Pawai Kebangsaan di Desa Wisata Desa Semen Kabupaten Blitar

Karnaval, mungkin sudah tidak asing bagi k-ita, karena karnaval bag-i masyarakat Indonesia
sudah merupakan menja-di budaya dalam setiap perayaan - perayaan hari besar nasional maupun
daerah seperti peringatan tahun baru islam, peray-aan hari ulang tahun daerah, serta perayaan
kemerdekaan Indonesia. Setiap daerah memiliki istilah dan ciri khas masing – masing dalam
kegiatan karnaval. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat
beragam.. Beberapa di antara karnaval yang sudah terkenal adalah Jember Fashion Carnaval, Bali
Kite Festival, Yogyakarta Arts Festival, Erau International Folklore and Art . Dan sebenarnya
budaya karnaval sudah ada di Indonesia sejak dahulu. Hal itu dapat dilihat dari acara arak - arakan
pawai 1 Syura di Solo atau Ngaben di Bali. Semua itu merupakan bentuk karnaval dalam hal tradisi
atau budaya. Namun saat ini karnaval dibuat lebih menarik dan berkembang karena terdapat
sentuhan industri kreatif. Karnaval tidak hanya menunjukkan tradisi, tetapi juga menampilkan
berbagai kreativitas anak bangsa. Contohnya adanya kostum – kostum bertema tertentu dalam
karnaval. Oleh karena itu banyak masyarakat yang antusias untuk meyaksikan, karena memang
menarik dan semarak.

Dengan banyaknya penyelenggaraan karnaval di Indonesia, adapun salah satu daerah yang
menyelenggarakan karnaval dalam rangka memperingati hari kemerdakaan Indonesia yaitu Desa
Semen Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Salah satu karnaval yang sudah menjadi budaya
masyarakat yaitu karnaval dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Dan acara ini
sudah diadakan secara rutin serta turun temurun. Karnaval tersebut biasa disebut Karnaval Pawai
Kebangsaan. Karnaval ini diadakan pada hari Minggu, 18 Agustus 2019, sebanyak ratusan peserta
yang terdiri dari 35 kelompok ikut meramaikan acara. Kelompok tersebut merupakan dari setiap
sekolah, kelompok desa, dan masyarakat umum. Setiap RT dan RWpun juga ikut berpatisipasi
serta maramaikan karnaval yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa Semen. Awal mula acara
ini diselenggarakan memiliki tema – tema tentang perjuangan, namun dengan seiring berjalannya
waktu terjadi pergeseran makna. Pada saat ini kegiatan ini diadakan lebih untuk bersenang –
senang serta mengekspresikan kreatifitas dan budaya. Rangkaian acara ini dimulai dari arak –
arakan dari sekolah dasar, sekolah menengah dan dilanjutkan dari masyarakat. Arak – arakan
dimulai dari depan perkebunan teh Bantaran dan berjalan menuju panggung kehormatan yang
berada di depan kantor Kepala Desa Semen. Untuk garis finish sendiri berada tak jauh dari
panggung hiburan. Pada karnaval ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat daerah setempat.

Antusiasme masyarakat Desa Semen dan juga desa sekitar untuk melihat tergolong cukup
tinggi, hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat yang berjejer beramai – ramai
mulai dari garis start hingga garis finish. Dan tak lupa juga beberapa masyarakat memanfaatkan
momen ini untuk mencari nafkah dengan berjualan beraneka ragam, mulai dari makanan ringan
hingga mainan anak – anak. Yang menjadi keunikan pada karnaval ini yaitu peserta karnaval
berlomba – lomba menggunakan sound yang besar – besar. Mulai dari sound yang diangkut oleh
pickup hingga sound yang diangkut oleh truck. Untuk menyewa sound sebesar itu, peserta
merogoh kocek yang tidak bisa dibilang sedikit, mulai dari 2 juta rupiah hingga 20 juta rupiah.
Namun, oleh pemerintah desa berencana untuk karnaval berikutnya akan membatasi penggunaan
sound. Karena penggunaan sound yang sebesar itu dapat menimbulkan efek negatif, seperti dapat
merusak pendengaran hingga pecahnya kaca pada bangunan sekitar.