Anda di halaman 1dari 5

KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
RUMAH SAKIT TK IV BOGOR

BHAYANGKARA TK IV BOGOR

TOR
PELATIHAN CODE BLUE
DI RS BHAYANGKARA TK IV BOGOR

RS BHAYANGKARA TK. IV BOGOR


2023
A. Pendahuluan
Code Blue
Prinsip dari penanganan henti jantung adalah kemampuan untuk bisa
mendeteksi dan bertindak secara cepat dan benar untuk sesegera mungkin
mengembalikan denyut jantung ke kondisi normal untuk mencegah
terjadinya kematian otak dan kematian permanen. Penanganan secara
cepat dapat diwujudkan jika terdapat tenaga yang memiliki kemampuan
dalam melakukan chain of survival saat henti jantung terjadi. Keberadaan
tenaga inilah yang selama ini menjadi masalah/ pertanyaan besar, bahkan
di rumah sakit yang banyak terdapat tenaga medis dan paramedis. Tenaga
medis dan paramedis di Rumah Sakit sebenarnya sudah memiliki
kemampuan dasar dalam melakukan life saving, akan tetapi belum
semuanya dapat mengaplikasikannya secara maksimal. Dan seringkali
belum terdapat pengorganisian yang baik dalam pelaksanaannya. Masalah
inilah yang kemudian memunculkan terbentuknya tim reaksi cepat dalam
penanganan henti jantung segera, yang disebut Code blue.
Tim Code blue dapat dipanggil dengan mengaktifkan code blue. Code
blue merupakan suatu sistem aktivasi kode pada pasien yang mengalami
kondisi henti jantung, henti nafas, atau situasi gawat darurat yang
membutuhkan resusitasi. Beberapa rumah sakit besar di Indonesia telah
menerapkan sistem pengaktifan code blue dengan menggunakan jaringan
telpon ke nomor tertentu yang disepakati tiap rumah sakit. Saat ditemukan
pasien yang mengalami kondisi henti nafas dan henti jantung maka
petugas kesehatan yang menemukan pasien tersebut akan mengaktifkan
tanda / code blue. Operator sentral akan menyebarkan informasi ke kapten
tim code blue berupa lokasi kejadian. Setelah kapten tim code blue
menerima pemberitahuan, kapten tim code blue langsung menuju lokasi
kejadian dengan durasi waktu yang dibutuhkan antara menerima pesan
“code blue” (code blue activation) dan kedatangan code blue team di lokasi
kejadian adalah 5 sampai 10 menit.
Penetapan sistem code blue bertujuan untuk mengurangi angka
mortalitas serta meningkatkan angka kembalinya sirkulasi spontan.
Penanganan henti jantung yang tertunda berhubungan dengan
berkurangnya angka harapan hidup dari pasien henti jantung. Untuk
mencapai tujuan dari penerapan code blue system diperlukan pengenalan
awal dari kasus henti jantung, dalam hal ini pengetahuan akan sistem code
blue dan bantuan hidup dasar. Berdasarkan hal tersebut, aktivasi sistem
code blue yang ideal harus mampu memfasilitasi resusitasi pada pasien
dengankegawat daruratan medis dan kondisi henti jantung dengan respon
yang adekuat.
Code blue didefinisikan sebagai suatu kode aktivasi sistem untuk
kondisi gawat darurat yang terjadi di rumah sakit atau suatu institusi
kesehatan dimana terdapat pasien yang mengalami cardiopulmonary arrest
dan perlu penanganan sesegera mungkin. Code blue team adalah tim yang
terdiri dari dokter dan paramedis yang ditunjuk sebagai "code-team", yang
secara cepat ke pasien untuk melakukan tindakan penyelamatan. Tim ini
menggunakan troli emergensi/ crash cart, kursi roda/tandu, alat - alat
penting seperti defibrilator, peralatan intubasi, suction, oksigen, ambubag,
obat-obatan resusitasi(adrenalin, atropin, lignocaine) dan IV set untuk
menstabilkan pasien dengan Bantuan Hidup Dasar.

B. Tujuan
1. Membentuk suatu tim yang terlatih lengkap dengan perlatan medis darurat
yang dapat digunakan dengan cepat.
2. Memberikan resusitasi dan stabilisasi yang cepat bagi korban yang
mengalami kondisi darurat henti jantung yang berada dalam situasi rumah
sakit.
3. Memulai pelatihan keterampilan BLS dan penggunaan defibrillator
eksternal otomatis (AED) untuk semua tim rumah sakit baik yang berbasis
klinis maupun non klinis.
4. Penempatan peralatan BLS di berbagai lokasi strategis di dalam kawasan
rumah sakit untuk memfasilitasi respon cepat bagi keadaan darurat medis.
5. Melatih rumah sakit mampu menangani keadaan medis yang darurat.

C. Peserta
Semua pegawai yang ada di lingkungan RS Bhayangkara Tk IV Bogor
D. Pelaksanaan
Hari : Selasa
Tanggal : 07 Februari 2023
Jam : 09.00 s/d selesai
Tempat : RS Bhayangkara Tk IV Bogor

E. Materi
1. Aktiviasi code Blue
2. Tim Code Blue
F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Simulasi
4. Penyusunan Program

G. Biaya
Diperoleh dari anggaran RS Bhayangkara Tk. IV Bogor 2023

H. Penutup
Demikian proposal Pelatihan Code Blue ini dibuat dalam upaya terlaksananya
Sistem aktivasi Code blue di rumah sakit dalam merespon kasus
Cardiaopulmonary Arrest sehingga dapat diberikan Bantuan Hidup Dasar
yang tepat waktu, tepat prosedur, dan sistematis

Bogor, 05 Januari 2023

dr. Ugik Wijayanti


No. Hari & Tanggal Jam Materi Pembicara
Registrasi &
09.00-09.30 Panitia
Pembukaan
Simulasi aktivasi
09.30-11.30 dr. Yosep
Rabu, 25 Januari Code Blue
1. 2023 Simulasi pelatihan
13.00-16.30 Code Blue sesuai Seluruh peserta
TIM
Sesi foto bersama &
16.30-17.00
Penutupan
Jadwal Inhouse Training Pelatihan Code Blue

Anda mungkin juga menyukai