12 IPS 3
November 2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
mulai dimasuki Islam pada zaman Khalifah Usman bin ‘Affan. Beliau
mengirimkan delegasi untuk menyampaikan Islam ke negeri Cina. Dan
sebelum sampai di negeri Cina para delegasi singgah di Nusantara. Dari
delegasi yang dikirim Khalifah Usman inilah Islam mulai berkembang di
Indonesia. Kemudian dakwah dilanjutkan oleh para pedagang dari India.
Sehingga jumlah umat Islam di Indonesia terus bertambah setiap harinya.
Hingga saat ini dakwah Islam di Indonesia masih terus berlanjut. Dan dari
berbagai survei menunjukan bahwa mayoritas penduduk di Indonesia
adalah Muslim.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Islam masuk Indonesia bukan dari pedagang India atau Persi tapi
langsung dari Arab dan penyiarnya orang Arab Islam. Adapun pengikut-
pengikut mereka adalah pedagang-pedagang dari Gujarat yang turut
mengambil bagian dalam perdagangan. Daerah di Indonesia yang mula-
mula dimasuki Islam adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa
Tengah, kemudian lama kelamaan agama Islam masuk ke pelosok tanah
air dengan pesatnya.
4
- Drs. Juned Pariduri
Islam masuk di Sumatera Utara (Tapanuli) pada abad ke-7 atau
sekitar tahun 670 M, karena ada makam Syekh Mukaiddin di
Tapanuli, makam tersebut berangka tahun 48 H (670 M).
- Dr. Hamka
Islam masuk ke Jawa pada abad ke-7 atau sekitar tahun 674 M.
- Zainal Arifin Abbas
Islam masuk di Sumatera Utara pada abad ke-7 sekitar tahun
648 M.
5
Karena ada beberapa versi sejarah yang berbeda, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa Islam di Sumatera terbagi menjadi:
- Kerajaan Perlak
Sultan Perlak adalah Sultan Alaidin Sayid
Maulana Abdul Aziz Syah. Ia dilantik pada
tanggal 1 Muharram tahun 225 H.
- Samudera Pasai
Silsilah keturunan Malik Al-Saleh yang
memerintah Samudera Pasai tahun 650 – 688 H
menunjukkan bahwa beliau keturunan Raja
Islam, yaitu Makhdum Sultan Malik Ibrahim
Syah Johan Berdaulat tahun 365 – 402 H.
- Kerajaan Aceh
Salah seorang pembawa agama Islam di Aceh
adalah Syekh Abdullah Arif yang datang dari
Arab. Beliau mempunyai murid bernama
Burhanuddin yang kemudian menyebarkan
ajaran agama Islam di Pariaman, Sumatera
Barat.
6
itu penghasil kapur barus dan ia singgah di bandar
ini.
- Kerajaan Siak
Islam diperkirakan masuk di kerajaan ini pada
abad 12 M. Ini dapat terlihat pada peninggalan
kuburan bertahun 1128 M yang bercorak Islam,
yaitu kuburan Nizamuddin Al- Kamil seorang
laksamana dari dinasti Fatimiah.
7
Maimun yang di batu nisannya bertuliskan Arab, sekitar
tahun 1082 M, dan masuknya Islam ke Jawa Barat
disiarkan oleh haji Purba pada pemerintahan Mundingsari
pada tahun 1190 M. Islam dapat berkembang dengan pesat
ketika kerajaan Majapahit (Hindu) merosot. Islam di Jawa
tidak akan pernah lepas dari peranan Walisongo yang
begitu gigih dalam menyiarkan Islam, sehingga dengan
cepat Islam berkembang ke seluruh Pulau Jawa.
- Sunan Gresik
Beliau berasal dari Kasyan Bangsa Arab,
kemudian menyiarkan Islam di kota Gresik.
- Sunan Ampel
Beliau keturunan putri raja Aceh yang menikah
dengan seorang penyiar Islam dari Arab. Beliau
menyiarkan Islam di Ampel dan Surabaya.
- Sunan Bonang
Membentuk kader-kader Islam dengan
mendirikan pondok pesantren.
8
- Sunan Drajat
Beliau menyiarkan Islam di Sedayu, Jawa
Timur.
- Sunan Kalijaga
Mengajarkan Islam dengan memasukan hikayat
Islam kedalam cerita wayang yang
dipertunjukkan untuk rakyat.
- Sunan Giri
Beliau belajar Islam di Malaka selama tiga
tahun, kemudian menyebarkan Islam di Giri
(dekat Gresik).
- Sunan Muria
Beliau adalah putra dari sunan Kalijaga yang
menikah derngan Dewi Sujinah dan mempunyai
seorang putra yang bernam Pangeran Santri.
Untuk kepentingan dakwahnya Dia menciptakan
lagu “Sinom dan Kinanthi”.
- Sunan Kudus
Mengajarkan Islam dengan cara memperdalam
agama dan mengikis habis pengaruh Hindu.
- Sunan Gunung Jati
Beliau belajar Islam di Makkah. Menyiarkan
Islam yang berpusat di Gunung Jati.
9
Adapun yang menyiarkan Islam di Sulawesi adalah Datuk
Ribandang dan Datuk Sulaiman.
10
yang datang dari Sriwijaya. Di Sukadana Sultan yang
masuk Islam adalah Panembahan Giri Kusuma (1591) dan
Sultan Hammad Saifuddin (1677).
11
Masuknya Islam ke daerah Papua terjadi pada awal
abad ke 17, atau dua abad lebih awal dari masuknya agama
Kristen Protestan yang masuk pertama kali di daerah
Manokwari pada tahun 1855, yaitu ketika dua orang
missionaris Jerman bernama C.W. Ottow dan G.J. Geissler
mendarat dan kemudian menjadi pelopor kegiatan
missionaris di sana.
12
utama. Dari nisan sebuah makam dapat kita ketahui siapa yang meninggal
dan kapan meninggalnya. Oleh karena itu pada nisan akan di jumpai huruf
atau angka. Nisan ada yang di buat dengan ukir-ukiran dan dihiasi dengan
tulisan Arab atau kaligrafi. Dengan demikian pada masa ini telah
berkembang ilmu pengetahuan tentang tulis-menulis Arab (kaligrafi)
13
digerakkan dan dipelopori tokoh-tokoh pahlawan Islam, seperti Sultan
Agung (Mataram), Sultan Agung Tirtayarsa dan Kyai Tapa (Banten),
Sultan Hasanuddin (Makassar), Teukeu Cik Ditiro (Aceh), Teuku Imam
Bonjol (Minangkabau), dan para kyai di seluruh pondok pesantren.
14
Selanjutnya tanggal 17 Agustus 1945 pada hari Jum’at dan bulan
Ramadhan, Indonesia lahir sebagai negara dan bangsa yang merdeka.
Hendaknya disadari oleh setiap muslim bahwa Republik yang lahir itu
adalah sebuah negara yang “berdasarkan ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syari‘at Islam bagi pemeluk – pemeluknya.”
15
dalam mencerdaskan bangsa dan kesadaran bernegara serta
memperkokoh persatuan dan kesatuan.
16
pendidikan dan pembebasan. Organisasi Nahdlatul Ulama
ini bergerak dalam bidang pendidikan dan dakwah,
terutama dalam pembinaan pesantren-pesantren di berbagai
daerah di Indonesia.
3. Muhammadiyah
17
d. KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia)
18
6. Organisasi Islam yang lain
19
dengan tujuan menjadi wadah kerja sama antara ulama
dan umat dalam menegakkan Amar Ma’ruf dan Nahi
Munkar di setiap aspek kehidupan.
h. Ikhwanul Muslimin
20
kegiatannya di sejumlah bidang, yaitu pendidikan,
sosial, kesehatan masyarakat, ekonomi dan dakwah.
Bahkan ormas ini sekarang telah merintis kegiatan di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Sekarang diketuai oleh KH. Cholid Fadlullah, SH.
j. Hidayatullah
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
22
DAFTAR PUSTAKA
Mukti Ali. 1988. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali
Yatim, Badri. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
23