Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH KULIAH

Kewarganegaraan

“ TENTANG REFORMASI “

Kelompok 5

Nama : Galang Muhammad Ravi

: Ian Nazilli Irawan

: Khoiru Ahmad Zacky

Kelas : Manejemen Bisnis [ 651 ]

UNIVERSITAS PAMULANG

UNPAM
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT serta shalawat dan salam saya
haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Diantara sekian banyak nikmat
Allah SWT yang membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman terang-menerang yang memberi
hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat
menyelesaikan tugas Makalah tentang Reformasi, dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memperkenalkan kepada
mahasiswa tentang Reformasi.

Depok, 9 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...............................................................................................

Daftar Isi ........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................................

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................

1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................

BAB II METODE PENELITIAN.................................................................

3.1 Jenis Penelitian.............................................................................

3.2 Metode Pendekatan......................................................................

BAB III PENUTUP .......................................................................................

3.1 Kesimpulan ..................................................................................

3.2 Saran dan Harapan .......................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era reformasi membawa perubahan mendasar bagi Negara Kesatuan


Republik Indonesia yaitu semakin dianutnya asas transparansi dan akuntabilitas. Prinsip
pengawasan dan keseimbangan yang dianggap diabaikan selama masa orde baru
sehingga sistem pemerintahan Indonesia yang baru dimana Presiden dibatasi
kekuasaannya dengan memperkuat Dewan Perwakilan Rakyat yang ditemani oleh
lembaga baru berupa perwakilan daerah yang disebut dengan Dewan Perwakilan
Daerah.

Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk Republik. Sesuai dengan


Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dimana
kekuasaan pemerintah negara Indonesia berada di tangan Presiden berdasarkan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Presiden sebagai kepala negara
merangkap juga sebagai kepala pemerintahan dimana konstitusi memberikan hak-hak
konstitusional yang cukup luas tak saja hak mejalakan pemerintahan tetapi dalam batas-
batas tertentu memiliki juga hakhak legislasi dan hak-hak yudisial.

Perkembangan tersebut memberikan pengaruh terhadap struktur organisasi


negara, termasuk bentuk serta fungsi lembaga-lembaga negara. Sebagai jawaban atas
tuntutan masyarakat tersebut, berdirilah lembaga-lembaga negara baru yang dapat
berupa dewan,

B. Rumusan Masalah
Bardasarkan latar belakang masalah, peneliti merumuskan rumusan
masalah berupa pernyataan penelitian yaitu “eksistensi Panitia seleksi Komisi
Pemberantasan Korupsi dalam sistem pemerintahan Republik Indonesia”.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dan melakukan analisa darieksistensi
panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi dalam sistem pemerintahan Republik
Indonesia.
BAB II
METODE PENELITIAN

I. Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan prosedur atau cara peneliti di dalam

mengumpulkan dan menganalisis bahan hukum.17 Kata “Metode” dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan

suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan kata

“penelitian” menurut Hikmahanto Juwana adalah memberikan jawaban atas

pertanyaan hukum yang bersifat praktis dan akademis.

II. Jenis Penelitian

Penelitian hukum normatif dijelaskan bahwa “aktivitas untuk

menemukan norma-norma yang akan digunakan untuk memberikan dasar

pembenaran kepada keputusan yang diambil dalam rangka menyelesaikan sutu

perkara”. 19 Penelitian ini berdasarkan pada peraturan perundang-undangan

yang digunakan sebagai dasar untuk memecahkan masalah, serta berusaha

menelaah permasalahan dengan teori-teori maupun literatur-literatur yang

mendukung dan berkaitan khususnya difokuskan pada eksistensi panitia

seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi dalam sistem ketatanegaraan Republik


Indonesia

III. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundangundangan dan


pendekatan konseptual. Pendekatan perundang-undangan yaitu

peraturan tertulis yang dibentuk lembaga Negara atau pejabat yang berwenang
dan mengikat secara umum. 20 Pendekatan konseptual dilakukan manakala

peneliti tidak beranjak dari aturan hukum yang ada. Hal ini dilakukan karena

memang belum atau tidak ada aturan untuk masalah yang dihadapi.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan

Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa pemerintahan


Orde Baru, terutama terletak pada ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan
hukum. Pemerintah Orde Baru yang di pimpin oleh Presiden Soeharto selama 32
tahun , ternyata tidak konsisten dan konsekuen terhadap tekan awal munculnya
Orde Baru. Tekad awal Orde Baru pada awal kemunculannya pada tahun 1966
adalah akan melaksanakan Pancasila & UUD 1945 secara murni dan konsekuen
dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Setelah Orde Baru memegang tampuk kekuasaan dan mengendalikan
pemerintahan maka muncul suatu keinginan untuk terus menerus
mempertahankan kekuasaannya atau status QUO. Hal ini menimbulkan akses –
akses negatif, yaitu semakin jauh dari tekad awal Orde Baru tersebut. Akhirnya
berbagai macam penyelewengan dilakukan, penyimpangan dari nilai – nilai
pancasila & ketentuan – ketentuan yang terdapat pada UUD 1945, banyak
dilakukan oleh pemerintah Orde Baru.

1.2 Saran

Gerakan reformasi diIndonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah


membawa berbagai dampak bagi bangsaIndonesia. Walaupun sudah terjadi dua
belas tahun silam, dampak tersebut masih kita rasakan sampai saat ini, baik
dampak positif maupun dampak negatifnya. Dibawah ini akan diulas sedikit
tentang dampak-dampak tersebut.
Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998. Pertama, iklim politik
yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi.
Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Ketiga,
banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru
malah mengganggu kenyamanan masyarakat. Keempat , meningkatnya kerusuhan
di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai