Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nabil Alvein Ahmad

Kelas : XII IIS 3

Perkembangan Islam di Indonesia


1. Perkembangan Islam di Sumatera

Perkembangan Islam di wilayah Indonesia di awali dengan dimasukinya pemahaman


ajaran islam daerah Pasai di Aceh Utara dan pantai barat Sumatera, di kedua wilayah
tersebut masing-masing berdiri Kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Islam
Perak dan Samudera Pasai.

2. Perkembangan Islam di Jawa

Menurut Prof. Dr. Buya Hamka dalam bukunya yaitu Sejarah Umat Islam, cikal kedatangan
Islam ke pulau Jawa sebenarnya sudah dimulai pada tahun ke tujuh masehi atau abad
pertama Hijriyah yaitu pada tahun 674 M – 675 M. Salah satu sahabat nabi, Muawiyah bin
Abi Sufyan yang pernah singgah di Kerajaan Kalingga di Jawa. Waktu itu dia menyamar
sebagai pedagang. Mungkin pada waktu itu Muawiyah baru penjajakan saja, namun proses
dakwahnya tetap berlangsung dan diteruskan oleh para da’i yang berasal dari Kerajaan
Pasai dan Malaka. Karena pada waktu itu jalur perhungan antara Pasai dengan Jawa begitu
pesat.

3. Perkembangan Islam di Kalimantan

Borneo adalah sebutan nama lain Kalimantan. Pada waktu itu Islam masuk ke sana melalui
tiga jalur. Jalur yang pertama adalah melalui Kerajaan Islam Pasai dan Perlak. Jalur kedua
Islam disebarkan oleh para da’i dari tanah jawa. Mereka melakukan ekspedisi ke pulau
Kalimantan sejak Kerajaan Demak berdiri. Pada waktu itu, Kerajaan Demak mengirimkan
banyak sekali da’i ke luar pulau Jawa, salah satunya ke pulau Kalimantan. Jalur ketiga
melalu kedatangan para da’i yang berasal dari tanah Sulawesi. Salah satu da’i yang terkenal
pada waktu itu adalah Datuk Ri Bandang dan Tuan Tunggang Parangan.
4. Perkembangan Islam di Maluku

Kepulauan Maluku terkenal sebagai penghasil rempah-rempah. Tak ayal hal ini menjadi
daya tarik sendiri para pedagang asing, salah satunya pedagang mulim dari Jawa, Malaka,
Sumatera dan Manca Negara. Dengan kedatangan para pedagang muslim ini, menyebabkan
perkembangan Islam di Kepulauan Maluku ini menyebar dengan cepat. tepatnya sekitar
pertengahan abad ke 15 atau tahun 1440 Islam mulai masuk ke Maluku.

Pada tahun 1460 M, raja Ternate yaitu Vongi Tidore masuk Islam. Namun menurut
sejarawan Belanda yaitu h.J De Graaft, raja Ternate yang benar-benar muslim adalah Zaenal
Abidin. Setelah raja Ternate masuk Islam, hal ini semakin mempercepat perkembangan
Islam di Maluku dan mempengaruhi kerajaan-kerajaan lain di Maluku yang mulai
menerima paham ajaran Islam. Namun dari sekian kerajaan Islam yang ada di Maluku, yang
paling terkenal adalah Kerajaan Ternate dan Tidore.

Setelah Islam masuk dan berkembang cepat di Maluku, Islam juga mulai masuk ke Irian.
Para raja-raja Islam dari Maluku, da’i dan pedagang yang menyiarkan ajaran Islam ke Irian.
Wilayah-wilayah di Irian Jaya yang dimasuki Islam yaitu: Jalawati, Musi, Pulau Gebi dan
Pulau Waigio.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, proses masuk dan berkembangnya agama Islam di
Indonesia tidak terlepas dari peran ulama dan pedagang, raja/bangsawan, dan para adipati.
Di Pulau Jawa, Islam berkembang melalui beberapa periode yang saling
berkesinambungan. Adapun periode-periode tersebut adalah :

Periode 1, Penyebaran Islam dilakukan oleh Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishak,
Ahmad Jumadil Qubra, Muhammad Al-Magribi, Malik Israil, Muhammad Al-Akbar, Maulana
Hasanuddin, Aliyuddin, dan Syeikh Subakir.

Periode 2, Penyebaran diambil alih oleh Raden Rahmat (SUnan Ampel), Ja`far Siddiq
(Sunan Kudus), dan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)

Periode 3, Setelah beberapa ualam meninggal, maka dalam periode ini, penyebaran Islam
digantikan oleh Raden Paku (Sunan Giri), Raden Said (Sunan Kalijaga), Raden Makhdum
Ibrahim (Sunan Bonang), dan Raden Qasim (Sunan Drajat).

Periode 4, Penyebar Islam selanjutnya adalah Jumadil Kubra dan Muhammad Al-Maghribi
dan kemudian dilanjutkan oleh Raden Hasan (Raden Patah), dan Fadhillah Khan
(Falatehan).

Periode 5, Pada periode ini, posisi Raden Patah digantikan oleh Sunan Muria, karena Raden
Patah sudah menjadi Sultan Demak.
Nama : Nabil Alvein Ahmad

Kelas : XII IIS 3

Perkembangan Islam di Dunia


Islam merupakan salah satu Agama besar di Dunia. Islam pun terus berkembang dari awal
abad Masehi hingga saat ini. Bahkan sekarang hampir di semua negara terdapat pemeluk
Agama Islam. Berikut ialah penjelasan mengenai sejarah perkembangan Agama Islam di
Dunia dan di Indonesia.

Pada awal abad ke-7 Masehi, Islam mulai muncul di daerah Semenanjung Arab yaitu saat
Nabi Muhammad SAW menerima ayat-ayat Allah SWT. Lalu, setelah Nabi Muhammad SAW
wafat, Islam pun mulai berkembang di Samudera Atlantik di daerah Barat dan juga Asia
Tengah dan Timur. Segera setelah itu, banyak di berbagai daerah mulai bermunculan
kerajaan-kerajaan Islam.

Sejarah perkembangan Islam di dunia, tentu tidak dapat lepas perannya dari sejarah
perjuangan Nabi Muhammad SAW sendiri. Islam mulai ada saat wahyu pertama
diturunkan, yaitu pada tahun 622 Masehi yang berisi 5 ayat Al-Qur’an yakni surah Al-‘Alaq.
Ayat Al-Qur’an itu diturunkan kepada Rasul akhir zaman, yaitu Nabi Muhammad SAW. Ayat
pertama itu turun di Gua Hira, yaitu salah satu tempat favorit Rasulullah dalam
merenungkan akhlak manusia yang makin tidak bermoral.

Kemudian di abad ke-7, Rasul mulai melanjutkan risalah Islam di Jazirah Arab. Setelah
beliau wafat, Islam terus berkembang sampai Samudera Atlantik di Barat dan juga Asia
Tengah di Timur. Perkembangan Islam semakin pesat sekali, Islam berkembang dengan
pesat hingga umat Islam sendiri terpecah dan juga banyak yang mendirikan kerajaan-
kerajaan Islam di berbagai daerah baik di Benua Asia atupun daerah Benua Eropa.

Kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di beragam wilayah itu sudah menjadi sebuah
kerajaan besar, misalnya saja kerajaan Bani Umayyah, Kerajaan bani Abbasiyyah,
Kemaharajaan Mughal, Kerajaan atau Kekhalifahan Ottoman, Kerajaan India, Kesultanan
Malaka, dan juga Kerajaan Turki Seljuq.

Selain itu, dari Negara-negara Islam yang ada pun mulai banyak bermunculan para ahli
seperti ahli sains, filsafat, geografi, dan juga bidang lainnya. Para ahli itu kebanyakan
muncul terutama pada masa atau zaman keemasan Islam, hal ini dikarenakan banyak dari
kerajaan itu menjadikannya sebagai sekolah.
Namun pada abad ke-18 hingga abad ke-19, banyak wilayah Islam yang berdiri mulai jatuh
ke tangan bangsa Eropa. Selanjutnya setelah Perang Dunia I berakhir, kerajaan terakhir
Islam yakni kerajaan Turki Utsmani (Turki Seljuq) pun akhirnya tumbang. Sebelum
datangnya Islam ke Jazirah Arab, negeri itu adalah negeri yang sangat mundur. Pada masa
sebelum Islam datang, kebanyakan dari bangsa Arab itu menyembah berhala serta banyak
pula yang lainnya yang merupakan pengikut dari agama Yahudi dan juga Kristen.

Pada saat itu Mekkah adalah sebuah wilayah yang dijadikan sebagai tempat suci oleh para
bangsa Arab, alasannya tentu kita ketahui bersama yaitu di tempat itu terdapat banyak
berhala dan ada juga sumur zam-zam dan yang lebih penting lagi di tempat itu terdapat
Ka’bah.

Negara Indonesia saat ini adalah salah satu Negara dengan mayoritas muslim terbanyak,
hal ini telah diakui oleh banyak kalangan di seluruh dunia. Indonesia sejatinya mengenal
agama Islam pada awal abad ke - 7 masehi, meskipun pada awalnya pemeluk dari agama
Islam sendiri tak terlalu banyak dikarenakan penyebarannya hanya melalui jalur
perdagangan.

Agama Islam berkembang di Indonesia berkat penyebaran dari para pedagang muslim
yang berlayar dan berdagang ke Indonesia, walaupun pedagang itu hanyalah pedagang
sementara yang singgah di Indonesia.

Penyebaran agama Islam di Indonesia disambut baik, bias dilihat di berbagai daerah
dan beberapa wilayah Semenanjung Melayu dan Nusantara yang perkembangannya
berlangsung dengan baik selama beberapa abad selanjutnya. Berkat peran pedagang yang
singgah di wilayah Indonesia itulah agama Islam bisa berkembang dan juga menjadi agama
yang paling banyak dianut oleh masyarakat hingga saat ini. Selain melalui jalur
perdagangan, Islam di Indonesia pun berkembang lewat jalur pendidikan, seni, hiburan,
dan bidang lainnya.

Adapun tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Indonesia yang paling banyak dikenal
ialah Wali Songo, yakni Sunan Ampel, Sunan Muria, Sunan Drajat, Sunan Bonang, Sunan
Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, dan juga Sunan Gresik.

Anda mungkin juga menyukai