Anda di halaman 1dari 17

23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

Kiraga
Construction

CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS


Agustus 13, 2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lalu lintas merupakan turunan kedua dari transportasi di dalam Undang-undang No 22tahun 2009 didefinisikan sebagai

gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah

prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas

pendukung. Khususnya di daerah Padang yaitu Ibu kota Provinsi Sumatera Barat, merupakansalah satu daerah yang sebagian

besar orang menggunakan kendaraan pribadi.

Padang juga merupakan daerah yang pendidikannya cukup berkualitas terutama perguruan tinggi, sehingga banyak

pendatang dari kalangan mahasiswa dari luar kota datang untuk menuntut ilmu di beberapa perguruan tinggi di Kota Padang.

Bukan hanya dari segi pendidikan, banyak juga pendatang dari kalangan karyawan, pedagang, dan bidang pekerjaan lainnya.

Hal ini menyebabkan pertumbuhan perekonomian dan pariwisata yang terus meningkat mendorong peningkatan jumlah

kebutuhan masyarakat akan alat transportasi darat seperti mobil, sepeda motor sebagai alat untuk menujang kegiatan sehari-

hari. Namun dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang cepat apabila tidak disesuaikan dengan pertumbuhan prasarana dan

sarana jalan yang memadai, maka hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya banyak masalah lalu lintas.

Kondisi lalu lintas di Padang saat ini rawan untuk timbul masalah-masalah lalu lintas,untuk itu sebagai mahasiswa yang
ingin mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam perkuliahan Teknik lalu Lintas, dan untuk menyelesaikan tugas perkuliahan,

maka kami melakukan survey kepadatan lalu lintas di Jalan S Parman Ulak Karang Padang Utara, yang mana jalan tersebut

merupakan penghubung antara Pasar Raya dengan Air Tawar ( Lokasi UNP ).

1.2. Tujuan Survey

Tujuan pengumpulan data pada survey lalu lintas kali ini yaitu :

a. Untuk mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas pada Jalan S Parman Ulak Karang Padang Utara berdasarkan volume lalu

lintas yang mencakup jenis kendaraan dan arah gerakan kendaraan, dengan melakukan pengamatan dan pencacahan

langsung dalam periode waktu yang telah ditentukan.

b. Untuk mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas pada ruas jalan berdasarkan volume lalu lintas, arah arus lalu lintas, jenis
kendaraan dalam satu satuan waktu tertentu yang dilakukan dengan pengamatan dan pencacahan langsung di lapangan.

1.3. Manfaat Penelitian

a. Sebagai dasar Perencanaan Lalu Lintas

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 1/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

b. Sebagai dasar untuk menentukan Manajemen Lalu Lintas

BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1. Perhitungan Lalu Lintas

perhitungan lalu lintas merupakan suatu metodeperhitungan kendaraan dalam survei lalu lintas. Perhitungan lalu

lintas atau Traffic Counting dapat dilakukan dengan dua acara yaitu Perhitungan Tangan (Manual) dan Perhitungan Mekanik.

2.2. Volume / Flow

Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau pada suatu ruas jalan dalam waktu yang lama (minimal

24 jam) tanpa membedakanarah dan lajur. Segmen jalan selama selang waktu tertentu yang dapat diekspresikan dalam

tahunan, harian (LHR), jam-an atau sub jam. Rate of Flow atau Nilai Arus adalah Volume lalu-lintas yang biasanya kurang

dari satu jam tetapi diekspresikan dalam satu jam.

Untuk mendapatkan nilai arus suatu segmen jalan yang terdiri dari banyak tipe kendaraan maka semua tipe-tipe

kendaraan tersebut harus dikonversi kedalam satuan mobil penumpang (smp).Konversi kendaraan ke dalam satuansmp
diperlukan angka faktor ekivalen untuk berbagai jenis kendaraan.

2.3. Spot Speed

Kecepatan setempat (Spot Speed), yaitu kecepatan kendaraan pada suatu saat diukur dari suatu tempat yang ditentukan.
Dalam suatu aliran lalu lintasyang bergerak setiap kendaraan mempunyai kecepatan yang berbeda sehinggaaliran lalu lintas
tidak mempunyai sifat kecepatan yang tunggal akan tetapi dalam bentuk distribusi kecepatan kendaraan individual. Dari

distribusi kecepatan kendaraan secara diskrit, suatu nilai rata–rata atau tipikal digunakanuntuk mengidentifikasikan aliran lalu
lintas secara menyeluruh. Ada dua jenisanalisis kecepatan yang dipakai pada studi kecepatan arus lalu-lintas yaitu :

a. Time mean speed (TMS), yaitu rata-rata kecepatan dari seluruh kendaraanyang melewati suatu titik pada jalan
selama periode waktu tertentu.Kecepatan terdistribusi dalam waktu, sedangkan lokasinya tetap.

b. Space mean speed (SMS), yaitu rata-rata kecepatan kendaraan yangmenempati suatu segmen atau bagian jalan pada
interval waktu tertentu.

Perbedaan analisis dari kedua jenis kecepatan di atas adalah bahwa TMS

adalah pengukuran titik, sementara SMS pengukuran berkenaan dengan panjang jalan atau lajur.

2.4. Kerapatan / Density

Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati suatu panjang jalanatau lajur dalam kendaraan per km atau
kendaraan per km per lajur.Nilaikerapatan dihitung berdasarkan nilai kecepatan dan arus, karena sulit diukur dilapangan.

Ketiga unsur karakteristik dasar lalu lintas merupakan unsur pembentuk aliran lalu lintas yang akan mendapatkan pola

hubungan :
1. Kecepatan dengan Kerapatan

2. Volume dengan Kecepatan


3. Volume dengan Kerapatan

Hubungan antara volume dan kerapatan memperlihatkan bahwa kerapatan akan bertambah apabila volumenya juga
bertambah. Volume maksumum terjadi pada saat kerapatan mencapai titik Dm (kapasitas jalur jalan sudah tercapai). Setelah

mencapai titik ini volume akan menurun walaupun kerapatan bertambah sampai terjadi kemacetan.

BAB III

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 2/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS
METODOLOGI

3.1. Lokasi dan Waktu Pelakasanaan

Lokasi survey dilakukan di Jl. S Parman Ulak Karang Padang Utara.

Gambar : Lokasi Survey

Jadwal waktu pelaksanaan Survey dilaksanakan pada Tanggal 8 April 2017.

3.2. Metode Pengambilan Data

Berikut ini adalah Susunan Organisasi Pelaksanaan Survey Lalulintas:

1 3
2

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 3/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

5
4

3.2.1. Tenaga Pelaksana

Tugas Pengumpulan data di uraikan dalam tabel berikut :


No NAMA TUGAS
Koordinator lapangan serta bertanggung jawab
1 Reki Setia Budiman
atas seluruh hasil survey
Menghitung jumlah kendaraan ringan dari arah
2. Riyo Sudrajat Ps Raya menuju UNP
Menghitung kendaraan ringan dari arah UNP
3 Alex Komariski
menuju Ps Raya

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 4/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

Menghitung kendaraan berat serta kendaraan


4 Nofrizal tak bermotor untuk kedua arah
Menghitung kendaraan sepeda motor dari arah
5 Diananda Fortuna Ps Raya menuju UNP

3.2.2 Peralatan

Yang perlu dipersiapkan untuk 1 orang pengamat dalam pelaksanaan survey ini antara lain :

a. Formulir

b. Papan Alas Tulis

c. Alat Tulis

d. Jam

e. Air minum

1.1.1. Langkah-langkah Pengamatan pada pengumpulan data arus lalu lintas diJl. S Parman Ulak Karang

Padang Utara

a. Pengamat menempati pos pos yang telah ditentukan

b. Pengamat harus menempati posisi pada titik-titik pengamatan yang telah ditentukanyaitu di tepi jalan pada titik

pengamatan.

c. Pandangan pengamat ke arah jalur pengamatan dan menghadap arah datangnyakendaraan.

d. Setiap pengamat menghitung jumlah kendaraan disetiap titik jalur pengamatan yangtelah ditentukan dengan jenis

kendaraan yang telah ditentukan.

e. Pengamatan dilakukan dengan interval pencatatan 15 menit sepanjang waktupengumpulan data dalam hal ini 1 jam

f. Hasil pengamatan dicatat dalam formulir yang telah disediakan dengan cara memberi satu garis tiap kendaraan dan

diikat setiap lima data.


Sketsa Gambar Di Lapangan

Gambar 3.2 Ilustrasi keadaan di lapangan

1.1.2. Penjelasan Arus Lalu Lintas Jalan di Lapangan (gambar 1)

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 5/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

Terdapat 2 jalur dengan 2 lajur. Jl. S Parman dapat dilalui semua jenis kendaraan kecuali kendaraan berat yang mengangkut

barang seperti container, dum truck, tronton , dll. Selain dari itu semua kendaraan diizinkan seperti mobil penumpang,

kendaraan sepeda motor dan kendaraan tidak bermotor dengan arah pergerakan menuju Arah Ps Raya dan UNP.

1.2. Hasil Pencatatan


Dari hasil pengamatan, didapatkan data Sebagai berikut :

a. Dari arah Ps. Raya ke UNP ( arah 1 )


Fakultas Teknik B A
Universitas Ekasakti
Ps Raya UNP
Kelompok 11 Jl. S Parman
Teknik Lalu Lintas
Kawasan : Hari :
Nama Surveyor : Tanggal :
Arah Pencatatan : A - B / B - A Waktu :
Cuaca : Hambatan Samping :
Periode SM ( MC ) KRP ( LV ) KRU ( LV ) KB ( HV ) KTM ( UM )

15 Menit 350 159 23 1 2

360 239 31 -
15 Menit

378 231 40 3
15 Menit

424 255 42 2
15 Menit

TOTAL 1.512 884 136 6 2

b. Dari arah UNP menuju Ps Raya ( arah 2 )


Fakultas Teknik B A
Universitas Ekasakti
Ps Raya UNP
Kelompok 11 Jl. S Parman
Teknik Lalu Lintas
Kawasan : Hari :
Nama Surveyor : Tanggal :
Arah Pencatatan : A - B / B - A Waktu :
Cuaca : Hambatan Samping :
Periode SM ( MC ) KRP ( LV ) KRU ( LV ) KB ( HV ) KTM ( UM )

15 Menit 321 160 37

330 184 35 2
15 Menit

353 192 45 2
15 Menit

431 232 47 3
15 Menit

TOTAL 1.435 768 164 5 2

c. Kecepatan arus bebas

Kecepatan arus beba di ambil sebanyak 10 kendaraan dengan jarak tempuh yg dihitung sepanjang 50 meter / 0.05
Km. berikut hasil perhitungan kecepatan arus bebas yg kami tuangkan kedalam bentuk table.
Waktu
Kendaraan
( detik )
1 4,55
2 3,91
3 3,85
4 4,43

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 6/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS
5 3,95
6 4,32
7 4,31
8 4
9 3,9
10 4,2

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Umum


a. Segmen
Segmen yg diteliti adalah dari Simp Jl. Hiu Hingga Simp Jl. Lumba-lumba yang berukuran 200 M

b. Data identifikasi segmen


Tanggal : 8 April 2017
Provinsi : Sumatera Barat
Kota : Padang
Ukuran kota : 902.000 jiwa
Segmen Antara : Simpang Jl. Hiu – Simpang Jl. Lumba lumba
Kode segmen :
Tipe daerah : Perkotaan
Panjang segmen : 200 m
Tipe Jalan : 4/2 UD ( dua lajur dua arah tak terbagi )
Periode analisa : 60 menit

4.2. Kondisi Geometrik


Jalan yang di teliti adalah jalan perkotaan dengan tipe empat lajur dua arah tak terbagi ( 4/2 UD ) dengan lebar per
lajur adalah 3 meter serta bahu jalan dengan lebar 0.5 m per sisi.

Segmen yang diteliti adalah antara simpang Jl. Hiu dan simpang Jl. Lumba-lumba dengan panjang 120 m dengan
durasi waktu 1 jam.

Untuk data geometrik yang lebih rinci, kami uraikan dalam formulir UR-1 berikut :

: 8 April Ditangani
Formulir UR-1 Tanggal :
2017 Oleh
No. Ruas / Nama
Jl. S Parman Ulak Karang
Jalan
Segmen : Simpang Jl. Hiu – Simpang Jl. Lumba lumba
Kode Segmen : Nomor Soal :
Diperiksa
Panjang : 120 m :
Oleh
Periode Waktu : 1 jam Nomor Soal :
RencanaSituasi

Penampang
Melintang

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 7/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

Sisi A Sisi B Total Rata-Rata


Lebar Jalur Lalu lintas Rata-rata 5 5 10 5
Kereb ( K ) Atau Bahu ( B ) B B
Jarak Kereb dengan Penghalang
Lebar Efektif Bahu 0.5 0.5 1 0.5

4.3. Kondisi Lalu Lintas

Dalam penelitian ini, Data yang tersedia hanya arus lalu lintas per jenis per arah.
a. Nilai arus lalu lintas
- Jumlah kendaran dari pasar Ps Raya ke UNP ( B - A )
MC : 1.512Kend/jam
LV : 1.020Kend/jam
HV : 6 Kend/jam
UM : 2 Kend/Jam
- Jumlah kendaraan dari UNP ke Pasar raya ( A - B )
MC : 1.435Kend/jam
LV : 932Kend/jam
HV : 5Kend/jam
UM : 2 Kend/Jam
b. Menentukan ekivalensi Mobil penumpang
Untuk jalan terbagi, emp selalu sama untuk kedua arah sedangkan untuk jalan terbagi yang arusnya tidak sama
emp mungkin berbeda.

Tabel 4.3.1 : emp untuk jalan tak terbagi ( MKJI 1997 )

- EMP kendaran dari pasar Ps Raya ke UNP ( B-A )


Kawasan : Hari
Nama Surveyor : Tanggal
Arah Pencatatan : A - B Waktu
Cuaca : Hambatan Samping
JENIS KEND/JAM EMP (Qdh1) SMP/JAM

MC 1512 0.35 529.20

LV 1020 1.00 1020

HV 6 1.20 7.2

UM 2

TOTAL 1556.4 smp/jam

Tabel 4.2 : emp kendaraan A-B

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 8/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

- EMP kendaran dari pasar UNP ke Ps Raya ( A-B )


Kawasan : Hari
Nama Surveyor : Tanggal
Arah Pencatatan B - A Waktu
Cuaca : Hambatan Samping
JENIS KEND/JAM EMP Qdh2 (SMP/JAM)

MC 1.435 0.35 502.25

LV 932 1.00 932

HV 5 1.20 6

UM 2

TOTAL 1440.25 smp/jam

Tabel 4.3.2 : emp kendaraan B-A

c. Parameter arus Lalu Lintas


- Arus Total Qsmp ( smp/jam )
Qdh1 = 1556,4 smp/jam

Qdh2 = 1440.25 smp/jam


Qsmp = Qdh1 + Qdh2
= 1556.4 + 1440.25
= 2996.7 smp/jam

- Pemisahan arah SP ( kend/jam )


Qdh1 = 2538kend/jam
Qdh2 = 2372kend/jam
Qkend = 2538+2372
= 4910 kend/jam
SP = Qdh1 /Qdh1+2
= 2538 /( 2538+2372)
= 2538 /4910
= 52 %

- Faktor stuan mobil penumpang Fsmp


Fsmp = Qsmp / Qkend
= 2996.7 / 4910
= 0.61

4.4. Hambatan Samping


Dalam hal ini karena data rinci hambatan samping tidak tersedia, maka dilakukan analisa kelas Hambatan Samping
lanngkah ke 2 MKJI 1997 sebagai berikut :

Memeriksa kondisi khusus dari table dan gambar( MKJI 1997 )

Tabel 4.4.1 Kelas Hambatan samping untuk jalan perkotaan ( MKJI 1997 )

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 9/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

Gambar 4.4.1 : Hambatan samping jalan tinggi pada jalan perkotaan ( MKJI 1997 )

Gambar 4.4.2 : Jl S Parman Ulak Karang


Dari pemeriksaan di atas, dapat di simpulkan bahwa Jl. S Parman ( pada segmen yg diteliti ) termasuk jalan yang
hambatan sampingnya Tinggi ( H ) dengan jumlah bobot segmen per 200 Meter ( 2 arah ) berkisar antara 500 – 899.

Berikut hasil dari perhitungan di atas ( Formulir UR 2 ) :


Tanggal : 8 April 2017 Ditangani Oleh : Kelompok 11

No. Ruas / Nama Jalan : Jl. S Parman Ulak Karang


:
Kode segmen : Diperiksa Oleh
:
Periode Waktu : 1 Jam Nomor Soal

Data arus kendaraan

Tipe Kend. Ringan Kend. Berat Sepeda Motor

emp arah A LV : 1,00 HV : 1,20 MC : 0,35 ARUS TOTAL

emp arah B LV : 1,00 HV : 1,20 MC : 0,35


Arah
Arah Kend/jam Smp/jam Kend/jam Smp/jam Kend/jam Smp/jam % Kend/jam Smp/jam

A 1.020 1.020 6 7,20 1.512 529 50% 2.538 1.556,40

B 932 932 5 6,00 1.435 502 50% 2.372 1.440,25

A+B 1.952 1.952 11 13 2.947 1.031,45 4.910 2.996,7

Pemisahan Arah 52%

Faktor Smp 0,61

Penentuan Kelas Hambatan Samping

Hambatan
Frekuensi Bobot Kejadian Kondisi
Kelas hambatan kode

< 100 Pemukiman, hampir tidak ada kegiatan Sangat Rendah VL

100 - 299 Pemukiman, beberapa angkutan umum dll Rendah L

300 - 499 Daerah industri dengan toko toko di sisi jalan Sedang M

500 - 899 Daerah niaga dengan aktifitas sisi jalan yang tinggi Tinggi H
Daerah niaga dengan aktifitas pasar sisi jalan yang
> 900 tinggi Sangat Tinggi VH

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 10/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

Tabel 4.4.2 : Formulir UR 2


4.5. Analisa Kecepatan Arus Bebas
Untuk jalan tak terbagi, analisa dilakukan pada kedua arah lalu lintas, yang digunakan dalam perhitungan ini
adalah kecepatan arus bebas kendaraan Ringan.

FV = ( FVo + FVw ) x FFVsf x FFVcs


Dimana :
FV : kecepatan arus bebas kendaraan ringan ( km/jam )
FVo : kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan ( km/jam )
FVw : penyesuaian lebar jalur lalu lintas efektif ( km/jam ) ( Penjumlahan )
FFV sf : factor penyesuaian kondisi hambatan samping ( Perkalian )
FFVcs : Faktor penyesuaian ukuran kota ( Perkalian )

4.5.1. Kecepatan Arus Bebas Dasar

Penentuan kecepatan arus bebas dasar digunakan table ( MKJI 1997 )berikut :

Tabel 4.6.1 : Kecepatan arus bebas dasar FVo untuk jalan perkotaan ( MKJI 1997 )

4.5.2. Penyesuaian kecepatan arus bebas untuk lebar jalur lalu lintas

Tabel 4.5.2.1 : Penyesuaian kecepatan arus bebas untuk lebar jalur lalu lintas ( FVw ) pada kecepatan arus bebas
kendaraan ringan jalan perkotaan

4.5.3. Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk hambatan samping ( FFVsf )

Pada penilitian ini Jalan yang diteliti adalah jalan dengan bahu. Jadi digunakan Tabel berikut :

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 11/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS
Tabel 4.5.3.1 : Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan lebar bahu (FFVSF) pada
kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan dengan bahu.

4.5.4. Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Untuk Ukuran Kota (FFVcs )

Tabel 4.5.4.1 :Faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan (FFVCS),
jalan perkotaan.

4.5.5. Penentuan Kecepatan Arus Bebas

FV = ( FVo + FVw ) x FFVsf x FFVcs

Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan


FV = 49 x 0,87 x 0,95 = 40,4985

4.6. Analisa Kapasitas


Untuk jalan tak-terbagi, analisa dilakukan pada kedua arah lalu-lintas.

dimana:
C = Kapasitas

CO = Kapasitas dasar (smp/jam)


FCW = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu-lintas
FCSP = Faktor penyesuaian pemisahan arah
FCSF = Faktor penyesuaian hambatan samping
FCCS = Faktor penyesuaian ukuran kota

4.6.1. Kapasitas Dasar

Tabel 4.6.1.1. : Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan


4.6.2. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Lebar Jalur Lalu Lintas ( FCw )

Tabel 4.6.2.1 :Penyesuaian kapasitas untuk pengaruh lebar jalur lalu-lintas untuk jalan perkotaan(FCW)

4.6.3. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahanarah (FCwb)

Tabel 4.6.3.1 : Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisahan arah (FCSP)

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 12/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

4.6.4. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk HambatanSamping (FCsf)


Jalan dengan bahu

Tabel 4.6.4.1 : Faktor penyesuaian kapasitas untuk pengaruh hambatan samping dan lebar bahu (FCSF) pada jalan perkotaan
dengan bahu

4.6.5. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Ukuran Kota (FCCS)

Tabel 4.6.5.1 :Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota (FCCS) pada jalan perkotaan

4.6.6. Penentuan Kapasitas


FORMULIR UR - 3 Tanggal : Ditangani Oleh :

No. Ruas / Nama Jalan Jl. S Parman Ulak Karang

Kode segmen : Diperiksa Oleh :

Periode Waktu : Nomor Soal :

Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan

FV = ( FVo + FVw ) x FFVsf x FFVcs

Kecepatan Faktor Faktor Penyesuaian Kecepatan

Arus Bebas Penyesuaian Hambatan Samping Ukuran Kota Arus Bebas


Arah Fvo + FVw
Dasar Lebar Jalur FFVsf FFVcs FV

Fvo FVw km/jam

53 -4 49 0,87 0,95 40,4985

Kapasitas

Kapasitas Faktor Penyesuaian Untuk Kapasitas Kapasitas

Dasar Faktor Pemisah Arah Hambatan Samping Ukuran Kota C


Arah
Co Lebar Jalur FCsp FCsf FCcs smp/jam

FCw

6000 0,91 1 0,87 0,94 4.465,19

Kecepatan Kendaraan Ringan

Arus Derajat Kecepatan Panjang Waktu Tempuh

Lalu Lintas Kejenuhan Vlv Segmen Jalan TT


ARAH
Q DH L/Vlv

Q/C km/jam km jam

2.996,65 0,67 43,60 0.2 0,005

Tabel 4.5.5.1 : Formulir UR 3

BAB V

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 13/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian diatas, hal yang dapat kami
simpulkan adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil pengamatan tampak bahwa lalu lintas di Jl S Parman Ulak Karang didominasi oleh kendaraan pribadi yaitu
baik roda 2 dan roda 4.
2. Secara visual, kepadatan yang terjadi di Jl. S Parman tergolong tinggi pada jam puncak. Juga dapat dilihat dari nilai
kepadatannya.

3. Pada segmen yang diteliti bisa dilihat bahwa kecepatan arus bebas FV senilai 40,5 km/jam, Kapasitas C 4.465,2 smp
/jam, dan waktu tempuh TT senilai 0.001 jam.
4. Meski kami hanya meneliti satu segmen, namun dari pengalaman kami melewati jalan S Parman, kemacetan lalu lintas
disebabkan oleh simpang-simpang dan lorong-lorong kecil yang mana tak sedikit masyarakat yang enggan patuh
terhadap rambu-rambu lalu lintas. Terutama pada saat UNP menggelar acara wisuda.

5.4. Saran
Jalan S Parman tergolong masih baik kinerjanya, hanya saja perlu adanya penegakan kedisiplinan baik dari masyarakat

maupun dari kepolisian untuk mengatur lancarnya Lalu Lintas.Seperti misalnya hambatan samping, rambu-rambu dll.

DAFTAR PUSTAKA
1. Manual Kapasitas Jalan Indonesia ( MKJI ) 1997
2. http://ebookbrowse.com/5-bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii-pdf d348787371

3. http://en.wikipedia.org/wiki/Sidra_Intersection
4. http://hapusketidakadilan.blogspot.com/2011/06/rekayasa-lalu lintas.html

Lampiran

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 14/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 15/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

Andri Prayoga 12 April 2018 01.29


thanks brother

Andri Prayoga 12 April 2018 02.53


sami sami cak

Unknown 24 Juni 2019 05.26


AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

BALAS

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 16/17
23/11/2019 CONTOH LAPORAN SURVEY LALU LINTAS

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh Michael Elkan

KIRAGA

KUNJUNGI PROFIL

A…

Laporkan Penyalahgunaan

https://kiragaconstruction.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-survey-lalu-lintas.html 17/17

Anda mungkin juga menyukai