Anda di halaman 1dari 10

Lazada merupakan bagian dari jaringan e-commerce yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab yang juga

masih merupakan bagian dariRocket Internet yang berasal dari Jerman. Lazada menggunakan nuansa
biru dan oranye yang mirip dengan nuansa tema yang digunakan oleh situs jual beli Amazon. Lazada
fokus untuk penjualan produk consumer electronic dan peralatan rumah tangga. Sejumlah merk
terkenal telah terdaftar di Lazada Indonesia. Salah satu keunggulan yang diberikan Lazada adalah
layanan antar gratis di wilayah Jakarta menggandeng Go-Jek. Hal ini dikarenakan CEO Rocket Internet
Indonesia juga merupakan founder Go-Jek

Lazada.co.id dapat juga disebut dengan toko online adalah sistem penjualan dengan menggunakan jasa
internet, berbasis web dan dapat bertransaksi dengan online tanpa adanya tatap muka antara pembeli
dan penjual. Ini tentu saja memudahkan para pembeli yang berasal dari daerah yang jauh untuk
melakukan transaksi dengan harga yang normal. Tentu saja daerah si pembeli yang jauh akan
mempengaruhi lama tidaknya barang yang dibeli sampai ke pembeli tersebut.

Saya akan mencoba menjelaskan tentang langkah-langkah dalam penjualan online yang dilakukan oleh
lazada.co.id :

1.Pembeli diharuskan untuk menggunakan internet untuk mengakses ke web lazada.co.id

2.Lalu pembeli memilih/mengklik produk yang diinginkan sesuai dengan daftar produk yang telah
disediakan oleh lazada.co.idbeserta dengan harganya dan potongan pembelian.

3.Lalu pembeli akan disuguhkan dengan informasi-informasi tentang produk yang dipilih tersebut yaitu
tentang spesifikasi produk/konten produk dan ulasan produk yang berisi tentang komentar dan
penilaian pemakai lainnya.

4.Selain itu juga disediakan informasi tentang jangka waktu pengiriman yang berbeda di setiap
provinsinya dan ketersediaan stok produk tersebut.

5.Jika dipastikan stok produk tersedia dan sesuai dengan keinginan pembeli maka

pembeli cukup mengklik tombol “Beli Sekarang” lalu klik. Jika produk tidak sesuai dengan keinginannya
maka dapat mengklik tombol “tutup dan lanjutkan belanja”.

6.Langkah selanjutnya adalah pembeli diharuskan mengisi formulir pembelian. Pembeli


tetap memilih pilihan “pembeli tetap” dengan mengisi data email dan kata sandi yang sudah

terdaftar dan pembeli yang masih baru dan belum pernah melakukan transaksi di lazada harus
menginputkan alamat email pembeli untuk konfirmasi tentang pembelia

7.Setelah akun email selesai dimasukan/didaftarkan maka langkah selanjutnya yaitu akan secara
otomatis masuk ke halaman Informasi Pengiriman, di mana pembeli diminta untuk mengisi alamat
pengiriman yang diinginkan, nomor handphone, provinsi, kota, kecamatan. Bagi alamat yang dikenakan
ongkos kirim, maka di samping kolom kecamatan akan muncul informasi

“Dikenakan ongkos kirim”, sekaligus tertera biaya “Ongkos Kirim”.

Untuk melanjutkan

prosesnya, pembeli mengklik tombol “Lanjutkan”.

8.Selanjutnya pembeli memilih metode yang pembayaran yang diinginkan. Ada 3 metode yang
disediakan lazada.co.id yaitu bayar di tempat, kartu kredit, dan bank transfer. Metode pembay

aran “Bayar di tempat” mengharuskan pembeli berada di wilayah yang sudah tercover

oleh

lazada.co.id. Metode pembayaran “kartu kredit” mengharuskan pembeli untuk mengisi informasi
tentang kartu kredit yang diperlukan. Metode pengiriman “bank transfer”

mengharuskan pembeli untuk mentransfer harga produk ke bank yang disediakan oleh penjual.
Membeli dengan metode bank transfer mengharuskan pembeli untuk mengkomfirmasikan

pengiriman uang dengan menu di home lazada “konfirmasi pembayaran”.

9.Setelah dipilih metode pembayaran dan mengisi data yang diperlukan maka lazada.co.id akan
memberikan kode pemesanan/ nomor order dan jumlah yang harus dibayarkan.

B. Infrastruktur pada Lazada

Sistem Pembelian Didalam Lazada

- Metode Pembayaran

Lazada melakukan sistem pembayaran secara online sesuai dengan segmen


perusahaan yaitu penjualan secara e-commerce.
Sebelum pembayaran dilakukan pembeli terlebih dahulu mengisi identitas pembeli di
kolom informasi pelanggan. Kolom informasi pelanggan berisi Alamat penagihan, email,
password email, nama depan, nomor ponsel, nomor lainnya, tanggal lahir, jenis kelamin,
jenis alamat (apakah alat yang dituju adalah alamat kantor atau alamat rumah), alamat,
provinsi, kota, kode pos, kecamatan atau kelurahan.

Kemudian pembeli yang melakukan transaksi di dalam Lazada dapat menggunakan e-


credit cards sebagai alat pembayaran. Sistem pembayaran pertama melalui e-credit
cards yang dapat dilakukan melalui kartu kredit yang dikeluarkan oleh Visa dan Master
Cards.

Sistem pembayaran kedua adalah bank transfers, dimana pembeli dapat


menggunakan sistem transfer melalui 2 rekening yang tersedia yaitu Bank BCA dan Bank
Mandiri. Lazada juga memberikan kemudahan kepada pembeli yang berasal dari
Jabodetabek secara umumnya dan Jakarta secara khususnya dapat dilayani dengan
sistem Cash On Delivery.

- Sistem Pengiriman Barang

Lazada melayani pengiriman barang ke seluruh Indonesia melalui rekan bisnisnya


yaitu GED. Sedangkan untuk pengiriman diwilayah Jakarta dan sekitarnya, lazada
menggunakan rekan bisnis nya yaitu Go-Jek. Pada saat promo dengan event tertentu
lazada dapat menggratiskan biaya kirim ke seluruh Indonesia untuk lebih menarik minat
konsumen dengan berbelanja di lazada.

Syarat dan Ketentuan

- Pembukaan Account

Syarat dan ketentuan yang diterapkan oleh Lazada diberlakukan kepada seluruh
pengguna situs Lazada (www.lazada.co.id), PT Pilar Utama Cakrawala selaku operator
situs lazada, dan semua divisi, anak perusahaan, serta afiliasi situs internet yang
berdasarkan referensi syarat dan ketentuan yang berlaku.

- Penggunaan Situs

Pengguna situs ini diwajibkan berusia minimal 18 tahun atau mengakses dibawah
pengawasan orang tua atau wali hukum. Lazada memberikan konten yang disediakan
hanya untuk tujuan informasi, dan disebutkan juga didalam situs tersebut bahwa produk
yang direpresentasikan pada situs ini adalah milik vendor dan tidak dibuat oleh lazada
nya sendiri. sedangkan opini di dalam situs lazada adalah pendapat individu yang telah
terdaftar sebagai anggota lazada. Selama proses pendaftaran lazada mewajibkan
persetujuan kepada users untuk menerima email promosi dari situs yang merupakan
bagian dari advertising yaitu permission marketing.

- Drop Shipment

Ketentuan drop shipment berlaku untuk barang-barang furniture dan home


appliances, dan tim customer service dari lazada akan menelepon pelanggan setelah
transaksi disahkan untuk mengkonfirmasi waktu pengiriman dan penerimaan barang.
Produk hanya akan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran lunas
(pembeli) atau pihak yang telah ditunjuk oleh pembeli tersebut.

Jika pada saat pengiriman barang-barang kategori furniture dan home appliances,
pelanggan atau pihak yang telah ditunjuk sebagai penerima barang tidak berada
ditempat, maka biaya pengiriman ulang akan dibebankan kepada pelanggan. Sebelum
pengiriman, pelanggan akan diingatkan mengenai hal ini pada saat konfirmasi telepon
awal. Apabila pelanggan menunjuk pihak lain sebagai penerima barang, pihak yang
ditunjuk diwajibkan untuk menunjukkan kartu identitas berupa SIM, KTP, atau Paspor.

- Submisi Pengguna
Lazada telah menerapkan sebuah peraturan yang berisi bahwa segala apapun
yang users berikan kepada situs lazada, seperti pertanyaan, ulasan, komentar, dan saran
akan menjadi milik tunggal dan eksklusif untuk lazada dan tidak akan dikembalikan
kepada users.

- Penerimaan Pesanan dan Harga

Didalam situs lazada disebutkan bahwa ada kemungkinan kasus-kasus ketika


order tidak dapat diproses karena berbagai alasan. Situs berhak untuk menolak atau
membatalkan pesanan dengan alasan apapun pada waktu tertentu. Users mungkin akan
diminta untuk memberikan verifikasi tambahan atau informasi.

Lazada bertekad untuk memberikan informasi harga yang paling akurat pada
situsnya, tetapi lazada juga menyebutkan didalam situsnya bahwa kesalahan pemberian
informasi yang akurat bisa saja salah, seperti ketika harga item tidak ditampilkan dengan
benar di dalam websitenya. Dengan demikian pihak lazada berhak untuk menolak atau
membatalkan pesanan apapun. Pihak lazada akan menghubungi pembeli untuk
memberitahukan pembatalan tersebut. Didalam situsnya juga disebutkan bahwa pihak
lazada berhak untuk menolak atau membatalkan pesanan seperti apakah pesanan telah
dikonfirmasi dan kartu kredit pengguna akan dikenakan biaya.

- Trademarks and Copyrights

Seperti yang telah disebutkan didalam situs lazada, bahwa semua kekayaan
intelektual apakah terdaftar maupun tidak terdaftar disitus, informasi konten pada situs
dan semua desain website, telah dilindungi oleh hak cipta sebagai karya kolektif dibawah
hukum hak cipta Indonesia dan konvensi internasional.

- Yuridiksi dan Ketentuan Hukum Yang Berlaku


Disebutkan didalam situs lazada, bahwa syarat dan ketentuan yang telah
disebutkan akan ditafsirkan dan diatur oleh hukum yang berlaku di Jakarta, Indonesia.
Tunduk pada bagian arbitrase dibawah ini, masing-masing pihak dengan ini setuju untuk
tunduk kepada yurisdiksi pengadilan dari Jakarta dan untuk mengesampingkan
keberatan berdasarkan tempat.

- Arbitrase

Kontroversi, klaim atau sengketa yang timbul dari atau berhubungan dengan
syarat dan ketentuan yang telah disebutkan didalam situs lazada akan disebut dan
akhirnya diselesaikan oleh arbitrase mengikat diri peribadi dan rahasia sebelum arbiter
tunggal yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dalam bahasa dan diatur oleh hukum
Indonesia berdasarkan Peraturan Komersial Konsiliasi dan Arbitrasi, sebagaimana telah
diubah, diganti atau kembali diberlakukan dari waktu ke waktu.

- Pemutusan

Disebutkan disini yang dimaksud dengan pemutusan adalah pemutusan bersifat


dilarangnya users yang telah diblock oleh situs tersebut, sehingga users tidak bisa
menggunakan aksesnya didalam situsnya tersebut karena syarat dan kondisi yang
berlaku. Didalam situsnya disebutkan bahwa jika users tidak bersedia untuk menerima
segala ketetapan yang telah dibuat pihak lazada, users memiliki upaya hukum tunggal
dan eksklusif untuk menghentikan penggunaan situs ini.

Privasi dan Kerahasiaan

- Penggunaan Data Yang Diperoleh


Dijelaskan didalam situs lazada, bahwa PT. Pilar Utama Cakrawala sebagai pihak
yang menjalankan situs www.lazada.co.id sangat menghargai privasi setiap users dan
akan menjaga setiap informasi pribadi users bersangkutan sebaik mungkin.

Pihak lazada mendapatkan informasi tentang users sebagai bagian dari proses
jual-beli didalam situs tersbut. Informasi yang didapat tidak hanya terbatas pada
username, password, nama, gelar, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat email, alamat
rumah, alamat pos, tetapi juga bersangkutan dengan alamat pengiriman (jika berbeda
dengan alamat rumah), nomor telepon, nomor ponsel, nomor fax, rincian pembayaran
kartu kredit dan rincian rekening bank.

Nama dan alamat itu juga akan diberikan kepada pihak ketiga sebagai bagian dari
pengiriman barang yang telah dibeli. Tidak hanya terbatas sebagai bagian dari proses
pengiriman, tetapi lazada juga dapat meberikan informasi users kepada perusahaan lain
yang masih dalam kelompok usaha lazada dibawah naungan Rocket Internet. Seperti
contoh, pihak lazada dapat menggunakan pihak ketiga untuk membantunya dalam bukti
pengumpulan pembayaran, menganalisis data sebagai tujuan perlindungan penipuan
dan pengurangan resiko kredit.

- Cookies

Cookies adalah file teks kecil yang mengidentifikasikan komputer pengguna


kedalam server lazada sebagai unique users pada saat users mengunjungi halaman situs
lazada. Cookies dapat mengidentifikasikan alamat IP (Internet Protocol) komputer users.
Pada situs lazada, pihak pengoperasian situs menggunakan Google Analytics yaitu
analisis layanan web yang disediakan oleh Google Inc.

- Keamanan

Pihak lazada telah mengantisipasi mengantisipasi kemungkinan masalah


keamanan yang berkaitan dengan tercurinya database mereka dengan menggunakan
firewall pada sistemnya. Kemudian pihak lazada juga menggunakan enkripsi dengan
menggunakan Secure Socket Layer (SSL) coding yang diklaim oleh operator situs bahwa
dapat menjamin keamanan 100% dari pencurian oleh cracker. Oleh karena itu users
dihimbau untuk tidak mengirimkan rincian lengkap kartu kredit dan debit di enkripsi
komunikasi elektronik.

- Hak Users

Jika users khawatir tentang data pribadinya, users memiliki hak untuk meminta
akses ke data pribadi yang pengelola situs simpan. Users juga memiliki hak untuk
meminta pengelola situs untuk memperbaiki kesalahan dalam datanya secara gratis dan
meminta pengelola situs untuk berhenti menggunakan data pribadi users untuk tujuan
pemasaran langsung.

Pelanggaran Privacy Policy Pada Online Marketplace System di Indonesia


Terkait dengan pelanggaran hak privasi yang dialami oleh konsumen pada online marketplace
system, dibutuhkan langkah preventif/ kehati-hatian dari konsumen untuk mencantumkan data-data
privasinya termasuk hobby dan kecenderungan, karena ketika hal tersebut telah ditabulasi oleh
perusahaan, maka yang terjadi hak privasi dari konsumen sendiri yang terlanggar. Selama ini
pengaduan masyarakat yang dilaporkan pada direktorat e-business, Kemenkominfo mayoritas
berkaitan dengan ketidak sesuaian barang yang dipesan dengan barang yang diterima, untuk kasus
terkait hak privasi belum ada laporan pengaduan.
Laporan pada tahun 2013 oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
mencatat bahwa, sebanyak 2.100 kejadian yang telah memakan banyak kerugian pada data privasi
dengan taksiran 822 juta data privasi telah terekam dalam kegiatan e-commerce dan telah
dikumpulkann dalam online marketplace system. Hampir sekitar 152 juta nama, identitas
konsumen, enkripsi pasword, nomor kartu debit dan kredit, serta informasi yang berkaitan dengan
apa yang konsumen harap untuk dibeli/permintaan konsumen telah direkam.

kasus
Salah satu kasus yang dipublikasi oleh UNCTAD terkait dengan pelanggaran data privasi dalam
kegiatan e-commerce pada tahun 2015 di Afrika Timur. Dimana terdapat penyedia e-commerce
melakukan pengumpulan data privasi pada mesin pembayaran otomatis yaitu nomor dan identitas
pengguna kartu kredit tanpa sepengetahuan pemilik data dengan memanfaatkan peralatan Skimming
dengan tujuan mendatangkan konsumen daring lebih banyak.
didapatkan dari 300 perusahaan tur dan travel yang ada di Afrika Timur, karena data privasi
konsumen daring tersebut dicuri, maka bisa terjadi pembayaran transaksi tanpa persetujuan dan hal
tersebut jelas selain pelanggaran hak privasi juga dapat dikategorikan cybercrime, maka dari itu 3G
Direct Pay membuat fitur keamanan enkripsi “end-to-end” untuk menanggulangi peretasan atas data
privasi tersebut dan terus dimonitor secara berkala.27
Sementara itu, tidak dapat diungkap kasus secara eksplisit yang menangani aduan pelanggaran hak
privasi bagi konsumen daring di Indonesia. Akan tetapi, jika ditelusuri dapat dikatakan bahwa hampir
sebagian besar situs-situs di Indonesia mengumpulkan data privasi konsumen, bahkan ada beberapa
situs jual-beli online di Indonesia yang tidak mencantumkan ketentuan privacy policy dan
mengungkapkan dengan gamblang profiling calon pembeli dan memberikan gambaran calon pembeli
kepada penjual barang tanpa izin dari pembeli itu sendiri dan hanya memuat terkait tata cara
pembayaran saja, situs yang dimaksud adalah glodokshop.com, hal tersebut membuktikan bahwa
posisi dari konsumen
Begitu pula yang terjadi pada 3G Direct Pay yang bergerak pada payment gateway e-commerce,
penyedia jasa pembayaran tersebut telah merekam lebih ribuan data privasi pelanggan yang daring
amatlah rentan terhadap penyalahgunaan data pribadi untuk kepentingan komersial.28
Selain itu, terdapat beberapa situs lain yang mencantumkan perlindungan informasi pribadi baik
yang diungkapakn secara langsung maupun dimuat didalam ketentuan kebijakan privasi, kemanan
belanja, ketentuan layanan, legal notice, hingga sampai kepada perlindungan hukumnya

penyelesaian
Mekanisme penyelesaian sengketa terkait e-commerce (Online Dispute Resolution/ ODR) lebih
spesifik mengenai pelanggaran atas data privasi merupakan perpaduan penyelesaian antara IT dan
penyelesaian diluar sengketa (alternative dispute resolution), Pablo Cortez menyatakan bahwa
Mekanisme penyelesaian sengketa terkait e-commerce (Online Dispute Resolution/ ODR) lebih
spesifik mengenai pelanggaran atas data privasi merupakan perpaduan penyelesaian antara IT dan
penyelesaian diluar sengketa (alternative dispute resolution), Pablo Cortez menyatakan bahwa
Metode penyelesaian sengketa dapat terpenuhi dengan ketentuan-ketentuan IT atau dalam konteks ini
yang menjadi costumary dalam penyelesaian sengketa e-commerce, hal ini termasuk penunjuk netral,
proses penyusunan identitas, mendengarkan masukkan oral dari para pihak, diskusi hingga keputusan
yang bersifat mengikat. ODR berusaha mensinergikan antara penyelesaian diluar peradilan maupun
pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan kaidah IT, bahwa upaya hokum tersebut merupakan
perkembangan yang marak terjadi dewasa ini.30
Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh konsumen daring terkait pelanggaran data privasi dapat
dilihat dari dua proses, yaitu proses ajudikatif (litigasi dan arbitrase) dan proses konsensus (mediasi
dan negosiasi), UNCTAD dalam E-Commerce and Development Report 2003 memberikan gambaran
mengenai unsur-unsur dalam penyelesaian secara ajudikatif dan konsensus tersebut,

Selain itu, terkait dengan hukum yang tersedia bagi korban pelanggaran hak privasi sesuai regulasi
hukum Negara Indonesia berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang ITE dan PP Nomor 28
Tahun 2012 tentang PSTE dapat melakukan gugatan kerugian secara perdata, artinya bahwa
mekanisme hukum menuntut ganti rugi dari pengguna daring kepada penyedia e-commerce yang
baru tersedia mekanisme meminta ganti rugi keperdataan. Padahal pelanggaran data privasi ini luas
sifatnya dan tidak terbatas pada unsur keperdataan semata, maka perlu ada regulasi hukum yang
lebih spesifik dan memperluas upaya hukum yang dilakukan bagi konsumen yang terlanggar hak
privasinya.

Anda mungkin juga menyukai