Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS

RUMAH SAKIT CERIA KANDANGAN


POKJA PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

1 PKPO. 1 EP.4
Ada bukti sumber informasi Setiap lokasi yang dapat 1. Menyediakan sumber Setiap lokasi atau unit Setiap unit pelayanan 1 bulan Ketua pokja, Anggota
obat yang tepat, terkini, dan memberikan pelayanan informasi obat seperti pelayanan tersedia memiliki sumber pokja, Direktur,
selalu tersedia bagi semua kepada pasien tersedia Formularium Obat RS sumber informasi obat informasi obat terutama Apoteker
yang terlibat dalam Formularium Obat RS di setiap lokasi atau seperti Formularium Formularium Obat RS
penggunaan obat. (D,O,W) misal IIMS atau unit yang yang dapat Obat RS atau sumber dan sumber informasi
Formularium Obat RS memberikan pelayanan informasi lainnya. obat lainnya.
yang terupdate ke pasien.
2. Menyediakan sumber
informasi obat lainnya
seperti MIMS
2 PKPO. 1 EP.5
Terlaksananya pelaporan Laksanakan dan lengkapi 1. Setiap kesalahan 1. Pelaporan 1. Terdapat bukti Setiap Kepala Instalasi
kesalahan penggunaan sesuai bukti pelaporan kejadian penggunaan obat di kesalahan pelaporan kejadian kejadian Farmasi, Komite/tim
dengan peraturan perundang- kesalahan obat yang terjadi dokumentasikan penggunaan obat kesalahan PMKP, Komite Medis,
undangan. (D,W) di tahun 2019 dan tahun dalam sebuah dibuat laporan penggunaan obat Staf Instalasi Farmasi
2020 buatlah laporan ini laporan secara lengkap yang lengkap setiap
setiap tahun 2. Melaksanakan dan 2. Pelaporan tahunnya.
melengkapi bukti dilakukan setiap 2. Ada perbaikan
pelaporan kejadian ada kejadian pelaporan kejadian
kesalahan obat kesalahan kesalahan
yang terjadi di penggunaan obat penggunaan obat di
tahun 2019 dan 3. Laporan dibuat tahun 2019
2020 setiap tahun
3. Laporan dibuat
setiap tahun
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

3 PKPO. 1 EP. 6
Terlaksananya tindak lanjut 1. Buat dan 1. Buat RTL dari hasil 1. Membuat RTL setiap 1. Adanya RTL dan Setiap Kepala Instalasi
terhadap kesalahan implementasikan Analisa data adanya kejadian implementasi kejadian Farmasi, Komite/tim
penggunaan obat untuk rencana tindak lanjut kesalahan kesalahan kesalahan PMKP, Komite Medis,
memperbaiki sistem dari hasil Analisa data penggunaan obat di penggunaan obat di penggunaan obat di Komite/tim Farmasi
manajemen dan penggunaan kesalahan obat di Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi Unit Instalasi dan Terapi, Staf
obat sesuai peraturan Instalasi Farmasi 2. Implementasikan 2. Setiap RTL Farmasi Instalasi Farmasi/staf
perundang – undangan. 2. Lengkapi dokumen RTL diimplementasikan 2. Adanya dokumen klinis terkait
(D,W) bukti pelaksanaannya 3. Buat dan lengkapi 3. Melengkapi setiap sebagai bentuk
dokumen bukti dokumen yang dokumentasi dari
pelaksanaan/impleme diperlukan dalam setiap kejadian
ntasi RTL menindaklanjuti kesalahan
kesalahan penggunaan obat di
penggunaan obat Instalasi Farmasi
4 PKPO. 2 EP 2
Ada bukti pelaksanaan 1. Lengkapi bukti 1. Buat pengusulan obat 1. Dilaksanakan Form 1. Sudah adanya form 3 bulan Komite/Tim Farmasi
apabila ada obat yang baru pemantauan baru atas pengusulan obat atasan pengusulan dan Terapi,
ditambahkan dalam penggunaan obat baru 2. Lakukan evaluasi baru obat baru Komite/Tim
formularium, maka ada yang ditambahkan terhadap penambahan 2. Evaluasi penambahan 2. Evaluasi Keselamatan Pasien
proses untuk memantau dalam Formularium obat baru obat baru penambahan obat RS, Kepala Instalasi
bagaimana penggunaan obat RS. baru Farmasi
tersebut dan bila terjadi efek 2. Lengkapi laporannya
obat yang tidak diharapkan, laporan MESO dan
efek samping serta ROTD serta
medication error Medication Error di
tahun 2019 dan tahun
2020
3. Lengkapi notulensi
bukti keterlibatan PFT
dalam proses
pelaksanaannya
5 PKPO. 2 EP.3
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

Ada bukti implementasi Laksanakan pemantauan 1. Lakukan evaluasi 1. Melaksanakan 1. Adanya kepatuhan Setiap satu KFT, Ka Instalasi
untuk memantau kepatuhan evaluasi tingkat kepatuhan tingkat kepatuhan evaluasi tingkat terhadap persediaan minggu Farmasi, Bagian
terhadap formularium baik terhadap penggunaan dan terhadap persediaan kepatuhan terhadap dan penggunaan Pengadaan obat
dari persediaan maupun persediaan obat dalam dan penggunaan persediaan dan berdasarkan
penggunaannya Formularium RS. Apakah berdasarkan penggunaan Formularium Obat
penggunaaan obat Formularium Obat RS berdasarkan RS
Formularium sudah sesuai 2. Melengkapi dokumen Formularium Obat 2. Adanya kesesuaian
dengan diagnosanya atau pelaksanaan evaluasi RS penggunaan obat
apakah permintaan obat tersebut 2. Kesesuaian dengan diagnose
sudah sesuai dengan penggunaan obat 3. Kesesuaian
persediaan obat di dengan diagnose permintaan obat
Formularium RS. 3. Kesesuaian dengan persediaan
Lengkapi dokumen bukti permintaan obat obat di Formularium
pelaksanaannya dengan persediaan RS
obat di Formularium
RS
6 PKPO. 2 EP.4
Ada bukti pelaksanaan Siapkan bukti keterlibatan 1. Tim KFT yang sudah 1. Tim KFT melakukan 1. Terlaksananya rapat Tiap tahun KFT dan Ka Instalasi
formularium sekurang – KFT dalam penyusunan terbentuk rapat dalam penyusunan atau Farmasi RS
kurangnya dikaji setahun atau pengkajian buku melaksanakan penyusunan atau pengkajian oleh Tim
sekali berdasar atas informasi Formularium Obat di RS penyusunan atau pengkajian buku KFT
tentang keamanan dan yaitu pelaksanaan rapat pengkajian Formularium Obat di 2. Adanya buku
efektivitas pembahasan tentang Formularium Obat RS RS. Formularium Obat
review formularium obat dan lakukan 2. Buat materi rapat RS
tahun 2019 dan 2020. Saat dokumentasinya mengenai review 3. Terdokumentasinya
akhir tahun 2019 dan 2. Lakukan review Formularium Obat rapat yang
kemudian menyusun buku formularium 2019 dan 3. Menyusun buku dilaksanakan oleh
formularium . adanya bukti 2020 beserta Formularium Obat Tim KFT
buku Formularium Obat dokumentasinya RS
RS di tahun 2019 dan 3. Buat Formularium 4. Lengkapi
2020. Lengkapi dokumen dalam bentuk buku baik dokumentasi rapat
notulensi bukti rapat- Formularium 2019 dan seperti bukti – bukti
rapatnya, undangan materi 2020 rapat, undangan,
absensi notulensi. 4. Setiap melakukan rapat materi rapat, absensi
Tim KFT buat dan notulensi
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

undangan, susun materi


rapat, bukti rapat,
absensi, dan notulensi
7 PKPO. 3 EP.3
Ada bukti implementasi Siapkan grafik suhu di 1. Membuat grafik suhu di 1. Membuat grafik suhu 1. Adanya grafik suhu Setiap hari Ka. Instalasi farmasi,
proses penyimpanan obat tempat penyimpanan obat tempat penyimpanan disetiap ruang disetiap ruang Staf Farmasi, Staf
yang tepat agar kondisi obat baik dalam ruangan obat dalam ruangan penyimpanan penyimpanan Gudang farmasi
tetap stabil, termasuk obat maupun dalam suhu lemari maupun dalam suhu 2. Memastikan suhu 2. Tercapainya suhu
yang disimpan di luar es. Pastikan suhu – suhu lemari es penyimpanan sesuai ruang penyimpanan
instalasi farmasi tersebut sesuai dengan 2. Memastikan suhu – persyaratan sesuai dengan
persyaratan yang diminta suhu penyimpanan obat 3. Melakukan persyaratan atau
dalam peraturan perundang sesuai dengan dokumentasi ketentuan
– undangan. Siapkan pula persyaratan dalam pemantauan suhu 3. Adanyanya bukti
dokumentasi pemantauan peraturan perundang – tersebut dokumentasi
suhu tersebut. undangan. pemantauan suhu
3. Melakukan
dokumentasi
pemantauan suhu
tersebut
8 PKPO. 3 EP.4
Ada bukti pelaksanaan RS agar membuat form 1. RS membuat form 1. Untuk memastikan 1. Ka IFRS/Apoteker Setiap hari Apoteker
dilakukan supervise secara pemantauan berupa check pemantauan berupa penyimpanan obat sudah melakukan
teratur oleh apoteker untuk list untuk memastikan check list mengenai sudah sesuai dengan supervise terhadap
memastikan penyimpanan penyimpanan obat penyimpanan obat ketentuan maka penyimpanan obat
obat dilakukan dengan baik dilakukan dengan benar 2. Ka IFRS/apoteker dibuatkan form 2. Form yang
sesuai rekomendasi dari melakukan supervise 2. Kemudian dilakukan disediakan sudah
principle. Pastikan Ka 3. Contoh form diinput di supervise oleh Ka terisi setelah
Instalasi Farmasi Apoteker SISMADAK IFRS/apoteker dilakukan supervisi
dapat menjelaskan saat 3. Lalu form diinput di
diwawancara oleh SISMADAK
Surveyor. Contoh form
yang sudah terisi diinput di
SISMADAK
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

9 PKPO. 3 EP.5
Ada bukti pelaksanaan obat Pastikan RS menyediakan 1. Menyediakan kartu 1. Adanya komitmen 1. adanya komitmen Setiap hari Ka IFRS, Apoteker,
dilindungi dari kehilangan kartu stok, laporan stok stok obat untuk setiap petugas IFRS untuk pengisian kartu stok Staf Farmasi
serta pencurian di semua opname, system IT untuk item obat selalu mengisi kartu obat sehingga, yang
tempat penyimpanan dan inventory obat 2. Membuat laporan stok stok setiap adanya tertulis di kartu stok
pelayanan opname obat keluar dan maka akan sama
3. Memiliki system IT masuk dengan jumlah real
untuk inventory obat 2. Membuat laporan obat
stok opname 2. Adanya laporan
3. Memperbaiki system stok opname obat
IT untuk inventory 3. Berjalannya system
obat IT untuk inventory
obat
10 PKPO. 3.1 EP.3
Adanya bukti penyimpnan Pastikan tempat 1. Memastikan 1. Penyimpanan 1. Penyimpanan Setiap hari Ka IFRS, Apoteker,
obat narkotika serta penyimpanan narkotik dan penyimpanan narkotik dan narkotik dan Staf Farmasi
psikotropika yang baik, psikotropik sesuai dengan narkotik dan psikotropik harus psikitropik sudah
benar, dan aman sesuai ketentuan yang ada dalam psikotropik sudah disesuaikan sesuai dengan
dengan regulasi Pedoman Pelayanan sesuai dengan dengan ketentuan ketentuan di
Farmasi dan pastikan pula ketentuan yanda yang terdapat di dalam Pedoman
para staf Farmasi dan Ka ada dalam Pedoman pelayananna
Instalasi menjawab saat Pedoman pelayanan farmasi Farmasi
dilakukan wawancara oleh Pelayanan Farmasi yang dibuat 2. Sudah ada bukti
Tim Surveyor 2. Membuat 2. Membuat suatu serah terima
dokumentasi/bukti dokumentasi/bukt kunci lemari
serah terima kunci i sudah narkotik dan
lemari narkotik dan dilakukannya psikotropik
psikotropik serah terima
terhadap kunci
lemari narkotik
dan psikotropik
11 PKPO. 3.3 EP.2
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

Ada bukti penyimpanan Pastikan tempat 1. Memastikan tempat 1. Ruang untuk 1. Suhu ruangan Setiap hari Apoteker dan staf
produk nutrisi yang baik, penyimpanan produk penyimpanan menyimpan penyimpanan farmasi
benar, dan aman sesuai denga nutrisi yang digunakan produk nutrisi produk nutrisi sudah sesuai
regulasi oleh pasien dan dibuat di sudah sesuai harus memiliki dengan ketentuan
RS ini sesuai dengan dengan ketentuan suhu yang sesuai penyimpanan
ketentuannya yakni dalan 2. Membuat form dengan ketentuan produk nutrisi.
EP 1 PKPO 3.3. Gunakan check list untuk penyimpanan Jika ada produk
form check list untuk tempat produk nutrisi nutrisi yang harus
memantau tempat penyimpanan 2. Form check list disimpan
penyimpanan produk produk nutrisi harus ada dan dibawah suhu 25
nutrisi dilakukan derajat maka
pengecekan sebaiknya
terhadap disimpan di
penyimpanan lemari pendingin
produk nutrisi 2. Form chek list
harus terisi dan
harus dilakukan
pengecekan rutin
12 PKPO. 3.4 EP.3
Ada bukti pelaksanaan Siapkan Daftar Obat 1. Menyiapkan Daftar 1. Daftar Obat 1. Sudah terdapat
supervise terhadap Emergensi disetiap tempat Obat Emergensi di Emergensi harus Daftar Obat
penyimpanan obat emergensi – tempat penyimpanannya setiap unit pelayanan ada di setiap unit emergensi di
dan segera diganti apabila di masing – masing unit 2. Membuat form check pelayanan unit/ruang
dipakai, kadaluarsa, atau pelayanan. Pastikan secara list supervise oleh staf 2. Form check list pelayanan
rusak fisik obat sesuai dengan farmasi supervise harus ada 2. Supervise
jumlah dengan daftar obat 3. Memastikan perawat, 3. Perawat, staf dilakukan oleh
tersebut. Gunakan form staf Farmasi, dan Ka Farmasi dan Ka Apoteker dan
check list untuk IFRS mampu Instalasi Farmasi dibuat form check
memastikan kepatuhan menjelaskan mengerti mengenai listnya
pelaksanaan kegiatan mengenai penyimpanan obat 3. Semua perawat, staf
supervise oleh staf farmasi penyimpanan obat emergensi di Farmasi sudah
dan pastikan para perawat, emergensi di unit unit/ruangan memahami tentang
staf farmasi dan Ka IFRS penyimpanan obat
dapat menjelaskan saat emergensi
dilakukan wawancara
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

13 PKPO. 4 EP.3
Ada bukti pelaksanaan Laksanakan rekonsiliasi 1. Apoteker melakukan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya Setiap hari Apoteker
apoteker melakukan obat oleh Apoteker pada rekonsiliasi obat rekonsiliasi obat olah rekonsiliasi obat oleh
rekonsiliasi obat pada saat saat pasien masuk rawat dimulai dari pasien Apoteker dari pasien Apoteker
pasien masuk, pindah unit inap, pindah ruangan dan masuk rawat inap, berada di UGD, 2. Adanya bukti
pelayanan, dan sebelum pada saat pulang. Lengkapi pasien pindah ruangan pasien dipindahkan dokumentasi
pulang bukti pelaksanaannya sampai pasien pulang ke ruang perawatan, rekonsiliasi obat oleh
2. Melakukan hingga pasien pulang apoteker
dokumentasi 2. Apoteker
rekonsiliasi obat yang melaksanakan
dilaksanakan oleh dokumentasi
Apoteker rekonsiliasi tersebut
14 PKPO. 4.1 EP.2
Ada bukti pelaksanaan Laksanakan evaluasi 1. Lakukan evaluasi 1. Evaluasi kelengkapan 1. Penulisan sudah Tiap bulan KFT
evaluasi syarat elemen resep kelengkapan penulisan kelengkapan resep resep dimana harus memeunuhi
lengkap yang meliputi butir resep. Dokumentasikan dimana resep harus sesuai dengan syarat elemen
a) sampai dengan g) pada bukti pelaksanaannya sesuai dengan syarat ketentuan syarat resep lengkap
maksud dan tujuan elemen resep lengkap elemen resep lengkap yang meliputi
2. Dokumentasikan hasil 2. Dokumentasikan butir a) sampai g)
evaluasi yang sudah evaluasi yang 2. Adanya bukti
dilaksankan dilakukan pelaksanaan
3. Lakukan RTL evaluasi terhadap
terhadap resep – kelengkapan
resep yang masih syarat elemen
belum lengkap seperti resep lengkap
menyampaikan
kepada dokter penulis
resep agar dapat
melengkapi
kelengkapan resep
minimal memuat 4
kelengkapan seperti
nama, tanggal
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

lahir/umur pasien,
BB, Alamat pasien
15 PKPO. 4.2 EP.2
Ada bukti pelaksanaan rumah Berlakukan kebijakan 1. Membuat kebijakan 1. Kebijakan 1. Adanya Kebijakan Setiap hari Direktur RS, Ka IFRS
sakit menetapkan dan pembatasan penulisan pembatasan penulisan pembatasan penulisan dan aturan
melaksanakan proses untuk resep untuk Staf medis resep untuk staf medis resep untuk staf pembatasan
membatasi jika diperlukan tertentu sesuai dengan yang berwenang medis yang penulisan resep oleh
jumlah resep atau jumlah peraturan perundang – menulis resep di RS berwenang menulis staf medis yang
pemesanan obat yang dapat undangan. Tetapkan aturan 2. Menetapkan aturan resep di RS dibuat berwenang menulis
dilakukan oleh staf medis tentang batasan penulisan tentang batasan dengan resep dan semua staf
yang diberi kewenangan jumlah resep obat tertentu penulisan resep dan mempertimbangkan medis melaksanakan
oleh staf medis. Hal ini dimasukkan ke dalam obat – obat yang dan menjalankan
dapat dimasukkan dalam Pedoman Pelayanan tidak masuk dalam 2. Staf Farmasi
Pedoman Pelayanan Farmasi Fornas namun menjalankan sesuai
Farmasi penggunaannya dengan kebijakan di
diperlukan, maka atas yaitu
diperlukan adanya memberikan jumlah
pembatasan. obat sesuai dengan
2. Aturan pembatasan aturan pembatasan
penulisan resep yang yang sudah
sudah dibuat ditetapkan
dilampirkan di dalam
Pedoman Pelayanan
Farmasi
16 PKPO. 5 EP.2
Ada bukti pelaksanaan staf Agar pencampuran obat 1. Mengadakan pelatihan 1. Sebelumnya 1. Penyiapan produk 1 tahun Apoteker, TTK,
yang menyiapkan produk dilakukan oleh staf farmasi penyiapan produk steril penyiapan produk steril tidak dilakukan Bagian manajemen RS
steril dilatih, memahami, dan sudah terlatih. Siapkan oleh staf farmasi steril dilakukan oleh lagi oleh perawat
serta mempraktikkan prinsip sertifikat pelatihannya 2. Penyiapan produk steril perawat, maka harus namun sudah
penyiapan obat dan teknik harus dilakukan oleh dilakukan oleh staf dilakukan oleh staf
aseptik (lihat juga PPI). staf farmasi yang sudah Farmasi yang farmasi yang
(D.W) terlatih memiliki kompetisi memiliki sertifikat
3. Staf farmasi yang sudah atau sudah pelatihan dan
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

melaksanakan pelatihan melakukan pelatihan memiliki kompetisi.


harus memiliki penyiapan produk 2. Penyiapan produk
sertifikat pelatihan steril. steril harus
sebagai bahan 2. Penyiapan produk menerapkan prinsip
dokumentasi serta bukti steril harus penyiapan obat
bahwa berkompetisi menerapkan prinsip dengan teknik
untuk menyiapkan aseptik dispensing, aseptik dispensing
produk steril di unit maka rumah sakit 3. RS memiliki fasilitas
pelayanan harus memiliki atau untuk melaksanakan
4. Staf Farmasi harus meyiapkan fasilitas teknik aseptik
menerapkan prinsip untuk melaksanakan dispensing tersebut
aseptik dispensing metode aseptik seperti memiliki
dalam menyiapkan dispensing untuk LAF.
produk steril, penyiapan produk
steril, seperti
memiliki LAF
3. Staf farmasi yang
melakukan pelatihan
penyiapan produk
steril mendapatkan
sertifikat bahwa
memiliki kompetisi
untuk melaksanakan
penyiapan produk
steril sesuai dengan
ketentuan.
17 PKPO. 5 EP.4
Ada bukti pencampuran obat Agar pelaksanaan 1. Dilakukan pelatihan 1. Pencampuran obat 1. Pencampuran obat 1 tahun Apoteker, TTK,
intravena, epidural, dan pencampuran obat terhadap staf farmasi IV, epidural dan IV, epidural dan Bagian manajemen RS
nutrisi parenteral serta intravena, epidural, untuk pencampuran nutrisi harus nutrisi parenteral
pengemasan kembali obat pengenceran obat elektrolit obat IV, epidural dan dilakukan oleh staf tidak lagi dilakukan
suntik dilakukan sesuai pekat, maupun nutrisi nutrisi parenteral farmasi yang sudah oleh perawat tetapi
dengan praktik parenteral sesuai regulasi 2. Praktik pencampuran memiliki sertifikat dilakukan olah staf
yang ditetapkan dan obat IV, epidural dan pelatihan bukan farmasi yang
dilaksanakan oleh staf nutrisi parenteral harus perawat. memiliki sertifikat
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

farmasi yang terlatih dilakukan oleh staf 2. Staf farmasi yang pelatihan dan
farmasi bukan perawat. ditugaskan harus memiliki
3. Buat dokumentasi sudah melaksanakan kompetensinya
bahwa pelaksanaan pelatihan dan 2. Segala menyangkut
pencampuran obat berkompetensi pencampuran obat
dilakukan oleh staf dilaksanakan sesuai
yang berwenang dan dengan regulasi atau
terlatih yaitu staf ketentuan yang
farmasi yang sudah ditetapkan
terlatih dalam
pencampuran obat IV,
epidural dan nutrisi
parenteral
18 PKPO. 5.1 EP.2
Ada bukti pelaksanaan proses Laksanakan verifikasi 1. Buat SPO mengenai 1. SPO verifikasi resep 1. Verifikasi resep Setiap hari Apoteker
pengkajian resep yang resep dengan benar untuk verifikasi resep harus dijalankan sudah terlaksana
meliputi butir a) sampai setiap resep baik resep 2. Laksanakan verifikasi secara konsisten oleh sesuai dengan SPO
dengan g) pada maksud dan rawat jalan dan rawat inap. resep sesuai dengan staf farmasi yang ditetapkan
tujuan. Lengkapi bukti SPO yang sudah 2. Setiap pelaksanaan 2. Setiap pelaksanaan
pelaksanaannya ditetapkan ada bukti memiliki bukti
3. Setiap pelaksanaannya pelaksanaannya pelaksanaan
harus ada bukti
pelaksanaannya atau
dokumentasinya
19 PKPO. 5.1 EP.3
Setelah obat disiapkan, obat Perbaiki pelaksanaan 1. Lakukan pelabelan obat 1. Pelabelan obat harus 1. Pelabelan obat sudah Setiap Hari Apoteker, TTK,
diberi label meliputi identitas pelabelan sesuai regulasi yang disiapkan meliputi lengkap sesuai lengkap sesuai Perawat Rawat Inap
pasien, nama obat, dosis, atau yang ditetapkan dalam identitas pasien, nama dengan ketentuan dengan ketentuan dan Rawat jalan
konsentrasi, cara pemakaian, Pedoman Pelayanan obat, dosis, atau pelabelan obat yang dan mengandung
waktu pemberian, tanggal Farmasi konsentrasi, cara disiapkan informasi lengkap
disiapkan, dan tanggal pemakaian, waktu 2. Pelabelan dilakukan untuk penggunan
kadaluarsa pemberian, tanggal harus konsisten olah 2. Staf Farmasi
disiapkan, dan tanggal staf farmasi melaksanakan
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

kadaluarsa pelabelan sesuai


2. Lakukan pelabelan ketentuan dengan
sesuai ketentuan konsisten
dengan konsisten
20 PKPO. 5.1 EP.4
Ada bukti pelaksanaan telaah Laksanakan verifikasi 5 1. Lakukan telaah obat 1. Telaah obat 1. Sudah dilakukannya Setiap hari Apoteker
obat meliputi butir 1) sampai benar obat untuk semua yang meliputi 5 dilaksanakan meliputi telaah obat oleh staf
dengan 5) pada maksud dan pasien rawat jalan dan informasi yaitu ketepatan identitas farmasi/apoteker
tujuan (D,W) rawat inap identitas pasien, pasien, ketepatan 2. Setiap penyarahan
ketepatan dosis, dosis, dosis, dosis, rute obat suddah
rute pemberian dan pemberian dan waktu memenuhi 5 tepat,
waktu pemberian pemberian jika ada yang tidak
2. Lakukan telaah obat 2. Telaah obat memiliki memenuhi maka
baik untuk pasien rawat check list yang sudah perlu dikonfirmasi
jalan maupun rawat disiapkan lagi
inap 3. Telaah obat harus 3. Telaah obat sudah
dilaksanakan untuk dilakukan pada
pasien baik rawat pasien rawat jalan
jalan maupun rawat dan rawat inap
inap. Semua obat
harus memenuhi
syarat 5 tepat tersebut
21 PKPO. 5.1 EP.5
Ada bukti pelaksanaan Laksanakan pemberian 1. Laksanakan penyerahan 1. Sistem unit dose 1. Sistem penyerahan Setiap hari Apoteker, TTK, dan
penyerahan obat dalam obat dengan sistem unit obat dalam bentuk yang dispensing dilakukan obat dalam bentuk Perawat
bentuk yang siap diberikan dose dispensing untuk siap diberikan dalam dengan cara yang siap diberikan
(D,W) setiap pasien rawat inap. hal ini maka dilakukan memberikan obat sudah menggunakan
Dispensing agar dilakukan dengan menggunakan yang siap diberian sistem unit dose
di farmasi oleh farmasi sistem unit dose untuk sekali dispensing (dosis
upayakan di depo farmasi dispensing untuk pasien pemakaian bukan sekali penggunaan)
rawat inap untuk satu hari bukan untuk sehari
2. Sistem ini harus 2. Sistem ini dapat penggunaan secara
dilakukan oleh staf dilakukan di depo langsung.
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

farmasi di depo farmasi farmasi dan harus 2. Sistem ini sudah


memiliki staf farmasi dilakukan oleh staf
tambahan karena farmasi dalam
untuk melaksanakan penyerahan obat
perlu SDM yang
memadai
22 PKPO. 6.1 EP.2
Ada bukti pelaksanaan Laksanakan verifikasi 5 1. Lakukan verifikasi 5 1. SPO pelaksanaan 1. Terlaksananya SPO Setiap hari Apoteker, Perawat dan
verifikasi sebelum obat benar obat untuk semua benar obat sebelum verifikasi obat harus verifikasi obat TTK
diserahkan kepada pasien pasien rawat jalan maupun obat diserahkan kepada dijalankan dan sebelum diserahkan
(D,W,S) rawat inap pasien dilaksanakan sebelum kepada pasien
2. Pastikan obat yang meyerahakan obat. secara konsisten
diserahkan sudah sesuai 2. Verifikasi sebelum
yaitu tepat pasien, tepat obat diserahkan harus
obat, tepat dosis, tepat meliputi 5 benar
rute pemberian dan
tepat waktu pemberian
3. Lakukan verifikasi 5
benar obat baik untuk
pasien rawat jalan
maupun rawat inap
22 PKPO. 6.2 EP.3
Ada proses monitoring Laksanakan monitoring 1. Siapkan dan buat form 1. Membuat form 1. Sudah memiliki form Setiap hari Apoteker dan perawat
terhadap pengobatan oleh dan siapkan bukti monitoring terhadap monitoring terhadap pelaksanaan
pasien sendiri.(D,W) dokunentasinya pengobatan oleh pasien pengobatan oleh monitoring terhadap
pelaksanaan sendiri pasien sendiri pengobatan oleh
dokumentasinya 2. Pengobatan oleh pasien 2. Staf farmasi/apoteker pasien sendiri
sendiri harus harus 2. Sudah terlaksananya
terdokumentasi baik itu mendokumentasikan monitoring terhadap
pengobatan sebelum di pelaksanaan pengobatan oleh
rawat maupun saat monotoring terhadap pasien sendiri
perawatan pengobatan pasien
sendiri
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

23 PKPO. 7 EP.2
Ada bukti pelaksanaan Laksanakan monitoring 1. Siapkan dan buat form 1. Pelaksanaan PTO 1. Sudah terlaksananya Setiap Hari Apoteker
pemantauan terapi obat. pemantauan terapi obat pemantauan terapi obat dilakukan untuk kegiatan pemantauan
(D,W) kepada pasien yang sesuai 2. Buat SPO pelaksanaan pasien dengan kriteria terapi obat oleh
dengan kriteria PTO PTO sesuai untuk apoteker klinis
3. PTO dilaksanakan dilakukan PTO, 2. PTO dilaksanakan
untuk pasien yang pasien ICU dan juga di unit
sesuai dengan kriteria NICU pelayanan ICU dan
PTO 2. Pelaksanaan PTO NICU
terdokumentasi
dengan baik dan
harus tertulis dalam
sebuah form PTO
24 PKPO. 7 EP.3
Ada bukti pemantauan efek Laksanakan MESO 1. Menyusun panduan 1. Adanya peran PFT 1. Terlaksananya Setiap hari Apoteker dan KFT
samping obat dan lengkapi dokumen bukti pelaksanaan MESO dalam pelaksanaan monitoring efek
pelaporannya sesuai dengan pelaksanaannya. Lengkapi 2. Membuat form MESO di rumah sakit samping obat serta
peraturan perundang – dokumen bukti peran dari pelaksanaan MESO 2. Adanya bukti peran PFT dalam
undangan (D,W) PFT nya 3. MESO dilaksankan pelaksanaan MESO monitoring ESO di
oleh apoteker serta 3. Jika terjadi ESO RS
peran PFT maka pelaporannya 2. Adanya bukti
4. Lakukan pelaporan jika harus sesuai dengan pelaksanaan MESO
terjadi ESO sesuai peraturan perundang di RS
dengan peraturan – undangan yang 3. Adanya bukti
perundang – undangan berlaku pelaporan terjadi efek
yang berlaku samping obat sesuai
dengan ketentuan dan
undang – undang
berlaku
25 PKPO. 7.1 EP.2
Ada bukti pelaksanaan rumah Lakukan secara konsisten 1. Lakukan pengumpulan 1. Seluruh kesalahan 1. Terlaksananya Perbulan Tim KPRS, DPJP,
sakit mengumpulkan dan dan lengkapi dokumen dan memonitor seluruh penggunaan obat baik pengumpulan dan Instalasi Farmasi, Tim
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

memonitor seluruh angka bukti monitoring kesalahan angka kesalahan KTD, KNC, maupun monitoring seluruh PMKP
kesalahan penggunaan obat penggunaan obat KTD, penggunaan obat di sentinel dilakukan angka kesalahan
termasuk kejadian tidak KNC dan sentinel rumah sakit baik KTD, pemantauan secara penggunaan obat
diharapkan, kejadian sentinel, KNC, dan sentinel konsisten dan termasuk KTD,
kejadian nyaris cedera, dan 2. Laengkapi dokumentasi keseluruhan KNC, dan sentinel
kejadian tidak cedera.(D.W) monitoring kejadian 2. Bukti pelaksanaan 2. Terlaksananya
kesalahan penggunaan harus terdokumentasi dokumentasi
obat baik KTD, KNC dengan baik pelaksanaan
dan sentinel monitoring dan
pengumpulan seluruh
kesalahan
penggunaan obat
termasuk KTD, KNC
dan sentinel
26 PKPO. 7.1 EP.4
Ada bukti tim keselamatan Tim KPRS agar 1. Laksanakan pelaporan 1. Membuat laporan 1. Terlaksananya Perbulam Tim KPRS, DPJP,
pasien rumah sakit menerima menyiapkan bukti kesalahan penggunaan medication error yang pelaporan kesalahan Instalasi Farmasi, Tim
laporan kesalahan penerimaan bukti obat (medication terjadi di pelayan penggunaan obat PMKP
penggunaan obat (medication penerimaan laporan IKP Error/ME) di pelayanan farmasi oleh unit farmasi
error) dan mencari akar yang disebabkan farmasi kepada Tim 2. Memastikan laporan kepada Tim KPRS
masalah atau investigasi pelayanan farmasi. KPRS diterima oleh Tim setiap terjadi insiden
sederhana, solusi dan tindak Libatkan farmasi dalam 2. Pastikan Tim KPRS KPRS dan dibuatkan 2. Adanya laporan IKP
lanjutnya, serta melaporkan analisis akar masalah bila menerima pelaporan, laporan IKP dari Tim KPRS
kepada Komite Nasional terjadi Sentinel akibat ME. bukti serta adanya IKP 3. Memastikan 3. Adanya RTL dari
Keselamatan Pasien. Lihat Laksanakan rencana tindak yang diserahkan mendapatkan RTL Tim KPRS terhadap
juga PMKP 7). (D,W) lanjutnya di Farmasi. Buat 3. Lakukan analisis akar dari Tim KPRS insiden ME yang
laporan ke Komite masalah jika terjadi terhadap kejadian ME terjadi
Nasional Keselamatan sentinel akibat ME yang terjadi 4. Adanya pelaporan ke
Pasien bersama dengan Tim 4. Untuk kejadian Komite Nasional
KPRS sentinel, maka Keselamatan Pasien
4. Pastikan Tim KPRS farmasi harus terlibat jika terjadi kejadian
membuat RTL terhadap dalam analisis akar sentinel terkait
masalah ME yang masalah yang terjadi kesalahan
dilaporkan dan penggunaan obat di
membuat laporan ke pelayanan farmasi
STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR PENANGUNG
No. REKOMENDASI WAKTU KET
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB

Komite Nasional
Keselamatan Pasien
27 PKPO. 7.1 EP.5
Ada bukti pelaksanaan rumah Siapkan bukti 1. Laksanakan upaya 1. Implementasikan 1. Terlaksananya upaya Perbulan Tim KPRS, DPJP,
sakit melakukan upaya implementasi rencana pencegahan dan upaya pencegahan pencegahan dan Instalasi Farmasi, Tim
mencegah dan menurunkan tindak lanjut dari hasil penurunan kesalahan dan penurunan penurunan kesalahan PMKP
kesalahan penggunaan obat analisis untuk mencegah penggunaan obat di RS kesalahan penggunaan obat di
(medication error). (lihat juga dan menurunkan kesalahan serta bekerja sama penggunaan obat di RS
PMKP 7 EP 1). (D,W) penggunaan obat dengan Tim PMKP RS 2. Terlaksananya
2. Buat bukti pelaksanaan 2. Membuat bukti implementasi RTL
implementasi rencana pelaksanaan upaya dari hasil analisis
tindak lanjut dari hasil pencegahan dan untuk mencegah dan
analisis untuk penurunan kesalahan menurunkan
mencegah dan penggunaan obat kesalahan
menurunkan kesalahan penggunaan obat di
penggunaan obat serta RS
bekerja sama dengan
Tim PMKP

Anda mungkin juga menyukai