Anda di halaman 1dari 16

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Antibiotik berasal dari kata Yunani tua, yang merupakan gabungan darikata anti (lawan)
dan bios (hidup). Kalau diterjemahkan bebas menjadi "melawansesuatu yang hidup". Antibiotika
di dunia kedokteran digunakan sebagai obatuntuk memerangi infeksi yang disebabkan oleh
bakteri atau protozoa.Anti biotika adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama
fungi/jamur, yang dapatmenghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain.Banyak
antibiotika saat ini dibuat secara semisintetik atau sintetik penuh. Namun dalam prakteknya
antibiotika sintetik tidak diturunkan dari produk mikroba. Antibiotika yang akan digunakan
untuk membasmi mikroba yangmenyebabkan infeksi pada manusia, harus mememiliki sifat
toksisitas selektif setinggi mungkin. Artinya, antibiotika tersebut haruslah bersifat sangat
toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk manusia. Yang harus selaludiingat,
antibiotika hanya ampuh dan efektif membunuh bakteri tetapi tidak dapatmembunuh virus.
Karena itu, penyakit yang dapat diobati dengan antibiotikaadalah penyakit-penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri.
Cara kerja obat antibiotik ini dapat dibedakan menjadi tiga:- bakteri akan dicegah tingkat
pertumbuhannya- bakteri dimusnahkan, tetapi secara secara materi(physical) masih ada- bakteri
dimusnahkan dan selnya dihancurkanSalah satu mikroorganisme yang dapat menghasilkan zat
antibiotik adalah jamur, terutama jamur dari divisi Ascomycotina yaitu Penicillium chryzogenum
(dahulu dikenal sebagai Penicillium notatum ).Selain dapat menghasilkan zat antibiotik,
mikroorganisme juga bisamembantu proses pembuatan berbagai jenis bahan makanan.
Mekanisme kerjanyaadalah melalui proses fermentasi. Salah satu mikroorganisme yang
dapatmembantu proses pembuatan bahan makanan adalah jamur / fungi.Bahan makanan yang
proses pembuatannya membutuhkan peran serta jamur / fungi adalah keju. Proses pembuatan
keju ini, memebutuhkan peran jamur
dari divisi Ascomycotina yaitu dari spesies jamur
Penicillium camemberti
atau
Penicillium roqueforti.
Dari uraian diatas, akan dibahas lebih lanjut mengenai jamur penicilliumdari spesies
Penicillium chryzogenum
dan
Penicillium camemberti
atau
Penicillium roqueforti
untuk mengetahui dan memahami lebih mendalammengenai peran jamur-jamur tersebut daalm
kehidupan sehari-hari terutamadalam bidang industry.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sejarah penemuan jamur
penicillium
?
2.
Bagaimana karakteristik dari jamur
penicillium
?
3.
Bagaimana gambar makroskopik dan mikroskopik dari jamur
penicillium
?
4.
Apa manfaat jamur
penicillium
?
5.
Mengapa kita mempelajari jamur
penicillium
?
C. Tujuan
1.
Mengetahui sejarah penemuan jamur
penicillium.
2.
Memahami karakteristik dari jamur
penicillium.
3.
Mengetahui dan memahami gambar makroskopis dan mikroskopis dariajmur
penicillium.
4.
Mengetahui dan memahami manfaat dari jamur
penicillium.
5.
Mengetahui dan memahami alasan mempelajari jamur
penicillium

BAB IIPEMBAHASANA . S e j a r a h
1.

Penicillium chryzogenum
Antibotik pertama kali ditemukan pada tahun 1910 oleh Paul Ehrlich, yangdinamakan
Arsphenamin.Antibiotik Penicillin ditemukan pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming,
ilmuandari Skotlandia.Sir Alexander Flemming lahir pada tanggal 6 Agustus 1881 danwafat
pada tanggal 11 Maret 1955. Beliau adalah seorang ahli biologi danfarmakologi berkebangsaan
Skotlandia. Prestasinya yang paling terkenal adalah penemuan
enzim liusozome
(1923) dan antibiotik penisilin dari jamur
Penicilliumnotatum
(1928). Beliau mendapat penghargaan Nobel pada 1945, bersamaHoward Walter Florey dan
Ernst Boris Chain.Alexander Fleming lahir 6 Agustus 1881 di Lochfield, sebuah
peternakandekat Darvel di East Ayrshire, Skotlandia. Beliau anak ketiga dari empat oranganak
Hugh Fleming (1816-1888) dari perkawinan keduanya dengan Grace StirlingMorton (1848 -
1928). Hugh Fleming menikah kedua kalinya pada usia 59 danmeninggal ketika Alexander
berumur tujuh tahun.Fleming belajar di Louden Moor School dan Darvel School,
kemudianselama dua tahun di Kilmarnock Academy. Setelah bekerja di sebuah kantor ekspedisi
selama empat tahun, Fleming yang saat itu berusia 20 tahun mewarisisejumlah uang dari seorang
paman, John Fleming. Kakaknya,Tom, sudah menjadidokter dan menyarankan agar sang adik
mengikuti kariernya. Pada tahun 1901,Alexander mendaftar di St Mary's Hospital, Paddington,
London.Disana, beliau disarankan untuk bergabung dengan departemen penelitian
di St Mary. Beliau kemudian mendapatkan posisi sebagai asisten ahli bakteriologiuntuk Sir
Almroth Wright, seorang pelopor dalam terapi vaksin dan imunologi.Beliau mendapat gelar M.B
dan kemudian menjadi B.Sc dan menjadi dosen di StMary's sampai 1914. Pada 23 Desember
1915, dia menikah dengan seorang perawat bernama Sarah Marion McElroy dari Killala,
Irlandia.Selama perang Dunia ke I, beliau mengabdi sebagai kapten dalam KorpsMedis
Angkatan Darat. Beliau dan rekan-rekannya bekerja di rumah sakit medan perang di Western
Front, Perancis. Pada 1918, beliau kembali ke St Mary'sHospital, yang merupakan rumah sakit
pendidikan dan terpilih menjadi profesor bakterilogi tahun 1928.Setelah perang Dunia ke I,
Flemming secara aktif mencari agen anti- bakteri setelah menyaksikan banyak kematian pada
prajurit saat perang, akibatluka yang terinfeksi. Sementara itu penggunaan antiseptik malah
membunuhsistem pertahanan tubuh pasien, lebih efektif dibanding membunuh bakteri.Dalam
sebuah artikel yang dipublikasikan di
The Lancet
selama perang Dunia I,Fleming menceritakan penelitiannya. Dia menjelaskan,mengapa
antiseptik lebih berbahaya bagi tentara di banding infeksi.Tahun 1928,Fleming menyelidiki sifat-
sifat stahylococci. Beliau memilikilaboratorium yang sering kali berantakan, tidak terawat. Pada
3 September 1928,setelah berlibur, Fleming kembali ke laboratorium. Sebelum
meninggalkanlaboratorium dia melakukan kultur staphylococci di sebuah bangku di
sudutlaboratorium. Saat kembali, Fleming melihat satu kultur bakteri telahterkontaminasi dengan
jamur. Koloni staphylococci yang mengelilinginya, sudahdihancurkan, sementara koloni yang
jauh dari jamur tetap normal.Fleming menunjukkan kultur yang terkontaminasi itu pada
bekasasistennya, Merlin Price, yang mengatakan " itulah cara Anda menemukanlisozim".
Fleming mengidentifikasi jamur yang telah mencemari kulturnya berasaldari genus Penicillium.
Inilah sebabnya mengapa obat tersebut bernama penicillinatau penisilin (Indonesia).Beliau
menyelidiki efek anti bakteri penisilin pada banyak organisme.Beliau menemukan antibiotik
yang efektif untuk staphylococci, dan patogengram positif lain yang menyebabkan demam
berdarah, radang paru paru,
meningitis dan difteri, tetapi tidak untuk penyakit tipus atau demam paratipus,yang disebabkan
oleh bakteri gram negatif. Penisilin juga efektif untuk neisseria gonorrhoea, yang menyebabkan
gonore walau bakteri ini adalah gramnegatif.Fleming mempublikasikan temuannya pada tahun
1929 di Britishjournalof Experimental Pathology. Namun, hanya segelintir orang yang
memberi perhatian. Fleming meneruskan penyelidikan, tapi budidaya penicillium cukupsulit.
Dan setelah tumbuh, sulit untuk mengisolasi agen antibiotik. Awalnya,Fleming beranggapan
bahwa penisilin bukan hal penting untuk mengobati infeksi.Dia menjadi yakin bahwa penisilin
tidak akan bertahan cukup lama di dalamtubuh manusia ( in vivo), untuk membunuh bakteri
secara efektif. Banyaknya penelitian yang tidak bisa di simpulkan, mungkin karena penisilin
lebih banyak digunakan sebagai antiseptik. Tetapi pada tahun 1930an, penelitian
Flemingmenunjukkan hasil yang lebih menjanjikan. Beliau terus melanjutkan penelitiannya
sampai 1940.Fleming kemudian meninggalkan penelitian penisilin. Howard Florey danErnst
Chain mengambil alih pengembangan tersebut dan melakukan produksi besar-besaran dengan
bantuan dana dari pemerintah Amerika dan Inggris.Penisilin diproduksi secara masal, setelah
pengeboman Pearl-Harbor. Norman Heatley menyarankan bahwa dengan mentransfer bahan
aktif penisilinkembali ke air dan mengubah tingkat asamnya, akan cukup untuk
memproduksiobat-obatan yang dapat dipakai untuk percobaan pada binatang.Pada 1955,
Fleming meninggal di rumahnya di London karena serangan jantung.Beliau dikremasi dan
debunya disimpan di St Paul's Cathedral.2.
Penicillium camemberti
atau
Penicillium requeforti
Keju sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan
keju pertama kali dilakukan. Masyarakat prasejarah mulaimeninggalkan gaya hidup nomadendan
beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi. Karena kebersihan yang kurang, terkena
sinar mataharisecara langsung atau terkena panas dari api maka susu dalam bejana
tersebutmenjadi asam dan kental. Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapatdimakan, dan
itulah pertama kalinya manusia menemukankeju krim asam (
sour cream cheese
)
Keju krim manis (
sweet cream cheese
) juga ditemukan secara kebetulan.Sebuahlegendayang menceritakan bahwa beberapa pemburu
yang membunuhseekor anak sapi, kemudian membuka perutnya dan menemukan sesuatu
berwarna putih yang memiliki rasa yang enak. Adanya enzim rennet di dalam perut
sapimenyebabkan susunya menjadi kental, sehingga menjadi apa yang kita sebut kejusaat
ini.Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang
pengembara dariArab. Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang
gurunmengendaraikudadengan membawa susu di pelananya. Setelah beberapa lama, susu
tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana
penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung
rennet, makakombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan
ketikamengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orangmulai
menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.Zaman pertengahan Kekaisaran
Romawimenyebarkan teknik pembuatan keju yang seragam diEropa, serta memperkenalkan
pembuatan keju ke daerahyang belum mengetahuinya. Kejatuhan Kekaisaran Romawi
menjadikan variasi pembuatan keju di Eropa semakin banyak, dengan daerah-daerah
tertentumengembangkan teknik pembuatan keju yang berbeda-beda. Namun, kemajuanseni
pembuatan keju mulai menurun beberapa abad setelah kejatuhan Roma.Banyak keju yang
dikenal pada masa kini pertama kali didokumentasikan padazaman Pertengahanatau setelahnya,
misalnyakeju Cheddar pada1500M, keju Parmesanpada1597,keju Goudapada1697, dan
kejuCamembertpada1791. Di abad ke 19, Ferdinand Cohnmenjadi orang pertama yang
menemukan bahwa proses pematangan keju diarahkan olehmikroorganisme.
.
Setelah itu,semakin banyak pula riset yang dilakukan berhubungan dengan keju dan
proses pembuatannya. Dengan berkembangnya pengetahuan tentang keju baik dari segi biologis
maupun kimiawi, proses pembuatan keju pun menjadi umum dimasyarakat. Hasilnya,
perusahaan-perusahaan kecil maupun peternakan- peternakan berlomba-lomba memproduksi
keju mereka sendiri.Pabrik pertama yang memproduksi keju dibuka pada tahun1815 diSwiss,
tetapi di Amerika Serikatlahproduksi keju skala besar pertama kali sukses. Saat ini, diperkirakan
ada lebih dari 400 jenis keju di dunia. Pada masaPerang DuniaII, keju buatan pabrik semakin
populer, mengalahkan keju yang dibuat secaratradisional. Sejak saat itu, pabrik-pabrik telah
menjadi sumber penghasil kejuterbesar diAmerikadanEropa.
B.
Karakteristik
Penicilium
1.Taksonomi
Kingdom: F u n g i Devisio : AscomycotinaC l a s s :
E u r o t i o m y c e t e s O r d o :
M o n i l i a l e s F a m i l i a : M o n i l i a c e a e G e n u s :
P e n i c i l l i u m Spesies :
Penicillium chryzogenum
(dahulu dikenal sebagai
Penicilliumnotatum
)K i n g d o m : F u n g i Devisio : AscomycotinaC l a s s :
E u r o t i o m y c e t e s O r d o :
E u r o t i a l e s Familia:
TrichocomaceaeG e n u s : P e n i c i l l i u m Spesies : *
Penicillium camemberti
*
Penicillium roqueforti Penicillium
adalah anggota Ascomycota. Nama
Penicillium
berasal darikata Latin yang memiliki arti “kuas” sebab bentuk dari jamur
Penicillium
sepertikuas jika dilihat secara mikroskopik. Anggota Ascomycota sendiri memiliki ciri-ciri:

Ciri khusus yang dimilki yaitu dapat menghasilkan spora askus(askospora), yaitu spora hasil
reproduksi seksual, berjumlah 8 spora yangtersimpan di dalam kotak spora. Kotak spora ini
menyerupai kantongsehingga disebut askus

Hidup saprofit, parasit, atau bersimbiosis

Hifa bersekat melintang serta hifanya brcabang-cabang

Tubuhnya ada yang berupa uniseluler dan ada juga yang multiseluler
Reproduksi aseksual dengan tunas (pada jamur uniseluler) , fragmentasi,dan spora
aseksual/konidia (pada jamur multi seluler). Spora aseksualterbentuk pada ujung hifa khusus
yang disebut
konidiofor
. Warna sporadan konidia bermacam-macam, ada yang hitam, cokelat, kebiruan, dan bahkan ada
yang merah orange.

reproduksi seksual dilakukan dengan askus. askus adalah semacamsporangium yang


menghasilkan askospora. Beberapa askus biasanyamengelompok dan berkumpul membentuk
tubuh buah yang disebutaskokarp atau askomaUntuk spesies
Penicillium
sendiri, secara umum memiliki ciri-ciri:

hidup secara saprofit di berbagai tempat, terutama pada substrat yangmengandung gula (seperti
nasi, roti, dan buah yang telah ranum).

berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk konidia. Konidiadibentuk pada ujung hifa.
Hifa pembawa konidia disebut konidiofor.Sehingga setiap konidia dapat dapat tumbuh
membentuk jamur baru.

Konidiofor nya berbentuk seperti sikat/kuas

reproduksi generatif dengan membentuk askus, namun reproduksi secarageneratif sulit


ditemukan.
2.Gambar Makroskopis
Gambar koloni
Penicillium
pada medium agar

a.
Penicillium chryzogenum
Gambar zat antibiotik yang dihasilkan dari jamur
Penicillium notatum
Gambar
Penicillium chryzogenum
pada saat pertama kali ditemukan olehAlexander Fleming di laboratoriumnya
Gambar
Penicillium notatum
di cawan petri
b.
Penicillium roqueforti
dan
Penicillium camemberti
Gambar keju yang dihasilkan dari fermentasi
Penicillium roqueforti
dan
Penicillium camemberti

Gambar
Penicillium roqueforti
dan
Penicillium camemberti
di cawan petri

3.Gambar Mikroskopis
Gambar
Penicillium
a.
Penicillium chryzogenum
Gambar
Penicillium chryzogenum
beserta bagian-bagiannya

Gambar konidia dari


Penicillium chryzogenum
yang berwarna biru atauhijau-kebiruanGambar mold dari
Penicillium chryzogenum
yang berwarna kuning

b.

Penicillium roqueforti
dan
Penicillium camemberti
Gambar dari
Penicillium camemberti

Gambar dari konidia


Penicillium roqueforti
dan
Penicilliumcamemberti
dilihat dari mikroskop
C.Manfaat
Jamur
Penicillium
di bidang industri bermanfaat untuk:

Untuk memproduksi keju (
Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti)
Warna keju sebenarnya berasal dari spora (konidia) dari jamur. Spora tersebut disuntikkan ke
dalam keju dadih selamafermentasi. Kedua jamur ini bermanfaat dalam member ciri rasa atau
mengharumkan keju, yaitu dengan cara menurunkan kadar kasein pada bahan keju.

Untuk pengawetan jus buah
(Penicillium chryzogenum) Penicillium Chrysogenum
dapat menghasilkan oksidase glukosasehingga mampu mengawetkan jus buah.

Untuk produksi antibiotik yang dikenal dengan penisilin(
Penicillium chryzogenum)
Penicillin hanya dapat dihasilkan dari mikroorganisme (jamur)tertentu, tepatnya dari molekul
hasil respirasi (pertukaran gas) jamur .Sehingga hanya dapat dihasilkan dalam jumlah (dosis)
yang sedikit. Inimenyebabkan sulitnya menghasilkan penicillin dalam jumlah yangmemadai,
sehingga baru tahun 1942 pertama kali digunakan pada pasien,setelah penicillin berhasil
diproduksi banyak melalui proses fementasi.Pinisilinhanya efektif untuk memberantas terutama
bakteri gram positif yang berbentuk kokus, misalnya melawan infeksi yang disebabkan oleh
Staphylococcus
dan
Pneumococcus.
Namun, penisilin tidak menimbulkanefek sakit pada manusia dan hewan. Hal ini dikarenakan
dinding sel padamanusia dn hewan berbeda dengan dinding sel pada kuman.
D.
Alasan pentingnya mempelajari
Penicillium chryzogenum
dan
Penicillium camemberti
atau
Penicillium requeforti
1.
Penicillium chryzogenum
Penicillium chryzogenum
adalah salah satu produsen lipase terbaik diantara jamur dalam satu genus.selain itu,
Penicillium chrysogenum
memilikiaktivitas enzimatik yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk menghasilkanalpha-
amilase. selain itu,
Penicillium chryzogenum
mampu menghasilkanantibiotic yang dikenal penisilin.Pinisilin merupakan kelompok antibiotic
β-laktam yang memilki rumusmolekul R-C
9
H
11
N
2
O
4
S, dengan R adalah rantai samping yang beragam.
Penicillium chrysogenum
(juga dikenal sebagai
Penicilliumnotatum)
merupakan sumber untuk memproduksi penisilin, antibiotik
pertama. Penisilin bekerja terhadap bakteri gram positif seperti
Staphylococcus
dan
Pneumococcus
.Cara kerja dari pinisilin adalah dengan cara mengganggu sintesis peptidoglikan di dinding sel
bakteri. Crosslinking pada saat pembentukan peptidoglikan yang terjadi pada bakteri dicegah
oleh pinisilin dengan caramenghambat transpeptidase enzim, dengan kata lain β-laktam akan
terikat padaenzim transpeptidase yang berhubungan dengan molekul peptidoglikan
bakterisehingga nantinya menyebabkan cacat dinding sel pada bakteri. Kemudian
terjadi pengambilan kelebihan air dan melemahkan dinding sel bakteri ketika sel
bakterimembelah sehingga menyebabkan mereka pecah (lisis sel) dan akhirnya bakteritersebut
mati.Untuk bakteri gram negatif seperti
Escherichia coli
dan
Klebsiella pneumoniae
mekanismenya tidak berbeda dengan mekanisme aksi pada bakterigram positif. Hal yang
membedakan mekanisme aksi pada bakteri gram positif dan negatif yaitu pada bakteri gram
positif, setelah kehilangan dinding sel akanmenjadi protoplas, sedangkan pada bakteri gram
negatif akan menjadi sferoplas.Protoplas dan sferoplas inilah yang nantinya akan lisis
(pecah).Berikut gambar dari inti penisilin
2.
Penicillium camemberti
dan
Penicillium requeforti
Penicillium camemberti
adalah spesies jamur yang digunakandalam produksi camembert dan brie keju. Jamur
Penicillium camemberti
memberi cita rasa khas pada keju jenis camembert dan brie keju. Keju-keju jenis ini memiliki
lapisan kulit yang berbulu akibat ditumbuhi jamur putih kelabu bernama Penicillium
camemberti . Lapisan tersebut berwarna putih ketika keju masih muda tetapi dapat menjadi lebih
gelap ataucoreng-coreng ketika keju mengalami proses pematangan. . Jamur inimenyebabkan
warnanya menjadi kekuning-kuningan.Gambar keju yang ditumbuhi jamur
Penicillium camemberti

Penicillium requeforti
adalah spesies jamur yang berguna dalam produksi keju
jenisRoquefortdanStilton.Jamur
Penicillium requeforti
memberi cita rasa yang khas dan warna untuk keju jenis ini. Urat-urat biru
yang tampak pada keju Roquefort disebabkan oleh jamur
Penicilliumroquefortii
. Jamur ini membuat permukaan keju menjadi licin.Gambar keju yang ditumbuhi jamur
Penicillium requeforti

BAB IIIPENUTUP
A . K E S I M P U L A N 1.sejarah penemuan jamur pen isillium
ditemukan oleh Alexander Fleming2.karakteristik jamur penisillium dapat
diidentifikasi secarataksonomi numerik dan ciri – ciri khusus yang dimilikinya
sepertihidupnya yang saprofit, dapat berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk
konidia dan berkembang biak secarageneratif dengan membentuk askus.
3.
Secara makroskopis
Penicillium chryzogenum
dapat diamatiyaitu berupa obat – obat antibiotik sedangakan
Penicilliumcamemberti
dapat diamati pada keju dan secara mikroskopisdengan bantuan mikroskop bagian – bagian dari
jamur penicillium dapat diamati,
4.
Manfaat dari
Penicillium chryzogenum
adalah untuk pembuatanantibiotik dan
Penicillium camemberti
untuk pembuatan keju,
5.
Penting bagi kita untuk mempelajari jamur penicillium spesies
Penicillium chryzogenum
dan
Penicillium camemberti
karenakedua spesies ini sangat banyak berguna bagi kehidupan
manusia.B . S A R A N Bagi pembaca disarankan jika meminum
obat antibiotik sesuai dengandosis dan lebih baik tidak meminum obat jika tidak benar – benar
sakit karenaantibiotik tidak hanya memmatikan bakteri pnyebab penyakit saja tetapi bakteriyang
bermanfaat pun ikut mati

Anda mungkin juga menyukai