Anda di halaman 1dari 13

KEBUDAYAAN

A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “buddhayah” yang merupakan
bentuk jamak dari ‘budhi’ ( budia atau akal ) yang diartikan sebagai hal hal yang berkaitan
dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal
dari bahasa latin ‘colere’ yaitumengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata ‘culture’ juga kadang diterjemahkan ‘kultur’ dalam Bahasa
Indonesia.

Sedangkan menurut para ahli :

1) Edward Burnet Taylor


Kebudayaan merupakan keseluruhan kompleks, yang didalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

2) Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi


Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

3) M. Selamet Riyadi
Kebudayaan adalah suatu bentuk rasa cinta dari nenek moyang kita yang diwariskan
kepada seluruh keturunannya.

Jadi, kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari
hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

B. UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN UNIVERSAL


Antara lain :
 Bahasa;
 Sistem pengetahuan;
 Sistem kemasyarakatan atu organisasi seksual;
 Sistem peralatan hidup dan teknologi;
 Sistem mata pencaharian hidup;
 Sistem religi; dan
 Kesenian.

SUKU BALI

Kebudayaan Bali
Kebudayaan dan kesenian yang ada pada Pulau Bali ini menjadikan Pulau Bali ini memiliki daya
tarik yang sangat kuat bagi para wisata-wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Para wisata-wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali ini bukan hanya sekedar menikmati
suasana wisata alamnya saja, tetapi kebanyakan dari wisata-wisatawan yang berkunjung ke
daerah tersebut untuk menikmati kebudayaan bali.

Apabila pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang kebudayaan dari suku lain, maka
pada kali ini kita akan membahas tentang kebudayaan bali, dan berkenalan dengan rumah adat,
pakaian adat, tarian daerah, dan adat istiadat. Berikut lah ulasannya.

Rumah Adat Bali

Salah satu dari contoh rumah adat bali disebut dengan Gapura Candi Bentar. Gapura Candi
Bentar ini adalah puntu masuk menuju istana raja yang merupakan rumah adat bali juga, Gapura
Candi Bentar dibuat dari batu yang berwarna merah dan diukir oleh batu cadas.

Balai Benggong posisinya terletak di sisi kanan dan Balai Wantikan ini posisinya terletak pada
sisi sebelah kiri. Apa sih Balai Benggo itu? Balai Benggo ialah tempat peristirahatan raja dan
keluarganya, lalu dengan Balai Wantikan? Balai Wantikan ini ialah tempat pagelaran kesenian.

Secara umumnya, rumah adat bali ini dipenuhi dengan hiasan pernak-pernik, ukiran-ukiran
dengan warna yang alami kemudian patung-patung simbol ritual. Bangunan rumah adat bali ini
terpisah-pisah sehingga bangunan rumah adat bali ini menjadi banyak bangunan-bangunan kecil
dalam satu wilayah.

Semakin sini semakin sini seiring dengan perkembangan zaman mulailah ada perubahan-
perubahan pada bangunan rumah adat bali tersebut, yang dulunya bangunan tersebut terpisah-
pisah, dan bangunan yang saat ini tidak terdapat bangunan yang terpisah-pisah.

Pakaian Tradisional Bali


Pakaian tradisional bali laki-laki berbentuk destra (ikat kepala), kain songket, saput, dan
dilengkapi dengan sebilah keris yang diselipkan didaerah pinggang bagian belakang.

Sedangkan dengan pakaian adat bali wanita ini menggunakan dua helai kaing songket, setagen
songket dan selendang, selain menggunakan dua helai kain songket dan lain sebagainya, pakaian
adat bali untuk wanita ini dilengkapi dengan hiasan-hiasan bunga emas dan hiasan bunga
kamboja diatas tepat pada kepala.

Perhiasan-perhiasan untuk menghias pakaian adat bali khusus wanita ini adalah seperti kalung,
subang, dan gelang.

Tarian Tradisional Bali

Selain dari pakaian adat, rumah adat, senjata tradisional, kebudayaan-kebudayaan bali, dan lain
sebagainya, Pulau bali ini memiliki beberapa macam tarian-tarian tradisional yang sangat unik,
biasanya tarian tradisional ini akan diselenggarakan ketika adanya suatu acara-acara besar.

Berikut dibawah ini akan ada penjelasan tentang berbagai macam tarian tradisional bali:

1. Tari Panji Semirang

Tarian tradisional ini namanya Tari Panji Semirang. Tari Panji Semirang ini dimainkan oleh
wanita, Tari Panji Semirang ini ialah tarian yang melambangkan seorang putri raja yang bernama
Galuh Cadrakirana, yang mana putri raja itu menyamar menjadi seorang laki-laki sesudah
kehilangan suaminya

Didalam lambangnya ia mengganti namanya menjadi Raden Panji, maka dari itulah tarian
tersebut disebut dengan Tari Panji Semirang
2. Tari Pendet

Tari tradisional bali ini diberi nama dengan sebutan Tari Pendet, yang mana Tari Pendet ini
dimainkan untuk penyambutan kedatangan para tamu-tamu undangan dengan menaburkan
bunga-bunga, Tari Pendet dimainkan oleh seorang wanita, dan penari-penari Tari Pendet ini
memiliki senyuman yang sangat manis.
Awal mulanya tarian ini hanya digunakan ketika adanya acara-acara ibadah di pura sebagai
bentuk penyambutan-penyambutan kepada dewa yang turun kedalam bumi.

3. Tari Kecak

Tari kecak, tari kecak ini adalah tarian yang sangat terpopuler di daerah Pulau Bali. Tarian ini
dimainkan oleh puluhan anggota dari kalangan laki-laki, yang mana tarian ini dimainkan sambil
duduk dan melingkar.
Tari Kecak ini menceritakan tentang kisah cerita Ramayana ketika barisan seekor kera
membantu Rama untuk melawan Rahwana.
Lagu yang mengiringi tari kecak ini diambil dari ritual-ritual tarian sanghyang, yang mana
sanghyang ini tradisi tarian dan penari-nya itu akan berada dibawah alam sadar (Tidak Sadar),
melakukan hubungan komunikasi dengan tuhan atau dengan roh (Arwah) para leluhurnya, lalu
menyampaikan harapan-harapan yang di inginkan-nya kepada masyarakat.
Senjata Tradisional Bali – Keris Bali

Pada setiap masing-masing daerah pasti memiliki yang namanya dengan senjata tradisional, yang
mana senjata tradisional itu ketika zaman dahulu dipergunakan dengan baik untuk berperang
melawan musuh-musuh yang menyerang diri kita, berburu atau sebagai alat pelengkap ketika
adanya kegiatan resmi.
Menurut kisah cerita, keris bali ini merupakan salah satu peninggalan dai kekuasan Kerajaan
Majapahit. Konon katanya, keris ini kebudayaan Majapahit yang sangat kuat, sehingga alat
pertempuran seperti keris ini diangkat oleh kerajaan-kerajaan di Pulau Bali atau bisa disebut
dengan Pulau Dewata.
Menurut filosofi, keris bali ini dilihat sebagai simbol dari nilai ajaran-ajaran tentang kehidupan
agama Hindu. Bahkan, mereka mempunyai hari-hari tertentu untuk beribadah ketika akan
merawat kesucian keris pusaka yang dimiliki olehnya.
Keris ini dijadikan sebagai peralatan perang penduduk Bali, kegunaannya selain untuk
melindungi diri, keris ini bisa mewakili seseorang didalam suatu undangan
pernikahan/perkawinan.
Menurut dari kepercayaan-kepercayaan penduduk Bali, apabila keris pusaka ini direndam
didalam air putih maka akan bisa menyembuhkan anggota keluarga dari gigitan-gigitan binatang
yang memiliki bisa.

Adat Istiadat Bali

Negara Indonesia mempunyai berbagai macam suku, budaya, agama, ras, dan berbagai adat
istiadat dengan seperti itu penduduk setempat pasti memiliki perbedaan. Nah, hal seperti inilah
yang menjadi keunikan budaya bangsa di tanah air ini, sehingga perbedaan-perbedaan ini
menciptakan warna yang begitu indah dalam satu kesatuan bangsa.

Didaerah Bali terdapat beberapa kebiasaan yang unik pada masyarakat yang ada kaitannya
dengan Agama Hindu dan adat istiadat yang terlahir pada dirinya masing-masing. Pulau Bali ini
mempunyai banyak sekali warisan-warisan dari nenek moyang atau leluhur mereka, yang mana
warisan-warisan budaya tersebut sampai saat ini maih tertanam dan melekat.
Selain dari warisan-warisan peninggalan dari nenek moyang mereka, masyarakat atau penduduk
yang asli terlahir di Pulau Bali ini mempunyai suatu kebiasaan yang sangat unik sekali, yang
mana kebiasan-kebiasaan unik tersebut hingga saat ini masih dipegang dengan teguh oleh
penduduk-penduduk setempat.

Adanya budaya dan tradisi mempunyai ciri khas sendiri pada setiap masing-masig daerahnya,
desa ataupun lingkungan kampung yang ada didaerah Bali. Mempunyai berbagai macam
kebudayaan dan budaya tentunya sudah menjadi tugas para penduduk setempat untuk
melestarikan dari budaya tersebut, dan tidak pernah tergeser dengan adanya budaya-budaya
modern seperti saat ini.

Tentu saja semua ini sangat dipengaruhi oleh adat dan istiadarm keyakinan atau beragama yang
sangat kental, dan kepercayaan pada mistis.

Kebiasaan Masyarakat Bali

Masyarakat atau penduduk Bali pada umumnya memiliki sifat yang sangat ramah sekali, dengan
memiliki pola hidup seperti Bhineka dan sangat sedikit sekali dengan aturan-aturan ataupun
terlalu fanatik dengan suatu hal, mempunyai adat dan istiadat yang selalu dipegang teguh
didalam kehidupan sehari-sehari mereka.

Kegunaan dalam berpegang teguh adat dan istiadat didalam kehidupan sehari-hari ialah untuk
menghindari dari segala masalah, atau untuk merasakan yang namanya hidup dengan kedamaian.

Sebenernya masyarakat Bali ini memiliki berbagai macam kebiasaan yang sering digunakan
pada kehidupannya masing-masing, mungkin para teman-teman semua yang pernah berkunjung
ke Pulau Bali entah itu untuk liburan, atau ada study tour dari kampus atau sekolah, atau sedang
ada pertemuan dengan keluarga pasti mengetahui tentang kebiasaan masyarakat bali dalam
menjalani kehidupan.

Bahasa Daerah Bali

Negara Indonesia ini terdiri dari berbagai macam daerah, dan pada setiap daerah tersebut
memiliki budaya dan bahasa daerah masing-masing. Contoh misal daerah Bali, Bali adalah pulau
yang memiliki kekayaan budaya dan nuansa alam yang sangat indah, selain itu Bali juga terdiri
dari 3 bahasa, yakni bahasa kasar, halus, dan madya.
Misal kita ambil kata “makan” untuk dijadikan salah satu contoh dari bahasa bali, kata makan
apabila diartikan oleh basa bali adalah Ngajeng, Medar, dan Ngiunan. Ketiga bahasa tersebut
dimulai dari bahasa yang kasar, halus, dan madya.

Dari ketiga bahasa Bali tersebut adalah aspek atay faktor penting yang membedakan antar satu
kasta dengan kasta-kasta yang lainnya. Karena, bahasa bali yang alus biasanya digunakan oleh
para kaum Brahmana, kemudian bahasa madya digunakan oleh para Ksatria dan Waisya, dan
bahasa bali kasar pada umumnya digunakan oleh kaum-kaum sudra.

Agama di Bali

Penduduk yang memang asli kelahiran dari Bali dulunya merupakan penganut kepercayaan-
kepercayaan yang mana dulunya mereka percaya kepada alam, tetapi sesudah melewati proses-
proses adaptasi dari penduduk keterunan kerajaan Majapahit, umumnya masyarakat yang tinggal
di Bali menganut kepada agama Hindu.

Tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak penduduk Bali yang menganut agama lain selain
dari agama hindu. Kepercayaan agama Hindu di Bali ini ada sedikit perbedaan dibandingkan
dengan kepercayaan agama Hindu yang berasal dari kerajaan Majapahit, yang mana asal
mulanya berasal dari Negara India, karena kebudayaan di Bali telah melewati proses-proses
adaptasi atau penyesuaian dari dua macam penduduk tersebut.

Upacara Adat Bali


Di daerah Bali ini bukan hanya objek wisatanya menarik saja yang dapat kalian nikmari ketika
sedang berliburan ke Pulau Bali bersama keluarga, teman, dan lain sebagainya. Namun, dibali
juga memiliki budaya hidangan budaya masyarakat bisa kalian jadikan hal menarik untuk kalian
nikmati, dan memiliki kesan yang indah, damai dan unik.

Misalkan seperti sedang menyaksikan sejumlah upacara adat di daerah Bali, masyarakat-
masyarakat semuanya ikut berbaur dalam upacara adat tersebut semuanya mengenakan pakaian
adat Bali, dan pakaian-pakaian adat bali lainnya yang digunakan tergantung pada upacara adat
Bali tersebut.

Jadi apabila kalian sedang berwisata atau berlibur kedaerah Bali ini bukan hanya menikmati
tempat-tempat yang menarik dan indah saja, tetapi banyak hal yang unik dan indah yang tidak
akan membuat jenuh pada suasana.

Upacara adat di Bali ini memang ada kaitannya dengan kehidupan-kehidupan beragama pada
masyarakat setempat. Berikut ini adalah salah satu upacara adat bali yang perlu kalian ketahui,
yuk langsung saja kita simak pembahasan tentang upacara adat bali:

Upacara Ngaben

Upacara Ngaben ialah suatu upacara pembakaran mayat atau jenazah yang dilakukan oleh umat
Hindu di daerah bali, upacara adat ini dilakukan untuk mensucikan roh-roh leluhur orang yang
telah meninggal dunia dan menuju kepada tempat peristirahatannya dengan melaksanakan
pembakaran zenazah.

Ngaben ini memiliki pengertian atau penjelasan lain dengan semua tujuannya mengarahkan
mengenai adanya pelepasan terakhir kehidupan seseorang atau kehidupan manusia. Didalam
ajaran agama Hindu Dewa Brahma memiliki beberapa macam ujud selain sebagai Dewa
pencipta, Dewa Brahma dipercaya juga memiliki ujud sebagai Dewa Api.

Jadi upacara adat Ngaben ini ialah proses pensucian roh-roh dengan melakukan cara dibakan
menggunakan api supaya dapat kembali kepada sang pencipta, api menurut dari orang-orang
yang beragama hindu bali adalah penjelemaan dari Dewa Brahma yang dapat membakar semua
kotoran-kotoran yang terdapat pada mayat dan roh orang yang telah meninggal dunia.
WISATA DI BALI

Sebuah pulau yang letaknya terletak di wilayah timur Pulau Jawa. Ya Bali namanya, Bali
merupakan salah satu pulau yang sangat populer sekali dikalangan wisata-wistawan dalam
maupun wisata-wisatawan asing. Pulau Bali ini selain terkenal dengan keindahan alamnya, Pulau
Dewata ini juga terkenal dengan aneka ragam seni dan budaya yang mana budaya mereka ini
dapat menarik perhatian banyak orang.

Pulau Bali ini merupakan salah satu tempat yang dijadikan sebagai landasan atau tujuan tempat
wisata yang sangat lengkap dengan berbagai macam wisata didalamnya, dan terpercaya
mempunyai banyak sekali obyek wisata yang sangat menarik, penasaras? Berikut dibawah ini
akan ada pembahasan tentang tempat wisata di Pulau Bali.

Pantai Kuta Bali

Pantai Kuta ialah obyek wisata di Pulau Bali yang sangat amat populer dikalangan wisata-
wisatawan dan juga obyek wisata pantai kuta ini paling banyak didatangi oleh wisatawan karena
letak lokasi pantai tersebut dekat dengan kebaradaan bandara, nuansa pantainya yang indah,
biaya yang cukup murah, dan ombak yang sangat cocok untuk peselancar pemula.

Selain dari itu, Pantai Kuta juga sangat populer dengan pemandangan matahari tenggelamnya
yang sangat mana pemandangan matahari tenggelamnya itu sangat indah dan membuat daya
tarik yang sangat tinggi sekali. Dahulu Pantai Kuta ini merupakan salah satu pelabuhan besar,
dan pusat perdagangan di Pulau Bali.

Dengan di lengkapi oleh pasir putih dan laut birunya, kemudian juga dilengkapi dengan fasilitas-
fasilitas pendukung yang sangat lengkap, Pantai Kuta ini menjadi primadona salah satu tempat
wisata Bali.
MAKANAN TRADISIONAL SUKU BALI

Ada 10 macam makanan khas Suku Bali yaitu :

1. Bebek Betutu

Konon, bebek betutu yang berasal dari Kuta, Bali ini adalah makanan kesukaan para raja di
Bali. Cara memasaknya cukup unik, yaitu daging bebek yang telah dibumbui harus dipijat-pijat
terlebih dahulu. Katanya, dengan dipijat-pijat maka daging bebek akan menjadi empuk dan
bumbunya meresap hingga ke tulang. Bebek yang telah dipijat lalu dibungkus dengan
menggunakan daun pisang atau daun pinang lalu dipanggang dalam api sekam. Proses memasak
bebek betutu membutuhkan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada
acara adat atau upacara keagamaan. Selain bebek betutu, ada juga ayam betutu. Perbedaan
keduanya hanya dari dagingnya saja. Salah satu produsen betutu adalah Desa Melinggih,
Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

2. Babi Guling

Semua pasti sudah pernah mendengar makanan tradisional khas Bali yang ini. Babi guling (be
guling) terbuat dari anak babi yang perutnya diisi dengan bumbu dan sayuran, misalnya daun
ketela pohon, lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang.
Awalnya babi guling digunakan untuk sajian upacara adat atau keagamaan. Namun kini babi
guling dapat ditemukan dengan mudah di berbagai rumah makan, warung, dan hotel-hotel di
Bali. Babi guling yang paling terkenal berasal dari Kabupaten Gianyar.
3. Bubur Mengguh

Bubur mengguh merupakan bubur khas dari daerah Bali utara (Buleleng) yang sering disajikan
saat upacara adat. Bubur mengguh terbuat dari beras dan santan yang disajikan dengan ayam
suwir yang dibumbui lalu disiram kuah ayam kental dan urap sayur yang disajikan terpisah.
Citarasanya sangat komplit, perpaduan gurih dan agak pedas dengan renyahnya sayur urap.

4. Srombotan

Srombotan merupakan sayuran khas Klungkung, Bali berupa lalapan sayur seperti kangkung,
kacang panjang, dan kubis yang diberi bumbu yang disebut kalas. Kalas yaitu santan yang diberi
kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur lalu
dimasak hingga kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas srombotan. Srombotan ini harus
disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas yang dicampur hingga merata.
5. Nasi Jinggo

Nasi jinggo (atau nasi jenggo) merupakan makanan khas Bali berupa nasi putih yang disajikan
dalam bungkus daun pisang dengan lauk pauk dan sambal. Nasinya disajikan seukuran kepalan
tangan saja dan lauk pauknya biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng dan ayam suwir.
Konon kata jinggo (jenggo) berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang berarti seribu lima ratus.
Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi jinggo ini memang dijual Rp 1.500,00 per porsi.
Porsinya yang kecil mengingatkan pada nasi kucing khas angkringan Jawa Tengah.

6. Lawar

Ini bukan kelelawar, ya! Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran yang direbus,
kelapa yang dipanggang, dan daging cingcang yang dibumbui. Daging yang digunakan adalah
daging sapi, babi, ayam, itik, dan penyu. Sementara sayurnya adalah buah nangka muda, pepaya
muda, daun jarak, dan kacang-kacangan. Ada bermacam-macam lawar. Bila dilihat dari
warnanya, ada lawar putih dan lawar merah. Lawar merah adalah lawar yang menggunakan
campuran darah dari daging yang digunakan. Ada juga lawar yang dinamai sesuai dengan jenis
daging atau jenis sayuran yang digunakan, semisal lawar babi dan lawar nangka.
7. Nasi Tepeng
Nasi tepeng adalah makanan tradisional khas Bali dari Gianyar, Bali. Rasanya pedas dan
berempah karena dimasak dengan basa genep, yaitu campuran lengkap rempah-rempah (spices
and herbs). Nasi tepeng disajikan dengan sayur-sayuran seperti kacang panjang, kacang merah,
nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut. Nasi tepeng yang disajikan dengan
menggunakan daun pisang ini menjadi salah satu jenis sarapan wajib warga Gianyar.

8. Sate Plecing

Sate plecing di Bali ada yang menggunakan daging ayam, babi, ataupun ikan laut. Keunikan sate
plecing adalah jika sate pada umumnya disajikan dengan bumbu kacang, maka sate plecing
disajikan dengan bumbu plecing. Plecing sendiri merupakan makanan khas Indonesia dari
Lombok dan Bali. Plecing merupakan sambal tomat yang dibuat dari cabai rawit, garam, terasi,
tomat, dan terkadang diberi tetesan jeruk limau.

9. Sate Lilit

Sate lilit terbuat dari ikan yang dihaluskan lalu diberi tepung serta bumbu-bumbu khas Bali. Sate
lilit dibuat dengan cara melilitkan daging ikan pada batang serai. Rasanya sangat khas, berpadu
antara pedas, wangi, manis dan gurih dengan aroma dari batang serai. Bukan hanya sekedar
nikmat, sate lilit pun sehat karena rendah lemak.

10. Tum Ayam

Tum ayam

Tum ayam adalah makanan tradisional khas Bali yang pembuatannya sama seperti pepes. Daging
ayam yang dicincang dibumbui dengan berbagai rempah dan santan, lalu dibungkus dengan daun
pisang dan dikukus.

Anda mungkin juga menyukai