Anda di halaman 1dari 3

Hujan Asam: Cari Tahu Penyebab, Dampak dan Pencegahannya

NAFI'AH AL-MA'RAB 16

informasitips.com – Pengertian Hujan Asam

Apa itu hujan asam? Hujan asam adalah terjadinya proses hujan dimana nilai pH atau potensi
Hidrogen dari air hujan yang turun di bawah angka 6 atau sekitar 5,6. Angka pH ini di bawah angka
pH normal yakni 7. Artinya air hujan yang turun ke bumi bersifat asam karena tercampur dengan
senyawa-senyawa tertentu yang larut di dalam air hujan sehingga menyebabkan nilai keasaman
meningkat. Senyawa karbon dioksida yang larut bersama air hujan bersifat asam lemah. Kondisi ini
sangat memberi manfaat bagi pelarutan mineral-mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh
tanaman maupun binatang. Namun demikian, semakin besar tingkat keasaman dari hujan tersebut,
akan menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Hujan asam menjadi sebuah permasalahan
lingkungan yang serius. Semakin tinggi tingkat keasaman air hujan, maka akan semakin besar
pengaruhnya bagi lingkungan.

Penyebab terjadinya hujan asam

Hujan asam bisa terjadi secara alami maupun oleh perbuatan ulah manusia, berikut dijelaskan
beberapa penyebab terjadinya hujan asam secara umum:

Penyebab alami

Hujan asam secara alami bisa disebabkan oleh semburan dari sebuah gunung berapi, serta proses
biologis yang bisa terjadi di tanah rawa atau lautan. Hujan asam secara alami cukup jarang terjadi.
Penyebab manusia

Hujan asam yang disebabkan oleh manusia merupakan permasalahan lingkungan yang cukup serius.
Aktivitas industri biasanya merupakan kontributor utama terjadinya hujan asam. Beberapa industri
yang cukup sering memberikan dampak hujan asam diantaranya adalah industri kendaraan
bermotor, industri pembangkit listrik, industri pertanian (amonia). Unsur sulfur dan nitrogen dari
proses industri dibawa terbang ke atmosfer, selanjutnya bereaksi dengan oksigen di udara
menyebabkan sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang akan larut dalam air hujan dan selanjutnya
terdeposit ke tanah.

Reaksi yang terjadi pada hujan asam adalah sebagai berikut:

S(s) + O2(g) ===> SO2(g)

2 SO2(g) + O2(g) ===> 2SO3(g)

SO3(g) + H2O(l) ===> H2SO4(aq)

NO2 + OH– ===> HNO3

Pengukuran hujan asam

Untuk mengukur keasaman dari hujan asam dapat menggunakan alat ukur dari pH yakni pH meter
atau indikator pH seperti lakmus dan indikator universal. Untuk mengetahui reaksi tetesan hujan
pada batuan, bisa dilakukan dengan cara langsung meneteskan air hujan pada batuan yang
dikehendaki. Batuan beku dan batuan sedimen merupakan contoh batuan yang bisa Anda gunakan
untuk melihat reaksi air hujan asam terhadap batuan yang ada.

Dampak hujan asam

Semakin tinggi tingkat keasaman dari sebuah hujan asam, maka akan semakin buruk dampaknya
bagi lingkungan, diantaranya adalah semakin tingginya konsentrasi logam-logam tertentu pada
daerah yang mengalami hujan asam, karena keasaman akan mempengaruhi tingkat kelarutan
logam-logam yang tersedia. Organisme sulit untuk tumbuh, seperti sebuah sungai yang memiliki
tingkat keasaman yang tinggi, maka bisa dipastikan hewan seperti ikan tak akan bisa hidup dengan
kondisi pH yang sangat rendah.
Hujan asam juga berdampak pada terjadinya korosi yang lebih meningkat. Beberapa material logam
yang terpapar dengan hujan asam secara langsung akan lebih cepat mengalami korosi atau
pengkaratan.

Cara mencegah hujan asam

Hujan asam sebagai salah satu permasalahan serius terhadap lingkungan perlu diatasi secara
terpadu. Beberapa cara yang telah dilakukan di negara-negara maju adalah dengan membuat
formula peralatan industri yang mampu menetralisir polutan sebelum sampai ke udara dan bereaksi
dengan oksigen di udara. Penggunaan Flue gas desulfurization (FGD) yang mampu menetralisir
belerang sebelum sampai ke udara merupakan salah satu cara yang cukup populer dilakukan saat ini,
di negera-negara maju seperti Amerika Serikat.

Anda mungkin juga menyukai