Pemilihan rekanan merupakan proses seleksi dan evaluasi yang dilakukan terhadap
rekanan atau pemasok sediaan farmasi dan alat kesehatan habis pakai berdasarkan kriteria
tertentu (aksesibilitas, kualitas, kontinuitas, respon time, harga, komitmen dan kredibilitas,
legalitas). Tujuan pemilihan adalah sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memperoleh
rekanan dengan kredibilitas yang baik, terjaminnya kualitas sediaan farmasi dan alat kesehatan
habis pakai yang diperoleh, terselenggaranya efektifitas dan efisiensi pembiayaan layanan
kefarmasian yang menggunakan sediaan farmasi dan alat kesehatan habis pakai.
Prosedur pemilihan dan evaluasi yang dilakukan:
1. Mengidentifikasi dan membuat daftar nama pemasok berdasarkan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis habis pakai yang dibutuhkan.
2. Meminta kepada pemasok untuk menyerahkan dokumen-dokumen resmi yang dapat
menunjukkan bahwa pemasok tersebut resmi dan kredibel (untuk pemasok baru).
3. Berdasarkan poin 2, membuat daftar pemasok yang terkatagori agen tunggal/agen resmi
(mendapat surat penunjukan ke agen principal).
4. Melakukan monitoring terhadap performance pemasok, meliputi aksesibilitas, kualitas
barang, harga, kontinuitas, respon time/kecepatan, komitmen terhadap janji, legalitas.
5. Berdasarkan poin 4, melakukan evaluasi pemasok dan penentuan kategori pemasok
berdasarkan nilai yang sudah ditentukan. Evaluasi pemasok dilakukan setiap 6 bulan
sekali.
6. Kategori penilaian didasarkan dari total nilai yang tercantum pada poin 4 dan digolongkan
ke dalam 4 kategori yaitu : Memuaskan, baik, cukup, kurang.
7. Hasil evaluasi dan penilaian disampaikan kepada distributor yang bersangkutan.
DAFTAR PEMASOK (PBF) SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN
DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI BERDASARKAN KRITERIA
PRIORITAS
(AKSESIBILITAS, RESPON TIME/KECEPATAN, HARGA)