Anda di halaman 1dari 35

PKN-3.3/4.

3/1/3-3

ukbm ppkn

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI


IINDONESIA
KOMPETENSI DASAR

1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di


Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan
Yang Maha Esa

2.3 Menunjukkan sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan


sistem hukum dan peradilan di Indonesia

3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia


sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945

4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem hukum dan peradilan di


Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Tujuan Pembelajaran :

Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi kelompok dengan


pendekatan Student Center ini peserta didik dapat menjelaskan,
mendeskripsikan, dan menyajikan hasil diskusi tentang Sistem hukum dan
peradilan di Indonesia

MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 3.1
Menganalisis Gambar 3.1 !
1. Identifikasi siapa saja yang berperan pada gambar tersebut !
2. Apa tugas dan perannya masing-masing?
Mendeskripsikan peta konsep diatas !

PROSES BELAJAR

Petunjuk Penggunaan UKBM


1.
11. Ayo KITA berimajinasi : bernalar tentang peristiwa konkrit di sekitar.
2.
12. Browsing Internet : berliterasi melalui Internet
3.
13. Ayo kita Membaca : membaca BTP untuk pemahaman lebih lanjut
4.
14. Cek Pemahaman : mengecek pemahaman materi
5.
15. Ayo Praktik : kegiatan praktik sesuai dengan materi
6.
16. Ayo kita menganalisis : mencari pemahaman lebih lanjut mengenai materi
terkait kehidupan sehari-hari melalui literasi dari berbagai sumber dan
media.
7. Evaluasi : Cek pemahaman materi melalui soal-soal
17.
8.
18.
9.
19.
10.
20. Refleksi Diri : merefleksi diri paham atau tidak materi yang telah dipelajari

START
START
FINISH
FINISH
PENDAHULUAN
Sebelum kita mendiskusikan materi, alangkah baiknya kita mencermati
rangkaian kegiatan yang akan kita lakukan sebagai berikut :
1. Mari mengamati gambar
2. Kita analisis sistem hukum di Indonesia
3. Menemukan informasi dari berbagai sumber
4. Memahami materi belajar dengan seksama
5. Ayo mendiskusikan temuan materi dari berbagai sumber guna
menyamakan persepsi
6. Cek pemahaman dengan menjawab pertanyaan-pertanyaannya
7. Mengevaluasi diri , sudah benarkah jawabannya
8. Mengkonsultasikan dengan fasilitator
9. Merefleksi kebaikan dan kekurangan dari rangkaian kegiatan belajar
10. Jika Jawaban sesuai dan benar, akan mendapatkan penghargaan dari
guru
Ayo kita mulai dengan kegiatan menganalisis !

Perhatikan gambar di
bawah ini!
MARI KITA
COBA
ANALISA

Yuk Sambil di Ingat


A. SISTEM HUKUM
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional

A. Pengertian Sistem, Hukum, dan Peradilan Nasional

1. Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan susunan, dimana masing – masing unsur yang ada di
dalamnya tidak diperhatikan hakikatnya, tetapi dilihat menurut fungsinya terhadap
keseluruhan kesamaan susunan tersebut.

2. Hukum

Hukum sulit didefinisikan karena kompleks dan beragamnya sudut pandang yang akan
dikaji. Prof. Van Apeldoorn mengatakan bahwa ” definisi hukum sangat sulit dibuat karena
tidak mungkin untuk mengadakannya yang sesuai dengan kenyataan”. Karena itu,
sebaiknya kita lihat dulu pengertian hukum menurut para ahli hukum terkemuka berikut ini :

1. Prof. Mr. E.M. Meyers

Hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan,


ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan menjadi pedoman
bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya.

2. Leon Duguit

Hukum adalah aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang daya
penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai
jaminan dari kepentingan bersama dan yang pelanggaran terhadapnya akan
menimbulkan reaksi bersama terhadap pelakunya.

Baca dan
pahami
gambar
disamping
KEGIATAN INTI
Sudah siapkah untuk pembelajaran
selanjutnya???

Yukkk lanjut ke Kegiatan Belajar 1!!!

Kegiatan
Belajar Pada kegiatan belajar 1 ini
Marilah kita mencoba
Menganalisis .
Setelah kalian Membaca teori
1 hukum diatas,

Menurut pendapat anda


COBA BAGAIMANA
HUKUM DI INDONESIA ?
Nahh…..ayooo siapa yang bisa ??
Bagaimana apakah kalian sudah menemukan
jawabannya????

Yeyyy… Jawab :
Good Job !!

Sekarang yuk .....cek pemahamanmu

Cek Pemahaman

Marilah kita sekarang membaca buku,googling untuk


menemukan materi tentang tujuan hukum ...

Bagaimanakah Tujuan Hukum Nasional Indonesia ?


.................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..................................................
............................................................................................................................. ....................................................
......................................................................................................................................................... .......................
........................................................................................................... .....................................................................
............................................................................................................................. ...................................................
...................................................................................................................................... ...........................................
................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ...................................................
Kalian LUAR
BIASA!!!

BAGAIMANA DENGAN
YANG LAIN ??

Bagaimanakah ciri hukum di Indonesia ?


Jawab :
............................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

Yeyyy kalian
hebat!!

Selanjutnya….

Kesimpulan !
Berdasarkan materi yang telah kalian pelajari, coba
simpulkan materi apa yang paling berkesan untukmu,
dan kaitkan materi yang sudah kamu pelajari dengan
penerapan dikehidupan masyarakat!!

Bagaimana
kalian sudah
paham bukan?
Kalau begitu, yuk
Kegiatan lanjut ke Kegiatan
Belajar 2
Belajar

Dalam kegiatan belajar 2 ini yuuuk ... kita belajar tentang


penggolongan hukum.

PENGGOLONGAN
HUKUM DI
INDONESIA
Buatlah Peta konsep tentang Penggolongan hukum dan deskripsikan
masing-masing !

Jawab :

Kalian Kereeenn!!!!
Sekarang yuk jawab
pertanyaan diskusi
Cek Pemahaman

Mari Mencari!!

Kalau sudah…. MARI KITA DISKUSI DAN BUAT


KELOMPOKNYA YAA !

Sekarang KAMU BOLEH


berdiskusi dengan temenmu
untuk menyusun kata-kata acak
dibawah ini guna menjadi kata
yang bermakna !!

P T U S A N H A K I M R D T T
E D F P E R D A T A A S I U A
R U D R E D F G B F P T Y H Z
I U S C O N S T I T U T U M X
T F G H T Y G T A S B S D F G
P R I V A T K K U M L O S M T
L J A O R E T A D I I J V E J
A R T K J W I L L F K V H N R
D F G B T Y G H A O S S D G G
N D O D S A C T E R T U L I S
M H R E P E T G A M I L K K H
P M B U K A A N U A D F I A M
S N K S I B A L A L D A M T N
T R T I B D U K U M C V B T R
W R I N I O N E S A A G N W R
H K U P P O S I T L F B C H K

Carilah minimal 5 kata pada huruf acak diatas baik secara vertical, horizontal
maupun diagonal yang berhubungan dengan Penggolongan hukum, lembaga peradilan
dan lengkapi tabel dibawah ini !

No. Konsep yang ditemukan Penjelasan Contoh


1 Privat Hukum yang mengatur Hukum
hubungan antar individu satu kekayaan, waris,
dengan individu yang lain. dll

3
4

10

Setelah anda menyelesaikan menyusun kata-kata acak diatas ,


marilah
Selanjutnya….

Membuat
Kesimpulan! Bagaimana
! kalian sudah
Berdasarkan materi yang telah kalian pelajari, paham bukan?
coba simpulkan materi apa yang paling berkesan
untukmu ?

..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
sudah kamu pelajari dengan penerapan
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
dikehidupan masyarakat!!
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

GOOD LUCK ............. KAMU MEMANG


HEBAAAT !!!
Bagaimana?
Kalian sudah
mengertikan??

Paraf Guru,

Kalau begitu, yuk


lanjut ke Kegiatan
Belajar 3

Kegiatan MAKNA DAN DASAR


Belajar HUKUM LEMBAGA
PERADILAN DI
3 INDONESIA

elajar
Kalian yang sudah terbiasa berliterasi , pasti tidak asing lagi
dengan istilah-istilah hukum dan ilmu pemerintahan, so pasti
pernah mendengar tentang apa itu lembaga peradilan bukan?
Lantas, sudah tahukah kalian apa itu lembaga peradilan?
Jawab :

Apa yang anda ketahui tentang Pengadilan ?


Jawab :
Itu tadi tentang makna
Lembaga peradilan..
Sekarang kita akan bahas dasar hokum dari
lembaga peradilan…
Horeee….

Jelaskan dasar hukum TERBENTUKNYA


Lembagalembaga Peradilan Nasional yang terdapat
dalam UUD Negara RI Tahun 1945 dan Peraturan
Perundangan yang lain !
1. UUD Negara RI Tahun 1945 :
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................

2. Peraturan Perundangan lain :


............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................

SEMANGAAAAAT !!

Sekarang KAMU BOLEH


berdiskusi dengan temanmu
untuk menyusun kata-kata acak
dibawah ini guna menjadi kata
yang bermakna !!

P T U S A N H A K I M R D T T
E D F P E R D A T A A S I U A
R U D R E D F G B F P T Y H Z
I U S C O N S T I T U T U M X
T F G H T Y G T A S B S D F G
P R I V A T K K U M L O S M T
L J A O R E T A D I I J V E J
A R T K J W I L L F K V H N R
D F G B T Y G H A O S S D G G
N D O D S A C T E R T U L I S
M H R E P E T G A M I L K K H
P M B U K A A N U A D F I A M
S N K S I B A L A L D A M T N
T R T I B D U K U M C V B T R
W R I N I O N E S A A G N W R
H K U P P O S I T L F B C H K

Carilah minimal 5 kata pada huruf acak diatas baik secara vertical, horizontal
maupun diagonal yang berhubungan dengan Penggolongan hukum, lembaga peradilan
dan lengkapi tabel dibawah ini !

No. Konsep yang ditemukan Penjelasan Contoh


1 Privat Hukum yang mengatur Hukum
hubungan antar individu satu kekayaan, waris,
dengan individu yang lain. dll

4
5

Setelah anda menyelesaikan menyusun


kata-kata acak diatas , marilah
Selanjutnya….

Bagaimana
Membuat kalian sudah
Kesimpulan paham bukan?
!
Berdasarkan materi yang telah kalian pelajari,
coba simpulkan materi apa yang paling
berkesan untukmu, dan kaitkan materi yang
sudah kamu pelajari dengan penerapan
dikehidupan masyarakat!!
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

GOOD LUCK ............. KAMU MEMANG


HEBAAAT !!!
Paraf Guru,

KD MATERI NO.UKBM IPK


Sistem hukum 3.3.1 Menjelaskan makna hukum.
PKN-3.3/4.3/1/3-3

dan peradilan 3.3.2 Menguraikan klasifikasi hukum.


3.3 Mendeskripsikan di Indonesia 3.3.3 Menjelaskan tata hukum Republik
sistem hukum dan a. Sistem Indonesia.
peradilan di Indonesia hukum di 3.3.4 Menjelaskan makna Lembaga
sesuai dengan Undang- Indonesia Peradilan.
Undang Dasar Negara b. Mencermati
3.3.5 Mendeskripsikan dasar hukum
Republik Indonesia sistem
Lembaga Peradilan di Indonesia.
Tahun 1945 peradilan di 3.3.6 Mendiskripsikan klasifikasi
Indonesia Lembaga Peradilan di Indonesia.
4.3 Menyaji hasil c. Menampil- 3.3.7 Mendiskripsikan perangkat
penalaran tentang kan sikap Lembaga Peradilan di Indonesia
sistem hukum dan yang sesuai
peradilan di Indonesia dengan 3.3.8 Mendiskripsikan tingkatan
sesuai dengan Undang- hukum
Lembaga Peradilan di Indonesia.
Undang Dasar Negara 3.3.9 Mendiskripsikan peran Lembaga
Republik Indonesia Peradilan di Indonesia.
Tahun 1945. 3.3.10.Mendiskripsikan Dasar hukum
yang berkaitan dengan
3.3.11.Memberikan contoh sikap
perilaku yang sesuai dengan
hukum.

3.3.4 • Mendeskripsikan sistem hukum dan


peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar

Tujuan Hukum Nasional Indonesia :

Hukum itu mengabdi pada tujuan negara, yaitu mendatangkan atau ingin
mencapai kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya.
Mengatur pergaulan oleh hukum dengan melindungi kepentingan-kepentingan
hukum manusia tertentu., (kehormatan, kemerdekaan jiwa, harta benda) dari pihak
yang merugikan.
Hukum itu semaa-mata menghendaki “keadilan”. Isi hukum semata-mata harus
ditentukan oleh kesadaran etis kita mengenai “apa yang adil dan apa yang tidak
adil”.
Hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan, sedangkan unsur-unsur
keadilan ialah : “Kepentingan dayaguna dan kemanfaaannya”.
Tujuan hukum adalah semata-mata untuk mewujukan apa yang berfaedah bagi
banyak orang. Dengan kata lain, “Menjamin kebahagiaan sebesar-besarnya bagi
sebanyak mungkin orang”.

Tujuan hukum ialah untuk menjaga agar kepentingan tiap-tiap manusia tidak
diganggu.
Hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan. Sebagai unsur
keadilan, ada kepentingan daya guna dan kemanfaatan.

Ingin mengatur secara pasti hak-hak dan kewajiban lembaga tertinggi


negara, lembaga-lembaga tinggi negara, semua pejabat negara, setiap
warga Indonesia agar semuanya dapat melaksanakan kebijaksanaan-
kebijaksanaan dan tindakan-tindakan demi terwujudnya tujuan nasional
bangsa Indonesia, yaitu terciptanya masyarakat yang terlindungi oleh
hukum, cerdas, terampil, cinta dan bangga bertanah air Indonesia dalam
suasana hidup makmur dan adil berdasarkan falsafah Pancasila.

Dengan demikian, hukum merupakan peraturan-peraturan hidup di dalam


masyarakat yang dapat memaksa orang supaya mentaati tata tertib dalam
masyarakat sera memberikan sanksi yang tegas (berupa hukuman)
terhadap siapa saja yang tidak mematuhinya.

A. Penggolongan hukum

· Berdasarkan Wujudnya

- Hukum tertulis, yaitu hukum yang dapat kita temui dalam bentuk
tulisan dan dicantumkan dalam berbagai peraturan negara.

- Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dan tumbuh
dalam keyakinan masyarakat tertentu (hukum adat). Alam praktik
ketatanegaraan hukum tidak tertulis disebut konvensi (Contoh:
pidato kenegaraan presiden setiap tanggal 16 Agustus)

B. Berdasarkan Ruang atau Wilayah Berlakunya

- Hukum lokal, yaitu hukum yang hanya berlaku di daerah tertentu


saja (hukum adat Manggarai-Flores, hukum adat Ende Lio-Flores,
Batak, Jawa Minangkabau, dan sebagainya.

- Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di negara tertentu


(hukum Indonesia, Malaysia, Mesir dan sebagainya).

- Hukum internasional, yaiu hukum yang mengatur hubungan antara


dua negara atau lebih (hukum perang, hukum perdata internasional,
dan sebagainya).
C. Berdasarkan Waktu yang Diaturnya

- Hukum yang berlaku saat ini (ius constitutum); disebut juga hukum
positif

- Hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang (ius


constituendum).

- Hukum antarwaktu, yaitu hukum yang mengatur suatu peristiwa


yang menyangkut hukum yang beraku saat ini dan hukum yang
berlaku pada masa lalu.

· Berdasarkan Pribadi yang Diaturnya

- Hukum satu golongan, yaitu hukum yang mengatur dan berlaku


hanya bagi golongan tertentu saja.

- Hukum semua golongan, yaitu hukum yang mengatur dan berlaku


bagi semua golongan.

- Hukum antargolongan yaitu hukum yang mengatur dua orang atau


lebih yang masing-masingnya tunduk pada hukum yang berbeda.

D. Berdasarkan Isi Masalah yang Diaturnya

Berdasarkan isi masalah yang diaturnya, hukum dapat dibedakan


menjadi: hukum publik dan hukum privat.

- Hukum Publik, yaitu hukum yang mengaur hubungan antara warga


negara dan negara yang menyangkut kepentingan umum. Dalam arti
formal, hukum publik mencakup Hukum Tata Negara Hukum
Administrasi Negara, hukum Pidana dan Hukum Acara.

a. Hukum Tata Negara

Hukum Taa Negara mempelajari negara tertentu, seperti bentuk


negara, bentuk pemerintahan, hak-hak asasi warga negara, alat-alat
perlengkapan negara, dan sebagainya. Singkatnya mempelajari hal-
hal yang bersifat mendasar bagi negara.

b. Hukum Administrasi Negara

Adalah Seperangkat peraturan yang mengatur cara bekerja alat-alat


perlengkapan negara termasuk cara melaksanakan kekuasaan dan
wewenang yang dimiliki oleh setiap organ negara. Singkatnya
mempelajari hal-hal yang bersifat teknis dari negara.

c. Hukum Pidana

Aalah hukum yang mengatur pelangaran-pelanggaran dan kejahatan-


kejahatan terhadap kepentingan hukum yang diancam dengan sanksi
piana tertentu. Dalam KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana),
pelanggaran (Ovrtredingen) adalah perbuatan yang melanggar (ringan)
dengan ancaman denda. Sedangkan kejahaan (misdrijven) adalah
perbuatan yang melanggar (berat) seperti pencurian, penganiayaan,
pembunuhan dan sebagainya.

d. Hukum Acara

Disebut juga hukum formal (Pidana dan Perdata), hukum acara


adalah seperangkat aturan yang berisi tata cara menyelesaikan,
melaksanakan atau mempertahankan hukum material. Di dalam
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) No.8/1981
diatur tata cara penangkapan, penahanan, penyitaan dan
penuntutan. Selain iu juga diatur siapa-siapa yang berhak
melakukan penyitaan, penyelidikan, pengadilan yang berwenang, dan
sebagainya.

A. Hukum Privat (Hukum Perdata), adalah hukum yang


mengatur kepentingan orang-perorangan. Perdata, berarti warga negara pribadi,
atau sipil. Sumber pokok hukum perdata adalah Buergelijk Wetboek (BW).
Dalam arti luas hukum privat (perdata) mencakup juga Hukum Dagang dan
hukum Adat. Hukum Perdata dapat dibagi sebagai berikut:

a.HukumPerorangan
Adalah himpunan peraturan yang mengatur manusia sebagai subjek hukum dan
tentang kecakapannya memiliki hak-hak serta bertindak sendiri dalam
melaksanakan hak-haknya itu. Manusia dan Badan Hukum (PT, CV, Firma, dan
sebagainya) merupakan “pembawa hak” atau sebagai “subyek hukum”.

b.HukumKeluarga
Adalah hukum yang memuat serangkaian peraturan yang timbul dari pergaulan
hidup dalam keuarga (terjadi karena perkawinan yang melahirkan anak). Hukum
keluarga dapat dibagi sebagai berikut:
1. Kekuasaan Orangtua, yaitu kewajiban membimbing anak sebelum
cukup umur. Kekuasaan Orangtua putus ketika seorang anak telah dewasa (21
tahun), terlalu nakal putusnya perkawinan.
2. Perwalian, yaitu seseorang/perkumpulan terenu yang bertindak sebagai
wali untuk memelihara anak yatim piatu sampai cukup umur. Hal ini terjadi,
misalnya, karena perkawinan kedua orangtuanya puus. Di Indonesia, wali
pengawas dijalankan oleh pejabat Balai Harta Peninggalan.
3. Pengampuan, yaitu seseorang/perkumpulan tertentu yang ditunjuk
hakim untuk menjadi kurator (pengampun) bagi orang dewasa yang
diampuninya (kurandus) karena adanya kelainan; sakit ingatan, boros, lemah
daya, tidak sanggup mengurus diri, dan berkelakuan buruk.
4. Perkawinan yaitu mengatur perbuaan-perbuatan hukum serta akibat-
akibatnya antara dua pihak (laki-laki dan perempuan) dengan maksud hidup
bersama untuk jangka waku yang lama menurut undang-undang. Di Indonesia,
diatur dengan UU No. 1/1974.

c.HukumKekayaan

Adalah peaturan-peraturan hukum yang mengatur hak dan kewajiban manusia


yang dapat dinilai dengan uang. Hukum kekayaan mengatur benda (segala
barang dan hak yang dapat menjadi milik orang atau obyek hak milik) dan hak-
hak yang dapat dimiliki atas benda. Hukum kekayaan mencakup:

1. Hukum Benda, mengatur hak-hak kebendaan yang bersifat mutlak


(diakui dan dihormati setiap orang). Hukum bena terdiri dari: 1) Hukum Benda
Bergerak: karena sifatnya (kendaraan bermotor) dan karena peneapan undang-
undang (surat-surat berharga); 2) Hukum Benda idak Bergerak: karena sifatnya
(tanah dan bangunan) karena tujuannya (mesin-mesin pabrik) an karena
peneapan unang-nang (hak opstal dan hipotik).
2. Hukum Perikatan, mengatur hubungan yang bersifat kehartaan antara
dua orang atau lebih. Pihak pertama (kreditur)berhak atas suau prestasi
(pemenuhan sesuau). Pihak lain (sebitur) wajib memberikan sesuau. Bila debitur
tidak menepati perkataannya, hal itu inamakan wanpresasi. Obyeknya adalah
prestasi, yaitu hal pemenuhan perikatan yang terdiri dari: 1) memberikan
sesuatu; yaitu membayar harga menyerahkan barang, dan sebagainya; 2)
berbuat sesuatu; yaitu memperbaiki barang yang rusak, memboongkar
bangunan, karena puusan pengadilan, dan sebagainya; 3) iak berbua sesuatu;
yaitu tidak mendirikan bangunan, tidak memakai merk tertentu karena putusan
pengadilan.
d.HukumWaris
Hukum yang mengaur kedudukan hukum harta kekayaan seserang seelah ia
meninggal, eruama berpindahnya harta kekayaan iu kepada orang lain. Hukum
waris mengatur pembagian hara peninggalan ahli waris, uruan penerimaan
waris, hibah, sera wasiat. Pembagian waris dapat ilakukan engan cara:

a. Menurut Undang-undang, yaitu pembagian warisan kepada si pewaris yang


memiliki hubungan darah erdekat. Contoh: jika seorang ayah meninggal,
hartanya akan diwariskan kepada istri dan anaknya, tetapi apabila ia tiak
mempunyai keturunan pembagian warisannya diatur menurut undang-undang.

b. Menurut Wasiat, yaitu pembagian waris berdasarkan pesan atau kehendak


terakhir (wasiat) dari si pwaris yang harus inyaakan secara tertulis dalam ake
noaris. Penerimaan warisan disebu legaaris, an bagian warisan yang
diterimannya disebu legaat.

Dalam arti luas, hukum perdata mencakup pula Hukum agang an Hukum Adat.

e. Hukum Dagang (Bersumber dari Wetboek Van


Koopehandel)

Hukum dagang aalah hukum yang mengaur soal-soal perdaganganperniagaan


yang timbul karena tingkah laku manusia (person) dalam perdagangan atau
perniagaan. Hal-hal yang diatur mencakup: Buku 1 (perniagaan pada umumnya),
dan Buku II (hak an kewajiban yang timbul daam dunia perniagaan).

f.HukumAdat

Hukum adat adalah hukum yang umbuh dan berkembang di dalam masyarakat
terentu serta hanya dipatuhi dan diaai oleh masyaraka yang bersangkutan.
Contoh: pernikahan menurut adat Manggarai-Flores, pernikahan daerahBugis,
pembagian warisdiBatak.

2).Unsurhukum :

* Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.


* Peraturan diadakan oleh badan – badan resmi yang berwajib.
* Peraturan bersipat memaksa.
* Sanksi pelanggar peraturan tersebut adalah tegas.
III ) Sistem Hukum
Jadi, sistem hukum adalah suatu kesatuan hukum dari unsur hukum yang saling
berhubungan dan bekerjasama sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan
tertentu.

B. Peran Lembaga Hukum

Lembaga hukum (lembaga peradilan) adalah lembaga yang mengatur segala


sesuatu tentang hukum. Peran lembaga hukum dalam menjalankan hukum
adalah mengatur segala sesuatu hukum yang berlaku.

C. Perbuatan Yang Sesuai Dengan Ketentuan Hukum

Sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum adalah sikap yang mentaatii semua
hukum dan Norma yang berlaku.

* Contoh Perilaku yang sesuai dengan ketentuan hukum:

1. Di Keluarga
- Mematuhi nasihat orangtua
- Melaksanakan tugas sesuai dengan kesepakatan keluarga
- Membersihkan rumah sesuai jadwal yang yelah ditetapkan

2. Di Sekolah
- Menghormati Guru
- Mematuhi tata tertib sekolah
- Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
- Tidak menyontek saat ulangan
- Melaksanakan tugas piket

3. Di Masyarakat
- Ikut Melaksanakan ronda malam
- Mengikuti kegiatan kerja bakti
- Mentaati peraturan (adat istiadat) yang berlaku di masyarakat

4. Di Negara
- Turut sertamembela negara
- Mentaati hukum yang berlaku di Negara

D. Analisis Upaya Pemberantasan Korupsi Di


Indonesia
I. Pengertian KKN

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah “KKN”, KKN adalah
singkatan dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Korupsi adalah merupakan salah
satu perbuatan yang melanggar hukum. Yaitu penyalahgunaan sesuatu yang
berharga yang bisa merugikan orang lain, korupsi tidak hanya berupa materi,
tetapi juga bisa berupa korupsi waktu, dan intelektual.

II. Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Salah satu upaya pemberantasan korupsi oleh pemerintah Indonesia adalah


pembentukan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). KPK bertugas menyelidiki
para pejabat-pejabat yang dicurigai melakukan tindakan korupsi.

Upaya pemberantasn Korupsi sdiatur dalam TAP MPR No. 8 tahun 2001
mengenai pemberantasan dan pencegahan korupsi. Tetapi, meskipin begitu,
tingkat korupsi di Indonesia masih tetap tinggi, hal ini disebabkan karena
kurangnya moral yang dimiliki para pejabat kita.

Apa itu lembaga peradilan?

Lembaga peradilan merupakan alat perlengkapan negara yang tugasnya adalah


untuk mempertahankan serta menegakkanhukum nasional. Artinya,
ketika pelanggaran hukum terjadi, maka pelaku pelanggaran hukumtersebut
akan dihadapkan ke hadapan lembagapengadilan.

Lembaga peradilan memiliki pengadilan atau badan


peradilan yang merupakan salah satu lembaga penegakan hukum. Proses
penegakan hukum dan lembaga yang melaksanakanpenegakan hukum ini biasa
disebut sebagaiperadilan dan pengadilan.

Kalau pengadilan itu apa?


Pengadilan adalah instansi resmi atau badan yang melaksanakan sistem
peradilan melalui jalan memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara.

Peradilan sendiri merupakan segala sesuatu atau proses yang dijalankan di


pengadilan yangberkaitan dengan memeriksa, mengadili sertamemutuskan
perkara dengan jalan menerapkan hukum.

Tugas dari lembaga peradilan adalah untukmenjalankan peradilan yang


ada dengan seadil-adilnya. Badan –badan peradilan ini mempunyai tugas -
tugas pokok yang cukup banyak. Yakni,menerima, memeriksa, dan mengadili
serta menyelesaikan tiap perkara yang melanggar hukum dan yang diajukan
kepadanya.
Pada dasarnya, hukum merupakan segala sesuatu yang harus kita patuhi dan taati dalam
sebuah Negara. Apabila sebuah Negara tidak mempunyai hukum yang berlaku secara umum,
maka kehidupan dan kesejahteraan akan sangat terganggu dan kondisi suatu Negara bisa
dikatakan tidak stabil.
Mungkin secara sederhana bagi kita, hukum merupakan sesuatu yang harus dipatuhi dan ada
sanksinya bila dilanggar. Hal tersebut memang tidak salah, namun sebenarnya pengertian
hukum lebih luas dari pada hal tersebut.
Secara umum, hukum di Indonesia sendiri merupakan campuran dari sistem hukum di Eropa,
hukum agama dan hukum adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik pada hukum pidana
maupun hukum perdata berbasis pada hukum Eropa, khususnya Belanda.

Hal ini karena pada masa lalunya Indonesia sendiri merupakan wilayah jajahan Belanda dengan
sebutan Hindia Belanda. Selain itu, seperti yang telah disebutkan tadi bahwa hukum Indonesia
berasal dari hukum agama.
Dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa hukum adalah sekumpulan peraturan yang berisi
perintah dan larangan yang dibuat oleh pihak yang berwenang, sehingga dapat dipaksakan
pemberlakuannya yang berfungsi untuk mengatur masyarakat demi terciptanya ketertiban yang
disertai dengan sanksi bagi pelanggarnya.
Namun, tentunya hukum tidak akan terbentuk begitu saja. ada dasar yang menjadi landasan dari
hukum tersebut. Lalu, bagaimana dengan dasar hukum lembaga peradilan nasional itu sendiri ?
untuk lebih jelas simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.
1. Dasar hukum lembaga peradilan nasional

Pada dasarnya, lembaga nasional adalah suatu keseluruhan komponen peradilan nasional dari
berbagai pihak dalam proses peradilan atau berbagai aspek yang saling berakaitan satu sama
lainnya sedemikian rupa.

Adapun yang menjadi dasar hukum lembaga peradilan nasional, di antaranya adalah :
– Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 yang menegaskan bahwa kekuasaan Negara dijalankan atas
dasar hukum yang baik dan adil

– Pasal 24 ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan kekuasaan hakim harus bebas dari campur
tangan kekuasaan lain

– Pasal 24 ayat 2 UUD 1945 yang menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman dilaksanakan
oleh mahkamah agung dan badan peradilan yang ada di bahwanya
– Pasal 24 B UUD 1945 yang mengatur bahwa suatu lembaga baru yang berakaitan
dengan penyelenggaraan kekuasaan hakim
– UU no 14 tahun 1970 yang berisi ketentuan pokok kekuasaan hakim

Anda mungkin juga menyukai