DISUSUN OLEH
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan
banyak kemudahan dan limpahan rezeki-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan tugas kelompok dalam membuat makalah yang berjudul
“Implementasi Pancasila Dalam Pembuatan Kebijakan Negara Dalam
Bidang Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam”.
Tim penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Implementasi Pancasila..........................................................................................3
B. Kebijakan................................................................................................................4
C. Pengimplikasian Pancasila.....................................................................................4
1. Bidang Politik.....................................................................................................4
2. Bidang Ekonomi.................................................................................................5
2. Bidang Sosial Budaya........................................................................................6
3. Bidang Pertahanan Dan Keamanan....................................................................8
BAB III.................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................9
B. Saran - saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka
masalah yang akan di bahas meliputi:
1. Bagaimana Penerapan Pancasila Dalam Bidang Politik?
2. Bagaimana Penerapan Pancasila Dalam Bidang Ekonomi?
3. Bagaimana Penerapan Pancasila Dalam Bidang Sosial Budaya?
4. Bagaimana Penerapan Pancasila Dalam Bidang Pertahanan Keamanan?
C. Tujuan
Tujuan dari rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya adalah untuk
mengetahui Bagaimana masyarakat mewujudkan dan menerapkan nilai pancasila
di kehidupan bermasyarakat dari / dalam semua bidang
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Implementasi Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara, ideologi negara, dan dasar filosofi negara.
Dalam Tap MPR Nomor III/MPR/2000 Tahun 2000 tentang Sumber Hukum dan
Urutan Peraturan Perundang-undangan dinyatakan bahwa Pancasila merupakan
sumber hukum dasar nasional dan sumber hukum itu didefinisikan sebagai sumber
yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-undangan.
Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan ditegaskan bahwa Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum negara.
Para ahli sosiologi dan ahli hukum sudah sejak lama memaklumi bahwa law is a
tool of social Engineering, hukum adalah alat perekayasa sosial. Hukum, dalam
arti peraturan perundang-undangan, merupakan alat yang efektif untuk mengubah
perilaku masyarakat. Hal ini dapat dipahami karena hukum memiliki ciri yang
tidak dipunyai oleh norma hidup lainnya, yakni sanksi yang bisa dipaksakan.
Sementara, norma sosial, norma kesusilaan, norma agama, dan norma adat tidak
memiliki sanksi yang bisa dipaksakan sebagaimana sanksi di dalam hukum.
Pancasila bagi Indonesia bukanlah sekedar simbol negara. Pancasila adalah dasar
negara Republik Indonesia. Memiliki dari arti katanya, Pancasila tersusun dari
lima sila yang mempunyai lambang masing-masing.
3
Berikut adalah gambaran singkat dari makna lambang pancasila sebagai berikut:
Bintang : Ketuhanan Yang Maha Esa
Rantai : Kemanusiaan yang adil dan beradab
Pohon beringin : Persatuan Indonesia
Banteng : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Padi dan kapas : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Masing-masing butir sila tersebut juga masih bisa dijabarkan lagi dan bisa
menjadi landasan dalam setiap elemen kehidupan.
B. Kebijakan
C. Pengimplikasian Pancasila
1. Bidang Politik
Aspek politik dituangkan dalam pasal 26, pasal 27 ayat (1), dan pasal 28
UUD NRI 1945
Pasal 26, 27 ayat (1), dan 28 di atas adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran
kedaulatan rakyat dan kemanusiaan yang adil dan beradab yang masing-masing
merupakan pancaran dari sila keempat dan kedua Pancasila. Kedua pokok pikiran
4
ini adalah landasan bagi kehidupan nasional bidang politik di negara Republik
Indonesia.
2. Bidang Ekonomi
5
Implementasi Pancasila Dalam Kebijakan Ekonomi
Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga
lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang
mementingkan moralitas kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang
lebih tertuju kepada ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistik yang
mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas. Pengembangan
ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan,
demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi Indonesia
mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa. Implementasi pancasila dalam
pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik dituangkan dalam pasal 27 ayat
2, pasal 33 ayat 1 dan pasal 34 ayat 5. Pasal-pasal tersebut adalah penjabaran dari
pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan keadilan sosial yang masingmasing
merupakan pancaran dari sila ke 4 dan sila ke-5 pancasila. Kedua pokok pikiran
ini adalah landasan bagi pembangunan sistem ekonomi pancasila dan kehidupan
ekonomi nasional.
Aspek sosial budaya dituangkan dalam pasal 29, pasal 31, dan pasal 32
UUD NRI 1945
Pasal 29, pasal 31, dan pasal 32 di atas adalah penjabaran dari pokok-
pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
dan persatuan yang masing-masing merupakan pancaran dari sila pertama, kedua,
dan ketiga Pancasila. Ketiga pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan
bidang kehidupan keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan nasional.
6
Berdasarkan penjabaran pokok-pokok pikiran tersebut, maka implementasi
Pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang sosial budaya
mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat Indonesia harus diwujudkan dalam proses pembangunan masyarakat
dan kebudayaan di Indonesia. Menurut Koentowijoyo, sebagaimana dikutip oleh
Kaelan (2000: 240), sebagai kerangka kesadaran, Pancasila dapat merupakan
dorongan untuk: 1 universalisasi, yaitu melepaskan simbol-simbol dari keterkaitan
struktur; dan 2) transendentalisasi, yaitu meningkatkan derajat kemerdekaan,
manusia, dan kebebasan spiritual. Dengan demikian, Pancasila sebagai sumber
nilai dapat menjadi arah bagi kebijakan negara dalam mengembangkan bidang
kehidupan sosial budaya Indonesia yang beradab, sesuai dengan sila kedua,
kemanusiaan yang adil dan beradab.
Selain itu, pengembangan sosial budaya harus dilakukan dengan
mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia, yaitu nilai-nilai Pancasila.
Hal ini tidak dapat dilepaskan dari fungsi Pancasila sebagai sebuah sistem etika
yang keseluruhan nilainya bersumber dari harkat dan martabat manusia sebagai
makhluk yang beradab. Perbenturan kepentingan politik dan konflik sosial yang
pada gilirannya menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia, seperti
kebersamaan atau gotong royong dan sikap saling menghargai terhadap perbedaan
suku, agama, dan ras harus dapat diselesaikan melalui kebijakan negara yang
bersifat humanis dan beradab.
7
3. Bidang Pertahanan Dan Keamanan
Aspek pertahanan keamanan (HANKAM) dituangkan dalam pasal 27 ayat (3) dan
pasal 30 UUD NRI 1945
Pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 di atas adalah penjabaran dari pokok pikiran
persatuan yang merupakan pancaran dari sila pertama Pancasila. Pokok pikiran ini
adalah landasan bagi pembangunan bidang pertahanan keamanan nasional.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran - saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10