Fisika Statistik”, ada dua komponen yang penting yaitu ”fisika” yang berkaitan dengan dinamika atom atau molekul, pada khususnya dengan energi dan ”statistik” yang berhubungan dengan konsep peluang atau probabilitas.
Fisika Statistik merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari
sistem banyak partikel dari segi pandang statistik pada besaran mikroskopik untuk menjelaskan besaran makroskopik (khususnya energi) berdasarkan mekanika klassik dan kuantum. Konsep Fisika Statistik Termodinamika menghubungkan sifat-sifat makro suatu sistem dengan mempelajari sistem melalui experiment. Termodinamika tidak dapat menjelaskan mengapa hubungan atau persamaan penomenologi sifat-sifat sistem seperti demikian. Termodinamika tidak memberikan interpretasi dengan mengetahui dinamika molekul. Jadi termodinamika tidak dapat menjelaskan mengapa hubungan sifat-sifat termodinamika seperti demikian dan apa yang menyebabkan demikian. Persamaan-persamaan termodinamika bisa diturunkan dari fisika statistik dengan mempertimbangkan dinamika mikroskopik. Mempelajari fisika statistik memerlukan pengetahuan tentang banyak konsep dasar di bidang mekanika klasik dan kuantum, bidang fisika komputasi dan termodinamika. Pemahaman tentang bidang ilmu mekanika, baik itu untuk keadaan makro (klasik) maupun untuk keadaan mikro (kuantum) sangat menunjang dalam memahami fisika statistik secara mendalam. Fisika komputasi berguna untuk pemahaman konsep-konsep fisika statistik melalui pengamatan atau experimen menggunakan simulasi-simulasi komputer. Letak Fisika Statistik Fisika Statistik berkaitan dengan sistem banyak partikel. Sistem sangat banyak partikel terjadi pada: gas, liquid, solid, radiasi elektromagnetik (foton) dll. Sistem semacam ini terdapat pada sistem fisika, kimia, biologi. Studi tentang banyak partikel: dipakai di hampir semua bidang fisika modern yang melihat sistem dari segi pandang mikroskopis. Sifat makroskopik dapat didefinisikan sebagai sifat zat yang dapat diukur atau ditentukan dengan alat ukur fisis tanpa mengacu suatu model struktur zat tertentu. Ada 2 pendekatan untuk mempelajari sifat-sofat makroskopik zat yaitu secara teori dengan mekanika statistik dan secara empiris dengan termodinamika. Contoh sifat makroskopis zat adalah besaran makroskopis yaitu seperti kapasitas kalor molar, daya hantar kalor, daya hantar listrik, kerentanan magnetik, dan sebagainya. Mekanika statistik adalah bagian dari fisika statistik yang mempelajari sistem-sistem yang terdiri atas banyak partikel dengan metode statistik, tanpa memperhatikan gerak terinci setiap partikel, yang bertujuan memperoleh atau menjabarkan sifat-sifat makroskopik sistem. PR
Sebuah kotak terdiri dari berbagai bola kecil-kecil yang
berwarna merah dan putih. Di dalamnya terdapat 1000 bola, yang terdiri dari 200 bola berwarna merah. Jika kita mengambil 50 bola secara acak, berapa kebolehjadian/kemungkinan yang terjadi peluang 10 bola merah yang diambil ! irnien.wordpress.com