Anda di halaman 1dari 2

ROLEPLAY ISOLASI SOSIAL

Kasus :

Di sebuah ruang Kutilang Rumah Sakit Jiwa di suatu kota terdapat pasien
gangguan jiwa bernama Ny. S pasien masuk rumah sakit jiwa karena 6 bulan yang
lalu pasien diceraikan oleh suaminya saat di lakukan pengkajian pasien asik
dengan pikirannya sendiri, tidak mau berkomunikasi dengan teman satu ruang
rawat, tidak memiliki teman , tidak ada kontak mata, tampak sedih afek tumpul
serta melakukan tindakan berulang yang tidak bermakna sama sekaligus. Diagnos
keperawatan untuk pasien yaitu Isolasi Sosial.

Sp 3 : Melatih pasien berinteraksi secara bertahap (Berkenalan orang kedua


sebagai pasien)

Perawat : Assalamualaikum Ny. S ! bagaimana perasaan hari ini ?

Pasien : Baik

Perawat : Apakah Ny. S bercakap-cakap dengan perawat N kemarin siang?

Pasien : Ya

Perawat : Bagaimana perasaan Ny. S setelah bercakap-cakap dengan


perawat N kemarin siang ?

Pasien : Senang

Perawat : Bagus sekali Ny. S menjadi senang karena punya teman lagi.
Kalau begitu Ny. S ingin punya teman lagi?

Pasein : Ya

Perawat : Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan orang lain,
yaitu pasien seperti biasa, bisa ? 10 menit, mari kita temui dia?

Pasien : (mengikuti perawat H)

Perawat : (bersama Ny. S saudara mendekati pasien)

Perawat : Ada lagi Ny. S yang ingin ditanyakan pada O, kalo tidak ada lagi
yang ingin ditanyakan Ny. S bisa sudahi pernekanalan ini, lalu Ny. S bisa buat
janji bertemu lagi, misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti

Pesien : (Ny. S membuat janji untuk bertemu kembali dengan O)


Perawat : Baiklah O, karena Ny. S sudah selesai berkenalan, saya dan Ny. S
akan kembali keruang Ny. S, selamat pagi

Pasien : (Mengikuti perawat H)

Perawat : Bagaimana perasaan Ny. S setelah berkenalan dengan O,


dibandingkan kemarin pagi, apakah tampak lebih baik saat berkenalan dengan O

Pasien : Ya

Perawat : Pertahankan apa yang sudah Ny. S lakukan tadi. Jangan lupa
untuk bertemu kembali dengan O jam 4 sore

Pasien : Ya

Perawat : Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-


cakap dengan oranglain kita tambahkan ke jadwal harian

Pasien : Ya

Perawat : Jadi satu hari Ny. S dapat berbincang- bincang dengan orang lain
sebanyak 3 kali. Jam 10 pagi, jam 1 siang, dan jam 8 malam. Ny. S bisa bertemu
dengan O dan tambah dengan pasien yang di kenal. Selanjutnya Ny. S bisa
berkenalan dengan orang lain lagi secara bertahap, bagaimana Ny. S?

Pasien : Ya

Perawat : Baiklah Ny. S besok ketemu lagi untuk membicarakan


pengalaman Ny. S pada jam yang sama. Sampai jumpa

Anda mungkin juga menyukai