Pulau Bali terkenal dengan berbagai macam ritual dan budayanya dan merupakan daya tarik bagi wisatawan domestic maupun mancanegara. Di Bali selain terkenal dengan ribuan puranya terdapat suatu kebudayaan yang sangat unik dan salah satu atraksi budaya yang sudah dikenal di mancanegara yang menjadi kearifan lokal yang menciri khaskan Tabanan. Bali juga memiliki berbagai macam tradisi yang sudah ada sejak dulu. Seperti ngaben, mepandes, tiga bulanan, dan masih banyak lagi. Selain tradisi, Bali juga memiliki kesenian yang sangat beragam, salah satu contoh kesenian yang ada di Tabanan tepatnya di Desa Kediri yaitu kesenian Okokan. Apa itu okokan? Okokan merupakan sebuah ritual yang bersifat sakral dan biasanya dilaksanakan disaat kondisi tertentu. Okokan ini merupakan gamelan khas Kediri, Tabanan yang terbuat dari bambu atau kayu yang di dalamnya dilubangi menyerupai bentuk kentongan dan berisi alat pemukul. Alat bunyi bunyian ini umumnya di kalungkan pada hewan piaraan yang berfungsi sebagai penghias atau tanda hewan tersebut. Bentuk nya mirip seperti kalung (keroncong) yang biasanya digantungkan dileher sapi Mengapa ada kesenian okokan? Masyarakat desa percaya bahwa bunyi yang dihasilkan dari alat music ini bisa mengusir hawa negative dan juga digunakan untuk mengusir wabah penyakit yang sedang mengancam desa yang disebabkan oleh makhluk halus. Para tetua di wilayah itu meyakini bunyi-bunyian dari Okokan dapat mengusir roh jahat penyebab wabah, sekaligus penolak bala. Yang membuat Okokan semakin punya daya magis adalah hiasan tapel atau lukisan dengan wajah Boma. Boma merupakan ciri khas Okokan dimiliki Desa Kediri yang memiliki makna keangkaramurkaan atau kemarahan. Sehingga, melaksanakan tradisi ini dipercaya akan mampu menetralisasi sifat-sifat negatif yang ada di Desa Kediri. Kapan kesenian okokan biasanya dapat meideran? Okokan biasanya dapat dipentaskan pada saat tertentu seperti ketika saat di desa ada wabah penyakit yang terus menerus terjadi. Saat situasi semacam itu, okokan akan dimainkan mengelilingi desa sebagai upaya pembersihan baik secara sekala maupun secara niskala. Selain dimainkan mengelilingi desa sebagai upaya pembersihan saat wabah, okokan juga menjadi sebuah tradisi unik pada saat ritual pengerupukan menjelang hari Raya Nyepi di Desa Kediri, Tabanan. Warga tidak membuat ogoh-ogoh yang diarak, melainkan membawa okokan dan tektekan berkeliling desa. Apa pentingnya kesenian okokan? Tentu sangat penting, karena dengan melaksanakan tradisi ini dipercaya mampu menetralisasi energi-energi negatif yang ada di Desa Kediri dan ini biasanya dilaksanakan pada Tawur Kesanga dan juga dilakukan pada saat wabah merebak secara terus-menerus yang biasanya okokan ini dilakukan pada malam hari di jalan mengelilingi desa. Apa untungnya melaksanakan kesenian okokan? Dengan adanya tradisi okokan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Bali karena tertarik dengan kesenian okokan ini. Biasanya pada saat ada pementasan atau pertunjukan okokan biasanya dipentaskan seperti contohnya festival yang ada di Tanah Lot. Dengan adanya festival ini okokan akan jadi semakin dikenal oleh masyarakat baik dari luar maupun dari dalam negeri. Selain itu, kita dapat memperkenalkan serta melestarikan kesenian okokan tersebut agar tetap eksis di zaman sekarang. Disamping pada acara-acara religius Okokan juga dipentaskan saat-saat ada event- event di tingkat Provinsi maupun Kabupaten seperti Pesta Kesenian Bali, Parade senja dan lain- lain. Bahkan sering juga dipentaskan di Hotel untuk menghibur para tamu yang ingin menikmati kesenian okokan ini. Bagaimana cara melestarikan kesenian okokan? Terdapat banyak hal yang dapat dilakukan untuk melestarikan kesenian okokan ini. Seperti dengan cara mempelajari bagaimana cara untuk memainkan okokan. Dilakukan juga dengan cara aktif dalam mengikuti setiap ada pementasan atau pertunjukan di sebuah acara atau festival. Dengan cara tersebut okokan akan tetap dapat dijaga kelestariannya. Pentingkah kesenian okokan ini dipertahankan? Tentu saja kesinian okokan itu sangat penting. Selain digunakan untuk ritual menghilangkan bala atau penyakit, okokan juga merupakan kesenian yang patut kita jaga atau lestarikan karena sudah menjadi kesenian yang ada dejak dulu atau secara turun – temurun. Saat ini kesenian okokan memiliki antusias yang tinggi di masyarakat dalam mementaskan okokan yang dapat dibuktikan dari segi ketrampilan serta perkembanganya, sehingga kesenian okokan ini menjadi salah satu ciri khas atau ikon desa Kediri Tabanan tersebut. Kesenian Okokan juga diharapkan memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke bali dan okokan juga bisa menjadi wadah untuk menyalurkan kegiatan positif bagi para pemuda maupun pemudi untuk meminimalis pengaruh negative dikehidupan masyarakat serta untuk menjaga warisan para leluhur. Dengan demikian, kita sebagai generasi muda harus tetap menjaga dan melestarikan warisan budaya para pendahulu, karena seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi warisan leluhur akan mulai hilang dan ditinggalkan apabila kita sebagai generasi muda mulai lalai untuk tetap menjaga dan melestarikan warisan para pendahulu agar tidak mudah tergantikan dengan era kebudayaan luar yang saat ini mulai memburu dunia para generasi muda.