Anda di halaman 1dari 32

Sebagai stasiun televisi baru, NET TV menghadirkan berbagai gebrakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang menginginkan tayangan


berkualitas, mendidik, dan menghibur. Meski berusia muda, NET TV terus
menerapkan berbagai langkah untuk memasarkan dan meningkatkan penjualan.
NET TV sadar betul bahwa revolusi media membuat mereka harus meninggalkan
cara-cara penjualan yang lama.

Salah satu strategi yang diterapkan NET TV adalah menerapkan kebijakan iklan
yang lama penayangannya hanya tiga menit. NET percaya hal ini akan berdampak
positif bagi pengiklan dan penonton. “Dengan kebijakan iklan hanya tiga menit, iklan
akan lebih ditonton dibandingkan iklan yang lamanya tujuh menit. Jadi, jangan hanya
melihat CPRP (Cost per Rating Point),” ujar Wishnutama Kusubandio, CEO
Netmedia kepada Marketeers.
Ia menambahkan bahwa dengan hanya menampilkan iklan selama tiga menit akan
membuat penonton nyaman. Selain itu, iklan lebih bisa diterima penonton sehingga
para pengiklan merasa senang. Wishnutama mengatakan bahwa masih ada orang
yang menganggap NET TV tidak laku. Padahal iklan-iklan memang sengaja ia
tahan. Bukannya tidak laku, sambung Wishnutama, NET TV lebih
mempertimbangkan kenyamanan penonton.

Ia menjelaskan bahwa beriklan di NET TV itu mahal. Penentuan harga ini


menentukan kelas NET TV. Jika NET TV dianggap tidak laku, pendapat itu salah.
Dengan mulai masuknya revenue dari iklan, pertumbuhan penjualan NET TV pada
Maret 2015 ini naik 30 kali dibandingkan Maret setahun lalu. Hal ini tentu
perkembangan yang menggembirakan untuk NET TV sebagai televisi baru.
Wishnutama rupanya banyak belajar dari cara media di Amerika Serikat
memasarkan medianya. Ia mengatakan bahwa ada perubahan yang sangat
signifikan. Sekian lama para pengiklan dan agen hanya melihat rating maupun
CPRP, tanpa melihat konten. Namun, di AS hal ini sudah beubah.

“Kalau di sana sudah jelas siapa targetnya, misalnya perempuan, ya harus jelas
acaranya dan parameternya. Kalau sekarang semuanya disasar. Masa iya sih kita
ingin menghabiskan uang dan waktu untuk sesuatu yang mubazir. Apalagi di era
digital seperti ini yang tidak bisa hanya mengandalkan lembaga riset saja. Banyak
parameter-parameter baru yang bisa kita lakukan dengan sosial media,”
pungkasnya.
Selamat Hari Selasa, kini ane dateng lagi buat thread yang semoga bermanfaat dan ngasih info buat
agan. Tapi, sekarang ane ngasih info buruk gan. Agan semua tau Spacetoon kan?
Spoiler for spacetoon:

Iya, TV yang sering muterin kartun-kartun jadul ini sebentar lagi bakal ngilang di Indonesia. Hal itu
dapat agan liat di layar kiri Spacetoon yang ada " 8 hari lagi". Nih ane kasih ulasannya,

cekidot.
Quote:

Jika anda melihat layar Spacetoon


sejak tanggal 1 Mei, ada yang beda dengan tayangannya. Kini, di sudut kiri layar setelah logo khas
Spacetoon ada gambar "hitung mundur". Ya, saat posting ini ditulis, tertulis di gambar "11 HARI
LAGI". Itu artinya, akan ada yang berbeda di Spacetoon di tanggal 26 Mei 2013. Anda pasti
penasaran, ada apa dengan Spacetoon 26 Mei nanti?
Saya pun mencari tentang hal ini di internet. Menurut berita yang saya ambil dari salah satu situs
berita online, mantan Direktur Utama Trans TV, Wishnutama, melalui perusahaan media yang dia
dirikan, PT Net Mediatama Indonesia, sudah membeli saham Spacetoon Indonesia (PT. Televisi
Anak Spacetoon) dan akan menggunakan frekuensinya untuk bersiaran. Namun berita tersebut
masih belum bisa dipercaya karena belum ada konfirmasi dari Wishnutama. Saya baru tahu, ternyata
sudah ada perusahaan media baru bernama PT. Net Mediatama Indonesia, perusahaan yang berada
di bawah payung Indika Group.
Saya pun lalu mencari profil perusahaan ini di internet. Dari yang saya dapatkan di Fanpege
Facebook perusahaan itu, tertera video untuk mempromosikan grand launching perusahaan tersebut.
Lalu saya semakin yakin berita tersebut benar setelah melihat "bocoran" dari karyawan yang bekerja
di perusahaan tersebut. Di dinding kiriman karyawan tersebut di fanpage PT Net Mediatama
Indonesia, tertulis jika mulai tanggal 26 Mei 2013, Spacetoon akan digantikan dengan siaran Net
Mediatama Indonesia.
Lalu, bagaimana dengan nasib Spacetoon sendiri? Di website resmi Spacetoon Indonesia
(www.spacetoon.co.id), tidak tercantum stasiun televisi khusus anak-anak ini akan berhenti
mengudara dan berganti nama. Fanpage resmi Spacetoon pun terlihat tidak update lagi sejak bulan
Maret 2013. Namun, di fanpage tak resmi Spacetoon Indonesia (fanpage pemirsa setia Spacetoon),
tertulis kekecewaan pemirsa setia Spacetoon Indonesia terkait bergantinya nama dan konten acara
Spacetoon Indonesia. Mereka berpendapat, hal tersebut sebagai titik akhir perjuangan Spacetoon
Indonesia menghibur anak Indonesia dengan program-program khusus anak-anak, mulai dari kartun,
program pendidikan, dan lain-lain.
Memang, akhir-akhir ini tayangan Spacetoon Indonesia mendapat kritik dari masyarakat karena mulai
menayanagkan iklan, talkshow pengobatan alternatif, dan program-program musik dewasa. Mungkin
karena itu Spacetoon akhirnya dibeli oleh Wishnutama melalui PT Net Mediatama Indonesia. Namun,
tayangan Spacetoon tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia karena tayangannya yang berbeda
dengan stasiun TV lain.
Sebelum terdengar berita ini, PT Net Mediatama Indonesia melaksanakan recruitment besar-besaran
yang diselenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia. Mereka mencari karyawan-karyawan
yang akan memulai perjalanan PT Net Mediatama Indonesia di pertelevisian Indonesia. Mulai dari tim
produksi, HRD, jurnalis, news anchor, dan lain-lain. Sebentar, jurnalis dan news anchor?
Kemungkinan besar setelah Spacetoon berganti nama, semua konten tayangannya akan dirombak
total oleh Net Mediatama Indonesia. Itu artinya program-program pengganti Spacetoon nantinya akan
sama dengan konten-konten program stasiun TV lain, termasuk program berita. Bisa anda
bayangkan TV anak Spacetoon menayangkan program berita?
Walaupun akan ada perombakan konten tayangan besar-besaran, pihak Net Mediatama menulis di
fanpagenya akan tetap menayangkan program-program Spacetoon, walaupun cuma 6 program.
Mungkin inilah saatnya masyarakat Indonesia dengan berat hati mengucapkan selamat tinggal
kepada Spacetoon, dan mulai mengucapkan selamat datang kepada pengganti Spacetoon. Apakah
"Revolusi Media" yang dicanangkan oleh Wishnutama kepada Spacetoon benar-benar membuat
perbedaan di pertelevisian Indonesia? Kita lihat saja tanggal 26 Mei 2013.

Dan taukah agan, siapakah yag bakal menggantikan Spacetoon, ini dia cekidot......
Spoiler for pengganti spacetoon:

Jangan kaget, karena inilah dunia pertelevisian Indonesia, dimana Rating sangat didewakan di sini.
Oh iya, untuk liat pembahasan soal berakhirnya Spacetoon Indonesia, agan-agan bisa berkunjung di
blog ane disini, karena bakal ada 4 posting yang bakal ane post terkait berakhirnya siaran Spacetoon
Indonesia.
Ini nih indexnya:
Spoiler for index posting:

Kalo diliat, program2 pengganti Spacetoon ini mirip-mirip sama Kompas TV. Tapi ane sedih juga

Spacetoon bakal ngilang menghibur anak Indonesia, mau nonton apa anak Indonesia nanti?
UPDATE!! NET. udah melakukan siaran percobaan hari Sabtu, 18 Mei 2013, coba cek tayangan
Spacetoon di TV agan saat ini!

UPDATE LAGI, Spacetoon ternyata masih siaran, silahkan cek di sini


Bolehlah agan-agan share program2 Spacetoon yang agan inget saat Spacetoon masih tayang.Dan

inilah beberapa kaskuser yang kehilangan Spacetoon


Quote:

ghota.kun: "waduhh g ada kartun ank2 lgi dong dulu ada hunterXhunter di space tun ane patengin
trus, "

NBL88: "sayang sekali spacetoon harus dihentikan..


padahal dah jarang yg buat acara anak2,.:-)"

ItsMePocaY: "good bye SpaceToon


berarti memang bener Acara yg Alay" ato gk jelas paling demen di tonton sama Anak" sekarang
ketimbang Kartun jadul"

.o.o: "spacetoon tuh tempat ane nonton tamiya gan " (kalo nonton tamiya di trek

tamiya gan )

Tapi, dibalik itu ada yg ngasih semangat


Quote:
brezka: "semua itu ada positif ada negatif, kan udah jadi sifat alamiah manusia, dan apa yang
dihasilkan dari manusia ..
jadi mau apapun siaran tv nya, mudah-mudahan memberikan yang terbaik untuk bangsa gan ..
net tv kan masih mengusung 6 program spacetoon, jadi artinya mereka masih punya kepedulian
terhadap anak-anak indonesia gan ..
mudah-mudahan nanti diisi dengan program-program berkualitas, bukan dengan banyak infotainment
gaje, sinetron gaje, reality show, gaje, dan hal-hal gaje lainnya ...
good luck buat net TV dah"

Maap, ane editnya rada ga bener, maklum orang awam


Makasih atas atensi dari agan-agan dan momod yg udah jadiin trit ini jadi HT pertamax

26 April 2013, di pagi hari, Kepala Stasiun Transmisi mendapat telepon dari Jakarta, dan

sebuah keputusan yang tidak dapat dipercaya. "Spacetoon akan berakhir bulan depan, pak",

begitulah suara terakhir seorang perempuan yang menjadi bagian humas PT TAS (Televisi

Anak Spacetoon). Dengan suara berat, KST menyampaikan pada kami. "Maaf, kita harus

angkat kaki mulai bulan depan. Indika telah membeli semuanya"

4 pegawai Spacetoon Bandung saat itu, hanya bisa terdiam pasrah. Saya berusaha menahan

tangis, sementara yang lain menghubungi perusahaan lain yang akan menerimanya nanti.

Lambat laun, di kantor, tinggal saya dan KST yang masih bertahan, sementara yang lain

sudah tidak lagi berada di kantor. Ada yang pulang kampung, ada pula yang melamar kerja

ke tempat lain. Pil pahit ini rupanya bukan hanya dialami oleh kami di Bandung. Medan,

Surabaya, Madiun, Malang, Kediri, dan Jakarta, juga ikut berduka. Namun apa daya, kami tidak

bisa berbuat banyak. Uang pesangon yang kami terima saat itu jauh tidak sebanding dengan

pengabdian kami selama 7 tahun di Spacetoon. Selama di Spacetoon, kami memang


merasa banyak kekurangan, terutama soal gaji. Tapi kami tidak pernah mengeluh, karena

Spacetoon sudah kami anggap sebagai anak sendiri. Mereka memberi senyuman untuk anak-

anak di tanah air, itulah yang mampu menutupi kekurangan kami.

Berita ini juga membuat tenaga pengajar di TK Spacetoon juga cemas. Entah seperti apa masa

depan TK ini di kemudian hari jika Spacetoon tiada. Saya dan KST masih terus berpacu

dengan waktu, tentu saja, menyelamatkan TK Spacetoon. Di detik-detik terakhir sebelum NET

TV mengudara, saya dan KST mengirimkan faksimili ke perusahaan pemilik frekuensi yang

baru, PT Net Mediatama, untuk menyelamatkan TK Spacetoon. Sementara itu, pegawai

transmisi NET TV sudah berada di kantor kami, dan kami hanya bisa tersenyum sembari

menyembunyikan kesedihan. kantor kami sudah tiada. Plang Spacetoon dicabut oleh

mereka, dan kami ikhlas menerimanya.

NET TV mengudara, tepat sebulan kemudian setelah KST menerima telepon dari Jakarta. 26

Mei 2013. Saya dan KST langsung bersalaman dengan pegawai baru NET TV, sembari

menyerahkan kunci kantor, dan malam itu juga, kami pulang dengan raut kesedihan. Jam

23.00, saya dan KST mampir di warung kecil untuk membeli kopi dan gorengan, sambil

mengobrol untuk masa depan TK Spacetoon, ditengah suhu udara malam Cisarua Lembang

yang dingin menusuk tulang, dan isi faks belum kami terima, dan diputuskan selama satu bulan

lamanya, TK Spacetoon ditutup, tidak ada kegiatan belajar mengajar.

Lokasi TK Spacetoon berada satu tangga dibawah lokasi stasiun transmisi. Namun pintu

masuknya masih dari stasiun pemancar. Kami masih menunggu keputusan dari pemilik baru

mengenai status TK Spacetoon. Dan, Alhamdulillah. Pak Wisnutama dan Pak Agus

Lasmono, mengirimkan uang pada kami, dengan angka fantastis. Dimana uang itu

adalah untuk pembangunan TK Spacetoon yang baru, dengan tanah yang telah dibeli oleh

NET, kami hanya tinggal mengurus perizinan dan membangun TK Spacetoon yang baru di

lokasi satu step dibawah bangunan lama. Bangunan lama sudah disepakati tidak akan

dibongkar, saya dan Eks-KST langsung berbagi tugas. Beliau merencanakan bangunan, dan

saya mengurus ke pejabat setempat.


Tidak butuh waktu lama. 3 bulan pembangunan, TK Spacetoon yang baru sudah jadi.

Kegiatan belajar mengajar normal seperti semula. Eks-KST ditunjuk sebagai Pimpinan TK

Spacetoon. Saya ditunjuk sebagai pengelola, dan segala macam kegiatannya dilimpahkan pada

ibu-ibu warga sekitar.

Kegiatan TK Spacetoon sempat jadi sorotan, bahkan pejabat KPID-yg tidak ada hubungannya

dengan TK Spacetoon pernah berkunjung kesini. Mereka kaget ketika Spacetoon telah tiada

dan plangnya dicabut. Waktu itu pejabat KPID memang sedang ada tugas ke luar daerah,

namun ia baru tau ketika masalah ini jadi perbincangan hangat. Plang yang telah dicabut oleh

pegawai NET TV, diperintahkan untuk dipasang dan diberi teguran keras.

============================

Tiga tahun berlalu. Kini saya bekerja di stasiun pemancar TV

Jaringan yang berhadapan dengan TK Spacetoon. Begitu juga eks-KST yang kini tetap jadi

atasan saya di pemancar. Spacetoon di Terrestrial sudah tiada, namun kami masih memiliki

satu nyawa lagi, TK Anak Spacetoon, yang kami kelola sepenuh hati dan ikhlas menjalani,

demi anak-anak generasi penerus bangsa.

Cisarua, Oktober 2016

Inisial A

Q : Kenapa Spacetoon Internasional tidak mengakuisisi Spacetoon Indonesia?

A : Karena mereka sudah tidak mempercayai kami lagi

Q : Apa alasan Spacetoon Internasional tidak mempercayai Spacetoon Indonesia?

A : Ada dua alasan : 1.Pak Sukoyo meninggal dunia, 2.Orang kepercayaan Pak Sukoyo

membawa kabur seluruh Uang milik Spacetoon sebesar 7,5 Miliar Rupiah

Q : Kemana orang itu sekarang?

A : Orang itu sudah kabur ke luar negeri tanpa jejak sama sekali

Q : Kenapa Kejadian tsb tidak dilaporkan?

A : Karena Penggelapan Dana itu sudah tercover oleh pemilik baru dan dinyatakan

"selesai", disisi lain management Spacetoon sudah berganti


Q : Dimana Lokasi terakhir Pemancar Spacetoon di Jakarta?

A : Terakhir kali berada di Twin Tower Plaza

Q : Sekarang nama perusahaan Spacetoon itu apa?

A : PT.Anak Indomedia

Beredar informasi di media sosial, bahwa NET TV saat ini diterpa masalah
keuangan. Alhasil, stasiun televisi tersebut diisukan berencana
melakukan PHK massal bagi para karyawannya.

Masyarakat pun khawatir sebab NET TV merupakan salah channel yang disebut-
sebut memiliki format acara yang banyak disukai masyarakat khususnya generasi
milenial.

Namun, tumbangnya perusahaan televisi sebenarnya bukan hal yang


mencengangkan lagi. Sebenarnya beberapa stasiun TV ternama dan punya
segmentasi berbeda pun harus tumbang karena persaingan dengan TV lainnya.

Berikut beberapa daftar stasiun TV yang sudah bangkrut hingga berganti nama di
Indonesia :

Spacetoon

Spacetoon merupakan salah satu stasiun TV yang menawarkan hiburan kartun


penuh pada acaranya. Spacetoon yang eksis sejak 2005 ini banyak menayangkan
animasi Jepang jadul yang banyak disukai orang seperti ninja hatori.

Pada tahun 2013 TV ini harus tutup usia dengan frekuensi terestrial
(UHF) Spacetoon yang tersebar di belasan kota di Indonesia lantaran dibeli Indika
Group. Kini frekuensi terrestrial tersebut dipakai untuk siaran NET, stasiun TV yang
dipimpin Wishnutama yang fokus pada penonton keluarga dan remaja perkotaan.

Lativi

Lativi yang mulai beroperasi secara nasional pada 2002 telah menyediakan
berbagai jenis hiburan. Program sinetron, film Hollywood, animasi, infotainment,
reality show ada di Lativi. Tayangan animasi Spongebob dan Bioskop Dewasa (film-
film Indonesia era 90-an) sempat menjadi andalan stasiun TV milik Abdul Latief ini.

Akan tetapi pada 14 Februari 2008, Lativi harus berubah nama jadi tvOne. Abdul
Latief tak lagi memiliki saham tvOne.

Kini tvOne di bawah naungan Viva Group. Tak lagi hadir sebagai TV hiburan,
tvOne lebih berfokus pada tayangan berita dan olahraga.

TPI
TPI merupakan singkatan dari Televisi Pendidikan Indonesia. Sejak awal beroperasi
pada tahun 1991, TPI tampaknya tidak identik dengan pendidikan.

Sebenarnya diawal berdiri di awal 90-an TPI banyak menayangkan acara


dokumenter dan berbau ilmu pengetahuan. Namun TPI setelahnya rajin memutar
serial dan film India, serta musik dangdut. Sampai-sampai TPI diplesetkan menjadi
singkatan Televisi Pilm India.

Di akhir 90-an, semakin sedikit konten edukasi stasiun TV yang awalnya dimiliki Siti
Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) ini. TPI akhirnya ikut menayangkan infotainment,
telenovela, kartun dan program hiburan lainnya.

Kala itu, di situs resminya tertulis TPI singkatan dari Televisi Paling Indonesia.
Tahun 2001, 70% saham TPI dibeli PT. Media Nusantara Citra.

Pada 20 Oktober 2010, TPI relaunching jadi MNCTV. Pihak MNCTV kala itu
mengatakan, perubahan nama dikarenakan singkatan TPI sudah tidak relevan
dengan kontennya. Meski ada yang menduga perubahan nama ini karena adanya
perebutan kepemilikan antara Hary Tanoesoedibjo dan Mbak Tutut.

TV7

TV7 berdiri pada tahun 2001, yang berada dalam naungan Kompas Gramedia
group. TV7 merupakan stasiun TV yang menghadirkan general entertainment.
Mereka sempat menayangkan telenovela, sinetron, film layar lebar, musik dan
talkshow.

Pada tahun 2006, saham mayoritas TV7 diakuisisi oleh Trans Corp (kini Trans
Media). Sejak 15 Desember 2006, TV7 berubah nama jadi Trans7.

Sama seperti kakaknya, Trans TV, Trans7 lebih banyak menampilkan program in-
house seperti talk show, reality show, variety show, dan acara lawak.

B Channel

Stasiun TV berjaringan B Channel mulai mengudara sejak tahun 2009. Stasiun TV


ini cukup memberikan alternatif. Bagaimana tidak, B Channel pernah menayangkan
beberapa musim American Idol selisih hanya 12 jam dengan di Amerika Serikat.
Serial Hollywood seperti CSI: Crime Scene Investigation, Hawaii Five-O, dan Lie To
Me juga sempat tayang di B Channel. Sempat pula menayangkan beberapa
sinetron, seperti Mamat Anak Metropolitan.

Sejak 2013, B Channel lebih banyak menayangkan drama Asia, produksi Korea,
Taiwan, dan Hong pada 3 Mei 2014, B Channel resmi berganti nama jadi
Rajawali Televisi (RTV).[]
Ilustrasi Net TV/Net

KABAR ini sedang viral: NET TV dikabarkan bangkrut.


Karyawannya di-PHK massal. Manajemen NET TV
membantah. Tidak ada PHK massal. Yang ada, menawari
karyawan resign dengan kompensasi menarik. Ada apa
dengan bisnis media TV?

Saya tidak punya otoritas untuk mengonfirmasi kebenaran berita soal NET
TV itu. Lagi pula itu baru isu. Belum tentu benar. Cuma setelah saya
menonton tayangan stasiun TV ber-tagline ‘Televisi Masa Kini’ itu isinya
konten-konten lawas. Sinetron ‘Suami-Suami Takut Istri’ yang diproduksi
entah berapa tahun lalu, sekarang nongol pada slot ‘ prime time’.

Pada awal NET TV mengudara (2013), saya masih memimpin perusahaan


jaringan TV lokal Jawa Pos: Jawa Pos Multimedia Corporation (JPMC).
Sekarang menjadi Jawa Pos Multimedia (JPM). Saat itu saya masih sering
bertemu pimpinan Space Toon. Stasiun TV anak satu-satunya. Sebelum
berubah menjadi NET TV.

JPMC dan Spacetoon akrab. Karena sama-sama TV lokal. Sama-sama TV


berjaringan. Sama-sama berkantor di Jakarta. Dan sama-sama bernasib
kurang baik. Karena regulasi tentang TV lokal yang sering berubah -ubah.

JPMC (saat itu) mengelola jaringan dengan anggota 44 stasiun TV lokal.


Sedikit kalah jumlah kalau dibandingkan jaringan Sun TV (sekarang iNews).
Tapi masih lebih banyak dibanding jaringan Space Toon.

Mendadak, santer terdengar kabar. Space Toon akan tutup. Berubah nama
menjadi NET TV. Berubah pula investornya. Berubah pula pimpinannya.

Rupanya benar. Space Toon lenyap. NET TV mengudara. W isnuthama


menjadi bos baru di sana.

Munculnya W isnuthama sungguh membuat saya kagum. Siapa tidak kenal


dia? Dalam industri penyiaran TV, Wisnuthama sudah ditahbiskan seba gai
‘dewa’. Walau usianya masih muda. Mungkin ‘dewa muda’.

Program-program baru pun muncul satu per satu. Tokoh-tokoh selebriti yang
dulu tampil di TV nasional, mulai bersiaran di NET TV. Sebagai penonton,
saya suka. Sisa-sia penderitaan dan kemiskinan Space Toon sebagai TV
lokal sudah tak tampak sama sekali di NET TV.

Glamor, Kinclong

NET TV tidak kalah dibanding TV nasional. Bahkan lebih unggul. Karena


beritanya saja diproduksi dengan kamera-kamera sinematik. Seperti syuting
sinetron.

Tapi hidup glamor itu mahal. Selalu tampil kinclong juga mahal. Padahal
seglamor-glamornya NET TV, stasiun itu tetaplah stasiun TV lokal.
Sekinclong-kinclongnya NET TV, stasiun itu tetaplah stasiun TV lokal.

Sebagai pimpinan stasiun TV lokal berjaringan, terus terang say a keder.


Melihat penampilan NET TV. Mana bisa JPMC tampil sehebat itu? Kalau
hanya alat produksi, JPMC pasti bisa membeli.

Memproduksi konten sekelas NET TV pun bisa membiayai. Tapi, hanya


sekali-sekali. Tidak mungkin sanggup sepanjang hari. Memang duit J awa Pos
tidak berseri?

Pertanyaan saya saat itu: Sampai kapan NET TV kuat?

Saya menduga, sejak menjadi NET TV, strategi bisnisnya berubah. NET TV
mulai membangun strategi bisnis seperti TV nasional. Buat dulu konten yang
bagus agar ratingnya tinggi. Kalau ratingnya tinggi, pengiklan akan masuk
dengan harga mahal.

Teori itu tidak salah. Semua TV nasional melakukannya. Dan sukses.


Wisnuthama adalah tokoh industri penyiaran TV yang lahir dari TV nasional.
Dan juga membuktikan suksesnya sendiri.

Sayangnya program bagus itu tidak ada yang gratis. Bahkan untuk disebut
murah pun sangat sulit. Biaya produksi dan siaran NET TV pasti mahal
sekali.

Sebelum itu saya pernah berada pada kondisi yang mirip -mirip. Saat
ditugaskan Pak Dahlan Iskan membantu JAK TV.

JAK TV adalah TV lokal Jakarta. Tapi awaknya semua dari stasiun TV


nasional. Cara berpikirnya TV nasional.

Model bisnisnya mirip TV nasional: Buat dulu konten yang bagus. Biar
ratingnya tinggi. Nanti iklannya akan datang dengan harga mahal.

Saat saya masuk (2007) JAK TV sudah berusia 7 tahun. Belum pernah
mencatatkan laba sekali pun. Pendapatannya jauh dibandingkan biayanya.
Setiap bulan tekor miliaran rupiah. Berapa kerugiannya selama 7 tahun
berturut-turut?

Langkah pertama yang dilakukan untuk menyelamatkan JAK TV adalah


menurunkan biaya produksi konten. Presenter dari TV nasional yang sekali
tampil bertarif jutaan rupiah distop. Diganti presenter baru hasil audisi
mahasiswa yang bersedia dihonor senilai uang taksi.

Film-film drama Korea dan Hollywood yang eksklusif serta mahal dihentikan.
Diganti siaran pengobatan alternatif. Sampai akhirnya sempat dijuluki ‘TV
dukun’. Saking banyaknya terapis yang mengisi siaran.

Program-program baru kemudian diproduksi. Yang murah-meriah. Dengan


biaya maksimal setengah dari harga blocking time. Kalau harga blocking time
satu jam Rp 5 juta, biaya produksi konten, apa pun genrenya, maksimal Rp
2,5 juta per episode.

Mau undang presenter TV nasional boleh. Undang artis nasional boleh. Asal
biayanya Rp 2,5 juta per episode. Produser-produser pusing. Mana bisa
uang segitu untuk memproduksi konten berkelas TV nasional?

Tapi akhirnya ketemu jalan. Ada saja temuan program baru. Ada saja partner
baru. Yang bisa diajak membiayai program. Salah satunya "Modal Dengkul
Dapur Ngebul" yang saya ciptakan atas biaya penuh Pak Wahyu Indrasakti
Saidi, pemilik kartu nama bertulisan 'Alumni ITB Tukang Bakmi'.

Alhasil, wajah baru JAK TV pun tidak kinclong lagi. Memang ‘nggak kelas’
lagi. Tetapi pada akhir tahun, stasiun TV lokal itu membukuka n laba kali
pertama. Juga pada tahun-tahun berikutnya.

Apakah NET TV senasib dengan JAK TV? Saya tidak tahu persis. Sudah lima
tahun saya meninggalkan industri penyiaran TV. Pindah haluan ke TV online.
Kemudian TV interaktif. Yang kini popular dengan sebu tan webinar.

Webinar memang tidak seheboh stasiun TV. Tapi webinar bisnis yang nyata.
Penonton webinar tidak perlu banyak. Karena setiap peserta harus
membayar. Beda dengan stasiun TV. Yang bisnisnya ditentukan mimpi
bernama rating tinggi.
TV lokal. Sama-sama TV berjaringan. Sama-sama berkantor di
Jakarta. Dan sama-sama bernasib kurang baik. Karena regulasi
tentang TV lokal yang sering berubah-ubah.AGUSTUS 13, 2019 BY Okky
Budi
3 menit
Fakta Net TV yang Tengah Diterpa Isu Kebangkrutan (Instagram).
Stasiun televisi yang menggunakan jargon Televisi Masa Kini, Net TV sedang diterpa isu
kebangkrutan. Isu ini menyebar luas di media sosial Twitter dan Facebook.
Kabar tersebut menyebutkan kalau Net tidak mampu lagi bersaing dengan stasiun TV
lainnya. Beberapa program acaranya yang dinilai bagus mulai hilang satu per satu.
Isu lainnya adalah adanya kabar tentang pemecatan karyawan besar-besaran. Hal ini
dilakukan demi efisiensi biaya produksi.
Tapi ternyata kabar pemecatan tersebut sudah terbantahkan. Dikutip dari detikcom,
komisaris sekaligus pendirinya, Wishnutama mengatakan tidak ada tindakan
pemecatan sepihak.
Selain itu, Chief Operating Officer Net, Azuan Syahril juga memastikan gak ada PHK
besar-besaran terhadap karyawan. Net justru menawarkan karyawan untuk melakukan
pengunduran diri, tentunya dengan keuntungan yang bakal didapat melalui perjanjian-
perjanjian.
Lantas bagaimana kisah perjalanan Net TV dari awal berdiri hingga diisukan bangkur
saat ini? Padahal mereka memiliki acara-acara yang berbeda dari stasiun TV pada
umumnya.
Baca juga: 10 Ciri Fintech Ilegal Ini Wajib Kamu Ketahui Jika Gak Mau Ketipu
Memakai frekuensi Space Toon

Menggunakan frekuensi Space Toon (Instagram).


Net TV didirikan oleh seorang senior di industri pertelevisian Indonesia, yaitu
Wishnutama dan bos Indika Group Agus Lasmono pada tahun 2013 silam. Memiliki visi
dan misi untuk menampilkan acara-acara tv yang informatif, kreatif, menghibur, dan
inspiratif.
Mereka membeli saham mayoritas stasiun tv anak-anak Space Toon. Dengan total
kepemilikan saham mencapai 95 persen. Dengan cara ini, akhirnya Net menggunakan
frekuensi Space Toon untuk mengudara di industri televisi Tanah Air.
Acaranya yang unik dan beda dari yang lain

Program acara Bukan Sekedar Wayang (Instagram).


Net TV juga memiliki beberapa acara yang unik seperti Bukan Sekedar Wayang. Acara
yang dibawakan oleh Sule ini menampilkan interaksi kocak antar lakon yang diwakilkan
oleh wayang. Net mecoba untuk mengembalikkan eksistensi wayang dengan dunia
masa kini. Tapi sayang acara tersebut kini sudah tidak ada diproduksi lagi.
Kemudian, ada acara 86 yang merekam aksi-aksi Polri menindak kejahatan maupun
pelanggaran. Berbagai aksi penindak kejahatan pun berhasil dipertontonkan ke publik,
seperti menangkap komplotan begal, menangkap pelaku pembunuhan, hingga
memergoki pengguna lalu lintas yang melanggar.
Baca juga: Kabarnya Indonesia Jadi Negara Pengimpor Bawang Putih Terbesar,
Benarkah?
Datangkan musisi internasional di acara ulang tahun

Datangkan musisi internasional saat ulang tahun (Instagram).


Kalau stasiun TV lokal mungkin hanya mengundang artis-artis kenamaan Tanah Air
untuk tampil di hari ulang tahun mereka, tapi berbeda dengan Net TV. Sejak ulang tahun
pertama, dan kini, mereka selalu konsisten menggelar acara ulang tahun yang sangat
mewah dengan mendatangkan musisi Internasional. Sebut saja Demi Lovato, Jessie J,
Jonas Blue sampai Hailee Steinfeld pernah manggung buat ngerayain ultah Net.
Batal IPO

Bursa Efek Indonesia (Shutterstock).


Sejak tahun 2018 lalu, Net TV sebenarnya sudah merencanakan untuk melantai di bursa
efek. Mereka menargetkan buat dapatkan dana segar Rp 1 triliun dari aksi tersebut.
Akhirnya di tahun 2019 ini mereka masuk ke dalam daftar perusahaan yang akan IPO
tahun ini. Namun, dikutip dari detikcom, namun per Juli 2019, nama perusahaan Net
Visi Media hilang dari daftar itu.
Itulah beberapa fakta tentang Net TV yang telah selama kurang lebih enam tahun
menghiasi industri televisi di Tanah Air. Semoga saja mereka masih tetap bertahan di
kancah pertelevisian ya. Karena biar bagaimanapun juga ada banyak jutaan penonton
setianya yang masih mantengin Net setiap hari. (Editor: Winda Destiana Putri).
- Industri pertelevisian sejatinya masih mendulang cuan dari iklan. Lalu
mengapa NET TV dikabarkan akan mengurangi karyawannya?

Menurut data Nielsen Indonesia tentang belanja iklan kuartal I-2019 relatif stabil di
angka 4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Belanja iklan itu
masih didominasi oleh media televisi.

Tercatat total belanja iklan di televisi mencapai Rp 30,9 triliun. Angka itu tumbuh 8%
dibandingkan dengan kuartal yang sama di 2018. Demikian menurut hasil temuan
Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel).

Memang industri televisi saat ini mendapatkan pesaing yang sakti mandraguna,
yakni para konten kreator YouTube. Lewat ide-ide gila mereka, pemirsa televisi
dengan mudah direbutnya.
Menurut CCO DIREXION Strategy Consulting dan Chairman CEO Business Forum
Indonesia Jahja B Soenarjo saat ini konten yang masih dikuasai industri televisi
hanya konten berita dan sebagian hiburan. Kenapa sebagian, karena kaum milenial
tak lagi suka nonton sinetron ataupun hiburan kontes dangdut.

Meskipun masyarakat Indonesia ini sangat banyak. Dari 250 juta, tentu masih
banyak yang suka menonton sinetron maupun acara dangdut, terlebih bagi mereka
yang ada di daerah.

"Apakah konten sinetron dan dangdut itu masih disukai? Kalau yang disuka itu ya
sudah bikin itu saja," ujarnya kepada detikFinance, Senin (19/8/2019).

Nah, pemain pertelevisian yang masih hidup hingga saat ini karena masih melihat
peluang itu. Sementara bagi mereka yang masih bersikeras dengan konten
idealisnya harus siap menelan pil pahit.

Baca juga: Senjakala Bisnis Televisi Saat YouTube Cs Menggila

"Terlalu kreatif juga percuma karena ibu-ibu rumah tangga yang penting bukan
kreatifnya. Kalau terlalu kreatif yang di daerah-daerah pasti tidak butuh," tambahnya.

Konten-konten hiburan yang digarap NET Tv memang kebanyakan cukup kreatif dan
berkualitas. Sayangnya konten-konten itu harus bersaing dengan konten yang ada di
YouTube.

Jahja tidak menilai sebenarnya tidak masalah jika ingin tetap menyediakan sajian
tontonan yang berkualitas. Namun dibutuhkan modal yang kuat untuk bisa bertahan.

"Kreatif jangan terlalu cepatlah, kecuali nafas (modal) Anda panjang. Karena Anda
bersaing dengan para kreator-kreator gila yang ada di YouTube, yang mereka
gratis," tutupnya.
Kehadiran NET TV sebagai salah satu stasiun televisi di Indonesia sukses mencuri
perhatian publik. Selain karena siaran yang memang cukup berbeda, durasi iklan
yang cukup pendek membuat penonton mulai betah menonton stasiun televisi ini.

Mengenai durasi iklan yang singkat, NET TV rupanya ingin mengikuti Pedoman
Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang merupakan aturan
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Dalam aturan tersebut, durasi iklan tidak boleh
melebihi 20 persen dari program

"Makanya iklannya dibatasi tidak lebih dari tiga menit," ungkap Dede Apriadi,
Pemimpin Redaksi NET TV. Ia juga mengatakan sering menolak banyak
perusahaan yang ingin memasang iklan di stasiun TV dengan slogan "Televisi Masa
Kini" tersebut.

"Bukan berarti kami nggak butuh duit," ujar Dede. "Jadi kami pilih-pilih juga, kalau
iklannya norak ya sering ditolak."

Meski tak pernah tembus 20 besar rating televisi Indonesia, namun program-
program NET TV cukup jadi favorit penonton bahkan sampai ke luar negeri. Sebut
saja nama Chelsea Islan yang belum lama ini digaet untuk membintangi drama
Jepang berkat sitkom "Tetangga Masa Gitu"

Halo gan

Pertanyaan ini selalu muncul setiap ane nonton channel TV ini gan

Kita semua tahu kalo stasiun TV itu dapet duit dari sponsor, iklan
sedangkan kita juga tahu kalo N3T TV gak ada iklan sama sekali

pertanyaanya :

TRUS KALO GA ADA IKLAN, SI N3T TV DAPAT UNTUNG DARI MANA ? GAK MUNGKIN DONG
GAK NGUNTUNGIN

Original Posted By tolong49►ada 2 cara gan:


1.Mereka meningkatkan rating mereka dulu (Nielsen)
2.Net TV HD (khusus ada di layanan tv kabel)

ini ane kasihtau caranya mereka dapet duit:


yang pertama mereka meningkatkan dulu ratingmereka gan,dan segmen net sendiri bukan kalangan
bawah ,trus sasaran anak muda nya jg segmented,bisa dilihat dari acara"nya seperti x-games,jadi
mereka menyasar dulu targetnya gan biar menciptakan brand awareness kpda konsumernya.

yang kedua mereka menayangkan net HD di tv kabel gan,ini untuk mendapatkan revenue share dari
tv kabel itu sendiri,ane bisa bilang untung mereka saat ini masih kecil dibanding tv tv swasta lain.

dan agaan harus tau chairul tanjung pemilik duo trans sendiri rugi 40 milyar perbulan saat awal2 tv
nya mengudara,jadi sewajarnya tv yang baru mengudara harus rugi,,, semuanya dilakukan untuk
menciptakan brand awareness yang tinggi dengan acara yang bagus

dan kenapa NET belum menayangkan iklann????


ini pertanyaan yang bagus gan,untuk saat ini mereka BELUM membuka secara frontal spot iklan
mereka,

dan kita bisa ambil kesimpulan :


-Mereka belum secara frontal membuka spot iklan (alasan memperbaiki kualitas acaranya)
-Untuk saat ini mungkin mereka rugi milyaran perbulan
-dan forecasting tarif spot iklan net dapat dipastikan lebih mahal dibandingkan tv lain (Iklan disortir
hanya merek" tertentu yang dapat dikonsumsi kalangan atas aja)
-dan mereka membuka spot iklan tersembunyi,misalnya di acara sarah sehan mug minuman bintang
tamunya adalah merk sponsor
ente ngerti Space Toon nggak? dulu itu siaran kartun anak-anak (biasanya dari Jepang). Nah,
sekarang Space Toon jadi TV berbayar, dan perusahaannya bikin lagi Tv, namanya Net TV, jadi
untungnya ya dari penghasilan TV berbayar yang dari Space Toon

setahu ane dulu indosiar pertama kali tayang film2 box office tidak ada iklanya juga. menurrut ane
biasa itu tv baru, nanti juga ada iklannya yang mampir
Quote:
Original Posted By arvenix24►ente ngerti Space Toon nggak? dulu itu siaran kartun anak-anak
(biasanya dari Jepang). Nah, sekarang Space Toon jadi TV berbayar, dan perusahaannya bikin lagi
Tv, namanya Net TV, jadi untungnya ya dari penghasilan TV berbayar yang dari Space Toon

ini seriusan gan. wah baru tau ane gan.. berarti mesli gak ada iklan tetep ada pemasukan dari tv

induknya...
0
Kutip Balas

kalepht
01-01-2014 21:24
Kaskus AddictPosts: 2,020
#6

Quote:
Original Posted By arvenix24►ente ngerti Space Toon nggak? dulu itu siaran kartun anak-anak
(biasanya dari Jepang). Nah, sekarang Space Toon jadi TV berbayar, dan perusahaannya bikin lagi
Tv, namanya Net TV, jadi untungnya ya dari penghasilan TV berbayar yang dari Space Toon

mungkin kyk gini kali gan hehe mungkin dapat dari investor gan, yang berani bayar buat
menghadirkan net tv gan

0
Kutip Balas
floatingmixmind
01-01-2014 21:24
Kaskus HolicPosts: 840
#7

tebak2 buah nangka gan....


0
Kutip Balas

LeeKwangVatar
01-01-2014 21:25
KaskuserPosts: 198
#8

Quote:
Original Posted By arvenix24►ente ngerti Space Toon nggak? dulu itu siaran kartun anak-anak
(biasanya dari Jepang). Nah, sekarang Space Toon jadi TV berbayar, dan perusahaannya bikin lagi
Tv, namanya Net TV, jadi untungnya ya dari penghasilan TV berbayar yang dari Space Toon

mereka itu cuma beli siaran spacetoon gan, gak beli spacetoon nya
spacet0on ma N3T tu beda perusahaan gan
Diubah oleh LeeKwangVatar 01-01-2014 21:26
0
Kutip Balas

rockondome
01-01-2014 21:25
Kaskus AddictPosts: 1,666
#9

tar juga ada iklan Gan

0
Kutip Balas

paidin008
01-01-2014 21:27
Kaskus AddictPosts: 2,132
#10

Di tempat ane blom dapet sinyal, jadi gak bisa kasih tahu....
0
Kutip Balas

pendirojab
01-01-2014 21:28
Aktivis KaskusPosts: 596
#11


mungkin promosi dulu gan... Rugi awal... Kalo udah lama laris baru ada iklan,,, ketutup ntar rugi

nya.... gk tw dwh gan


0
Kutip Balas

xdxread
01-01-2014 21:29
Kaskus AddictPosts: 2,151
#12

gak ngerti ane gan


0
Kutip Balas

mysHit
01-01-2014 21:29
NewbiePosts: 37
#13

contoh cenel tipi bagus gan..


jdi ga pusing sama iklan2 kaya tipi yg lain.. malah tipi yg laen cenderung banyak tayangan iklan nya
dari pada acara pokok nya..
mudah2n seterus nya kaya gitu..
0
Kutip Balas
madden58
01-01-2014 21:29
Kaskus ManiacPosts: 4,805
#14

entar jg ada iklan gan


0
Kutip Balas

naomi_quin
01-01-2014 21:31
Kaskus AddictPosts: 3,487
#15

ane belum dapat gan, tapi ane pernah nntn di medan


ntahlah gan, mungkin bawah ane tau jawabannya
0
Kutip Balas

zovy
01-01-2014 21:32
Kaskus AddictPosts: 1,329
#16


tunggu aja gan, tar palingan banyak iklan yang muncul. kan udah ada tuh program net yg ada
iklannya meskipun cuma 1
0
Kutip Balas

semaput.dara
01-01-2014 21:34
Kaskus AddictPosts: 1,022
#17

Quote:
Original Posted By arvenix24►ente ngerti Space Toon nggak? dulu itu siaran kartun anak-anak
(biasanya dari Jepang). Nah, sekarang Space Toon jadi TV berbayar, dan perusahaannya bikin lagi
Tv, namanya Net TV, jadi untungnya ya dari penghasilan TV berbayar yang dari Space Toon

Dodol.... Net tuh cuman make frekuensi Spacetoon.


Spacetoon ama Net itu beda pemilik.

===

Net masih TV baru.


Nanti juga ada iklannya kok.
Bersakit2 dahulu. Biaya operasional ditanggung dulu.

0
Kutip Balas

abracadabra
01-01-2014 21:39
Auto BannedPosts: 2,841
#18


Ga Ngerti Ane Gan . Ga pernah Nonton Net TV atau apalah Itu
0
Kutip Balas

superfrank12
01-01-2014 21:43
KaskuserPosts: 134
#19

Ane kerja di net tv gan.

Kita tivi baru gans.


Udh kok beberapa brand terkenal muncul di iklan kita kaya launcing yamaha, iklan tanggo wafer dll.
1
Kutip Balas

agil1999
01-01-2014 21:44
Kaskus ManiacPosts: 8,091
#20

Dari perusahaan tambang gan. Kan petinggi net tv itu ada yg jadi pengusaha batu bara. Cmiiw
Hari ini ramai menjadi perhatian warganet di Twitter, bahkan menjadi trending topic nasional
di Twitter.

Laman law-justice.co menyebutkan bahwa NET TV sedang mempersiapkan PHK


(Pemutusan Hubungan Kerja) secara massal. Hal ini dikarenakan NET TV sedang
menghadapi masa-masa yang cukup berat dan tidak sanggup bersaing dengan para
kompetitornya.
Dalam artikel tersebut tertulis bahwa akan ada pengurangan karyawan besar-besaran,
misalnya saja divisi news yang berjumlah 180 orang akan dikurangi menjadi 30 jurnalis saja.

Tidak ada pengurangan jumlah karyawan, durasi jam tayang news pun akan dipangkas juga
menjadi satu jam saja.

PHK massal ini dikabarkan tidak hanya dilakukan di divisi news saja, divisi lain seperti
camera person, editor, hingga produser juga mengalami pengurangan karyawan.

Apakah NET TV mampu menghadapi krisis yang cukup berat menghadapi raksasa-
raksasa media besar lainnya seperti Trans Corp dan MNC Group?

Padahal saat awal perilisannya NET TV dianggap sebagai napas baru dalam dunia
pertelevisian yang dinilai membosankan, tidak mendidik, dan penuh drama yang sering
ditayangkan banyak televisi lainnya.

Belum lagi orang-orang yang bekerja di NET TV adalah hasil dari "bedol desa" para pegawai
Trans Corp yang merasa masih idealis dan tak ingin berhubungan dengan program berkonten
"alay".

Pertama kali mengudara, NET TV mengambil tagline "Televisi Masa Kini" dan tidak butuh
waktu yang lama untuk menjadi idola banyak penikmat televisi yang mencari hiburan.

Ada banyak acara yang disiarkan NET TV yang mengusung konsep kekinian, elegan, dan
tidak lebay. Mulai dari Indonesia Morning Show, Ini Talkshow, Tonight Show, Breakout,
WIB, WIT, OK-JEK, NET. 10. NET. 12, Tetangga Masa Gitu, Sarah Sechan, dan masih
banyak lagi pilihan yang ditawarkan kepada penontonnya.

Namun pada akhir 2018, beberapa program mulai banyak yang menghilang seperti Waktu
Indonesia Timur (WIT), NET. 10, NET. 12, Tetangga Masa Gitu, hingga program talkshow
and variety Sarah Sechan dan Pagi Pagi NET tidak lagi tayang.

Bahkan acara musik anak muda Breakout yang biasanya tayang pada sore hari itu harus
pamit setelah mengalami beberapa kali perombakan konsep.

Semua program yang hilang tersebut digantikan dengan program NET Classic yang berisi
FTV lawas di awal 2000an seperti Suami-Suami Takut Istri dan juga program film kartun
yang sudah pernah tayang sebelumnya.

Ditambah dengan beberapa program baru namun mendapat sambutan yang negatif dari para
penontonnya karena ada sentuhan "alay"-nya.

Tidak hanya program yang berubah, struktur kepemimpinan di NET juga berubah. Pada
tahun ini Wishnutama yang sebelumnya sebagai CEO menjadi Komisaris Utama dari PT Net
Visi Media. Dengan berubahnya CEO, berubah juga program-program yang ditawarkan oleh
NET TV.
Dari program baru yang dikeluarkan oleh NET TV, tampaknya mereka sedang beradaptasi
untuk menjangkau penonton yang baru, hal terlihat dari konten yang ditawarkan mulai dari
konten mistis "Merinding", anak muda "IPOP" dan masih beberapa lainnya lagi.

Acara Baru NET TV | IG/dunia_tv


Perubahan program dan masalah yang dialami oleh NET TV ini pun sepertinya mengerucut
pada satu permasalahan utama: Uang. Tampaknya mereka kekurangan biaya untuk
operasionalnya.

Pada pertengahan 2018 lalu, PT Net Visi Media menjual saham dan obligasi dengan target
mencapai Rp 1 triliun.

Bagaimana tidak, untuk membuat program dengan konten yang berkualitas membutuhkan
dana yang tidak kecil, belum lagi mereka harus bertarung dengan rating tv dari program-
program yang diminati oleh masyarakat menengah ke bawah.

Ketika idealisme bertemu dengan realita, bagaimanapun juga yang namanya perusahaan
membutuhkan pemasukan yang ideal. Usaha yang bergerak di bidang media dan pertelevisian
akan mempertaruhkan pendapatan mereka pada iklan.
Perusahaan-perusahaan akan menaruhkan iklan media mereka bila media tersebut
mendapatkan engagement yang tinggi dari masyarakat. Untuk televisi, salah satu yang
menjadi pertimbangan tinggi adalah rating.

Padahal rating televisi tidak menunjukkan kualitas program tersebut, hanya menunjukkan
kuantitas dari orang yang menonton.

Konon, sebenarnya iklan di NET TV masih bertumbuh dengan masif. Pada tahun 2018
mereka meraup pendapatan sekitar 110 triliun. Namun kue iklan tersebut didominasi oleh
program-program TV ala sinetron seperti yang ditayangkan oleh kompetitornya, bukan
konsep yang diusung oleh NET TV lagi.

Jadi sepertinya logis bila NET TV menghilangkan beberapa program "idealisme" karena
mendapatkan share rating yang rendah, mau gimanapun juga televisi butuh cuan dari iklan.

Bila melihat fenomena yang sedang terjadi, NET TV sepertinya akan bertoleransi dengan
idealisme yang mereka punya dan mulai menurunkan "kualitas" program televisi mereka
sesuai dengan minat masyarakat Indonesia pada umumnya.

Jadi jangan kaget bila nantinya NET TV akan menurunkan standarnya dan tidak ada
terobosan konten-konten pertelevisian yang istimewa, karena masyarakat yang menginginkan
hal itu tidaklah banyak.

Sebagian besar dari mereka lebih memilih sinetron yang tayang setiap hari dan juga gosip-
gosip panas para artis, dari drama "ikan asin" hingga pindah agamanya para selebriti.

Bila NET mempunyai konten yang bagus namun tidak mempunyai profit yang mumpuni,
bagaimana mereka bisa bertahan?

Apakah NET TV akan kolaps? Semoga saja tidak.

Hari ini ramai menjadi perhatian warganet di Twitter, bahkan menjadi trending topic nasional
di Twitter.

Laman law-justice.co menyebutkan bahwa NET TV sedang mempersiapkan PHK


(Pemutusan Hubungan Kerja) secara massal. Hal ini dikarenakan NET TV sedang
menghadapi masa-masa yang cukup berat dan tidak sanggup bersaing dengan para
kompetitornya.

Dalam artikel tersebut tertulis bahwa akan ada pengurangan karyawan besar-besaran,
misalnya saja divisi news yang berjumlah 180 orang akan dikurangi menjadi 30 jurnalis saja.

Tidak ada pengurangan jumlah karyawan, durasi jam tayang news pun akan dipangkas juga
menjadi satu jam saja.
PHK massal ini dikabarkan tidak hanya dilakukan di divisi news saja, divisi lain seperti
camera person, editor, hingga produser juga mengalami pengurangan karyawan.

Apakah NET TV mampu menghadapi krisis yang cukup berat menghadapi raksasa-
raksasa media besar lainnya seperti Trans Corp dan MNC Group?

Padahal saat awal perilisannya NET TV dianggap sebagai napas baru dalam dunia
pertelevisian yang dinilai membosankan, tidak mendidik, dan penuh drama yang sering
ditayangkan banyak televisi lainnya.

Belum lagi orang-orang yang bekerja di NET TV adalah hasil dari "bedol desa" para pegawai
Trans Corp yang merasa masih idealis dan tak ingin berhubungan dengan program berkonten
"alay".

Pertama kali mengudara, NET TV mengambil tagline "Televisi Masa Kini" dan tidak butuh
waktu yang lama untuk menjadi idola banyak penikmat televisi yang mencari hiburan.

Ada banyak acara yang disiarkan NET TV yang mengusung konsep kekinian, elegan, dan
tidak lebay. Mulai dari Indonesia Morning Show, Ini Talkshow, Tonight Show, Breakout,
WIB, WIT, OK-JEK, NET. 10. NET. 12, Tetangga Masa Gitu, Sarah Sechan, dan masih
banyak lagi pilihan yang ditawarkan kepada penontonnya.

Namun pada akhir 2018, beberapa program mulai banyak yang menghilang seperti Waktu
Indonesia Timur (WIT), NET. 10, NET. 12, Tetangga Masa Gitu, hingga program talkshow
and variety Sarah Sechan dan Pagi Pagi NET tidak lagi tayang.

Bahkan acara musik anak muda Breakout yang biasanya tayang pada sore hari itu harus
pamit setelah mengalami beberapa kali perombakan konsep.

Semua program yang hilang tersebut digantikan dengan program NET Classic yang berisi
FTV lawas di awal 2000an seperti Suami-Suami Takut Istri dan juga program film kartun
yang sudah pernah tayang sebelumnya.

Ditambah dengan beberapa program baru namun mendapat sambutan yang negatif dari para
penontonnya karena ada sentuhan "alay"-nya.

Tidak hanya program yang berubah, struktur kepemimpinan di NET juga berubah. Pada
tahun ini Wishnutama yang sebelumnya sebagai CEO menjadi Komisaris Utama dari PT Net
Visi Media. Dengan berubahnya CEO, berubah juga program-program yang ditawarkan oleh
NET TV.

Dari program baru yang dikeluarkan oleh NET TV, tampaknya mereka sedang beradaptasi
untuk menjangkau penonton yang baru, hal terlihat dari konten yang ditawarkan mulai dari
konten mistis "Merinding", anak muda "IPOP" dan masih beberapa lainnya lagi.
Acara Baru NET TV | IG/dunia_tv
Perubahan program dan masalah yang dialami oleh NET TV ini pun sepertinya mengerucut
pada satu permasalahan utama: Uang. Tampaknya mereka kekurangan biaya untuk
operasionalnya.

Pada pertengahan 2018 lalu, PT Net Visi Media menjual saham dan obligasi dengan target
mencapai Rp 1 triliun.

Bagaimana tidak, untuk membuat program dengan konten yang berkualitas membutuhkan
dana yang tidak kecil, belum lagi mereka harus bertarung dengan rating tv dari program-
program yang diminati oleh masyarakat menengah ke bawah.

Ketika idealisme bertemu dengan realita, bagaimanapun juga yang namanya perusahaan
membutuhkan pemasukan yang ideal. Usaha yang bergerak di bidang media dan pertelevisian
akan mempertaruhkan pendapatan mereka pada iklan.

Perusahaan-perusahaan akan menaruhkan iklan media mereka bila media tersebut


mendapatkan engagement yang tinggi dari masyarakat. Untuk televisi, salah satu yang
menjadi pertimbangan tinggi adalah rating.

Padahal rating televisi tidak menunjukkan kualitas program tersebut, hanya menunjukkan
kuantitas dari orang yang menonton.
Konon, sebenarnya iklan di NET TV masih bertumbuh dengan masif. Pada tahun 2018
mereka meraup pendapatan sekitar 110 triliun. Namun kue iklan tersebut didominasi oleh
program-program TV ala sinetron seperti yang ditayangkan oleh kompetitornya, bukan
konsep yang diusung oleh NET TV lagi.

Jadi sepertinya logis bila NET TV menghilangkan beberapa program "idealisme" karena
mendapatkan share rating yang rendah, mau gimanapun juga televisi butuh cuan dari iklan.

Bila melihat fenomena yang sedang terjadi, NET TV sepertinya akan bertoleransi dengan
idealisme yang mereka punya dan mulai menurunkan "kualitas" program televisi mereka
sesuai dengan minat masyarakat Indonesia pada umumnya.

Jadi jangan kaget bila nantinya NET TV akan menurunkan standarnya dan tidak ada
terobosan konten-konten pertelevisian yang istimewa, karena masyarakat yang menginginkan
hal itu tidaklah banyak.

Sebagian besar dari mereka lebih memilih sinetron yang tayang setiap hari dan juga gosip-
gosip panas para artis, dari drama "ikan asin" hingga pindah agamanya para selebriti.

Bila NET mempunyai konten yang bagus namun tidak mempunyai profit yang mumpuni,
bagaimana mereka bisa bertahan?

Apakah NET TV akan kolaps? Semoga saja tidak.

Sekarang ini kita banyak mendapatkan tayangan reality show , yang


notabenenya kurang bermutu, yang disiarkan oleh banyak stasiun televisi,
tidak sedikit pula terdapat settingan di dalamnya agar para penonton bisa
terbawa suasana acara tersebut.

Lain halnya di Spacetoon TV, dimana program yang disediakan saluran


tersebut mayoritas bersifat edukatif dan sangat bagus untuk anak anak,
terlebih Spacetoon menyediakan acara yang bisa ditonton semua kalangan

Anda mungkin juga menyukai