Anda di halaman 1dari 16

BPSPMI-SMP

LAPORAN
BEST PRACTICE IMPLEMENTASI SPMI MENUJU SEKOLAH
BERBUDAYA MUTU
SMP NEGERI 4 PAGAR ALAM

PEMETAAN
MUTU

PERENCANAAN
PENETAPAN
PENINGKATAN
STANDAR SATUAN MUTU
PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI
EVALUASI/
AUDIT OlehPENINGKATAN
MUTU

TPMPS SMP NEGERI 4 PAGAR ALAM


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2019
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Neni Karlina,S.Pd
NIP : 198307132006042010
NUPTK :-
Jabatan : Ketua TPMPS
Judul Laporan : Implementasi SPMI Menuju Sekolah Berbudaya
Mutu

Menyatakan bahwa: karya tulis best practice yang disusun seluruhnya adalah asli
hasil karya sendiri dan bukan plagiat.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pagar Alam, November 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah SMP N 4 Pagar Alam Ketua TPMPS

Ema Hasymah, S.Pd Neni Karlina, S.Pd


NIP. 197004092000122001 NIP. 198307132006042010

iv
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat,


taufiq dan hidayah dari-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Best
Practice Implementasi SPMI menuju Sekolah Bebudaya Mutu di SMP Negeri 4
Pagar Alam”
Laporan ini disusun sebagai bagian dari Impelemtasi SPMI Sekolah
Menuju Standar Nasional Pendidikan, Sekolah Binaan LPMP Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2019, Program Pengembangan Sekolah Berbudaya Mutu. Shalawat
dan salam senantiasa penulis kirimkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad
S.A.W. yang telah membawa umat manusia, terutama bagi kita umat Islam,
kepada jalan kebenaran, untuk mencapai kebahagian di dunia dan akhirat.
Dalam penyusunan laporan Best Practice ini penulis mengucapkan terima
kasih seluruh pihak yang telah membimbing dan memberi motivasi , baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Dalam penyusunan laporan ini tentu terdapat banyak kekurangan, kritik
saran sangat kami harapkan

Pagar Alam, Nopember 2019

Penyusun

iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………......................................... 1
B. Rumusan Masalah..............................................................
2
C. Manfaat Kegiatan…............................................................
2
D. Tujuan Kegiatan….............................................................
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Karakter...............................................................
B. Membangun Rasa Peduli........................................................ 3
C. Profil Sekolah........................................................................ 4
D. Kegiatan Pekan Berbagi......................................................... 5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 6
A. Implementasi SPMI…….........................................................
1. Sosialisasi…………….........................................................
2. Pemetaan Mutu….................................................................
3 Penyusunan Rencana Pemenuhan Mutu…………………... 8
4. Implementasi Pemenuhan Mutu…………………………... 8
5. Monitoring dan Evaluasi/Audit Mutu…………………….. 8
6. Penyusunan Strategi Pemenuhan Mutu…………………...
8
7. Kendala – kendala dan solusi……………………………...
B. Hasil Dan Pembahasan Masalah 8
Praktik – praktik terbaik yang dilaksanakan sekolah menuju 9
sekolah berbudaya mutu………………...…………………... 9
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI 9
A. Simpulan ……....................................................................... 9
B. Rekomendasi......................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN 11
11

iv
10
10
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah, harus melibatkan semua
komponen di sekolah itu sendiri, yang sesuai dengan 8 Standar Pendidikan
Nasional (SNP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu isi kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran,
pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga
sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu
perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan harus
berkarakter.
Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber
dari nilai moral universal (bersifat absolut) yang bersumber dari agama yang juga
disebut sebagai the golden rule. Menurut pendapat para ahli psikolog, dasar dari
nilai-nilai karakter adalah cinta kepada Allah dan ciptaann-Nya (alam dengan
isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan
kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan
kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan.
Dari nilai-nilai tersebut di atas, penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah
harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan
menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut
atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu
sendiri.

iv
Dalam melaksanakan pendidikan berkarakter di lingkungan sekolah,
khususnya di lingkungan SMPN 4 Pagar Alam, bukanlah pekerjaan yang mudah
seperti membalikan telapak tangan. Di lihat dari sudut geografis, sekolah ini
terletak di daerah yang tinggi sehingga akses air bersih kurang mencukupi di
kelilingi oleh kebun kopi milik masyarakat. Dari sudut sosiokultural, masyarakat
di sekitar lingkungan sekolah boleh dikatakan kurang peduli terhadap satu dan
lainnya. Perlu diketahui bahwa peserrta didik di SMPN 4 Pagar Alam hampir 40%
dari kalangan yang kurang mampu. Namun, semua itu bukan alasan kami untuk
menerima keadaan yang ada, kami justru semakin bersemangat untuk
melaksanakan pendidikan berkarakter khususnya peduli sosial terhadap sesama di
lingkungan sekolah. Kami yakin kegiatan ini dapat menumbuhkan pendidikan
karakter yang kuat di kalangan peserta didik kami
Berdasarkan latar belakang di atas, untuk meningkatkan intensitas dan
kualitas pendidikan karakter di lingkungan sekolah, Tim Penjamin Mutu
Pendidikan SMP Negeri 4 Pagar Alam melalui wadah OSIS SMPN 4 Pagar Alam
mengadakan kegiatan sosial yaitu “Melalui Kegiatan Pekan Berbagi dapat
Meningkatkan Rasa Empati Peserta Didik terhadap Sesama di Lingkungan SMP
Negeri 4 Pagar Alam”.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang di atas, dapat dirumuskan
permasalahannya adalah “ Apakah Melalui Kegiatan Pekan Berbagi dapat
Meningkatkan Rasa Peduli Sosial Peserta Didik terhadap Sesama di Lingkungan
SMP Negeri 4 Pagar Alam?”
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan ini adalah
untuk mengetahui “Apakah Melalui Kegiatan Pekan Berbagi dapat Meningkatkan
Rasa Peduli Sosial Peserta Didik terhadap Sesama di Lingkungan SMP Negeri 4
Pagar Alam? “.
D. MANFAAT

iv
Ditemukannya langkah-langkah yang efektif dan efisien serta pemahaman
yang positif dalam membangun karakter peduli sosial pada sesama di kalangan
Siswa SMPN 4 Pagar Alam, yang berpengaruh pada kondisi sosial di lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan Berkarakter
Dalam dunia pendidikan ada dua tujuan besar yang harus diraih sehingga
hasilnya dapat dilihat dan dirasakan, yaitu membantu anak-anak menjadi pintar
dan membantu mereka menjadi baik (Lickona, 2013: 6). Hal tersebut
mengingatkan kepada bangsa Indonesia dalam mewujudkan pendidikan yang
sesungguhnya. Bukan saja hanya terpaku pada kepintaran, tetapi membantu anak-
anak menjadi baik harus menjadi prioritas. Upaya mendidik anak-anak menjadi
pribadi yang baik, perlu diwujudkan bersama sebagai prioritas dalam hubungan
kerjasama antara keluarga, masyarakat maupun pemerintah khususnya melalui
bidang pendidikan. Seperti yang diamanatkan dalam Pasal 3, UndangUndang No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Untuk pendidikan berkarakter ini, Kemendiknas (2010) mengembangkan
grand design pembentukan karakter baik itu secara psikologis maupun sosial
kultural yang ada dalam diri manusia (kognitif, afektif, dan psikomotorik), dalam
konteks interaksi sosial kultural (dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat) yang
berlangsung sepanjang hayat.
Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-
kultural tersebut dapat dikelompokkan dalam: olah hati (Spiritual and emotional

iv
development), olah pikir (intellectual development), olah raga dan kinestetik
(Physical and kinestetic development), dan olah rasa dan karsa (Affective and
Creativity development) yang secara diagramatik dapat digambarkan sebagai
berikut.

Dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya yang


dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik
memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang
terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibangun dan
dibentuk, diwujudkan secara nyata melalui tahapan-tahapan tertentu. Salah satu
tahapan yang dapat dilakukan yaitu membangun karakter melalui kegiatan nyata
yang dapat membangun rasa peduli dan empati terhadap sesama khususnya di
lingkungan pendidikan.
B. Membangun Rasa Peduli Sosial antar Sesama pada Peserta Didik
Peduli sosial adalah sebuah minat atau suatu rasa ketertarikan untuk bisa
membantu dan menolong orang lain. Di samping itu, kepedulian sosial dapat pula
dikatakan sebagai sikap memperhatikan kondisi orang lain. Peduli sosial
merupakan suatu nilai penting yang harus dimiliki seseorang karena kepedulian
itu sendiri berkaitan erat dengan nilai kejujuran, kasih sayang, kerendahan hati,
keramahan serta kebaikan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Rasa dan sikap peduli seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor keluarga,
sekolah dan lingkungan yang ada di sekelilingnya. Nilai-nilai yang tertanam dari
apa yang didapatkan itulah yang nantinya akan menjadi suara hati dan mendorong

iv
dirinya untuk selalu membantu dan menjaga sesama. Berjiwa sosial dan senang
membantu merupakan sebuah ajaran yang universal dan dianjurkan oleh semua
agama. Meski begitu, kepekaan untuk melakukan semua itu tidak bisa tumbuh
dengan mudah begitu saja pada diri setiap orang karena membutuhkan proses
melatih dan mendidik.
C. Profil SMPN 4 Pagar Alam
1. Situasi Umum
Situasi dan kondisi SMP Negeri 4 Pagaralam telah memenuhi syarat
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan suasana yang mendukung,
tenang, asri, dan strategis karena jauh dari pusat keramaian kota. SMP Negeri 4
Pagaralam yang terletak di Jalan Masik Siagim Karang Dalo Kecamatan Dempo
Tengah Kota Pagaralam. Dengan luas tanah 20810 M2 atau lebih dari 2 Hektar
yang merupakan tanah wakaf dari tokoh masyarakat setempat yaitu Bapak Masik
Siagim (Alm) dan luas seluruh bangunan 2075 M2. Dengan batas – batas lokasi
sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan rumah penduduk
 Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah penduduk
 Sebelah Timur berbatasan dengan Jl. Masik Siagim
 Sebelah dengan perkebunan masyarakat.
Kegitan pembelajaran di SMP Negeri 4 Pagaralam dilaksanakan dengan
disiplin, tetib dan berjalan sesuai dengan kurikulum dan kalender pendidikan,
kegiatan diawali dengan apel pagi bersama pada jam ke 0 yaitu jam 07.15 dengan
menanamkan karakter kepada siswa melalui aktivitas menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan penguatan karakter Religius
dengan berdoa bersama dan membaca surat – surat pendek dari Al Quran.
2. Visi dan Misi SMP Negeri 4 Pagaralam
MISI SEKOLAH
“Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman, Bertaqwa, Berprestasi, Santun
Dalam Bertindak Serta Peduli Terhadap Lingkungan “.
VISI SEKOLAH
1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan melalui pengamalan ajaran agama.

iv
2. Mewujudkan lulusan yang cerdas, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan
yang Maha Esa
3. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah agar terciptanya proses belajar
mengajar yang kondusif
4. Profesionalisme dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
5. Menumbuh kembangkan semangat belajar yang efektif,kreatif,inovatif serta
berorientasi pada prestasi
6. Menumbuh kembangkan sikap sopan santun dan berakhlak mulia
7. Mewujudkan lingkungan sekolah bersih, indah, damai dan aman
D. Kegiatan Pekan Berbagi di SMPN 4 Pagar Alam
Ada studi tentang berbagi yang disebut istilah “warm-glow effect” yaitu
orang yang beramal, berbagi dan bermurah hati justru berdampak positif atas
kemurahan hati mereka. Perasaan positif ini didapatkan atas tindakannya memberi
atau membantu orang lain. Hal ini dapat memberi perasaan bahagia dan
keyakinan bahwa yang kita lakukan adalah hal yang benar dapat mengurangi
stres, meningkatkan fungsi imunitas, dan mengembangkan rasa percaya dalam
interaksi antar manusia.
Berbagi sesuai juga dengan ajaran agama Islam yang tertulis dalam surat
Al-Hadid (57) :7. "Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan
infakkanlah sebahagian dari hartamu yang Allah menjadikan kamu menguasainya.
Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (sebahagian)
dari hartanya memperolehi pahala yang besar".
Berangkat dari pemikiran tersebut di atas, SMP Negeri 4 Pagar Alam
melalui wadah OSIS mengadakan kegiatan pekan berbagi yang dilaksanakan
setiap hari Senin Minggu ke dua. Pekan berbagi ini bertujuan membangun
karakter untuk saling mengasihi antar sesama di kalangan peserta didik.
Pemikiran ini timbul karena ada sebagian di antara peserta didik yang kurang
beruntung dari segi ekonomi dan kasih sayang. Ada sekitar 20 orang tinggal di
panti asuhan dan sekitar 30 orang dari kalangan tidak mampu. Memang ada
bantuan dari pemerintah berupa KIP (Kartu Indonesia Pintar), tapi belum bisa
memenuhi kebutuhan mereka.

iv
Yang kami banggakan dari kegiatan ini adalah adanya inisiatif dari peserta
didik, khususnya OSIS SMPN 4 Pagar Alam, karena kegiatan ini merupakan ide
atau dari mereka yang melihat dan mengamati bahwa di lingkungan mereka ada
yang kurang beruntung. Kami sebagai dewan guru hanya mengamati dan
membimbing agar kegiatan ini tidak salah sasaran anggota OSIS secara bergiliran
memasuki ruangan kelas mengedarkan kotak sumbangan sukarela.

iv
BAB III
HASIL DAN KEGIATAN

1. IMPLEMENTASI KEGIATAN
A. Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi Sekolah Menuju Standar Nasional Pendidikan (SNP)
sekolah binaan LPMP provinsi Sumatera Selatan Telah dilaksanakan pada hari
senin 9 September 2019 di SMA Negeri 3 Pagaralam.
B. Pemetaan Mutu
Kegiatan pemetaan mutu dilaksanakan dengan menganalisis raport mutu tahun
2018 yang dilaksanakan secara bersama – sama pada hari kamis, 25 Juli 2019.
C. Penyusunan Rencana Pemenuhan Mutu
Berdasarkan hasil analisi raport mutu disimpulkan untuk meningkatkan
standar proses melalui kegiatan SPMI yang terbagi menjadi dua yaitu :
1. In House Training (IHT) Penyusunan media dan model pemeblajaran
2. Bimbingan Teknis “ Pemebelajaran HOTS “
D. Implementasi Pemenuhan Mutu
a. IHT Penyusunan media pembelajaran dan pengembangan model
pembelajaran
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat 11 Oktober 2019 dengan peserta
berjumlah 20 orang dan nara sumber adalah Instruktur kota. Hasil yang
didapatkan adalah guru mampu mendesain media dan memanfaatkan media yang
telah disusun dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya guru mampu
mengembangkan model pembelajran yang sesuai dengan kurikulum 2013.
b. Bimbingan teknis “ Pembelajaran HOTS”
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Oktober 2019 dengan peserta
berjumlah 20 orang, narasumber adalah Instruktur Kota dengan struktur kegiatan
yang terici dan terencana, output kegiatan ini adalah guru paham dan mampu

iv
melaksanakan pembelajaran dan menyusun istrumen penilaian yang berbasis
HOTS.

E. Monitoring. Evaluasi/ Audit Kegiatan


Setiap selesainya kegiatan baik Implementasi kegiatan 1 dan kegiatan 2
tim evaluasi internal sekolah langsung mengaudit kegiatan sehingga hasil
didapatkan sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, dan kegiatan rekapitulasi
monitoring. Evaluasi/Audit yang dilaksanakan oleh tim Audit Internal
berkolaborasi dengan Audit dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota
Pagaralam dalam hal ini di laksanakan langsung oleh pengawas pembina yaitu Ibu
Dra. Riswita pada hari Rabu 23 Oktober 2019 sesuai jadwal dan SK TPMPS yang
telah ditetapkan.
F. Penyusunan Strategi Pemenuhan Mutu
1. Pemenuhan mutu atau penetapan standar mutu baru
Dilaksanakan bersamaan dengan penetapan Mutu Pendidikan yang
didampingi oleh Pengawas PMP dengan cara mengisi Instrumen untuk
seluruh guru mata pelajaran, Kepala Sekolah, TAS, Operator, dan Siswa.
Setelah pengisian instrumen PMP maka diupload secara online sehingga
akan menghasilkan standar mutu yang baru.
2. Kendala yang dihadapi
Permasalahan yang mendasar untuk pelasanaan siklus SPMI adalah
ketersediaan Sarana Prasarana sekolah yang tidak memadai, tetapi
semuanya dapat diatasi dengan cara meminjam ke sekolah lain. dan ada
beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana yang disebabkan
oleh kegiatan di sekolah, kota. meskipun demikian kegiatan tetap dapat
dilaksanakan sesuai dengan program yang telah direncanakan.
2. HASIL
Hasil dari keseluruhan pelaksanaan siklus SPMI adalah meningkatnya
pengetahuan guru mengenai media, model, pemeblajaran, penilaian yamg berbasis
HOTS yang berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan disekolah
dengan hasil sekolah berbudaya mutu. Meskipun hasil yang diharapkan belum

iv
sepenuhnya berhasil akan tetapi berdasarkan hasil audit dan evaluasi kegiatan
hasil yang didapatkan rata- rata sudah diatas 80 %.
Untuk kegiatan kesiswaan SMP Negeri 4 Pagaralam mengunggulkan kegitan
“RAPI” yaitu Religius, Asri dan Peduli
1. RELIGUS
Pada pagi hari guru menunggu siswa didepan gerbang sekolah dan menyambut
dengan senyum hangat kehadiran siswa yang berdampak positif terhadap
semangat dan motivasi siswa disekolah. Kegiatan Sholat Dhuha, Sholat Dzhur
berjemaah, tadarus dan kegiatan – kegiatan rohani Islam yang lainnya.
2. ASRI
SMP Negeri 4 Pagaralam adalah sekolah yang Istimewa dengan luas lahan 2
Ha dan dikelilingi pohon-pohon yang rindang, tampilan hamparan rumput hijau
yang menyejukkan hati, ditambah dengan pemandang alam yang alami yang
disediakan oleh Allah, SWT. Maka SMP Negeri 4 Pagaralam sangat bersyukur
karena tinggal merawat alam dan lingkungan yang asri, hijau dan indah.
3. PEDULI
Kegiatan saling peduli sesama, membangun rasa empati, cinta kasih sejak awal
adalah kebanggan tersendiri bagi SMP Negeri 4 Pagaralam, dimana setiap pekan
dihari senin peseta didik, guru, TAS melalui OSIS memberikan sumbangan
sukarela kepada peserta didik yang lain yang kurang mampu, kegiatan ini terus
bergulir sampai sekarang.

iv
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

SIMPULAN
Berdasarkan uraian kegiatan SPMI diatas, dapat disimpulkan bahwa :
Melalui Pekan Berbagi dapat meningkatkan rasa peduli sosial peserta didik
terhadap sesama di lingkungan SMP Negeri 4 Pagar Alam .

REKOMENDASI
Berdasarkan uraian kegiatan diatas, dapat direkomendasikan:
1. Kegiatan pekan berbagi dapat dilaksanakan di seluruh satuan
pendidikan dari berbagai jenjang untuk menanamkan rasa saling peduli
sesama.
2. Siklus SPMI harus dilaksanakan secara kontinyu dan
berkesinambungan
3. SPMI dilaksanakan sesuai dengan keadaan sesungguhnya dan
berdasarkan hasil analisis raport mutu yang valid sehingga akan
tercapai Standar Nasional Pendidikan.

iv
DAFTAR PUSTAKA

......................., UndangUndang Sistem Pendidikan Nasional, 2003

iv

Anda mungkin juga menyukai