Makalah Sejarah Dan Perkembangan Islam D
Makalah Sejarah Dan Perkembangan Islam D
PENDAHULUAN
1
mengirimkan delegasi untuk menyampaikan Islam ke negeri Cina. Dan
sebelum sampai di negeri Cina para delegasi singgah di Nusantara. Dari
delegasi yang dikirim Khalifah Usman inilah Islam mulai berkembang di
Indonesia. Kemudian dakwah dilanjutkan oleh para pedagang dari India.
Sehingga jumlah umat Islam di Indonesia terus bertambah setiap harinya.
Hingga saat ini dakwah Islam di Indonesia masih terus berlanjut. Dan dari
berbagai survei menunjukan bahwa mayoritas penduduk di Indonesia
adalah Muslim.
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Sejarah dan Perkembangan Islam di Indonesia
Islam masuk Indonesia bukan dari pedagang India atau Persi tapi
langsung dari Arab dan penyiarnya orang Arab Islam. Adapun pengikut-
pengikut mereka adalah pedagang-pedagang dari Gujarat yang turut
mengambil bagian dalam perdagangan. Daerah di Indonesia yang mula-
mula dimasuki Islam adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa
Tengah, kemudian lama kelamaan agama Islam masuk ke pelosok tanah
air dengan pesatnya.
3
Islam masuk ke Jawa pada abad ke-7 atau sekitar tahun 674 M.
- Zainal Arifin Abbas
Islam masuk di Sumatera Utara pada abad ke-7 sekitar tahun
648 M.
- Kerajaan Perlak
4
Sultan Perlak adalah Sultan Alaidin Sayid
Maulana Abdul Aziz Syah. Ia dilantik pada
tanggal 1 Muharram tahun 225 H.
- Samudera Pasai
Silsilah keturunan Malik Al-Saleh yang
memerintah Samudera Pasai tahun 650 – 688 H
menunjukkan bahwa beliau keturunan Raja
Islam, yaitu Makhdum Sultan Malik Ibrahim
Syah Johan Berdaulat tahun 365 – 402 H.
- Kerajaan Aceh
Salah seorang pembawa agama Islam di Aceh
adalah Syekh Abdullah Arif yang datang dari
Arab. Beliau mempunyai murid bernama
Burhanuddin yang kemudian menyebarkan
ajaran agama Islam di Pariaman, Sumatera
Barat.
5
ditemukan di Klumpang, Deli, yaitu bekas kerajaan
Haru/Aru.
- Kerajaan Siak
Islam diperkirakan masuk di kerajaan ini pada
abad 12 M. Ini dapat terlihat pada peninggalan
kuburan bertahun 1128 M yang bercorak Islam,
yaitu kuburan Nizamuddin Al- Kamil seorang
laksamana dari dinasti Fatimiah.
6
Adapun jasa-jasa Walisongo dalam penyebaran
Islam di Jawa adalah menyebarkan Islam kepada penduduk
pedalaman pulau Jawa, sebelum Wlisongo, Islam hanya
berkembang di daerah pesisir, Walisongo berhasil
mendirikan beberapa kerajaan Islam di Pulau Jawa, yaitu:
Demak, Pajang, dan Banten, Walisongo juga berhasil
mengubah kesenian Jawa dari pengaruh Hindu menjadi
pengaruh Islam.
- Sunan Gresik
Beliau berasal dari Kasyan Bangsa Arab,
kemudian menyiarkan Islam di kota Gresik.
- Sunan Ampel
Beliau keturunan putri raja Aceh yang menikah
dengan seorang penyiar Islam dari Arab. Beliau
menyiarkan Islam di Ampel dan Surabaya.
- Sunan Bonang
Membentuk kader-kader Islam dengan
mendirikan pondok pesantren.
- Sunan Drajat
Beliau menyiarkan Islam di Sedayu, Jawa
Timur.
- Sunan Kalijaga
Mengajarkan Islam dengan memasukan hikayat
Islam kedalam cerita wayang yang
dipertunjukkan untuk rakyat.
- Sunan Giri
Beliau belajar Islam di Malaka selama tiga
tahun, kemudian menyebarkan Islam di Giri
(dekat Gresik).
- Sunan Muria
7
Beliau adalah putra dari sunan Kalijaga yang
menikah derngan Dewi Sujinah dan mempunyai
seorang putra yang bernam Pangeran Santri.
Untuk kepentingan dakwahnya Dia menciptakan
lagu “Sinom dan Kinanthi”.
- Sunan Kudus
Mengajarkan Islam dengan cara memperdalam
agama dan mengikis habis pengaruh Hindu.
- Sunan Gunung Jati
Beliau belajar Islam di Makkah. Menyiarkan
Islam yang berpusat di Gunung Jati.
8
Sekitar tahun 1550 di Banjar berdiri kerajaan Islam
dengan rajanya bergelar Sultan Suryanullah dan pada saat
itu juga banyak rakyat Banjar yang memeluk agama Islam
begitu pula dengan daerah-daerah yang berada di bawah
kekuasaan Banja.
9
Masuknya Islam ke Papua, tidak bisa dilepaskan
dengan jalur dan hubungan daerah ini dengan daerah lain di
Indonesia. Selain faktor pengaruh kekuasaan Kerajaan
Majapahit, masuknya Islam ke kawasan ini adalah lewat
Maluku, di mana pada masa itu terdapat kerajaan Islam
berpengaruh di kawasan Indonesia Timur, yakni Kerajaan
Bacan. Bahkan keberadaan Islam Bacan di Maluku sejak
tahun 1520 M dan telah menguasai beberapa daerah di
Papua sejak abad ke-16 dan telah tercatat dalam sejarah.
Sejumlah daerah seperti Waigeo, Misool, Waigama dan
Salawati pada abad ke-16 telah mendapat pengaruh dari
ajaran Islam. Melalui pengaruh Sultan Bacan inilah maka
sejumlah pemuka masyarakat di pulau-pulau tadi memeluk
agama Islam, khususnya yang di wilayah pesisir. Sementara
yang di pedalaman masih tetap menganut paham animisme.
10
saluran pewartaan atau penyiaran ajaran Islam. Karya seni yang bercorak
Islam terdapat di bidang bangunan, seni musik, seni pahat lukis, seni
kaligrafi, dan seni sastra.
11
Peninggalan ilmu pengetahuan dan budaya pada bidang sastra
adalah berupa hikayat, babad, dan syair yang tertulis dengan huruf daerah,
ada juga yang menggunakan huruf Arab. Naskah-naskah yang terkenal
antara lain primbon-primbon abad ke-16 dari sunan Bonang dan syair-
syair melayu yang indah dari Hamzah Fansuri.
12
Namun sangat disayangkan, begitu besarnya kebencian penjajah
kepada muslimin di Indonesia. Snouck Hurgronje, penasihat pemerintah
kolonial Belanda menyampaikan sarannya kepada pemerintah kolonial
Belanda (Dutch Islamic Policy) dengan tujuan mematahkan perlawanan
umat Islam. Antara lain Snouck Hurgronje menyarankan, “yang harus
ditakuti pemerintah (pemerintah Belanda) bukanlah Islam sebagai agama,
tetapi Islam sebagai doktrin politik. Biasanya dipimpin small-minority
yang fanatik, yakni ulama yang membaktikan hidupnya terhadap cita-cita
Pan Islamisme. Golongan ulama ini lebih berbahaya kalau pengaruhnya
meluas kepada petani di desa-desa. Karena itu disarankan supaya
pemerintah bertindak netral terhadap Islam sebagai agama dan sebaliknya
bertindak tegas terhadap Islam sebagai doktrin politik.”
13
mempersatukan bangsa, disini terdapat beberapa peranan penting umat
Islam dalam berbangsa:
14
Tujuan utama dari MUI adalah “menjadi
penerjemah serta menyampaikan pikiran-pikiran dan
kegiatan pembangunan Nasional dan daerah kepada
masyarakat.
3. Muhammadiyah
15
mereka menghimpun diri dalam wadah organisasi
mahasiswa, di antaranya sebagai berikut :
16
LDK) X se-Indonesia yang diselenggarakan di
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
17
diemban Hizbut Tahrir adalah politik syar’iyah yaitu
pelayanan terhadap ummat. Syekh Taqiyyuddin An
Nabhani adalah pendiri Hizbut Tahrir. Pendirian Hizbut
Tahrir didasarkan pada QS Ali ‘Imran ayat 104, yang
berbunyi “Dan hendaklah ada diantara kamu,
segolongan umat yang menyeru kepada yang ma’ruf
(kebaikan) dan mencegah dari yang mungkar. Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
h. Ikhwanul Muslimin
18
Ikhwanul Muslimin kemudian semakin
berkembang di Indonesia setelah Muhammad Natsir
mendirikan partai yang memakai ajaran Ikhwanul
Muslimin, yaitu Partai Masyumi.
j. Hidayatullah
19
Hidayatullah didirikan pada tanggal 7 Januari
1973/2 Dzulhijjah 1392 H di Balikpapan dalam bentuk
sebuah pesantren oleh Ust. Abdullah Said (alm),
kemudian berkembang dengan berbagai amal usaha di
bidang sosial, dakwah, pendidikan dan ekonomi serta
menyebar ke berbagai daerah di seluruh provinsi di
Indonesia. Melalui Musyawarah Nasional I pada
tanggal 9 – 13 Juli 2000 di Balikpapan, Hidayatullah
mengubah bentuk organisasinya menjadi organisasi
kemasyarakatan (ormas) dan menyatakan diri sebagai
gerakan perjuangan Islam.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
21
DAFTAR PUSTAKA
Mukti Ali. 1988. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali
Yatim, Badri. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
22