( DP – 3 KARYAWAN )
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 004-A/DIR-RSE/SK/II/2009
TENTANG
PEMBERLAKUAN DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP-3)
PERAWAT DAN KARYAWAN RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Daftar Penilaian Pelaksnaan Pekerjaan (DP-3) perawat dan karyawan
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini dan
dapat siperbanyak
Kedua : Dengan terbitnya Surat Keputusan pemberlakuan ini maka Daftra Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP-3) perawat dan karyawan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perbaikan
sebagaimana estinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dlam penetapannya.
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 30 Mei 2016
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Baik dan Maha Penyayang atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga Buku Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan ini dapat diselesaikan.
Penyusunan Pedoman ini bertujuan untuk menyediakan bakuan resmi bagi para Staf Bagian Personalia dan
seluruh Pejabat Strukturakl serta karyawan Rumag Sakit Santa Elisabeth Medan dalam mengelola pelayanan
Bagian Personalia, agar secra efisien dan efektif dapat menghasilkan kepuasan bagi para Pejabat Struktural
maupun para karyawan. Pedoman ini juga membuat kebijakan dan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit
Dengan kesadaran bahwa dalam penyusunan Pedoman ini terdapat banyak kekurangan dak ketidak-
sempurnaan, kami memberanikan diri untuk menerbitkannya untuk kalangan sendiri di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan. Kami menunggu tanggapan, masukan maupun kritikan yang membangun dari semua pihak
yang berkompeten, agar kelak pedoman ini dapat lebih disempurnakan dan sesuai dengan kebutuhan.
Akhir kata, penyusun mengucapkan “ Selamat Bertugas,Bekerja, dan Berjuang “ dalam rangka
Hal
KATA PENGANTAR .................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................. ii
I. Latar Belakang .............................................................................. 1
I. LATAR BELAKANG
Penilaian prestasi kerja (Performance Appraisal) merupakan salah satu faktor kunci guna
mengembangkan suatu organisasi secar efektif dan efisien. Sebab langkah mengadakan penilaian
prestasi kerja tersebut berarti suatu organisasi telah meandaatkan secara baik atas Sumber Daya
Manusia yang ada dalam organisasi, untuk itu diperlukan informai yang relevan dan akurat tentang
prestasi kerja masing-masing karyawan. Karena dengan informasi yang demikian itu akan
mempermudah perumusan kebijaksanaan lebih lanjut dan informasi yang akurat dari prestasi kerja
setiap karyawan sangat diperlukan untuk memungkinkan dilaksanakannya perencnaan karier bagi
mereka masing-masing
Oleh karena itu diharapkan bahwa penilaian kerja untuk masing-masing karyawan dilaksanakan
seobjektif mungkun dengan menggunakan sarana, prosedur dan metode yang sama diharapkan
II. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan Penilaian Prestasi Kerja (Performance Appraisal) adalah Proses melalui
Umpan balik dari hasil penilaian prestasi kerja karyawan, memungkinkan karyawan, bagian
2. Penyesuain-peyesuain kompensasi.
Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambilan keputusan dalam menentukan kenaikan
3. Keputusan-keputusan penempatan.
Promosi, instansi dan demosi (penurunan jabatan) biasanya didasarkan pada prestasi kerja
masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap
Prestasi kerja yang jelas mungkin menunjukkan kebutuhan latihan. Demikian juga prestasi
Prestasi kerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur Staffing
bagian personalia.
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalaha-kesalahan dalam informasi analisis
Prestasi kerja yang jelek mungkn merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan.
Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti
penilaian prestasi kerja tersebut Bagian Personalia dimungkinkan dapat untuk menawarkan
bantuan/bimbingan kepada semua karyawan yang membutuhkan atau yang diperkirakan
memerlukan.
Setiap penilaian prestasi kerja karyawan, memiliki tujuan tertetu antara lain adalah:
5. Mengidentifikasi para karyawan yang akan diproosikan ke jabatan yang lebih tinggi dan
sebagainya.
1. KEJUJURAN
Suatu ketulusan dalam melaksanakan pekerjaannya, bukan karena terpaksa atau karena suatu
beban atau hanya sekedar melaksanakan kewajiban yang diberikan oleh tempat kerjanya;
kenyataan yang terjadi baik dalam tugas pekerjaanya maupun di luar tugas pekerjaanya;
2. TANGGUNG JAWAB
orang lain.
Bagaiman kecintaan terhadap tugas/pekerjaan yang diberikan oleh Rumah Sakit Santa
Elisabeth terhadapnya ?
kegiatan yang juga membawa nama Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan ?
tujuan ?
Relation) ?
Bagaiman kemampuan bekerja sama dengan sesama karyawan dalam kerja tim ?
baik gerakan badan maupun ucapan/percakapan antara satu dengan yang lainnya.
(pengguna jasa)
6. KERJASAMA
Ketaatan/kepatuhan kepada tata tertib/tugas yang diberikan Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan serta suka bekerja/tidak menunggu orang lain/ tidak tergantung dengan yang
ntuk bekerja, tidak ogah-ogahan/selalu berusaha untuk maju untuk meningkatkan mutu baik
bagi dirinya sendiri, sesama karyawan maupun demi Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.
Apakah mempunyai kesanggupan dalam menyelesaikan suatu tugas pekerjaan yang
diberikan kepadanya ?
Bagaimana dalam memanfaatkan waktu kerja selama 7 (tujuh) jam di Rumah Sakit
terlambat/membuang-buang waktu ?
Bagaimana pemanfaatan sela-sela waktu kerja yang kosong tetapi pekerjaan yang
tanggung jawabnya untuk diselesaikan dn harus segera diselesaikan dalam batas waktu
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan yang telah ditetapkan/yang telah menjadi
perlengkapannya ?
Tempat rak, sampah, file-file dan dokumen-dokumen lainnya serta asesoris ruangannya
bagaimana ?
9. KUANTITAS KERJA
Apakah kualitas hasil kerja jauh melebihi standar yang diharapkan/sangat memuaskan
hasil kerjanya ?
Apakah kualitas hasil kerja kurang sesuai dengan standar yang diharapkan/terkadang
Apakah kualitas hasil kerja tidak sesuai dengan standar yang diharapkan/banyak
11. INISIATIF
aba/nasehat/saran yang datangnya dari orang lain baik rekan-rekan sekerja maupunatasannya.
diperintah/diingatkan/dimarahi ?
Bagaimana dalam hal-hal di luar tugas pekerjaannya dan hal tersebut juga
12. KEPEMIMPINAN
Poin ini untuk karyawan-karyawan yang mempunyai jabatan-jabatan struktural, tetapi juga
dapat dipergunakan untuk menilai satuan-satuan tugas untuk mencapai tugas lainnnya/staf
Bagaiman cara pendekatan antar pribadi sehingga hubungan antara atasan (Ka.Bag,
merupakan tanggung jawabnya sehingga tujuan daritugas tersebut dapat tercapai atau
baik ?
peringatan / dan lain-lain, sedangkan yang sifatnya positif dapat berupa pujian /
Bagaimana tanggung jawabnya selaku pemimpin (Ka.Bag, Wadir, Kasie) dalam hal-hal
maupun kesengajaan ?
menyuruh baik kepada bahawan, dan dalam hal minta bantuan pertolongan kepada /
Sesuai dengan pendapat para ahli bahwa terdapat berbagai metode atau sistem dalam menilai
prestasi kerja karyawan. Setiap metode memiliki kelamahan dan kelebihannya. Sistem penilaian
yang baik harus memiliki syarat seperti mempunyai hubungan langsung dengan pekerjaan, praktis,
mudah digunakan para penilai dan dapat mengukur dengan jelas mutu dan jumlahnya yang
dihasilkan karyawan sesuai dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Sehingga semuanya
dapat melaporkan perilaku yang menentukan prestasi kerja karyawan. Dengan demikian ukuran-
ukuran prestasi kerja itu haruslah objektif, artinya dapat dibuktikan dan diuji orang lain.
Pada umumnya ada 4 sistim evaluasi pekrjaan. Sistim ini biasnya dibagi dalam 2 kategori. Kategori
pertama mencakup metode sederhana yang tidak menggunakan faktor-faktor pekerjaan yang rinci
Kategori kedua mencakup bebrapa sistim yang menggunakan pendekataan yang lebih rinci. Faktor-
faktor pekrjaan dipilih dan diukur. Kategori ini dikenal sebagai pendekataan kwantitatif yang
meliputi :
1. Sistim butir (Point Systim)
Sistim penilaian yang kita gunakan adalah sistim yang tidak bersifat kwantitatif, pekerjaan
diperlakukan sebagai suatu keseluruhan. Dalam ketegori ini ada 2 sistim yaitu:
Sistim yang kita gunakan ini dikategorikan pada sistim penggolongan mutu pekerjaan (grading)
Dalam pendekatan penggolongan mutu pekerjaan ada satu ukuran yang terdiri dari kelas-kelas
golongan mutu pekerjaan. Pekerjaan-pekerjaan diukur sebagai pekerjaan secara keseluruhan. Suatu
skala nilai dibuat sebagai pembanding antara pekerjaan dengan uraian-uraiannya. Skala ini terdiri
dari golongan-golongan mutu dan uraian-uraian golongan mutu. Misalnya ditentukan dua belas
(12) unsur dalam suatu pekerjaan dan setiap unsur diklasifikasikan dalam 5 golongan mutu
pekerjaan. Akan digunakan untuk suatu kategori pekerjaan dan dinyatakan dalam angka sebagai
berikut :
Hasil yang di capai jauh melebihi dari yang diharapkan 25 – 30 BS=Baik Sekali
Hail yang di capai kurang dari yang diharapkan 1–6 KS = Kurang Sekali
b. Penilaian Untuk Maa Percobaan
Nilai Golongan
75 – 84 -B = Baik
65 – 74 -C = Cukup
55 – 64 -K = Kurang
25 – 54 - KS = Kurang Sekali
Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa penilaian prestasikerja dilakukan untuk tujuan
tertentu.
- Karyawn baru secar formal dinilai pertama kali setelah periode 3 bulan
- Setelah ia bekerja permanen, maka penilaian dilakukan setiap 12 bulan untuk dan menurut
dalam pekerjaannya maka dilakukan juga penilaian melalui test atau penugasan secara
Telah dikatakan diatas objektivitas penilaian prestasi kerja seorang karyawan sangat diperlukan.
Disinilah faktor penilaian sangat menentukan, disamping alat ukur yang digunakan. Maka sesuai
protap penilaian prstasi kerja menilai prstasi kerja karyawan adalah atasn langsung kemudian
direvisi oelh atsan dari atasan langsung tadi. Maka dengan demikian unsur-unsur subjektivitas dari
Formulir
Penilaian
A. KRITERIA UMUM
Penilaian dinyatakan lulus jika rata – rata nilai seluruh aspek yang di nilai “ cukup”.
B. KRITERIA KHUSUS
2. Untuk Penilaian
Kejujuran
Loyalitas
4. Kenaikan gaji pokok Berkala, Golongan / Pangkat dan untuk Promosi Jabatan Penilaian untuk
faktor
Kejujuran
Loyalitas
Tanggung jawab Minimal “ Baik “
Disiplin
Sikap dan perilaku
Kecakapan
1. Evaluasi Karyawan
Evaluasi karyawan adalah penilaian terhadap kinerja terhadap kinerja karyawan yang dilaksankan
2. Calon Karyawan
Calon karyawan adalah calon karyawan yang telah melalui masa percobaan dan dinyatakan lulus tetapi
belum diangkat sebagai karyawan tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3. Karyawan Tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk diangkat sebagai
4. Pangkat
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkatan seseorang karyawan dalam rangkaian susunan
5. Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat adalah kenaikan tingkat kedudukan karyawan ke suatu tingkat yang lebih tinggi.
Kenaikan gaji pokok berkala adalah kenaikan gaji pokok karyawan yang telah diberikan secara berkala.
Prosedut tetap evaluasi karyawan ini dimaksudkan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan penilaian terhadap
kinerja karyawan yang bertujuan agar dapatr memperbaiki dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
III. KEBIJAKAN
Lihat buku “ pedoman Pelaksanaan Administrasi dan Manajemen tentang Evaluasi karyawan hl. 41:1 – 2.
b. Memberikan masukan kepada Wakil Direktur Pelayanan Umum dan Keuangan terhadap penilaian
a. Melakukan penilaian terhadap karyawan yang memangku jabatan struktural didalam bidangnya.
c. Meninjau ulang dan meminta untuk revisi hasil penilaian karyawan yang telah dilakukan oleh
b. Meminta peninjauan ulang terhadap hasil penilaian yang telah dilakukan atasan langsung ataupun
V. FUNGSI EVALUASI
3. Bahan analisi dalam membuat rencana kerja kebutuhan sumber daya manusia.
4. Studi analisi rencana pengembangan, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.
2. Pemberian gaji pokok 100 % bagi calon karyawan yang sudah bekerja minimla 1 tahun
a. Pengumpulan data karyawan yang akan di evaluasi yang dapat dalam suatu daftar rekapitulasi yang
menyangkut :
1. Daftar personal
3. Keperluan evaluasi
b. Pengisian daftar evaluasi karyawan sesuai dengan data karyawan sesuai dengan data karyawan
Bagian personalia mengirimkan form penilaian unit dimana karyawan yang dinilai bekerja 2 bulan
3. Setelah jangka waktu yang telah ditentukan, daftar evaluasi karyawan yang telah di isi oleh kepala unit
yang bersangkutan dan yang telah dibicarakan dengan karyawan diteruskan kepada Wakil Direktur.
4. Persetujuan Wakil Direktur yang bersangkutan memberi persetujuan dan menandatangani dan melalui
konsultasi dengan penilaian atasan langsung karyawan tersebut, boleh mengubah dan memperbaiki
5. Daftar evaluasi dikembalikan ke Bagian Personalia untuk kemudian di proses sesuai ketentuan dan
VIII. PENUTUP
1. Hal- hal yang berhubungan dengan prosedur tetap ini dan belum dimuat di dalamnya akan
2. Agar prosedur tetap ini berjalan sebagaimana mestinya dan diketahui oleh karyawan yang
berkepentingan dalam pelaksanaannya berada di bawah Wakil Direktur Pelayanan Umum dan
Keuangan.