Anda di halaman 1dari 46

dr. Bowo Adiyanto Sp.

An, M,Sc
 Tempat/Tgl lahir: Yogyakarta 15 oktober 1975
 Pendidikan: dokter Spesialis Anestesia FK UGM
 Status : Menikah, anak 3

Pekerjaan:
 Staf Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK
UGM-RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
 Ka IP2KSDM RSUP Dr Sardjito 2017-2018
 Ka Tim Medis Emergency sistem EWS dan Code Blue
RSUP Dr Sardjito
 Ka Tim Pengendali Mutu Pelatihan RSUP dr Sardjito
LATAR BELAKANG : Kegawatan Medis dapat Terjadi......

Kapan saja,
dimana saja, pada
siapa saja !
KEGAWATAN DI BANGSAL PERAWATAN

Bagaimana petugas
di bangsal
mengenali secara
dini kegawatan
medis??
Bagaimana resusitasi pasien kritis di
bangsal??
Sistem Code Blue RSS  Sebelum 2017
Code Blue identik dengan Henti jantung

CODE BLUE

# Error system
• Originally  Cardiac Arrest Teams responded to a “Code Blue”
after someone recognized an active cardiac arrest and sought help.
• Many believed Cardiac Arrest Teams would improve patient survival,
but results were disappointing.

• As a result, hospitals are with


Are Hospitals Safe?

Apakah rumah sakit menjadi tempat yang aman untuk pasien, pengunjung dan karyawannya??
Penyebab
Kematian
251.000 per tahun
di USA
SNARS 2017 PAP 3.1

• Staf mampu mengidentifikasi kejadian pasien memburuk sedini


dininya dan bila perlu mencari bantuan staf yang kompeten

• Elemen penilaian:
1.Ada regulasi EWS
2.Ada bukti staf dilatih EWS
3.Ada bukti pelaksanaan EWS
4.Tersedia pencatatan EWS
SNARS 2017 PAP 3.2

Standar PAP 3.2


•Pelayanan resusitasi tersedia di area rumah sakit
•Elemen penilaian
1.Ada regulasi (standar alat, obat dan staff (termasuk pediatrik)
2.BHD segera dan Bantuan hidup lanjut < 5 menit
3.Pelatihan pelayanan resusitasi
Redesain dengan Metoda FMEA
PMKP 12 (perbaikan mutu dan keselamatan pasien)

 Multidsiplin keilmuan (rumah sakit, profesi, institusi pendidikan)


 Melakukan kajian secara ilmiah sistem yang ideal, simpel yang
bisa diterapkan sesuai dengan kemampuan rumah sakit
 mengenali “Failure”- dampaknya dan menentukan antisipasinya
 Plan Action
AHA 2015 – Rantai Keselamatan

Pengenalan secara dini penurunan kondisi pasien


dan pencegahan kejadian henti jantung adalah
komponen pertama dari rantai keselamatan
Error System Resusitasi di rumah sakit

EWS
Early Warning System

Error: Code Blue system terfokus pada kejadian henti jantung saja
Desain baru EWS & Code Blue RSS

EWS
Early Warning System

Error: Code Blue system terfokus pada kejadian henti jantung saja
EWS dan Medical Emergency Team

• Menurunkan 17-65% angka kejadian henti jantung di


rumah sakit setelah intervensi.
• Penurunan angka transfer emergency yang tidak
direncanakan ke ICU/intensif
• Penurunan ICU dan total lama perawatan di rumah
sakit
• Penurunan angka mortalitas dan morbiditas post
operatif di rumah sakit
• Meningkatkan angka harapan hidup paska henti
jantung di rumah sakit
Kontrol dan Evaluasi

Sumber Daya Manusia Sarana dan Prasarana

Kebijakan dan SPO


Kebijakan
Penunjang untuk sosialisasi sistem

Desain Buku pedoman EWS dan


Code Blue RSUP Dr Sardjito

Desain Banner EWS dan Code Blue


RSUP Dr Sardjito
Desain video edukasi sistem EWS dan Code Blue
Sistem Peringatan Dini
Early Warning System (EWS)

Resiko rendah
Waspada Resiko sedang
Siaga Resiko tinggi
Awas Code Blue
Erupsi

Respon yang
sesuai
IMPLEMENTASI: EARLY WARNING SISTEM

•Sistem Peringatan dini: mengenali kegawatan secara


dini dan melakukan resusitasi secara optimal
Total skor  Tentukan respon
Desain poster EWS untuk memudahkan petugas dalam memahami sistem
Desain Rekam Medis EWS

Desain rekam medis EWS, memudahkan petugas dalam melakukan skor EWS
dan menilai respon yang harus dilakukan
Medical emergency tim

 Bergerak saat kegawatan (respon time max 10


menit untuk kegawatan medis)
 Terdiri dari leader (dokter) dan perawat terlatih
 Kemampuan melakukan advance life support
 Dilengkapi dengan standar peralatan emergency
Desain lembar rekam medis tim emergency, memastikan kegiatan tim
dapat tercatat dengan optimal
Paska Resusitasi

Alur paska resusitasi, pasien harus ditempatkan di area


perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien
Under / Over Treatment

Error System

Tidak adanya pelayanan HCU di ruah sakit menyebabkan pasien dengan LOC 2,
tidak terakomodasi kebutuhan monitoring dan terapi nya
Pindahkan ke Area yang lebih
sesuai dengan kondisi pasien
SDM yang terlatih
 Desain pelatihan ALTEM (Acute Life
Threatening Events Management) 
Pelatihan berbasis simulasi dengan High
Fidelity Mannequin

 Menjadi pelatihan wajib untuk mahasiswa


Kedokteran FK UGM dan Siswa didik
spesialis Anestesia FK UGM
Dalam kondisi
emergency, fungsi
kognitif, daya ingat
dan rasionalitas dapat
menurun
Sharing : Pengembangan sistem EWS dan Code Blue
Sharing sistem ke 60 rumah sakit di seluruh Indonesia
dalam pengembangan EWS dan Code Blue System

RSUD Ulin Banjarmasin, Kalsel


Sharing dan motivasi untuk Kemandirian rumah sakit

RSUD Magetan Jawa Timur


Terima kasih
Semoga bermanfaat

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai