Teori Marsal PDF
Teori Marsal PDF
Abstrak – Nilai satuan mobil penumpang dari kendaraan diperlukan untuk menjumlah beberapa jenis
kendaraan yang berbeda dan dapat digunakan pada perhitungan antara lain : kapasitas jalan dan tebal
perkerasan. Kendaraan dari masing-masing daerah mempunyai sifat yang khas nilai SMP. Kendaraan
yang diteliti adalah kendaraan sepeda motor dan kendaraan angkutan kota (angkot) Oleh sebab itu
dilakukan penelitian dengan judul :” MENENTUKAN NILAI SATUAN MOBIL PENUMPANG
KENDARAAN DI KOTAMADYA BANJARMASIN”.
Pada penelitian ini analisa perhitungan SMP menggunakan metode Headway. Dari perhitunan didapatkan
nilai SMP sepeda motor = 0,6084 dan nilai SMP angkot = 1,0774. Nilai-nilai ini tidak sama dengan nilai
SMP yang tercantum pada IHCM 92.
22
Rosehan Anwar, Menentukan Nilai Satuan Mobil… 23
1. Persimpangan jalan S. Parman – jalan Arus lalu lintas pada semua kaki
Belitung persimpangan relatif tinggi, terutama pada jam
2. Persimpangan jalan Lambung Mangkurat. sibuk. Jalan S. Parman mempunyai lebar
badan jalan keseluruhan 11,3 m dengan
Pengambilan Data Lapangan panjang median 10 m danlebar 0,3 m di kaki
utara dan selatan persimpangan. Trotoar
Data Lapangan
terdapat dikiri kanan jalan dengan lebar
Data yang diambil di lapangan adalah : masing-masing 1,5 m. jalan perintis
1. Kondisi geometric kemerdekaan lebar jalan seluruhnya adalah 9,1
- Jumlah lajur m, dengan lebar meidan 0,3 m dan panjang 9,3
- Lebar jalur m. lebar trotoar di kiri kanan jalan masing-
- Median trotoar masing 1,5 m. jalan belitung lebar badan jalan
- Lay out persimpangan seluruhnya adalah 6 m. pada kaki simpang ini
2. Kondisi lalu lintas tidak terdapat median dan trotoar.
- Jenis kendaraan
- Data headways Persimpangan Jalan P. Samudra – Jalan
- Pergerakan lalu lintas (yang diambil Lambung Mangkurat
adalah pergerakan lurus) Persimpangan ini mempunyai empat kaki
Data kendaraan melewati stop line yang persimpangan dengan traffic signal 4 phase.
diambil untuk menentukan data headway Seluruh kaki simpang mempunyai trotoar dan
adalah kendaraan yang bergerak lurus (bukan median jalan. Arus lalu lintas pada kaki selatan
berbelok ke kiri atau ke kanan). Hal itu dan barat relatif tinggi sedangkan dari arah
disebabkan karena kendaraan yang berbelok utara relatif rendah dan pada kaki timur arus
cenderung mengurangi kecepatannya sehingga lalu lintasnya sangat besar. Pada kaki barat
dapat mempengaruhi waktu headway. tidak dapat diambil data karena pergerakan
Penentuan data headway berdasarkan pada lalu lintas tersebut tidak boleh bergerak lurus
waktu sebuah kendaraan mengikuti kendaraan hanya berbelok.
yang lain pada lajur yang sama.
merah berada dalam kondisi jenuh. Untuk bisa jenuh disaat lampu merah dan juga oleh
dikatakan jenuh minimal panjang antrian yang kondisi suatu jalan. Nilai SMP pada simpang
ada disatu jalur sama dengan panjang median S. Parman – Belitung arah timur – barat lebih
jalan. Untuk mengantisipasi hal itu maka besar daripada Simpang Lambung Mangkurat-
penambilan data dilakukan pada saat jam P. Samudra atah utara – selatan walalupun
sibuk, yaitu pukul 07.00 sampai pukul 09.00 jumlah kendaraan yang berhenti pada saat
wita, kemudian pukul 13.00 sampai pukul lampu merah sedikit. Ini disebabkan lebar
15.00 wita dan terakhir pukul 16.00 sampai jalan s. parman, sehingga kendaraan yang
dengan pukul 18.00 Wita. bergerak pada saat lampu hijau tidak
terhambat.
Hasil perhitungan nilai SMP sepeda motor
Dari tabel 4.1 dan tabel 4.2 dapat
Tabel 1. SMP sepeda motor untuk Simpang Jl.
disimpulkan nilai dari satuan mobil
Belitung – Jl S. Parman.
penumpang dari sepeda motor pada
persimpangan Lambung Mangkurat- P
Arah Nilai SMP Data
Samudera dan persimpangan S. Parman adalah
: SMP sepeda motor : 0,6084 Utara – Selatan 0,6645 162
Barat – Timur 0,5910 35
Hasil perhitungan nilai SMP angkot Timur – Barat 0,7840 39
Dari tabel 4.3, tabel 4.3 dan tabel 4.4 dapat
disimpulkan nilai satuan mobil penumpang Tabel 2. SMP sepeda motor untuk Simpang Jl.
dari angkutan umum pada persimpangan L. Mangkurat – Jl P. Samudra.
lambung mangkurat-P.samudera dan
Arah Nilai SMP Data
persimpangan jalan s. parman – jalan andalas
adalah : Utara – Selatan 0,5585 154
SMP angkot = 1,0774 Barat – Timur 0,6009 142
Timur – Barat 0,5320 95
Pembahasan pengambilan data
Teknik pengambilan data di lapangan masih Pembahasan nilai SMP Angkot.
sangat sederhana yaitu hanya menggunkan Dari nilai SMP yang termuat pada tabel 3
stopwatch biasa, karena itu banyak faktor yang dan 4 terlihat bahwa nilai SMP yang terbesar
dapat mempengaruhi akurasi data. Faktor untuk Simpang Lambung Mangkurat – P.
manusia adalah yang paling menentukan. Samudra adalah arah selatan-utara yatiu
Karena data yang diambil dalam satuan sebesar 1.2770. sedangkan untuk simpang S.
perseratus detik, maka suatu keterlambatan Parman-Belitung adalah arah timur-barat yaitu
dalam memulai atau mengakhiri perhitungan sebesar 1.0503. untuk simpang S. parman –
waktu sangat berpengaruh pada data. Belitung arah timur –barat, jumlah bamikro
Faktor lainnya adalah kondisi stop line yang yang melewati jalur itu lebih sedikit daripada
tidak kelihatan atau malah tidak ada, yang arah selatan-utara, tetapi karena jalan perintis
dapat mempengaruhi dalam menentukan awal kemerdekaan lebih sempit dibandingkan jalan
perhitungan waktu. Untuk mengantisipasi hal S.parman, maka waktu headway bamikro di
ini maka diambil data lain yang sejajar garis arah ini lebih besar yang berpengaruh pada
stop line sebagai pengganti. nilai SMPnya.