LOGO SEKOLAH
___________________ _______________________
NIP.
MENGETAHUI,
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
i
Khusus untuk sekolah swasta
LEMBAR PENGESAHAN
___________________ _______________________
MENGETAHUI ,
Ketua Yayasan/Perhimpunan/Perkumpulan
_____________________
ii
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya SD … Surabaya telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan atau Kurikulum 2013. Penyusunan Kurikulum ini merupakan salah satu
upaya mengimplementasi Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi , Standar Proses,
dan Standar Penilaian menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional sehingga siap
dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik sekolah dan berorientasi pada
kebutuhan peserta didik.
__________________
ii
iii
DAFTAR ISI
iv
4. Muatan Kurikulum berdasarkan Standar Isi ......................... 13
v
2. Pendidikan Berbasis Keuntungan Lokal dan Global .............. 75
3. Upaya Sekolah Menuju Pendidikan Berwawasan Global ...... 75
I. MUTASI PESERTA DIDIK ........................................................... 76
1. Mutasi Keluar .......................................................................... 76
2. Mutasi Masuk ......................................................................... 76
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Rasional
a. Kondisi Nyata
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta sesuai dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah maupun sekolah.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah evaluasi internal yang
dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan pendidikan (stakeholders)
di sekolah untuk mengetahui secara menyeluruh kinerja sekolah dilihat dari
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) serta untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan satuan
pendidikan secara pasti sehingga akan diperoleh masukan dan dasar nyata
untuk membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) dalam upaya mencapai visi,
misi, dan tujuan sekolah.
Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (*Standar kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian) SD …
b. Kondisi Ideal
Laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian
pesat berdampak terjadinya berbagai perubahan di semua aspek
kehidupan . Hal ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan untuk terus
meningkatkan mutu agar dapat menyesuaikan diri dengan arus
perkembangan yang cepat dan mengglobal.
Tuntutan peningkatan mutu secara terus menerus lebih dirasakan di
tingkat satuan pendidikan yang merupakan lembaga layanan yang langsung
berhadapan dengan masyarakat. SD… Surabaya pada Tahun Pelajaran
2019/2020 melayani … peserta didik dengan … rombongan belajar dari
kalangan masyarakat kota yang memiliki kultur majemuk serta kondisi sosial
ekonomi yang heterogen.
Untuk memberikan layanan secara berkualitas kondisi semacam itu
tentu memerlukan strategi dan sistem pengelolaan yang terencana secara
baik, tertata dengan terarah agar dapat diimplementasikan secara efektif
sehinggga mencapai hasil yang maksimal.
1
Atas dasar pertimbangan tersebut SD … Surabaya dalam memberikan
layanan pendidikan kepada masyarakat berusaha menyusun Kurikulum
dengan memperhatikan kondisi nyata dan hasil analisa kebutuhan untuk
meningkatkan mutu di bidang akademik maupun non akademik menuju
pencapaian mutu hasil pendidikan dengan tolok ukur Standar Nasional
Pendidikan.
Desain kurikulum tersebut dirancang sebagai pedoman pelaksanaan
proses pembelajaran SD … Surabaya dengan skala prioritas pada
peningkatan kualitas peserta didik, sumber belajar, pengembangan diri,
berkarakter, Sumber Daya Manusia serta keunggulan lokal dan global agar
mampu mengembangkan potensi dan daya kreasinya secara optimal.
Kondisi geografis SD … Surabaya berada di …
Budaya yang mempengaruhi perkembangan pola pikir siswa yang tidak
hanya datang dari satu sisi saja melainkan datang dari segala penjuru yang
disaring lebih dulu. Bila budaya yang terserap siswa adalah budaya yang baik
akan memacu prestasi da memperhalus budi pekertinya. Namun bila budaya
negatif yang diserapnya tidak menutup kemungkinan siswa berada paa yang
tidak menguntungkan.
2
Keadaan ini tidak terlepas dari keberhasilan kepala sekolah dalam
mengelola dan memimpin sekolah yang menerapkan pendekatan kekeluargaan,
transparansi, dan mengutamakan kesejahteraan terutama kepentingan siswa,
guru, dan karyawan sehingga semua potensi sekolah dapat dimunculkan secara
maksimal.
Satuan pendidikan sebagai lembaga layanan pendidikan yang langsung
bersentuhan dengan kepentingan masyarakat diharapkan mampu
mengakomodasikan semua kepentingan peserta didik, potensi daerah, dan
dinamika perkembangan masyarakat. Dengan demikian layanan pendidikan yang
diberikan, secara signifikan dapat memberikan sumbangsih yang dapat dirasakan
manfaatnya. Konsepsi-konsepsi ini secara strategis perlu dituangkan dalam
sebuah desain kurikulum, yang secara keseluruhan merupakan gambaran nyata
dari proses pendidikan yang akan dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan.
Sebagai kurikulum operasional, kurikulum 2013 dipandang sebagai model
kurikulum yang sangat potensial dapat menampung prinsip-prinsip serta konsepsi-
konsepsi yang diungkapkan di depan. Selanjutnya, pada gilirannya secara efektif
dapat menjadi pedoman dan panduan arah bagi pelaksanaan proses layanan
pendidikan bagi segenap pendidik kepada masyarakat.
Demikian juga halnya dengan Kurikulum SD… Surabaya. Kurikulum ini
dirancang sedemikian rupa dengan harapan dapat menjadi seperangkat
perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan Satuan Pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum, beban belajar, serta proses pembelajaran dan sistem
penilaian, yang secara keseluruhan mencerminkan proses layanan pendidikan
sesuai potensi, kebutuhan dan kondisi masyarakat di sekitar SD … Surabaya.
3
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8
tahun 2016 Tentang Buku yang digunakan oleh Satuan Pendidikan;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Kelulusan;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2016 Tentang Standar Isi;
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2016 Tentang Standar Proses;
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2016 Tentang Standar Penilaian;
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
o. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2018 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah;
6. Pengertian Istilah
a. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
6
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
b. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
c. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti adalah kemampuan yang harus dimiliki seorang peserta didik
untuk setiap kelas melalui pembelajaran. Kompetensi inti merupakan
gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan kedalam aspek
sikap, spiritual, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran
detil pada suatu materi pokok atau tema tertentu yang mencakup kompetensi
inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
tujuan, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
e. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber,
serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya
f. Pembelajaran Langsung
Pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar,
g. Pembelajaran Tidak Langsung
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan
sikap.
h. Penilaian
Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti melalui pengukuran,
menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengu-
kuran.
i. Evaluasi
7
Evaluasi adalah proses mengambil keputusan (judgment) berdasarkan hasil-
hasil penilaian. Yaitu suatun proses untuk merencanakan, memperoleh , dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat beberapa
alternative dalam mengambil keputusan, yang diperuntukkan memperbaiki
system dengan member penilaian berdasarkan data yang diambil dari suatu
atau kelompok objek.
j. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya menjadi bagian dari mata pelajaran
senibudaya, prakarya, dan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
k. Ekstra Kurikuler
Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan yang merupakan perluasan dari
kegiatan kurikulum dan dibawah bimbingan sekolah. Ekstrakurikuler
merupakan kegiatan non –pelajaran formal yang dilakukan peserta didik
umumnya di luar jam belajar kurikulum standar, yang ditujukan agar siswa
dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai
bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ekstrakurikuler diadakan secara
swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis
kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Seperti kegiatan pada seni, olah raga,
adiwiyata, pengembangan kepribadian yang bertujuan positif untuk kemajuan
siswa-siswi itu sendiri. Dan dikelompokkan dalam ekstrakurikuler wajib
nasional, ekstrakurikuler wajib sekolah dan ekstrakurikuler pilihan.
dst.
Visi SD … Surabaya :
“.........................................................................................................................…”
Indikator Visi :
1. …
2. …
3. …
Misi SD … Surabaya
Misi SD … Surabaya :
8
“.........................................................................................................................…”
Indikator Misi :
1. …
2. …
3. …
Tujuan SD … Surabaya
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 3 menetapkan bahwa : Tujuan Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
9
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
11
Kompetensi Inti Deskripsi Kompetensi
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga, dan negara.
Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
dengan cara :
a. mengamati,
b. menanya, dan
c. mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Keterangan :
a. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah
yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris.
c. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit
13
Tabel 2.4 Muatan Mata pelajaran
KI-1 dan KI-2 Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
Kompetensi Inti-1 Sikap Kompetensi Inti 2-Sikap
Kelas
Spiritual Sosial
I menerima dan menjalankan menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab,
dianutnya santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan
guru
II menerima dan menjalankan menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab,
dianutnya santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan
guru
14
Kompetensi Inti-1 Sikap Kompetensi Inti 2-Sikap
Kelas
Spiritual Sosial
V menerima, menjalankan, menunjukkan perilaku jujur,
dan menghargai ajaran disiplin, tanggung jawab,
agama yang dianutnya santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta
cinta tanah air
15
Kelas Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan
II memahami pengetahuan menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara faktual dalam bahasa yang
mengamati [mendengar, jelas dan logis, dalam karya
melihat, membaca] dan yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan rasa yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda- anak beriman dan berakhlak
benda yang dijumpainya di mulia
rumah dan di sekolah
16
Kelas Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan
V menunjukkan perilaku jujur, menyajikan pengetahuan
disiplin, tanggung jawab, faktual dan konseptual dalam
santun, peduli, dan percaya bahasa yang jelas, sistematis
diri dalam berinteraksi dan logis, dalam karya yang
dengan keluarga, teman, estetis, dalam gerakan yang
guru, dan tetangganya serta mencerminkan anak sehat,
cinta tanah air menunjukkan dan dalam tindakan yang
perilaku jujur, disiplin, mencerminkan perilaku anak
tanggung jawab, santun, beriman dan berakhlak mulia
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta
tanah air menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta
tanah air
VI memahami pengetahuan menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual faktual dan konseptual dalam
dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis
menanya dan mencoba dan logis, dalam karya yang
berdasarkan rasa ingin estetis, dalam gerakan yang
tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat,
makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah dan
tempat bermain
17
1. Muatan Pendidikan Agama
1.1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
19
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
21
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Fiqih
Puasa Ramadhan, makna
dan hikmahnya.
Shalat tarawih dan
tadarus.
Zakat, infak, sedekah,
makna dan hikmahnya.
Kisah keteladanan
Ashabul Kahfi.
Nilai-nilai kristiani
Aku merawat tubuhku.
Hidup rukun di sekolah
dan rumah.
Menghormati orangtua
dan orang yang lebih tua.
Mengasihi keluarga dan
teman.
Melakukan tanggung
jawab di rumah dan di
sekolah.
Nilai-nilai kristiani
Makna hidup baru bagi
orang yang telah
diselamatkan Ibadah
sebagai bentuk ketaatan
pada Allah.
Melayani sesama sebagai
wujud ibadah.
Menghormati sesama
sebagai wujud ibadah.
24
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
25
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
26
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
27
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
28
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
berdasarkan ajaran
Gereja dan hati
nurani.
30
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
33
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Tata Ibadah
Makna dupa (xiang).
Jenis dan macam-macam
dupa (xiang).
Tata cara menancapkan
dan menggunakan dupa
(xiang).
Tata Ibadah
Bentuk altar (meja abu)
leluhur.
Macam-macam
sembahyang kepada
leluhur.
Perlengkapan
sembahyang kepada
leluhur.
Perilaku Junzi Bakti Huang
Xiang.
Yue Fei, sang pahlawan.
Kong Rong suka
mengalah.
Kecerdasan Sima Guang.
35
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Menceritakan riwayat
Nabi Kongzi sebagai Tata Ibadah
Mu Duo Tian. Sikap Ba De dalam berdoa
Menceritakan kisah dan bersembahyang.
nabi purba dan raja Perlengkapan pada altar di
suci penerima wahyu Litang/Kelenteng/
Tian dan karya-karya Miao.
yang ditemukannya. Makna peribadahan
Mengetahui riwayat perayaan hari raya agama
keteladanan Raja Khonghucu.
Tang Yao dan Raja Kebiasaan melakukan
Yu Shun sebagai ibadah/sembahyang
peletak dasar Ru Jiao Lagu-lagu rohani.
atau agama Khonghucu.
Kitab Suci
Bentuk visual kitab suci (Si
Shu danWujing).
Bagian kitab Si Shu dan
Wujing.
Garis besar isi kitab
Si Shu dan Wujing.
Perilaku Junzi
Makna sikap delapan
kebajikan (Ba De).
Poin-poin delapan
kebajikan (Ba De).
Penerapan sikap delapan
kebajikan (Ba De).
Sejarah Suci
Cita-cita Nabi Kongzi.
Semangat belajar Nabi
Kongzi.
Pengembaraan Nabi
Kongzi.
Nabi Kongzi sebagai Tian
Zi Mu Duo.
Sejarah Suci
Para nabi penerima wahyu
Tian.
37
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Karya-karya yang
ditemukan oleh para nabi.
Perilaku Junzi
Nabi dan raja suci purba.
Kearifan Raja Yao.
Kerendahan hati Raja
Shun.
Keuletan Raja Da Yu.
Sejarah Suci
Sejarah masuknya agama
Khonghucu di Indonesia.
Perkembangan
Organisasi agama
Khonghucu.
Organisasi MATAKIN.
Perkembangan agama
Khonghucu di era
Reformasi.
Keimanan Arti iman.
Karakter huruf iman.
Pengakuan iman yang
pokok.
Tata Ibadah
Peran seorang rohaniwan
terhadap pengembangan
ajaran.
Fungsi pelayanan dan
pengembangan umat.
Rohaniwan dan Dewan
Rohaniwan MATAKIN.
40
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
41
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
teman dalam
kebersamaan dan
keberagaman di
lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat
sekitar.
Menjelaskan nilai dan Nilai dan moral Pancasila.
moral Pancasila, makna Hak, kewajiban, dan
hak, kewajiban dan tanggung jawab
tanggung jawab, warganegara.
manfaat Bhinneka Keanekaragaman sosial
Tunggal Ika, nilai- nilai dan budaya dan
persatuan dan kesatuan pentingnya kebersamaan.
di lingkungan rumah, Nilai dan moral persatuan
sekolah, dan dan kesatuan bangsa.
masyarakat. Moralitas terpuji dalam
Menunjukkan sikap kehidupan sehari-hari.
kebersamaan dalam
keberagaman sebagai
mahluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa
Patuh terhadap tata
tertib dan aturan.
Bertanggung jawab dan
rela berkorban;
Semangat
kebhinnekatunggalikaan.
Menunjukkan sikap
bangga sebagai bangsa
Indonesia dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa dan
bernegara.
Melaporkan secara lisan
dan tulisan dan
melaksanakan kewajiban
sesuai nilai-nilai dan
moral Pancasila,
menegakkan aturan dan
menjaga ketertiban,
kerja sama, nilai-nilai
persatuan dan kesatuan,
42
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
dan keberagaman di
lingkungan keluarga,
sekolah, dan
masyarakat.
3. Bahasa Indonesia
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
44
Tingkat
Kompetensi Kompetensi Ruang Lingkup Materi
46
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Tingkat Menunjukkan perilaku Manusia, tempat, dan
Pendidikan sosial dan budaya yang lingkungan
Dasar mencerminkan jatidiri Wilayah geografis
(Kelas I-VI) bangsa Indonesia. tempat tinggal
Mengenal konsep ruang, bangsa Indonesia.
waktu, dan aktifitas Konektivitas dan
manusia dalam interaksi sosial
kehidupan sosial, kehidupan bangsa
budaya, dan ekonomi. di wilayah negara
Menceritakan hasil Indonesia.
eksplorasi mengenai Waktu, keberlanjutan,
kehidupan bangsa dan perubahan
Indonesia. Perkembangan
Menceritakan kehidupan bangsa
keberadaan Indonesia dalam
kelembagaan sosial, waktu sejak masa
budaya, ekonomi dan praaksara hingga
politik dalam masa Islam.
masyarakat. Sistem sosial dan
Menunjukkan perilaku Budaya Kehidupan
sosial dan budaya yang manusia dan
mencerminkan jati diri kelembagaan
dirinya sebagai sosial, ekonomi,
warganegara Indonesia. pendidikan, dan budaya
Menjaga kelestarian masyarakat dan
lingkungan hidup secara bangsa Indonesia.
bijaksana dan Perilaku ekonomi dan
bertanggung Kesejahteraan Kehidupan
jawab. Ekonomi masyarakat.
Meneladani tindakan Indonesia yang
heroik pemimpin bangsa, bertanggung jawab.
dalam kehidupan sosial Manusia, tempat, dan
dan budaya bangsa Lingkungan Konektivitas
Indonesia. antar ruang dan
Menceritakan hasil penanggulangan
eksplorasi mengenai permasalahan lingkungan
kehidupan bangsa hidup secara bijaksana
Indonesia. dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
Waktu, keberlanjutan, dan
perubahan Perkembangan
kehidupan bangsa
47
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Indonesia dari masa
penjajahan, masa
pergerakan kemerdekaan
sampai awal Reformasi
dalam menegakkan dan
membangun kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Sistem sosial dan budaya.
Norma, lembaga, dan
politik dalam kehidupan
sosial dan budaya bangsa
Indonesia.
Perilaku ekonomi dan
kesejahteraan.
Kehidupan perekonomian
masyarakat dan negara
Indonesia sebagai
perwujudan rasa
nasionalisme.
6. Matematika
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Tingkat Menunjukkan sikap Bilangan asli dan
Pendidikan positif bermatematika: pecahan sederhana.
Dasar logis, cermat dan teliti, Geometri dan pengukuran
(Kelas I-VI) jujur, bertanggung jawab, sederhana.
dan tidak mudah Statistika sederhana.
menyerah dalam Bilangan bulat dan
menyelesaikan masalah, bilangan pecahan.
sebagai wujud Geometri (sifat dan unsur)
implementasi kebiasaan dan Pengukuran
dalam inkuiri dan (satuan standar).
eksplorasi matematika. Statistika (pengumpulan
Memiliki rasa ingin tahu, dan penyajian data
semangat belajar yang sederhana).
kontinu, percaya diri, dan Bilangan (termasuk
ketertarikan pada pangkat dan akar
matematika, yang sederhana).
terbentuk melalui Geometri dan
pengalaman belajar. Pengukuran (termasuk
Memahami penjumlahan
48
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
dan penguranga satuan turunan).
bilangan asli. Statistika dan peluang.
Mengelompokkan benda
menurut tampilan
bentuknya Memahami
efek penambahan dan
pengurangan dari
kumpulan objek.
Mengidentifikasi seluruh
dan bagian dalam
kehidupan sehari- hari.
Menggunakan gambar
atau foto untuk
menyatakan sebuah
informasi dan menjawab
pertanyaan
mengenainya.
Menggunakan model
konkret dalam
penyelesaian
masalah.
Menunjukkan sikap
positif bermatematika:
logis, kritis, cermat
dan teliti, jujur,
bertanggung jawab,
dan tidak mudah
menyerah dalam
menyelesaikan masalah,
sebagai wujud
implementasi kebiasaan
dalam inkuiri dan
eksplorasi matematika.
Memiliki rasa ingin
tahu, semangat
belajar yang kontinu,
rasa, percaya diri, dan
ketertarikan pada
matematika, yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar
mengidentifikasi
kemiripan dan
49
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
perbedaan berbagai
sudut.
Menjelaskan pola
bangun dalam kehidupan
sehari-hari dan
memberikan dugaan
kelanjutannya
berdasarkan pola
berulang.
Memahami penjumlahan
dan pengurangan
bilangan bulat dan
pecahan.
Mengelompokkan benda
menurut bentuknya dan
disertai justifikasi.
Menyelesaikan
masalah aritmetika
sehari-hari sebagai
penerapan pemahaman
atas efek penambahan
dan pengurangan.
Menyadari objek dapat
dipandang sebagai
kesatuan dari bagian-
bagiannya.
Memberikan interpretasi
dari sebuah sajian
informasi/data.
Menggunakan model
konkret dan simbolik
atau strategi lain
dalam penyelesaian
masalah sehari-hari.
Menunjukkan sikap
positif bermatematika:
logis, kritis, cermat
dan teliti, jujur,
bertanggung jawab,
dan tidak mudah
menyerah dalam
menyelesaikan masalah,
sebagai wujud
50
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
implementasi kebiasaan
dalam inkuiri dan
eksplorasi matematika.
Memiliki rasa ingin
tahu, semangat
belajar yang kontinu,
percaya diri, dan
ketertarikan pada
matematika, yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar.
Bersikap terbuka
Menghadapi perbedaan
sudut pandang dan
mengemukakan
kemungkinan sudut
pandang yang berbeda
dari yang dimilikinya.
Menemukan pola
bangun datar untuk
menarik kesimpulan atau
menyusun bukti /
justifikasi sederhana.
Memahami penjumlahan,
pengurangan, perkalian
dan pembagian bilangan
bulat dan pecahan.
Mengelompokkan
benda ruang menurut
sifatnya.
Memberi estimasi
penyelesaian masalah
dan membandingkannya
dengan hasil perhitungan
Memberikan visualisasi
dan deskripsi proporsi
dan menggunakannya
dan penyelesaian
masalah.
Mengumpulkan data
yang relevan dan
menyajikannya dalam
bentuk tabel, gambar,
51
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
daftar.
Menggunakan simbol
dalam pemodelan,
mengidentifikasi
informasi, menggunakan
strategi lain bila tidak
berhasil.
52
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
mempraktikkan variasi di air.
dan kombinasi pola Kesehatan
gerak dasar. Kebersihan diri
Mengetahui konsep dan sendiri, pakaian,
Mempraktikkan dan kelas.
pemanasan, pendinginan Aktivitas fisik
dan berbagai aktivitas melalui:
kebugaran jasmani untuk Pola gerak dasar
mencapai tinggi dan lokomotor, non-
berat badan ideal. lokomotor, dan
Mengetahui konsep dan manipulatif pada
mempraktikkan gerak permainan bola,
dasar dan kombinasi aktivitas atletik
pola gerak dasar dan atau
dominan statis dan olahraga
dinamis. tradisional.
Mengetahui dan Komposisi tubuh
mempraktikkan gerak dan gerak
ritmik dengan pemanasan dan
menggunakan dan tanpa pendinginan.
musik. Gerak dasar
Mengetahui dan dominan statis
mempraktikkan gerak dan dinamis pada
dasar aktivitas senam:
renang. handstand,
Mengetahui dan kayang, meroda,
mempraktikkan cara roll ke depan dan
memilih makanan dan ke belakang.
pemanfaatan waktu Aktivitas Ritmik:
luang, serta pertolongan gerak lokomotor
secara sederhana. dan non-
Menunjukkan perilaku lokomotor
menghargai perbedaan, berirama dan
bekerjasama, dan harmonis serta
disiplin selama terkoordinasi.
melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik
Memahami konsep dan melalui gerakan
mempraktikkan variasi dasar tangan,
dan kombinasi pola kaki dan
gerak dasar. koordinasi
Memahami konsep dan gerakan renang
mempraktikkan variasi gaya dada/gaya
dan kombinasi pola bebas.
53
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
gerak dasar olahraga Kesehatan
beladiri. jenis makanan
Memahami konsep dan sehat dan bergizi,
mempraktikkan gerak penanganan
pengembangan cidera ringan
kebugaran jasmani dan, dalam aktivitas
pengukuran status fisik dan
kebugaran jasmani pertolongan,
pribadi secar sederhana. kebutuhan
Memahami konsep istirahat dan
mempraktikkan mengisi waktu
kombinasi pola gerak luang dengan
dominan statis dan aktivitas yang
dinamis. bermanfaat.
Memahami konsep dan Aktivitas fisik dan
mempraktikkan gerak permainan
kombinasi dan rangkaian Pola gerak dasar
gerak ritmik. pada permainan
Memahami konsep dan bola besar, kecil
mempraktikkan dan atau
keterampilan satu gaya aktivitas jalan,
renang dan dasar-dasar lari, lompat dan
keselamatan di air lempar serta
Memahami/mengetahui olahraga
dan menyajikan konsep tradisional.
pemeliharaan kebersihan Gerak lokomotor
alat reproduksi, menjaga dan non
diri dari berbagai lokomotor untuk
tindakan/perilaku tidak membentuk
senonoh, bahaya gerakan dasar
merokok terhadap, langkah kaki,
penyakit menular dan serangan, dan
tidak menular, bahaya belaan (dengan
narkotika, psikotropika, tangan dan kaki)
dan zat aditif. pada olahraga
Menunjukkan perilaku beladiri pencak
sportif, kerjasama, silat.
toleransi, disiplin, dan Gerak dominan
menerima kekalahan statis dan
dengan sikap positif dan dinamis pada
mengekspresikan aktivitas senam
kemenangan dengan seperti melompat,
wajar. meregang,
54
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
menggantung,
mengayun,
meniti, mendarat
dan rangkai
gerak senam
lantai.
Aktivitas fisik
Rangkaian
gerakan
ritmik/tari
bertema budaya
daerah dan
nasional.
Aktivitas di air
melalui Renang
gaya
bebas/punggung
/dada dan
gerakan dasar
cara-cara
penyelamatan di
air.
Kesehatan
Bahaya merokok,
penyakit menular
dan tidak
menular,
kebersihan alat
reproduksi, dan
memelihara diri
dari perbuatan
tidak senonoh,
serta cara
menghindarkan
diri dari bahaya
narkotika,
psikotropika, dan
zat aditif
terhadap tubuh.
55
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Tingkat Menunjukkan perilaku Apresiasi dan kreasi karya
Pendidikan rasa ingin tahu, peduli seni rupa (gambar
Dasar lingkungan, kerjasama, ekspresif, mosaik/aplikasi,
(Kelas I-VI) jujur, percaya diri, dan relief dan patung dari
mandiri dalam berkarya bahan lunak).
seni budaya dan Apresiasi dan
prakarya. kreasi/rekreasi (cipta-
Mengenal keragaman ulang) karya seni musik
karya seni budaya dan (lagu, elemen musik, dan
prakarya. ritme).
Memiliki kepekaan Apresiasi dan
inderawi terhadap karya kreasi/rekreasi (cipta-
seni budaya dan ulang) karya seni tari
prakarya. (gerak anggota tubuh,
Menciptakan (secara gerak tiruan).
orisinal) karya seni Apresiasi dan kreasi
budaya dan prakarya. prakarya (kerajinan dari
Menciptakan (secara bahan alam, kerajinan
tiruan/rekreatif) karya menggunting dan melipat,
seni budaya dan produk rekayasa yang
prakarya. digerakkan oleh air,
Menunjukkan perilaku makanan olahan).
rasa ingin tahu, peduli Apresiasi warisan buday
lingkungan, kerjasama, (ceritera dalam bahasa
jujur, percaya diri, dan daerah).
mandiri dalam berkarya Apresiasi dan kreasi karya
seni budaya dan seni rupa (dua dimensi:
prakarya. gambar dekoratif, gambar
Mengenal keragaman bentuk, montase, kolase)
karya seni budaya dan dan (tiga dimensi: terbuat
prakarya. dari bahan lunak).
Mengenal karakteristik Apresiasi dan kreasi/
karya seni budaya dan rekreasi karya seni musik
prakarya. (lagu wajib, lagu
Membedakan keunikan permainan, alat musik
karya seni budaya dan ritmis dan melodis).
prakarya. Apresiasi dan kreasi/
Memahami proses rekreasi karya seni tari
berkarya seni budaya (gerak tari bertema, tari
dan prakarya nusantara daerah
Mencipta karya seni setempat).
budaya dan prakarya. Apresiasi dan kreasi
Menyajikan karya seni prakarya (kerajinan dari
56
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
budaya dan prakarya. Bahan alam/buatan,
Menunjukkan perilaku karya rekayasa:
rasa ingin tahu, peduli menganyam, meronce,
lingkungan, kerjasama, membatik teknik
jujur, percaya diri, dan ikat celup, membuat
mandiri dalam berkarya asesoris, karya rekayasa
seni budaya dan bergerak dengan angin
prakarya. dan tali temali, bertani
Memahami keragaman sayuran.
karya seni budaya dan Apresiasi warisan
prakarya. budaya (cerita rakyat
Mengenal keunikan dan dalam bahasa daerah).
nilai keindahan karya Apresiasi dan kreasi karya
seni budaya dan seni rupa dua dimensi
prakarya. (gambar perspektif,
Membedakan keunikan gambar ilustrasi) dan tiga
dan keberagaman karya dimensi (topeng dan
seni budaya dan patung nusantara daerah
prakarya. lain).
Memiliki kepekaan Apresiasi dan kreasi/
inderawi terhadap karya rekreasi karya seni musik
seni budaya dan (lagu anak- anak, lagu
prakarya. nusantara daerah lain,
Menciptakan karya seni lagu wajib, musik
budaya dan prakarya. ansambel, alat musik).
Menyajikan karya seni Apresiasi dan
budaya dan prakarya. kreasi/rekreasi karya seni
Menanggapi nilai tari (gerak tari bertema,
keindahan karya seni busana dan iringan tari
budaya dan prakarya. nusantara daerah
lain).
Apresiasi dan kreasi
prakarya (kerajinan dari
bahan tali temali, bahan
keras, batik, dan teknik
jahit ; apotik hidup dan
merawat hewan
peliharaan; olahan
pangan bahan makanan
umbi-umbian dan
olahan non pangan
sampah organik atau
anorganik.
57
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Apresiasi warisan budaya
(cerita secara lisan dan
tulisan unsur- unsur
budaya daerah, bahasa
daerah).
Pameran dan pertunjukan
karya seni rupa, musik,
tari, dan prakarya.
59
2.2 Bahasa Inggis
Kelas Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan
I Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara faktual dan konseptual dalam
mengamati (mendengar, bahasa yang jelas, sistematis,
melihat, membaca) dan logis dan kritis, dalam karya
menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, yang mencerminkan anak sehat,
makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah beriman dan berakhlak mulia
dan di sekolah
60
Kelas Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan
dan di sekolah
V Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan
mengamati (mendengar, logis dalam karya yang estetis,
melihat, membaca) dan dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan
ingin tahu tentang dirinya, dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
VI Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan
mengamati (mendengar, logis dalam karya yang estetis,
melihat, membaca) dan dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan
ingin tahu tentang dirinya, dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
61
a. Menanamkan kebiasaan bersikap dan berperilaku tertib, disiplin, dan
bertanggung jawab.
b. Membina dan mengembangkan rasa percaya diri dan bergotong royong.
c. Menanamkan rasa cinta dan bangga sebagai warga Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
d. Menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap falsafah dan lambang-
lambang kebesaran Negara Republik Indonesia.
e. Menanamkan kesadaran diri sebagai generasi muda penerus cita- cita
bangsa.
f. ....
g. ....
Pelaksanaan Kegiatan :
Setiap hari Senin jam pertama Pukul 06.30 – 07.10
Penilaian Kegiatan dilakukan oleh guru agama termasuk dalam nilai
sikap spiritual.
Penilaian dilakukan oleh guru kelas dan guru mata pelajaran pada sikap
disiplin dan nasionalisme.
Sasaran :
Pelaksana :
Ibadah/Doa
Tujuan :
Membina dan mengembangkan penghayatan dan pengamalan iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut keyakinan peserta didik
masing-masing sesuai tahap perkembangan usianya.
Pelaksanaan Pembelajaran :
a. Sebelum KBM berlangsung semua siswa yang beragama Islam
melaksanakan Sholat Dhuha sedangkan yang beragama non Muslim
melaksanakan kegiatan Ibadah tersendiri.
b. Peserta didik yang beragama Islam melaksanakan sholat Jumat di
Mushola Sekolah.
c. Untuk peserta didik yang beragama selain Islam kegiatan ibadah
bersama diatur secara khusus oleh kelompok masing-masing.
d. Doa bersama diikuti oleh semua peserta didik pada saat awal dan akhir
kegiatan pembelajaran. Teks doa dibacakan secara terpusat dari ruang
guru.
Penilaian Kegiatan: Dilakukan oleh guru agama termasuk dalam nilai sikap
spiritual
Sasaran :
62
Pelaksana :
3. Kegiatan Spontan
Kegiatan pengembangan diri secara spontan berupa …
Kegiatan ini dilaksanakan bersama–sama dengan semua kegiatan di sekolah
setiap saat berupa pembiasaan saling tegur sapa dan saling hormat kepada
semua warga dan tamu sekolah dengan mengucap salam sesuai norma yang
berlaku.
Di samping itu, peserta didik perlu dipandu untuk memiliki kebiasaan hidup tertib
bersih, sehat dan aman dengan cara antara lain:
1) Selalu tertib dan disiplin dalam belajar dan memanfaatkan waktu
2) Membuang sampah pada tempatnya
3) Membiasakan diri berpola hidup sehat
4) Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi bahan/obat terlarang
5) Ikut aktif berpartisipasi dalam pencegahan terhadap gangguan keamanan
6) Pembiasaan berbahasa Jawa setiap hari Jum’at Pelaksanaan kegiatan ini
dimotori oleh OSIS, dipandu semua tenaga pendidik dan berpedoman pada
peraturan.
4. Kegiatan Keteladanan
Kegiatan keteladanan yang dikembangkan di SD…
Kegiatan ini terintegrasi dalam semua kegiatan sekolah setiap saat yang
merupakan implementasi dari tata krama dan budi pekerti yang diwujudkan
antara lain dengan:
1) Selalu berpikiran positif terhadap sesama
2) Selalu beusaha untuk bersikap, bertindak, dan bertutur secara santun
3) Selalu bersikap jujur dan terbuka
4) Selalu besikap ramah penuh keakraban menurut batas norma pergaulan
5) Selalu menggunakan bahasa yang baik dan cermat
6) Selalu berusaha untuk tidak bersikap “Over acting” dalam pergaulan
7) Membiasakan diri untuk selalu rukun dan bergotong royong dalam pergaulan
64
8) Selalu berusaha menambah wawasan dan pengetahuan melalui kegemaran
membaca.
9) .....
E. KETUNTASAN BELAJAR
1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi
kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik
mata pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan
66
Tabel 2.7 Kriteria Ketuntasan Minimal SD …
Tahun Pelajaran 2019-2020
KKM
No. Mata Pelajaran Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas
I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila
2
dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan sosial
Kelompok B
7 Seni Budaya dan
Prakarya
Pendidikan Jasmani,
8 Olah Raga dan
Kesehatan
9 Bahasa Jawa
10 Bahasa Inggris
Program Pengayaan
Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan
peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang telah ditentukan oleh
kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat mengikutinya dan hanya diberikan
bagi siswa yang kompeten. Adapaun materi yang diberikan hanya untuk materi
yang belum diketahui oleh peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi
peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam
proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-
masing.
Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dengan cara :
1) Belajar Kelompok : Sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan
untuk dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam
pelajaran
2) Belajar mandiri : Peserta didik diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan sendiri / individu
F. KENAIKAN KELAS
Kenaikan kelas diselenggarakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kenaikan
kelas bagi peserta didik diputuskan melalui rapat dewan pendidik dengan
memperhatikan kriteria kenaikan kelas.
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas sebagaimana yang diatur dalam Panduan Penilaian
Sekolah Dasar (SD) dijelaskan : Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui
rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah
disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran,
ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan
tersebut. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling
sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum
tuntas dan/atau sikap belum baik.
68
Peserta didik diupayakan mengikuti proses pembelajaran dan penilaian
yang maksimal. Oleh karena itu apabila ada peserta didik yang terpaksa harus
tidak naik kelas, maka hal ini harus menjadi umpan balik bagi pendidik, satuan
pendidikan, dan orang tua sehingga diharapkan semua peserta didik pada
akhirnya dapat naik kelas.
Kriteria kenaikan kelas SD … meliputi bidang akademik dan bidang non
akademik adalah sebagai berikut:
1.1 Kriteria bidang akademik :
a. Peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada
dua semester di kelas yang sedang diikuti;
b. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing
nilai pengetahuan dan/atau keterampilan dibawah KKM. Apabila ada
mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar semester ganjil
dan/ atau semester genap, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil
dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran
tersebut.
1.2 Kriteria bidang non akademik :
a. Memiliki nilai pengembangan diri minimal baik
b. Ketidakhadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 10 % dari jumlah hari
effektif dalam semester genap.
Catatan : Peserta didik yang memiliki catatan ketidakhadiran dengan
keterangan(Tidak alpa) dalam waktu cukup lama > 10%
maka kenaikan kelasnya perlu dipertimbangkan dengan
layanan khusus.
Keterangan :
NR : Nilai Raport
PH : Rata-Rata Penilaian Harian dan Tugas
PTS : Penilaian Tengah Semester
PAS : Penilaian Akhir Semester
69
3. Pelaporan Hasil Belajar Peserta didik
Pelaporan hasil belajar peserta didik dilakukan 4 kali dalam satu tahun
pelajaran dalam bentuk rapor sisipan dan rapor akhir semester kepada orang
tua/wali peserta didik dan ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Pelaksanaan
pelaporan hasil belajar peserta didik untuk rapor sisipan diberikan setiap tengah
semester, sedangkan rapor akhir semester diberikan pada akhir semester .
G. KELULUSAN
1. Kriteria Kelulusan
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan diatur pada pasal 19 Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018,
(1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelah (a)
menyelesaikan seluruh program pembelajaran; (b) memperoleh nilai
sikap/perilaku minimal baik; dan (c) lulus ujian satuan/program pendidikan. (2)
Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
satuan/program pendidikan yang bersangkutan.
Peserta didik dinyatakan Lulus dari SD…apabila memenuhi kriteria Aspek
Akademis dan Non kademis sebagai berikut :
1.1 ASPEK AKADEMIS
1.1.1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memiliki laporan
lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan formal mulai
semester 1 tahun pertama hingga semester akhir tahun terakhir
{semester 12}.
1.1.2. Memperoleh nilai minimal Baik pada penilaian sikap/perilaku yang
meliputi aspek nasionalisme, kejujuran, religius, ...
1.1.3. Kelulusan Ujian Sekolah Berstandar Nasional :
Siswa dinyatakan lulus dari SD … jika memiliki nilai Ujian Sekolah
Berstandar Nasional minimal … dan rata-rata minimal …
1.1.4. Kelulusan Ujian Sekolah :
Siswa dinyatakan lulus dari SD ... jika memiliki nilai Ujian Sekolah sama
atau lebih besar dari ... dan nilai rata-rata ujian sekolah sama atau lebih
besar dari....
Nilai Ujian sekolah tiap mata pelajaran diperoleh dari nilai rata-rata
antara ujian tulis dan ujian praktik.
Peserta didik yang dinyatakan LULUS berhak mendapat Ijazah,
SHUSBN dan Rapor sampai dengan semester terakhir kelas VI.
70
1.2 ASPEK NON AKADEMIS
Nilai Pembiasaan, Budaya, dan Keteladanan minimal B (Baik)
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
5 4 3 2 1
1. PEMBIASAAN
1 Hormat dan patuh kepada orang tua,
guru dan semua warga sekolah.
2 Berprilaku ramah, sopan santun ,
tanggung jawab, mandiri , peduli pada
sesama dan peduli pada pelestarian
dan kerusakan lingkungan, dan
3 senantiasa berlapang dada
4 Menghargai Guru, Karyawan, dan
teman
5 Menjauhkan diri dari segala sengketa
dan perbuatan tercela
6 Bertanggung jawab atas baik dan
7 buruknya sekolah
8 Menjaga nama baik teman dan guru
Mengajak pada kebaikan
9 Berinisiatif untuk kegiatan yang dapat
10 memajukan sekolah
Mengikuti upacara hari Senin
11 Mengikuti upacara peringatan hari
besar Nasional
Melaksanakan Sholat Duha
Melaksanakan sholat Duhur
Mengikuti Sholat Jum’at
12 Non Muslim mengikuti do’a sesuai
agama yang dianut
13 Mengikut do’a bersama saat
mengawali dan mengakhiri kegiatan
14 pembelajaran
Peduli pada teman/orang lain yg
15 mengalami musibah/bencana
Ikut partisipasi aktif aksi sosial
spontan/terprogram
…
JUMLAH
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
5 4 3 2 1
2. BUDAYA
1 Tertib dan disiplin dalam belajar dan
71
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
5 4 3 2 1
memanfaat waktu
2 Membuang sampah pada tempatnya
3 Menjaga kebersihan diri dan berpola
hidup sehat
4 Tidak merokok dan tidak
mengkonsumsi bahan/obat terlarang
5 Ikut aktif berpartisipasi dalam
pencegahan terhadap kerusakan
lingkungan dan gangguan keamanan
6 Pembiasaan berbahasa jawa setiap
hari ...
7 …
3. KETELADANAN
1 Selalu berpikiran positif terhadap
sesama
2 Selalu berusaha untuk bersikap,
bertindak, dan bertutur secara santun
3 Selalu bersikap jujur dan terbuka
4 Selalu besikap ramah penuh
keakraban menurut batas norma
pergaulan
5 Selalu menggunakan bahasa yang
baik dan cermat
6 Selalu berusaha untuk tidak bersikap
“Over acting” dalam pergaulan
…
Catatan :
72
Yang berwenang menilai perilaku siswa adalah semua guru kelas, guru
mata pelajaran, para pembina serta siswa yang lain.
Pelaksanaan perkembangan tingkah laku siswa dicatat oleh para guru
dan digunakan untuk memberi rekomendasi kepada guru kelas.
3. Target Kelulusan
Target kelulusan SD … Surabaya adalah 100%.
Pada Tahun Pelajaran 2018-2019 Jumlah Peserta didik kelas VI sebanyak …
yang mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Sekolah Nasional sejumlah… orang
dinyatakan lulus 100% dengan nilai rata-rata Bahasa Indonesia: … ;
Matematika: ...; dan IPA; …. Target peningkatan nilai rata-rata USBN Tahun
Pelajaran 2019/2020 adalah nilai rata-rata Bahasa Indonesia: … ; Matematika:
...; dan IPA; ….
74
Layanan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global terpadu dalam
pembelajaran melalui setiap mata pelajaran, muatan lokal , pengembangan diri
dan pembiaaan.
2.1. Keunggulan lokal
Keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang merupakan cirri khas
kedaerahan yang mencakup aspek hasil bumi, kreasi seni, tradisi, budaya,
pelayanan, jasa sumber daya alam, sumberdaya manusia. Keunggulan lokal
terangkum dalam pengembangan bahan ajar setiap mata pelajaran dan
pemilihan sumber belajar.
Keunggulan lokal merupakan suatu proses dan realisasi peningkatan nilai
dari suat daerah sehingga menjadi produk/jasa atau karya lain yang bernilai
tinggi, bersifat unik dan memiliki keunggulan komparatif.
Keunggulan lokal yang dikembangkan SD … adalah:
1.1 ....
1.2 ....
b. Mutasi Masuk
SD … menentukan persyaratan pindah/mutasi peserta didik sesuai dengan
prinsip manajemen berbais sekolah melalui suatu mekanisme yang
obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu kota Surabaya
atau perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu propinsi Jawa
Timur dilaksanakan atas persetujuan/ rekomendasi kepala Dinas
Pendidikan Kota Surabaya.
2. Perpindahan peserta didik antar sekolah yang berasal dari selain
propinsi Jawa Timur dapat dilakukan setelah memperoleh persetujuan/
rekomendasi Kepala Dinas Propinsi Jawa Timur dan
persetujuan/rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
3. Kepala Dinas memberikan persetujuan/ rekomendasi perpindahan
peserta didik pada sekolah di Surabaya sebagaimana dimaksud pada
angka 1 dan 2 dilakukan berdasarkan kemampuan akademik, jenjang
pendidikan, jenis pendidikan, status akreditiasi, status sekolah dan daya
tamping satuan pendidikan.
76
4. Status Akriditasi sekolah asal peserta didik minimal …
5. Masih ada pagu
6. Peserta didik diperbolehkan masuk sekolah pada satuan pendidikan
yang baru apabila seluruh persyaratan telah lengkap dan telah
memperoleh persetujuan/rekomendasi dari kepala Dinas Pendidikan
Kota Surabaya.
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
77
Permulaan Tahun Pelajaran 2019/2020 di SD … dimulai tepat pada
minggu ketiga bulan Juli 2019 dan hari terakhir kegiatan pembelajaran tahun
pelajaran berlangsung pada akhir bulan Juni 2020.
Pada permulaan tahun pelajaran ini dilaksanakan kegiatan Layanan Orientasi
Siswa (LOS) yang berlangsung selama 3 (tiga) hari. Kegiatan ini diikuti oleh
semua siswa SD … mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Kompetensi dan
wawasan yang dikembangkan pada kegiatan LOS ini meliputi pengenalan dan
atau pengembangan diri, lingkungan, lingkungan hidup, bahaya narkoba serta
stakeholder SD …. Di samping itu, pengenalan dan atau pendalaman
pemahaman tentang struktur dan muatan kurikulum, pemberdayaan sumber
daya belajar di SD....
Pada kegiatan LOS dilakukan program …..
78
Libur hari–hari keagamaan meliputi : Israk Mikraj, Awal Ramadan, sekitar
Idul Fitri, Idul Adha, Natal, 1 Muharam, Maulid Nabi, Imlek, Nyepi, Wafat Isa
Almasih, Kenaikan Isa Almasih, Waisak. Berlangsungnya libur hari – hari
kagamaan sesuai dengan ketetapan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia. Jumlah libur hari–hari keagamaan dalam satu tahun pelajaran
maksimal 2 (dua) minggu atau 14 hari kalender.
4. Libur umum dan libur hari–hari besar nasional
Hari–hari Minggu, HUT RI, Tahun Baru Masehi (dan sesuai peraturan
pemerintah yang ditetapkan). Jumlah libur umum dan libur hari–hari besar
nasional dalam satu tahun pelajaran maksimal 2 (dua) minggu atau 14 hari
kalender.
5. Libur khusus
Libur khusus diperuntukkan bagi siswa kelas I sampai dengan kelas V
karena sekolah secara keseluruhan dimanfaatkan untuk pelaksanaan Ujian
Sekolah Baerstandar Nasional (3 hari).
D. Kegiatan Khusus
SD … menetapkan hari–hari untuk kegiatan khusus. Hari–hari pada kegiatan
tersebut tidak termasuk hitungan hari efektif pembelajaran.
Hari–hari kegiatan khusus terdiri atas :
1. Layanan Orientasi Siswa: kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari
pada setiap awal tahun pelajaran.
2. Penerimaan Rapor Hasil Belajar: kegiatan ini disediakan sebanyak 2 (dua)
hari. Sehari disediakan untuk penerimaan rapor semester gasal dan sehari
untuk penerimaan rapor semester genap.
3. Kegiatan Tengah Semester (KTS) berupa kegiatan pembelajaran di luar
kelas berisi pengembangan diri dan pendalaman materi beberapa mata
pelajaran, maksimal 3 {tiga} hari.
79
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020
Dinas Pendidikan Kota Surabaya
81
Kalender Kegiatan SekolahTahun pelajaran 2019/2020
SD ….
82
BAB IV
PENUTUP
83
DAFTAR PUSTAKA
….
84