Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK

Laporan
Penjaskes
Permainan
Bola Volly
Kelompok 3
Anggota :
1. Adilla Putri Julieta (01)
2. Alrosa Anindita Fairus (03)
3. Arka Wahyu Purwaningtyas (05)
4. Tiara Wahyu Sasmitha (29)
5. Wilda Azka Fikriyah (31)
6. Yunita Maulida Rohmawati (32)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah pemain
masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola hilir mudik diatas net dan masing
– masing regu berusaha secepat nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna.
Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang baik , serta kerja sama sangat di butuhkan
untuk memenangkan permainan .

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah seorang
pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA) di kota
Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan
semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk bersenam umum.

Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara bergantian.
Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat. Pada tahun
1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk
organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan beranggota
15 negara dan berpusat di Paris.

Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat ,
sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia. Permainan bola voli di Indonesia
sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu permainan
ini belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli
nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan
bola voli mulai dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi bola voli.
Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli nasional dengan nama Persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua W.J.Latumenten.

Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli nasional juga ikut
dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada
tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta,
Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan dalam
kejuaraan dunia.

Teknik Dasar Bola Voli


A. Passing Bawah
Cara Melakukan Passing Bawah Permainan Bola Voli
 Persiapan, berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lutut direndahkan hingga berat
badan bertumpu pada kedua ujung kaki di bagian depan. Rapatkan dan luruskan kedua lengan di
depan badan hingga kedua ibu jari sejajar, dan pandangan ke arah datannya bola.
 Gerakan, Dorongkan kedua lengan ke arah datannya bola, bersamaan kedua lutut dan pinggul naik
serta tumit terangkat dari lantai. Usahakan arah datangnya bola tepat ditengah-tengah badan, dan
perkenaan bola tepat pada lengan bagian bawah di atas pergelangan tangan.
 Akhir Gerakan, tumit terangkat dari, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus, pandangan
mengikuti arah gerakan bola. Gerakan ini merupakan gerak dasar (fundamental) dari gerak dorong.
Cara Melakukan Passing Atas Permainan Bola Voli
 Persiapan, berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan hingga berat
badan bertumpu pada ujung kaki bagian depan, posisi lengan agak di tekuk di depan badan dengan
kedua telapak tangan dan jari-jari renggang sehingga membentuk seperti mangkuk atau corong di
depan atas wajah.
 Gerakan, dorongkan kedua lengan ke aarah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik
serta tumit terangkat, usahakan arah datangya bola di tengah-tengah atas wajah, perkenaan bola
yang baik adalah tepat mengenai jari-jari tangan.
 Akhir gerakan, tumit terangkat dari lantai, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus,
pandangan mengikuti arah gerakan bola. Gerakan ini merupakan gerak dasar (fundamental) dari
gerak mendorong.

B. Passing Atas
Cara Melakukan Passing Atas Permainan Bola Voli
 Persiapan, berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan hingga berat
badan bertumpu pada ujung kaki bagian depan, posisi lengan agak di tekuk di depan badan dengan
kedua telapak tangan dan jari-jari renggang sehingga membentuk seperti mangkuk atau corong di
depan atas wajah.
 Gerakan, dorongkan kedua lengan ke aarah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik
serta tumit terangkat, usahakan arah datangya bola di tengah-tengah atas wajah, perkenaan bola
yang baik adalah tepat mengenai jari-jari tangan.
 Akhir gerakan, tumit terangkat dari lantai, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus,
pandangan mengikuti arah gerakan bola. Gerakan ini merupakan gerak dasar (fundamental) dari
gerak mendorong.

Pola Permainan
Pola Kombinasi

2
1

4
3

Menganalisis Kesalahan dan Solusi Teknik Passing Bawah dan Passing Atas :
 Kesalahan
1. Adilla : Perkenaan bola kadang-kadang masih belum tepat.
2. Alrossa :-
3. Arka : Perkenaan bola belum tepat, tenaga masih kurang, saat passing atas bola masih
belum bisa terkontrol.
4. Tiara : Perkenaan bola kadang masih belum tepat, pada saat passing atas bola belum
terkontrol.
5. Wilda : Tangan masih ditekuk, perkenaan bola tidak tepat, tenaga masih kurang dan gerakan
masih kaku.
6. Yunita : Gerakannya masih agak kaku, kadang perkenaan bola masih belum tepat. Saat passing
atas bola kurang terkontrol.

 Solusi
 Adilla : Jari-jarinya disesuaikan (passing atas). Harus bergerak lebih lincah agar bola mengenai
tempat yang pas (passing bawah).
 Alrossa :-
 Arka : Mengikuti arah datangnya bola, berjuang sekuat tenaga, melakukan dengan pelan-
pelan dan berusaha tidak tegang.
 Tiara : Bergerak lebih cepat untuk menyesuaikan arah datangnya bola, menyesuaikan jari-
jarinya.
 Wilda : Meluruskan tangan, mengikuti arah datangnya bola, berjuang sekuat tenaga, berusaha
rileks.
 Yunita : Berusaha serileks mungkin, mengikuti arah datangnya bola, jari-jarinya disesuaikan.

C. SMASH (PENYERANGAN)
Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi beberapa macam antara lain
1. Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik,
dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang,
berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
2. Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki
agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah
vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut
membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada
kaki yang didepan.
3. Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua
lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan,
pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal.
4. Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang
kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap
bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas
tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan &
jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis
tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan,
badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga
keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun
kelantai
5. Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam
perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap
badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat
meloncat.
Kesalahan – kesalahan Umun yang sering terjadi ketika melakukan Smash:
· Memukul bola tidak pada sasaran.
· Awan, langkah terakhir tidak sesuai.
· Tolakan dilakukan dengan satu kaki.
· Ayunan dilakukan dengan satu tangan.
· Pukulan dilakukan dengan tangan bengkok/sikut ditekuk.
· Pada saat pendaratan kaki tidak mendarat bersama – sama.
· Pada saat pendaratan lutut tidak mengeper.

Pola Permainan
D. BLOCK
Block adalah pertahana di atas net. Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat memperkirakan
jatuhnya bola, atau dapat meramalkan kemana kira-kira lawan akan memukul bola, berikut cara-cara
melakukan block :
a. Pemain berdiri dengan kedua kaki sejajar dan kaki ditekuk sedikit,
b. Kedua tangan didepan dada,
c. Telapak kedua tangan menghadap net dan jari-jari dikembangkan lebar-lebar.
d. Sebagai awalan lutut ditekuk lebih dalam,
e. Posisi badan sedikit condong kedepan kemudian diteruskan dengan tolakan keatas dengan kedua
kaki secara eksplosif serta mengayunkan kedua lengan lurus keatas secara bersamaan dan jari
membuka agar kedua tangan merupakan suatu bidang yang luas.
f. Pada saat melayang diudara dan ketika bola dipukul oleh lawan, segeralah tangan dihadapkan
kearah datangnya bola dan berusaha menguasai bola itu.
g. Pada saat perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan secara aktif agar tangan
dapat menekan bola dari arah atas depan kebawah secara tepat.
h. Jari-jari kedua tangan pada saat perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari cukup kuat untuk
menerima tekanan bola yang keras.
i. Saat perkenaan yang baik adalah saat sebelum bola dipukul, tangan blocker sudah benar-benar dapat
mengurung bola tersebut.
j. Setelah kontak dengan bola pemain mendarat kembali dengan tumpuan kedua kaki dan lentur.

Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat melakukan blocking adalah:


(a) Lompatnya kurang tepat.
(b) Timingnya kurang tepat.
(c) Jangkauan terlalu pendek, namun memaksakan diri melakukan block aktif.
(d) Melakukan take off pada saat masih berdiri.
(e) Jari-jari tangan tidak dilebarkan.

POLA PERMAINAN
E. SERVIS
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis
terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas
tennis servis,floating dan cekis.

1. Servis Tangan Bawah


A. mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
B. bola dipegang dengan tangan kiri
C. bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
D. setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk
memukul bola
E. telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang
sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
2. POLA PERMAINAN

Anda mungkin juga menyukai