LEMBAR KANDIDAT
WAKTU : 10 MENIT
Sebagai dokter jaga bedah anda mendapat konsultasi dari dokter jaga gawat darurat
sebagai berikut : seorang laki-laki usia 20 tahun mengendarai sepeda motor menabrak
truk dari belakang yang berhenti mendadak, dagu membentur bak truk, kemudian terjatuh
kearah kiri. Pasien tetap sadar. Dari mulut keluar darah dan pasien dibawa ke Rumah
Sakit. Pasien merasa pusing disertai rasa nyeri dan ada yang mengganjal dirahang bawah.
Respirasi rit 20X/mnt, nadi 100x/mnt, tekanan darah 120/80mmHg, GCS E4V5M6. Di
UGD sudah dilakukan pemasangan jalur intravena, Barton’s sling, dan foto kepala
Pada pemeriksaan status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis
daerah wajah didapatkan :
a. Inspeksi : asimetri, udem dan hematom di regio mentalis, dan regio buccalis
kanan, luka ekskoriasi di regio zygoma kanan, luka laserasi di
mukosa bibir bawah, tampak maloklusi.
b. Palpasi : Udem, nyeri tekan dan krepitasi dan regio mentalis, dan regio
buccalis kanan. Pada pemeriksaan bimanuil dirasakan pemisahan
mandibula antara dens incisivus 1 dan 2 kiri bawah.
c. Gerakan mastikasi : terbatas oleh karena nyeri dan maloklusi tampak jelas
d. Neurologis : penurunan sensasi didaerah oralis bawah kiri
oleh dokter jaga triage sudah dilakukan foto kepala
LEMBAR PENILAI
Pada pemeriksaan status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis
daerah wajah didapatkan :
a. Inspeksi : asimetri, udem dan hematom di regio mentalis, dan regio
buccalis kanan, luka ekskoriasi di regio zygoma kanan, luka laserasi di mukosa
bibir bawah, tampak maloklusi.
b. Palpasi : Udem, nyeri tekan dan krepitasi dan regio mentalis, dan regio
buccalis kanan. Pada pemeriksaan bimanuil dirasakan pemisahan mandibula
antara dens incisivus 1 dan 2 kiri bawah.
c. Gerakan mastikasi : terbatas oleh karena nyeri dan maloklusi tampak jelas
d. Neurologis : penurunan sensasi didaerah oralis bawah kiri
oleh dokter jaga triage sudah dilakukan foto kepala
Kandidat diminta memperhatikan skenario selanjutnya membaca dan
menginterpretasikan pemeriksaan penunjang radiologis, membuat diagnosis dari kelainan
tersebut dan menerangkan penatalaksanaan selanjutnya kepada keluarga pasien.