Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA PROGRAM TEAM CODE BLUE

RUMAH SAKIT UMUM SEMBIRING


TAHUN 2016/2017

1. PENDAHULUAN
Program adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara
rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga atau unit kerja.
Code blue merupakan salah satu kode prosedur emergensi yang harus segera
diaktifkan jika ditemukan seseorang dalam kondisi cardiac/respiratory arrest di dalam
area rumah sakit.
Code blue response team atau tim code blue adalah suatu tim yang dibentuk
oleh rumah sakit yang bertugas merespon kondisi code blue didalam area rumah sakit.
Tim ini terdiri dari dokter dan perawat yang sudah terlatih dalam penanganan kondisi
cardiac respiratory arrest.
Resusitasi jantung paru merupakan serangkaian tindakan untuk meningkatkan
daya tahan hidup setelah terjadinya henti jantung. Meskipun pencapaian optimal dari
resusitasi jantung paru ini dapat bervariasi, tergantung kepada kemampuan penolong,
kondisi korban, dan sumber daya yang tersedia, tantangan mendasar tetap pada
bagaimana melakukan resusitasi jantung paru sedini mungkin dan efektif.
Bantuan hidup dasar menekankan pada pentingnya mempertahankan sirkulasi
dengan segera melakukan kompresi sebelum membuka jalan napas dan memberikan
napas bantuan. Perubahan pada siklus bantuan hidup dasar menjadi C-A-B
(compression — airway — breathing) ini dengan pertimbangan segera mengembalikan
sirkulasi jantung sehingga perfusi jaringan dapat terjaga.
Rantai pertama pada rantai kelangsungan hidup (the chain of survival) adalah
mendeteksi segera kondisi korban dan meminta pertolongan (early access), rantai
kedua adalah resusitasi jantung paru (RJP) segera (early cardiopulmonary
resuscitation), rantai ketiga adalah defibrilasi segera (early defibrillation), rantai
keempat adalah tindakan bantuan hidup lanjut segera (early advanced cardiovascular
life support) dan rantai kelima adalah perawatan paska henti jantung (post cardiac-
arrest care).

2. LATAR BELAKANG
Ketika berbicara tentang cardiac arrest, ingatan kita tidak bisa lepas dari
penyakit jantung dan pembuluh darah, karena penyebab tersering dari cardiac arrest
adalah penyakit jantung koroner. WHO menerangkan bahwa penyakit jantung,
bersama-sama dengan penyakit infeksi dan kanker masih tetap mendominasi peringkat
teratas penyebab utama kematian di dunia. Demikian halnya di Indonesia, berdasarkan
Survei Kesehatan Nasional tahun 1986 dan 1991, penyakit jantung koroner
bersamadengan penyakit infeksi merupakan penyebab kematian utama di Indonesia.
Cardiac arrest dapat dipulihkan jika tertangani segera dengan cardiopulmonary
resuscitation dan defibrilasi untuk mengembalikan denyut jantung normal.
Kesempatan pasien untuk bisa bertahan hidup berkurang 7 sampai 10
persen pada tiap menit yang berjalan tanpa cardiopulmonary resuscitation dan
defibrilasi. Inti dari penanganan cardiac arrest adalah kemampuan untuk bisa
mendeteksi dan bereaksi secara cepat dan benar untuk sesegera mungkin
mengembalikan denyut jantung ke kondisi normal untuk mencegah terjadinya
kematian otak dan kematian permanen. Penanganan secara cepat dapat diwujudkan jika

Program Kerja Team Code Blue Page 1


terdapat tenaga yang memiliki kemampuan dalam melakukan chain of survival saat
cardiac arrest terjadi.
Keberadaan tenaga inilah yang selama ini menjadi masalah/pertanyaan besar,
bahkan di rumah sakit yang notabene banyak terdapat tenaga medis dan paramedis.
Tenaga medis dan paramedis di Rumah Sakit sebenarnya sudah memiliki kemampuan
dasar dalam melakukan life saving, akan tetapi belum semuanya dapat
mengaplikasikannya secara maksimal. Dan seringkali belum terdapat pengorganisian
yang baik dalam pelaksanaannya. Masalah inilah yang kemudian memunculkan
terbentuknya tim reaksi cepat dalam penangananarrest segera,yang disebut Code Blue.

3. TUJUAN
A. Tujuan Umum :
1. Memberikan resusitasi dan stabilisasi yang cepat bagi korban yang
mengalami kondisi darurat cardio-respiratory arrest yang berada dalam
kawasan rumah sakit.
B. Tujuan Khusus :
1) Membentuk suatu tim yang terlatih yang dilengkapi dengan perlatan
medis darurat yang dapat digunakan dengan cepat.
2) Mengadakan pelatihan code blue system untuk tim code blue rumah
sakit
3) Mengadakan pelatihan keterampilan BLS untuk semua karyawan di
rumah sakit
4) Semua karyawan memahami code blue system
5) Menempatan peralatan BLS di berbagai lokasi strategis di dalam
kawasan rumah sakit untuk memfasilitasi respon cepat bagi keadaan
darurat medis.

Program Kerja Team Code Blue Page 2


4. RINCIAN KEGATAN
Strategi
No RincianKegiatan Sasaran Cara Melaksanakan Jadwal Anggaran
Kegiatan PelaksanaanKegiatan
Ada tim code blue RSU Mengeluarkan SK direktur
1 Pembentukan Tim Code Blue tentang pembentukan TIM April 2016
Sembiring
code blue RSu Sembiring
Pelatihan Tim Code Blue TIM Code Blue RSU sembiring Mengikuti pelatihan code
2 blue yang diadakan lembaga
tersertifikasi
yang berwenang
Menyusun dan Menetapkan Ada SPO Code Blue RSU Rapat dan bedah buku tim
3 SOP Code blue code blue dalam kenyusun Juni 2016
Sembiring
SPO
Membuat program kerja Tim Ada Program kerja TIM Code Rapat tim code blue dalam
4 Code Blue menyusun rencana program Juni 2016
Blue RSU Sembiring
Tim code blue
1. Semua karyawan RSU
Sembiring Delitua memahami
tentang prosedur code blue
system. 1. Ceramah
5 Sosialiasi prosedur code blue 2. Simulasi Agustus 2016
di Area kantor 2. Semua karyawan RSU
3. Memberikan panduan
Sembiring Delitua Memahami
cara mengaktivasi code blue
system

Program Kerja Team Code Blue Page 3


Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
6 di Instalasi Bedah Sentral 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
7 di Instalasi Gawat Darurat 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan
1. Semua karyawan RSU
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
8 di Intensive Unit Care Sembiring Delitua 2. Simulasi Agustus 2016
memahami tentang 3. Memberikan panduan
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
prosedur code blue system.
9 di Instalasi Radiologi 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan
Sosialiasi prosedur code blue 2. Semua karyawan RSU 1. Ceramah
10 di Instalasi Laboratorium 2. Simulasi Agustus 2016
Sembiring Delitua
3. Memberikan panduan
Memahami cara
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
11 di Ruang Neonatus Intensive mengaktivasi code blue 2. Simulasi Agustus 2016
Care Unit 3. Memberikan panduan
system
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
12 di Gizi 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
13 di Laundry 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan

Program Kerja Team Code Blue Page 4


Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
14 di Farmasi bulan 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
15 di Hemodialisa 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
16 di Fisioterapi 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
17 di Ruang Informasi 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan
4. Semua karyawan RSU
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
18 di Ruang Rawat Inap Lantai Sembiring Delitua memahami 2. Simulasi Agustus 2016
I,II, III 3. Memberikan panduan
tentang prosedur code blue
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
system.
19 di Ruang Rawat jalan Lantai 2. Simulasi Agustus 2016
I,II, 3. Memberikan panduan
Sosialiasi prosedur code blue 5. Semua karyawan RSU 1. Ceramah
20 di Ruang Bayi 2. Simulasi Agustus 2016
Sembiring Delitua Memahami
3. Memberikan panduan
cara mengaktivasi code blue
Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
21 di Ruang Endoskopi system 2. Simulasi Agustus 2016
3. Memberikan panduan
22 Sosialiasi prosedur code blue 1. Ceramah
Agustus 2016
di Area parkir

Program Kerja Team Code Blue Page 5


2. Simulasi
3. Memberikan panduan
1. Ceramah
23 Sosialiasi prosedur code blue 2. Simulasi Agustus 2016
di Mushola RS
3. Memberikan panduan
Memastikan isi troly emergency
TIM code blue melakukan
24 Pengecekan isi troly tetap dalam keadaan siap pengecekan langsung troly Setiap Akhir bulan
emergency sesuai standart berjalan
pakaisesuai standart code blue

Memastikan pengeras suara Tim code blue berkoordinasi Setiap akhir bulan dan
dengan teknisi RSU sewaktu-waktu
berfungsi dengan baik di semua
25 Pengecekan sistem pengeras Sembiring diperlukan
suara code blue unit pelayanan, dan fasilitas
umum lainnya
Pelayanan code blue berjalan Berkoordinasi dengan unit
terkait untuk menghitung
sesuai dengan standar yang
26 Penghitungan kecepatan waktu tangap tim code blue
Setiap terjadi code blue
prosedur code blue ≤5 menit berlaku saat alarm code blue
diaktivasi sampai tim code
blue tiba dilokasi kejadian.
Pelaksanaan System code blue di TIM code blue melakukan triwulan , semester,
rekapitulasi terhadap dan tahunan.
27 Analisa hasil evaluasi dan RSU Sembiring dilaporkan
pencatatan yang dilakukan
pelaporan
Kepada direktur RSU Sembiring. setiap kali kejadian code
blue.

Program Kerja Team Code Blue Page 6


Program Kerja Team Code Blue Page 7

Anda mungkin juga menyukai