KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmatnya penulis bisa melaksanakan Praktikum Mekanika Tanah dan dapat
menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini penulis susun berdasarkan hasil praktikum mekanika tanah yang
telah di laksanakan pada Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta Padang. Praktikum ini
diprioritaskan sebagai pengembangan dan pemantapan teori-teori yang di dapat
selama perkuliahan Mekanika Tanah.
Terwujudnya laporan ini tidak terlepas dari arahan, bimbingan, dan pertolongan
dari semua pihak yang bersangkutan. Untuk itu sudah sepantasnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepada Bapak Ir. H. Indra Farni, M.T., IPU., ASEAN Eng selaku kepala
Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Universitas Bung Hatta
Padang.
2. Dosen pembimbing mata kuliah Mekanika Tanah
1. Dr. Eng. Ir. H. Indra Farni, M.T., IPU., ASEAN Eng
2. Risayanti, S.T., M.T.
3. Kepada para instruktur asisten laboratorium Mekanika Tanah :
1. Dirhamas Hartadi, S.T
2. Ilham Saputra
3. Rahmad Syafutra
4. Rekan-rekan seperjuangan yang melaksanakan Praktikum Mekanika Tanah.
I
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Penulis harapkan semoga jasa dan kebaikan yang telah diberikan semua pihak
dalam terwujudnya laporan ini dan juga pengembangan wawasan penulis semoga
memberikan hasil yang bermanfaat nantinya.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga laoran ini dapat berguna bagi kita
semua.
Al Azza Irwan
II
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
DAFTAR ISI
III
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
VI
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
DAFTAR TABEL
Table 1. 1. Analisa Data Boring Log ........................................................................................ 4
Table 2. 1. Pengujian Kadar Air Tanah Lempung .................................................................. 10
Tabel 3. 1. Perhitungan Berat Jenis Tanah ............................................................................. 17
Tabel 4. 1. Data Atterbeg Limits ............................................................................................. 43
Table 5. 1. Pendataan Analisa Saringan .................................................................................. 25
Table 6. 1. Pembacaan Hidrometer dan Pendataan Analisa Saringan dari Sampel ................ 31
Table 6. 2. Pendataan Analisa Saringan Sampel Hidrometer ................................................. 31
Table 7. 1. Penambahan Air .................................................................................................... 55
Table 7. 2. Berat Isi ................................................................................................................. 55
Table 7. 3. Kadar Air .............................................................................................................. 55
Table 8. 1. Percobaan CBR 1 .................................................................................................. 61
Table 8. 2. Percobaan CBR 2 .................................................................................................. 62
Table 8. 3. Percobaan CBR 3 .................................................................................................. 63
Table 8. 4. Hubungan Kepadatan dan CBR ............................................................................ 64
Table 9. 1. Analisa Data Pengujian Kepadatan Tanah Dengan Sand Cone ............................ 80
Tabel 10. 1. Pengujian Dynamic Cone Penetration di Titik 1 ................................................ 69
Tabel 10. 2. Pengujian Dynamic Cone Penetration di Titik 2 ................................................ 70
Tabel 10. 3. Pengujian Dynamic Cone Penetration di Titik 3 ................................................ 71
VII
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1. Pemasangan Alat Hand Bor ................................................................................ 5
Gambar 1. 2. Kegiatan Hand Bor.............................................................................................. 5
Gambar 2. 1. Sampel yang Digunakan ................................................................................... 11
Gambar 2. 2. Pengujian Sampel Awal .................................................................................... 11
Gambar 3. 1. Proses Penimbangan Sampel............................................................................. 18
Gambar 3. 2. Proses Penimbangan Sampel dan Picnometer ................................................... 18
Gambar 4. 1. Grafik Liquid Limits .......................................................................................... 43
Gambar 4. 2. Peletakan Sampel Pada Alat Dan Pembuatan Alur (Groving Tool).................. 44
Gambar 4. 3. Pembuatan Sampel Menjadi Cacing Berdiameter 3 mm................................... 44
Gambar 5. 1. Kurva Akumulasi Ukuran Butiran Tanah ......................................................... 25
Gambar 5. 2. Proses Penimbangan Sampel............................................................................. 26
Gambar 5. 3. Alat Pemisah Agregat ....................................................................................... 26
Gambar 6. 1. Kurva Analisa Saringan .................................................................................... 32
Gambar 6. 2. Proses Pemindahan Sampel Cair Ke Dalam Tabung Hidrometer ..................... 33
Gambar 6. 3. Proses Perendaman Sampel Selama 24 Jam ..................................................... 33
Gambar 7. 1. Kurva Kepadatan............................................................................................... 55
Gambar 7. 2. Kegiatan Penyaringan Sampel Tanah ............................................................... 56
Gambar 7. 3. Kegiatan Penumbukan Sampel ......................................................................... 56
Gambar 8. 1. Grafik Kepadatan Dan CBR.............................................................................. 64
Gambar 8. 2. Penumbukan Sampel ......................................................................................... 65
Gambar 8. 3. Perendaman Sampel Didalam Kotak Rendaman .............................................. 65
Gambar 9. 1. Proses Penetapan Areal Sand Cone................................................................... 81
Gambar 9. 2. Proses Penggalian Tanah Sedalam ± 12 Cm ..................................................... 81
Gambar 10. 1. Kurva Pengujian Dynamic Cone Penetration di titik 1................................... 69
Gambar 10. 2. Kurva Pengujian Dynamic Cone Penetration di titik 2................................... 70
Gambar 10. 3. Kurva Pengujian Dynamic Cone Penetration di titik 3................................... 71
Gambar 10. 4. Pemasangan Alat Dynamic Cone Penetration ................................................ 74
Gambar 10. 5. Pemberian Materi di Lapangan Oleh Asdos Mektan ...................................... 75
PENDAHULUAN
VIII
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
1. LATAR BELAKANG
Untuk lebih memahami dan memperjelas teori mekanika tanah yang di dapat di bangku
kuliah serta yang di berikan dosen mekanika tanah, maka diadakan praktikum. Praktikum ini
akan memperjelas permasalahan yang di dapat di bangku kuliah dengan bimbingan
instruktur dan buku panduan praktikum.
sebelumnya. Pengujian tanah dilakukan beberapa tahap yang sudah ditentukan dan
dengan materi yang sudah disusun.
4. BATASAN MASALAH
Pengujian bahan (material) dilakukan di Laboratorium Universitas Bung Hatta
untuk efesiensi waktu dan sarana yang ada di Laboratorium Universitas Bung Hatta
dapat dilihat dan dibuktikan serta menguji unsur-unsur alam dan buatan manusia
sebagai contoh adalah agregat halus dan kasar, pasir, kelikil, lempung, dan lainnya.
Semua permasalahan materi yang diberikan dibuat batasan-batasan sesuai dengan
kondisi yang ada.
5. SUMBER DATA
Data-data yang benar dan baik diperlukan sekali untuk melengkapi pelaksanaan
praktikum, data-data tersebut dapat diperoleh dari pengujian material di laboratorium
dan informasi yang dibaca pada buku panduan yang berskala Nasional dan
Internasional. Selama ini juga dapat membandingkan data-data yang sudah diberikan
oleh asisten dan dosen pada mata kuliah yang berhubungan dengan Mekanika Tanah.
6. KESIMPULAN
Dari percobaan Mekanika Tanah di Laboratorium Universitas Bung Hatta pada
tanggal 04 September 2023 s/d 12 September 2023 banyak Ilmu Pengetahuan yang
didapat penulis untuk menunjang ilmu yang didapat dibangku kuliah sehingga penulis
sebagai Mahasiswa dapat mengembangkan lebih lanjut nantinya.
X
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB I
BOR TANGAN (HAND BOR)
Standar Acuan : SNI 2436–2008
1.1. Pelaksanaan
Pemboran tanah adalah pekerjaan paling umum dan paling akurat dalam
survey geoteknik lapangan. Pemboran tanah yang dimaksud adalah pembuatan
lubang kedalam tanah dengan menggunakan alat bor manual maupun alat bor
mesin. Tujuan utama dari pemboran ini adalah untuk mengidentifikasi jenis tanah
dari sampel yang diambil apakah tanah tersebut berjenis pasir, lanau, lempung
atau berupa gabungan dari jenis tanah tersebut.
Dalam percobaan ini, diambil sampel tanah asli (undisturbed sample) dan
sampel tanah tidak asli (disturbed sample).
1) (Undisturbed sample)
Contoh Tanah asli adalah suatu contoh yang masih menunjukan sifat-sifat
asli dari tanah yang ada padanya. Contoh ini tidak mengalami perubahan dalam
struktur, kadar air (water content) atau susunan kimia. Contoh yang benar-benar
asli (truly undisturbed samples) tidak mungkin diperoleh, akan tetapi dengan
teknis pelaksanaan sebagaimana mestinya dan cara pengamatan yang tepat maka
kerusakan-kerusakan contoh dapat diminimumkan.
Contoh tanah asli ini diambil dengan memakai tabung-tabung contoh (sample
tube). Alat ini berupa silinder berdinding tipis yang disambung dengan suatu
pemegang tabung contoh. Alat ini dipakai untuk pemegang tabung contoh, alat ini
dipakai untuk lempung lunak sampai sedang. Tabung ini dimasukan kedalam
1
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
dasar lubang bor dan kemudian ditekan/dipalu kedalam tanah asli yang akan
diambil contohnya. Uraian secara jelas tentang cara pengambilan sample dibahas
dalam point langkah kerja.
2) (Disturbed sample)
Contoh tanah asli diambil tanpa adanya usaha yang dilakukan untuk
melindungi struktur tanah asli. Contoh ini dibawa kelaboratorium dalam
tempat tertutup (kantung plastic) agar kadar air dalam tanah tidak berubah.
Contoh ini dipakai untuk menentukan ukuran butitran, batas-batas atterbeg,
pemadatan, BJ dan lainnya. Pemboran pada percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan alat bor tangan. Prinsip percobaan ini adalah untuk
memperoleh sampel pada suatu kedalaman tertentu guna diteliti lebih lanjut
pada percobaan di laboratorium. Pemboran dilakukan untuk mendapatkan
gambaran visual setiap kegiatan 20 cm.
1.3. Tujuan
1.4. Peralatan
1. Bor Tangan
a. Mata bor
b. Batang bor
c. Stang Handbor
d. Kunci kunci
e. Oli
2. Perlengkapan :
2
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
a. Label-label
b. Sarung tangan
c. Kantong sampel
d. Spatula
e. Kunci pas secukupnya
1.5. Prosedur
3
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Keterangan:
1.7. Dokumentasi
5
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB II
KADAR AIR TANAH
Standar Acuan : SNI 1965-2008
2.1 Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin/04 September 2023
Gelombang : 2 (Dua)
Kelompok : 2 (Dua)
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bung Hatta
Kadar air tanah yang ditentukan dalam uji coba ini dinyatakan dalam persen.
Cara pengujian ini ada beberapa material organic dapat menjadi hangus dalam
oven pada temperature pengeringan standar (110 ± 5) °C. Material yang
mengandung gypsum (Calcium Sulfate Dihyhrasi) dapat menimbulkan masalah
khusus sebagai material terhidrasi lambat pada temperatur pengeringan standar
(110 ± 5) °C dan pada kelembapan yang relative sangat rendah dapat membentuk
campuran Calcium Sulfate Hemihydrate yang keberadaannya tidak normal secara
alami, kecuali di daerah kering atau tands. Agar dapat mengurangi tingkat
dehidrasi terhadap gypsum yang berada dalam material yang mengandung
gypsum, atau untuk mengurangi kehangusan pada tanah organic tinggi, dapat
dilakukan pengeringan pada suhu 60 °C atau dalam sebuah desikator dengan
temperatur ruang. Maka dari itu bila temperatur pengeringan yang digunakan
berbeda dengan temperatur pengeringan standar, seperti yang ditetapkan dalam
cara uji ini, hasil kadar air mungkin dapat berbeda dengan kadar air yang
ditentukan pada temperatur pengeringan standar.
Material yang mengandung air dengan jumlah larutan padat yang banyak
(seperti garam dalam kasus sedimen marin), bila diuji dengan menggunakan cara
uji ini akan menambah berat oleh partikel padat termasuk partikel yang terlarut
lebih dahulu. Material ini membutuhkan perlakuan khusus untuk mengeluarkan
6
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
atau menghitung jumlah endapan padat dalam berat kering benda uji atau dengan
menggunakan persyaratan ketentuan kadar air.
Pengeringan material dalam oven memerlukan temperatur tinggi. Jika
material yang sedang dikeringkan terkontaminasi oleh bahan kimia tertentu yang
dapat mengganggu kesehatan dan keamanan, maka standar ini tidak boleh
digunakan dalam penentuan kadar air pada material yang terkontaminasi jika tidak
dapat menjamin kesehatan dan keamanan.
2.3 Tujuan
Kadar air tanah yang ditentukan dalam cara uji ini adalah sebagai
perbandingan berat air pada tanah yang ada dalam material dan partikel padat
yang dinyatakan dalam persen.
2.4 Peralatan
7
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
4) Alat pemegang cawan : kaos tangan, tang atau alat pemegang lainnya
yang dapat digunakan untuk memindahkan atau mencapit cawan panas
setelah pengeringan.
5) Peralatan lain seperti : pisau, spatula, sendok, kain pembersih, pengiris
contoh dan lainnya.
2.5 Prosedur
1. Timbang dan catat berat cawan kering yang kosong tempat benda uji.
2. Masukan benda uji kedalam cawan dan tutup hingga rapat.
3. Timbang berat cawan yang berisi material basah menggunakan timbangan
yang telah dipilih sebagai acuan berat benda uji. Catat nilai tersebut.
4. Masukan cawan yang berisi benda uji basah kedalam oven pengering pada
temperatur (110 ± 5)°C.
5. Setelah benda uji dikeringkan hingga beratnya konstan, keluarkan cawan
dari dalam oven.
6. Biarkan benda uji dan cawannya menjadi dingin pada temperature ruangan
atau sampai cawan dapat dipegang dengan aman menggunakan tangan dan
siapkan timbangan yang tidak terpegaruh oleh panas
7. Tentukan berat cawan dan material kering oven menggunakan timbangan
yang sama dan catat nilai yang diperoleh.
8
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
9
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
∑
Kadar air rata-rata ( %) 37,01
10
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
2.7 Dokumentasi
11
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB III
BERAT JENIS TANAH
Standar Acuan : SNI 1964-2008
3.1. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin/ 04 September 2023
Gelombang : 2 (Dua)
Kelompok : 2 (Dua)
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bung Hatta
3.3. Tujuan
Untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai butiran lewat saringan
No. 4 dengan Picnometer.
12
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
3.4. Peralatan
1. Picnometer dengan kapasitas minimum 100 ml atau botol ukur dengan
kapasitas minimum 50 ml.
2. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai
(110±5)ᵒC.
3. Neraca dengan ketelitian 0,01 gr.
4. Termometer ukuran 00-50 0 dengan ketelitian pembacaan 10.
5. Saringan No.4,10,40 dan padanannya.
6. Botol berisi air suling .
Benda uji harus disiapkan sebagai berikut :
1) Tanah yang digunakan pada uji berat jenis dilakukan terhadap benda uji
basah atau benda uji kering oven. Berat dari contoh uji kering oven paling
sedikit 25 gram dengan menggunakan botol ukur, dan sedikitnya 10 gram
apabila menggunakan botol yang dilengkapi dengan penutupnya.
2) Contoh dengan kadar air alamiah-Apabila contoh yang digunakan adalah
contoh dengan kadar air alamiah, berat tanah (Wt), pada kondisi kering
oven harus ditentukan pada akhir pengujian dengan menguapkan air di
dalam oven dengan temperatur 110° ± 5°C (230 ± 9°F). Contoh tanah
lempung yang mengandung air alamiah harus diuraikan di dalam air
suling sebelum dimasukkan dalam botol ukur 500 ml, menggunakan alat
pengurai yang sesuai persyaratan SNI 03-3423-1994.
3) Contoh tanah kering-oven–Apabila contoh tanah kering oven yang
digunakan, contoh harus dikeringkan selama paling kurang 12 jam atau
sampai beratnya tetap, dalam sebuah oven dengan temperatur 110° ± 5°C
(230 ± 9°F), dinginkan pada temperatur ruang, kemudian ditimbang dan
dimasukkan ke dalam picnometer. Air suling harus ditambahkan ke
dalam picnometer dalam jumlah yang dapat menutupi contoh secara
keseluruhan. Contoh harus direndam selama paling kurang 12 jam.
Pengujian berat jenis dilakukan dengan sistem ganda (duplo) dan hasilnya
dirata-ratakan.
13
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
3.5. Prosedur
Urutan pelaksanaan pengujian adalah sebagai berikut :
1) Keringkan benda uji dalam oven pada temperatur 110°C± 5°C (230°F ±
9°F) selama 24 jam, setelah itu dinginkan dalam desikator.
2) Cuci picnometer atau botol ukur dengan air suling, kemudian dikeringkan
dan selanjutnya timbang (W1 gram).
3) Masukkan benda uji ke dalam picnometer atau botol ukur yang
digunakan, kemudian timbang (W2 gram).
4) Tambahkan air suling ke dalam picnometer atau botol ukur yang berisi
benda uji, sehingga picnometer atau botol ukur terisi dua pertiganya.
5) Untuk benda uji yang mengandung lempung diamkan benda uji terendam
selama 24 jam atau lebih.
6) Panaskan picnometer atau botol ukur yang berisi rendaman benda uji
dengan hati-hati selama 10 menit atau lebih sehingga udara dalam benda
uji ke luar seluruhnya. Untuk mempercepat proses pengeluaran udara,
picnometer atau botol ukur dapat dimiringkan sekali–kali.
7) Pengeluaran udara dapat dilakukan dengan pompa hampa udara, dengan
tekanan 13,33 kpa (100 mm Hg).
8) Rendamlah picnometer atau botol ukur dalam bak perendam, sampai
temperaturnya tetap. Tambahkan air suling secukupnya sampai penuh.
Keringkan bagian luarnya, lalu timbang (W3 gram).
9) Ukur temperatur isi picnometer atau botol ukur, untuk mendapatkan
faktor koreksi (K).
10) Bila isi picnometer atau botol ukur belum diketahui, isinya ditentukan
sebagai berikut :
- Kosongkan dan bersihkan picnometer atau botol ukur yang akan
digunakan.
- Isi picnometer atau botol ukur dengan air suling yang temparaturnya
sama, kemudian keringkan dan timbang (W4 gram).
14
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
SAMPEL 1A
Berat Picnometer (W1) = 49,8 gr
Berat picnometer + contoh (W2) = 59,8 gr
Berat contoh (W2-W1) = 10 gr
Berat picnometer + air (W4) = 142,6 gr
Berat picnometer + air+ contoh (W3) = 148,6 gr
Suhu ruangan °C = 25 °C
= (( ) ( )
)
= 2,50
SAMPEL 2A
Berat Picnometer (W1) = 49gr
Berat picnometer + contoh (W2) = 59 gr
Berat contoh (W2-W1) = 10 gr
Berat picnometer + air (W4) = 141,6gr
Berat picnometer + air+ contoh (W3) = 147,6gr
Suhu ruangan °C = 25 °C
15
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
= (( ) ( )
)
= 2,50
SAMPEL 3A
Berat Picnometer (W1) = 51,1gr
Berat picnometer + contoh (W2) = 61,1 gr
Berat contoh (W2-W1) = 10 gr
Berat picnometer + air (W4) = 140,6 gr
Berat picnometer + air+ contoh (W3) = 146,6 gr
Suhu ruangan °C = 25 °C
= (( ) ( )
)
= 2,50
Diketahui : Gs1 = 2,50
Gs2 = 2,50
Gs3 = 2,50
Gs rata-rata
1 2 3
̅=
3
̅=
3
̅=
3
̅=
Maka, dari sampel tersebut didapatkan rata-rata Berat Jenis nya adalah 2,50.
16
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
17
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
3.7. Dokumentasi
18
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB IV
ANALISA SARINGAN
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS
Standar Acuan : SNI 3423-2008
4.1. Pelaksanaan
Har /Tanggal : Senin/05 September 2023
Gelombang : 2 (Dua)
Kelompok : 2 (Dua)
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bung Hatta
4.3. Tujuan
Untuk menentukan pembagian butiran (gradasi) agregat kasar dan agregat
halus dengan menggunakan saringan.
4.4. Peralatan
1. Timbangan dan neraca dengan ketelitan 0,2% dari berat benda uji.
2. Satu et aringan : 76,2 mm (3“) 63,5 mm (2½“) 50,8 mm (2”) 37,5 mm
(1½“) 25mm (1“) 19,1 mm (¾”) No.4,8,16,30,50,100 dan No.200 (SNI).
3. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu unruk memanasi sampai
(1105)0C.
4. Alat pemisah contoh.
19
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
20
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
4.5. Prosedur
1. Timbang dengan ketepatan 0,1 gram untuk masing-masing benda uji di
tiap saringan. Pastikan setiap saringan bersih sebelum menimbang.
2. Pilih dengan hati-hati benda uji yang merupakan perwakilan dari tanah
yang akan diuji; hancurkan tanah menjadi partikel individu dengan jari
atau karet.
3. Timbang spesimen dengan ketepatan 0,1 gram sekitar 500 gram tanah
kering oven. Jika tanah yang akan diuji berbentuk partikel kasar dari
lubang saringan No. 4, berat yang lebih besar dari tanah harus digunakan.
4. Saring tanah melalui saringan dengan cara menggoyangkan/
menggetarkan tangan, dengan menggunakan gerak rotasi horizontal atau
menggunakan shaker mekanis, jika tersedia. Minimal 10 menit tangan
mengayak untuk mendapatkan tanah hingga menjadi partikel kecil.
5. Timbang 0,1 gram untuk setiap saringan dan pan dengan setiap tanah
yang tertahan.
6. Kurangi beban yang diperoleh pada langkah 1 sampai 5 untuk
menimbang tanah yang tertahan disetiap saringan. (Jumlah dari bobot
yang tertahan harus diperiksa terhadap berat tanah asli).
7. Jika jumlah tanah yang tertahan pada saringan No. 200 cukup banyak,
saringan harus dicuci. Cara ini dilakukan dengan cara memindahkan
tanah yang tertinggal di setiap saringan dan di pan dengan menuangkan
air bersih pada saringan. Gunakan batang sendok atau gelas untuk
mengaduk lumpur. Pindahkan tanah yang dicuci, keringkan dan timbang.
Berat tertahan saringan No. 200 dan ditambahkan ke berat tanah pada pan
yang ditentukan pada langkah 6.
21
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
22
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
No. 4 =
= 12,3%
No. 10 =
= 27,9%
No. 12 =
= 5,2%
No. 20 =
= 14,1%
No. 40 =
= 16,7%
No. 50 =
= 3,5%
No. 100 =
= 11,3%
No. 200 =
= 5,3%
Pan =
= 3,7%
23
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Pan =
= 100 %
24
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
ANALISA SARINGAN
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Tanggal : 18 April 2022
0
20
40
% Lolos
60
80
100
120
1 10 100 1000
Ukuran Saringan
(mm)
25
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
4.7 Dokumentasi
26
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB V
HIDROMETER
Standar Acuan : SNI 3423-2008
5.1. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu/06 September 2023
Gelombang : 2 (Dua)
Kelompok : 2 (Dua)
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bung Hatta
5.3. Tujuan
Analisis hidrometer ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan
pembagian ukuran butir (gradasi) dari tanah yang lolos saringan No. 10 sampai
ukuran butir tanah yang berbutir halus.
5.4. Peralatan
1. Tabung gelas ukur kapasitas 1000 ml, dengan diameter 6,5 cm + air
suling 10 ml dengan suhu 27°C + larutan hexametaphospat 20 ml.
2. Hidrometer dengan skala konsentrasi (5-60 gr/lt) atau pembacaan berat
jenis campuran (0,995-1,038).
3. Thermometer C-50°C ketelitian 0,1°C.
4. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram.
5. Saringan No. 10, 20, 80, 100, 200, pan.
6. Stopwatch.
7. Pengaduk mekanis dan mangkok dispens (mechanical strirrer).
27
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
5.5. Prosedur
1) Siapkan sample yang lolos saringan No. 10 sebanyak 50 gram
2) Masukkan sample kedalam gelas ukur.
3) Rendam sample dengan air suling sebanyak 100 ml lalu tambahkan
larutan hexametaphospat sebanyak 20 ml aduk sampai sampel tercampur
rata dan biarkan terendam selama 24 jam.
4) Sesudah perendaman pindahkan semua campuran dalam gelas ukur ke
dalam mangkok pengaduk dan tambahkan air suling sampai setengah
penuh. Aduk campuran selama 15 menit.
28
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Bila benda uji yang diambil adalah tanah yang mengandung fraksi diatas
sringan No.10 hitunglah persen seluruh contoh lebih dari (D), dengan rumus :
29
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Perhitungan :
( )
Diketahui : % Mengendap =
Berat Kering = 50 gr
Berat Jenis = 2.45
( ( ))
= 32,03 %
% Mengendap seluruh contoh 32
( ( ))
= 32,03%
% Mengendap seluruh contoh 32
( )
= 32,03%
% Mengendap seluruh contoh 32
( ( ))
= 32,03%
% Mengendap seluruh contoh 32
( ( ))
= 30,03%
% Mengendap seluruh contoh 30
( ( ))
= 28,03%
% Mengendap seluruh contoh 28
( ( ))
= 30,03%
% Mengendap seluruh contoh 30
( ( ))
= 28,03%
% Mengendap seluruh contoh 28
( ( ))
= 26,03%
% Mengendap seluruh contoh 26
( ( ))
= 21,03%
% Mengendap seluruh contoh 21
30
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
HIDROMETER
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Tanggal : 06 September 2023
Sampel : Tanah Timbunan Dikerjakan : Kelompok 3, Gelombang 2
Diperiksa : Asisten Laboratorium Mekanika Tanah
31
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
0
2
4
6
8
% Lolos
10
12
14
16
18
20
1 10 100 1000
Ukuran Saringan
( mm )
100
90
80
70
60
50 N' (%)
40
30
20
10
0
0.001 0.01 0.1 1 10
5.7. Dokumenasi
\
Gambar 6. 3. Proses Pengecekan Suhu pada Sampel Hidrometer
33
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB VI
ATTERBEG LIMITS
BATAS KONSISTENSI TANAH
Standar Acuan : SNI 03-1967-1990 dan SNI 1966-2008
6.1. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Selasa/05 September 2023
Gelombang : 2 (Dua)
Kelompok : 2 (Dua)
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bung Hatta
b. Tujuan
Tujuan pengujian ini untuk memperoleh besaran batas cair tanah,
sehingga dapat digunakan untuk menentukan sifat dan klasifikasi tanah.
c. Peralatan
1. Alat batas cair standar
2. Alat pembuatan alur (Groving Tool)
34
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
3. Sendok dempul
4. Pelat kaca 45 x 45 x 0,9 cm
5. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
6. Cawan kadar air minimal 4 buah
7. Spatula dengan panjang 2,5 cm botol tempat air suling
8. Air suling
9. Oven yang dilengkapi pengatur suhu untuk memanasi sampai
(110±5)°C.
Benda uji di iapkan e uai dengan “Metode Memper iapkan Contoh
Tanah dan Tanah Mengandung Agregat” SNI 03-1975-1990, atau langsung
seperti berikut :
1) Jenis-jenis tanah yang tidak mengandung butir kasar dan hampir
semua butirannya lebih halus dari saringan 0,42 mm (no.40), dalam
hal ini benda uji tidak perlu dikeringkan dan tidak perlu disaring
dengan saringan 0,42 mm (no.40).
2) Khusus untuk jenis tanah yang mengandung butiran lebih kasar dari
saringan 0,42 mm (no.40), benda uji dikeringkan di udara sampai bisa
disaring, lalu benda uji diambil yang lewat saringan 0,42 mm (no.40).
d. Prosedur
Urutan proses dalam pengujian batas cair adalah sebagai berikut :
1) Letakan 100 gram benda uji yang sudah dipersiapkan didalam
mangkok pengaduk
2) Dengan menggunakan spatula, aduklah benda uji tersebut dengan
menambah air suling sedikit, sampai merata (homogen); sebagai
catatan ada beberapa jenis lempung sulit diaduk dan kadang-kadang
jika terlalu banyak atau lama pengadukannya akan berubah sifat; agar
pengadukan dapat dilakukan lebih mudah dan lebih cepat, maka
adukan disimpan terlebih dahulu dan ditutup dengan kain basah atau
contoh yang telah disiapkan direndam dahulu selama 24 jam
35
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
3) Setelah contoh menjadi campuran merata, ambil bagian benda uji ini
dan letakan diatas mangkok alat batas cair, ratakan permukaannya
sedemikian sehingga sejajar dengan dasar alat, bagian yang paling
tebal harus ± 1 cm
4) Buatlah alur dengan jalan membagi dua benda uji dalam mangkok itu,
dengan menggunakan alat pembuat alur (grooving tool) melalui garis
tengah pemegang dan simetris; pada waktu membuat alur posisi alat
pembuat alur (grooving tool) harus tegak lurus permukaan mangkok
5) Putarlah alat sedemikian sehingga mangkok naik/jatuh dengan
kecepatan putar 2 rotasi per detik. Pemutaran ini dilakukan terus
sampai dasar alur benda uji bersinggungan sepanjang kira-kira 1,25
cm dan catat jumlah pukulannya pada waktu bersinggungan. Sebagai
catatan untuk beberapa jenis tanah menunjukan bahwa pada waktu
pemukulan ternyata persinggungan alur disebabkan karena kedua
bagian masa tanah diatas mangkok bergeser terhadap permukaan
mangkok, sehingga jumlah pukulan yang didapat lebih kecil; jumlah
pukulan yang betul adalah jika proses berimpitnya dasar alur
disebabkan masa tanah seolah-olah mengalir dan bukan karena
bergeser, maka percobaan harus diulangi beberapa kali dengan kadar
air berbeda, dan kalau masih terjadi pergeseran ini maka harga batas
cair ini tidak dapat diperoleh
6) Ulangi pekerjaan (2.3.4) sampai dengan (2.3.5) beberapa kali sampai
diperoleh jumlah pukulan yang sama, hal ini dimaksudkan untuk
meyakinkan apakah pengadukan contoh sudah betul-betul merata
kadar airnya; jika ternyata pada percobaan telah diperoleh jumlah
pukulan sama, maka ambilah benda uji langsung dari mangkok pada
alur, kemudian masukan ke dalam cawan yang telah dipersiapkan;
maka tentukan kadar airnya sesuai dengan Metode Pengujian Kadar
Air Tanah (SNI 03-1965-1990)
36
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
37
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
d. Prosedur
Urutan proses dalam pengujian batas cair adalah sebagai berikut :
1) Ambil 1,5 gram sampai dengan 2,0 gram massa tanah sebagaimana
dijelaskan pada Pasal 5. Bentuk bagian yang diambil menjadi bentuk
bulat panjang.
2) Gunakan salah satu metode berikut untuk menggeleng tanah menjadi
bentuk bulat panjang berdiameter 3 mm dengan kecepatan 80
gelengan sampai dengan 90 gelengan per menit, dengan menghitung
satu gelengan sebagai satu gerakan tangan bolak balik hingga
kembalike posisi awal.
a. Metode menggeleng dengan tangan, geleng benda uji dengan
telapak tangan atau jari pada plat kaca (atau di atas selembar
kertas yang diletakkan di atas permukaan yang rata) dengan
tekanan yang cukup untuk menggeleng benda uji menjadi
39
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
40
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
No. Cawan =1
Jumlah Pukulan = 10
41
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
= 23,7 gr – 19,7gr
= 4,0gr
= 19,7 gr – 11,9gr
= 7,8 gr
–
= x 100
–
= 51,28%
Diketahui : LL = 40,00%
PL = 32,10%
I = –
I = –32,10
I =
42
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
BATAS ATTERBEG
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Tanggal : Selasa 05 September 2023
43
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
6.4. Dokumentasi
Gambar 4. 2. Peletakan Sampel Pada Alat dan Pembuatan Alur (Groving Tool)
44
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB VII
KEPADATAN
Standar Acuan : SNI 1742-2008
7.1. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Kamis/07 September 2023
Gelombang : 2 (Dua)
Kelompok : 2(Dua)
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bung Hatta
45
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
7.3. Tujuan
Untuk mendapatkan nilai Kadar Air Optimum (Wopt/OMC) dan Berat
Volume Kering Maksimum (ϒd optimum/MDD) pada suatu proses pemadatan.
7.4. Peralatan
1) Cetakan diameter 102 mm (4”) kapa ita 0.000943 0.000098 m3
(0.0333 0.0003 cu fe) dengan diameter dalam 161.6 0.406 mm
(4.000” 0.016”) tinggi 116.43 0.1270 mm (4.584 0.005”).
2) Cetakan diameter 152 mm (6”) kapa ita 0.002124–0.00021 m3 (0.07500-
0.00075 cu fe) dengan diameter dalam 152.4–0.660 mm (6.000”–0.24”)
tinggi 116.43-0.1270 mm (4.584-0.005”). Cetakan haru dari logam yang
mempunyai dinding teguh dan dibuat teguh dan dibuat sesuai dengan
ukuran diatas. Cetakan harus dilengkapi dengan leher sambung, dibuat
dari bahan yang sama dengan tinggi lebih kurang 60 mm (2 2/3) yang
dipasang kuat dan dapat dilepaskan. Cetakan yang telah dipergunakan
beberapa lama sehingga tidak memenuhi syarat toleransi diatas masih
dapat dipergunakan bila toleransi tersebut tidak dilampaui lebih dari 50%.
3) Alat tumbuk tangan dari logam yang mempunyai permukaan tumbuk rata
diameter 50.8–0.27 mm (2.000”–0.005”) berat 2.485–0.009 kg (5.50–0.02
lb) dilengkapi dengan selubung yang bisa mengatur tinggi jatuh secara
bebas setinggi 304.8–1.524 mm (12.00”–0.006”). Selubung haru
sedikitnya mempunyai 2x4 buah lobang udara yang berdiameter tidak
lebih kecil dari 9.5 mm (3/8”) dengan poro tegak luru atu ama
lainberjarak19 mm dari kedua ujung selubung harus cukup longgar
sehingga batang penumbuk dapat jatuh bebas tidak terganggu.
4) Dapat juga dipergunakan alat tumbuk mekanis dari logam yang
dilengkapi alat pengontrol tinggi jatuh bebas 304.8–1.524 mm (12.00”–
0.06”) dan dapat membagi-bagi tumbukan secara merata diatas
permukaan. Alat penumbuk harus mempunyai permukaan tumbuk yang
46
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
7.5. Prosedur
a) Ditetapkan 4 pilihan cara uji yaitu cara A, cara B, cara C dan cara D.
b) Masing-masing cara tersebut di atas dibagi lagi berdasarkan sifat tanah,
sebagai berikut:
1.) butiran contoh tanah yang tidak mudah pecah apabila dipadatkan dan
contoh tanah yang mudah (membutuhkan waktu yang cepat)
menyerap air. Contoh tanah semacam ini adalah jenis contoh tanah
berbutir kasar yang bersifat keras.
2.) butiran contoh tanah yang mudah pecah apabila dipadatkan dan
contoh tanah yang tidak mudah (membutuhkan waktu yang lama)
menyerap air. Butiran contoh tanah yang mudah pecah umumnya
jenis tanah berbutir kasar yang bersifat lunak (seperti batu pasir dan
batu kapur) dan lanau, sedangkan contoh tanah yang tidak mudah
menyerap air adalah jenis tanah berbutir halus (lempung).
CATATAN 3: Jika terjadi keraguan dalam menentukan apakah
butiran contoh tanah termasuk butiran contoh tanah yang mudah
pecah atau tidak, semua contoh tanah berbutir kasar dapat dianggap
sebagai contoh tanah berbutir yang mudah pecah.
47
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Bahan uji
a) Bila contoh tanah yang diterima dari lapangan masih dalam keadaan
basah atau lembab, contoh tanah tersebut harus dikeringkan terlebih
dahulu sehingga menjadi gembur. Pengeringan dapat dilakukan di
udara atau dengan alat pengering lain dengan temperatur tidak lebih
dari 60°C. Kemudian gumpalan-gumpalan tanah tersebut ditumbuk
sedemikian rupa untuk menghindari pengurangan ukuran butiran
aslinya atau pecah.
b) Saring sejumlah tanah gembur yang mewakili dengan saringan No.4
(4,75 mm) untuk cara A dan cara B, dan dengan saringan 19,00 mm
(3/4”) untuk cara C dan cara D.
c) Contoh tanah yang telah disaring dipersiapkan dengan jumlah yang
sesuai dengan cara ujinya;
1) Untuk butiran contoh tanah yang tidak mudah pecah apabila
dipadatkan dan contoh tanah yang mudah (membutuhkan waktu
yang cepat) menyerap air, siapkan 1 contoh tanah paling sedikit 3
48
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
49
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Cara Pengerjaan
Cara A
a) Timbang massa cetakan dan keping alas dengan ketelitian 1 gram
(B1) serta ukur diameter dalam dan tingginya dengan ketelitian 0,1
mm.
b) Pasang leher sambung pada cetakan dan keping alas, kemudian
dikunci dan ditempatkan pada landasan dari beton dengan massa tidak
kurang dari 100 kg yang diletakkan pada dasar yang stabil.
c) Ambil contoh uji yang akan dipadatkan, tuangkan ke dalam baki dan
aduk sampai merata.
d) Padatkan contoh uji di dalam cetakan (dengan leher sambung) dalam
3 lapis dengan ketebalan yang sama sehingga ketebalan total setelah
dipadatkan kira-kira 125 mm. Pemadatan dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Untuk lapis 1, isi contoh uji ke dalam cetakan dengan jumlah yang
sedikit melebihi 1/3 dari ketebalan padat total, sebarkan secara
merata dan ditekan sedikit dengan alat penumbuk atau alat lain
yang serupa agar tidak lepas atau rata. Padatkan secara merata
pada seluruh bagian permukaan contoh uji di dalam cetakan
dengan menggunakan alat penumbuk dengan massa 2,5 kg yang
dijatuhkan secara bebas dari ketinggian 305 mm di atas
permukaan contoh uji tersebut sebanyak 25 kali.
2) Lakukan pemadatan untuk lapis 2 dan lapis 3 dengan cara yang
sama seperti untuk lapis 1.
e) Lepaskan leher sambung, potong kelebihan contoh uji yang telah
dipadatkan dan ratakan permukaannya menggunakan pisau perata,
sehingga betul-betul rata dengan permukaan cetakan.
50
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
f) Timbang massa cetakan yang berisi benda uji dan keping alasnya
dengan ketelitian 1 gram (B2).
g) Buka keping alas dan keluarkan benda uji dari dalam cetakan
menggunakan alat pengeluar benda uji (extruder). Belah benda uji
secara vertikal menjadi 2 bagian yang sama, kemudian ambil
sejumlah contoh yang mewakili dari salah satu bagian untuk
pengujian kadar air, sesuai SNI 03-1965-1990.
h) Pecahkan benda uji sampai secara visual lolos saringan No.4 (4,75
mm) dan campurkan dengan sisa contoh uji di dalam baki.
Tambahkan air secukupnya sehingga kadar airnya meningkat 1%
sampai dengan 3% dari kadar air benda uji pertama, kemudian diaduk
sampai merata.
i) Ulangi langkah-langkah seperti yang diuraikan dalam butir (a) sampai
dengan (h) di atas beberapa kali sampai massa benda uji berkurang
atau tetap.
Cara B
Lakukan cara pengerjaan seperti yang diuraikan dalam (cara A)
kecuali cetakan yang digunakan berdiameter 152,40 mm dan jumlah
tumbukan per lapis 56 kali.
Cara C
a) Timbang massa cetakan dan keping alas dengan ketelitian 1 gram
(B1) serta ukur diameter dalam dan tingginya dengan ketelitian 0,1
mm.
b) Pasang leher sambung pada cetakan dan keping alas, kemudian
dikunci dan ditempatkan pada landasan dari beton dengan massa tidak
kurang dari 100 kg yang diletakkan pada dasar yang stabil.
c) Ambil contoh uji yang akan dipadatkan, tuangkan ke dalam baki dan
aduk sampai merata.
d) Padatkan contoh uji di dalam cetakan (dengan leher sambung) dalam
3 lapis dengan ketebalan yang sama sehingga ketebalan total setelah
51
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Cara D
Lakukan cara pengerjaan seperti yang diuraikan dalam (cara C),
kecuali cetakan yang digunakan berdiameter 152,40 mm dan jumlah
tumbukan per lapis 56 kali.
= ( )
= ( )
( )
γd = Berat i i kering (gr/cm³)
W = Kadar air
a. Perhitungan Berat Isi :
Sampel 1
- Berat Tanah Basah + Cetakan (B2) = 5020 gr
- Berat Cetakan (B1) = 3510 gr
- Berat Tanah Basah = 1510 gr
- Untuk mencari volume :
Jari – jari = 5,34 cm
Tinggi = 25,2 cm
Volume = t
= 3,14 x 5,34 x 5,34 x 25,2
= 902,07 cm³
- Berat Jenis (Gs) = 2,50
53
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
= 1,67 gr/cm³
b. Untuk mencari Kadar Air (%) (W)
- Berat Tanah Basah + Cawan (W1) = 40,48 gr
- Berat Tanah Kering + Cawan (W2) = 33,82 gr
- Berat Air (W1 – W2) = 40,48 gr -33,82 gr
= 6,66 gr
- Berat Cawan (W3) = 11,27 gr
- Berat Tanah Kering (W2 – W3) = 33,82 gr – 11,27 gr
= 22,55 gr
= 29,53 %
- Berat Isi Kering (ɣd) =
= 1,29 gr/cm³
= ( )
= 1,44 gr/cm³
54
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
ANALISA KEPADATAN
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Tanggal : 21 April 2022
Sampel : Tanah timbunan Dikerjakan : Gelombang 9
Diperiksa : Asisten Mekanika Tanah
Table 7. 1. Penambahan Air
Satuan Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5
Berat Tanah Basah gram 2500 2500 2500 2500 2500
Kadar Air awal % 19.51 19.51 19.51 19.51 19.51
Penambahan Air % 9.7 11.7 13.7 15.7 17.7
Penambahan Air CC 202.91 244.75 286.59 328.42 370.26
Table 7. 2. Berat Isi
BERAT ISI Satuan Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5
Berat Tanah Basah + Cetakan gram 5034 5139 5211 5201 5145
Berat Cetakan gram 3520 3520 3520 3520 3520
Berat Tanah Basah gram 1514 1619 1691 1681 1625
Isi Cetakan cm3 895.01 895.01 895.01 895.01 895.01
Berat Isi Basah (ɣ) gram/cm³ 1.69 1.81 1.89 1.88 1.82
Berat I i Kering (ɣd) gram/cm³ 1.30 1.36 1.40 1.38 1.31
MDD = 1,395
MDD = 1,395
MDD = 1,395
7.7. Dokumentasi
56
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB VIII
CBR LABORATORIUM
Standar Acuan : SNI 1744-2012
8.1. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Jumat/22 April 2021
Gelombang : 2 (Dua)
Kelompok : 3 (Tiga)
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bung Hatta
57
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
8.3. Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan CBR (California Bearing
Ratio) tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium pada
kadar air tertentu.
8.4. Peralatan
1) Mesin penetrasi (loading machine) berkapasitas sekurang-kurangnya 4,45
ton (10.000 lb) dengan kecepatan penetrasi sebesar 1,27 mm per menit
2) Cetakan logam berbentuk silinder dengan diameter dalam 152,4 0,6609
mm (6” 0.0026”) dengan tinggi 177,8 0,13 mm (7” 0,005”).
Cetakan harus di lengkapi dengan leher sambung dengan tinggi 50,8 mm
(2,0”) dan keping ala logam yang berlobang-lobang dengan tebal 9,53
mm dan diameter lobang tidak lebih dari 1,58 (1/16”)
3) Piringan pemisah dari logam (spacer disk) dengan diameter 150,8 mm (5
15/16) dan tebal 61,4 mm (2,416”)
4) Alat penumbuk sesuai dengan cara pemeriksaan pemadatan
5) Alat pengukur pengembangan (sweel) yang terdiri dari keeping
pengembangan yang berlobang-lobang dengan batang pengatur tripot
logam dan arloji penunjuk
6) Keping beban dengan berat 2,27 kg (5 pound) diameter 194,2 mm (5
7/8”) dengan lobang tengah diameter 54,0 mm (2 1/8”)
7) Torak penetra i dari logam berdiameter 49,5 mm (1,95”) lua 1935
(3 ) dna panjang tidak kurang dari 1001,6 mm (4”)
8) Satu buah arloji beban dan satu buah arloji pengukur penetrasi. Peralatan
lain seperti : talam,alat perata,dan tempat untuk perendam
58
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
59
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Benda uji
1. Pengembangan (swell) adalah perbandingan antara perubahan tinggi
selama perendaman terhadap tinggi benda uji semula dinyatakan dalam
proses
2. Hitung beban dalam kg (lb) dan gambarkan grafik beban terhadap
penetrasi. Pada beberapa keadaan permulaan dari kurva beban cekung
akibat dari ketidak teraturan permukaan atau sebab-sebab lain. Dalam hal
ini titik nolnya harus dikoreksi seperti gambar No.1
3. Dengan menggunakan harga-harga beban yang sudah dikoreksi pada
penetra i 2,54 mm (0,1”) dan 5,08 mm (0,2”) hitung harga CBR dengan
cara membagi beban standar masing-masing 70,31 ⁄ (1000 psi)
dan 105,47 ⁄ (1500 psi) dan kalikan dengan 100 harga CBR
diambil harga pada penetra i 2,54 mm (0,1”). Umumnya harga CBR
diambil pada penetra i 0,1”. Bila harga yang didapat pada penetrasi 5,08
mm (0,2”) ternyata lebih be ar,percobaan haru diulangi lagi. Apabila
percobaan ulangan masih tetap menghasilkan nilai CBR pada penetrasi
5,08 mm (0,1”) maka nilai CBR diambil pada penetra i 5,08 mm (0,2”).
Bila beban maksimum dicapai pada penetra i ebelum5,08 mm (0,2”),
maka harga CBR diambil dari beban maksimum dengan beban standar
yang sesuai.
60
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Proyek
Lokasi : CBR:Laboratorrium
Laboratoriumtanah asli Tanah
Mekanika Tanggal
Dikerjakan : 14: Desember
Gelombang2021
9
Lokasi
Sumber Sampel : Laboratorrium mekanika
: Tanah Gunung tanah
Sariak Dikerjakan
Diperiksa : Gelombang 2
: Tim Asisten
Sumber Sampel : Tanah gunung sariak Diperiksa : Team Asisten
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN KEPADATAN Sebelum Sesudah
Tanggal 12/14/21 12/15/21 12/16/21 12/17/21 Berat Contoh + Mold (gr) 7927 7947
Tanggal 14/04/2022 15/04/2022 16/04/2022 17/04/2022
Jam 15:43 15:43 15:43 15:43 Berat mold (gr) 4055 4055
Pembacaan
Jam 15.43
4.2
15.43
8.3
15.43
20.9
15.43
26 Volume Mold (cm³) 2100 2100
Pembacaan
Tinggi Contoh (mm) 4.2 8.3118.26 20.9 26 Berat Tanah Basah (gr) 3872 3892
Tinggi Contoh
Pengembangan (%) (mm) 118.26
0.22 Berat Isi Basah (gr/cm³) 1.84 1.85
Pengembangan (%) 0.22 Berat Isi Kering (gr/cm³) 1.33 1.36
NILAI CBR
in 0.1" 0,2"
𝟑𝟏/((𝟑×𝟏𝟎𝟎𝟎))×𝟏𝟎𝟎% 𝟓3/((𝟑×𝟏𝟓𝟎𝟎))×𝟏𝟎𝟎%
CBR
1.03 % 1.18 %
61
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Proyek
Lokasi : CBR Laboratorrium Mekanika
: Laboratorium tanah asli Tanah Tanggal
Dikerjakan : 14: Desember
Gelombang2021
9
Lokasi : Laboratorrium mekanika tanah Dikerjakan : Gelombang 2
Sumber Sampel : Tanah Gunung Sariak Diperiksa : Tim Asisten
Sumber Sampel : Tanah gunung sariak Diperiksa : Team Asisten
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN KEPADATAN Sebelum Sesudah
Tanggal 12/14/21 12/15/21 12/16/21 12/17/21 Berat Contoh + Mold (gr) 7840 8251
Tanggal 14/04/2022 15/04/2022 16/04/2022 17/04/2022
Jam 15:42 15:42 15:42 15:42 Berat mold (gr) 4141 4141
Jam 15.42 15.42 15.42 15.42
Pembacaan 9 18.7 28.7 32.5 Volume Mold (cm³) 2100 2100
Pembacaan
Tinggi Contoh (mm) 9 18.7 118.325 28.7 32.5 Berat Tanah Basah (gr) 3699 4110
Tinggi Contoh (%)
Pengembangan (mm) 118.325
0.28 Berat Isi Basah (gr/cm³) 1.76 1.96
Pengembangan (%) 0.28 Berat Isi Kering (gr/cm³) 1.27 1.43
NILAI CBR
in 0.1" 0,2"
𝟑𝟓/((𝟑×𝟏𝟎𝟎𝟎))×𝟏𝟎𝟎% 𝟔𝟑/((𝟑×𝟏𝟓𝟎𝟎))×𝟏𝟎𝟎%
CBR
1.17 % 1.40 %
62
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
NILAI CBR
in 0.1" 0,2"
49,8/((𝟑×𝟏𝟎𝟎𝟎))×𝟏𝟎𝟎% 90/((𝟑×𝟏𝟓𝟎𝟎))×𝟏𝟎𝟎%
CBR
1.66 % 2.00 %
63
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
ϒd
No Kadar air (%) Berat Isi Kering (gr/cm³) ZAV Tumbukan CBR
(gr/cm³)
1 30.28 1.30 1.52 10 1.18 1.36
2 32.65 1.36 1.46 25 1.40 1.43
3 34.68 1.40 1.42 56 2.00 1.45
4 36.30 1.38 1.39
5 38.34 1.31 1.35
GRAFIK CBR
64
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
8.7. Dokumentasi
65
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB IX
DYNAMIC CONE PENETRATION (DCP)
Standar Acuan : Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 04/SE/M2010
9.1. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu/06 September 2023
Gelombang : 2 (Dua)
Kelompok : 3 (Tiga)
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bung Hatta
66
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
9.3. Tujuan
Mendapatkan nilai CBR asli di lapangan pada kedalaman tertentu, sesuai
dengan kondisi tanah dasar saat itu.
9.4. Peralatan
1. Conus
2. Stang Beban
3. Mistar Berskala, panjang 1 meter, terbuat dari plat baja
4. Beban (10,235 kg)
5. Cincin pengaku
9.5. Prosedur
1.) Letakkan alat DCP pada titik uji di atas lapisan yang akan diuji
2.) Pegang alat yang sudah terpasang pada posisi tegak lurus di atas dasar
yang rata dan stabil, kemudian catat pembacaan awal pada mistar
pengukur kedalaman
3.) Mencatat jumlah tumbukan:
Angkat penumbuk pada tangkai bagian atas dengan hati-hati sehingga
menyentuh batas pegangan
Lepaskan penumbuk sehingga jatuh bebas dan tertahan pada landasan
Lakukan langkah-langkah, catat jumlah tumbukan dan kedalaman pada
formulir 1-DCP, sesuai ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
67
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
o untuk lapis fondasi bawah atau tanah dasar yang terdiri dari bahan
yang tidak keras maka pembacaan kedalaman sudah cukup untuk
setiap 1 tumbukan atau 2 tumbukan
o untuk lapis fondasi yang terbuat dari bahan berbutir yang cukup
keras, maka harus dilakukan pembacaan kedalaman pada setiap 5
tumbukan sampai dengan 10 tumbukan.
Hentikan pengujian apabila kecepatan penetrasi kurang dari 1 mm/3
tumbukan. Selanjutnya lakukan pengeboran atau penggalian pada titik
tersebut sampai mencapai bagian yang dapat diuji kembali.
4.) Pengujian per titik, dilakukan minimum duplo (dua kali) dengan jarak 20
cm dari titik uji satu ke titik uji lainnya. Langkah-langkah setelah
pengujian:
Siapkan peralatan agar dapat diangkat atau dicabut ke atas
Angkat penumbuk dan pukulkan beberapa kali dengan arah ke atas
sehingga menyentuh pegangan dan tangkai bawah terangkat ke atas
permukaan tanah
Lepaskan bagian-bagian yang tersambung secara hati-hati, bersihkan
alat dari kotoran dan simpan pada tempatnya
Tutup kembali lubang uji setelah pengujian.
68
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
69
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
70
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
71
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
72
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
73
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
9.7. Dokumentasi
74
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
75
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
JOB X
SAND CONE
Standar Acuan : SNI 2828-2011
10.1. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : senin/11 September2023
Gelombang : 2(Dua)
Kelompok : 3 (Tiga)
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bung Hatta
10.3. Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksud dengan mementukan kepadatan ditempat dari
lapisan tanah atau perkerasaan yang telah dipadatkan. Alat ini diuraikan disini
hanya terbatas untuk tanah yang mengandung butir kasar tidak lebih dari 5 cm
kepadatan lapangan adalah berat isi kering persatuan isi.
10.4. Peralatan
1. Botol transparan untuk tempat pasir dengan isi botol kurang dari 4 liter
2. Corong kalibarasi pasir diameter 16,51 cm
3. Pelat untuk corong pasir ukuran 30,48 cm x 30,48 cm dengan lobang
bergaris tengah 16,51 cm
76
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
10.5. Prosedur
77
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
Keterangan:
VH : Volume lubang uji
78
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
=
( )
Keterangan:
Keterangan:
DD : Densitas tanah kering ditempat dari lubang uji
MDS : Berat kering tanah dari lubang uji
VH : Volume lubang uji
79
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
80
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
10.7. Dokumentasi
81
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.) Job I Bor Tangan (Hand Bor)
Hand bor merupakan suatu kegiatan pemgambilan sample tanah
menggunakan bor tangan yang dilakukan secara manual di lapangan dengan
tujuan mengetahui karakteristik tanah di kedalaman tertentu.
Dalam kegiatan ini kami mengambil sampel Disturbed, yang berlokasi di
lapangan kampus 1 Bung Hatta, sehingga didapatkan karakteristik tanah berupa
tanah lempung, lempung berpasir,dan pasir, yang berada dikedalaman (0,00-1,00)
m.
Pada kedalaman (0,80-1,00) m, didapatkan MAT (muka air tanah) yang
merupakan kondisi dimana dikedalaman tersebut merupakan jalur air bawah tanah
sehingga membuat kondisi tanah terserbut berair dan mengurangi kepadatan dari
struktur tanah tersebut.
2.) Job II Kadar Air Tanah
Merupakan suatu kegiatan yang mengukur seberapa besar air yang
terkandung dalam tanah yang dihitung dalam besaran persentase (%), persentase
ini dapat dihitung dari perbandingan berat basah tanah dengan berat kering tanah.
Dari kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium mekanika tanah maka,
didapatkan rata-rata persentase kadar air dari 3 sampel pengujian sebesar 38,65%
3.) Job III Berat Jenis Tanah
Merupakan berat suatu jenis tanah tanpa adanya partikel udara dan air yang
mengendap pada tanah itu sendiri, sehingga dapat dikatakan berat real tanah itu
sendiri
Dari kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium mekanika tanah didapatkan
berat jenis rata-rata dari 3 sampel pengujian tersebut 2,80.
4.) Job IV Analisa Saringan
Merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi butiran
atau agregat kasar, halus dan debu yang terkandung dalam suatu tanah yang
82
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
83
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
B. SARAN
Bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan kegiatan praktikum mekanika
tanah 1 berikutnya, diharapkan melakukan semua kegiatan dengan sungguh-
sungguh sesuai arahan asisten dan juga mengikuti prosedur berdasarkan acuan
SNI masing-masing job kegiatan, agar keakuratan data yang didapatkan sesuai
dengan acuan yang diberikan dan mendapatkan ilmu yang bisa diterapkan dimasa
yang akan datang.
Terima kasih kepada semua instruktur yang telah membimbing kami selama
kegiatan laboratorium. Semoga kami bisa menerapkan ilmu yang berikan dan
yang kami dapatkan selama pelaksanaan praktikum mekanika tanah ini. Aamiin.
85
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024
LAPORAN PRAKTIKUM Al Azza Irwan
MEKANIKA TANAH I 2010015211089
DAFTAR PUSTAKA
SNI 2436–2008. 2008. Tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti.
Badan Standarisasi Nasional Bandung.
SNI 1965-2008. 2008. Cara uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan di
laboratorium. Badan Standarisasi Nasional Bandung.
SNI 1964-2008. 2008. Cara Uji Berat Jenis Tanah. Badan Standarisasi Nasional
Bandung.
SNI 03-1967-1990. 1990. Metode pengujian batas cair dengan alat casagrande.
Badan Standarisasi Nasional Bandung.
SNI 1966-2008. 2008. Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas
tanah. Badan Standarisasi Nasional Bandung.
SNI 3423-2008. 2008. Cara uji analisis ukuran butir tanah. Badan Standarisasi
Nasional Bandung.
SNI 1742-2008. 2008. Cara uji kepadatan ringan untuk tanah. Badan Standarisasi
Nasional Bandung.
SNI 1744-2012. 2012. Metode uji CBR laboratorium. Badan Standarisasi
Nasional Bandung.
SNI 2828-2011. 2011. Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat
konus pasir. Badan Standarisasi Nasional Bandung.
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 04/SE/M2010. 2010. Pemberlakukan
Pedoman Cara Uji California Bearing Ratio (CBR) dengan Dynamic Cone
Penetrometer (DCP). Kementrian Pekerjaan Umum Jakarta.
86
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023/2024