Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Saung Angklung Udjo dan Biografi Sang Pendiri

Saung Angklung Udjo merupakan salah satu tempat wisata unik yang berada di kota
Bandung. Jika kebanyakan tempat wisata di Bandung menawarkan konsep alam
atau modern, maka Saung Angklung Udjo menawarkan konsep tradisional,
memberikan sajian budaya yang sangat menawan. Mengajakmu untuk menjaga dan
belajar kesenian Jawa Barat dengan cara menyenangkan.

Alat musik yang menjadi unggulan di tempat ini adalah angklung. Saat
mengunjunginya, kamu dapat belajar membuat angklung, belajar memainkannya
dan menyaksikan berbagai pertunjukan angklung, di antaranya adalah angklung
mini, angklung orkestra, angklung jaipong dan angklung pak Daeng.

Sedikit informasi tentang angklung...

Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Jonathan Rigg pada tahun 1862, berjudul
Dictionary of the Sunda Language, disebutkan bahwa angklung merupakan sebuah
alat musik yang dibuat dari tabung-tabung bambu, kemudian ujung-ujungnya
dipotong hingga menyerupai pipa. Setelahnya, tabung-tabung bambu tersebut diikat
dalam satu bingkai yang akan menghasil bunyi saat digetarkan.

Selain itu, sejak bulan November 2010, angklung sudah terdaftar sebagai Karya
Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO.
Sejarah Saung Angklung Udjo dan Biografi Sang Pendiri

Sejarah dimulai pada tahun 1966, sepasang suami istri yang dikaruniai 10 anak,
yaitu Udjo Ngalagena dan Uum Sumiati, mulai mendirikan sebuah sanggar
kebudayaan dan kesenian Jawa Barat, mereka memilih bambu sebagai elemen
yang mendominasi sanggar tersebut. Mulai dari kursi para pengunjung, panggung
pertunjukan, hingga alat musik pun terbuat dari bambu.

Kala itu, Udjo Ngalagena menyerap filosofi 5M dari gurunya, yakni Daeng Soetigna,
untuk menerapkannya sebagai konsep Saung Angklung Udjo. 5M tersebut adalah
Murah, Menarik, Massal, Mudah dan Mendidik. Seiring waktu berjalan, Udjo
menyempurnakannya dengan penambahan konsep 'Meriah'.

Tidak terduga, ternyata penerapan konsep tersebut, ditambah dengan lokasi


sanggar yang berada di tengah-tengah atmosfir segar di tanah Parahyangan,
berhasil membuatnya digemari oleh para wisatawan. Setiap tahunnya, pengunjung
sanggar kian bertambah. Dari waktu ke waktu, Saung Angklung Udjo berubah
menjadi pusat perhatian para pelaku budaya.

Tak sampai di situ, berbagai pertunjukan kesenian yang dipertontonkan mampu


memberikan kesan yang mendalam bagi para pengunjung. Sepanjang waktu
berdirinya, Saung Angklung Udjo berhasil memberikan tawa, kesenangan,
keceriaan, kesan, celoteh dan semangat untuk terus melestarikan budaya kepada
para pengunjungnya.

Saat ini, siapa yang tak kenal dengan Saung Angklung Udjo?. Sebuah sanggar
kebudayaan yang amat terkenal yang terletak di Bandung Timur.
Sekilas Biografi Sang Pendiri Saung Angklung Udjo, Udjo Ngalagena

Udjo Ngalagena lahir pada tanggal 5 Maret 1929. Ia merupakan anak ke-6 dari
pasangan Wiranta dan Imi. Salah satu seniman angklung terbaik yang berasal dari
provinsi Jawa Barat.

Sejak tahun 1966, ia mulai mengajarkan cara bermain angklung kepada berbagai
komunitas dan banyak orang. Dia juga berhasil mengembangkan teknik memainkan
angklung yang berdasarkan laras-laras medenda, pelog dan salendro.

Udjo Ngalagena wafat pada tanggal 3 Mei 2001. Kemudian pengelolaan Saung
Angklung Udjo diteruskan oleh putra-putrinya. Para wisatawan masih ramai
mengunjungi sanggar budaya yang fenomenal itu.

Anda mungkin juga menyukai