Anda di halaman 1dari 14

Wisata Budaya

Dalam photography contest Fresh8th ini kami akan menggunakan tema yaitu “Keanekaragaman
Wisata Budaya di Indonesia.” Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki
banyak sekali kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia bisa dijadikan objek
wisata untuk bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Wisata Budaya ini merupakan kegiatan yang
mencakup kekhasan dan keunikan budaya, itu semua bisa berupa musik dan kesenian, kebiasaan
dan adat istiadat maupun hasil karya seni masyarakat setempat yang menarik.

Pengertian wisata budaya menurut Geriya (1995:103) adalah salah satu jenis wisata yang
mengandalkan potensi kebudayaan sebagai daya tarik yang paling dominan serta sekaligus
memberikan identitas bagi pengembangan wisata tersebut. Dalam kegiatan wisata terdapat
sepuluh elemen budaya yang menjadi daya tarik wisata yakni: 1) kerajinan, 2) tradisi, 3) sejarah
dari suatu tempat/daerah, 4) arsitektur, 5) makanan lokal/tradisional, 6) seni dan musik, 7) cara
hidup suatu masyarakat, 8) agama, 9) bahasa, 10) pakaian lokal/tradisional (Shaw dan William,
1997).

Kategori objek wisata budaya yang akan kami gunakan dalam photography contest Fresh 8th
adalah

1. Hasil karya seni berupa seni tari, seni drama, dan seni musik. (Festival budaya)
2. Kebiasaan dan adat istiadat masyaraka setempat.

Contoh dari kategori objek wisata budaya :


Pekan Budaya Tionghoa Indonesia

JAKARNAVAL

Festival Rawa Bening

Pawai Seni dan Budaya Kreatif

Festival Seni Pertunjukkan Indonesia


Festival Kanal Banjir Timur

Festival Barongsai

Festival Lembah Baliem


Festival Kesenian Bali

Adat Pemakaman Di Tana Toraja

Masyarakat Toraja menganut adat kepercayaan, aturan, dan ritual tradisional


ketat yang ditentukan oleh nenek moyang mereka. Meskipun mayoritas
masyarakat Toraja saat ini banyak yang memeluk agama Protestan atau
Katolik, tradisi leluhur dan upacara ritual khas Tana Toraja masihterus
mereka praktikkan.
Jika kamu berencana untuk mengunjungi Tana Toraja, kamu bisa mencoba
kebudayaan unik dan berbeda yang mereka miliki. Mulai dari rumah adat
Tongkonan, upacara pemakaman Rambu Solo, Pekuburan Gua Londa,
Pekuburan Batu Lemo, atau Pekuburan Bayi Kambira.
Festival Bau Nyale

Festival Bau Nyale Lombok merupakan upacara tradisional yang dilakukan


masyarakat Lombok Tengah untuk mencari nyale atau cacing laut. Mereka
percaya bahwa cacing laut tersebut adalah jelmaan Putri Mandalika.

Pasola

Pasola berasal dari kata "sola" atau "hola", yang berarti


sejenis lembing kayu yang dipakai untuk saling melempar dari atas kuda yang
sedang dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan. [1] Setelah
mendapat imbuhan `pa' (pa-sola, pa-hola), artinya menjadi permainan. [1] Jadi
pasola atau pahola berarti permainan ketangkasan saling melempar lembing
kayu dari atas punggung kuda yang sedang dipacu kencang antara dua
kelompok yang berlawanan.[1] Pasola merupakan bagian dari
serangkaian upacara tradisional yang dilakukan oleh orang Sumba yang
masih menganut agama asli yang disebut Marapu (agama lokal masyarakat
sumba).[1] Permainan pasola diadakan pada empat kampung di
kabupaten Sumba Barat.  Keempat
[1]
kampung tersebut antara
lain Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura.  Pelaksanaan pasola di keempat
[1]

kampung ini dilakukan secara bergiliran, yaitu antara bulan Februari hingga
Maret setiap tahunnya

Festival Teluk Kendari

Festival Kalandue ini dilaksanakan di pesisir pantai kendari yang merupakan


hutan dengan ekosistem Mangrove dan merupakan hutan mangrove yang
diperuntukkan sebagai penghijauan atau taman kota serta tempat wisata.
Tujuan diadakannya festival ini selain sebagai lomba dalam rangka ulang
tahun kota Kendari, juga adalah untuk mengajak masyarakat kota Kendari
untuk terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam upaya
penyelamatan hutan mangrove di teluk Kendari, dari aksi penebangan dan
penyerobotan warga  karena tuntutan ekonomi maupun pertumbuhan kota.
Tidak hanya itu pemerintah kota menjadikan hutan manggrove Teluk Kendari
menjadi satu destinasi  ekowisata  kota Kendari dan telah diresmikan
pengunaannya. Untuk itulah warga diharapkan menjaga keberadaan teluk
Kendari sebagai salah satu ikon kota kendari.

Festival Musi
Festival Musi ialah kegiatan wisata tahunan yang menampilkan perlombaan
perahu bidar tradisional, perahu hias, juga kompetisi perahu naga sebagai
andalan. Berlokasi di Sungai Musi tepatnya di depan Plaza Benteng Kuto
Besak (BKB), Palembang. Setiap HUT RI pada tanggal 17 Agustus, bantaran
Sungai Musi dipenuhi orang. Festival Musi merupakan festival besar yang
sering di adakan di kota Palembang seperti Palembang Fashion & Craft Expo
2011 pada tanggal 12-13 November 2011. Sekaligus untuk memeriahkan SEA
Games XXVI di Palembang. Festival tersebut diadakan untuk mengenalkan
objek wisata di kota Palembang tidak hanya kepada masyarat Indonesia tetapi
kepada wisatawan mancanegara.

Waisak
Festival Kesenian Yogya

 Festival Krakatau
Pacu Jawi

Festival Erau Kertanegara

Festival Budaya Nias


Festival Teluk Ambon

Festival Teluk Jailolo

Festival Bahari Raja Ampat Papua.


Festival Cap Go Meh Singkawang

Bakar Tongkang

Dieng Culture Festival

Festival Budaya Erau

 
Nb:

 Penjelasan tentang foto (pdf) ditulis dengan jelas, merinci, sesuai dengan objek yang
diambil dan mudah dimengerti.
 Festival budaya dan upacara adat yang telah kami sediakan sebagai contoh tetap boleh
digunakan sebagai objek foto. (?????) (bahasanya berantakan???)
 Untuk informasi lebih lanjut hubungi CP.

Anda mungkin juga menyukai