Anda di halaman 1dari 6

MANUSKRIP PENDIDIKAN KESEHATAN KB PIL DAN SUNTIK

Disiapkan Untuk memenuhi tugas Matrikulasi


Disusun oleh :

Arum Budiyati P1337424719062

Syifa Sofia Wibowo P1337424719063

Dinar Indri Bakti Salsabila P1337424719064

KELAS KEBIDANAN B
PRODI MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2019
ASUHAN KEBIDANAN IBU AKSEPTOR KB
DI BPM SYIFA SOFIA GAJAH RAYA SEMARANG
TAHUN 2019

Kelompok : Pendidikan Kesehatan KB Pil Dan Suntik


Anggota kelompok :
1. Syifa Sofia Wibowo sebagai Bidan
2. Dinar Indri Bakti S. sebagai Pasien
3. Arum Budiyati sebagai Asisten Bidan
Prolog :
Ny. D berusia 25 tahun datang ke BPM Syifa mengatakan ingin ber-KB.
Berdasarkan hasil anamnesa didapakan Ny. D belum pernah ber KB sebelumnya.
Ny. D sudah memiliki satu anak yang berusia 5 bulan dan masih menyusui secara
eksklusif. Ny. D telah mendapatkan menstruasi nya kembali. Ny. D ingin
mendapatkan kontrasepsi yang tidak mengganggu ASI. Ny. D tidak igin kontrasepsi
yang melkai kulit dan alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam Rahim. Saat ini
Ny. D ingin mendapatkan informasi terlebih dahulu mengenai metode yang ada dan
sesuai dengan keinginannya.
Berdasarkan data subjektif dan objektif diperoleh analisa bahwa Ny. D umur
25 tahun P1A0 anak terakhir berusia 5 bulan dan telah menstruasi. Penatalaksanaan
yang dilakukan adalah Bidan memberitahu hasil pada Ny. D yaitu berdasarkan hasil
anamnesa metode KB yang bisa digunakan adalah KB pil dan KB suntik. Bidan
Syifa memberikan pendidikan kesehatan mengenai KB pil dan KB suntik.
Menurut uraian diatas sebagai bidan, kita harus memberikan pendidikan
kesehatan kepada Ny. D mengenai KB pil dan KB suntik yang merupakan KB
hormonal.
Penjelasannya :
A. KB Suntik
1. Definisi KB Suntik
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang disuntikkan ke tubuh dalam
jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap
sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk menvegah timbulnya
kehamilan (Hanafi, 2012).
2. Jenis Alat Kontrasepsi Suntik
Jenis alat kontasepsi menurut Baziad (2002) adalah :
a. KB suntik 3 bulan
KB suntik 3 bulan menggunakan Depo Medroksi Progesteron Asetat
(DMPA) yang mengandung 150 mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan
dengan cara disuntik secara IM/intra muskular.
b. KB suntik 1 bulan
Suntikan kombinasi mengandng hormone estergen dan progestern yang
diberikan satu bulan sekali.
3. Efektifitas KB Suntik
Efektifitas KB suntik menurut Saefudin (2010) adalah :
a. KB suntik 3 bulan
Jenis kontrasepsi ini efektif bagi wanita yang tidak mempunyai masalah
penyakit metabolic seperi diabetes, hipertensi, thrombosis atau
gangguan pembekuan darah serta riwayat stroke. Juga tidak cocok
untuk wanita perokok karena rokok dapat menyebabkan penyumbatan
pembuluh darah. Kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektifitas yang
tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun. Asal
penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
b. KB suntik 1 bulan
Kontrasepsi ini memiliki angka kegagalan kurang dari 0,1% per 100
wanita selama tahun pertama penggunaan.
4. Cara Kerja KB Suntik
Secara umum kerja dari KB suntik menurut Hanafi (2012) adalah sebagai
berikut :
a. Mencegah ovulasi, kadar progestin tinggi sehingga menghambat
lonjakan luteinizing hormone (LH) secara efektif sihingga tidak terjadi
ovulasi. Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi lonjakan LH.
Menghambat perkembangan folikel dan mencegah ovulasi.
Progesterone menurunkan frekuensi pelepasan FSH dan LH.
b. Lendir serviks menjadi kental dan sedikit mengalami penebalan mucus
serviks yang mengganggu penetrasi sprema. Perubahan-peribahan
siklus yang normal pada lendir serviks. Sekret dari serviks tetap dalam
keadaan di bawah pengaruh progesterone hingga menyulitkan penetrasi
spermatozoa.
c. Membuat endometrium menjadi kurang layak untuk implementasi dari
ovum yang eah dibuahi, yaitu memengaruhi perubahan-perubahan
menjelang stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan
endometrium untuk memungkinkan nidasi dari ovum yang telah
dibuahi.
5. Kekurangan KB Suntik
Kekurangan KB suntik menurut Saefudin (2010) yaitu sebagai berikut:
a. Sering ditemukan gangguan haid seperti siklus haid yang memendek
atau memanjang. Perdarahan yang banyak atau sedikit. Perdarahan
tidak teratur atau bercak hingga tidak haid sama sekali.
b. Ketergantungan klien terhadap pelayaan kesehatan (klien harus
kembali untuk mendapatkan suntik lagi).
c. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
d. Penambahan berat badan.
e. Tidak melindungi diri dari PMS tau HIV/AIDS.
f. Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.
g. Terjadinya perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka
panjang.
h. Pada penggunan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan
tulang, penurunan libido, kekeringan pada vagina, gangguan emosi,
sakit kepala dan jerawat.
6. Kelebihan KB Suntik
Kelebihan KB suntik menurut Saefudin (2010) sebagai berikut :
a. Tidak mengganggu hubungan sesksual.
b. Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang.
c. Pada KB suntik yang hanya mengandung progestin dapat digunakan
untuk ibu menyusui.
d. Klien tidak prlu menyimpan obat.
e. Dapat digunakan pada wanita usia 35 tahun sampa menopause.
f. Mencegah kanker endometrium.
g. Menurunkan kemungkinan penyakit tumor payudara.
h. Menurunkan krisis anemia bulan sabit.

B. KB Pil
1. Definisi KB Pil
Pil oral menggantikan produksi normal esterogen dan pregesteron oleh
ovum. Pil oral akan menekan hormone ovarium selama siklus haid yang
normal, sehingga juga menekan releasing factors di otak dan akhirnya
mencehag ovulasi. Pemberian pil oral bukan hanya untuk mencegah
ovulasi, tetapi juga menimbulkan gejala-gejala kehamilan palsu seperti
mual, muntah, payudara membesar dan terasa nyeri (Hartanto, 2002).
2. Efektivitas Kb Pil
Efektivitas pada penggunaan yang sempurna adalah 99,5% - 99,9% dan
97% (Handayani, 2010).
3. Jenis KB Pil
Jenis KB pil menurut Sulistyawati (2013) sebagai berikut :
a. Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormone aktif esterogen atau progestin, dalam dosis yang sama dengan
7 tablet hormone aktif, jumlah dan porsi hormonnya konstan setiap hari.
b. Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormone aktif esterogen atau progestin dengan tiga dosis yang berbeda,
7 tablet tanpa hormone aktif, dosis hormone bervariasi setiap hari.
c. Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormone aktif esterogen atau progestin, dengan tiga dosis yang
berbeda, 7 tablet tanpa hormone aktif, dosis hormone bervariasi setiap
hari.
4. Cara Kerja KB Pil
Cara kerja KB pil menurut Saifudin (2010) sebagai berikut :
a. Menekan ovulasi
b. Mencegah implantasi
c. Mengentalkan lender serviks
d. Pergerakan tuba terganggu sehingga trnsportasi ovum akan terganggu
5. Keuntungan KB Pil
Keuntungan KB pil menurut Handayani (2010) yaitu :
a. Tidak mengganggu hubungan seksual
b. Siklus hais teratur
c. Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang
d. Dapat digunakan pada masa remaja hingga menopause
e. Mudah dihentikan setiap hari
f. Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil dihentikan
g. Membantu mencegah kehamilan ektpoik, kanker overium, kanker
endometrium, kista ovarium, jerawat dan desminorhea
6. Keterbatasaan KB Pil
Keterbatasa KB pil menurut Sinclair (2010) sebagai berikut :
a. Amenorhea
b. Perdarahan haid yang berat
c. Perdarahan diantara siklus haid
d. Depresi
e. Kenaikan berat badan
f. Mual dan muntah
g. Perubahan libido
h. Hipertensi
i. Jerawat
j. Nyeri tekan payudara
k. Kenaikan toleransi glukosa

Anda mungkin juga menyukai