses sirkulasi alami terutama pada
kondisi satu fasa, dengan menggunakan high speed camera untuk mengetahui
bagaimana pergerakan aliran dari pipa pyrex. Untai uji tersebut disebut sebagai
Untai Pre-FASSIP-02 yang terdiri dari satu untai tertutup vertikal (Rectanguler
Loop) terdiri dari komponen perpipaan, tabung silinder yang dilengkapi dengan
heater dan tabung penukar kalor. Tabung silinder dengan heater akan berfunsi
sebagai sumber panar fluida, sementara tabung penukar kalor tau cooler sebagai
pendingin.
19
Gambar 2.14 Untai Pre-FASSIP-02
20
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA DAN METODOLOGI
21
1. Tangki Reservoir
2. Katup
3. Pompa Primer
4. Tabung Pre Heater
5. Pipa Pendingin
6. RCS (Refrigator)
7. Panel Untai Uji BETA (UUB)
Fungsi dari sistem pemipaan adalah sebagai sarana transportasi fluida, dimana fluida
tersebut dialirkan dari suatu tempat ke tempat yang lainya. Fluida yang melewati
jalur pemipaan pada Untai Uji BETA (UUB) adalah berupa air yang bertekanan dan
bertemperatur cukup tinggi. Oleh karena itu, tube dan aksesoris fitting pada loop
Untai Uji BETA (UUB) menggunakan Swagelock Connector yang terbuat dari
bahan Stainless Steel grade 316 yang mampu beroperasi pada tekanan 760 bar dan
pada temperatur 200°C. Pemilihan ketebalan pipa tidak dapat dilakukan secara
sembarangan, tetapi harus berdasarkan kriterian cukup, aman, dan ketersedian
dipasaran. Kekuatan pipa perlu diperhatikan untuk menjaga tekanan yang terjadi
didalam pipa.
22
2.4.1 Pre-cooler
2.4.2 Refrigerator
Refrigerator adalah mesin bagian dari Heat Sink System (HSS) yang
bekerja untuk mendinginkan fluida kerja air yang berada didalam pre-
cooler, dapat dilihat pada gambar dibawah ini
23
2.4.3 Tangki Reservoir
2.4.4 Pompa
24
Gambar 0.5 Pompa
Pipa berfungsi untuk tempat aliran fluida, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini
25
2.4.6 Panel Untai Uji BETA (UUB)
26
2.5 Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule)
27
BAB 4
INSTALASI PEMIPAAN
1. Langkah pertama sistem kelistrikan pada panel Untai Uji BETA dihidupkan,
selanjutnya pompa sekunder dihidupkan dan dilakukan pencatatan laju
alirannya.
Pre heater dihidupkan sebanyak 1 buah
Pompa primer dihidupkan dan pada inverter dilakukan penyetingan
sebesar 20 Hz lalu DAS (Data Acquisisi System) dihidupkan dan
dilakukan perekaman datanya.
2. Selanjutnya ditunggu hingga temperaturmasukan dan temperatur masukan
dan temperatur keluaran pada penukar panas benar-benar stabil, dan jika
sudah menunjukan data yang stabil maka inverter pada motor primer
dinaikan tahap demi tahap hingga mencapai 50 Hz
3. Setiap kali dilakukan penambahan perubahan laju aliran maka putaran (rpm)
pompa primer pada inverter harus dinaikan selanjutnya dilakukan pencatan
laju aliran dan perekaman datanya menggunakan DAS.
28
4.1.2.Instalasi pemipaan
Sistem pemipaan terbuat dari baja SS316 ukuran ¾ inci. Pompa sirkulasi
merupakan jenis sentrifugal yang laju alirnya dapat divariasikan hingga 50
liter/menit, pengaturan laju alir digunakan katup pada alir digunakan katup pada
aliran by-pass. Pemanas mula mempunyai daya maksimum 50 kWatt. Eksperimen
prosess pembahasan kembali (rewetting) yaitu saat teras PWR mengalami
reflooding dapat disimulasikan dengan cara mengalirkan dari bagian bawah.
Pengujian pada mesin refrigrator dengan dua model evaporator ini dilakukan
dengan durasi 90 menit (sampai temperature dalam box atau steady ). Langkah-
langkah proses pengujian adalah sebgai berikut :
29
KESIMPULAN
30
DAFTAR PUSTAKA
[2] jurnal.batan.go.id/index.php/sigma/article/view3180
[3]
31
LAMPIRAN
1
2