Anda di halaman 1dari 15

Kasus Fisiologi

Kelompok 3 - OT 2019
Kelompok 3
Anika Maharani Prasetya

Cannia Wardhany Shalasanti

Cindy Nilfa Kirana

Ghina Atikah Pramesti

Rizkia Nabila Halil

Yaumil Khairiah

Zahra Athira Putri Liska


Ny. I, 43 th, datang ke dokter karena sakit perut sejak

kemarin. Nyeri dirasakan di seluruh perut namun paling

berat di ulu hati. Pasien juga mengeluh mual dan muntah.

Keluhan bertambah berat ketika makan. Pasien mempunyai

penyakit rematik, dan sering minum obat-obat penghilang

rasa sakit pada rematiknya. Pasien sering telat makan dan

gemar makan pedas. Saat pemeriksaan fisik terdapat nyeri

tekan di daerah epigastrik dan hipokondriak kiri.

Kasus
Tahapan Penelusuran Kasus

Riwayat
Identitas Pemeriksaan
Penyakit :
& Fisik Diagnosis
- Dahulu
Keluhan & &
- Sekarang
Utama Pemeriksaan Pembahasan
- Dari
Penunjang
Keluarga
Identifikasi
• Identitas
Nama : Ny. I

Usia : 43 Tahun

• Keluhan utama :
Sakit diseluruh perut, sakit

terberat pada ulu hati


Identifikasi
• Riwayat penyakit sekarang :
Keluhan berupa mual dan muntah

• Riwayat penyakit dahulu :


Rematik

•Pemeriksaan fisik :
nyeri tekan di daerah epigastrik

dan hipokondriak kiri


KEBIASAAN PASIEN PASIEN SEDANG
MENGKONSUMSI OBAT
1. Telat makan NSAID
2. Suka mengkonsumsi
makanan pedas NSAID adalah obat pereda
Dispepsia nyeri rematik

KELUHAN YANG DIALAMI HASIL PEMERIKSAAAN

1. Sakit pada seluruh perut, 1. Nyeri tekan pada


epigastrik : ulu hati
berpusat pada bagian ulu
2. Nyeri tekan pada
hati
hipokondriak kiri : perut
2. Mual dan muntah,
atas bagian kiri
bertambah pada saat makan
Dispepsia
Dispepsia merupakan kumpulan
keluhan/gejala klinis yang terdiri dari
rasa yang tidak enak/sakit pada perut
bagian atas yang menetap atau
mengalami kekambuhan
Tipe Dispepsia
1. DISPEPSIA 2. DISPEPSIA 3. D I S P E P SIA
DENGAN KELUHAN DENGAN GEJALA NON S P E SIFIK
SEPERTI ULKUS SEPERTI Pembagian akut
Nyeri epigastrum DISMOTILITAS dan kronik
terlokalisasi Mudah kenyang denganjangka
Nyeri hilang setelah perut cepat terasa waktu 3 bulan
makan atau penuh saat makan
Mual
pemberian antasid
Muntah
Nyeri saat lapar
Upper abdominal
Nyeri episodik
bloating
Rasa tak nyaman
bertambah saat makan
Tentang NSAID
NSAID adalah obat non-steroid anti-inflamasi yang umum
digunakan untuk mengobati gangguan muskuloskeletal
Terutama digunakan untuk meringankan gejala berikut:

- Nyeri. Rasa sakit yang disebabkan oleh peregangan otot,


keseleo, sakit kepala, migrain, dan dismenore (nyeri kram
saat menstruasi).
- Demam. NSAID digunakan untuk mengurangi suhu tubuh.
- Peradangan. NSAID sering digunakan untuk meredakan
peradangan dalam kondisi seperti rheumatoid arthritis
dan osteoarthritis.
NSAID yang paling umum digunakan adalah aspirin dan
ibuprofen.
Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan NSAID

NSAID dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke ketika


pengguna memiliki penyakit jantung dan menggunakan obat ini untuk
jangka waktu yang lama.
NSAID dapat menyebabkan bisul dan perdarahan di lambung dan usus
pada waktu kapan saja selama pengobatan. Risiko mengalami perdarahan
dan memiliki ulkus dapat meningkat jika :
- Menggunakannya bersamaan dengan antikoagulan dan kortikosteroid
- Merokok
- Menggunakan NSAID untuk jangka waktu yang lama
- Meminum alkohol
- Lanjut usia
- Memiliki kesehatan yang buruk
1. Memiliki riwayat serangan jantung
sebelumnya, stroke atau gagal jantung.
2. Orang yang berusia 75 tahun atau lebih.
3. Orang dengan diabetes.
NSAID tidak 4. Perokok.
5. Orang dengan tekanan darah tinggi.
dianjurkan 6. Penderita asma.
7. Sedang hamil atau menyusui.
untuk orang-
8. Memiliki riwayat penyakit ginjal yang
orang berikut: signifikan.
9. Memiliki riwayat penyakit hati yang
signifikan.
10.Memiliki sakit maag aktif (sakit pada lapisan
perut), atau berisiko tinggi terkena sakit
maag.
Efek Samping NSAID
Efek Samping Serius Efek samping ringan
Serangan jantung Sakit perut
Stroke Diare
Tekanan darah tinggi Gas
Gagal jantung akibat pembekuan darah Sembelit
Masalah ginjal Mual
Pendarahan dan luka di lambung dan usus
Mules
Anemia
Pusing
Reaksi kulit
Muntah
Reaksi alergi
Masalah hati
Serangan asma (bagi penderita asma)
Bagaimana cara penanganan
Dispepsia?
1. ANTASID 20 - 150 ML/HARI
(Na bikarbonat, Al(OH)3, Mg(OH)2, dan Mg

trisilikat)

2. Antikolinergik
3. ANTAGONIS RESEPTOR H2
(Simetidin, roksatidin, ratinidin, dan

famotidin)
Kesehatan tampak
berharga setelah kita
kehilangannya
- Jonathan Swift

JAGALAH SELALU KESEHATAN KALIAN YA! - KEL 3

https://pertamakali.com/kutipan-kata-kesehatan-lingkungan-masyarakat/

Anda mungkin juga menyukai