Serangan Penyakit
Existing Disease :
White Spot Disease (WSSV) (1998),
Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) (2006),
White Feces Disease (WFD) (2014)
Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) (2015).
Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND)
TAMBAK OPERASI
( Menurun )
SR TURUN
Densitas/Tebaran
❑ RAINY SEASON :
Low salinity, low mineral, low DO, low temperature, high toxic (ammonia), high
stress,high turbidity, easy swing of alkalinity & pH, plankton die-off, low aticivities of
shrimp, microbs, dll.
Diversity Index
0,6
cell/cc
1,5,E+06 0,5
1,0,E+06
0,4 pengenceran air tambak. Selain itu, hujan
0,3
5,0,E+05 0,2 juga dapat mengakibatkan fluktuasi
0,1
0,0,E+00 0,0 kepadatan phytoplankton.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
week
GA BGA DIATOM dinoflagellate unidentified diversity
Improving Shrimp Culture For Sustainable Business
PARAMETER KUALITAS AIR FLUKTUATIF
5%
o
Perbedaan 2 C antara
5%
pathogen lainnya
Bacteria Plankton Udang Lainnya
ORP +200 mv ‐> +400 mv merupakan kisaran ORP air laut dengan salinitas 33‐35 ppt, teraerasi dengan baik
(DO 6‐8 ppm), pH 8,2 – 8,4 dengan range pH < 0,3 dengan bahan organik rendah.
ORP + 100 mv ‐> +200 mv merupakan kisaran ORP optimum di air bagi bagi bakteri heterothroph dan plankton
hijau (Chrollera sp). Juga merupakan kisaran ORP ideal bagi flokulasi bakteri heterothroph.
ORP ‐100 mv merupakan kisaran ORP minimum di air dan sedimen bagi bakteri
chemoautothroph untuk melangsungkan proses oksidasi sulfida menjadi sulfat, dan bagi bakteri yang
melangsungkan reaksi denitrifikasi.
ORP ‐170 mv ‐> ‐400 mv merupakan kisaran ORP optimum di sedimen bagi bakteri pereduksi sulfat untuk
menghasilkan H2S, Cyanobacteria (blue green algae) dan Dinoflagellata untuk perkecambahan kistanya
menjadi sel vegetatif .
~ VITAMIN
~ MINERAL
~ PROBIOTIC
~ PREBIOTIC
~ ENZIM dll
1. Penggunaan imbuhan pakan harus sesuai dengan kebutuhan
2. Proses pencampuran bahan imbuhan pada pakan harus benar-benar rata
3. Perekat (minyak cumi, minyak ikan dll) harus baik agar imbuhan pakan tidak
terbuang atau larut dalam air.
4. Setelah di campur dengan pakan (manual maupun mekanik) pakan di biarkan
sebentar (diangin-anginkan) agar meresap ke dalam pakan
TAKE HOME MESSAGE