Anda di halaman 1dari 7

NAMA : REZA MEGA AGUSTINA

NIM : 1720310134
KELAS : MBS D/5

STUDI KASUS LAZADA GROUP

Jenis usaha : Swasta


Didirikan : 27 Maret 2012
Markas : Singapura
Wilayah operasi : Asia Tenggara
Pemilik : Alibaba Group
Pendiri : Alexander Samwer, Marc Samwer, Oliver Samwer
Tokoh penting : Pierre Poignant (CEO)
Sektor : Internet
Jasa : E-commerce(Penjualan daring)
Situs web : www.lazada.com (korporat)
Lazada Group adalah sebuah perusahaan e-commerce Asia Tenggara yang
didirikan oleh Rocket Internet dan Pierre Poignant pada 2012, dan dimiliki oleh
Alibaba Group. Pada 2014, Lazada Group mengoperasikan situs-situs di Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam dan meraih sekitar US$647
juta dari beberapa putaran investasi dari para investornya seperti Tesco, Temasek
Holdings, Summit Partners, JPMorgan Chase, Investment AB Kinnevik dan Rocket
Internet.
A. Profil Perusahaan
Lazada merupakan top online retailer Indonesia. Perusahaan ini
memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis
produk yang berkaitan dengan elektronik, dekorasi rumah tangga, hingga
produk kesehatan dan kecantikan hanya dengan mengakses ke website yang
telah di sediakan. Produk pesanan akan di antar kerumah-rumah konsumen
dengan pelayanan kurir cepat dengan kualitas produk terbaru dan terbaik.
Pembayaran juga dapat dilakukan dengan uang tunai bila tidak memiliki
kartu kredit.
Tujuan dari perusahaan ini adalah menjadi salah satu belanja online
yang paling top dan utama di Indonesia serta memberikkan pelayanan
kepada konsumen secara maksimal,memberikkan insipirasi dalam belanja
dan memberikan pengalaman kepada konsumen dalam memilih-milih
produk online. Karyawan yang bekerja di perusahaan ini merupakan
individu yang mempunyai jiwa kewirausahaan karena mereka dari sekolah
bisnis terbaik dan perusahaan di seluruh dunia. Oleh sebab itu tidak
dirugikan lagi kualitas dalam pemberian pelayanan kepada konsumen yang
akan berikan secara maksimal.
Pengertian E-commerce menurut Rainer and Ceigielsky adalah
proses membeli, menjual, mentransfer, atau menukar produk, jasa, atau
informasi via jaringan komputer, yang meliputi internet. secara singkatnya
kita bisa mendeksipsikan e-commerce adalah transaksi berdasarkan proses
dan transimisi data secara elektronik. Pelayanan yang Lazada berikan
memiliki kelebihan tersendiri dalam pasar Indonesia yaitu :
1. Menyediakkan produk premium elektronik, komupter, perlengkapan &
peralatan rumah tangga, perlengkapan anak produk kesehatan,
kecantikkan, perlengkapan. Hingga berbagai aksesoris untuk
melengkapi perlatan elektronik konsumen
2. Lazada juga menawarkan discount dengan harga yang menarik. Lazada
sangat fokus dalam menyediakan berbagai produk dengan harga special.
Lazada juga menawarkan harga kompetitif dibandingkan retailer
lainnya
3. Untuk biaya ongkos kirim lazada tidak mengenakan tarif sama sekali,
dan sangat cepat sampai di depan pintu rumah pelanggan. Untuk
pemesanan. Lazada menyediakan pelayanan yang cepat dan eklusif
dengan menggunakkan kurir yang professional
B. Konsep Pemasaran Lazada
Pada prinsipnya ada beberapa dasar pemikiran yang digunakan
dalam konsep pemasaran, yaitu:
1. Para konsumen dapat dikelompokkan menjadi beberapa segmen pasar
yang berbeda tergantung pada kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Konsumen pada salah satu segmen pasar yang manapun akan memilih
penawaran dari perusahaan yang dianggap paling mampu memberikan
kepuasan atas kebutuhan dan keinginan tertentu mereka.
3. Tugas organisasi perusahaan adalah melakukan riset dan menentukan
pasar yang menjadi sasarannya serta mengembangkan penawaran dan
program pemasaran secara efektif sebagai kunci untuk menarik pembeli
dan mempertahankannya sebagai langganan.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang
berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi
tujuan perusahaan. Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk
meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing
dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar
pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran
terpadu dan profitabilitas.

C. Sistem Pembelian Dalam Lazada


1. Metode Pembayaran
Perusahaan merupakan sistem pembayaran online sesuai dengan
segmen perusahaan yaitu penjualan secara e-commerce. Sebelum
pembayaran dilakukan terlebih dahulu mengisi identitas pembeli di
kolom informasi pelanggan. Kolom informasi pelanggan beisi alamt
penagihan email, password email, nama depan, nomor ponsel, nomor
lainnya, tanggal lahir, jenis kelmin, jenis alamat ( apakah alamat yang
dituju alamat kantor atau alamat rumah , provinsi , kota, kode pos,
kecmatan atau kelurahan.
Kemudian pembeli yang melakukan transaksi didalam lazada dapat
menggunakkan credit cards sebagai alat pembayaran. Sistem
pembayaran petama melalui e-credit cards yang dapat dilakukn melalui
kartu kredit yang dikeluarkan oleh visa dan master cards.
Sistem pembayaran kedua adalah bank transfer, dimana pembeli
dapat menggunakkan sistem transfer melalui 2 rekening yaitu bank BCA
dan bank Mandiri. Lazada jug memberikan kemudahan kepada pembeli
yang berasal dari jabodetabek secara umumnya dan Jakarta secara
khususnya dapat dilayani dengan sistem Cash On Delivery (di bayar
ketika barangnya sudah sampai).
2. Sistem Pengiriman Barang
Lazada melayani pengiriman barang keseluruh Indonesia melalu
rekan bisnisnya yaitu GED. Sedngkan untuk pengiriman diwilayah
jkarta dan sekitarnya, lazada menggunkan rekan bisnisnya yaitu Go-jek.
Pada saat promo dengan event tertentu dapat menggratiskan kirim
keseluruh Indonesia untuk lebih menarik minat konsumen dengan
berbelanja di Lazada. Lazada mempunyai tagline “Effortless Shopping”
artinya Lazada menawarkan kemudahan berbelanja untuk para
pelanggannya. :
3. Tujuan Belanja Utama
Dengan ratusan ribu pilihan produk tersedia dari berbagai kategori,
kesehatan dan kecantikan, peralatan rumah tangga, handphone dan
tablet, elektronik, peralatan rumah tangga, Lazada menjadi tujuan utama
untuk memenuhi kebutuhan berbelanja Pelanggan. Selain dari berbagai
pilihan produk dari brand internasional dan lokal, Pelanggan juga dapat
menemukan berbagai produk yang hadir secara eksklusif melalui
Lazada.
4. Berbelanja Mudah dan Nyaman
Belanja kapan saja, dimana saja, melalui komputer maupun
handphone.. Dengan layanan pengiriman Lazada yang cepat dan dapat
dipelangganlkan, Pelanggan hanya perlu duduk santai dan paket akan
diantarkan kepada Pelanggan.
5. Berbelanja Aman dan Terpercaya
Lazada menghadirkan berbagai pilihan metode pembayaran bagi
konsumen, termasuk bayar tunai di tempat atau Cash-On-Delivery,
Pelanggan hanya perlu membayar saat Pelanggan menerima kiriman
paket Pelanggan.
6. Memastikan Keaslian Produk
Lazada memastikan kualitas dan keaslian produk: semua produk
yang Pelanggan beli di Lazada dijamin asli, bukan barang ilegal dan
tidak rusak. Apabila terjadi kasus sebaliknya, Pelanggan dapat
mengembalikannya dalam jangka waktu 14 hari dan menerima
pengembalian uang Pelanggan.
D. Alasan Memilih Lazada
Alasan utama tentu saja karena LAZADA adalah toko online yang 100%
bahkan 1000% bukan scam (penipu). Alasan berikutnya, karena barang
yang di jual juga cukup lengkap, mulai dari barang elektronik, gadget,
komputer, fashion, kosmetik, alat olah raga dan otomotif, perlengkapan
rumah tangga, mainan anak dan perlengkapan bayi, dan lain sebagainya.
Pokoknya cukup lengkap, deh! Selain itu, LAZADA juga memberikan
harga yang lebih murah
Alasan lain berikutnya yaitu. LAZADA memiliki metode
pembayaran cash on delivery atau bayar di tempat. Jadi, barang yang dibeli
baru dibayar saat barang tersebut sampai di rumah/alamat si pembeli.
Uangnya langsung diserahkan ke kurir yang membawa barang tersebut.
Bagi yang masih ragu untuk membayar langsung melalui transfer bank,
ATM atau kartu kredit, karena takut tertipu, pilihan metode pembayaran
cash on delivery (COD).
Alasan berikutnya adalah Toko Online LAZADA memberikan
garansi uang kembali jika barang yang kita beli ternyata saat diterima cacat
atau tidak sesuai dengan apa yang terlihat dan tertulis di situs toko online-
nya.Karena itu, LAZADA berani memberikan “garansi uang kembali” jika
barang yang sampai ke tangan pembeli, mengalami cacat (kerusakan) atau
tidak sesuai dengan apa yang terlihat dan tertulis di situs-nya.
E. Studi Kasus Perusahaan Lazada
1. Nama Usaha
Usaha yang telah dikembangkan diberi nama “Lazada” .
2. Modal
Lazada tidak menggunakan modal sama sekali, kerena semua yang
akan kami gunakan dalam menjalankan usaha online ini adalah hal – hal
atau barang – barang yang sudah kami gunakan untuk keperluan lain
sebelumnya. Misalnya Blackberry Smartphone, Laptop atau Komputer,
Modem atau koneksi jaringan internet, pulsa, account tabungan pada
salah satu bank, dll.
3. Rencana Lokasi Usaha
Dengan pembuatan group pada suatu fasilitas social media yang
telah disediakan oleh satu nama merk handpone yang memproduksi
smartphone. Dalam kasus ini ialah Blackberry Smartphone.
Pembuatan account pada social media lainnya seperti facebook,
twitter, atau kita juga dapat membuat website khusus atau pribadi ketika
jumlah pelanggan menjadi semakin banyak atau melebihi batas
maximum group pada Blackberry Smartphone.
4. Target Pelanggan
Target pelanggan usaha online shop ini adalah semua orang yang
terdapat dalam kontak blackberry messenger kita. Dan juga mereka
pengguna internet yang tergabung dalam situs jejaring social lainnya.
5. Strategi Pemasaran
a. B2B(bussines-to-bussines) yaitu penjual dan pembeli adalah
organisasi bisnis
b. B2C(bussines-to-customer), penjual adlah sebuah organisasi dan
pembeli adalah individu di mana ada sebuah perusahaan
(business) yang melakukan penjualan langsung barang-
barangnya kepada pembeli (consumer).
c. C2C(customer-to-customer) penjual dan pembeli sama-sama
individu, yaitu menjual produk dan jasa ke satu sama lain
DAFTAR PUSTAKA
https://asyifaaaaa.wordpress.com/2017/02/27/model-bisnis-lazada/
https://www.kaskus.co.id/thread/565f31b35a5163132e8b4567/profil-perusahaan-
lazada-indonesia

Anda mungkin juga menyukai