Solusi Untuk
Menghadapi Musim
Penghujan
Pada pulau dengan curah hujan yang tinggi perlu diperhatikan
penanganan dan pencegahan penurunan kualitas air ketika
datang musim hujan sehingga proses budidaya tetap dapat
berjalan dengan baik.
Komposisi Air Hujan
Komposisi
Air hujan memiliki komposisi kimia kompleks yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.
Air hujan merupakan elektrolit campuran yang mengandung berbagai ion. Natrium, kalium,
magnesium, kalsium, klorida, bikarbonat, dan ion sulfat beserta ammonia, nitrat, nitrit,
nitrogen, dan senyawa nitrogen lainnya adalah konstituen utama, sedangkan konstituen
minor adalah yodium, bromin, boron, besi, alumina, dan silika (Carrol, 1962).
Jenis Hujan
Hujan Alkalin (Basa)
- Uap air/ H2O : kandungan utama dari air hujan yaitu uap air sebesar 99.9%
- Asam nitrat : kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa
membahayakan serta dapat menyebabkan hujan asam. Kandungan
asam dapat dinyatakan dalam pH. Hujan normal memiliki pH 6,
sementara hujan asam memiliki pH<5,7
- Karbon : zat karbon dlm bentuk debu ini berperan dalam mengikat
molekul-molekul pada air hingga terbentuklah hujan. Kedua zat ini juga
berperan dalam proses terjadinya hujan.
- Asam sulfat : Asam sulfat adalah zat yang ada pada air hujan jika berlebihan maka
bisa menyebabkan gangguan pada pernapasan manusia.
- Garam : air hujan yang mengandung banyak garam adalah hujan yang terjadi
di daerah dekat pantai. Hal ini karena proses terjadinya hujan akibat dari
penguapan air laut oleh matahari.
Pengaruh Air Hujan Terhadap
Tambak Udang
Manfaat Air Hujan
Terhadap Tambak Udang
1. Menurunkan pH tambak
Air hujan bersifat asam lemah ( pH 5.6-6 ) yang terdiri dari asam karbonat, asam sulfat dan
asam nitrat, merupakan senyawa kimia ini sangat berpengaruh terhadap penurunan pH di
tambak akibat hujan, terutama asam sulfat dan nitrat. Reaksi yang dibentuk dari ketiga
senyawa kimia tersebut yaitu:
- Karbondioksida
Karbon dioksida bereaksi dengan air
membentuk asam karbonat yang
kemudian terdisosiasi menghasilkan
ion hidrogen (H + ) dan ion hidrogen
karbonat (HCO 3 - )
Manfaat Air Hujan
Terhadap Tambak Udang
- Nitrogen Oksida
Nitrogen oxide (NO) terbentuk selama badai petir oleh reaksi
nitrogen dan oksigen, dua gas atmosfer yang umum. Di udara,
NO dioksidasi menjadi nitrogen dioksida (NO2), yang kemudian
bereaksi dengan air menghasilkan asam nitrat (HNO3).. Asam
ini berdisosiasi dalam air untuk menghasilkan ion hidrogen dan
ion nitrat (NO3- ) yang dapat menurunkan pH larutan
- Sulfur dioksida
Sulfur dioksida, bereaksi dengan air membentuk asam sulfat.
Asam sulfat adalah asam kuat, sehingga lebih mudah
terdisosiasi dalam air, menghasilkan ion H+ dan ion HSO4 - . Ion
HSO4 - selanjutnya berdisosiasi menghasilkan H+ dan SO4 2- .
Keberadaan H2SO4 menyebabkan konsentrasi ion H+ meningkat
secara drastis sehingga pH air hujan turun ke tingkat yang
berbahaya.
Manfaat Air Hujan
Terhadap Tambak Udang
1. Menurunkan pH tambak
1. Menurunkan suhu
Hujan bersifat dingin sehingga dapat menurunkan suhu hingga 5-6oC yang berdampak
pada penurunan metabolisme hewan budidaya dan nafsu makan juga berkurang.Pada saat
terjadi hujan akan terbentuk stratifikasi/lapisan suhu dimana air tambak yang lebih asin
berada di bawah sedangkan air hujan yang dingin di atas, untuk mengatasi ini bisa
mengoperasikan kincir air sehingga atas dan bawah tambak menjadi sama suhunya.
Dampak Hujan terhadap
Kualitas air budidaya
pH Menurun
Turbiditas Meningkat
- Hujan merupakan larutan asam karbonat yang lemah dengan pH 6,2 hingga 6,4 sehingga dapat
menurunkan pH perairan. Respirasi juga menghasilkan karbon dioksida
- Salinitas dan kesadahan/hardness juga menurun karena penurunan konsentrasi ion dalam larutan.
Hal ini bisa memicu dominasi cyanobacteria di bawah kondisi salinitas rendah.
- Peningkatan padatan tersuspensi akibat bercampurnya material tanah dan air akibat agitasi hujan
menyebabkan kekeruhan yang tinggi di kolam berdampak pada terhambatnya penetrasi cahaya
matahari yang tidak menguntungkan bagi organisme autotrof/fototrof
Efek hujan secara tidak langsung
- Penurunan populasi mikroalga, hal ini karena penurunan pH, penurunan konsentrasi mineral dan
mikro, peningkatan kekeruhan dan berkurangnya intensitas matahari menyebabkan banyak
mikroalga yang mati
- Populasi bakteri heterotrof meningkat karena meningkatnya ketersediaan nutrisi dari sel alga mati
yang mengendap dan bahan organik dari dasar tambak yang tercampur. Hal ini dapat memicu
peningkatan bakteri patogen dan menurunkan nilai ORP menjadi negatif/ terjadi kondisi reduksi di
dasar tambak yang dapat menghasilkan senyawa toksik seperti H2S.
- Tingginya biological oxygen demand (BOD) oleh bakteri heterotrofik dan kurangnya produksi oksigen
oleh organisme autotrof (sudah mati), dapat menyebabkan kondisi anoksik dalam waktu yang sangat
singkat pada rambak jika tidak ada tindakan penanganan.Semakin tinggi BOD maka hasil respirasi
berupa karbondioksida semakin meningkat dan semakin menurunkan pH
Penyebab dan dampak hujan
terhadap kolam
1. Hujan deras menyebabkan banjir di tambak
❏ Puluhan hektar (ha) tambak di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan
terendam banjir
❏ Penyebab: Banjir akibat hujan deras menyebabkan sungai meluap dan
mengalir ke lahan tambak miliki warga
❏ Dampak : Petambak mengalami kerugian yang sangat besar akibat
udang/ikan mengalami kematian dan hanyut terbawa banjir
❏ Data yang dihimpun dari BPBD Lamongan memperkirakan, kerugian banjir ini
mencapai lebih Rp 29,7 miliar
Fasilitas Keterangan
Cerita Budidaya
Laporan
Parameter Kualitas Air
Laporan
Progress Budidaya
Rekomendasi
Produk Tambahan Lainnya
eFisheryFeeder
Supported By
Lokasi : jetis,
Purworejo
Jumlah kolam : 1 petak DPS
1 petak
control
Luas kolam : 1.200 m2
Tebaran : 83 / m2
Terlihat data perbandingan 2 kolam yang menggunakan DPS dan non- DPS bahwa terdapat peningkatan SR
sebesar 100% dengan nilai SR 106,28% jauh dibandingan SR sebelumnya yang hanya 49,09%
“Melalui pendampingan eFishery DPS, kini lebih yakin dalam berbudidaya di tengah outbreak karena adanya
laporan harian dan penggunaan aqualisan yang menekan angka kematian.”
Pak Agus - Purworejo
Total Panen
Tonase : 1513,03 Kg
Name : Agus Sugiarto SR : 106 %
Area : 1.200 M2 FCR : 1.38
Density : 83 pl /M2 Panen Akhir DOC 86
Water Lever : 1 meter Size 52
Salinity level : 14 ppt
Rearing system : Heterotrof
Location : Purworejo - Central Java
Pak Tahang - Lampung Timur
SR : 110 %
Panen DOC 86
Size 62
Tertinggi dalam Sejarah!
556 Kolam dari 193 Petambak
Telah berlangganan ekosistem eFarm!
PROMO HARI INI!!!
Gratis
Pendampingan
Klik Daftar Gratis!
Farm.eFishery.com
Thank You
Priyandaru Agung E. T. S.Pi. MP | Aquaculture Scientist
PT. Multidaya Teknologi Nusantara | eFishery
Jalan Bukit Pakar Timur IV Kav B1, Bandung, Phone: +62 22 2046 2178